Apa saja yang disiapkan untuk persalinan

- Mendekati waktu melahirkan, Bunda sebaiknya mulai mempersiapkan barang-barang yang dibawa saat persalinan. Hal ini bertujuan agar Bunda tak panik mencari barang kebutuhan usai melahirkan.

Menurut Konsultan Laktasi Wendy Wisner, menyiapkan perlengkapan bayi sebelum persalinan bisa membuat orang tua melalui minggu-minggu pertama setelah bayi lahir. Persiapan yang matang juga bisa memastikan bayi nyaman dan memiliki segala kebutuhannya.

"Menyiapkan semuanya, dapat membuat kita melewati minggu-minggu pertama tanpa harus menyiapkannya di menit terakhir dengan membeli di toko atau belanja online," kata Wisner, dikutip dari Very Well Family.

Bunda bisa menyusun barang yang dibutuhkan ke dalam tas persalinan. Hal ini juga berlaku bagi ibu yang berencana melahirkan di rumah dengan bantuan tenaga kesehatan. Tas persalinan bisa untuk berjaga-jaga jika ibu hamil mengalami komplikasi sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Isi tas persalinan juga enggak boleh sembarangan ya, Bunda. Mengutip buku A-Z yang Datang Setelah Melahirkan oleh Tikah Kumala, berikut isi tas persalinan untuk persiapan melahirkan:

1. Dokumen berharga seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan fotokopinya
2. Kartu Keluarga (KK) dan fotokopinya
3. Kartu dan fotokopi jaminan kesehatan, seperti asuransi atau BPJS
4. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
5. 2 Potong baju lengan panjang
6. 2 Potong baju lengan pendek
7. 4 Potong celana panjang
8. 3 Kain bedong
9. Selimut
10. Topi bayi
11. 2 Pasang sarung tangan dan kaki
12. Minyak telon
13. Gendongan bayi
14. 1 Buah waslap
15. 8 Popok bayi sekali pakai ukuran new born
16. 4 Kaos singlet
17. Jaket
18. 2 Baju menyusui
19. Handuk
20. Kain panjang atau sarung
21. 4 Pakaian dalam
22. 4 Bra menyusui
23. 1 Bungkus pembalut nifas
24. Perlengkapan mandi
25. Tisu kering dan basah
26. Charger ponsel
27. Makanan camilan dan air minum
28. Nipple cream
29. Masker
30. Baju untuk pulang dari RS

Simak juga tips mencari kado untuk bayi baru lahir, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rap)

Ibu hamil harus aktif berpartisipasi pada masa kehamilan hingga tiba waktunya bersalin. Dengan dukungan dari orang terdekat, ibu hamil mesti sudah membuat persiapan menjelang persalinan. Ada perbedaan yang kentara pada ibu hamil yang telah memiliki persiapan melahirkan dengan ibu hamil tanpa persiapan. Terutama bagi ibu yang baru mengandung anak pertama, persiapan ini penting untuk lebih memastikan proses persalinan lancar.


Menyiapkan Perencanaan Kelahiran

Perencanaan kelahiran mencakup apa saja kebutuhan menjelang, selama, dan sesudah persalinan. Ibu hamil bisa mendiskusikan perencanaan ini dengan dokter kandungan atau bidan sewaktu menjalani pemeriksaan kehamilan. Mereka bisa membantu memberikan saran terutama berdasarkan hasil pemeriksaan.

Agar perencanaan persiapan melahirkan lebih matang, ikutilah kelas kehamilan yang umumnya tersedia di rumah sakit. Dari kelas ini, ibu hamil bisa mendapatkan beragam pengetahuan seputar kehamilan yang bermanfaat untuk membuat perencanaan.

Hal yang sebaiknya masuk dalam perencanaan antara lain

  • Di mana akan melahirkan
  • Melahirkan dengan metode apa
  • Berapa biaya yang dibutuhkan
  • Memakai fasilitas kelas berapa

Rencanakan pula soal pendampingan pada saat persalinan. Peran suami yang mendampingi langsung dalam proses kelahiran bisa membantu menenangkan ibu. Suami juga bisa langsung memotong tali pusar setelah kelahiran buah hati.

Persiapkan Berbagai Arsip dan Dokumen

Persiapan melahirkan membutuhkan beragam arsip dan dokumen yang dibutuhkan dalam proses administrasi di rumah sakit hingga penerbitan akta kelahiran. Beberapa rumah sakit bisa membantu mengurus akta kelahiran bekerja sama dengan dinas catatan sipil setempat. Tanyakan hal ini ketika hendak mempersiapkan persalinan.

Dokumen yang perlu disiapkan antara lain:

  • Kartu BPJS Kesehatan bila memakai fasilitas BPJS
  • Kartu tanda penduduk asli dan fotokopi milik suami-istri
  • Fotokopi kartu keluarga
  • Kartu asuransi bila menggunakan asuransi
  • Buku pemeriksaan kesehatan dari rumah sakit jika ada

Riwayat kesehatan dalam buku penting bagi dokter atau bidan yang menangani persalinan. Mereka bisa menggunakan informasi dari riwayat kesehatan itu untuk membantu persalinan agar lancar.

Mempersiapkan Isi Tas untuk Dibawa Selama Persalinan

Pada detik-detik menjelang persalinan atau ketika sudah ada tanda melahirkan, pasti suasana sibuk, panik, dan tergesa-gesa melanda. Ibu hamil dan suami mungkin melupakan hal penting yang seharusnya dibawa ke rumah sakit untuk bersalin. Karena itu, sebaiknya sudah menyiapkan tas lengkap dengan isinya yang dibutuhkan di rumah sakit.

Siapkan tas ini setidaknya sebulan sebelum hari perkiraan lahir. Isinya antara lain

  • Baju ganti yang nyaman minimal dua potong
  • Bra menyusui
  • Tisu kering dan tisu basah
  • Hand sanitizer
  • Selimut bayi
  • Popok
  • Topi atau penutup kepala bayi
  • Sarung tangan dan kaus kaki bayi
  • Peralatan mandi
  • Kosmetik
  • Handuk
  • Breast pad

Suami sebagai pendamping mungkin juga perlu menyiapkan tas beserta isinya yang bakal dibutuhkan saat menginap di rumah sakit. Isinya antara lain selimut, bantal kecil, minuman dan makanan ringan, serta sarana hiburan seperti buku atau alat pemutar musik. Jangan lupa juga membawa charger untuk handphone yang penting sebagai sarana komunikasi.

Mengatur Cuti Melahirkan untuk Merawat Sang Buah Hati

Di Indonesia, ada aturan cuti melahirkan bagi ibu hamil selama 3 bulan. Tapi tidak ada aturan baku kapan bisa mengambilnya. Beberapa perusahaan mengatur pemberian cuti melahirkan 1,5 bulan sebelum hari perkiraan lahir dan 1,5 bulan sesudahnya. Ada pula yang memberikan 3 bulan setelah melahirkan. Tanyakan aturan ini dulu ke perusahaan bila ibu hamil berstatus pegawai.

Cuti melahirkan sangat penting demi kelancaran persalinan dan perawatan buah hati seusai kelahiran. Sebelum mengambil cuti, informasikan rencana persalinan dulu ke pihak perusahaan sesuai dengan aturan. Informasikan pula soal kewajiban kerja yang mesti dialihkan ke rekan kerja selama cuti.

Sebaiknya lepas semua tugas kerja selama cuti agar bisa berfokus pada persiapan melahirkan dan perawatan anak kelak. Untuk itu, terbukalah kepada pimpinan atau atasan untuk memberi tahu kebutuhan tersebut. Begitu pula kepada bawahan. Tidak perlu menanyakan tugas-tugas mereka selagi cuti. Anda bisa mulai mencari update tentang pekerjaan di kantor beberapa hari menjelang berakhirnya masa cuti.

Konsultasi Laktasi dengan Dokter

Khususnya bagi ibu yang baru kali ini memiliki pengalaman hamil, konsultasi laktasi dengan dokter amatlah penting. Laktasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan proses menyusui sesuai persalinan. Konsultasi laktasi bisa membantu ibu dalam proses menyusui demi kebaikan buah hati.

Dari konsultasi itu, ibu antara lain bisa mendapat informasi tentang:

  • Cara menyusui yang benar
  • Trik memerah dan menyimpan air susu ibu
  • Kiat agar air susu lancar
  • Halangan menyusui dan cara mengatasinya
  • Gangguan kesehatan terkait dengan proses menyusui, seperti infeksi dan mastitis
  • Tips khusus menyusui bagi ibu dengan anak kembar
  • Persiapan pemberian air susu ibu setelah sudah harus bekerja lagi

Konsultasi ini juga memberi kesempatan bagi ibu untuk menanyakan apa pun yang berhubungan dengan proses menyusui, terutama bila mengalami kecemasan atau kekhawatiran berlebih tidak dapat memberikan air susu ibu dengan baik.

Mencari Informasi Seputar Imunisasi Anak

Imunisasi anak juga penting dalam proses persiapan melahirkan. Banyak penyakit menular yang bisa dicegah berkat program imunisasi. Ibu bisa menanyakan hal ini kepada dokter anak yang menangani seusai persalinan. Simak pula jadwal imunisasi anak yang terdapat di situs Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Selain itu, penting pula untuk mengetahui mana imunisasi dasar dan mana yang tambahan. Demikian juga soal biaya serta efek samping imunisasi. Anda dapat menanyakan segala informasi ini langsung di rumah sakit tempat melahirkan agar lebih valid.

Narasumber:

dr Renny Lestary SpOG

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Primaya Hospital Bekasi Utara

Referensi:

//apps.who.int/iris/rest/bitstreams/886310/retrieve

//reproductive-health-journal.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12978-019-0826-2

//www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1595285/

//www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy/art-20044568

//www.webmd.com/baby/guide/how-to-create-a-birth-plan#1

Bagikan ke :

Apa saja isi tas untuk melahirkan?

Isi Tas untuk Persiapan Melahirkan.
Dokumen Penting. ... .
2. Baju atau Piyama Pribadi. ... .
3. Celana Dalam dan Pembalut. ... .
Perlengkapan Mandi dan Kosmetik. ... .
Baju Bayi. ... .
6. Bra Menyusui. ... .
7. Ponsel dan Charger. ... .
Bantal dan Handuk Mandi..

Berapa baju bayi yang harus dibawa saat melahirkan?

2. Pakaian bayi: 6 set baju bayi, topi, popok, selimut, kain bedong, gendongan bayi, sarung tangan dan kaus kaki.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA