Apa yang disebut ikatan logam

(1) soda kue (2)air dan solar (3)sabun pencuci baju (4)minyak tanah dan solar Campuran yg dapat membentuk larutan ditunjukkan nomor..... a. (1) dan(2 … ) b. (1)dan (3) c. (2) dan (4) d. (3) dan (4)

Air dan garam dicampur menjadi satu. Air dlm hal ini berfungsi sbg....... a. Pelarut b. Zat terlarut c. Pengencer d. Penyeimbang

–•Boleh Bantuin Ngerjain tugas kimia ga ? Cuma 5 soal aja kok^^ ```````````````````→Pelajaran : Kimia→Kelas : 6→Poinn: 50√​

berapakah nilai mol pada ZnCl2​

unsur senyawa merupakan zat kimia yang menghasilkan zat baru atau tidak menghasilkan zat baru?plisssssss plisssss butuh skrng kejap lgi mau kumpul.​

Tuliskan tiga perbedaan zat tunggal dan campuran

apa manfaat bioremesiasi​

kaga jadi tanya deh anjir igxitcyot8w6t xxihcyocoh vohcoyx6Rufpj c9ucoh

Apakah pengeluaran enzim dan hormon dalam bentuk yang sama​

Garam dapur sebanyak 2 gram di campurkan ke dalam 150 ml air akan membentuk

Bumi kita memiliki banyak sekali sumber daya alam yang tidak ternilai, salah satunya adalah sumber daya logam. Apa sih logam itu? Jadi, dalam ilmu kimia, logam adalah unsur kimia yang dapat membentuk ion (kation). Logam sendiri memiliki beberapa sifat. Secara kimia, sifat dari logam, yaitu cenderung melepaskan electron dan berubah menjadi ion positif, membentuk kation, dan bereaksi dengan oksigen di udara dan membentuk oksida basa.

Baca Juga: Definisi, Pembentukan dan Contoh Senyawa Ionik pada Ikatan Ionik

Biasanya, unsur-unsur logam berada di golongan B dan beberapa di golongan A pada tabel periodik. Contoh unsur logam, antara lain Fe (besi), Ti (titanium), Co (kobalt), Ni (nikel), Cu (tembaga), Zn (seng), Ag (perak), dan Au (emas). Nah, berbagai unsur tersebut dapat membentuk ikatan yang disebut dengan ikatan logam. Apa itu ikatan logam? Simak penjelasan berikut yang dilansir dari Ruangguru.com.

Definisi Ikatan Logam

Jadi, logam memiliki ikatan elektron-elektron valensi dalam atom logam bukanlah ikatan ion dan bukan ikatan kovalen sederhana. Nah, definisi dari ikatan logam sendiri adalah suatu jenis ikatan kimia yang melibatkan gaya tarik elektrostatik antara elektron konduksi yang dikumpulkan di dalam suatu awan elektron dan ion logam bermuatan positif.

Konsep dari ikatan ini adalah adanya kumpulan kation-kation (ion positif) yang tersusun rapi. Di antara kation-kation tersebut, ada "lautan elektron" yang bisa bergerak bebas dan berpindah ke kation mana saja.

Lautan elektron tersebut adalah elektron valensi yang terbatas pada permukaan-permukaan energi tertentu, namun mempunyai cukup kebebasan, sehingga elektron-elektron ini tidak terus-menerus digunakan bersama oleh dua ion yang sama. Bila diberikan energi, elektron-elektron ini mudah dioperkan dari atom ke atom.  Elektron ini bertindak sebagai pengikat dari logam-logam tersebut. Suatu logam terdiri dari suatu kisi ketat dari ion-ion positif dan di sekitarnya terdapat lautan (atmosfer) elektron-elektron valensi.

Baca Juga: Manfaat dan Sifat Logam Alkali

Keuntungan Logam

Page 2

Ikatan logam ini memiliki kelebihan dalam beberapa hal, karena sifat-sifat dari logam, antara lain:

  • Logam mudah menghantarkan listrik karena elektronnya bebas berpindah.
  • Logam mudah menghantarkan panas karena elektronnya bebas berpindah.
  • Logam punya permukaan mengkilap karena partikel cahaya dipantulkan oleh “lautan elektron”.
  • Logam bisa dibentuk atau ditempa tanpa hancur karena tetap ada ikatan logam dari elektronnya walaupun saat kation dikenai gaya.

Baca Juga: Sifat dan Macam Logam Alkali Tanah

Kelemahan Logam

Nah, logam sendiri juga memiliki kelemahan, seperti:

  • Beberapa logam bisa berkarat.
  • Bila dikenai gaya terlalu besar terus-menerus, logam bisa hancur.

Penerapan Ikatan Logam dengan Paduan Logam (Alloy)

Ikatan logam juga bisa terjadi antarlogam yang berlainan. Perpaduan logam yang berbeda ini disebut dengan membuat paduan logam atau alloy. Tujuan dari pembuatan alloy ini untuk menutupi atau mengurangi kelemahan-kelemahan yang dapat terjadi dan meningkatkan keuntungan dari ikatan logam.

Salah satu contoh dari penggunaan ikatan logam adalah panel surya. Kamu pasti tahu apa itu panel surya, bukan? Panel surya adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan listrik dari cahaya matahari. Komponen pembentuk dari panel surya dapat dibuat dari paduan logam.

Paduan logam yang digunakan pada panel surya adalah Gallium dan Bismut. Gallium (Ga) sendiri termasuk golongan IIIA dan Bismut (Bi) adalah golongan VA. Karena keduanya adalah kelompok logam, maka mereka bisa digabungkan dengan memanfaatkan sifat-sifat ikatan logam. Kedua bahan tersebut ditambahkan atom lain, yaitu arsenic (As) dan Nitrogen (N) untuk membuat panel surya. Hasil dari gabungan keempat unsur tersebut berhasil meningkatkan efisiensi panel surya. Awalnya, efisiensi dari panel surya hanya sekitar 25% dan sekarang berubah menjadi 50%. Bahkan, biaya pembuatan panel surya tersebut menjadi lebih murah.

Baca Juga: Manfaat Memasang Panel Surya di Atap Rumah

Page 3

Bumi kita memiliki banyak sekali sumber daya alam yang tidak ternilai, salah satunya adalah sumber daya logam. Apa sih logam itu? Jadi, dalam ilmu kimia, logam adalah unsur kimia yang dapat membentuk ion (kation). Logam sendiri memiliki beberapa sifat. Secara kimia, sifat dari logam, yaitu cenderung melepaskan electron dan berubah menjadi ion positif, membentuk kation, dan bereaksi dengan oksigen di udara dan membentuk oksida basa.

Baca Juga: Definisi, Pembentukan dan Contoh Senyawa Ionik pada Ikatan Ionik

Biasanya, unsur-unsur logam berada di golongan B dan beberapa di golongan A pada tabel periodik. Contoh unsur logam, antara lain Fe (besi), Ti (titanium), Co (kobalt), Ni (nikel), Cu (tembaga), Zn (seng), Ag (perak), dan Au (emas). Nah, berbagai unsur tersebut dapat membentuk ikatan yang disebut dengan ikatan logam. Apa itu ikatan logam? Simak penjelasan berikut yang dilansir dari Ruangguru.com.

Definisi Ikatan Logam

Jadi, logam memiliki ikatan elektron-elektron valensi dalam atom logam bukanlah ikatan ion dan bukan ikatan kovalen sederhana. Nah, definisi dari ikatan logam sendiri adalah suatu jenis ikatan kimia yang melibatkan gaya tarik elektrostatik antara elektron konduksi yang dikumpulkan di dalam suatu awan elektron dan ion logam bermuatan positif.

Konsep dari ikatan ini adalah adanya kumpulan kation-kation (ion positif) yang tersusun rapi. Di antara kation-kation tersebut, ada "lautan elektron" yang bisa bergerak bebas dan berpindah ke kation mana saja.

Lautan elektron tersebut adalah elektron valensi yang terbatas pada permukaan-permukaan energi tertentu, namun mempunyai cukup kebebasan, sehingga elektron-elektron ini tidak terus-menerus digunakan bersama oleh dua ion yang sama. Bila diberikan energi, elektron-elektron ini mudah dioperkan dari atom ke atom.  Elektron ini bertindak sebagai pengikat dari logam-logam tersebut. Suatu logam terdiri dari suatu kisi ketat dari ion-ion positif dan di sekitarnya terdapat lautan (atmosfer) elektron-elektron valensi.

Baca Juga: Manfaat dan Sifat Logam Alkali

Keuntungan Logam

Tahukah anda apa yang dimaksud dengan ikatan logam ??? Jika anda belum mengetahuinya anda tepat sekali mengunjungi gurupendidikan.com. Karena pada kesempatan kali ini akan membahas tentang pengertian ikatan logam, ciri-ciri ikatan logam, sifat ikatan logam, proses pembentukan ikatan logam, dan contohnya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

Pengertian Ikatan Logam

Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama electron elektron valensi antara tomatom logam. Contoh: logam besi, seng, dan perak. Ikatan logam bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen. Salah satu teori yang dikemukakan untuk menjelaskan ikatan logam adalah teori lautan elektron. Contoh terjadinya ikatan logam. Tempat kedudukan elektron valensi dari suatu atom besi (Fe) dapat saling tumpang tindih dengan tempat kedudukan elektron valensi dari atom-atom Fe yang lain.

Tumpang tindih antarelektron valensi ini memungkinkan elektron valensi dari setiap atom Fe bergerak bebas dalam ruang di antara ion-ion Fe+ membentuk lautan elektron. Karena muatannya berlawanan (Fe2+ dan 2 e–), maka terjadi gaya tarik-menarik antara ion-ion Fe+ dan elektron-elektron bebas ini. Akibatnya terbentuk ikatan yang disebut ikatan logam.

Ciri Ikatan Logam

  • Atom-atom logam bisa diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat satu sama lain.
  • Atom logam memiliki sedikit elektron valensi, sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif.
  • Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron bisa berpindah dari 1 atom ke atom lain.
  • Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas, sehingga elektron valensi logam mengalami suatu delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain.
  • Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam.

Adanya ikatan logam menyebabkan logam bersifat:

Logam bersifat padat pada temperatur dan tekanan standar, dengan pengecualian unsur merkuri dan galium yang keduanya berupa cairan. Sebagai pengingat, sifat-sifat logam yaitu sebagai berikut:

  1. Memiliki konduktivitas termal dan listrik yang tinggi.
  2. Berkilau dan memantulkan cahaya.
  3. Dapat ditempa.
  4. Memiliki variasi kekuatan mekanik.

Perlu diingat kembali bahwa ikatan logam adalah suatu kekuatan utama yang menyatukan atom-atom logam. Ikatan logam adalah akibat dari adanya tarik menarik muatan positif dari logam dan muatan negatif dari elektron yang bergerak bebas.

Sifat-sifat logam tidak bisa dimasukkan dalam kriteria ikatan seperti ikatan kovalen maupun ikatan ion. Senyawa ionik tidak bisa mengantarkan listrik pada fase padatan, dan senyawa ionik sifatnya rapuh (berlawanan dengan sifat logam). dan; Atom dari senyawa logam hanya mengandung satu sampai tiga elektron valensi. Dengan demikian atom tersebut tidak dapat membentuk ikatan kovalen. Senyawa kovalen adalah penghantar listrik yang buruk dan umumnya berupa cairan (dengan sifat berkebalikan dengan pembentukan logam). Dengan demikian, logam membentuk model ikatan yang berbeda.

Proses Pembentukan Ikatan Logam

Pada ikatan logam terjadi proses saling meminjamkan elektron, hanya saja jumlah atom yang bersama-sama saling meminjamkan elektron valensinya (elektron yang berada pada kulit terluar) ini tidak hanya antara dua melainkan beberapa atom tetapi dalam jumlah yang tidak terbatas. Setiap atom menyerahkan elektron valensi untuk dipakai bersama, dengan demikian akan ada ikatan tarik menarik antara atom-atom yang saling berdekatan.

Jarak antar atom ini akan tetap sama, maksudnya bila ada atom yang bergerak menjauh maka gaya tarik menarik akan menariknya kembali ke posisi semula dan jika bergerak terlalu mendekat maka akan timbul gaya tolak menolak karena inti-inti atom berjarak terlalu dekat padahal muatan listriknya sama sehingga kedudukan atom relatif terhadap atom lain akan tetap.

Pada ikatan logam, inti-inti atom berjarak tertentu dan terletak beraturan sedangkan elektron yang saling dipinjamkan seolah-olah membentuk kabut elektron. Dalam logam, orbital atom terluar yang terisi elektron menyatu menjadi suatu sistem terdelokalisasi yang merupakan dasar pembentukan ikatan logam. Delokalisasi adalah suatu keadaan dimana elektron valensi tidak tetap posisinya pada 1 atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari satu atom ke atom lain.

Atom logam bisa berikatan sambung menyambung ke segala arah sehingga menjadi molekul yang besar sekali. Satu atom akan berikatan dengan beberapa atom lain disekitarnya. Akibatnya atom tersebut terikat kuat dan menjadi logam berwujud padat (kecuali Hg) dan umumnya keras.

Contoh ikatan logam :

Perbandingan Sifat Fisis Senyawa Logam dengan Senyawa Non Logam

Logam Non Logam
1. Padatan logam termasuk penghantar listrik yang baik 1. Padatan non logam biasanya bukan penghantar listrik
2. Mempunyai kilap logam 2. Tidak mengkilap
3. Kuat dan keras (apabila digunakan sebagai logam paduan) 3. Kebanyakan non logam tidak kuat dan lunak
4. Dapat dibengkokkan dan diulur 4. Biasanya rapuh dan patah bila dibengkokkan atau diulur
5. Penghantar panas yang baik 5. Sukar menghantarkan panas
6. Kebanyakan logam memiliki kerapatan yang besar 6. Kebanyakan non logam memiliki kerapatan rendah
7. Kebanyakan logam memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi 7. Kebanyakan non logam memiliki titik didih dan titik leleh yang rendah

REAKSI SENYAWA LOGAM :

Logam-logam alkali mempunyai beberapa sifat fisik antara lain semuanya lunak, putih mengkilat, dan mudah dipotong. Jika logam-logam tersebut dibiarkan di udara terbuka maka permukaannya akan menjadi kusam karena logam-logam tersebut mudah bereaksi dengan air atau oksigen, dan biasanya disimpan dalam minyak tanah.

Bersamaan dengan semakin bertambahnya nomor atom maka tingkat kelunakannya juga semakin bertambah. Tingkat kelunakan logam-logam alkali makin bertambah sesuai dengan bertambahnya nomor atom logam-logam tersebut. Sifat-sifat kimia logam alkali tanah dapat diamati antara lain dari reaksinya terhadap air. Reaksinya dengan air menghasilkan gas hidrogen dan hidroksida serta cukup panas. Reaktivitas terhadap air dingin semakin bertambah besar dengan bertambahnya nomor logam.

Logam-logam alkali tanah, kecuali berilium semuanya berwarna putih, mudah dipotong dan nampak semakin mengkilat jika dipotong, serta cepat menjadi kusam di udara. Reaktivitasnya terhadap air berbeda-beda. Berilium dapat bereaksi dengan air dalam keadaan pijar dan airnya dalam bentuk uap. Magnesium bereaksi dengan air dingin secara lambat dan semakin cepat bila makin panas, logam-logam alkali tanah yang lain sangat cepat bereaksi dengan air dingin menghasilkan gas hidrogen dan hidroksida serta menghasilkan banyak panas.

Senyawa klorida dari logam-logam alkali maupun alkali tanah larut dalam air membentuk ion hidrat sederhana. banyak klorida kovalen atau agak kovalen mengalami hidrolisis dan menghasilkan klorida dan oksida atau hidroksinya. Misalnya larutan aluminium klorida bereaksi dengan air membentuk aluminium hidroksida.

Itulah ulasan tentang Ikatan Logam : Pengertian, Ciri, Sifat, Dan Proses Pembentukan Beserta Contohnya Lengkap Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA