Apa yang dimaksud teknik basah dalam menggambar cerita

Ilustrasi belajar di rumah. Kunci jawaban Buku Tematik Tema 8 Kelas 5 SD halaman 132, 134, dan 135 Subtema 3 Pembelajaran 6.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Buku Tematik Tema 8 Kelas 5 SD halaman 132, 134, dan 135.

Buku Tematik Tema 8 untuk SD kelas 5 edisi revisi 2017 ini berjudul Lingkungan Sahabat Kita.

Adapun Subtema 3 dalam Buku Tematik ini berjudul Usaha Pelestarian Lingkungan.

Dalam artikel ini, berisi kunci jawaban soal yang ada dalam pembelajaran 6 di subtema 3 di halaman 132, 134, dan 135.

Kunci jawaban Buku Tematik Tema 8 kelas 5 SD ini ditujukan kepada orang tua atau wali sebagai pedoman dalam mengoreksi hasil belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawab soal sendiri.

Setelah itu, gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

Berikut Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD Halaman 132 134 135 Buku Tematik Subtema 3 Pembelajaran 6 yang Tribunnews kutip dari Buku Guru dan Siswa serta beberapa sumber lainnya:

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 14 15 16 17 18 20 21 Buku Tematik Daerah Tempat Tinggalku

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 115 116 117 118 Buku Tematik Subtema 3 Pembelajaran 3

Kunci Jawaban Halaman 132

Tahap Mewarnai Gambar dalam Membuat Gambar Cerita

Teknik Gambar Cerita Kering dan Basah, pembahasan materi tema 6 kelas 5 SD halaman 184 sampai 186. Tepatnya pada materi pembelajaran 5 subtema 3 Pengaruh Kalor Terhadap Kehidupan di buku tematik siswa.

Gambar Cerita

Gambar cerita adalah gambar yang menunjukkan kegiatan orangorang atau binatang-binatang dalam suatu peristiwa. Gambar cerita dapat ditemui pada buku-buku cerita, terutama untuk anak-anak, untuk menceritakan sebuah peristiwa, baik peristiwa yang benar-benar terjadi atau cerita imajinasi. Bagaimana gambar cerita dibuat?

Menggambar cerita dapat dilakukan dengan teknik kering dan teknik basah. Alat dan bahan untuk menggambar cerita dengan teknik kering, menggunakan beberapa alat misalnya, pensil, kapur, krayon, atau bahan lain yang tidak memerlukan air. Pada teknik basah, media yang diperlukan berupa cat air, tinta bak atau tinta Cina, cat poster yang menggunakan air sebagai pengencer.

1. Teknik Kering
Menggambar cerita dengan teknik kering, tidak perlu menggunakan pengencer seperti air. Cerita dibuat langsung pada kertas gambar. Mula-mula dibuat sketsa atau rancangan gambar yang menggambarkan sebuah cerita. Setelah itu, diberikan garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan. Beberapa contoh media kering yang biasa digunakan antara lain:

a. Pensil
Pensil yang digunakan dalam menggambar cerita, biasanya adalah pensil ukuran 2B sampai 6B.

b. Krayon
Krayon memiliki beragam variasi warna. Krayon merupakan campuran antara lilin dan bahan pewarna yang aman untuk anak-anak. Krayon digunakan untuk menggambar cerita yang memerlukan variasi warna.

c. Pulpen atau Spidol
Pulpen atau spidol juga digunakan untuk menggambar cerita dengan karakter yang tegas pada garis-garis. Perhatikan salah satu gambar cerita berikut ini.

2. Teknik Basah
Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain, cat air, tinta, atau media lain yang memerlukan air sebagai pengencer. Cerita dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas. Setelah itu, baru diberi warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan. Teknik basah memerlukan beberapa alat dan bahan seperti cat air, cat poster, tinta bak atau tinta Cina, berbagai jenis kuas, dan palet cat air.

Berikut adalah contoh gambar cerita yang dibuat dengan menggunakan teknik basah.

Demikian pembahasan materi tema 6 kelas 5 SD halaman 184 sampai 186 tentang Teknik Gambar Cerita Kering dan Basah secara lengkap. Kerjakan juga soal lain pada pembelajaran 5 subtema 3 Pengaruh Kalor Terhadap Kehidupan di buku tematik siswa. Semoga bermanfaat! Lihat soal lainnya di kolom pencarian:

Pada artikel sebelumnya kita telah membahas secara singkat mengenai pengertian gambar ilustrasi dan jenisnya, dimana ini dimasukkan ke dalam karya seni rupa dua dimensi yang bertujuan untuk memperkuat, memperjelas, memperindah, mempertegas, dan memperkaya cerita atau narasi.

Gambar ilustrasi sendiri dapat berguna sebagai pelengkap suatu pesan agar lebih mudah dan lebih cepat dipahami. Nah, terkait ini, sebagian dari kita tentu pernah melihat komik atau majalah bukan? Disini, gambar atau foto yang menjadi pelengkap akan memudahkan kita dalam memahami isi cerita.

Tak hanya itu, gambar ilustrasi dalam sebuah buku, majalah, atau media lainnya juga memiliki fungsi lainnya. Katakan saja menjadi daya tarik, memperjelas suatu pengertian dan keterangan untuk dipahami, menjadi tempat untuk menceritakan pengalaman melalui sebuah gambar, dan memberi nilai estetika.

Dalam membuat suatu gambar ilustrasi, ada beberapa teknik yang bisa digunakan, termasuk teknik kering dan teknik basah. Apa yang membedakan?

Teknik Kering

Membuat gambar ilustrasi dengan teknik kering tidak mengharuskan kita untuk menggunakan pengencer air atau minyak. Dibuat di atas krtas, lalu membuat sketsa dan memberi warna dan aksesn garis sesuai dengan media kering yang digunakan.

(Baca juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Ilustrasi)

Dalam prosesnya, teknik ini menggunakan beberapa media, termasuk Pensil, Arang, Krayon dan Pulpen.

Teknik Basah

Kebalikan dari teknik kering, media yang digunakan dalam teknik basah adalah cat air, cat minyak, tinta atau media lainnya yang memerlukan air atau minyak sebagai pengencer. Ilustrasi dibuat dengan sketsa yang dibuat di atas kertas atau bidang dua dimensilainnya seperti kanvas lalu diberi warna dengan media gambar basah yang digunakan.

Selain kedua teknik di atas, saat ini menggambar ilustrasi juga bisa dilakukan dengan menggunakan teknik digital. Teknik digital sendiri merupakan teknik untuk mengeksplorasi kemampuan program komputer secara kreatif berupa pembuatan karya seni visual dalam bentuk ilustrasi.

Teknik digital dibagi menjadi dua, yaitu gambar bitmap dan vektor. Bitmap adalah kumpulan titik-titik yang biasa disebut pixel. Vektor adalah hasil kumpulan garis, kurva dan bidang.

Kalau ingin menggambar ilustrasi maka yang perlu diperhatikan adalah tekniknya. Teknik adalah sebuah cara yang digunakan untuk menuangkan ide karya sehingga menghasilkan sebuah karya seni. Menggambar dengan teknik yang tepat maka akan menghasilkan gambar yang bagus. Gambar yang bagus maka akan menuai pujian dan apresiasi yang luar biasa pula. Berikut ini teknik dan pembagiannya.
  1. Teknik Kering. Adalah teknik membuat sebuah gambar dengan menggunakan peralatan yang tergolong kering. Teknik kering ini memang tidak membutuhkan bahan pengencer seperti minyak dan air. Cukup dengan menggoreskan bahan maka sudah bisa menghasilkan sebuah karya.
  2. Teknik basah adalah teknik membuat sebuah gambar dengan menggunakan bahan-bahan yangn masih menggunakan campuran air atau minyak.
Untuk teknik kering, maka alat yang digunakan seperti :
  1. Pensil adalah biasa digunakan dengan teknik arsir. Untuk pensil memiliki jenis dan ukuran. Macam macam pensil diantaranya adalah ada pensil H, HH, 2B, 4B, 6B, 8B, EE dan masih banyak lagi. Hal ini yang mebedakan ukuran dan kelunakannya.
  2. Arang juga termasuk alat yang kering, bahan dasar arang adalah kayu kemudian dibakar dan arangnya menjadi alat untuk melukis.
  3. Krayon atau sering juga disebut dengan pastel color. Sifat dari alat kering (krayon) ini adalah lunak dan berminyak, teknik arsir juga cocok menggunakan alat ini.
  4. Charcoal, hampir seperti pensil namunisinya lunak, biasa juga dipakai untuk menulis dipermukaan berminyak maupun kaca. Cara meruncingkannya adalah dengan menarik benang dekat dengan mata pensilnya. Bahan pembungkusnya adalah kertas.
  5. Pulpen adalah alat yang biasa digunakan untuk menulis. Pulpen juga memiliki varian warna namun sangat terbatas, seperti merah, biru, hijau, emas, perak, hitam. Pulpen ini semua berbahan jel.
  6. Spidol menurut saya adalah alat kering sebab tanpa harus dicampur jika ingin menggoreskannya. Varian warna sangat banyak, hal ini sudah tidak diragukan lagi variannya.
  7. Serbuk konte atau pensil konte. Serbuk konte bahannya sama seperti yang diapakai untuk membuat pensil konte, namun untuk serbuk ini memiliki bermacam macam varian warna. Dan serbuk konte ini bisa digunakan untuk melukis wajah manusia.

Untuk Teknik basah yang biasa digunakan adalah Cat minyak dan cat air. 

  1. Cat air biasanya yang digunakan untuk melukis adalah cat tembok akrilik. Caranya dicampur dengan air untuk mengencerkannya. Jika tidak dicampur dengan air maka goresanya agak berat dirasakan ditangan.
  2. Cat minyak. Untuk cat minyak ini banyak juga jenis bahan campurannya. Alternatif untuk bahan campurannya seperti, bahan bakar motor seperti pertalite, pertamax dan premium. Ada yang menggunakan minyak tanah, ada pula yang menngunakan tiner khusus sperti tinner A, tinner B dan lain sebagainya. Apakah semua cepat kering? Ya semuanya cepat kering. baik minyak maupun cat air.

Catatan. Jangan sampai cat air atau tembok anda campur dengan minyak, dan sebaliknya cat minyak anda campur dengan air. Tentu tidak akan tercampur dengan sempurna. Sudah saya coba dan gagal campur. namun jika anda ingin mencobanya, dipersilahkan!. Pengalaman adalah guru yang baik.

Berbicara alat menggambar maka yang akan kita tunjukkan adalah alat bantunya. Kalau untuk teknik kering maka tidak membutuhkan alat bantu lagi. namun untuk teknik basah bisa menggunakan bantuan alat, seperti:

  1. Anggota tubuh, ini bisa digunakan sebagai alat bantu untuk mengaplikasikan teknik basah. Kita bisa mengunakan tangan, mulut, kaki, rambut dan lain sebagainya.
  2. Kuas, ada kuas yang bentuk serabutnya lurus ada pula yang lancip. Ada yang menggunakan rambut buatan, ada yang menggunakan nilon ada pula yang menggunakan sepet kelapa.
  3. Sprey gun sebuah alat penyemprot dengan bantuan kompressor untuk menyemprotkannya.


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA