Apa perbedaan mendasar antara syirik dengan kafir jelaskan

Jakarta -

Riddah, syirik, dan fasik adalah bagian dari problematika iman seperti disebutkan dalam repository Universitas Islam Bandung (Unisba). Ketiganya patut diketahui umat Islam untuk menambah wawasan dan keimanan pada Allah SWT.

Pengertian riddah adalah keluar dari Islam yang kerap disebut murtad. Sementara syirik adalah menyembah selain Allah SWT dan dianggap sebagai dosa umat manusia yang paling besar.

Fasik adalah mereka yang telah keluar dari jalan kebenaran, yang tidak dapat disebut mukmin namun juga bukan kafir. Contoh mereka yang fasik adalah percaya Allah SWT namun menolak kenabian Muhammad SAW dan kebenaran Al Quran.

Berikut penjelasan lengkap tentang riddah, syirik, dan fasik, serta hukumnya dalam Islam

A. Pengertian riddah

Dikutip dari kitab Al-Mufradat fi Gharib al-Quran karya Al-Raghib al-Isfahani (Raghib), riddah adalah mengganti dzat atau sifat sesuatu. Pengertian riddah merujuk pada keluar dari ajaran Islam, padahal sebelumnya muslim.

Makna riddah dijelaskan dalam beberapa ayat Al Quran berikut:

1. Kembali pada kekafiran

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن تُطِيعُوا۟ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ يَرُدُّوكُمْ عَلَىٰٓ أَعْقَٰبِكُمْ فَتَنقَلِبُوا۟ خَٰسِرِينَ

Arab latin: Yā ayyuhallażīna āmanū in tuṭī'ullażīna kafarụ yaruddụkum 'alā a'qābikum fa tangqalibụ khāsirīn

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi." (Ali Imran: 149).

2. Menolak rahmat Allah SWT

فَإِن كَذَّبُوكَ فَقُل رَّبُّكُمْ ذُو رَحْمَةٍ وَٰسِعَةٍ وَلَا يُرَدُّ بَأْسُهُۥ عَنِ ٱلْقَوْمِ ٱلْمُجْرِمِينَ

Arab latin: Fa ing każżabụka fa qur rabbukum żụ raḥmatiw wāsi'ah, wa lā yuraddu ba`suhụ 'anil-qaumil-mujrimīn

Artinya: Maka jika mereka mendustakan kamu, katakanlah: "Tuhanmu mempunyai rahmat yang luas; dan siksa-Nya tidak dapat ditolak dari kaum yang berdosa." (Al An'am: 147).

3. Berdusta

بَلْ بَدَا لَهُم مَّا كَانُوا۟ يُخْفُونَ مِن قَبْلُ ۖ وَلَوْ رُدُّوا۟ لَعَادُوا۟ لِمَا نُهُوا۟ عَنْهُ وَإِنَّهُمْ لَكَٰذِبُونَ

Arab latin: Bal badā lahum mā kānụ yukhfụna ming qabl, walau ruddụ la'ādụ limā nuhụ 'an-hu wa innahum lakāżibụn

Artinya: "Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya. Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta belaka." (Al an'am : 28).

4. Mengingkari wahyu yang dibawa Nabi dan Rasul

أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَبَؤُا۟ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ قَوْمِ نُوحٍ وَعَادٍ وَثَمُودَ ۛ وَٱلَّذِينَ مِنۢ بَعْدِهِمْ ۛ لَا يَعْلَمُهُمْ إِلَّا ٱللَّهُ ۚ جَآءَتْهُمْ رُسُلُهُم بِٱلْبَيِّنَٰتِ فَرَدُّوٓا۟ أَيْدِيَهُمْ فِىٓ أَفْوَٰهِهِمْ وَقَالُوٓا۟ إِنَّا كَفَرْنَا بِمَآ أُرْسِلْتُم بِهِۦ وَإِنَّا لَفِى شَكٍّ مِّمَّا تَدْعُونَنَآ إِلَيْهِ مُرِيبٍ

Arab latin: A lam ya`tikum naba`ullażīna ming qablikum qaumi nụḥiw wa 'ādiw wa ṡamụd, wallażīna mim ba'dihim, lā ya'lamuhum illallāh, jā`at-hum rusuluhum bil-bayyināti fa raddū aidiyahum fī afwāhihim wa qālū innā kafarnā bimā ursiltum bihī wa innā lafī syakkim mimmā tad'ụnanā ilaihi murīb

Artinya: Belumkah sampai kepadamu berita orang-orang sebelum kamu (yaitu) kaum Nuh, 'Ad, Tsamud dan orang-orang sesudah mereka. Tidak ada yang mengetahui mereka selain Allah. Telah datang rasul-rasul kepada mereka (membawa) bukti-bukti yang nyata lalu mereka menutupkan tangannya ke mulutnya (karena kebencian), dan berkata: "Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu disuruh menyampaikannya (kepada kami), dan sesungguhnya kami benar-benar dalam keragu-raguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu ajak kami kepadanya."

Hukum Islam pada pelaku riddah telah disebutkan dalam Al Quran dan hadits. Namun patut diingat, Islam bukan agama yang penuh paksaan dan hukuman mati tanpa syarat.

Seperti dijelaskan Yusuf Al-Qardawi dalam Hukum Murtad Tinjauan Al-Qur'an dan as-Sunnah, ada ketentuan bagi pelaku riddah yang bisa dikenai hukuman mati. Mereka adalah yang menyebarkan fitnah usai menyatakan keluar Islam. Sedangkan bagi yang tidak melakukannya, tak perlu dikenai hukuman mati tanpa syarat.

B. Pengertian syirik

Syirik adalah menjadikan sesuatu selain Allah SWT sebagai Tuhan yang disembah dan ditaati. Hukuman bagi pelaku problematika iman ini terdapat dalam Al Quran surat Al Maidah 72

لَقَدْ كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْمَسِيحُ ٱبْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ ٱلْمَسِيحُ يَٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ رَبِّى وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُۥ مَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ ٱلْجَنَّةَ وَمَأْوَىٰهُ ٱلنَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

Arab latin: Laqad kafarallażīna qālū innallāha huwal-masīḥubnu maryam, wa qālal-masīḥu yā banī isrā`īla'budullāha rabbī wa rabbakum, innahụ may yusyrik billāhi fa qad ḥarramallāhu 'alaihil-jannata wa ma`wāhun-nār, wa mā liẓ-ẓālimīna min anṣār

Artinya: Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.

Syirik ada yang dilakukan terang-terangan dengan menduakan Allah SWT, namun sebagian lain diterapkan sembunyi-sembunyi (syirik khafiy). Jenis syirik ini adalah:

1. Sihir

Sihir ditetapkan sebagai sesuatu yang haram. Artinya, datang pada penyihir dan meminta bantuannya juga haram.

2. Ramalan

Ramalan pada hal yang masih gaib adalah syirik. Sedangkan dukun/peramal dinyatakan kafir karena menganggap diri tahu segala hal, yang sebetulny adalah kuasa Allah SWT.

3. Nusyrah

Nusyrah adalah pengobatan untuk mengeluarkan sihir atau jin dari tubuh manusia. Nusyrah yang tidak boleh dilakukan adalah yang menggunakan metode sihir.

4. Tanjim

Ilmu tanjim yang tidak boleh dilakukan adalah menggunakan bintang untuk dasar ramalan jodoh, rizki, kematian, dan kelahiran.

5. At thiyarah

Syirik ini umumnya mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misal kupu-kupu menandakan kehadiran tamu di rumah.

6. Tama'im

Syirik tama'im adalah jimat yang diyakini bisa mendatangkan rizki, menolak bala, atau meningkatkan perlindungan diri.

C. Fasik

Fasik adalah orang yang mengaku beriman dengan hatinya, mengucapkan dua kalimat syahadat dengan lidahnya, namun tidak mengiringinya dengan amal. Ciri orang fasik adalah menghancurkan berbagai hal, yang seharusnya dipelihara sesuai perintah Allah SWT.

Mereka juga sering berbuat kerusakan terhadap sumber kehidupan atau tatanan masyarakat. Contoh kerusakan yang dilakukan orang fasik adalah ketidakadilan pada manusia yang dilakukan Firaun. Hukuman pada orang fasik terdapat dalam surat As Sajdah ayat 20

وَأَمَّا ٱلَّذِينَ فَسَقُوا۟ فَمَأْوَىٰهُمُ ٱلنَّارُ ۖ كُلَّمَآ أَرَادُوٓا۟ أَن يَخْرُجُوا۟ مِنْهَآ أُعِيدُوا۟ فِيهَا وَقِيلَ لَهُمْ ذُوقُوا۟ عَذَابَ ٱلنَّارِ ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ

Arab latin: Wa ammallażīna fasaqụ fa ma`wāhumun-nāru kullamā arādū ay yakhrujụ min-hā u'īdụ fīhā wa qīla lahum żụqụ 'ażāban-nārillażī kuntum bihī tukażżibụn

Artinya: Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir) maka tempat mereka adalah jahannam. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: "Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya."

Semoga kita terhindar dari perilaku riddah, syirik, fasik dengan tetap menjaga iman pada Allah SWT, Al Quran, serta para nabi dan rasulNya.

Simak Video "Silaturahmi Senior Golkar Usai Peresmian Masjid Baru di Markas Partai"



(row/erd)

Ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah telah menjelaskan makna dari istilah syirik, kufur (kekafiran) dan nifaq (kemunafikan) serta pelakunya, yaitu musyrik, kafir dan munafik. Masing-masing dari istilah syirik, kufur dan nifaq masih terbagi menjadi dua lagi, yaitu akbar (besar) dan ashghar (kecil).

Perbedaan akbar dan asghar dari ketiganya

  • Syirik, kufur dan nifaq yang akbar, semuanya mengeluarkan pelakunya dari Islam dan jika pelakunya mati dalam keadaan tidak bertaubat, maka ia kekal selama-lamanya di neraka.
  • Sedangkan syirik, kufur dan nifaq yang ashghar, tidaklah sampai mengeluarkan pelakunya dari Islam dan jika pelakunya mati dalam keadaan tidak bertaubat, maka ia berada dibawah kehendak Allah, jika Allah berkehendak untuk mengampuninya, maka Allah pun akan mengampuninya, namun jika tidak, Allah pun akan menyiksanya.

Adapun yang dimaksudkan dalam pembahasan ini adalah perbedaan antara syirik akbar, kufur akbar dan nifaq akbar.

Hubungan antara syirik akbar dan kufur akbar

Ulama telah menjelaskan bahwa lafadz syirik dan kufur termasuk dalam dua kata yang ciri khasnya adalah

إذا اجتمعا افترقا وإذا افترقا اجتمعا

“Jika dua lafadz tersebut disebutkan secara bersamaan, maka masing-masing memiliki makna tersendiri, sedangkan jika disebutkan secara terpisah, maka menjadi sama makna keduanya”.

Keterangan

  • Kalimat“Sedangkan jika disebutkan secara terpisah, maka menjadi sama makna keduanya”  maksudnya adalah ketika disebutkan lafadz syirik sendiri atau kufur sendiri, maka keduanya bermakna tidak adanya iman kepada Allah (kafir). Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala  dalam QS. Al-Kahfi: 37 dan 38.
  • Adapun kalimat“Jika dua lafadz tersebut disebutkan secara bersamaan, maka masing-masing memiliki makna tersendiri” , maksudnya adalah ketika disebutkan lafadz syirik dengan kufur secara bersamaan, maka makna syirik berbeda dengan kufur.

Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala :

لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ

Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata. (QS. Al-Bayyinah: 1).

An-Nawawi rahimahullah menjelaskan dalam kitab Syarhu Shahiih Muslim,

الشرك والكفر قد يطلقان بمعنى واحد وهو الكفر بالله تعالى ، وقد يفرق بينهما فيخص الشرك بعبادة الأوثان وغيرها من المخلوقات مع اعترافهم بالله تعالى ككفار قريش ، فيكون الكفر أعم من الشرك

“Syirik dan kufur terkadang disebutkan dengan makna sama, yaitu: tidak adanya iman kepada Allah (kafir) , namun terkadang dibedakan antara makna keduanya, sehingga kata syirik itu dikhususkan untuk penyembahan patung dan makhluk lainnya, diiringi dengan pengakuan mereka terhadap adanya Allah Ta’ala, seperti orang-orang kafir suku Quraisy. Jadi, kufur itu (maknanya) lebih umum dari syirik.”

Perbedaan syirik, kufur, dan nifaq

Perbedaan ketiganya itu dapat diketahui dari makna masing-masing pelakunya, yaitu:

  1. Musyrik adalah orang yang memalingkan sesuatu yang menjadi kekhususan Allah (Rububiyyah, Uluhiyyah dan Al-Asma` wash Shifat) kepada selain Allah. Namun, karena kebanyakan syirik yang terjadi adalah syirik dalam Uluhiyyah, maka kata musyrik sering dimaksudkan untuk orang yang memalingkan peribadatan kepada selain Allah.
  2. Kafir adalah orang yang terdapat pada dirinya sesuatu yang membatalkan keimanan, baik berupa i’tiqad (keyakinan), ucapan, maupun perbuatan, dengan demikian seseorang bisa berstatus kafir dengan melakukan syirik ataupun tanpa syirik,  seperti mengingkari kewajiban shalat lima waktu, mengingkari keharaman zina, membenci Allah, membenci Al-Qur’an, dan berpaling dari agama Allah dengan tidak mempelajari Islam dan tidak mengamalkannya.
    Demikian pula, kufur pun mencakup kufur lahiriyah maupun kufur batin. Kufur batin diistilahkan dengan munafik, yaitu orang yang nampak beriman pada sisi lahirnya saja.
  3. Munafik adalah orang yang menampakan keislaman dan menyembunyikan kekafiran.

Hubungan antara syirik, kufur, dan nifaq

Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa:

  1. Makna kufur itu paling luas, karena mencakup syirik dan nifaq.
  2. Setiap orang musyrik itu pastilah ia kafir, namun tidak setiap orang kafir itu musyrik.
  3.  Setiap orang munafik itu pastilah ia kafir, namun tidak setiap orang kafir itu munafik (menyembunyikan kekafirannya).

***

Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah

Artikel Muslim.or.id

[serialposts]

____

🔍 Bacaan Setelah Sholat Fardhu, Bacaan Dzikir Yang Benar, Hukum Berjabat Tangan Dalam Islam, Bacaan Doa Dan Dzikir, Khasiat Kulit Kijang Kencono

Tags: akidahkasyfu syubuhatTauhid

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA