Alat untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahaya yang sudah masuk adalah

Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser.

Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa tersambung kembali dengan baik. Perlu kalian ketahui, bahwa fusion splicer ini haruslah memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi, hal ini ditujukan untuk menghasilkan hasil penyambungan yang sempurna, karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi proses pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang akan menghasilkan suatu media, dimana media tersebut akan tersambung dengan utuh tanpa adanya celah-celah, hal ini dikarenakan media tersebut memiliki senyawa yang sama.

Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kabel coaxial dan UTP, kabel fiber optic juga memerlukan alat ini. Alat ini berfungsi sebagai media untuk memotong dan mengupas kulit  dan daging kabel.

Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunakan alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih. Jika proses ini berhasil dilakukan dengan baik maka tahapan selanjutnya, kalian bisa teruskan ke tahap Jointing

Alat yang satu ini nmemiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung berhubungan dengan pathcore FC. Bagi kalian yang belum mengetahui rumus yang digunakan untuk melakukan proses ini, berikut adalah rumusnya

(TX – RX =…dB dibagi jarak (Km) 

OTDR merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mendeteksi komunitas atau himpunan suatu kabel serat ptik dalam jarak tempuh tertentu, sehingga dengan adanya alat ini diharapkan mampu menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan ukuran  gangguan yang terjadi. Sehingga untuk melakukan troubleshooting dapat dilakukan dengan baik, karena akan sangat mudah menentukan suatu letak lokasi gangguan yang tengah terjadi. Alat OTDR ini sendiri biasanya digunakan untuk melakukan pendeteksian Kabel Crack, Putusnya core yang belum diketahui letaknya, Putusnya kabel atau juga untuk melakukan bending

Baca Juga Artikel Lainnya :

Pada dasarnya, alat yang satu ini mempunyai fungsi untuk memberikan suatu signal untuk jalur yang akan dilaluinya, misalnya untuk mengukur suatu redaman jalur atu end to end dimana Light Source ini akan berfungsi sebagai media yang memberi signal-nya

Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah dan besar daya yang di laluinya.

Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic. Laser akan mengikuti serat Optik pada Kabel Fiber Optik dari POP Sampai Ke User (end to end) , bila core tidak bermasalah laser akan sampai pada titik 

1.)Siapkan bahan-bahan dan peralatan untuk penyambungan seperti serat optic,sleve protection,fiber striper,fiber cleaver,tissue,alkohol 90%,sarung tangan karet.dan lain-lain.

(2.)Masukkan sleve protection kesalah satu ujung serat yang akan disambungkan.dimana fungsi sleve protection sendiri adalah sebagai lapisan penguat dititik penyambungan dan juga berperan sebagai lapisan coating pengganti.

(3.)Kupas bagian coating pada kedua ujung serat menggunakan fiber striper,biasanya fiber striper memiliki 3 lubang pengupasan karena coating pada serat optic memiliki banyak lapisan.

4.)Bersihkan ku ujung serat yang telah dikupas bagian coatingnya menggunakan tissue dan alkohol 90%.

(5.)Potong ke dua ujung serat menggunakan fiber cleaver,dimana fungsinya sendiri adalah meratakan bagian ujung dari fiber sehingga redaman yang dihasilkan kecil,menggunakan mata pisau khusus biaanya berbentuk bulat dengan mata pisau yang sangat tajam sehingga ujung dari fiber terpotong rata.

(6.)Setelah melakukan langkah-langkah diatas maka proses penyambungan menggunakan fusion splicer.cara meletakkan ke dua ujung fiber yang akan disambungkan haruslah mendekati ujung batang dioda dan juga tidak boleh melebihi ujung dari batang dioda.cek posisi kedua ujung telah sesuai maka dapat dilakukan penyambungan.

(7.)Pada alat fusion splicer biasanya telah tersedia slot untuk peleburan sleve protector, setelah penyambungan selesai maka leburkan sleve protector pada titik penyambungan sehingga terlindungi dari kotoran maupun putus dadakan.

Alat - Alat Fiber Optic dan Fungsinya1. Fusion SplicerFusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini merupakansalah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serattersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubahmenjadi sebuah media sinar berbentuk laser.Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisatersambung kembali dengan baik. Perlu kalian ketahui, bahwa fusion splicer ini haruslahmemiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi, hal ini ditujukan untuk menghasilkan hasilpenyambungan yang sempurna, karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi prosespengelasan media kaca serta peleburan kaca yang akan menghasilkan suatu media, dimana mediatersebut akan tersambung dengan utuh tanpa adanya celah-celah, hal ini dikarenakan mediatersebut memiliki senyawa yang sama.2. Stripper Atau MillerSama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kabel coaxial dan UTP, kabel fiberoptic juga memerlukan alat ini. Alat ini berfungsi sebagai media untuk memotong dan mengupaskulit dan daging kabel.3. Cleaver

Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudahdikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunakan alat khususini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih. Jika proses ini berhasil dilakukandengan baik maka tahapan selanjutnya, kalian bisa teruskan ke tahap Jointing4. Optical Power Meter (OPM)Alat yang satu ini nmemiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahayayang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung berhubungan denganpathcore FC. Bagi kalian yang belum mengetahui rumus yang digunakan untuk melakukanproses ini, berikut adalah rumusnya(TX – RX =…dB dibagi jarak (Km)5. Optical Time Domain Reflectometer (RTDR)

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 7 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA