Apa yang dilakukan jika yang menjadi tikus sudah lelah

PIKIRAN RAKYAT - Adanya tikus di dalam rumah menjadi masalah setiap orang. Dengan munculnya tikus, menandakan tempat tersebut terkesan kotor, jorok dan tidak terurus.

Tikus pun senang mengacak-acak makanan atau bahan makanan di dapur yang menyebabkan tempat tersebut tidak hygenis.

Oleh karena itu, simak 8 cara alami mengusir tikus dari rumah yang aman untuk kesehatan dan ramah lingkungan.

Baca Juga: 27 ASN Karawang Terpapar Covid-19, Pemkab Berlakukan WFH bagi 50 Persen Pegawainya

Sebagaimana diberitakan PortalJember.com dalam artikel, "8 Cara Alami Mengusir Tikus dari Rumah, Pasti Aman untuk Kesehatan", 8 cara alami mengusir tikus.

1. Menabur Kapur Barus

Untuk mengatasi beberapa jenis hewan yang cukup mengganggu, kapur barus selalu menjadi andalan. Pilih kapur barus pengusir tikus sabagai cara mengusir tikus di rumahmu.

Baca Juga: Tulis Buku saat Dipenjara, Fadjroel Rachman: Mereka Sempitkan Fisik, Tapi Kita Bisa Luaskan Pikiran

Hewan pengerat itu sangat tidak suka dengan bau-bauan yang harum seperti kapur barus. Caranya adalah dengan menaruh kapur barus di tempat yang sering didatangi oleh tikus.

Page 2

Dengan begitu mereka akan merasa terganggu dan tidak ingin mendatangi rumahmu lagi. Cara mengusir tikus dengan trik ini bisa kamu lakukan dengan mudah karena kapur barus pengusir tikus ini sangat mudah untuk didapatkan.

2. Meletakkan Kulit Durian

Baca Juga: Elkasih Kembali Berkarya, Tetap Libatkan Vokalis El Ibnu yang Berjuang di Kursi Roda akibat Stroke

Buah yang satu ini selain memiliki cita rasa yang nikmat, rupanya bisa digunakan sebagai cara mengusir tikus atau hewan pengerat lainnya.

Bagian yang digunakan sebagai cara mengusir tikus adalah pada bagian kulitnya. Caranya cukup memotong kulit buah durian, kemudian letakkan di tempat-tempat yang sering didatangi oleh tikus curut.

Selain memiliki duri yang tajam, aroma buah durian yang menyengat ampun sebagai salah satu cara mengusir tikus.

Baca Juga: Inggris vs Irlandia: The Boys in Green Melempem, namun Punya Rekor Pertemuan Menjanjikan

3. Memanfaatkan Daun Mint

Cara mengusir tikus yang aman bagi kesehatan adalah dengan menggunakan daun mint. Bagi sebagian orang, tanaman mint dapat ditanam di kebun dalam rumah untuk memberikan suasana segar.

Daun ini tidak hanya berguna buat tubuh, tapi rupanya memiliki kegunaan lainnya yaitu sebagai tanaman pengusir tikus.

Page 3

Baca Juga: Diduga Dibuang, Bayi Perempuan yang Baru Dilahirkan Ditemukan dalam Karung

Hewan pengerat ini tidak tahan dengan aroma mint yang tajam, sehingga jika menciumnya saja, tikus-tikus ini bisa mabuk dan terkulai lemas.

Cara mengusir tikus dengan mint sangat mudah. Yaitu dengan menyiapkan seikat daun mint dan kemudian ambil sarinya ketika dilarutkan dalam air.

Setelah larut, semprotkan cairan mint ke area yang sering dilalui tikus, seperti meja di dapur. Ini akan menjadi cara mengusir tikus yang ampuh sekaligus alamiah.

Baca Juga: Relaksasi Iuran BPJAMSOSTEK, Hanya Bayar 1 Persennya Saja, Berharap Dapat Bantu Mengurangi Angka PHK

4. Bubuk atau Saus Cabai Dicampur dengan Detergen

Untuk cara mengusir tikus yang lainnya adalah dengan menggunakan campuran saus cabai dengan deterjen dan dicampur dengan air.

Taruh campuran tadi ke dalam botol semprotan, kemudian semprot cairan tersebut ke wilayah yang sering dilalui tikus.

Baca Juga: Inggris vs Irlandia: Southgate Binggung Pilih Starter, The Three Lions Bisa Senjata Makan Tuan

Cairan ini efektif menjadi cara mengusir tikus yang tepat karena tikus akan merasa panas dan lari terbirit-birit.

Page 4

5. Memakai Irisan Bawang Merah

Siapa yang tahan dengan bau yang dihasilkan irisan bawang? Salah satu yang tidak tahan adalah hewan pengerat.

Baca Juga: Inggris vs Irlandia: Southgate Binggung Pilih Starter, The Three Lions Bisa Senjata Makan Tuan

Mereka juga tidak menyukai aroma dari bumbu dapur yang satu ini, sehingga ini juga merupakan cara mengusir tikus yang ampuh.

Letakkan irisan bawang di tempat yang sering mereka datangi atau di tempat persembunyian mereka, dijamin tikus tidak akan betah berlama-lama di sana.

6. Memanfaatkan Lada Bubuk

Baca Juga: Relaksasi Iuran BPJAMSOSTEK, Hanya Bayar 1 Persennya Saja, Berharap Dapat Bantu Mengurangi Angka PHK

Selain menjadi salah satu bumbu yang bisa menyebabkan kita bersin-bersin ketika menambahkannya ke dalam masakan, rupanya lada bubuk juga ampuh sebagai cara mengusir tikus.

Cara mengusir tikus dengan lada bubuk adalah dengan menaruh sedikit saja lada bubuk di tempat persembuyian mereka atau di tempat yang sering mereka datangi.

Ini akan membuat mereka merasa terganggu dan pergi. Senyawa piperin yang sangat menyengat mampu membuat lada menjadi salah satu cara mengusir tikus secara alami.

Page 5

Baca Juga: Habib Rizieq Katakan Siap Damai dengan Pemerintah Indonesia, Bebaskan Dulu Para Habaib!

7. Menggunakan Cuka

Cuka bukan hanya menjadi campuran masakan yang lezat, tapi baunya yang menyengat tidak disukai tikus. Jika Anda ingin mengusir tikus dengan cuka, pertama-tama temukan dahulu lokasi di mana tikus sering lewati.

Kemudian ambilah kapas untuk dicelupkan dengan cuka. Pastikan Anda menggunakan pelindung atau sarung tangan agar tangan tidak perih.

Baca Juga: Raja Salman Desak Dunia Harus Ambil Sikap Tegas untuk Hadapi Iran

Letakkan kapas tersebut di tempat yang sering dilalui tikus. Tikus akan kapok untuk melewati area tersebut.

8. Memanfaatkan Kantung Teh Bekas

Bagi Anda yang hobi minum teh, cara yang satu ini tentu akan menjadi cara yang paling efisien. Kantung teh memiliki kandungan senyawa peppermint yang membuat tikus terganggu penciumannya.

Baca Juga: Efektivitas Vaksin Covid-19 Belum Jelas, Fadli Zon Minta Pemerintah Berpikir Panjang Soal Vaksinasi

Tentu saja tikus tidak akan betah berada di sekitar kantung teh tersebut. Cara mengusir tikus dengan kantung teh ini cukup mudah.

Page 6

KOMPAS.com - Perkembangan zaman membuat permainan anak tradisional semakin kehilangan peminatnya. Padahal sebagian besar jenis permainan ini dapat mengajarkan keterampilan fisik, strategi, pengulangan pola, dan kreativitas anak.

Selain itu, permainan anak tradisional juga baik untuk kesehatan karena mendorong anak-anak untuk berolahraga dan menerapkan gaya hidup sehat.

Sebagian besar permainan anak tradisional umumnya dimainkan dengan peralatan minimal dan tanpa ada aturan tertulis. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak berusia 7-12 tahun.

Selain menyenangkan, hal yang paling menarik dari permainan anak tradisional adalah hampir semua generasi tahu permainan ini. Jadi, seluruh anggota keluarga bisa ikut bermain bersama anak.

Berikut adalah jenis-jenis permainan anak tradisional yang bisa kita kenalkan pada anak di Hari Anak Nasional ini.

1. Petak umpet

Semua orang pastinya mengetahui permainan anak tradisional yang satu ini. Selain seru, petak umpet juga mudah untuk dimainkan. Seorang anak akan menghitung dengan mata terpejam dan anak-anak lainnya akan bersembunyi.

Ketika selesai berhitung, ia memberi tahu anak-anak lain bahwa ia akan mencari mereka. Peserta lain dibebaskan untuk bersembunyi di mana pun.

2. Kucing dan tikus

Permainan anak tradisional ini, membutuhkan dua anak untuk menjadi kucing dan tikus. Para pemain lain harus membentuk lingkaran dan mulai memutar memegang tangan. Pemain yang menjadi tikus berdiri di dalam lingkaran, sementara kucing berdiri di luar.

Tujuan dari permainan ini adalah agar tikus keluar dari lingkaran dan menghindari tertangkap oleh kucing. Meskipun kucing tidak bisa masuk ke lingkaran, mereka tetap bisa menarik tangan pemain yang menjadi tikus.

Pemain yang membentuk lingkaran harus mencoba dan menjauhkan kucing dari tikus dengan mengangkat tangan mereka supaya membiarkan tikus masuk dan keluar dari lingkaran. Jika tikus tertangkap, mereka akan bergantian peran.

3. Kelereng atau gundu

Biasanya permainan kelereng atau gundu menjadi favorit bagi anak laki-laki. Pertama-tama, buatlah lingkaran kecil di tanah. Semua pemain menempatkan masing-masing kelereng mereka di dalam lingkaran.

Para pemain kemudian menempatkan satu kelereng jagoan mereka di luar lingkaran. Pemain yang paling jauh menempatkan jagoannya dari lingkaran mendapatkan giliran pertama untuk mencoba mengenai kelerang yang ada dalam lingkaran dengan cara menyentil atau melempar kelerengnya.

Jika berhasil melakukannya, maka ia berhak untuk mendapatkan kelereng yang berhasil dikeluarkan dari lingkaran.

4. Lompat tali

Lompat tali adalah permainan anak tradisional yang sering dimainkan anak perempuan. Di Indonesia, biasanya tali yang digunakan terbuat dari ratusan karet gelang yang diikat menjadi satu untuk membentuk cincin besar.

Anak-anak bergiliran mencoba melompati tali yang dipegang oleh dua orang anak di setiap ujungnya.

Ketinggian tali biasanya mulai dari setinggi pergelangan kaki dan secara bertahap akan naik setelah pelompat berhasil melompati ketinggian yang lebih rendah. Alasan penggunaan karet gelang adalah untuk meminimalisir risiko cedera saat gagal melompat.

5. Congklak atau dakon

Congklak dimainkan dengan menggunakan papan dengan lekukan melingkar di kedua sisi dan di setiap ujung papan.

Permainan ini dimainkan dengan 98 biji congklak (biasanya terbuat dari kerang atau manik-manik), yang terbagi rata di antara semua lekukan.

Meskipun sekilas tampak sulit dimainkan, permainan ini cukup menantang dan membutuhkan banyak latihan sebelum seorang pemain menjadi mahir.

Baca juga: Bermain Puzzle Bantu Meredakan Stres hingga Melatih Fokus

Lihat Foto

shutterstock

Ilustrasi anak bermain

Berikut alasan mengapa permainan anak tradisional lebih baik bagi anak ketimbang permainan di gawai.

1. Melestarikan budaya

Inilah perbedaan mendasar antara permainan anak tradisional dengan gadget. Permainan anak tradisional secara tidak langsung menanamkan nilai-nilai moral dan budaya yang dianggap penting oleh tradisi pendiri dan mewariskan warisan ini kepada mereka yang memainkannya.

2. Meningkatkan keterampilan sosial

Beberapa permainan anak tradisional melibatkan lebih dari satu orang. Oleh karena itu, jenis permainan ini akan mendorong interaksi sosial yang sangat bermanfaat bagi perkembangan anak. Contohnya seperti mengajarkan anak untuk bekerja sama sebagai tim dengan anak-anak lainnya.

3. Mendorong kesehatan fisik

Seperti yang kita ketahui, permainan di gawai tidak membutuhkan pergerakan fisik. Lain halnya dengan permainan anak tradisional, yang biasanya melibatkan cukup banyak aktivitas fisik. Walaupun demikian, permainan anak tradisional tidak kalah seru dan menyenangkan.

Itulah beberapa jenis permainan tradisional dan alasan mengapa permainan tersebut seringkali lebih baik ketimbang game di gawai.

Tidak ada salahnya bagi kita untuk segera mengenalkan jenis-jenis permainan ini kepada anak supaya mereka bisa mendapatkan manfaatnya.

Baca juga: Bunda, Permainan Ini Penting buat Tumbuh Kembang Anak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang

Editor: Wisnubrata

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA