Apa yang akan terjadi jika organel sel sentriol tersebut tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik

Anatomi hewan dan tumbuhan terdiri dari berbagai bagian, termasuk sel. Definisi sel adalah bagian atau bentuk terkecil dari organisme, terdiri atas satu atau lebih inti, protoplasma, dan zat-zat mati yang dikelilingi oleh selaput sel, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan yang utama terletak pada keberadaan dinding sel. Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Sedangkan sel tumbuhan memiliki dinding sel yang mengandung selulosa. Dinding sel tumbuhan yang kaku tidak ada di sel hewan karena tumbuhan tidak bergerak aktif.

Sedangkan hewan bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Oleh sebab itu, hewan memerlukan sel yang lebih fleksibel dari tumbuhan.

Berikut penjelasan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan menurut bagian-bagiannya.

1. Dinding Sel

Berdasarkan buku Anatomi Tumbuhan, dinding sel merupakan ciri khas sel tumbuhan yang membedakannya dengan sel hewan. Dinding sel berperan sebagai penyokong mekanis organ tumbuhan, khususnya pada dinding tebal.

Dinding sel memengaruhi aktivitas penting jaringan tumbuhan, seperti penyerapan, transpirasi, translokasi, dan sekresi. Dinding sel tumbuhan terdiri dari tiga lapis, yaitu lamela tengah (antarsel), dinding primer, dan dinding sekunder.

Kehadiran dinding sel ini merupakan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan yang utama. Menurut buku Biologi Jilid 1 Edisi 5, meski sel hewan tidak memiliki dinding sel, terdapat matriks ekstraseluler (extracellular matrix/ECM) dalam sel hewan. Bahan penyusun ECM adalah glikoprotein yang disekresi oleh sel tersebut.

Baca Juga

Glikoproten yang paling melimpah dalam ECM adalah kolagen. Fungsinya membentuk serat kuat di bagian luar sel. Kolagen menyumbang sekitar separuh dari keseluruhan protein pada tubuh hewan dan manusia.

Mengutip buku Praktis Belajar Biologi, sentriol adalah dua buah organel yang berperan dalam pembelahan sel. Sentriol terdapat pada sel hewan dan jamur, sedangkan tumbuhan tidak memiliki sentriol.

Setiap sentriol terdiri atas sembilan triplet mikrotubulus yang susunannya membentuk cincin. Mikrotubulus merupakan serabut berbentuk silindris yang berperan dalam pembelahan sel, pergerakan kromosom, dan pergerakan organel.

3. Plastida

Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan selanjutnya terletak pada keberadaan plastida. Plastida adalah organel yang khas pada sel tumbuhan dan tidak terdapat dalam sel hewan. Plastida merupakan organel menyerupai kantung dan dibatasi oleh dua lapis membran.

Baca Juga

Ada beberapa jenis plastida, yaitu kloroplas, kromoplas, dan leukoplas. Ketiganya dibedakan berdasarkan pigmen yang dikandungnya.

  • Kloroplas adalah plastida berwarna hijau karena pigmen yang dominan adalah klorofil. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap berwarna pucat karena mengandung sedikit kloroplas.
  • Kromoplas biasanya berwarna kucing, oranye atau merah karena terdapat pigmen karotenoid. Kromoplas banyak ditemukan pada mahkota bunga, muah masak, dan beberapa akar seperti wortel.
  • Leukoplas adalah plastida yang tidak mengandung pigmen. Biasanya, plastida ini terdapat pada jaringan yang tidak terkena sinar. Leukoplas digunakan untuk menyimpan hasil metabolisme.

4. Vakuola

Vakuola hanya ada pada sel tumbuhan, sel hewan umumnya tidak memiliki vakuola. Tetapi, protozoa dapat membentuk vakuola makanan yang berfungsi sebagai tempat makanan diperoleh dan dicerna.

Pada sel tumbuhan, vakuola berisi air yang terlarut di dalamnya berbagai mineral, gula, asam-asam organik dan bahan-bahan lain. Sel-sel muda memiliki beberapa vakuola yang berukuran kecil.

Sedangkan sel tumbuhan dewasa memiliki satu vakuola berukuran besar yang terkadang mendominasi sel. Penjelasan ini tercantum dalam buku Praktis Belajar Biologi.

Baca Juga

Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan terlihat dari keberadaan lisosom. Sel hewan memiliki lisosom, sedangkan sel tumbuhan tidak memilikinya. Lisosom berbentuk kantung yang dibatasi oleh membran.

Dalam lisosom, ada enzim yang berperan dalam proses dekomposisi atau penguraian sebagian besar sel. Lisosom digunakan oleh sel untuk mencerna molekul-molekul besar.

6. Letak Nukleus

Nukleus adalah inti sel yang berbentuk bulat atau bulat panjang dan dilindungi oleh membran inti (selaput inti). Sel hewan dan tumbuhan memiliki nukleus. Perbedaannya ada pada letak nukleus.

Letak nukleus sel hewan berada di tengah, sedangkan pada sel tumbuhan, letak nukleus berada di tepi sel. Dalam nukleus, terdapat zat-zat pewarisan (gen). Saat sel akan membelah, zat pewarisan akan digandakan dan dikemas dalam bentuk gelendong kromosom.

Nukleus juga berperan sebagai pusat pengendali kegiatan sel dan terdiri dari cairan inti (nukleoplasma), anak inti (nukleolus), dan selaput inti.

Baca Juga

Sentrosom adalah bagian berbentuk bulat kecil yang terletak pada salah satu kutub inti dan hanya dijumpai pada sel hewan. Sentrosom pada saat reproduksi sel akan membelah menjadi sentriol.

Tabel Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan dirangkum dalam tabel sebagai berikut.

Bagian Sel Sel Hewan Sel Tumbuhan Fungsi
Dinding sel Tidak ada Ada Membentuk dan melindungi isi sel
Membran sel Ada Ada Mengatur keluar masuknya zat yang membungkus isi sel
Inti sel (Nukleus) Ada, terletak di tengah Ada, terletak di tepi Mengatur dan mengendalikan seluruh aktivitas sel
Plastida Tidak ada Ada Tempat berfotosintesis
Vakuola Tidak ada Ada Menyimpan kristal atau bahan timbunan lain
Mitokondria Ada Ada Pusat pembakaran atau pernapasan sel
Lisosom Ada Tidak ada Berperan dalam proses dekomposisi atau penguraian 
Badan golgi Ada Ada Membantu pembentukan protein, mengeluarkan zat
Retikulum endoplasma Ada Ada Membantu metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat
Ribosom Ada Ada Membantu pembentukan protein
Sentrosom Ada Tidak ada Wilayah yang terdiri dari dua sentriol
Sentriol Ada Tidak ada Berperan dalam pembelahan sel

Gambar Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

1. Sel Hewan

Struktur sel hewan (id.wikipedia.org)

2. Sel Tumbuhan

Struktur Sel Tumbuhan (id.wikipedia.org)

Itulah pembahasan tentang perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.

Foto: phoenixhillna.org

Sentriol yaitu struktur seperti silinder yang memiliki lubang di tengah dan tersusun dari protein mikrotubulus yang membentuk suatu struktur protein seperti jala yang tampak belekatan dengan kromoson selama pembelahan sel (mitosis dan meiosis).

Sentriol juga merupakan salah satu bagian sebuah organel sel yang terdiri dari 2 komponen mikrotuba. Dalam tiap-tiap komponennya memiliki 9 mikrotuba.

Dalam setiap komponen memiliki bentuk yang sama. Sentriol mempunyai 3 bentuk seperti tabung (silinder), yang terbentuk dari sebuah tubulin serta juga sebagian besar dari sel sentriol itu berada di dalam sel eukariotik.

Sel sentriol juga merupakan perkembangan dari sel sentrosom yang mana menjadi pusat sel dari area sitoplasma yang terletak bersebelahan dengan inti sel.

Dalam buku Biologi, Sentriol berperan untuk mengatur polaritas (kutub) pembelahan sel hewan dan mengatur pemisahan kromosom selama pembelahan sel

Fungsi sentriol dalam pembelahan sel

1. Berperan penting dalam pembentukan berbagai bangunan selular yang terdiri atas mikrotubula dan juga pada sel gelendong mitosis pada pembelahan sel, sillium, flagelum, & beberapa juluran sel khusus

2. Sebagai badan basal tempat pembentukan sillia. Badan basal terletak pada lempeng basal yang berada di ujung serta menghadap ke arah permukaan sel dank arena itu strukturnya pun menjadi sedikit berbeda dengan sentriol.

3. Sentriol berfungsi sebagai badan basal atau kinetosom dalam pergerakan.

Peran Sentriol dalam Pembelahan sel

Sentriol mempunyai fungsi dalam membentuk kutub-kutub yang akan diproses pada pembelahan sel. Selain itu sel ini juga memliki peran dalam proses mitosis dan dalam penyelesaian sitoknesis.

Awalnya sentriol sangat diperlukan dalam pembentukan mitosis pada hewan. Namun setelah diadakannya penelitian ulang, sel-sel sentriol yang sudah dihapus dengan laser masih dapat berkembang sebelum sentriol bisa disintesis.

Dalam muatan lalat yang memiliki kekurangan sentriol ia terbukti dapat berkembang normal, meskipun sel-sel yang terdapat pada lalat dewasa memiliki kekurangan flagela serta sillia, yang pada akhirnya mereka akan mati setelah melahirkan.

Setelah mengetahui apa itu sentriol dan fungrinya, taukah kamu bahwa Sentriol pertama kali ditemukan oleh Theodor Boveri tahun 1888. Ia merupakan seorang Ilmuan Biologi yang berasal dari Jerman. Teorinya yang sangat terkenal yaitu “Perkembangan Embrio Sutton Boveri dan Teori Kromosom Sentrosom."

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA