Oleh Heri Setiawan pada 22 Mar 2019, 09:39 WIB
Diperbarui 22 Mar 2019, 09:39 WIB
Perbesar
(ilustrasi foto : pexels)
Liputan6.com, Jakarta Repeater merupakan sebuah perangkat yang dapat berfungsi untuk menerima sinyal yang didalamnya berisikan data-data pada suatu jaringan tersebut. Jika kamu memiliki koneksi jaringan WiFi di rumah ataupun di kantor, namun kamu mengalami kesulitan untuk menjangkaunya. Repeater merupakan salah satu solusi yang tepat yang dapat bisa kamu gunakan.
Di mana jika kamu menggunakan repeater ini maka jangkauan akan jaringan WiFi akan dapat bisa menjadi luas lagi sehingga memudahkan kamu menemukan koneksi jaringan WiFi tersebut. Repeater juga bisa diartikan sebagai alat penguat sinyal seluler.
Repeater tersebut dapat menerima sinyal dan kemudian alat ini memancarkan kembali sinyal yang ada serta identik dengan sinyal asalnya, namun hanya caranya saja yang berbeda. Pada umumnya alat Repeater ini memang dapat memancarkan kembali sinyal yang ada dalam frekuensi yang cukup berbeda dari frekuensi sinyal pada asalnya.
Oleh sebab itu, fungsi repeater yang utama untuk memperluas sebuah jangkauan jaringan pada koneksi WiFi dan Repeater ini juga dapat disebut sebagai WiFi Extender. Berikut Liputan6.com rangkum fungsi repeater, jenis dan manfaatnya, Rabu (20/3/2019).
Scroll down untuk melanjutkan membaca
1. Perluas daya jangkau sinyalSeperti yang sudah bahas di awal, Fungsi Repeater yang paling utama adalah untuk memperluas daya jangkau singnal. Jika signal lemah, maka daya jangkaunya akan lebih sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya jangkaunya akan lebih luas.
2. Memperkuat wilayah minim signal dari serverDengan menggunakan repeater, fungsi Repeater memperkuat daerah yang minim signal dapat dapat lebih mudah untuk mendapatkan signal. Hal ini dikarenakan, signal yang lemah dibuat menjadi lebih kuat oleh alat ini.
3. Memaksimalkan signalFungsi Repeater selanjutnya adalah meneruskan dan memaksimalkan signal. Dalam fungsi ini, repeater bekerja dengan cara menangkap, mengelola, memperbesar, dan meneruskan signal ke berbagai perangkat jaringan yang ada di sekitar alat ini.
4. Memudahkan proses pengiriman dan penerimaan dataDengan signal yang lebih kuat proses pengiriman dan penerimaan data antar sesama pengguna perangkat jaringan ataupun yang melalui jaringan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Fungsi Repeater ini dapat diibaratkan seperti halnya ketika mobil melaju di jalan tol ketika menggunakan repeater.
5. Meminimalisir penggunaan kabel jaringanFungsi Repeater yang terakhir adalah sistem kerja dari repeater melalui signal wireless. Dengan menggunakan alat ini, maka penggunaan kabel yang ribet dan berserakan dapat dihindari.
Adapaun Fungsi Repeater jika dirangkum manjadi untuk mencangkup daerah yang lemah sinyal dari server pemancar dan untuk memudahkan akses sinyal Wifi yang dari server serta untuk meluaskan jangkauan sinyal dari server atau pemancar.
Scroll down untuk melanjutkan membaca
1. Telephone Repeater
Telephone repeater merupakan jenis repeater yang dipasang di saluran telepon dengan sinyal yang akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh menjadikan sinyal yang diterima oleh para user telepon bisa lebih lepas. Dengan adanya Telephone Repeater ini maka sinyal yang diterima oleh pengguna telepon bisa dapat didengar dengan jelas. Selain itu, pada telepon akan di kirimkan sinyal dengan cara dua arah dan membuat sistem kerja pada Repeater ini bisa bekerja dengan kompleks.
2. Optical Communications Repeater
Optical Communications repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya menguatkan jangkauan sinyal pada kabel serat optik fiber optic cable, di jenis repeater ini dalam serat kabel optik ada informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses pulsa cahaya yang terbuat dari foton yang bisa tersebar secara mengacak dalam kabel serat optik.
Repeater yang kedua ini juga berfungsi sebagai penguat sinyal, dimana biasanya di dalam kabel tersebut terdapat fototransistor yang memang berfungsi untuk dapat mengubah pulsa cahaya atau light pulses ke dalam bentuk sinyal elektrik dan selanjutnya akan diperkuat dengan amplifier.
3. Radio Repeater
Radio repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya untuk menguatkan sinyal radio. Pada umumnya jenis repeater ini mempunyai satu antena yang fungsinya dan juga secara receiver dan transmitter. Pada umumnya Radio Repeater ini memiliki satu antena yang dapat berfungsi untuk receiver dan transmitter sehingga dapat mengubah sinyal yang telah diterima sebelum sinyal tersebut dipancarkan kembali.
Scroll down untuk melanjutkan membaca
1. Koneksi tidak terputus-putus saat kalian berselancar di Internet, kecuali dalam keadaan jaringan operator sedang bermasalah.
2. Sinyal yang diterima menjadi stabil dan tidak naik-turun, sehingga akan membuat koneksi internet kalian lancar.
3. Membuat modem tidak cepat panas, karena biasanya modem cepat panas disebabkan oleh penerimaan sinyal yang tidak stabil.
4. Membuat baterai menjadi awet, karena jika sinyal kurang baik maka telepon selular akan lebih banyak menguras baterai.
5. Kegiatan komunikasi seperti SMS-an, menelpon, Video Call akan semakin lancar meskipun posisi kalian sedang ada di daerah terpencil dan sangat jauh dari pemukiman kota.
Lanjutkan Membaca ↓
Mengenal penguat sinyal Wi-Fi
Penguat sinyal Wi-Fi atau Wi-Fi repeater adalah perangkat yang menerima gelombang radio dari router LAN nirkabel. Kemudian, perangkat tersebut melanjutkan sinyal Wi-Fi ke unit slave atau perangkat penerima, seperti smartphone atau PC.
Fungsi Wi-Fi repeater adalah memperkuat dan memperluas jangkauan sinyal Wi-Fi yang berasal dari router utama. Perangkat ini sangat berguna jika kamar Anda sulit dijangkau sinyal Wi-Fi atau koneksi Wi-Fi sering terputus.
Namun, perlu diingat, pemasangan Wi-Fi repeater tidak semata-mata menjamin efektivitas perangkat Anda menangkap sinyal. Anda perlu memperhatikan juga lokasi pemasangan penguat sinyal Wi-Fi. Jika jarak router dengan perangkat terlalu jauh, kecepatan internet yang diterima mungkin tidak sesuai yang diharapkan.
Untuk memastikannya, Anda dapat menggunakan smartphone untuk mengukur kecepatan koneksi internet sebelum dan setelah menggunakan Wi-Fi repeater. Anda dapat memeriksa apakah koneksi yang terhubung sudah membaik atau belum. Maka dari itu, sebaiknya Anda memasang Wi-Fi repeater di tempat yang berpotensi meningkatkan koneksi internet Anda.
Tabel perbandingan produk penguat sinyal Wi-Fi terbaik
1 ASUS | 2 Wavlink | 3 ASUS | 4 PROLiNK | 5 Xiaomi | 6 TP-Link | 7 Tenda | 8 Comfast | 9 Xiaomi | 10 Kextech Wireless |
RT-N12HP | AERIAL D4 – AC1200 Dual-band Wireless AP/Range Extender/Router | Wireless-N300 Range Extender/Repeater / Access Point / Media Bridge | 300Mbps Wireless Extender | WiFi Repeater USB Amplify Range Extender 2 New Version | 300Mbps Wi-Fi Range Extender | AP4 Jalur Akses Nirkabel 300Mbps | WiFi Extender Amplifier | Mi Wi-Fi Range Extender Pro | N WiFi Router Repeater 2 LAN Port 300 Mbps |
Multifungsi! Tiga mode dalam satu perangkat | Koneksi dual band, streaming video HD dan bermain game tanpa lag | Roaming Assist! Jaga koneksi tetap stabil di mana saja | Tak perlu takut jika stopkontak Anda terbatas | Perangkat portabel, jangkau sinyal Wi-Fi di mana saja | Deteksi kekuatan sinyal yang diterima dengan lampu indikator pintar | Jangkauan luas, ideal untuk rumah besar, restoran, toko besar, hingga vila | Konsumsi daya rendah dan ramah lingkungan | Desain unik, mampu menghubungkan banyak perangkat | Kualitas bagus dengan harga ramah di kantong |
| Rp 665.000,00 | Rp 435.000,00 | Rp 525.000,00 | Rp 490.000,00 | Rp 262.000,00 | Rp 250.000,00 | Rp 225.000,00 | Rp 218.000,00 | Rp 149.900,00 | Rp 145.000,00 |
| Stasioner | Plug-in | Plug-in | Plug-in | Plug-in | Plug-in | Stasioner | Plug-in | Plug-in | Plug-in |
| 179 mm x 128 mm x 28 mm | 72 mm x 50 mm x 25 mm | Tidak disebutkan | 58,93 mm x 49,05 mm x 94,52 mm | 120 mm x 30 mm x 9 mm | 110 mm x 65,8 mm x 75,2 mm | Tidak disebutkan | 217 mm x 24 mm x 58 mm | 80 mm × 54 mm × 70 mm | 80 mm x 30 mm |
| Up to 300 Mbps | Up to 867 Mbps | up to 300 Mbps | Up to 433 Mbps | 300 Mbps | Up to 300 Mbps | 300 Mbps | 300 Mbps | 2,4 GHz, up to 300 Mbps | 300 Mbps |
| Ada | Ada | Ada | Ada | Tidak disebutkan | Tidak disebutkan | Ada | Ada | Tidak disebutkan | Ada |
| 64-bit WEP, 128-bit WEP, WPA2-PSK, WPA-PSK, WPA-Enterprise, WPA2-Enterprise, WPS support | WPA-PSK, WPA2-PSK encryption | 64-bit WEP, 128-bit WEP, WPA2-PSK, WPA-PSK, WPS support | 64/128-bit WEP, WPA-PSK, WPA2-PSK | Tidak disebutkan | 64/128/152-bit WEP, WPA-PSK, WPA2-PSK | 64/128 WEP, WPA-PSK, WPA2-PSK, WPA & WPA2-PSK, WPA, WPA2 | Tidak disebutkan | WPA-PSK, WPA2-PSK encryption | Tidak disebutkan |
| Ada | Ada | Ada | Tidak disebutkan | Tidak disebutkan | Ada | Ada | Ada | Tidak disebutkan | Ada |
| 110 V–240 V(50 Hz–60 Hz) | DC 5 V / 1,5 A | Tidak disebutkan | 100 V–240 V AC, 50/60 Hz | Tidak disebutkan | Tidak disebutkan | DC 9 V (0,6 A) | 100 V–240 V AC, 50 Hz–60 Hz, 50 mA | 100 V–240 V/0,35 A | Tidak disebutkan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Cara memilih penguat sinyal Wi-Fi
Kami akan mengulas cara memilih penguat sinyal Wi-Fi yang tepat. Simaklah setiap poinnya dengan teliti sehingga Anda dapat menemukan produk sesuai kebutuhan Anda.
Sesuaikan kecepatan standar Wi-Fi dengan koneksi router utama
Penguat sinyal Wi-Fi harus disesuaikan dengan kecepatan komunikasi yang dimiliki router induk. Misalnya, kecepatan router utamanya 433 Mbps hingga 867 Mbps atau lebih tinggi lagi. Dengan demikian, Anda harus memilih Wi-Fi repeater dengan kecepatan koneksi pada kisaran angka tersebut.
Hal ini karena Wi-Fi repeater tidak dapat bekerja lebih baik daripada kinerja unit masternya. Jika Anda membeli Wi-Fi repeater spesifikasi tinggi, tetapi unit masternya sudah lama, koneksinya tidak akan optimal.
Maka dari itu, Anda perlu mengetahui kecepatan koneksi standar unit master utamanya. Kemudian, barulah memilih Wi-Fi repeater dengan standar koneksi yang sesuai. Standar kecepatan koneksi pada Wi-Fi repeater ini biasanya tertulis di tabel spesifikasi yang tertera pada kotak luar.
Pilih Wi-Fi repeater dengan koneksi simultan dual band
wavlink.com
Untuk koneksi Wi-Fi yang cepat, sebaiknya Anda menggunakan Wi-Fi repeater dengan dual band. Repeater dual band bekerja dengan menangkap sinyal dari router pada satu band dan mengeluarkannya di sisi yang lain.
Biasanya, band pertama memiliki frekuensi 2,4 GHz dengan sinyal yang mampu menembus penghalang seperti dinding. Band kedua memiliki frekuensi 5 GHz dengan sistem koneksi tinggi, tetapi lemah terhadap penghalang.
Meskipun didukung dual band, jika hanya satu band yang dapat digunakan, kecepatan koneksi yang dihasilkan mungkin akan menurun. Dengan demikian, Wi-Fi repeater dual band direkomendasikan untuk Anda yang mencari produk dengan sistem koneksi yang cepat. Hal ini karena Wi-Fi repeater dual band tidak memungkinkan untuk memperlambat kecepatan koneksi dari router utama.
Pertimbangkan bentuk produk dengan lokasi pemasangan Anda terlebih dahulu
Berdasarkan bentuknya, ada dua tipe Wi-Fi repeater yakni tipe plug-in dan tipe stasioner. Bentuk Wi-Fi repeater ini dipengaruhi oleh lokasi pemasangan di rumah Anda. Maka dari itu, silakan bayangkan lokasi Anda akan meletakkan Wi-Fi repeater. Selain itu, Anda juga perlu memilih bentuk repeater yang sesuai dengan kondisi rumah Anda.
Tipe plug-in, lebih praktis dan rapi tanpa adanya kabel
Wi-Fi repeater jenis plug-in adalah tipe yang langsung terhubung dengan stopkontak. Jenis ini tidak terlalu makan tempat karena tidak menggunakan kabel. Keuntungannya, Anda dapat meletakkan Wi-Fi repeater dengan rapi meskipun di ruangan sempit, seperti di koridor maupun tangga. Asalkan ada stopkontak, Wi-Fi repeater bisa dipasang secara langsung.
Namun, perhatikan juga ukuran Wi-Fi repeater yang hendak Anda pilih. Jika Wi-Fi repeater terlalu besar, kemungkinan hal itu akan mengganggu outlet stopkontak lain. Selain itu, ketahui juga lokasi stopkontak yang hendak Anda gunakan untuk memasang Wi-Fi repeater. Pastikan tempat tersebut terdapat stopkontak untuk memasang Wi-Fi repeater dan menjangkau area yang Anda inginkan.
Tipe stasioner, menempatkan Wi-Fi router di mana saja tidak masalah
Anda dapat dengan bebas meletakkan Wi-Fi repeater jenis stasioner di mana saja. Anda dapat meletakkan Wi-Fi repeater di meja maupun di atas lemari. Hal ini karena tipe stasioner menggunakan kabel sehingga tidak terpaku dengan letak stopkontak. Wi-Fi repeater jenis stasioner ini disarankan letak stopkontak di rumah Anda cukup tersembunyi.
Sayangnya, karena menggunakan kabel sebagai penghubung daya, kabel yang terpasang pada Wi-Fi repeater akan terlihat mencolok. Tampilan kabelnya akan tetap terlihat meskipun Anda mencoba menyembunyikannya. Meski terlihat kurang rapih, Anda bisa mempertimbangkan tipe ini jika mengincar repeater yang bisa diletakkan di mana saja.
Pilih produk yang mempunyai tombol WPS
Kami menyarankan Anda memilih Wi-Fi repeater yang mempunyai tombol WPS. WPS (Wi-Fi Protected Setup) merupakan sistem keamanan untuk mengatur mode pada Wi-Fi repeater. Fitur WPS ini berguna untuk melakukan proses pengaturan Wi-Fi repeater untuk kali pertama dengan lebih mudah.
Jika Anda seorang pemula, adanya tombol WPS ini akan sangat membantu. Namun, sekali lagi, pengaturan sederhana Wi-Fi repeater ini hanya bisa dilakukan untuk produk yang memiliki tombol WPS.
Jika Anda menghubungkan router utama ke Wi-Fi repeater, keduanya akan memiliki SSID (service set identifier) yang sama. Biasanya, hal ini akan secara otomatis terhubung pada perangkat yang memiliki gelombang radio yang kuat.
Namun, kadang kala Wi-Fi repater sulit terhubung dengan perangkat Anda atau tidak berfungsi dengan baik. Jika Anda mengalami hal ini, Wi-Fi router harus berpindah ke mode manual. Kemudian, Anda harus mengatur SSID pada Wi-Fi repeater secara manual juga.
Periksa juga fitur tambahan yang terpasang pada penguat sinyal Wi-Fi
Area jangkauan dan kecepatan koneksi para Wi-Fi repeater memang hal yang perlu diperhatikan. Di sisi lain, ada beberapa produk yang memiliki beberapa fitur tambahan untuk kenyamanan penggunaan. Mari kita periksa beberapa fitur tambahan yang biasanya tersedia pada Wi-Fi repeater.
Beamforming Function, jangkauan koneksi jadi lebih baik dengan sinyal terfokus
Beamforming adalah teknik yang memfokuskan sinyal Wi-Fi ke perangkat penerima tertentu. Jenis Wi-Fi repeater ini tidak menyebarkan sinyal ke segala arah. Dengan begitu, Anda dapat memfokuskan penggunaan Wi-Fi repeater ini di tempat yang sulit dijangkau sinyal.
Biasanya, jenis Wi-Fi repeater dengan beamforming menghasilkan koneksi yang lebih cepat dan lebih andal. Dampaknya, tidak semua area di sekitar Anda dapat terjangkau sinyal secara optimal. Anda tidak perlu khawatir karena fitur beamforming dapat dinonaktifkan.
Port kabel LAN, lebih praktis karena dapat terhubung dengan TV dan konsol game
Beberapa Wi-Fi repeater memiliki port untuk kabel LAN. Port ini dapat tersambung dengan TV atau konsol game. Jenis penguat sinyal Wi-Fi ini direkomendasikan untuk Anda ingin menyabungkan kabel LAN ke TV, tetapi jaraknya terlalu jauh. Dengan begitu, Anda tidak perlu menambah kabel LAN lagi.
10 Rekomendasi penguat sinyal Wi-Fi terbaik
Selanjutnya, kami akan memberikan rekomendasi penguat sinyal terbaik yang bisa jadi referensi pilihan Anda. Bandingkanlah keunggulan tiap-tiap produk dan pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan penggunaan Anda.
Baca juga rekomendasi perlengkapan networking lainnya di sini
Selain Wi-Fi repeater, kami juga telah mengulas perangkat networking lainnya, yakni wireless LAN adapter dan wireless router. Apakah Anda membutuhkan artikel ulasannya? Jika iya, Anda bisa membacanya pada tautan di bawah ini.
Bagaimana menurut Anda? Sudahkah mendapatkan penguat sinyal yang sesuai? Wi-Fi repeater akan mempermudah pekerjaan dan aktivitas Anda, baik di rumah, kantor, ataupun tempat usaha yang sedang Anda rintis.
Maka dari itu, Anda perlu memilih Wi-Fi repeater yang tepat. Bacalah dengan saksama setiap poin yang telah kami jelaskan. Selanjutnya, bandingkan keunggulan dari tiap produk. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan dengan anggaran yang telah Anda siapkan. Semoga ulasan ini membantu Anda.