4 indikator apa saja yang digunakan untuk penilaian kinerja karyawan?

5 Indikator untuk Penilaian Kinerja Karyawan

5 Indikator untuk Penilaian Kinerja Karyawan – Membantu menjalankan kegiatan operasional perusahaan, pastinya bukan tugas yang sepele untuk HRD. Salah satu tugasnya meliputi memastikan produktifitas dan me management pegawai agar kegiatan bekerja maupun administrasi bisa berjalan lancar.

Untuk itu penilaian kinerja karyawan dilakukan setiap bulannya untuk mendapatkan data tertulis bagaimana hasil kinerja setiap karyawan. Untuk selanjutnya, berdasarkan data tersebut, HRD bisa melakukan evaluasi untuk meningkatkan produktifitas karyawan.

Hanya saja untuk menilai hasil kinerja seluruh karyawan bukan perkara yang mudah, karena penilaian tidak didasarkan satu objek saja, ada banyak sekali indikator yang harus diperhatikan.

Apa saja sih indikator penilaian kinerja karyawan yang digunakan perusahaan? Temukan jawabannya di artikel berikut ini

Kenapa Penilaian Kinerja Karyawan itu Dibutuhkan?

Sebelum masuk indikator penilaian, akan lebih baik dulu mengetahui kenapa penilaian kinerja karyawan itu penting. Beberapa diantaranya adalah

Kenapa Penilaian Kinerja Karyawan itu Dibutuhkan?
  1. Mengetahui hasil kerja karyawan untuk waktu tertentu
  2. Untuk mengevaluasi hasil kinerja dan melakukan perbaikan secepat mungkin
  3. Melakukan peningkatan kinerja
  4. Mengapresiasi kinerja karyawan
  5. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan untuk perusahaan

Beberapa poin di atas yang menjadi alasan kenapa penilaian kinerja sangat penting untuk perusahaan maupun karyawan.

Penilaian kinerja bisa dilakukan perbulannya atau setiap tahun sesuai dengan kebijakan perusahaan tersebut. Tanpa melakukan penilaian kinerja karyawan, akan sulit sebuah perusahaan untuk mengetahui bagaimana SDM mereka bekerja, padahal SDM menjadi satu kekuatan untuk perusahaan.

Pun untuk melakukan evaluasi dan perbaikan juga akan sulit tanpa hasil penilaian kerja.

Indikator Penilaian Kinerja Karyawan

Penilaian kinerja karyawan yang pertama dan yang cukup terlihat adalah penilaian terhadap sikap karyawan dalam bekerja.

Sikap bukan hanya tentang kemampuan mengikuti norma-norma yang berlaku di perusahaan tersebut, melainkan juga melihat sikap pribadi karyawan dalam lingkungan kerja

Apakah ia karyawan dengan sikap kerja yang tekun dan tertib, atau apakah ia model karyawan dengan sikap kerja yang masa bodo, malas dan berantakan. Profesionalisme kerja juga masuk dalam penilaian sikap.

Pahami Lebih Dalam Yuk Mengenai Karakter Generasi Z Di Dunia Kerja

Sikap karyawan akan terlihat dari bagaimana ia bekerja dengan tim dan rekan kerja yang lain, bagaimana managemen waktunya, dan bagaimana ia menjalankan pekerjaannya setiap hari. Penilaian ini berguna untuk HRD agar bisa melakukan penanganan yang lebih lanjut jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Tentunya penilaian sikap ini untuk menghindari sikap SDM yang berpotensi merugikan perusahaan. Pun karyawan yang memiliki sikap yang profesional pastinya bisa diapresiasi lebih tinggi dengan pemberian reward.

Kehadiran adalah kriteria penilaian kinerja yang tidak bisa ditinggalkan. Paling tidak kehadiran ini memberikan gambaran bagaimana kemauan karyawan dalam bekerja. Ia yang selalu hadir tertib dan tepat waktu pastinya berbeda dengan karyawan yang sering melakukan izin dan kebiasaan datang terlambat. Hasil penilaiannya pun berbeda.

Kehadiran adalah kriteria penilaian kinerja yang tidak bisa ditinggalkan.

Perusahaan dapat memberikan penilaian secara adil untuk karyawan dengan hasil absensi yang dilakukan setiap hari.

Untungnya sekarang sudah ada aplikasi absensi android yang memberikan kemudahan HRD memantau absensi karyawan dengan mudah dan cepat. Pun bentuk kecurangan absensi bisa dihindari karena absensi dilakukan menggunakan akun masing-masing dan dilakukan secara mandiri.

Baca Artikel Juga : Sudah Saatnya Memiliki Managemen Waktu yang Baik!

Aplikasi absensi ini men-tracking kehadiran karyawan dari jam datang sampai jam pulang kantor secara real time. Sehingga siapa saja yang berangkat secara terlambat akan langsung otomatis terlihat.

Dalam penilaian kinerja karyawan, absensi mengambil bagian yang cukup besar sehingga sistem penilaian harus dibuat se-detail mungkin untuk meminimalkan kesalahan penilaian.

Absen setiap hari namun tidak memiliki hasil, sama saja tidak ada artinya masuk kerja. Nah, hasil kinerja karyawan adalah penilaian untuk melihat seberapa bagus kemampuannya dalam bekerja atau menyelesaikan masalah dalam pekerjaanya.

Tentunya perusahaan menggunakan tenaganya untuk menyelesaikan masalah yang ada di perusahaan tersebut dan yang pasti hasil kinerja ini memberikan imbas juga untuk kelangsungan operasional perusahaan.

Baca Artikel : Hindari 5 Hal ini Agar Tetap Profesional di Tempat Kerja

Penilaian hasil kinerja dilakukan untuk memantau seberapa besar pemahamannya di bidang kerja dan digunakan sebagai langkah dasar untuk melakukan evaluasi karyawan tersebut.

Jika perusahaan ingin melakukan promosi kepada karyawan tersebut, hasil ini bisa digunakan sebagai pertimbangan.

Bekerja tidak semata mata didasarkan dengan kemampuan saja, namun kemampuan berkomunikasi dengan rekan kerja tidak kalah penting, bahkan menjadi satu hal yang harus dikuasai karyawan.

Indikaror kinerja salah satunya adalah penilaian komunikasi atau kerja sama

Kelancaran komunikasi akan memengaruhi kelancaran bekerja, jika dalam tim terdapat masalah komunikasi, ini akan menghambat koordinasi yang berakibat kualitas hasil pekerjaan berkurang.

Perusahaan tidak ingin hal ini terjadi pada lingkungan kerja tersebut, sehingga penilaian karyawan dalam bidang komunikasi perlu dinilai dan dievaluasi untuk kebaikan bersama.

Hal yang masih bersinggunggan dengan penilaian komunikasi adalah kerja sama. Dalam pekerjaan tim sikap individualisme sangat menghambat, oleh karena itu penilaian kerja sama dilakukan. Pun agar memicu motivasi karyawan untuk menjalin kerja sama yang baik dalam satu tim.

Nah ini adalah satu indikator yang cukup memengaruhi kenaikan posisi karyawan. Kepemimpinan adalah satu kemampuan yang tidak semua orang bisa menguasainya.

Kepemimpinan bukan hanya tentang ilmu yang ia miliki, ketinggian IQ ataupun kualitas pekerjaan yang ia hasilkan. Melainkan kombinasi dari SQ, EQ dan IQ. Dari tiga elemen ini, jika seorang karyawan memiliki ketiganya maka ia bisa menjadi karyawan yang potensial.

Ia bisa menjadi seorang pemimpin yang tidak hanya menguasai keilmuan, logika, namun juga memiliki empati yang tinggi kepada anak buahnya dan tentunya kemampuan bersosial yang baik. Jadi ia bisa merangkul semua orang dengan baik pula.

Kesimpulan

Untuk dapat menjalani aktifitas kerja yang baik, ternyata tidak hanya membutuhkan kemampuan kecerdasan otak saja melainkan emosional dan sosial yang sama imbangnya.

Perusahaan menginginkan seseorang yang memiliki kualitas yang baik, dari segi kemampuan akademis sampai softskill yang lainya. Untuk itu perusahaan selalu melakukan penilaian kinerja, agar bisa terus meng-evaluasi dan juga meningkatkan kualitas SDM nya, karena seperti yang kita tahu SDM adalah satu aset perusahaan yang berharga.

Salah satu cara mudah yang membantu perusahaan melakukan penilaian kinerja adalah mengunakan aplikasi absensi online Kantor Kita, mengurus kehadiran, payroll karyawan jadi lebih mudah dan cepat.

cara daftar Kantor Kita juga cukup mudah, cukup daftar secara online melalui website resmi Kantor Kita dan dapatkan masa trial 15 hari gratis untuk menikmati semua fitur dan kenyamanannya.

Nikmati pengaman absensi dan pemantauan kinerja karyawan yang mudah menggunakan aplikasi Kantor Kita sekarang juga.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA