Apa jenis wadah budi daya yang di gunakan?

  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Artikel

  • Informasi Harga Pangan
  • Pengumuman

Sebagai salah satu sarana yang paling penting, wadah budidaya ikan harus diperhatikan. Wadah atau tempat pemeliharaan yang tepat bisa menunjang pertumbuhan dan perkembangan ikan menjadi lebih baik. Berikut ini beragam jenis wadah untuk budidaya ikan.

Kolam atau tambak Istilah kolam atau tambak berarti tempat tampungan air di atas tanah yang dibuat dari tanah atau tembok. Kolam tanah dibuat dengan cara menggali tanah dan diperkuat dengan tanggul. Kolam tembok biasanya diperkuat dengan batu kali, batu bata, atau batako yang direkatkan dengan pasir, kapur, dan semen.

Kolam terpal,  Kolam terpal biasa digunakan untuk pemeliharaan larva hingga pendederan. Kolam terpal juga bisa digunakan untuk pembesaran. Kolam ini terbuat dari kerangka lempengan besi atau pipa ledeng. Bisa juga, kolam terpal menggunakan rangka bambu.

Akuarium dan bak, Akuarium biasa digunakan sebagai wadah pemeliharaan yang terkontrol. Akuarium biasanya terbuat dari kaca, sedangkan bak terbuat dari fiberglass atau plastik. Akuarium dan bak biasa digunakan untuk pembenihan ikan.

Keramba, Wadah budidaya ikan yang satu ini biasanya ada di perairan umum. Keramba bisa ada di sungai, rawa, danau, atau waduk. Tahapan budidaya yang bisa dilakukan dengan keramba mulai dari pendederan hingga pembesaran.

Jaring apung, Jaring apung disebut juga sebagai cage culture. Jaring tersebut tetap mampu mengapung dengan bantuan pelampung. Sistem jaring apung terdiri atas beberapa komponen. Mulai dari rangka, kantong jaring, pelampung, jalan tepi, dan jangkar.

Jaring apung juga bisa terbuat dari beberapa bahan seperti kayu, bambu, pipa paralon, atau aluminium. Anda dapat menggunakan kantong jaring yang terbuat dari polietilen atau PE. Selai itu, bisa juga menggunakan jenis polipropalen.

Hampang, Jika budidaya dilakukan di rawa-rawa, Anda bisa menggunakan hampang. Hampang bisa dibuat di tepian rawa yang memiliki kedalaman 1 meter. Jika perairan terlalu dalam, biaya yang dikeluarkan pun akan lebih mahal. Selain itu, hampang akan lebih rawan terkena aliran atau arus air yang cukup kuat.

Rate this item

Macam-macam Media Pembibitan Belut »

Kalau ingin membudidaya ikan, kita mestinya mengetahui pemahaman tentang wadah budidaya untuk ikan, dan juga mengetahui lokasi yang bagus untuk menaruh ikan-ikan. Ada 4 jenis wadah budidaya ikan, yaitu kolam, bak, akuarium, dan keramba jaring apung. Berikut penjelasannya:

Home » Kelas VIII » Jenis Wadah Budidaya Ikan Konsumsi

Budidaya ikan bertujuan untuk menyediakan ikan dalam memenuhi kebutuhan pangan sumber protein selaian dari kegiatan penangkapan. Kebutuhan pangan sumber protein yang bersumber dari ikan semakin hari mengalami peningkatan seiring dengan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kandungan gizi ikan. Hal ini merupakan peluang bagi pengembangan budidaya ikan konsumsi. Ikan konsumsi adalah ikan yang dibudidayakan untuk tujuan sumber pangan atau konsumsi. Contoh ikan konsumsi yang dibudidayakan antara lain: lele, gurami, bawar, nila, belut, kerapu, dan bandeng.


Pengembangan perikanan budidaya disesuikan dengan kondisi geografis wilayah setempat. Pada daerah dataran tinggi dan rendah dibudidayakan ikan air tawar. Budidaya ikan air payau dikembangkan pada daerah pantai, muara sungai atau rawa payau. Budidaya ikan laut dikembangkan pada daerah laut yang terlindungi ombak dan gelombang seperti teluk, selat, dan perairan dangkal.

Lokasi budidaya ikan konsumsi menentukan pemilihan wadah budidaya yang tepat, Wadah budidaya merupakan tempat untuk memelihara ikan. Dalam budidaya ikan terdapat beberapa jenis wadah yang digunakan, antara lain kolam, bak, akuarium, jaring terapung/keramba jaring apung. Berikut penjelasan berbagai jenis wadah budidaya ikan konsumsi.

a. Kolam

Kolam merupakan lahan yang dibuat untuk menampung air dalam jumlah tertentu sehingga dapat digunakan untuk pemeliharaan/ membesarkan ikan dan atau hewan air lainnya. Berdasarkan pengertian teknis, kolam merupakan suatu perairan buatan yang luasnya terbatas dan sengaja dibuat agar mudah dikelola dalam hal pengaturan air, jenis hewan budidaya dan target produksinya. 

Jenis kolam yang akan digunakan tergantung sistem budidaya yang dilaksanakan. Terdapat 3 sistem budidaya ikan yang biasa dilakukan:

  1. Tradisioanal/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tanah.
  2. Semi intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang bagian dinding dan pematangnya terbuat dari tembok, sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah.
  3. Intensif, kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tembok.
  4. Selain berdasarkan sistem budidanya, jenis kolam ditentukan berdasarkan proses budidaya dan fungsinya. Jenis kolam yang dibuat yaitu kolam pemijahan, penetasan, pemeliharaa/pembesaran, dan pemberokan induk. 

Kolam pemeliharaan ikan dapat dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam pembesaran. Kolam untuk pembesaran sebaiknya tanah dasar yang subur jika dipupuk dapat menumbuhkan pakan alami yang baik bagi pertumbuhan dan perkembang ikan konsumsi.

  • Kolam pemeliharaan induk/kolam pemijahan. Kolam ini berfungsi sebagai kolam pemijahan. Kolam sebaiknya berupa kolam tanah dan dasar kolam sebaiknya berpasir.
  • Kolam pemeliharaan benih atau kolam pendederan adalah tempat pelepasan/penyebaran benih sebelum ke tempat pembesaran.
  • Kolam pembesaran. Kolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan membesarkan benih selepas dari kolam pendederan. Ada kalanya dalam pemeliharaan ini diperlukan beberapa kolam pembesaran, yaitu: Kolam pembesaran tahap pertama berfungsi untuk memelihara benih ikan selepas dari kolam pendederan. Kolam pembesaran tahap kedua berfungsi untuk memelihara benih gelondongan besar. Kolam pembesaran tahap ketiga berfungsi untuk membesarkan benih. 

b. Bak

Bak merupakan wadah budidaya ikan yang dapat digunakan untuk usaha budidaya. Bak digunakan sesuai dengan proses budidaya dengan bahan pembuatan terbuat dari plastik/terpal, fiber dan beton. Bak dapat dikelompokkan menjadi bak pemijahan, bak penetasan, bak pemeliharaan dan bak pemberokan. Bak yang digunakan untuk melakukan pemijahan ikan biasanya adalah bak yang terbuat dari beton atau fiber sedangkan bak plastik biasanya digunakan untuk melakukan pemeliharaan larva ikan.

c. Akuarium

Akuarium merupakan wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca. Kata akuarium berasal dari bahas latin yaitu aqua yang artinya air dan area yang artinya ruang. Jadi aquarium merupakan ruangan terbatas berisi air dan ikan yang dapat diawasi dan dinikmati. Sebagai tempat budidaya ikan akuarium harus memiliki beberapa sayarat, anatara lain sebagai berikut.

  • Akuarium akan diletakkan sesuai dan serasi dengan ruangan.
  • Alat perlengkapan akuarium meliputi aerator, kabel listrik, pipa pvc, dan lain-lain yang diletakkan tersembunyi supaya nampak alami.
  • Usahakan dasar akuarium tampak alami
Jenis akuarium ini biasanya digunakan sebagai hiasan bagi berbagai jenis ikan yang dapat dinikmati keindahan warna tubuh ikan baik ikan air tawar maupun ikan air laut dari jenis ikan hias maupun ikan konsumsi. Fungsi akuarium selain sebagai wadah budidaya juga dapat dimanfaatkan untuk penghias ruangan yang dapat dinikmati keindahan ikannya.

d. Keramba jaring apung dan keramba jaring tancap

Keramba jaring apung merupakan wadah budidaya di perairan umum. Budidaya ikan dengan keramba merupakan alternatif budidaya yang sangat potensial bisa dikembangkan, mengingat daerah perairan di Indonesia yang sangat luas. Perairan yang bisa dimanfaatkan termasuk perairan darat dan laut. Jenis wadah yang bisa digunakan untuk membudidayakan ikan dengan keramba adalah jaring apung, jaring tancap dan keramba yang terbuat dari bambu.

Teknologi yang digunakan dalam membudidayakan ikan dengan karamba ini relatif tidak mahal dan sederhana, tidak memerlukan lahan daratan menjadi badan air yang baru serta dapat meningkatkan produksi perikanan budidaya.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 7:33 PM

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA