Otak kekurangan oksigen atau hipoksia serebral bisa disebabkan oleh terhambatnya suplai oksigen ke otak atau bahkan terhentinya suplai oksigen dan nutrisi ke otak. Gejalanya antara lain kehilangan ingatan sementara, sulit bergerak, gangguan napas, kulit berwarna biru, hingga kejang.
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Otak kekurangan oksigen bisa menyebabkan berbagai gangguan berbahayaOtak kekurangan oksigen atau hipoksia serebral adalah kondisi yang terjadi saat otak tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup. Padahal, agar dapat terus berfungsi dengan baik, otak membutuhkan pasokan oksigen dan nutrisi yang konstan.Saat otak kekurangan oksigen, maka ini menjadi kondisi darurat medis yang harus segera ditangani. Kekurangan oksigen masih bisa terjadi walaupun darah tetap mengalir menuju otak.Dampak kekurangan oksigen pada otak dapat menyebabkan kematian sel otak. Jika dibiarkan, maka kondisi ini dapat menyebabkan koma hingga kematian.
Ciri ciri kekurangan oksigen pada otak
Hipoksia serebral bisa picu kehilangan ingatan sementara
Kondisi otak kekurangan oksigen yang dibiarkan dapat berakibat sangat fatal. Maka dari itu, sebaiknya kenali ciri-ciri kondisi ini agar dapat segera diberikan tindakan yang diperlukan.Gejala yang dirasakan saat otak kekurangan oksigen bisa sangat beragam, mulai dari yang ringan hingga berat.Gejala kekurangan oksigen pada otak yang ringan meliputi:- Kehilangan ingatan sementara
- Berkurangnya kemampuan untuk menggerakkan bagian tubuh
- Kesulitan fokus atau sulit memberikan perhatian pada kondisi sekitar
- Kesulitan membedakan mana yang baik dan buruk, termasuk saat bertindak, bergerak, atau berbicara
Jika gejala ringan ini dibiarkan, maka sel-sel otak dapat mulai mati dalam 5 menit. Sel-sel otak yang telah mati tidak akan bisa disembuhkan kembali dan dapat menyebabkan kerusakan seumur hidup.
- Tampak bingung dan pengucapan kata-kata tidak jelas.
- Bernapas dengan cepat atau napas pendek bahkan henti napas.
- Kulit dan bibir berwarna kebiruan atau keabu-abuan.
- Pupil mata melebar
- Tidak menanggapi ketika dipanggil atau diminta melakukan sesuatu seperti meremas tangan.
Penyebab otak kekurangan oksigen
Tersedak dan keracunan karbon monoksidan bisa picu hipoksia serebral
Penyebab otak kekurangan oksigen adalah terganggunya suplai oksigen serta nutrisi ke otak. Gangguan suplai ini bisa disebabkan oleh:- Menghirup asap pekat seperti misalnya saat kebakaran
- Keracunan karbon monoksida
- Tersedak
- Penyakit yang menyebabkan kelumpuhan otot-otot pernapasan
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan infeksi paru-paru (pneumonia)
- Berada di ketinggian
- Tekanan pada batang tenggorokan (trakea)
- Trauma atau benturan yang menyebabkan kehilangan darah cukup banyak
- Cedera otak
- Pencekikan
- Henti jantung dimana jantung berhenti memompa
- Aritmia jantung atau masalah irama jantung
- Komplikasi anestesi umum
- Tenggelam
- Overdosis obat
- Stroke
- Tekanan darah sangat rendah
Baca Juga
Apakah Meningitis Menular? Ini PenjelasannyaSering Lupa? Konsumsi Makanan Penambah Daya Ingat IniAtrofi Otak, Kondisi Medis yang Bisa Menyebabkan Pengecilan OtakPenanganan kekurangan oksigen pada otak
Seseorang yang mengalami ciri-ciri kekurangan oksigen pada otak perlu menerima perawatan secepatnya agar aliran oksigen ke otak bisa kembali berjalan. Semakin cepat penangan dilakukan, maka kemungkinan terjadinya kerusakan otak biasanya akan semakin kecil.Jenis pengobatan yang diberikan tergantung pada tingkat keparahan dan penyebab otak kekurangan oksigen, seperti:- Untuk kasus ringan seperti misalnya akibat berada di area dataran tinggi, maka Anda harus segera kembali ke area dengan ketinggian yang lebih rendah.
- Pada kasus otak kekurangan oksigen yang lebih parah mungkin memerlukan perawatan darurat dengan menggunakan ventilator atau alat bantu napas agar penderita bisa bernapas dengan lebih baik.
- Agar jantung tetap berfungsi, penderita hipoksia serebral mungkin membutuhkan transfusi darah dan infus.
- Pemberian obat-obatan seperti obat untuk mengontrol tekanan darah dan detak jantung, serta obat-obatan atau anestesi yang dapat mengontrol kejang.
Cleveland Clinic. //my.clevelandclinic.org/health/diseases/6025-cerebral-hypoxia
Diakses 17 Januari 2022Medline Plus. //medlineplus.gov/ency/article/001435.htm
Diakses 17 Januari 2022Healthline. //www.healthline.com/health/cerebral-hypoxia
Diakses 17 Januari 2022Medical News Today. //www.medicalnewstoday.com/articles/322803
Diakses 17 Januari 2022
Bagian tubuh yang mudah geli bisa berbeda pada tiap orang. Geli merupakan respons alami tubuh saat menerima sentuhan dari orang lain.
23 Agu 2021|Yanita Nur Indah Sari
Gejala penyakit Huntington dapat terjadi pada pasien dewasa maupun pasien yang lebih muda. Pasien dewasa biasanya mengalami gejala pada pergerakan, cara berpikir, dan kejiwaan. Sementara itu, pasien yang lebih muda berisiko mengalami gejala pada perilaku dan fisiknya.
Mumifikasi adalah metode pembalseman untuk mengawetkan jenazah melalui proses tertentu, yang bertujuan mengeringkan segala bentuk cairan di dalam tubuh manusia.
Dijawab Oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab Oleh Tim Dokter Sehatq
Merdeka.com - Oksigen menjadi kebutuhan pokok makhluk hidup karena membantu metabolisme dalam tubuh. Dikatakan bahwa 90 persen dari aktivitas biokimia dan metabolisme kita membutuhkan oksigen. Saat kita bernapas, kita menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Oksigen diambil dari paru-paru melalui hemoglobin dan perjalanan ke setiap sel dalam tubuh.
Tingkat oksigen darah adalah jumlah oksigen yang beredar dalam darah. Sel darah merah membawa sebagian besar oksigen, mengumpulkannya dari paru-paru dan mengirimkannya ke seluruh bagian tubuh.
Tubuh secara ketat memonitor kadar oksigen darah untuk menjaganya dalam kisaran tertentu sehingga ada cukup oksigen untuk kebutuhan setiap sel. Tingkat oksigen darah yang terlalu rendah dibandingkan dengan tingkat rata-rata orang sehat dapat menjadi tanda kondisi yang dikenal sebagai hipoksemia.
Jika tingkat oksigen terlalu rendah, maka akan sangat berdampak dalam kinerja sel dan membahayakan tubuh seseorang. Penting mengenali tanda-tandanya sedini mungkin, oleh sebab itu berikut merangkum tanda tubuh kekurangan oksigen beserta dampaknya yang perlu diwaspadai:
2 dari 3 halaman
Ada beberapa tanda tubuh kekurangan oksigen yang bisa dikenali seawall mungkin sehingga bisa memperoleh penanganan yang tepat, berikut di antaranya:
Perasaan Euforia atau Bahkan Halusinasi
Tanda tubuh kekurangan oksigen yaitu menyebabkan seseorang mengalami halusinasi. Ini bisa mencakup perubahan dalam penampilan, perilaku, kecepatan dan kelancaran bicara, suasana hati atau bahkan halusinasi serta keyakinan abnormal tentang waktu, lokasi maupun orang. Penilaian, memori dan wawasan mungkin juga terganggu.
Warna Kebiruan pada Bibir, Daun Telinga dan/atau Dasar Kuku
Tanda tubuh kekurangan oksigen berikutnya disebut dengan sianosis. Sianosis adalah tanda hipoksemia parah, yang menunjukkan bahwa sel-sel tidak mendapatkan cukup darah beroksigen. Sianosis yaitu ketika bibir, daun telinga maupun dasar kuku menjadi kebiruan. Sianosis harus ditanggapi dengan sangat serius dan memerlukan perawatan medis darurat.
Sensasi Terbakar
Jika kekurangan oksigen adalah masalah jangka panjang, tubuh dapat memproduksi sel darah merah secara berlebihan, yang menyebabkan darah menjadi kental, sehingga membatasi kemampuannya untuk melakukan perjalanan melalui pembuluh darah yang lebih kecil. Tanda tubuh kekurangan oksigen ini dapat menyebabkan gejala tambahan, seperti sensasi terbakar, telinga berdenging dan gatal.
Sakit Kepala
Ketika darah tidak memiliki cukup oksigen, seseorang akan mengalami Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Ini membuat jantung bekerja terlalu keras dan memperlambat fungsi jaringan.
Shutterstock/9nong
PPOK juga terkait dengan hiperkapnia, yang terjadi ketika Anda menahan terlalu banyak karbon dioksida seperti yang dilansir dari Healthline. Sakit kepala akibat PPOK terjadi karena kekurangan oksigen ke otak yang dikombinasikan dengan terlalu banyak karbon dioksida. Sakit kepala PPOK biasanya terjadi di pagi hari setelah bangun tidur karena penumpukan karbon dioksida dalam darah saat tidur.
Sesak Napas
Sesak napas, atau dispnea, adalah salah satu tanda tubuh kekurangan oksigen yang lebih umum. Sesak napas terasa seperti terengah-engah, atau berjuang untuk mendapatkan napas yang cukup.
Sesak napas juga dapat mencakup sensasi sesak di dada, napas cepat atau perasaan tidak bisa mendapatkan cukup oksigen. Bibir mengerucut atau lubang hidung melebar saat bernapas juga dapat terjadi.
Pernapasan cepat
©2015 Merdeka.com
Takipnea adalah istilah medis yang mengacu pada pernapasan yang cepat dan pendek seperti yang dikutip dari Medical News Today. Kekurangan oksigen atau terlalu banyak karbon dioksida dalam tubuh adalah penyebab umum. Ini juga bisa diakibatkan oleh masalah kesehatan lainnya. Takipnea bukanlah penyakit, tetapi gejala bahwa tubuh sedang mencoba untuk memperbaiki masalah lain.
Kegelisahan
Tanda tubuh kekurangan oksigen di awal adalah kecemasan, kebingungan, dan kegelisahan; jika hal tersebut tidak diatasi, hipotensi akan berkembang. Seiring hipoksia atau kekurangan oksigen pada tubuh memburuk, tanda-tanda vital pasien, toleransi aktivitas, dan tingkat kesadaran akan menurun.
Pusing, Sakit Kepala Ringan dan/atau Pingsan
Merasa pusing atau pusing dan/atau pingsan merupakan indikasi umum bahwa tubuh tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan. Perasaan melayang atau perasaan ingin sering menguap juga dapat terjadi.
Peningkatan Tekanan Darah dan Detak Jantung Cepat
Tanda tubuh kekurangan darah yang akut mengaktifkan beberapa mekanisme otonom, terutama dalam sistem kardiovaskular, seperti peningkatan denyut jantung (HR), dan tekanan darah.
Masalah Penglihatan
Gejala kekurangan oksigen di mata meliputi penglihatan kabur, rasa terbakar, air mata berlebihan dan perasaan gatal, hampir seperti ada pasir di mata. Kasus ringan biasanya mengakibatkan pembengkakan pada lapisan epitel kornea dan penglihatan kabur sementara.
3 dari 3 halaman
Setelah mengetahui tanda tubuh kekurangan oksigen, pahami juga dampak yang ditimbulkan. Jika darah Anda tidak memiliki cukup oksigen, ia tidak dapat memberikan oksigen yang cukup ke organ dan jaringan yang membutuhkannya.
©©2012 Shutterstock/Robert Kneschke
Keadaan ini dapat berakibat fatal jika parah dalam jangka pendek dan dapat mempengaruhi jantung atau otak jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Hubungi dokter jika mengalami gejala-gejala di atas. Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu memastikan kondisi tidak bertambah buruk dan menyebabkan komplikasi berbahaya.
(mdk/amd)Baca juga:
Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3, Bisa Sebabkan Nyeri Sendi
Penyebab Nyeri Siku yang Tak Boleh Disepelakan, Salah Satunya Karena Autoimun
6 Manfaat Kickboxing bagi Kesehatan, Menyehatkan Jantung hingga Redakan Stres
8 Manfaat Plank Sebelum Tidur, Latihan Sederhana Menjelang Istirahat
12 Manfaat Air Putih untuk Kulit Wajah Berjerawat, Kembali Sehat dan Cerah