Usaha untuk membawa bola menuju ke depan atau ke lapangan lawan dalam permainan sepak bola disebut

Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani seseorang adalah

QUIZAFC Merupakan Konfederasi sepak bola di Asia, cabangnya adalah AFF. Sebutkan Prestasi negara-negara anggota AFF yaitu Indonesia, Malaysia, Thailan … d, Vietnam, Myanmar.​

sebutkan 16 pemain pemain bola di klub Real Madrid yang paling terbaik sepanjang masa... 1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.​

Dalam permainan sepak bola,terdapat gerak lokomotor,nonlokomotor,dan manipulatif,contoh gerak non lokomotor dalam permainan sepak bola adalah...​

cara berlari sama terbang tinggi gimana

5. Jika berat badan Bravo adalah 87 kg danTinggi Badannya 170 Cm,Maka berapakahIndeks Massa Tubuh Bravo ? ( ditulis dengancara menghitungnya)​.

lemparan yang menuju ke arah dada adalah lembaran​

muntaber disebabkan oleh bakteri?​

~ Tugas Penjas✍️ Note» No. Ngasal​

~Tugas Penjas✍️ Note» No. Ngasal​

Sepak bola AmerikaNama lainPertama dipertontonkanData lengkapOlahraga kontak fisikBanyak pemainKategoriPeralatanDipertandingkan di Olimpiade

Tim Tingkatan Laut Amerika Serikat (kiri, kostum biru) melawan tim Black Knights dari Tingkatan Darat Amerika Serikat

football, gridiron football
6 November 1869, Rutgers vs. Princeton
benturan
11 lawan 11
luar ruang
bola football
Tak

Sepak bola Amerika (bahasa Inggris: American football) dikenal di Amerika Serikat dan Kanada sbg football yaitu olahraga yang dipertontonkan dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 pemain. Permainan memakai bola yang disebut football (bola kaki), berwujud oval dan berwarna coklat. Kedua ujung lapangan disebut bagian endzone yang yaitu kawasan gawang lawan. Tim yang menyerang mendapat 1 set kesempatan yang terdiri dari 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard ke bagian endzone lawan. Bola dibawa dengan tangan sambil berlari atau dilemparkan untuk rekan satu tim, sampai gerak maju tim yang menyerang sukses dihentikan tim bertahan. Skor dicetak dengan cara membawa atau meletak bola di luar garis gawang pada bidang endzone lawan, atau menendang bola hingga melewati gawang lawan. Tim pencetak skor terbanyak setelah berakhirnya 4 bagian permainan dinyatakan sbg pemenang. Pertandingan dapat habis seri bila tak benar pemenang setelah disediakan perpanjangan waktu. Waktu jadi pemain dihitung secara teliti detik demi detik, dan peraturan jadi pemain diamankan secara sempit karena melibatkan benturan fisik antar pemain.

Peraturan

Kedua belah tim berusaha memenangkan pertandingan dengan mencetak skor sebanyak-banyaknya atas tim lawan dalam batas waktu yang ditentukan.

Lapangan dan pemain

Angka-angka pada lapangan menunjukkan jarak dalam yard ke end zone terdekat

Sepak bola Amerika dipertontonkan di atas lapangan berwujud bidang empat, dengan panjang 120 yard (110 meter) dan lapang 53 1/3 yard (49 meter). Garis sangat luar di sepanjang lapangan disebut sideline (garis sisi), sedangkan garis sangat luar di kedua ujung lapangan disebut end line (garis akhir). Di kedua bidang kiri dan kanan lapangan terdapat goal line (garis gawang). Jarak sela kedua bidang garis gawang yaitu 100 yard. Bagian tempat mencetak skor disebut end zone (zona akhir) dan panjangnya 10 yard dihitung dari garis gawang sampai ke garis pengahabisan.

Di sepanjang lapangan dihasilkan garis-garis melintang setiap 5 yard yang disebut garis yard (yard line). Setiap 10 yard, garis yard diberi tanda jarak yang dimulai dari kedua belah bidang garis gawang dan habis di tengah lapangan: (garis gawang) -10, -20, -30, -40, 50, 40-, 30-, 20-, 10- (garis gawang). Garis-garis melintang pada lapangan sepak bola Amerika mirip dengan garis-garis pada lapangan liga rugby. Garis pendek-pendek di pinggir lapangan disebut hash marks (tanda hash) yang menandai setiap yard dari panjang lapangan. Setiap awal pergerakan bola dimulai dengan posisi bola di tanda hash atau di sela dua tanda hash.

Posisi gawang yang ditaruh di luar end zone

Di ujung masing-masing zona pengahabisan (end zone) terdapat tiang gawang (disebut goal posts atau uprights). Gawang sepak bola Amerika berwujud mirip garpu tala dengan tiang penopang yang tingginya 10 kaki (3 meter). Gol mesti masuk di sela kedua tiang gawang. Kedua tiang gawang terpisah dengan jarak 18 kaki 6 inci (5,6 meter) dan dipasang di atas besi melintang (cross bar) membentuk mulut gawang seperti huruf "U". Pada pertandingan antar-SMU, jarak sela dua tiang gawang yaitu 24 kaki (7,3 meter) supaya bola semakin gampang masuk. Tinggi tiang gawang hingga bagian sangat ujung mencapai 30 kaki (9 meter) dari atas permukaan lapangan. Di lapangan untuk pertandingan profesional, perguruan tinggi, dan SMU, tiang penopang gawang ditaruh di luar wilayah permainan. Tiang juga dihasilkan melengkung ke arah luar lapangan untuk mengurangi risiko cedera karena menabrak tiang.

Masing-masing tim turun ke lapangan dengan 11 pemain. Tim dapat mengganti beberapa atau semua pemain ketika waktu sedang memungkinkan, atau semasa henti pergerakan bola. Setiap tim memiliki 46 pemain dalam satu pertandingan dan dapat ditukar pakai setiap saat sepanjang pertandingan. Nyaris semua pemain berkesempatan untuk turun bertanding dan tak benar yang menganggur.

Lama pertandingan

Pertandingan standar terdiri dari 4 bagian (disebut quarter), sedangkan masing-masing bagian terdiri dari 15 menit. Istirahat yang disebut halftime diberikan setelah bagian ke-2 berakhir. Sistem satu bagian 12 menit dipakai dalam pertandingan antar-SMU. Jam pertandingan dihentikan jikalau terjadi pergerakan bola yang menurut peraturan pertandingan mengharuskan pertandingan dihentikan, pengahabisan suatu peristiwanya waktu pertandingan melebihi lama. Pertandingan NFL sering memakan waktu semakin dari 3 jam karena jam pertandingan mesti dihentikan ketika tak benar pergerakan bola.

Bila kedua tim sedang mencatat skor seri hingga bagian ke-4 habis, pertandingan NFL diperpanjang dengan bagian tambahan selama 15 menit (overtime). Pada pertandingan overtime dipakai sistem sudden death, tim yang pertama mencetak skor dinyatakan sbg pemenang, walaupun tim lawan tak berkesempatan mendapat bola. Pertandingan dinyatakan seri dalam pertandingan reguler NFL jikalau kedua belah tim tak sukses mencetak skor pada bagian tambahan.

Dalam pertandingan bagian Playoff NFL, bila kedua tim terus mencatat skor seri, pertandingan terus dilanjutkan dengan babak-babak tambahan sampai salah satu tim menang.

Pergerakan bola

Bola untuk sepak bola Amerika

Tim yang memiliki bola disebut tim penyerang. Tim penyerang diberi satu set kesempatan awal yang terdiri dari 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard mendekati bagian end zone (bidang gol) lawan. Bila tim penyerang sukses membawa bola sejauh 10 yard dalam satu set kesempatan awal, tim penyerang berhak mendapat 1 set kesempatan tambahan (disebut first down) yang juga terdiri dari 4 kali down untuk kembali membawa bola sejauh 10 yard atau mencetak skor. Bila tim penyerang gagal memperoleh first down setelah memperagakan 4 kali down, maka kepemilikan bola berpindah ke tim lawan.

Kecuali di awal bagian ke-3 atau setelah tim sukses mencetak skor, pergerakan bola selalu diawali dengan posisi snap. Tim penyerang berhadapan dengan tim penyerang pada garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Salah seorang pemain dari tim penyerang yang disebut center mengoper bola (operan ini disebut "snap") melewati celah di sela kedua belah kakinya ke rekan yang benar di belakangan (biasanya dioper ke quarterback).

Pemain membawa bola dengan 2 cara:

  1. Berlari membawa bola, teknik ini disebut rushing. Teknik memberikan bola ke tangan rekan satu tim disebut handoff.
  2. Melempar bola ke rekan satu tim yang dikenal sbg lemparan ke depan (forward pass) atau passing. Lemparan ke depan yaitu ciri khas yang membedakan sepak bola Amerika dengan olahraga football yang lain. Untuk satu kali play, tim penyerang hanya boleh sekali melempar bola ke depan, dan itu pun mesti dilakukan dari belakangan garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Selain satu kali kesempatan melempar bola ke depan, bola hanya boleh dioper ke samping atau dilempar ke belakangan (disebut lateral pass). Tak seperti rugby, lemparan ke belakangan jarang sekali dilakukan pertandingan profesional sepak bola Amerika.

Kesempatan down habis dan bola dinyatakan mati bila:

  • Pemain yang membawa bola dijatuhkan ke tanah (ditekel) atau gerak majunya sukses dihentikan anggota tim lawan (sebagaimana disetujui wasit).
  • Lemparan ke depan tak dapat ditangkap hingga keluar dari lapangan, atau jatuh ke lapangan permainan sebelum dapat ditangkap. Peristiwa ini disebut incomplete pass (operan tak lengkap). Bola dikembalikan ke tempat asalnya di garis awal bola (line of scrimmage) untuk memulai down berikut.
  • Bola dan pemain menjadi benar di luar lapangan.
  • Salah satu tim mencetak skor.

Wasit atau beberapa orang wasit meniup peluit untuk mencetuskan bola mati dan satu kali kesempatan down berakhir.

Sebelum down dilakukan, masing-masing tim dapat berunding untuk membicarakan strategi pergerakan pemain (disebut play) sewaktu down berlanjut. Posisi down sering juga disebut sbg play.

Pergantian kepemilikan bola

Tim penyerang memiliki hak atas bola hingga terjadi peristiwa:

  • Tim penyerang gagal memperoleh first down setelah diberikan kesempatan awal berupa 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard. Tim bertahan mengambil alih bola di titik tempat bola mati di down yang ke-4. Pergantian kepemilikan bola seperti ini disebut turnover on down.
  • Tim penyerang mencetak skor dengan memperagakan touch down atau melewati tendangan field goal. Setelah mencetak skor, tim penyerang memperagakan formasi tendangan istimewa dari kawasan sendiri ke kawasan lawan yang disebut kickoff.
  • Tim penyerang memperagakan tendangan punt ke bagian lawan. Tendangan punt dilakukan dengan cara menjatuhkan bola dari pegangan dan menendangnya sebelum bola menyentuh lapangan permainan. Tendangan punt nyaris selalu dilakukan pada down ke-4, ketika tim penyerang tak berhasrat mengambil risiko bola diambil tim lawan, atau tim penyerang sedang terlalu jauh dari kawasan end zone untuk mendapat kesempatan memperagakan tendangan field goal.
  • Tim lawan menangkap lemparan ke depan yang dilakukan tim penyerang. Peristiwa ini disebut intersepsi (interception). Pemain lawan yang sukses menguasai bola dengan cara ini boleh berlari dengan membawa bola sejauh mungkin sampai sukses ditekel, dipaksa ke luar lapangan, atau mencetak skor.
  • Bola terlepas atau tim penyerang tak sengaja menjatuhkan bola (disebut fumble) dan tim lawan memungutnya. Sama halnya seperti intersepsi, pemain lawan yang sukses memungut bola boleh berlari sejauh mungkin dengan membawa bola sampai sukses ditekel, dipaksa keluar dari lapangan, atau mencetak skor. Pergantian kepemilikan bola dampak bola jatuh atau direbut lawan dengan cara intersepsi disebut turnover.
  • Tim penyerang gagal memperagakan tendangan field goal ke arah gawang lawan. Tim bertahan memperoleh bola di titik down terakhir dilakukan (atau menurut peraturan NFL, di titik tendangan yang gagal). Bila tendangan yang gagal dilakukan dari jarak 20 yard dari end zone, tim lawan memperoleh bola di garis 20 yard di kawasan sendiri.
  • Tim penyerang yang membawa bola ditekel, dipaksa keluar dari lapangan, bola dibawa ke luar lapangan di kawasan "end zone" sendiri atau memperagakan pelanggaran di kawasan itu. Peristiwa yang disebut terakhir jarang terjadi dan disebut safety.

Skor

Tim mencetak skor dengan cara:

  • Touchdown (TD) dengan nilai 6 poin. Peristiwa touchdown terjadi bila pemain membawa lari bola atau menangkap lemparan bola di bagian end zone lawan.
    • Setelah touchdown, tim yang mencetak skor mencoba menambah skor dengan memperagakan konversi (conversion). Bola ditaruh di garis 3 yard tim lawan (garis 2 yard dalam pertandingan NFL) dan ditendang ke udara supaya melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di sela dua tiang gawang seperti halnya field goal untuk memperoleh 1 poin ekstra. Selain tendangan berharga 1 poin, tim penyerang dapat memilih konversi berharga 2 poin (two-point conversion). Pada konversi dua poin, pemain penyerang kembali berusaha lari membawa bola atau mengoper bola ke bagian end zone seperti memperagakan touchdown.
  • Gol lapangan (field goal atau FG) dengan nilai 3 poin. Bola ditendang ke udara supaya melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di sela dua tiang gawang. Sebelum ditendang, bola ditaruh secara vertikal di atas lapangan oleh rekan sesama tim, atau dilepaskan dari pegangan dan ditendang (metode kedua yang disebut drop-kick nyaris tak pernah dilakukan karena hanya menghasilkan 2 kali gol dalam kurun waktu 60 tahun). Usaha mencetak skor dengan tendangan field goal kebanyakan dilakukan pada down ke-4 ketika bola sudah tidak jauh dengan gol lawan, atau hanya tersisa sedikit waktu untuk mencetak skor dengan cara lain.
  • Safety dengan nilai 2 poin. Skor ini dicetak tim yang bertahan bila tim penyerang yang sedang memiliki bola dipaksa mundur ke bagian end zone sendiri dan jatuh ditekel, atau terjadi salah satu kondisi berikut: bola terlepas dari pegangan di bagian end zone sendiri, bola yang ditendang sukses diblok dan jatuh di bagian end zone sendiri, atau memperagakan pelanggaran di bagian end zone sendiri.

Kickoff dan tendangan lepas

Tendangan pembuka yang disebut kickoff dilakukan di awal pertandingan, awal bagian ke-3, atau setelah tim mencetak touchdown atau field goal. Tim penyerang menendang bola dari bagian sendiri di garis 30 yard (pertandingan NFL) atau garis 35 yard untuk pertandingan perguruan tinggi. Tim bertahan menyambut bola tersebut, dan berusaha menangkapnya, lalu membawanya maju sejauh mungkin menuju bagian lawan. Titik tempat pemain dari tim bertahan sukses dihentikan tim penyerang menjadi titik awal untuk tim penyerang untuk memperagakan serangkaian agresi (disebut drive) ke bagian tim lawan. Bila pemain dari tim bertahan sukses menangkap bola hasil kickoff di bagian end zone sendiri, pemain tersebut dapat memilih untuk membawa lari bola, atau memperagakan touchback dengan berlutut di bagian end zone sendiri. Bila terjadi touchback, tim bertahan berubah menjadi tim penyerang, dan titik agresi dimulai dari garis 20 yard. Peristiwa touchback juga terjadi bila bola ditendang hingga sampai di luar bagian end zone. Selain itu, tendangan punt dan turnover di bagian end zone juga dapat habis dengan touchback.

Setelah terjadi safety, tim penyerang yang kehilangan 2 poin mesti memulai permainan dengan tendangan lepas berupa placekick (bola ditaruh vertikal dan ditendang) atau punt (bola dilepas dari pegangan dan ditendang sebelum jatuh ke tanah) dari garis 20 yard bagian sendiri.

Pelanggaran

Pelanggaran dapat merugikan tim yang dilanggar, atau dapat mengakibatkan cedera sehingga tim yang melanggar dikenakan beragam hukuman. Bila tim bertahan memperagakan pelanggaran, hukuman kebanyakan berupa awal pergerakan bola dimajukan supaya semakin tidak jauh bagian end zone tim bertahan. Sebaliknya, bila tim penyerang memperagakan pelanggaran, awal pergerakan bola dimundurkan supaya semakin jauh dari bagian end zone lawan.

Beberapa akbar hukuman berupa pengulangan down. Beberapa jenis pelanggaran yang dilakukan tim bertahan secara otomatis memberikan first down (satu set down yang baru) untuk tim penyerang. Sebaliknya, pelanggaran yang dilakukan tim penyerang mempunyai dampak pada hilangnya kesempatan down. Bila hukuman yang diberikan untuk tim penyerang ternyata sedang dapat membawa bola sejauh 10 yard, tim penyerang sedang boleh memperoleh first down seperti biasa.

Bila pelanggaran terjadi, wasit melempar kain (flag) kuning di tidak jauh lokasi pelanggaran terjadi.

Pelanggaran yang umum dilakukan:

  • Salah start (false start): Pemain dari tim penyerang memperagakan usaha secara tak aci setelah berjajar untuk memperagakan snap. Bila salah start, play secara otomatis dianggap mati.
  • Offside: Pemain dari tim penyerang benar di bagian yang salah ketika dilakukan down. Bila pergerakan pemain (play) sudah terjadi, hukuman ditangguhkan bergantung pada hasil play tersebut.
  • Holding: Perlakuan tak aci seperti menarik atau merenggut badan lawan yang tak sedang membawa bola.
  • Pass interference: Perlakuan tak aci membenturkan badan ke pemain lawan supaya tak dapat menangkap lemparan bola ke depan yang ditujukan ke arah pemain tersebut.
  • Delay: Tindakan menunda-nunda pergerakan pemain (play) dalam jangka waktu tertentu setelah play sebelumnya habis.
  • Memblok secara ilegal dari belakangan: Pemain dari tim penyerang secara tak aci mendorong pemain bertahan dari belakangan.
  • Face mask: Perlakuan merenggut atau menyentuh besi pelindung muka yang dikenakan pemain lain sewaktu berusaha memperagakan tekel.

Pemain

Tim penyerang digambar dengan tanda lingkaran O, terdiri dari quarterback (QB), fullback (FB), tailback (TB), para pemain wide receiver (WR), dan barisan penyerang (offensive line atau OL). Tim bertahan ditandai dengan tanda silang X, terdiri dari barisan bertahan (defensive line atau DL), para pemain linebacker (LB), cornerback (CB), strong safety (SS), dan free safety (FS).

Beberapa akbar pemain sepak bola Amerika memiliki peran yang sangat terspesialisasi. Seorang pemain NFL atau pemain tingkat perguruan tinggi hanya perlu jadi pemain sbg pemain penyerang atau pemain bertahan saja.

Pihak penyerang

  • Barisan penyerang yang disebut offensive line (OL) terdiri dari 5 pemain yang bekerja melindungi pelempar bola, dan membuka jalan untuk rekan sesama tim yang berlari sambil membawa bola dengan menghalangi anggota tim bertahan. Selain pemain yang bekerja sbg center, anggota barisan penyerang kebanyakan tak bekerja membawa lari bola.
  • Pemain quarterback (QB) yaitu seorang pemain yang menerima operan snap ketika play (pergerakan bola) dimulai. Pemain quarterback dapat memilih untuk menyerahkan bola untuk pemain running back (RB), melemparkannya ke pemain lain, atau sendirian membawa lari bola.
  • Barisan pemain running back (RB) berjajar di belakangan atau di samping pemain quarterback dengan tugas khusus membawa lari bola. Selain itu, pemain RB juga bekerja memblok dan menangkap lemparan bola, dan kadang-kadang menyerahkan bola ke rekan sesama pemain RB. Bila tim memiliki 2 pemain RB, seorang pemain berperan sbg halfback (HB), dan seorang lagi berperan sbg tailback (TB) yang probabilitas akbar bekerja lari membawa bola sambil dikawal pemain yang bekerja sbg fullback (FB).
  • Pemain wide receiver (WR) yang berdiri di bidang kiri-kanan garis dan bekerja menangkap lemparan ke depan.
  • Barisan pemain tight end (TE) yang berjajar di luar barisan penyerang, dan dapat menangkap lemparan ke depan (seperti pemain wide receiver) atau melindungi pemain quarterback sekaligus membuka ruang untuk pemain yang lari membawa bola.

Di setiap awal pergerakan bola (play), sekurang-kurangnya mesti benar 7 pemain yang berdiri di garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Pemain lain dapat berdiri di mana saja di belakangan garis imajiner tersebut. Banyak pemain yang bekerja sbg running back, wide receiver, dan tight end dapat bervariasi bergantung pada keputusan tim tersebut yang memperagakan play. Tim yang cuma perlu memajukan bola 1 yard mungkin akan memakai 3 pemain tight end, 2 pemain running back, dan tak membutuhkan pemain wide receiver karena tak perlu melempar jauh ke depan. Sebaliknya, tim yang perlu membawa bola sejauh 20 yard mungkin mengganti semua pemain running back dan pemain tight end dengan pemain wide receiver saja.

Pihak bertahan

  • Barisan pertahanan (defensive line) terdiri dari 3 sampai 6 pemain yang berjajar berhadapan dengan barisan penyerang lawan. Pemain dari barisan pertahanan berusaha menekel pemain running back yang membawa bola supaya bola tak sukses dibawa semakin jauh, atau menekel pemain quarterback supaya tak dapat melempar atau mengoper bola.
  • Dalam beberapa akbar situasi permainan, tim bertahan setidak-tidaknya menugaskan 3 pemain sbg pemain bek bertahan (disebut defensive back) atau sering juga disebut safeties (cornerback). Tugasnya menghalang-halangi pemain lawan yang menerima lemparan bola, dan berusaha supaya lemparan tak sukses ditangkap atau menjadikan lemparan dinyatakan tak lengkap oleh wasit. Pemain bek bertahan sering juga bekerja menerjang pemain quarterback.
  • Pemain linebacker menguasai posisi sela defensive line (barisan pertahanan) dan pemain bek bertahan, tugasnya menerjang pemain quarterback atau menghalang-halangi pemain lawan yang mungkin akan diberi lemparan.

Unit khusus

Masing-masing tim memiliki unit khusus yang mempunyai anggota pemain yang hanya bekerja menendang bola. Pemain unit khusus sedang dikelompokkan melakukan permainan punter yang tugasnya memperagakan tendangan punt dan pemain placekicker (kicker) yang bekerja memperagakan tendangan sewaktu memperagakan kick off, field goal, atau tendangan konversi setelah touchdown.

Nomor punggung

Nomor punggung pemain NFL ditentukan berdasarkan posisi dalam tim:

  • 1- 9: Pemain quarterback, penendang (kicker dan punter)
  • 10-19: Quarterbacks, kickers, penendang (kicker dan punter), dan pemain wide receiver
  • 20-49: Pemain running back dan pemain bek bertahan
  • 50-59: Pemain center dan pemain linebacker
  • 60-79: Pemain barisan pertahanan dan barisan penyerangan
  • 80-89: Pemain receiver dan pemain tight end
  • 90-99: Pemain barisan pertahanan dan pemain linebacker

Strategi

Salah satu ciri khas sepak bola Amerika yaitu terhentinya permainan setelah down habis, sehingga masing-masing tim dapat memakai strategi baru untuk play yang segera akan dipertontonkan. Setiap tim memiliki buku pedoman mengandung belasan hingga ratusan strategi yang dapat dipertontonkan.

Tim sepak bola Amerika menghabiskan banyak waktu untuk menyiapkan strategi sebelum dapat turun bertanding. Anggota tim dan pelatih perlu waktu hingga berhari-hari untuk menyusun strategi, termasuk mempelajari video rekaman pertandingan. Waktu yang lama untuk menyusun strategi ditambah kerja fisik yang berat selama pertandingan menyebabkan tim sepak bola Amerika kebanyakan hanya dapat bertanding sekali seminggu.

Kemampuan fisik

Pemain sepak bola Amerika sedang belajar

Sepak bola Amerika yaitu olahraga kontak fisik. Pemain bertahan mesti menekel dengan cara menerjang pemain yang membawa bola supaya terjatuh. Pemain bertahan mesti memperagakan benturan fisik supaya dapat menjatuhkan pemain yang sedang membawa bola, menurut cara-cara yang diperkenankan peraturan. Pemain bertahan yang memperagakan tekel dilarang menendang, meninju, atau menjegal kaki pemain lawan yang sedang membawa bola. Pelindung muka yang benar pada helm pemain juga tak boleh direnggut atau dipegang. Selain itu, tekel tak boleh dilakukan pemain bertahan dengan memakai helm. Selain larangan untuk kekasaran yang tak perlu seperti disebut di atas, semua bangun benturan fisik sewaktu memperagakan tekel yaitu aci. Pemain bertahan yang menyerbu ke pemain penyerang memiliki peluang akbar untuk menghentikan gerak maju tim lawan. Dalam pertandingan, pemain quarterback yaitu sasaran rutin pemain bertahan yang berlari sekencang-kencangnya dari luar jangkauan pandangan pemain quarterback untuk menjatuhkannya.

Pemain sepak bola Amerika memakai beragam perlengkapan pelindung untuk menghindari cedera, seperti helm, pelindung bahu, pelindung pinggul, dan pelindung siku. Beragam perlengkapan pelindung seperti ini sudah dikenal sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu, dan sekarang semakin dapat diandalkan untuk melindungi pemain dari cedera permanen. Pemain yang sadar terlindung dengan perlengkapan pelindung sering makin bersemangat untuk jadi pemain keras. Pemain dapat saja sekuat tenaga melemparkan dirinya ke atas tubuh pemain lain atau ke atas tumpukan tubuh pemain lain tanpa risiko cedera yang berfaedah. Beragam kekasaran yang tak perlu mengakibatkan NFL mengeluarkan serangkaian hukuman yang kusut untuk beragam jenis benturan fisik yang tak perlu.

Bahaya cedera dan perlengkapan yang diperlukan untuk menghindari cedera sewaktu jadi pemain sepak bola Amerika menjadikan olahraga ini tak cocok untuk dipertontonkan sbg olahraga rekreasi. Permainan sejenis tetapi tanpa benturan fisik seperti touch football dan flag football sering dipertontonkan orang sbg olahraga rekreasi.

Kepopuleran

Pertandingan sepak bola Amerika

Sepak bola Amerika yaitu olahraga yang sangat banyak ditonton di Amerika Serikat. Jajak argumen yang dilakukan Gallup menunjukkan sepak bola Amerika sbg olahraga favorit di AS sejak tahun 1972, mengalahkan kepopuleran bisbol. Pertandingan sepak bola Amerika yaitu kegiatan yang sangat banyak ditonton pemirsa televisi di AS, melebihi banyak pemirsa televisi untuk pertandingan olahraga yang lain. Kejuaraan sepak bola Amerika yang disebut Super Bowl terus menerus menguasai urutan teratas dalam banyak pemirsa dari semua peristiwa yang disiarkan televisi Amerika.[1][2]

Liga Nasional Sepak bola Amerika (National Football League atau NFL) yang mempunyai anggota 32 tim yaitu satu-satunya liga profesional sepak bola Amerika. Di hari pertandingan yang disebut Super Bowl Sunday, penggemar sepak bola Amerika menyelenggarakan pesta bersama keluarga dan teman-teman untuk makan bersama sambil menonton pertandingan.[3] Beberapa akbar orang Amerika menganggap hari Super Bowl sbg "hari untuk pesta di rumah".[4]

Pertandingan antarperguruan tinggi yang disebut college football juga populer di Amerika Utara. Empat stadion yang dipakai untuk sepak bola Amerika tingkat perguruan tinggi (Stadion Michigan, Stadion Beaver, Stadion Neyland, dan Stadion Ohio), masing-masing dapat menampung 100.000 penonton. Di beberapa kawasan, pertandingan antar-SMU juga disaksikan semakin dari 10.000 penonton. Pertandingan antarperguruan tinggi dan antar-SMU yang disediakan di musim gugur yaitu kegiatan tahunan yang diramaikan dengan pemandu sorak, marching band, pesta homecoming, dan pesta tailgate berupa kumpul-kumpul di lapangan parkir untuk makan dan minum.

Sesuai tradisi, pertandingan antar-SMU dilangsungkan hari Jumat, pertandingan antarperguruan tinggi disediakan hari Sabtu, sedangkan pertandingan profesional pada hari Minggu, dengan tambahan pertandingan profesional di hari Senin malam (Monday Night Football). Setelah musim reguler pertandingan antarperguruan tinggi berakhir, NFL mulai menyelenggarakan beberapa pertandingan pada hari Sabtu. Pertandingan istimewa dilakukan pada hari libur di musim gugur dan musim dingin, terutama di hari Thanksgiving dan hari Tahun Baru.

Di luar Amerika Serikat dan Kanada, olahraga ini disebut American football atau sepak bola gridiron karena garis-garis pada lapangan mirip gridiron (kisi-kisi dari besi untuk memanggang).

Di Eropa, NFL memiliki liga Eropa (NFL Eropa) yang sedang dalam tahap pengembangan. NFL Eropa memiliki tim di 5 kota di Jerman dan 1 tim di Belanda. Liga NFL Eropa memakai peraturan jadi pemain yang dikeluarkan Liga Nasional Sepak bola Amerika, sedangkan sepak bola Kanada mempunyai peraturan sendiri yang dikeluarkan liga Kanada.

Sejarah

Sepak bola seperti yang lazim dikenal orang dan sepak bola Amerika keduanya berasal dari beragam jenis olah raga bola kaki (football) yang dipertontonkan di Britania di pertengahan masa zaman ke-19. Sepak bola Amerika yaitu variasi dari rugby yang banyakan membawa bola dengan tangan dan hanya sekali-kali saja ditendang.

Pada tahun-tahun awal masa zaman ke-20, tim-tim profesional mulai muncul bersambung di kota-kota penggilingan yang terletak di kawasan Pennsylvania dan American Midwest. Setelah itu, Liga Nasional Sepak bola Amerika (NFL) didirikan di kota Canton, Ohio pada tahun 1920. Liga profesional sepak bola Amerika terus bertahan sbg olahraga sangat populer nomor dua di AS hingga setelah Perang Dunia II. Tayangan televisi sukses menarik perhatian publik terhadap liga profesional sepak bola Amerika. Pada tahun 1960-an, pertandingan liga profesional pengahabisannya mengalahkan kepopuleran pertandingan bisbol dan sepak bola Amerika tingkat perguruan tinggi[5]. Pertandingan Super Bowl yang pertama sela juara NFL dan juara dari AFL berlanjut tahun 1967, dan habis pada bergabungnya kedua liga pada tahun 1970.

Catatan kaki

Pustaka

Pranala luar


edunitas.com

Page 2

Sepak bola Amerika (bahasa Inggris: American football) dikenal di Amerika Serikat dan Kanada sebagai football adalah olahraga yang dipertontonkan dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 pemain. Permainan memakai bola yang disebut football (bola kaki), berwujud oval dan berwarna coklat. Kedua ujung lapangan disebut bidang endzone yang merupakan daerah gawang lawan. Tim yang menyerang mendapat 1 set kesempatan yang terdiri dari 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard ke bidang endzone lawan. Bola dibawa dengan tangan sambil berlari atau dilemparkan untuk rekan satu tim, sampai gerak maju tim yang menyerang berhasil dihentikan tim bertahan. Skor dicetak dengan cara membawa atau menaruh bola di luar garis gawang pada sisi endzone lawan, atau menendang bola sampai melewati gawang lawan. Tim pencetak skor paling banyak setelah berhentinya 4 proses permainan dinyatakan sebagai pemenang. Hal mengadukan bisa habis seri bila tak ada pemenang setelah dipersiapkan perpanjangan waktu. Waktu memainkan permainan dihitung secara teliti detik demi detik, dan peraturan memainkan permainan diamankan secara sempit karena melibatkan benturan fisik antar pemain.

Peraturan

Kedua belah tim berupaya memenangkan hal mengadukan dengan mencetak skor sebanyak-banyaknya atas tim lawan dalam batas waktu yang ditentukan.

Lapangan dan pemain

Angka-angka pada lapangan menunjukkan jarak dalam yard ke end zone terdekat

Sepak bola Amerika dipertontonkan di atas lapangan berwujud bidang empat, dengan panjang 120 yard (110 meter) dan lapang 53 1/3 yard (49 meter). Garis paling luar di sepanjang lapangan disebut sideline (garis sisi), sedangkan garis paling luar di kedua ujung lapangan disebut end line (garis akhir). Di kedua sisi kiri dan kanan lapangan terdapat goal line (garis gawang). Jarak antara kedua sisi garis gawang adalah 100 yard. Bidang lokasi mencetak skor disebut end zone (zona akhir) dan panjangnya 10 yard dihitung dari garis gawang sampai ke garis akhir.

Di sepanjang lapangan diproduksi garis-garis melintang setiap 5 yard yang disebut garis yard (yard line). Setiap 10 yard, garis yard diberi tanda jarak yang dimulai dari kedua belah sisi garis gawang dan habis di tengah lapangan: (garis gawang) -10, -20, -30, -40, 50, 40-, 30-, 20-, 10- (garis gawang). Garis-garis melintang pada lapangan sepak bola Amerika mirip dengan garis-garis pada lapangan liga rugby. Garis pendek-pendek di pinggir lapangan disebut hash marks (tanda hash) yang menandai setiap yard dari panjang lapangan. Setiap awal pergerakan bola dimulai dengan posisi bola di tanda hash atau di antara dua tanda hash.

Posisi gawang yang ditaruh di luar end zone

Di ujung masing-masing zona akhir (end zone) terdapat tiang gawang (disebut goal posts atau uprights). Gawang sepak bola Amerika berwujud mirip garpu tala dengan tiang penopang yang tingginya 10 kaki (3 meter). Gol harus masuk di antara kedua tiang gawang. Kedua tiang gawang terpisah dengan jarak 18 kaki 6 inci (5,6 meter) dan dipasang di atas besi melintang (cross bar) membentuk mulut gawang seperti huruf "U". Pada hal mengadukan antar-SMU, jarak antara dua tiang gawang adalah 24 kaki (7,3 meter) supaya bola semakin remeh masuk. Tinggi tiang gawang sampai babak paling ujung sampai 30 kaki (9 meter) dari atas permukaan lapangan. Di lapangan untuk hal mengadukan profesional, perguruan tinggi, dan SMU, tiang penopang gawang ditaruh di luar wilayah permainan. Tiang juga diproduksi melengkung ke arah luar lapangan untuk mengurangi risiko cedera karena menabrak tiang.

Masing-masing tim turun ke lapangan dengan 11 pemain. Tim bisa mengganti sebagian atau semua pemain ketika waktu sedang memungkinkan, atau semasa henti pergerakan bola. Setiap tim memiliki 46 pemain dalam satu hal mengadukan dan bisa ditukar pakai setiap saat sepanjang hal mengadukan. Nyaris semua pemain berkesempatan untuk turun bertanding dan tak ada yang menganggur.

Lama hal mengadukan

Hal mengadukan standar terdiri dari 4 proses (disebut quarter), sedangkan masing-masing proses terdiri dari 15 menit. Istirahat yang disebut halftime diberikan setelah proses ke-2 berhenti. Sistem satu proses 12 menit digunakan dalam hal mengadukan antar-SMU. Jam hal mengadukan dihentikan jikalau terjadi pergerakan bola yang menurut peraturan hal mengadukan mengharuskan hal mengadukan dihentikan, akhir suatu peristiwanya waktu hal mengadukan melebihi lama. Hal mengadukan NFL sering memakan waktu semakin dari 3 jam karena jam hal mengadukan harus dihentikan ketika tak ada pergerakan bola.

Bila kedua tim sedang mencatat skor seri sampai proses ke-4 habis, hal mengadukan NFL diperpanjang dengan proses tambahan selama 15 menit (overtime). Pada hal mengadukan overtime digunakan sistem sudden death, tim yang pertama mencetak skor dinyatakan sebagai pemenang, walaupun tim lawan tak berkesempatan mendapat bola. Hal mengadukan dinyatakan seri dalam hal mengadukan reguler NFL jikalau kedua belah tim tak berhasil mencetak skor pada proses tambahan.

Dalam hal mengadukan proses Playoff NFL, bila kedua tim terus mencatat skor seri, hal mengadukan terus dilanjutkan dengan babak-babak tambahan sampai salah satu tim menang.

Pergerakan bola

Bola untuk sepak bola Amerika

Tim yang memiliki bola disebut tim penyerang. Tim penyerang diberi satu set kesempatan awal yang terdiri dari 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard mendekati bidang end zone (bidang gol) lawan. Bila tim penyerang berhasil membawa bola sejauh 10 yard dalam satu set kesempatan awal, tim penyerang berhak mendapat 1 set kesempatan tambahan (disebut first down) yang juga terdiri dari 4 kali down untuk kembali membawa bola sejauh 10 yard atau mencetak skor. Bila tim penyerang gagal mendapatkan first down setelah melaksanakan 4 kali down, maka kepemilikan bola berpindah ke tim lawan.

Kecuali di awal proses ke-3 atau setelah tim berhasil mencetak skor, pergerakan bola selalu diawali dengan posisi snap. Tim penyerang berhadapan dengan tim penyerang pada garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Salah seorang pemain dari tim penyerang yang disebut center mengoper bola (operan ini disebut "snap") menempuh celah di antara kedua belah kakinya ke rekan yang ada di belakangan (biasanya dioper ke quarterback).

Pemain membawa bola dengan 2 cara:

  1. Berlari membawa bola, teknik ini disebut rushing. Teknik memberikan bola ke tangan rekan satu tim disebut handoff.
  2. Melempar bola ke rekan satu tim yang dikenal sebagai lemparan ke depan (forward pass) atau passing. Lemparan ke depan merupakan ciri khas yang membedakan sepak bola Amerika dengan olahraga football lainnya. Untuk satu kali play, tim penyerang hanya boleh sekali melempar bola ke depan, dan itu pun harus dilakukan dari belakangan garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Selain satu kali kesempatan melempar bola ke depan, bola hanya boleh dioper ke samping atau dilempar ke belakangan (disebut lateral pass). Tak seperti rugby, lemparan ke belakangan jarang sekali dilakukan hal mengadukan profesional sepak bola Amerika.

Kesempatan down habis dan bola dinyatakan mati bila:

  • Pemain yang membawa bola dijatuhkan ke tanah (ditekel) atau gerak majunya berhasil dihentikan bagian tim lawan (sebagaimana disetujui wasit).
  • Lemparan ke depan tak bisa ditangkap sampai keluar dari lapangan, atau jatuh ke lapangan permainan sebelum bisa ditangkap. Peristiwa ini disebut incomplete pass (operan tak lengkap). Bola dikembalikan ke lokasi asalnya di garis awal bola (line of scrimmage) untuk memulai down berikut.
  • Bola dan pemain menjadi berada di luar lapangan.
  • Salah satu tim mencetak skor.

Wasit atau beberapa orang wasit meniup peluit untuk menyatakan bola mati dan satu kali kesempatan down berhenti.

Sebelum down dilakukan, masing-masing tim bisa berunding untuk membicarakan strategi pergerakan pemain (disebut play) sewaktu down berlangsung. Posisi down sering juga disebut sebagai play.

Pergantian kepemilikan bola

Tim penyerang memiliki hak atas bola sampai terjadi peristiwa:

  • Tim penyerang gagal mendapatkan first down setelah diberikan kesempatan awal berupa 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard. Tim bertahan mengambil alih bola di titik lokasi bola mati di down yang ke-4. Pergantian kepemilikan bola seperti ini disebut turnover on down.
  • Tim penyerang mencetak skor dengan melaksanakan touch down atau menempuh tendangan field goal. Setelah mencetak skor, tim penyerang melaksanakan formasi tendangan istimewa dari daerah sendiri ke daerah lawan yang disebut kickoff.
  • Tim penyerang melaksanakan tendangan punt ke bidang lawan. Tendangan punt dilakukan dengan cara menjatuhkan bola dari pegangan dan menendangnya sebelum bola menyentuh lapangan permainan. Tendangan punt nyaris selalu dilakukan pada down ke-4, ketika tim penyerang tak berhasrat mengambil risiko bola diambil tim lawan, atau tim penyerang sedang terlalu jauh dari daerah end zone untuk mendapat kesempatan melaksanakan tendangan field goal.
  • Tim lawan menangkap lemparan ke depan yang dilakukan tim penyerang. Peristiwa ini disebut intersepsi (interception). Pemain lawan yang berhasil menguasai bola dengan cara ini boleh berlari dengan membawa bola sejauh mungkin sampai berhasil ditekel, dipaksa ke luar lapangan, atau mencetak skor.
  • Bola terlepas atau tim penyerang tak sengaja menjatuhkan bola (disebut fumble) dan tim lawan memungutnya. Sama halnya seperti intersepsi, pemain lawan yang berhasil memungut bola boleh berlari sejauh mungkin dengan membawa bola sampai berhasil ditekel, dipaksa keluar dari lapangan, atau mencetak skor. Pergantian kepemilikan bola dampak bola jatuh atau direbut lawan dengan cara intersepsi disebut turnover.
  • Tim penyerang gagal melaksanakan tendangan field goal ke arah gawang lawan. Tim bertahan mendapatkan bola di titik down terakhir dilakukan (atau menurut peraturan NFL, di titik tendangan yang gagal). Bila tendangan yang gagal dilakukan dari jarak 20 yard dari end zone, tim lawan mendapatkan bola di garis 20 yard di daerah sendiri.
  • Tim penyerang yang membawa bola ditekel, dipaksa keluar dari lapangan, bola dibawa ke luar lapangan di daerah "end zone" sendiri atau melaksanakan pelanggaran di daerah itu. Peristiwa yang disebut terakhir jarang terjadi dan disebut safety.

Skor

Tim mencetak skor dengan cara:

  • Touchdown (TD) dengan nilai 6 poin. Peristiwa touchdown terjadi bila pemain membawa lari bola atau menangkap lemparan bola di bidang end zone lawan.
    • Setelah touchdown, tim yang mencetak skor mencoba menambah skor dengan melaksanakan konversi (conversion). Bola ditaruh di garis 3 yard tim lawan (garis 2 yard dalam hal mengadukan NFL) dan ditendang ke udara supaya melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di antara dua tiang gawang seperti halnya field goal untuk mendapatkan 1 poin ekstra. Selain tendangan bernilai 1 poin, tim penyerang bisa memilih konversi bernilai 2 poin (two-point conversion). Pada konversi dua poin, pemain penyerang kembali berupaya lari membawa bola atau mengoper bola ke bidang end zone seperti melaksanakan touchdown.
  • Gol lapangan (field goal atau FG) dengan nilai 3 poin. Bola ditendang ke udara supaya melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di antara dua tiang gawang. Sebelum ditendang, bola ditaruh secara vertikal di atas lapangan oleh rekan sesama tim, atau dibebaskan dari pegangan dan ditendang (metode kedua yang disebut drop-kick nyaris tak pernah dilakukan karena hanya menghasilkan 2 kali gol dalam kurun waktu 60 tahun). Usaha mencetak skor dengan tendangan field goal kebanyakan dilakukan pada down ke-4 ketika bola sudah tidak jauh dengan gol lawan, atau hanya tersisa sedikit waktu untuk mencetak skor dengan cara lain.
  • Safety dengan nilai 2 poin. Skor ini dicetak tim yang bertahan bila tim penyerang yang sedang memiliki bola dipaksa mundur ke bidang end zone sendiri dan jatuh ditekel, atau terjadi salah satu kondisi berikut: bola terlepas dari pegangan di bidang end zone sendiri, bola yang ditendang berhasil diblok dan jatuh di bidang end zone sendiri, atau melaksanakan pelanggaran di bidang end zone sendiri.

Kickoff dan tendangan lepas

Tendangan pembuka yang disebut kickoff dilakukan di awal hal mengadukan, awal proses ke-3, atau setelah tim mencetak touchdown atau field goal. Tim penyerang menendang bola dari bidang sendiri di garis 30 yard (pertandingan NFL) atau garis 35 yard untuk hal mengadukan perguruan tinggi. Tim bertahan menyambut bola tersebut, dan berupaya menangkapnya, lalu membawanya maju sejauh mungkin menuju bidang lawan. Titik lokasi pemain dari tim bertahan berhasil dihentikan tim penyerang diproduksi menjadi titik awal untuk tim penyerang untuk melaksanakan serangkaian serangan (disebut drive) ke bidang tim lawan. Bila pemain dari tim bertahan berhasil menangkap bola hasil kickoff di bidang end zone sendiri, pemain tersebut bisa memilih untuk membawa lari bola, atau melaksanakan touchback dengan berlutut di bidang end zone sendiri. Bila terjadi touchback, tim bertahan berganti menjadi tim penyerang, dan titik serangan dimulai dari garis 20 yard. Peristiwa touchback juga terjadi bila bola ditendang sampai sampai di luar bidang end zone. Selain itu, tendangan punt dan turnover di bidang end zone juga bisa habis dengan touchback.

Setelah terjadi safety, tim penyerang yang kehilangan 2 poin harus memulai permainan dengan tendangan lepas berupa placekick (bola ditaruh vertikal dan ditendang) atau punt (bola dilepas dari pegangan dan ditendang sebelum jatuh ke tanah) dari garis 20 yard bidang sendiri.

Pelanggaran

Pelanggaran bisa merugikan tim yang dilanggar, atau bisa mengakibatkan cedera sehingga tim yang melanggar dikenakan bermacam hukuman. Bila tim bertahan melaksanakan pelanggaran, hukuman kebanyakan berupa awal pergerakan bola dimajukan supaya semakin tidak jauh bidang end zone tim bertahan. Sebaliknya, bila tim penyerang melaksanakan pelanggaran, awal pergerakan bola dimundurkan supaya semakin jauh dari bidang end zone lawan.

Sebagian agung hukuman berupa pengulangan down. Beberapa jenis pelanggaran yang dilakukan tim bertahan secara otomatis memberikan first down (satu set down yang baru) untuk tim penyerang. Sebaliknya, pelanggaran yang dilakukan tim penyerang berakibat pada hilangnya kesempatan down. Bila hukuman yang diberikan untuk tim penyerang ternyata sedang bisa membawa bola sejauh 10 yard, tim penyerang sedang boleh mendapatkan first down seperti biasa.

Bila pelanggaran terjadi, wasit melempar kain (flag) kuning di tidak jauh lokasi pelanggaran terjadi.

Pelanggaran yang umum dilakukan:

  • Salah start (false start): Pemain dari tim penyerang memainkan usaha secara tak sama berat setelah berjajar untuk melaksanakan snap. Bila salah start, play secara otomatis dianggap mati.
  • Offside: Pemain dari tim penyerang berada di bidang yang salah ketika dilakukan down. Bila pergerakan pemain (play) sudah terjadi, hukuman ditangguhkan bergantung pada hasil play tersebut.
  • Holding: Perlakuan tak sama berat seperti menarik atau merenggut badan lawan yang tak sedang membawa bola.
  • Pass interference: Perlakuan tak sama berat membenturkan badan ke pemain lawan supaya tak bisa menangkap lemparan bola ke depan yang ditujukan ke arah pemain tersebut.
  • Delay: Gerakan menunda-nunda pergerakan pemain (play) dalam jangka waktu tertentu setelah play sebelumnya habis.
  • Memblok secara ilegal dari belakangan: Pemain dari tim penyerang secara tak sama berat mendorong pemain bertahan dari belakangan.
  • Face mask: Perlakuan merenggut atau menyentuh besi pelindung muka yang dikenakan pemain lain sewaktu berupaya melaksanakan tekel.

Pemain

Tim penyerang digambar dengan tanda lingkaran O, terdiri dari quarterback (QB), fullback (FB), tailback (TB), para pemain wide receiver (WR), dan barisan penyerang (offensive line atau OL). Tim bertahan ditandai dengan tanda silang X, terdiri dari barisan bertahan (defensive line atau DL), para pemain linebacker (LB), cornerback (CB), strong safety (SS), dan free safety (FS).

Sebagian agung pemain sepak bola Amerika memiliki peran yang sangat terspesialisasi. Seorang pemain NFL atau pemain tingkat perguruan tinggi hanya perlu memainkan permainan sebagai pemain penyerang atau pemain bertahan saja.

Pihak penyerang

  • Barisan penyerang yang disebut offensive line (OL) terdiri dari 5 pemain yang bekerja melindungi pelempar bola, dan buka jalan untuk rekan sesama tim yang berlari sambil membawa bola dengan menghalangi bagian tim bertahan. Selain pemain yang bekerja sebagai center, bagian barisan penyerang kebanyakan tak bekerja membawa lari bola.
  • Pemain quarterback (QB) adalah seorang pemain yang menerima operan snap ketika play (pergerakan bola) dimulai. Pemain quarterback bisa memilih untuk menyerahkan bola untuk pemain running back (RB), melemparkannya ke pemain lain, atau sendirian membawa lari bola.
  • Barisan pemain running back (RB) berjajar di belakangan atau di samping pemain quarterback dengan tugas khusus membawa lari bola. Selain itu, pemain RB juga bekerja memblok dan menangkap lemparan bola, dan kadang-kadang menyerahkan bola ke rekan sesama pemain RB. Bila tim memiliki 2 pemain RB, seorang pemain memerankan sebagai halfback (HB), dan seorang lagi memerankan sebagai tailback (TB) yang probabilitas agung bekerja lari membawa bola sambil diamankan pemain yang bekerja sebagai fullback (FB).
  • Pemain wide receiver (WR) yang berdiri di sisi kiri-kanan garis dan bekerja menangkap lemparan ke depan.
  • Barisan pemain tight end (TE) yang berjajar di luar barisan penyerang, dan bisa menangkap lemparan ke depan (seperti pemain wide receiver) atau melindungi pemain quarterback sekaligus buka ruang untuk pemain yang lari membawa bola.

Di setiap awal pergerakan bola (play), sekurang-kurangnya harus ada 7 pemain yang berdiri di garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Pemain lain bisa berdiri di mana saja di belakangan garis imajiner tersebut. Jumlah pemain yang bekerja sebagai running back, wide receiver, dan tight end bisa bervariasi bergantung pada keputusan tim tersebut yang melaksanakan play. Tim yang cuma perlu memajukan bola 1 yard mungkin akan memakai 3 pemain tight end, 2 pemain running back, dan tak membutuhkan pemain wide receiver karena tak perlu melempar jauh ke depan. Sebaliknya, tim yang perlu membawa bola sejauh 20 yard mungkin mengganti semua pemain running back dan pemain tight end dengan pemain wide receiver saja.

Pihak bertahan

  • Barisan pertahanan (defensive line) terdiri dari 3 sampai 6 pemain yang berjajar berhadapan dengan barisan penyerang lawan. Pemain dari barisan pertahanan berupaya menekel pemain running back yang membawa bola supaya bola tak berhasil dibawa semakin jauh, atau menekel pemain quarterback supaya tak bisa melempar atau mengoper bola.
  • Dalam sebagian agung situasi permainan, tim bertahan setidak-tidaknya menugaskan 3 pemain sebagai pemain bek bertahan (disebut defensive back) atau sering juga disebut safeties (cornerback). Tugasnya menghalang-halangi pemain lawan yang menerima lemparan bola, dan berupaya supaya lemparan tak berhasil ditangkap atau menjadikan lemparan dinyatakan tak komplit oleh wasit. Pemain bek bertahan sering juga bekerja menerjang pemain quarterback.
  • Pemain linebacker mendiami posisi antara defensive line (barisan pertahanan) dan pemain bek bertahan, tugasnya menerjang pemain quarterback atau menghalang-halangi pemain lawan yang mungkin akan diberi lemparan.

Unit khusus

Masing-masing tim memiliki unit khusus yang beranggotakan pemain yang hanya bekerja menendang bola. Pemain unit khusus sedang dikelompokkan memainkan permainan punter yang tugasnya melaksanakan tendangan punt dan pemain placekicker (kicker) yang bekerja melaksanakan tendangan sewaktu melaksanakan kick off, field goal, atau tendangan konversi setelah touchdown.

Nomor punggung

Nomor punggung pemain NFL ditentukan berlandaskan posisi dalam tim:

  • 1- 9: Pemain quarterback, penendang (kicker dan punter)
  • 10-19: Quarterbacks, kickers, penendang (kicker dan punter), dan pemain wide receiver
  • 20-49: Pemain running back dan pemain bek bertahan
  • 50-59: Pemain center dan pemain linebacker
  • 60-79: Pemain barisan pertahanan dan barisan penyerangan
  • 80-89: Pemain receiver dan pemain tight end
  • 90-99: Pemain barisan pertahanan dan pemain linebacker

Strategi

Salah satu ciri khas sepak bola Amerika adalah terhentinya permainan setelah down habis, sehingga masing-masing tim bisa memakai strategi baru untuk play yang segera akan dipertontonkan. Setiap tim memiliki buku pedoman ada intinya belasan sampai ratusan strategi yang bisa dipertontonkan.

Tim sepak bola Amerika menghabiskan banyak waktu untuk menyiapkan strategi sebelum bisa turun bertanding. Bagian tim dan pelatih perlu waktu sampai berhari-hari untuk menyusun strategi, termasuk mempelajari video rekaman hal mengadukan. Waktu yang lama untuk menyusun strategi ditambah kerja fisik yang berat selama hal mengadukan mengakibatkan tim sepak bola Amerika kebanyakan hanya bisa bertanding sekali seminggu.

Kemampuan fisik

Pemain sepak bola Amerika sedang berupaya bisa

Sepak bola Amerika adalah olahraga kontak fisik. Pemain bertahan harus menekel dengan cara menerjang pemain yang membawa bola supaya terjatuh. Pemain bertahan harus melaksanakan benturan fisik supaya bisa menjatuhkan pemain yang sedang membawa bola, menurut cara-cara yang diperkenankan peraturan. Pemain bertahan yang melaksanakan tekel dilarang menendang, meninju, atau menjegal kaki pemain lawan yang sedang membawa bola. Pelindung muka yang ada pada helm pemain juga tak boleh direnggut atau dipegang. Selain itu, tekel tak boleh dilakukan pemain bertahan dengan memakai helm. Selain larangan untuk kekasaran yang tak perlu seperti disebut di atas, semua wujud benturan fisik sewaktu melaksanakan tekel adalah sama berat. Pemain bertahan yang menyerbu ke pemain penyerang memiliki peluang agung untuk menghentikan gerak maju tim lawan. Dalam hal mengadukan, pemain quarterback merupakan sasaran rutin pemain bertahan yang berlari sekencang-kencangnya dari luar jangkauan pandangan pemain quarterback untuk menjatuhkannya.

Pemain sepak bola Amerika memakai bermacam perlengkapan pelindung untuk menghindari cedera, seperti helm, pelindung bahu, pelindung pinggul, dan pelindung siku. Bermacam perlengkapan pelindung seperti ini sudah dikenal semenjak berpuluh-puluh tahun yang lalu, dan sekarang semakin bisa diandalkan untuk melindungi pemain dari cedera permanen. Pemain yang sadar terlindung dengan perlengkapan pelindung sering makin bersemangat untuk memainkan permainan keras. Pemain bisa saja sekuat tenaga melemparkan dirinya ke atas tubuh pemain lain atau ke atas tumpukan tubuh pemain lain tanpa risiko cedera yang berfaedah. Bermacam kekasaran yang tak perlu mengakibatkan NFL mengeluarkan serangkaian hukuman yang rumit untuk bermacam jenis benturan fisik yang tak perlu.

Bahaya cedera dan perlengkapan yang diperlukan untuk menghindari cedera sewaktu memainkan permainan sepak bola Amerika menjadikan olahraga ini tak cocok untuk dipertontonkan sebagai olahraga rekreasi. Permainan sejenis tapi tanpa benturan fisik seperti touch football dan flag football sering dipertontonkan orang sebagai olahraga rekreasi.

Kepopuleran

Hal mengadukan sepak bola Amerika

Sepak bola Amerika adalah olahraga yang paling banyak ditonton di Amerika Serikat. Jajak pendapat yang dilakukan Gallup menunjukkan sepak bola Amerika sebagai olahraga favorit di AS semenjak tahun 1972, mengalahkan kepopuleran bisbol. Hal mengadukan sepak bola Amerika merupakan acara yang paling banyak ditonton pemirsa televisi di AS, melebihi jumlah pemirsa televisi untuk hal mengadukan olahraga lainnya. Kejuaraan sepak bola Amerika yang disebut Super Bowl terus menerus mendiami urutan teratas dalam jumlah pemirsa dari semua peristiwa yang disiarkan televisi Amerika.[1][2]

Liga Nasional Sepak bola Amerika (National Football League atau NFL) yang beranggotakan 32 tim adalah satu-satunya liga profesional sepak bola Amerika. Di hari hal mengadukan yang disebut Super Bowl Sunday, penggemar sepak bola Amerika mengadakan pesta bersama keluarga dan teman-teman untuk makan bersama sambil menonton hal mengadukan.[3] Sebagian agung orang Amerika menganggap hari Super Bowl sebagai "hari untuk pesta di rumah".[4]

Hal mengadukan antarperguruan tinggi yang disebut college football juga populer di Amerika Utara. Empat stadion yang digunakan untuk sepak bola Amerika tingkat perguruan tinggi (Stadion Michigan, Stadion Beaver, Stadion Neyland, dan Stadion Ohio), masing-masing bisa menampung 100.000 penonton. Di beberapa daerah, hal mengadukan antar-SMU juga disaksikan semakin dari 10.000 penonton. Hal mengadukan antarperguruan tinggi dan antar-SMU yang dipersiapkan di musim gugur merupakan acara tahunan yang diramaikan dengan pemandu sorak, marching band, pesta homecoming, dan pesta tailgate berupa kumpul-kumpul di lapangan parkir untuk makan dan minum.

Sesuai tradisi, hal mengadukan antar-SMU dilangsungkan hari Jumat, hal mengadukan antarperguruan tinggi dipersiapkan hari Sabtu, sedangkan hal mengadukan profesional pada hari Minggu, dengan tambahan hal mengadukan profesional di hari Senin malam (Monday Night Football). Setelah musim reguler hal mengadukan antarperguruan tinggi berhenti, NFL mulai mengadakan beberapa hal mengadukan pada hari Sabtu. Hal mengadukan istimewa dilakukan pada hari libur di musim gugur dan musim dingin, terutama di hari Thanksgiving dan hari Tahun Baru.

Di luar Amerika Serikat dan Kanada, olahraga ini disebut American football atau sepak bola gridiron karena garis-garis pada lapangan menyerupai gridiron (kisi-kisi dari besi untuk memanggang).

Di Eropa, NFL memiliki liga Eropa (NFL Eropa) yang sedang dalam tahap pengembangan. NFL Eropa memiliki tim di 5 kota di Jerman dan 1 tim di Belanda. Liga NFL Eropa memakai peraturan memainkan permainan yang dikeluarkan Liga Nasional Sepak bola Amerika, sedangkan sepak bola Kanada ada peraturan sendiri yang dikeluarkan liga Kanada.

Sejarah

Sepak bola seperti yang lazim dikenal orang dan sepak bola Amerika keduanya berasal dari bermacam jenis olah raga bola kaki (football) yang dipertontonkan di Britania di menengah masa seratus tahun ke-19. Sepak bola Amerika merupakan variasi dari rugby yang kebanyakan membawa bola dengan tangan dan hanya sekali-kali saja ditendang.

Pada tahun-tahun awal masa seratus tahun ke-20, tim-tim profesional mulai muncul beruntun di kota-kota penggilingan yang terletak di kawasan Pennsylvania dan American Midwest. Setelah itu, Liga Nasional Sepak bola Amerika (NFL) didirikan di kota Canton, Ohio pada tahun 1920. Liga profesional sepak bola Amerika terus bertahan sebagai olahraga paling populer nomor dua di AS sampai setelah Perang Dunia II. Tayangan televisi berhasil menarik perhatian publik terhadap liga profesional sepak bola Amerika. Pada tahun 1960-an, hal mengadukan liga profesional yang belakang sekalinya mengalahkan kepopuleran hal mengadukan bisbol dan sepak bola Amerika tingkat perguruan tinggi[5]. Hal mengadukan Super Bowl yang pertama antara juara NFL dan juara dari AFL berlangsung tahun 1967, dan habis pada bergabungnya kedua liga pada tahun 1970.

Catatan kaki

Referensi

Tautan luar


edunitas.com

Page 3

Sepak bola AmerikaNama lainPertama dipertontonkanData lengkapOlahraga kontak fisikJumlah pemainKategoriPeralatanDipertandingkan di Olimpiade

Tim Tingkatan Laut Amerika Serikat (kiri, kostum biru) melawan tim Black Knights dari Tingkatan Darat Amerika Serikat

football, gridiron football
6 November 1869, Rutgers vs. Princeton
benturan
11 lawan 11
luar ruang
bola football
Tak

Sepak bola Amerika (bahasa Inggris: American football) dikenal di Amerika Serikat dan Kanada sebagai football yaitu olahraga yang dipertontonkan dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 pemain. Permainan memakai bola yang dinamakan football (bola kaki), ada wujud oval dan berwarna coklat. Kedua ujung lapangan dinamakan bidang endzone yang yaitu daerah gawang lawan. Tim yang menyerang mendapat 1 set kesempatan yang terdiri dari 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard ke bidang endzone lawan. Bola dibawa dengan tangan sambil berlari atau dilemparkan untuk rekan satu tim, sampai gerak maju tim yang menyerang berhasil dihentikan tim bertahan. Skor dicetak dengan cara membawa atau meletakkan bola di luar garis gawang pada sisi endzone lawan, atau menendang bola sampai melewati gawang lawan. Tim pencetak skor paling banyak sesudah berakhirnya 4 proses permainan dinyatakan sebagai pemenang. Hal mengadukan bisa habis seri bila tak ada pemenang sesudah dipersiapkan perpanjangan saat. Saat melakukan permainan dihitung secara teliti detik demi detik, dan peraturan melakukan permainan diamankan secara sempit karena melibatkan benturan fisik antar pemain.

Peraturan

Kedua belah tim berupaya memenangkan hal mengadukan dengan mencetak skor sebanyak-banyaknya atas tim lawan dalam batas saat yang ditentukan.

Lapangan dan pemain

Angka-angka pada lapangan menunjukkan jarak dalam yard ke end zone terdekat

Sepak bola Amerika dipertontonkan di atas lapangan ada wujud bidang empat, dengan panjang 120 yard (110 meter) dan luas 53 1/3 yard (49 meter). Garis paling luar di sepanjang lapangan dinamakan sideline (garis sisi), sedangkan garis paling luar di kedua ujung lapangan dinamakan end line (garis akhir). Di kedua sisi kiri dan kanan lapangan terdapat goal line (garis gawang). Jarak antara kedua sisi garis gawang yaitu 100 yard. Bidang lokasi mencetak skor dinamakan end zone (zona akhir) dan panjangnya 10 yard dihitung dari garis gawang sampai ke garis akhir.

Di sepanjang lapangan dibuat garis-garis melintang setiap 5 yard yang dinamakan garis yard (yard line). Setiap 10 yard, garis yard diberi tanda jarak yang dimulai dari kedua belah sisi garis gawang dan habis di tengah lapangan: (garis gawang) -10, -20, -30, -40, 50, 40-, 30-, 20-, 10- (garis gawang). Garis-garis melintang pada lapangan sepak bola Amerika mirip dengan garis-garis pada lapangan liga rugby. Garis pendek-pendek di pinggir lapangan dinamakan hash marks (tanda hash) yang menandai setiap yard dari panjang lapangan. Setiap awal pergerakan bola dimulai dengan posisi bola di tanda hash atau di antara dua tanda hash.

Posisi gawang yang ditaruh di luar end zone

Di ujung masing-masing zona akhir (end zone) terdapat tiang gawang (disebut goal posts atau uprights). Gawang sepak bola Amerika ada wujud mirip garpu tala dengan tiang penopang yang tingginya 10 kaki (3 meter). Gol mesti masuk di antara kedua tiang gawang. Kedua tiang gawang terpisah dengan jarak 18 kaki 6 inci (5,6 meter) dan dipasang di atas besi melintang (cross bar) membentuk mulut gawang seperti huruf "U". Pada hal mengadukan antar-SMU, jarak antara dua tiang gawang yaitu 24 kaki (7,3 meter) supaya bola lebih gampang masuk. Tinggi tiang gawang sampai babak paling ujung sampai 30 kaki (9 meter) dari atas permukaan lapangan. Di lapangan untuk hal mengadukan profesional, perguruan tinggi, dan SMU, tiang penopang gawang ditaruh di luar wilayah permainan. Tiang juga dibuat melengkung ke arah luar lapangan untuk mengurangi risiko cedera karena menabrak tiang.

Masing-masing tim turun ke lapangan dengan 11 pemain. Tim bisa mengganti beberapa atau seluruh pemain ketika saat sedang memungkinkan, atau semasa henti pergerakan bola. Setiap tim ada 46 pemain dalam satu hal mengadukan dan bisa ditukar pakai setiap masa sepanjang hal mengadukan. Hampir seluruh pemain berkesempatan untuk turun bertanding dan tak ada yang menganggur.

Lama hal mengadukan

Hal mengadukan standar terdiri dari 4 proses (disebut quarter), sedangkan masing-masing proses terdiri dari 15 menit. Istirahat yang dinamakan halftime diberikan sesudah proses ke-2 berakhir. Sistem satu proses 12 menit dipergunakan dalam hal mengadukan antar-SMU. Jam hal mengadukan dihentikan jikalau terjadi pergerakan bola yang menurut peraturan hal mengadukan mengharuskan hal mengadukan dihentikan, akhir suatu peristiwanya saat hal mengadukan melebihi lama. Hal mengadukan NFL sering memakan saat lebih dari 3 jam karena jam hal mengadukan mesti dihentikan ketika tak ada pergerakan bola.

Bila kedua tim sedang mencatat skor seri sampai proses ke-4 habis, hal mengadukan NFL diperpanjang dengan proses tambahan selama 15 menit (overtime). Pada hal mengadukan overtime dipergunakan sistem sudden death, tim yang pertama mencetak skor dinyatakan sebagai pemenang, walaupun tim lawan tak berkesempatan mendapat bola. Hal mengadukan dinyatakan seri dalam hal mengadukan reguler NFL jikalau kedua belah tim tak berhasil mencetak skor pada proses tambahan.

Dalam hal mengadukan proses Playoff NFL, bila kedua tim terus mencatat skor seri, hal mengadukan terus dilanjutkan dengan babak-babak tambahan sampai salah satu tim menang.

Pergerakan bola

Bola untuk sepak bola Amerika

Tim yang ada bola dinamakan tim penyerang. Tim penyerang diberi satu set kesempatan awal yang terdiri dari 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard mendekati bidang end zone (bidang gol) lawan. Bila tim penyerang berhasil membawa bola sejauh 10 yard dalam satu set kesempatan awal, tim penyerang berhak mendapat 1 set kesempatan tambahan (disebut first down) yang juga terdiri dari 4 kali down untuk kembali membawa bola sejauh 10 yard atau mencetak skor. Bila tim penyerang gagal mendapatkan first down sesudah melakukan 4 kali down, karenanya kepemilikan bola berpindah ke tim lawan.

Kecuali di awal proses ke-3 atau sesudah tim berhasil mencetak skor, pergerakan bola selalu diawali dengan posisi snap. Tim penyerang berhadapan dengan tim penyerang pada garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Salah seorang pemain dari tim penyerang yang dinamakan center mengoper bola (operan ini dinamakan "snap") menempuh celah di antara kedua belah kakinya ke rekan yang ada di belakangan (biasanya dioper ke quarterback).

Pemain membawa bola dengan 2 cara:

  1. Berlari membawa bola, teknik ini dinamakan rushing. Teknik memberikan bola ke tangan rekan satu tim dinamakan handoff.
  2. Melempar bola ke rekan satu tim yang dikenal sebagai lemparan ke depan (forward pass) atau passing. Lemparan ke depan yaitu ciri khas yang membedakan sepak bola Amerika dengan olahraga football lainnya. Untuk satu kali play, tim penyerang hanya boleh sekali melempar bola ke depan, dan itu pun mesti diterapkan dari belakangan garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Selain satu kali kesempatan melempar bola ke depan, bola hanya boleh dioper ke samping atau dilempar ke belakangan (disebut lateral pass). Tak seperti rugby, lemparan ke belakangan jarang sekali diterapkan hal mengadukan profesional sepak bola Amerika.

Kesempatan down habis dan bola dinyatakan mati bila:

  • Pemain yang membawa bola dijatuhkan ke tanah (ditekel) atau gerak majunya berhasil dihentikan bagian tim lawan (sebagaimana disetujui wasit).
  • Lemparan ke depan tak bisa ditangkap sampai keluar dari lapangan, atau jatuh ke lapangan permainan sebelum bisa ditangkap. Peristiwa ini dinamakan incomplete pass (operan tak lengkap). Bola dikembalikan ke lokasi asalnya di garis awal bola (line of scrimmage) untuk memulai down berikut.
  • Bola dan pemain menjadi berada di luar lapangan.
  • Salah satu tim mencetak skor.

Wasit atau beberapa orang wasit meniup peluit untuk menyatakan bola mati dan satu kali kesempatan down berakhir.

Sebelum down diterapkan, masing-masing tim bisa berunding untuk membicarakan strategi pergerakan pemain (disebut play) sewaktu down berlangsung. Posisi down sering juga dinamakan sebagai play.

Pergantian kepemilikan bola

Tim penyerang ada hak atas bola sampai terjadi peristiwa:

  • Tim penyerang gagal mendapatkan first down sesudah diberikan kesempatan awal berupa 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard. Tim bertahan mengambil alih bola di titik lokasi bola mati di down yang ke-4. Pergantian kepemilikan bola seperti ini dinamakan turnover on down.
  • Tim penyerang mencetak skor dengan melakukan touch down atau menempuh tendangan field goal. Sesudah mencetak skor, tim penyerang melakukan formasi tendangan istimewa dari daerah sendiri ke daerah lawan yang dinamakan kickoff.
  • Tim penyerang melakukan tendangan punt ke bidang lawan. Tendangan punt diterapkan dengan cara menjatuhkan bola dari pegangan dan menendangnya sebelum bola menyentuh lapangan permainan. Tendangan punt hampir selalu diterapkan pada down ke-4, ketika tim penyerang tak berhasrat mengambil risiko bola diambil tim lawan, atau tim penyerang sedang terlalu jauh dari daerah end zone untuk mendapat kesempatan melakukan tendangan field goal.
  • Tim lawan menangkap lemparan ke depan yang diterapkan tim penyerang. Peristiwa ini dinamakan intersepsi (interception). Pemain lawan yang berhasil menguasai bola dengan cara ini boleh berlari dengan membawa bola sejauh mungkin sampai berhasil ditekel, dipaksa ke luar lapangan, atau mencetak skor.
  • Bola terlepas atau tim penyerang tak sengaja menjatuhkan bola (disebut fumble) dan tim lawan memungutnya. Sama halnya seperti intersepsi, pemain lawan yang berhasil memungut bola boleh berlari sejauh mungkin dengan membawa bola sampai berhasil ditekel, dipaksa keluar dari lapangan, atau mencetak skor. Pergantian kepemilikan bola dampak bola jatuh atau direbut lawan dengan cara intersepsi dinamakan turnover.
  • Tim penyerang gagal melakukan tendangan field goal ke arah gawang lawan. Tim bertahan mendapatkan bola di titik down terakhir diterapkan (atau menurut peraturan NFL, di titik tendangan yang gagal). Bila tendangan yang gagal diterapkan dari jarak 20 yard dari end zone, tim lawan mendapatkan bola di garis 20 yard di daerah sendiri.
  • Tim penyerang yang membawa bola ditekel, dipaksa keluar dari lapangan, bola dibawa ke luar lapangan di daerah "end zone" sendiri atau melakukan pelanggaran di daerah itu. Peristiwa yang dinamakan terakhir jarang terjadi dan dinamakan safety.

Skor

Tim mencetak skor dengan cara:

  • Touchdown (TD) dengan nilai 6 poin. Peristiwa touchdown terjadi bila pemain membawa lari bola atau menangkap lemparan bola di bidang end zone lawan.
    • Sesudah touchdown, tim yang mencetak skor mencoba menambah skor dengan melakukan konversi (conversion). Bola ditaruh di garis 3 yard tim lawan (garis 2 yard dalam hal mengadukan NFL) dan ditendang ke udara supaya melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di antara dua tiang gawang seperti halnya field goal untuk mendapatkan 1 poin ekstra. Selain tendangan bernilai 1 poin, tim penyerang bisa memilih konversi bernilai 2 poin (two-point conversion). Pada konversi dua poin, pemain penyerang kembali berupaya lari membawa bola atau mengoper bola ke bidang end zone seperti melakukan touchdown.
  • Gol lapangan (field goal atau FG) dengan nilai 3 poin. Bola ditendang ke udara supaya melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di antara dua tiang gawang. Sebelum ditendang, bola ditaruh secara vertikal di atas lapangan oleh rekan sesama tim, atau dibebaskan dari pegangan dan ditendang (metode kedua yang dinamakan drop-kick hampir tak pernah diterapkan karena hanya menghasilkan 2 kali gol dalam kurun saat 60 tahun). Usaha mencetak skor dengan tendangan field goal biasanya diterapkan pada down ke-4 ketika bola sudah tidak jauh dengan gol lawan, atau hanya tersisa sedikit saat untuk mencetak skor dengan cara lain.
  • Safety dengan nilai 2 poin. Skor ini dicetak tim yang bertahan bila tim penyerang yang sedang ada bola dipaksa mundur ke bidang end zone sendiri dan jatuh ditekel, atau terjadi salah satu kondisi berikut: bola terlepas dari pegangan di bidang end zone sendiri, bola yang ditendang berhasil diblok dan jatuh di bidang end zone sendiri, atau melakukan pelanggaran di bidang end zone sendiri.

Kickoff dan tendangan lepas

Tendangan pembuka yang dinamakan kickoff diterapkan di awal hal mengadukan, awal proses ke-3, atau sesudah tim mencetak touchdown atau field goal. Tim penyerang menendang bola dari bidang sendiri di garis 30 yard (pertandingan NFL) atau garis 35 yard untuk hal mengadukan perguruan tinggi. Tim bertahan menyambut bola tersebut, dan berupaya menangkapnya, lalu membawanya maju sejauh mungkin menuju bidang lawan. Titik lokasi pemain dari tim bertahan berhasil dihentikan tim penyerang dibuat menjadi titik awal untuk tim penyerang untuk melakukan serangkaian serangan (disebut drive) ke bidang tim lawan. Bila pemain dari tim bertahan berhasil menangkap bola hasil kickoff di bidang end zone sendiri, pemain tersebut bisa memilih untuk membawa lari bola, atau melakukan touchback dengan berlutut di bidang end zone sendiri. Bila terjadi touchback, tim bertahan berganti menjadi tim penyerang, dan titik serangan dimulai dari garis 20 yard. Peristiwa touchback juga terjadi bila bola ditendang sampai sampai di luar bidang end zone. Selain itu, tendangan punt dan turnover di bidang end zone juga bisa habis dengan touchback.

Sesudah terjadi safety, tim penyerang yang kehilangan 2 poin mesti memulai permainan dengan tendangan lepas berupa placekick (bola ditaruh vertikal dan ditendang) atau punt (bola dilepas dari pegangan dan ditendang sebelum jatuh ke tanah) dari garis 20 yard bidang sendiri.

Pelanggaran

Pelanggaran bisa merugikan tim yang dilanggar, atau bisa mengakibatkan cedera sehingga tim yang melanggar dikenakan bermacam hukuman. Bila tim bertahan melakukan pelanggaran, hukuman biasanya berupa awal pergerakan bola dimajukan supaya semakin tidak jauh bidang end zone tim bertahan. Sebaliknya, bila tim penyerang melakukan pelanggaran, awal pergerakan bola dimundurkan supaya semakin jauh dari bidang end zone lawan.

Beberapa agung hukuman berupa pengulangan down. Beberapa jenis pelanggaran yang diterapkan tim bertahan secara otomatis memberikan first down (satu set down yang baru) untuk tim penyerang. Sebaliknya, pelanggaran yang diterapkan tim penyerang ada dampak pada hilangnya kesempatan down. Bila hukuman yang diberikan untuk tim penyerang ternyata sedang bisa membawa bola sejauh 10 yard, tim penyerang sedang boleh mendapatkan first down seperti biasa.

Bila pelanggaran terjadi, wasit melempar kain (flag) kuning di tidak jauh lokasi pelanggaran terjadi.

Pelanggaran yang umum dilakukan:

  • Salah start (false start): Pemain dari tim penyerang melakukan usaha secara tak sama berat sesudah berjajar untuk melakukan snap. Bila salah start, play secara otomatis dianggap mati.
  • Offside: Pemain dari tim penyerang berada di bidang yang salah ketika diterapkan down. Bila pergerakan pemain (play) sudah terjadi, hukuman ditangguhkan bergantung pada hasil play tersebut.
  • Holding: Perlakuan tak sama berat seperti menarik atau merenggut badan lawan yang tak sedang membawa bola.
  • Pass interference: Perlakuan tak sama berat membenturkan badan ke pemain lawan supaya tak bisa menangkap lemparan bola ke depan yang ditujukan ke arah pemain tersebut.
  • Delay: Gerakan menunda-nunda pergerakan pemain (play) dalam jangka saat tertentu sesudah play sebelumnya habis.
  • Memblok secara ilegal dari belakangan: Pemain dari tim penyerang secara tak sama berat mendorong pemain bertahan dari belakangan.
  • Face mask: Perlakuan merenggut atau menyentuh besi pelindung muka yang dikenakan pemain lain sewaktu berupaya melakukan tekel.

Pemain

Tim penyerang digambar dengan tanda lingkaran O, terdiri dari quarterback (QB), fullback (FB), tailback (TB), para pemain wide receiver (WR), dan barisan penyerang (offensive line atau OL). Tim bertahan ditandai dengan tanda silang X, terdiri dari barisan bertahan (defensive line atau DL), para pemain linebacker (LB), cornerback (CB), strong safety (SS), dan free safety (FS).

Beberapa agung pemain sepak bola Amerika memerankan yang sangat terspesialisasi. Seorang pemain NFL atau pemain tingkat perguruan tinggi hanya perlu melakukan permainan sebagai pemain penyerang atau pemain bertahan saja.

Pihak penyerang

  • Barisan penyerang yang dinamakan offensive line (OL) terdiri dari 5 pemain yang bertugas melindungi pelempar bola, dan buka jalan untuk rekan sesama tim yang berlari sambil membawa bola dengan menghalangi bagian tim bertahan. Selain pemain yang bertugas sebagai center, bagian barisan penyerang biasanya tak bertugas membawa lari bola.
  • Pemain quarterback (QB) yaitu seorang pemain yang menerima operan snap ketika play (pergerakan bola) dimulai. Pemain quarterback bisa memilih untuk menyerahkan bola untuk pemain running back (RB), melemparkannya ke pemain lain, atau sendirian membawa lari bola.
  • Barisan pemain running back (RB) berjajar di belakangan atau di samping pemain quarterback dengan tugas khusus membawa lari bola. Selain itu, pemain RB juga bertugas memblok dan menangkap lemparan bola, dan kadang-kadang menyerahkan bola ke rekan sesama pemain RB. Bila tim ada 2 pemain RB, seorang pemain berperan sebagai halfback (HB), dan seorang lagi berperan sebagai tailback (TB) yang probabilitas agung bertugas lari membawa bola sambil diamankan pemain yang bertugas sebagai fullback (FB).
  • Pemain wide receiver (WR) yang berdiri di sisi kiri-kanan garis dan bertugas menangkap lemparan ke depan.
  • Barisan pemain tight end (TE) yang berjajar di luar barisan penyerang, dan bisa menangkap lemparan ke depan (seperti pemain wide receiver) atau melindungi pemain quarterback sekaligus buka ruang untuk pemain yang lari membawa bola.

Di setiap awal pergerakan bola (play), sekurang-kurangnya mesti ada 7 pemain yang berdiri di garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Pemain lain bisa berdiri di mana saja di belakangan garis imajiner tersebut. Jumlah pemain yang bertugas sebagai running back, wide receiver, dan tight end bisa bervariasi bergantung pada keputusan tim tersebut yang melakukan play. Tim yang cuma perlu memajukan bola 1 yard mungkin akan memakai 3 pemain tight end, 2 pemain running back, dan tak membutuhkan pemain wide receiver karena tak perlu melempar jauh ke depan. Sebaliknya, tim yang perlu membawa bola sejauh 20 yard mungkin mengganti seluruh pemain running back dan pemain tight end dengan pemain wide receiver saja.

Pihak bertahan

  • Barisan pertahanan (defensive line) terdiri dari 3 sampai 6 pemain yang berjajar berhadapan dengan barisan penyerang lawan. Pemain dari barisan pertahanan berupaya menekel pemain running back yang membawa bola supaya bola tak berhasil dibawa lebih jauh, atau menekel pemain quarterback supaya tak bisa melempar atau mengoper bola.
  • Dalam beberapa agung situasi permainan, tim bertahan setidak-tidaknya menugaskan 3 pemain sebagai pemain bek bertahan (disebut defensive back) atau sering juga dinamakan safeties (cornerback). Tugasnya menghalang-halangi pemain lawan yang menerima lemparan bola, dan berupaya supaya lemparan tak berhasil ditangkap atau menjadikan lemparan dinyatakan tak komplit oleh wasit. Pemain bek bertahan sering juga bertugas menerjang pemain quarterback.
  • Pemain linebacker menempati posisi antara defensive line (barisan pertahanan) dan pemain bek bertahan, tugasnya menerjang pemain quarterback atau menghalang-halangi pemain lawan yang mungkin akan diberi lemparan.

Unit khusus

Masing-masing tim ada unit khusus yang beranggotakan pemain yang hanya bertugas menendang bola. Pemain unit khusus sedang dikelompokkan melakukan permainan punter yang tugasnya melakukan tendangan punt dan pemain placekicker (kicker) yang bertugas melakukan tendangan sewaktu melakukan kick off, field goal, atau tendangan konversi sesudah touchdown.

Nomor punggung

Nomor punggung pemain NFL ditentukan berlandaskan posisi dalam tim:

  • 1- 9: Pemain quarterback, penendang (kicker dan punter)
  • 10-19: Quarterbacks, kickers, penendang (kicker dan punter), dan pemain wide receiver
  • 20-49: Pemain running back dan pemain bek bertahan
  • 50-59: Pemain center dan pemain linebacker
  • 60-79: Pemain barisan pertahanan dan barisan penyerangan
  • 80-89: Pemain receiver dan pemain tight end
  • 90-99: Pemain barisan pertahanan dan pemain linebacker

Strategi

Salah satu ciri khas sepak bola Amerika yaitu terhentinya permainan sesudah down habis, sehingga masing-masing tim bisa memakai strategi baru untuk play yang segera akan dipertontonkan. Setiap tim ada buku pedoman ada isinya belasan sampai ratusan strategi yang bisa dipertontonkan.

Tim sepak bola Amerika menghabiskan banyak saat untuk menyiapkan strategi sebelum bisa turun bertanding. Bagian tim dan pelatih perlu saat sampai berhari-hari untuk menyusun strategi, termasuk mempelajari video rekaman hal mengadukan. Saat yang lama untuk menyusun strategi ditambah kerja fisik yang berat selama hal mengadukan mengakibatkan tim sepak bola Amerika biasanya hanya bisa bertanding sekali seminggu.

Kemampuan fisik

Pemain sepak bola Amerika sedang berupaya bisa

Sepak bola Amerika yaitu olahraga kontak fisik. Pemain bertahan mesti menekel dengan cara menerjang pemain yang membawa bola supaya terjatuh. Pemain bertahan mesti melakukan benturan fisik supaya bisa menjatuhkan pemain yang sedang membawa bola, menurut cara-cara yang diperkenankan peraturan. Pemain bertahan yang melakukan tekel dilarang menendang, meninju, atau menjegal kaki pemain lawan yang sedang membawa bola. Pelindung muka yang ada pada helm pemain juga tak boleh direnggut atau dipegang. Selain itu, tekel tak boleh diterapkan pemain bertahan dengan memakai helm. Selain larangan untuk kekasaran yang tak perlu seperti dinamakan di atas, seluruh wujud benturan fisik sewaktu melakukan tekel yaitu sama berat. Pemain bertahan yang menyerbu ke pemain penyerang ada peluang agung untuk menghentikan gerak maju tim lawan. Dalam hal mengadukan, pemain quarterback yaitu tujuan rutin pemain bertahan yang berlari sekencang-kencangnya dari luar jangkauan pandangan pemain quarterback untuk menjatuhkannya.

Pemain sepak bola Amerika memakai bermacam perlengkapan pelindung untuk menghindari cedera, seperti helm, pelindung bahu, pelindung pinggul, dan pelindung siku. Bermacam perlengkapan pelindung seperti ini sudah dikenal semenjak berpuluh-puluh tahun yang lalu, dan sekarang semakin bisa diandalkan untuk melindungi pemain dari cedera permanen. Pemain yang sadar terlindung dengan perlengkapan pelindung sering makin bersemangat untuk melakukan permainan keras. Pemain bisa saja sekuat tenaga melemparkan dirinya ke atas tubuh pemain lain atau ke atas tumpukan tubuh pemain lain tanpa risiko cedera yang berfaedah. Bermacam kekasaran yang tak perlu mengakibatkan NFL mengeluarkan serangkaian hukuman yang rumit untuk bermacam jenis benturan fisik yang tak perlu.

Bahaya cedera dan perlengkapan yang diperlukan untuk menghindari cedera sewaktu melakukan permainan sepak bola Amerika menjadikan olahraga ini tak cocok untuk dipertontonkan sebagai olahraga rekreasi. Permainan sejenis tapi tanpa benturan fisik seperti touch football dan flag football sering dipertontonkan orang sebagai olahraga rekreasi.

Kepopuleran

Hal mengadukan sepak bola Amerika

Sepak bola Amerika yaitu olahraga yang paling banyak ditonton di Amerika Serikat. Jajak pendapat yang diterapkan Gallup menunjukkan sepak bola Amerika sebagai olahraga favorit di AS semenjak tahun 1972, mengalahkan kepopuleran bisbol. Hal mengadukan sepak bola Amerika yaitu acara yang paling banyak ditonton pemirsa televisi di AS, melebihi jumlah pemirsa televisi untuk hal mengadukan olahraga lainnya. Kejuaraan sepak bola Amerika yang dinamakan Super Bowl terus menerus menempati urutan teratas dalam jumlah pemirsa dari seluruh peristiwa yang disiarkan televisi Amerika.[1][2]

Liga Nasional Sepak bola Amerika (National Football League atau NFL) yang beranggotakan 32 tim yaitu satu-satunya liga profesional sepak bola Amerika. Di hari hal mengadukan yang dinamakan Super Bowl Sunday, penggemar sepak bola Amerika menyelenggarakan pesta bersama keluarga dan teman-teman untuk makan bersama sambil menonton hal mengadukan.[3] Beberapa agung orang Amerika menganggap hari Super Bowl sebagai "hari untuk pesta di rumah".[4]

Hal mengadukan antarperguruan tinggi yang dinamakan college football juga populer di Amerika Utara. Empat stadion yang dipergunakan untuk sepak bola Amerika tingkat perguruan tinggi (Stadion Michigan, Stadion Beaver, Stadion Neyland, dan Stadion Ohio), masing-masing bisa menampung 100.000 penonton. Di beberapa daerah, hal mengadukan antar-SMU juga disaksikan lebih dari 10.000 penonton. Hal mengadukan antarperguruan tinggi dan antar-SMU yang dipersiapkan di musim gugur yaitu acara tahunan yang diramaikan dengan pemandu sorak, marching band, pesta homecoming, dan pesta tailgate berupa kumpul-kumpul di lapangan parkir untuk makan dan minum.

Sesuai tradisi, hal mengadukan antar-SMU dilangsungkan hari Jumat, hal mengadukan antarperguruan tinggi dipersiapkan hari Sabtu, sedangkan hal mengadukan profesional pada hari Minggu, dengan tambahan hal mengadukan profesional di hari Senin malam (Monday Night Football). Sesudah musim reguler hal mengadukan antarperguruan tinggi berakhir, NFL mulai menyelenggarakan beberapa hal mengadukan pada hari Sabtu. Hal mengadukan istimewa diterapkan pada hari libur di musim gugur dan musim dingin, terutama di hari Thanksgiving dan hari Tahun Baru.

Di luar Amerika Serikat dan Kanada, olahraga ini dinamakan American football atau sepak bola gridiron karena garis-garis pada lapangan mirip gridiron (kisi-kisi dari besi untuk memanggang).

Di Eropa, NFL ada liga Eropa (NFL Eropa) yang sedang dalam tahap pengembangan. NFL Eropa ada tim di 5 kota di Jerman dan 1 tim di Belanda. Liga NFL Eropa memakai peraturan melakukan permainan yang dikeluarkan Liga Nasional Sepak bola Amerika, sedangkan sepak bola Kanada ada peraturan sendiri yang dikeluarkan liga Kanada.

Sejarah

Sepak bola seperti yang lazim dikenal orang dan sepak bola Amerika keduanya berasal dari bermacam jenis olah raga bola kaki (football) yang dipertontonkan di Britania di menengah masa seratus tahun ke-19. Sepak bola Amerika yaitu variasi dari rugby yang banyakan membawa bola dengan tangan dan hanya sekali-kali saja ditendang.

Pada tahun-tahun awal masa seratus tahun ke-20, tim-tim profesional mulai muncul beruntun di kota-kota penggilingan yang terletak di kawasan Pennsylvania dan American Midwest. Sesudah itu, Liga Nasional Sepak bola Amerika (NFL) didirikan di kota Canton, Ohio pada tahun 1920. Liga profesional sepak bola Amerika terus bertahan sebagai olahraga terpopuler nomor dua di AS sampai sesudah Perang Dunia II. Tayangan televisi berhasil menarik perhatian publik terhadap liga profesional sepak bola Amerika. Pada tahun 1960-an, hal mengadukan liga profesional akhirnya mengalahkan kepopuleran hal mengadukan bisbol dan sepak bola Amerika tingkat perguruan tinggi[5]. Hal mengadukan Super Bowl yang pertama antara juara NFL dan juara dari AFL berlangsung tahun 1967, dan habis pada bergabungnya kedua liga pada tahun 1970.

Catatan kaki

Referensi

Pranala luar


edunitas.com

Page 4

Sepak bola AmerikaNama lainPertama dipertontonkanData lengkapOlahraga kontak fisikJumlah pemainKategoriPeralatanDipertandingkan di Olimpiade

Tim Tingkatan Laut Amerika Serikat (kiri, kostum biru) melawan tim Black Knights dari Tingkatan Darat Amerika Serikat

football, gridiron football
6 November 1869, Rutgers vs. Princeton
benturan
11 lawan 11
luar ruang
bola football
Tak

Sepak bola Amerika (bahasa Inggris: American football) dikenal di Amerika Serikat dan Kanada sebagai football yaitu olahraga yang dipertontonkan dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 pemain. Permainan memakai bola yang dinamakan football (bola kaki), ada wujud oval dan berwarna coklat. Kedua ujung lapangan dinamakan bidang endzone yang yaitu daerah gawang lawan. Tim yang menyerang mendapat 1 set kesempatan yang terdiri dari 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard ke bidang endzone lawan. Bola dibawa dengan tangan sambil berlari atau dilemparkan untuk rekan satu tim, sampai gerak maju tim yang menyerang berhasil dihentikan tim bertahan. Skor dicetak dengan cara membawa atau meletakkan bola di luar garis gawang pada sisi endzone lawan, atau menendang bola sampai melewati gawang lawan. Tim pencetak skor paling banyak sesudah berakhirnya 4 proses permainan dinyatakan sebagai pemenang. Hal mengadukan bisa habis seri bila tak ada pemenang sesudah dipersiapkan perpanjangan saat. Saat melakukan permainan dihitung secara teliti detik demi detik, dan peraturan melakukan permainan diamankan secara sempit karena melibatkan benturan fisik antar pemain.

Peraturan

Kedua belah tim berupaya memenangkan hal mengadukan dengan mencetak skor sebanyak-banyaknya atas tim lawan dalam batas saat yang ditentukan.

Lapangan dan pemain

Angka-angka pada lapangan menunjukkan jarak dalam yard ke end zone terdekat

Sepak bola Amerika dipertontonkan di atas lapangan ada wujud bidang empat, dengan panjang 120 yard (110 meter) dan luas 53 1/3 yard (49 meter). Garis paling luar di sepanjang lapangan dinamakan sideline (garis sisi), sedangkan garis paling luar di kedua ujung lapangan dinamakan end line (garis akhir). Di kedua sisi kiri dan kanan lapangan terdapat goal line (garis gawang). Jarak antara kedua sisi garis gawang yaitu 100 yard. Bidang lokasi mencetak skor dinamakan end zone (zona akhir) dan panjangnya 10 yard dihitung dari garis gawang sampai ke garis akhir.

Di sepanjang lapangan dibuat garis-garis melintang setiap 5 yard yang dinamakan garis yard (yard line). Setiap 10 yard, garis yard diberi tanda jarak yang dimulai dari kedua belah sisi garis gawang dan habis di tengah lapangan: (garis gawang) -10, -20, -30, -40, 50, 40-, 30-, 20-, 10- (garis gawang). Garis-garis melintang pada lapangan sepak bola Amerika mirip dengan garis-garis pada lapangan liga rugby. Garis pendek-pendek di pinggir lapangan dinamakan hash marks (tanda hash) yang menandai setiap yard dari panjang lapangan. Setiap awal pergerakan bola dimulai dengan posisi bola di tanda hash atau di antara dua tanda hash.

Posisi gawang yang ditaruh di luar end zone

Di ujung masing-masing zona akhir (end zone) terdapat tiang gawang (disebut goal posts atau uprights). Gawang sepak bola Amerika ada wujud mirip garpu tala dengan tiang penopang yang tingginya 10 kaki (3 meter). Gol mesti masuk di antara kedua tiang gawang. Kedua tiang gawang terpisah dengan jarak 18 kaki 6 inci (5,6 meter) dan dipasang di atas besi melintang (cross bar) membentuk mulut gawang seperti huruf "U". Pada hal mengadukan antar-SMU, jarak antara dua tiang gawang yaitu 24 kaki (7,3 meter) supaya bola lebih gampang masuk. Tinggi tiang gawang sampai babak paling ujung sampai 30 kaki (9 meter) dari atas permukaan lapangan. Di lapangan untuk hal mengadukan profesional, perguruan tinggi, dan SMU, tiang penopang gawang ditaruh di luar wilayah permainan. Tiang juga dibuat melengkung ke arah luar lapangan untuk mengurangi risiko cedera karena menabrak tiang.

Masing-masing tim turun ke lapangan dengan 11 pemain. Tim bisa mengganti beberapa atau seluruh pemain ketika saat sedang memungkinkan, atau semasa henti pergerakan bola. Setiap tim ada 46 pemain dalam satu hal mengadukan dan bisa ditukar pakai setiap masa sepanjang hal mengadukan. Hampir seluruh pemain berkesempatan untuk turun bertanding dan tak ada yang menganggur.

Lama hal mengadukan

Hal mengadukan standar terdiri dari 4 proses (disebut quarter), sedangkan masing-masing proses terdiri dari 15 menit. Istirahat yang dinamakan halftime diberikan sesudah proses ke-2 berakhir. Sistem satu proses 12 menit dipergunakan dalam hal mengadukan antar-SMU. Jam hal mengadukan dihentikan jikalau terjadi pergerakan bola yang menurut peraturan hal mengadukan mengharuskan hal mengadukan dihentikan, akhir suatu peristiwanya saat hal mengadukan melebihi lama. Hal mengadukan NFL sering memakan saat lebih dari 3 jam karena jam hal mengadukan mesti dihentikan ketika tak ada pergerakan bola.

Bila kedua tim sedang mencatat skor seri sampai proses ke-4 habis, hal mengadukan NFL diperpanjang dengan proses tambahan selama 15 menit (overtime). Pada hal mengadukan overtime dipergunakan sistem sudden death, tim yang pertama mencetak skor dinyatakan sebagai pemenang, walaupun tim lawan tak berkesempatan mendapat bola. Hal mengadukan dinyatakan seri dalam hal mengadukan reguler NFL jikalau kedua belah tim tak berhasil mencetak skor pada proses tambahan.

Dalam hal mengadukan proses Playoff NFL, bila kedua tim terus mencatat skor seri, hal mengadukan terus dilanjutkan dengan babak-babak tambahan sampai salah satu tim menang.

Pergerakan bola

Bola untuk sepak bola Amerika

Tim yang ada bola dinamakan tim penyerang. Tim penyerang diberi satu set kesempatan awal yang terdiri dari 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard mendekati bidang end zone (bidang gol) lawan. Bila tim penyerang berhasil membawa bola sejauh 10 yard dalam satu set kesempatan awal, tim penyerang berhak mendapat 1 set kesempatan tambahan (disebut first down) yang juga terdiri dari 4 kali down untuk kembali membawa bola sejauh 10 yard atau mencetak skor. Bila tim penyerang gagal mendapatkan first down sesudah melakukan 4 kali down, karenanya kepemilikan bola berpindah ke tim lawan.

Kecuali di awal proses ke-3 atau sesudah tim berhasil mencetak skor, pergerakan bola selalu diawali dengan posisi snap. Tim penyerang berhadapan dengan tim penyerang pada garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Salah seorang pemain dari tim penyerang yang dinamakan center mengoper bola (operan ini dinamakan "snap") menempuh celah di antara kedua belah kakinya ke rekan yang ada di belakangan (biasanya dioper ke quarterback).

Pemain membawa bola dengan 2 cara:

  1. Berlari membawa bola, teknik ini dinamakan rushing. Teknik memberikan bola ke tangan rekan satu tim dinamakan handoff.
  2. Melempar bola ke rekan satu tim yang dikenal sebagai lemparan ke depan (forward pass) atau passing. Lemparan ke depan yaitu ciri khas yang membedakan sepak bola Amerika dengan olahraga football lainnya. Untuk satu kali play, tim penyerang hanya boleh sekali melempar bola ke depan, dan itu pun mesti diterapkan dari belakangan garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Selain satu kali kesempatan melempar bola ke depan, bola hanya boleh dioper ke samping atau dilempar ke belakangan (disebut lateral pass). Tak seperti rugby, lemparan ke belakangan jarang sekali diterapkan hal mengadukan profesional sepak bola Amerika.

Kesempatan down habis dan bola dinyatakan mati bila:

  • Pemain yang membawa bola dijatuhkan ke tanah (ditekel) atau gerak majunya berhasil dihentikan bagian tim lawan (sebagaimana disetujui wasit).
  • Lemparan ke depan tak bisa ditangkap sampai keluar dari lapangan, atau jatuh ke lapangan permainan sebelum bisa ditangkap. Peristiwa ini dinamakan incomplete pass (operan tak lengkap). Bola dikembalikan ke lokasi asalnya di garis awal bola (line of scrimmage) untuk memulai down berikut.
  • Bola dan pemain menjadi berada di luar lapangan.
  • Salah satu tim mencetak skor.

Wasit atau beberapa orang wasit meniup peluit untuk menyatakan bola mati dan satu kali kesempatan down berakhir.

Sebelum down diterapkan, masing-masing tim bisa berunding untuk membicarakan strategi pergerakan pemain (disebut play) sewaktu down berlangsung. Posisi down sering juga dinamakan sebagai play.

Pergantian kepemilikan bola

Tim penyerang ada hak atas bola sampai terjadi peristiwa:

  • Tim penyerang gagal mendapatkan first down sesudah diberikan kesempatan awal berupa 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard. Tim bertahan mengambil alih bola di titik lokasi bola mati di down yang ke-4. Pergantian kepemilikan bola seperti ini dinamakan turnover on down.
  • Tim penyerang mencetak skor dengan melakukan touch down atau menempuh tendangan field goal. Sesudah mencetak skor, tim penyerang melakukan formasi tendangan istimewa dari daerah sendiri ke daerah lawan yang dinamakan kickoff.
  • Tim penyerang melakukan tendangan punt ke bidang lawan. Tendangan punt diterapkan dengan cara menjatuhkan bola dari pegangan dan menendangnya sebelum bola menyentuh lapangan permainan. Tendangan punt hampir selalu diterapkan pada down ke-4, ketika tim penyerang tak berhasrat mengambil risiko bola diambil tim lawan, atau tim penyerang sedang terlalu jauh dari daerah end zone untuk mendapat kesempatan melakukan tendangan field goal.
  • Tim lawan menangkap lemparan ke depan yang diterapkan tim penyerang. Peristiwa ini dinamakan intersepsi (interception). Pemain lawan yang berhasil menguasai bola dengan cara ini boleh berlari dengan membawa bola sejauh mungkin sampai berhasil ditekel, dipaksa ke luar lapangan, atau mencetak skor.
  • Bola terlepas atau tim penyerang tak sengaja menjatuhkan bola (disebut fumble) dan tim lawan memungutnya. Sama halnya seperti intersepsi, pemain lawan yang berhasil memungut bola boleh berlari sejauh mungkin dengan membawa bola sampai berhasil ditekel, dipaksa keluar dari lapangan, atau mencetak skor. Pergantian kepemilikan bola dampak bola jatuh atau direbut lawan dengan cara intersepsi dinamakan turnover.
  • Tim penyerang gagal melakukan tendangan field goal ke arah gawang lawan. Tim bertahan mendapatkan bola di titik down terakhir diterapkan (atau menurut peraturan NFL, di titik tendangan yang gagal). Bila tendangan yang gagal diterapkan dari jarak 20 yard dari end zone, tim lawan mendapatkan bola di garis 20 yard di daerah sendiri.
  • Tim penyerang yang membawa bola ditekel, dipaksa keluar dari lapangan, bola dibawa ke luar lapangan di daerah "end zone" sendiri atau melakukan pelanggaran di daerah itu. Peristiwa yang dinamakan terakhir jarang terjadi dan dinamakan safety.

Skor

Tim mencetak skor dengan cara:

  • Touchdown (TD) dengan nilai 6 poin. Peristiwa touchdown terjadi bila pemain membawa lari bola atau menangkap lemparan bola di bidang end zone lawan.
    • Sesudah touchdown, tim yang mencetak skor mencoba menambah skor dengan melakukan konversi (conversion). Bola ditaruh di garis 3 yard tim lawan (garis 2 yard dalam hal mengadukan NFL) dan ditendang ke udara supaya melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di antara dua tiang gawang seperti halnya field goal untuk mendapatkan 1 poin ekstra. Selain tendangan bernilai 1 poin, tim penyerang bisa memilih konversi bernilai 2 poin (two-point conversion). Pada konversi dua poin, pemain penyerang kembali berupaya lari membawa bola atau mengoper bola ke bidang end zone seperti melakukan touchdown.
  • Gol lapangan (field goal atau FG) dengan nilai 3 poin. Bola ditendang ke udara supaya melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di antara dua tiang gawang. Sebelum ditendang, bola ditaruh secara vertikal di atas lapangan oleh rekan sesama tim, atau dibebaskan dari pegangan dan ditendang (metode kedua yang dinamakan drop-kick hampir tak pernah diterapkan karena hanya menghasilkan 2 kali gol dalam kurun saat 60 tahun). Usaha mencetak skor dengan tendangan field goal biasanya diterapkan pada down ke-4 ketika bola sudah tidak jauh dengan gol lawan, atau hanya tersisa sedikit saat untuk mencetak skor dengan cara lain.
  • Safety dengan nilai 2 poin. Skor ini dicetak tim yang bertahan bila tim penyerang yang sedang ada bola dipaksa mundur ke bidang end zone sendiri dan jatuh ditekel, atau terjadi salah satu kondisi berikut: bola terlepas dari pegangan di bidang end zone sendiri, bola yang ditendang berhasil diblok dan jatuh di bidang end zone sendiri, atau melakukan pelanggaran di bidang end zone sendiri.

Kickoff dan tendangan lepas

Tendangan pembuka yang dinamakan kickoff diterapkan di awal hal mengadukan, awal proses ke-3, atau sesudah tim mencetak touchdown atau field goal. Tim penyerang menendang bola dari bidang sendiri di garis 30 yard (pertandingan NFL) atau garis 35 yard untuk hal mengadukan perguruan tinggi. Tim bertahan menyambut bola tersebut, dan berupaya menangkapnya, lalu membawanya maju sejauh mungkin menuju bidang lawan. Titik lokasi pemain dari tim bertahan berhasil dihentikan tim penyerang dibuat menjadi titik awal untuk tim penyerang untuk melakukan serangkaian serangan (disebut drive) ke bidang tim lawan. Bila pemain dari tim bertahan berhasil menangkap bola hasil kickoff di bidang end zone sendiri, pemain tersebut bisa memilih untuk membawa lari bola, atau melakukan touchback dengan berlutut di bidang end zone sendiri. Bila terjadi touchback, tim bertahan berganti menjadi tim penyerang, dan titik serangan dimulai dari garis 20 yard. Peristiwa touchback juga terjadi bila bola ditendang sampai sampai di luar bidang end zone. Selain itu, tendangan punt dan turnover di bidang end zone juga bisa habis dengan touchback.

Sesudah terjadi safety, tim penyerang yang kehilangan 2 poin mesti memulai permainan dengan tendangan lepas berupa placekick (bola ditaruh vertikal dan ditendang) atau punt (bola dilepas dari pegangan dan ditendang sebelum jatuh ke tanah) dari garis 20 yard bidang sendiri.

Pelanggaran

Pelanggaran bisa merugikan tim yang dilanggar, atau bisa mengakibatkan cedera sehingga tim yang melanggar dikenakan bermacam hukuman. Bila tim bertahan melakukan pelanggaran, hukuman biasanya berupa awal pergerakan bola dimajukan supaya semakin tidak jauh bidang end zone tim bertahan. Sebaliknya, bila tim penyerang melakukan pelanggaran, awal pergerakan bola dimundurkan supaya semakin jauh dari bidang end zone lawan.

Beberapa agung hukuman berupa pengulangan down. Beberapa jenis pelanggaran yang diterapkan tim bertahan secara otomatis memberikan first down (satu set down yang baru) untuk tim penyerang. Sebaliknya, pelanggaran yang diterapkan tim penyerang ada dampak pada hilangnya kesempatan down. Bila hukuman yang diberikan untuk tim penyerang ternyata sedang bisa membawa bola sejauh 10 yard, tim penyerang sedang boleh mendapatkan first down seperti biasa.

Bila pelanggaran terjadi, wasit melempar kain (flag) kuning di tidak jauh lokasi pelanggaran terjadi.

Pelanggaran yang umum dilakukan:

  • Salah start (false start): Pemain dari tim penyerang melakukan usaha secara tak sama berat sesudah berjajar untuk melakukan snap. Bila salah start, play secara otomatis dianggap mati.
  • Offside: Pemain dari tim penyerang berada di bidang yang salah ketika diterapkan down. Bila pergerakan pemain (play) sudah terjadi, hukuman ditangguhkan bergantung pada hasil play tersebut.
  • Holding: Perlakuan tak sama berat seperti menarik atau merenggut badan lawan yang tak sedang membawa bola.
  • Pass interference: Perlakuan tak sama berat membenturkan badan ke pemain lawan supaya tak bisa menangkap lemparan bola ke depan yang ditujukan ke arah pemain tersebut.
  • Delay: Gerakan menunda-nunda pergerakan pemain (play) dalam jangka saat tertentu sesudah play sebelumnya habis.
  • Memblok secara ilegal dari belakangan: Pemain dari tim penyerang secara tak sama berat mendorong pemain bertahan dari belakangan.
  • Face mask: Perlakuan merenggut atau menyentuh besi pelindung muka yang dikenakan pemain lain sewaktu berupaya melakukan tekel.

Pemain

Tim penyerang digambar dengan tanda lingkaran O, terdiri dari quarterback (QB), fullback (FB), tailback (TB), para pemain wide receiver (WR), dan barisan penyerang (offensive line atau OL). Tim bertahan ditandai dengan tanda silang X, terdiri dari barisan bertahan (defensive line atau DL), para pemain linebacker (LB), cornerback (CB), strong safety (SS), dan free safety (FS).

Beberapa agung pemain sepak bola Amerika memerankan yang sangat terspesialisasi. Seorang pemain NFL atau pemain tingkat perguruan tinggi hanya perlu melakukan permainan sebagai pemain penyerang atau pemain bertahan saja.

Pihak penyerang

  • Barisan penyerang yang dinamakan offensive line (OL) terdiri dari 5 pemain yang bertugas melindungi pelempar bola, dan buka jalan untuk rekan sesama tim yang berlari sambil membawa bola dengan menghalangi bagian tim bertahan. Selain pemain yang bertugas sebagai center, bagian barisan penyerang biasanya tak bertugas membawa lari bola.
  • Pemain quarterback (QB) yaitu seorang pemain yang menerima operan snap ketika play (pergerakan bola) dimulai. Pemain quarterback bisa memilih untuk menyerahkan bola untuk pemain running back (RB), melemparkannya ke pemain lain, atau sendirian membawa lari bola.
  • Barisan pemain running back (RB) berjajar di belakangan atau di samping pemain quarterback dengan tugas khusus membawa lari bola. Selain itu, pemain RB juga bertugas memblok dan menangkap lemparan bola, dan kadang-kadang menyerahkan bola ke rekan sesama pemain RB. Bila tim ada 2 pemain RB, seorang pemain berperan sebagai halfback (HB), dan seorang lagi berperan sebagai tailback (TB) yang probabilitas agung bertugas lari membawa bola sambil diamankan pemain yang bertugas sebagai fullback (FB).
  • Pemain wide receiver (WR) yang berdiri di sisi kiri-kanan garis dan bertugas menangkap lemparan ke depan.
  • Barisan pemain tight end (TE) yang berjajar di luar barisan penyerang, dan bisa menangkap lemparan ke depan (seperti pemain wide receiver) atau melindungi pemain quarterback sekaligus buka ruang untuk pemain yang lari membawa bola.

Di setiap awal pergerakan bola (play), sekurang-kurangnya mesti ada 7 pemain yang berdiri di garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Pemain lain bisa berdiri di mana saja di belakangan garis imajiner tersebut. Jumlah pemain yang bertugas sebagai running back, wide receiver, dan tight end bisa bervariasi bergantung pada keputusan tim tersebut yang melakukan play. Tim yang cuma perlu memajukan bola 1 yard mungkin akan memakai 3 pemain tight end, 2 pemain running back, dan tak membutuhkan pemain wide receiver karena tak perlu melempar jauh ke depan. Sebaliknya, tim yang perlu membawa bola sejauh 20 yard mungkin mengganti seluruh pemain running back dan pemain tight end dengan pemain wide receiver saja.

Pihak bertahan

  • Barisan pertahanan (defensive line) terdiri dari 3 sampai 6 pemain yang berjajar berhadapan dengan barisan penyerang lawan. Pemain dari barisan pertahanan berupaya menekel pemain running back yang membawa bola supaya bola tak berhasil dibawa lebih jauh, atau menekel pemain quarterback supaya tak bisa melempar atau mengoper bola.
  • Dalam beberapa agung situasi permainan, tim bertahan setidak-tidaknya menugaskan 3 pemain sebagai pemain bek bertahan (disebut defensive back) atau sering juga dinamakan safeties (cornerback). Tugasnya menghalang-halangi pemain lawan yang menerima lemparan bola, dan berupaya supaya lemparan tak berhasil ditangkap atau menjadikan lemparan dinyatakan tak komplit oleh wasit. Pemain bek bertahan sering juga bertugas menerjang pemain quarterback.
  • Pemain linebacker menempati posisi antara defensive line (barisan pertahanan) dan pemain bek bertahan, tugasnya menerjang pemain quarterback atau menghalang-halangi pemain lawan yang mungkin akan diberi lemparan.

Unit khusus

Masing-masing tim ada unit khusus yang beranggotakan pemain yang hanya bertugas menendang bola. Pemain unit khusus sedang dikelompokkan melakukan permainan punter yang tugasnya melakukan tendangan punt dan pemain placekicker (kicker) yang bertugas melakukan tendangan sewaktu melakukan kick off, field goal, atau tendangan konversi sesudah touchdown.

Nomor punggung

Nomor punggung pemain NFL ditentukan berlandaskan posisi dalam tim:

  • 1- 9: Pemain quarterback, penendang (kicker dan punter)
  • 10-19: Quarterbacks, kickers, penendang (kicker dan punter), dan pemain wide receiver
  • 20-49: Pemain running back dan pemain bek bertahan
  • 50-59: Pemain center dan pemain linebacker
  • 60-79: Pemain barisan pertahanan dan barisan penyerangan
  • 80-89: Pemain receiver dan pemain tight end
  • 90-99: Pemain barisan pertahanan dan pemain linebacker

Strategi

Salah satu ciri khas sepak bola Amerika yaitu terhentinya permainan sesudah down habis, sehingga masing-masing tim bisa memakai strategi baru untuk play yang segera akan dipertontonkan. Setiap tim ada buku pedoman ada isinya belasan sampai ratusan strategi yang bisa dipertontonkan.

Tim sepak bola Amerika menghabiskan banyak saat untuk menyiapkan strategi sebelum bisa turun bertanding. Bagian tim dan pelatih perlu saat sampai berhari-hari untuk menyusun strategi, termasuk mempelajari video rekaman hal mengadukan. Saat yang lama untuk menyusun strategi ditambah kerja fisik yang berat selama hal mengadukan mengakibatkan tim sepak bola Amerika biasanya hanya bisa bertanding sekali seminggu.

Kemampuan fisik

Pemain sepak bola Amerika sedang berupaya bisa

Sepak bola Amerika yaitu olahraga kontak fisik. Pemain bertahan mesti menekel dengan cara menerjang pemain yang membawa bola supaya terjatuh. Pemain bertahan mesti melakukan benturan fisik supaya bisa menjatuhkan pemain yang sedang membawa bola, menurut cara-cara yang diperkenankan peraturan. Pemain bertahan yang melakukan tekel dilarang menendang, meninju, atau menjegal kaki pemain lawan yang sedang membawa bola. Pelindung muka yang ada pada helm pemain juga tak boleh direnggut atau dipegang. Selain itu, tekel tak boleh diterapkan pemain bertahan dengan memakai helm. Selain larangan untuk kekasaran yang tak perlu seperti dinamakan di atas, seluruh wujud benturan fisik sewaktu melakukan tekel yaitu sama berat. Pemain bertahan yang menyerbu ke pemain penyerang ada peluang agung untuk menghentikan gerak maju tim lawan. Dalam hal mengadukan, pemain quarterback yaitu tujuan rutin pemain bertahan yang berlari sekencang-kencangnya dari luar jangkauan pandangan pemain quarterback untuk menjatuhkannya.

Pemain sepak bola Amerika memakai bermacam perlengkapan pelindung untuk menghindari cedera, seperti helm, pelindung bahu, pelindung pinggul, dan pelindung siku. Bermacam perlengkapan pelindung seperti ini sudah dikenal semenjak berpuluh-puluh tahun yang lalu, dan sekarang semakin bisa diandalkan untuk melindungi pemain dari cedera permanen. Pemain yang sadar terlindung dengan perlengkapan pelindung sering makin bersemangat untuk melakukan permainan keras. Pemain bisa saja sekuat tenaga melemparkan dirinya ke atas tubuh pemain lain atau ke atas tumpukan tubuh pemain lain tanpa risiko cedera yang berfaedah. Bermacam kekasaran yang tak perlu mengakibatkan NFL mengeluarkan serangkaian hukuman yang rumit untuk bermacam jenis benturan fisik yang tak perlu.

Bahaya cedera dan perlengkapan yang diperlukan untuk menghindari cedera sewaktu melakukan permainan sepak bola Amerika menjadikan olahraga ini tak cocok untuk dipertontonkan sebagai olahraga rekreasi. Permainan sejenis tapi tanpa benturan fisik seperti touch football dan flag football sering dipertontonkan orang sebagai olahraga rekreasi.

Kepopuleran

Hal mengadukan sepak bola Amerika

Sepak bola Amerika yaitu olahraga yang paling banyak ditonton di Amerika Serikat. Jajak pendapat yang diterapkan Gallup menunjukkan sepak bola Amerika sebagai olahraga favorit di AS semenjak tahun 1972, mengalahkan kepopuleran bisbol. Hal mengadukan sepak bola Amerika yaitu acara yang paling banyak ditonton pemirsa televisi di AS, melebihi jumlah pemirsa televisi untuk hal mengadukan olahraga lainnya. Kejuaraan sepak bola Amerika yang dinamakan Super Bowl terus menerus menempati urutan teratas dalam jumlah pemirsa dari seluruh peristiwa yang disiarkan televisi Amerika.[1][2]

Liga Nasional Sepak bola Amerika (National Football League atau NFL) yang beranggotakan 32 tim yaitu satu-satunya liga profesional sepak bola Amerika. Di hari hal mengadukan yang dinamakan Super Bowl Sunday, penggemar sepak bola Amerika menyelenggarakan pesta bersama keluarga dan teman-teman untuk makan bersama sambil menonton hal mengadukan.[3] Beberapa agung orang Amerika menganggap hari Super Bowl sebagai "hari untuk pesta di rumah".[4]

Hal mengadukan antarperguruan tinggi yang dinamakan college football juga populer di Amerika Utara. Empat stadion yang dipergunakan untuk sepak bola Amerika tingkat perguruan tinggi (Stadion Michigan, Stadion Beaver, Stadion Neyland, dan Stadion Ohio), masing-masing bisa menampung 100.000 penonton. Di beberapa daerah, hal mengadukan antar-SMU juga disaksikan lebih dari 10.000 penonton. Hal mengadukan antarperguruan tinggi dan antar-SMU yang dipersiapkan di musim gugur yaitu acara tahunan yang diramaikan dengan pemandu sorak, marching band, pesta homecoming, dan pesta tailgate berupa kumpul-kumpul di lapangan parkir untuk makan dan minum.

Sesuai tradisi, hal mengadukan antar-SMU dilangsungkan hari Jumat, hal mengadukan antarperguruan tinggi dipersiapkan hari Sabtu, sedangkan hal mengadukan profesional pada hari Minggu, dengan tambahan hal mengadukan profesional di hari Senin malam (Monday Night Football). Sesudah musim reguler hal mengadukan antarperguruan tinggi berakhir, NFL mulai menyelenggarakan beberapa hal mengadukan pada hari Sabtu. Hal mengadukan istimewa diterapkan pada hari libur di musim gugur dan musim dingin, terutama di hari Thanksgiving dan hari Tahun Baru.

Di luar Amerika Serikat dan Kanada, olahraga ini dinamakan American football atau sepak bola gridiron karena garis-garis pada lapangan mirip gridiron (kisi-kisi dari besi untuk memanggang).

Di Eropa, NFL ada liga Eropa (NFL Eropa) yang sedang dalam tahap pengembangan. NFL Eropa ada tim di 5 kota di Jerman dan 1 tim di Belanda. Liga NFL Eropa memakai peraturan melakukan permainan yang dikeluarkan Liga Nasional Sepak bola Amerika, sedangkan sepak bola Kanada ada peraturan sendiri yang dikeluarkan liga Kanada.

Sejarah

Sepak bola seperti yang lazim dikenal orang dan sepak bola Amerika keduanya berasal dari bermacam jenis olah raga bola kaki (football) yang dipertontonkan di Britania di menengah masa seratus tahun ke-19. Sepak bola Amerika yaitu variasi dari rugby yang banyakan membawa bola dengan tangan dan hanya sekali-kali saja ditendang.

Pada tahun-tahun awal masa seratus tahun ke-20, tim-tim profesional mulai muncul beruntun di kota-kota penggilingan yang terletak di kawasan Pennsylvania dan American Midwest. Sesudah itu, Liga Nasional Sepak bola Amerika (NFL) didirikan di kota Canton, Ohio pada tahun 1920. Liga profesional sepak bola Amerika terus bertahan sebagai olahraga terpopuler nomor dua di AS sampai sesudah Perang Dunia II. Tayangan televisi berhasil menarik perhatian publik terhadap liga profesional sepak bola Amerika. Pada tahun 1960-an, hal mengadukan liga profesional akhirnya mengalahkan kepopuleran hal mengadukan bisbol dan sepak bola Amerika tingkat perguruan tinggi[5]. Hal mengadukan Super Bowl yang pertama antara juara NFL dan juara dari AFL berlangsung tahun 1967, dan habis pada bergabungnya kedua liga pada tahun 1970.

Catatan kaki

Referensi

Pranala luar


edunitas.com

Page 5

Sepak bola Amerika (bahasa Inggris: American football) dikenal di Amerika Serikat dan Kanada sebagai football adalah olahraga yang dipertontonkan dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 pemain. Permainan memakai bola yang disebut football (bola kaki), berwujud oval dan berwarna coklat. Kedua ujung lapangan disebut bidang endzone yang merupakan daerah gawang lawan. Tim yang menyerang mendapat 1 set kesempatan yang terdiri dari 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard ke bidang endzone lawan. Bola dibawa dengan tangan sambil berlari atau dilemparkan untuk rekan satu tim, sampai gerak maju tim yang menyerang berhasil dihentikan tim bertahan. Skor dicetak dengan cara membawa atau menaruh bola di luar garis gawang pada sisi endzone lawan, atau menendang bola sampai melewati gawang lawan. Tim pencetak skor paling banyak setelah berhentinya 4 proses permainan dinyatakan sebagai pemenang. Hal mengadukan bisa habis seri bila tak ada pemenang setelah dipersiapkan perpanjangan waktu. Waktu memainkan permainan dihitung secara teliti detik demi detik, dan peraturan memainkan permainan diamankan secara sempit karena melibatkan benturan fisik antar pemain.

Peraturan

Kedua belah tim berupaya memenangkan hal mengadukan dengan mencetak skor sebanyak-banyaknya atas tim lawan dalam batas waktu yang ditentukan.

Lapangan dan pemain

Angka-angka pada lapangan menunjukkan jarak dalam yard ke end zone terdekat

Sepak bola Amerika dipertontonkan di atas lapangan berwujud bidang empat, dengan panjang 120 yard (110 meter) dan lapang 53 1/3 yard (49 meter). Garis paling luar di sepanjang lapangan disebut sideline (garis sisi), sedangkan garis paling luar di kedua ujung lapangan disebut end line (garis akhir). Di kedua sisi kiri dan kanan lapangan terdapat goal line (garis gawang). Jarak antara kedua sisi garis gawang adalah 100 yard. Bidang lokasi mencetak skor disebut end zone (zona akhir) dan panjangnya 10 yard dihitung dari garis gawang sampai ke garis akhir.

Di sepanjang lapangan diproduksi garis-garis melintang setiap 5 yard yang disebut garis yard (yard line). Setiap 10 yard, garis yard diberi tanda jarak yang dimulai dari kedua belah sisi garis gawang dan habis di tengah lapangan: (garis gawang) -10, -20, -30, -40, 50, 40-, 30-, 20-, 10- (garis gawang). Garis-garis melintang pada lapangan sepak bola Amerika mirip dengan garis-garis pada lapangan liga rugby. Garis pendek-pendek di pinggir lapangan disebut hash marks (tanda hash) yang menandai setiap yard dari panjang lapangan. Setiap awal pergerakan bola dimulai dengan posisi bola di tanda hash atau di antara dua tanda hash.

Posisi gawang yang ditaruh di luar end zone

Di ujung masing-masing zona akhir (end zone) terdapat tiang gawang (disebut goal posts atau uprights). Gawang sepak bola Amerika berwujud mirip garpu tala dengan tiang penopang yang tingginya 10 kaki (3 meter). Gol harus masuk di antara kedua tiang gawang. Kedua tiang gawang terpisah dengan jarak 18 kaki 6 inci (5,6 meter) dan dipasang di atas besi melintang (cross bar) membentuk mulut gawang seperti huruf "U". Pada hal mengadukan antar-SMU, jarak antara dua tiang gawang adalah 24 kaki (7,3 meter) supaya bola semakin remeh masuk. Tinggi tiang gawang sampai babak paling ujung sampai 30 kaki (9 meter) dari atas permukaan lapangan. Di lapangan untuk hal mengadukan profesional, perguruan tinggi, dan SMU, tiang penopang gawang ditaruh di luar wilayah permainan. Tiang juga diproduksi melengkung ke arah luar lapangan untuk mengurangi risiko cedera karena menabrak tiang.

Masing-masing tim turun ke lapangan dengan 11 pemain. Tim bisa mengganti sebagian atau semua pemain ketika waktu sedang memungkinkan, atau semasa henti pergerakan bola. Setiap tim memiliki 46 pemain dalam satu hal mengadukan dan bisa ditukar pakai setiap saat sepanjang hal mengadukan. Nyaris semua pemain berkesempatan untuk turun bertanding dan tak ada yang menganggur.

Lama hal mengadukan

Hal mengadukan standar terdiri dari 4 proses (disebut quarter), sedangkan masing-masing proses terdiri dari 15 menit. Istirahat yang disebut halftime diberikan setelah proses ke-2 berhenti. Sistem satu proses 12 menit digunakan dalam hal mengadukan antar-SMU. Jam hal mengadukan dihentikan jikalau terjadi pergerakan bola yang menurut peraturan hal mengadukan mengharuskan hal mengadukan dihentikan, akhir suatu peristiwanya waktu hal mengadukan melebihi lama. Hal mengadukan NFL sering memakan waktu semakin dari 3 jam karena jam hal mengadukan harus dihentikan ketika tak ada pergerakan bola.

Bila kedua tim sedang mencatat skor seri sampai proses ke-4 habis, hal mengadukan NFL diperpanjang dengan proses tambahan selama 15 menit (overtime). Pada hal mengadukan overtime digunakan sistem sudden death, tim yang pertama mencetak skor dinyatakan sebagai pemenang, walaupun tim lawan tak berkesempatan mendapat bola. Hal mengadukan dinyatakan seri dalam hal mengadukan reguler NFL jikalau kedua belah tim tak berhasil mencetak skor pada proses tambahan.

Dalam hal mengadukan proses Playoff NFL, bila kedua tim terus mencatat skor seri, hal mengadukan terus dilanjutkan dengan babak-babak tambahan sampai salah satu tim menang.

Pergerakan bola

Bola untuk sepak bola Amerika

Tim yang memiliki bola disebut tim penyerang. Tim penyerang diberi satu set kesempatan awal yang terdiri dari 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard mendekati bidang end zone (bidang gol) lawan. Bila tim penyerang berhasil membawa bola sejauh 10 yard dalam satu set kesempatan awal, tim penyerang berhak mendapat 1 set kesempatan tambahan (disebut first down) yang juga terdiri dari 4 kali down untuk kembali membawa bola sejauh 10 yard atau mencetak skor. Bila tim penyerang gagal mendapatkan first down setelah melaksanakan 4 kali down, maka kepemilikan bola berpindah ke tim lawan.

Kecuali di awal proses ke-3 atau setelah tim berhasil mencetak skor, pergerakan bola selalu diawali dengan posisi snap. Tim penyerang berhadapan dengan tim penyerang pada garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Salah seorang pemain dari tim penyerang yang disebut center mengoper bola (operan ini disebut "snap") menempuh celah di antara kedua belah kakinya ke rekan yang ada di belakangan (biasanya dioper ke quarterback).

Pemain membawa bola dengan 2 cara:

  1. Berlari membawa bola, teknik ini disebut rushing. Teknik memberikan bola ke tangan rekan satu tim disebut handoff.
  2. Melempar bola ke rekan satu tim yang dikenal sebagai lemparan ke depan (forward pass) atau passing. Lemparan ke depan merupakan ciri khas yang membedakan sepak bola Amerika dengan olahraga football lainnya. Untuk satu kali play, tim penyerang hanya boleh sekali melempar bola ke depan, dan itu pun harus dilakukan dari belakangan garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Selain satu kali kesempatan melempar bola ke depan, bola hanya boleh dioper ke samping atau dilempar ke belakangan (disebut lateral pass). Tak seperti rugby, lemparan ke belakangan jarang sekali dilakukan hal mengadukan profesional sepak bola Amerika.

Kesempatan down habis dan bola dinyatakan mati bila:

  • Pemain yang membawa bola dijatuhkan ke tanah (ditekel) atau gerak majunya berhasil dihentikan bagian tim lawan (sebagaimana disetujui wasit).
  • Lemparan ke depan tak bisa ditangkap sampai keluar dari lapangan, atau jatuh ke lapangan permainan sebelum bisa ditangkap. Peristiwa ini disebut incomplete pass (operan tak lengkap). Bola dikembalikan ke lokasi asalnya di garis awal bola (line of scrimmage) untuk memulai down berikut.
  • Bola dan pemain menjadi berada di luar lapangan.
  • Salah satu tim mencetak skor.

Wasit atau beberapa orang wasit meniup peluit untuk menyatakan bola mati dan satu kali kesempatan down berhenti.

Sebelum down dilakukan, masing-masing tim bisa berunding untuk membicarakan strategi pergerakan pemain (disebut play) sewaktu down berlangsung. Posisi down sering juga disebut sebagai play.

Pergantian kepemilikan bola

Tim penyerang memiliki hak atas bola sampai terjadi peristiwa:

  • Tim penyerang gagal mendapatkan first down setelah diberikan kesempatan awal berupa 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard. Tim bertahan mengambil alih bola di titik lokasi bola mati di down yang ke-4. Pergantian kepemilikan bola seperti ini disebut turnover on down.
  • Tim penyerang mencetak skor dengan melaksanakan touch down atau menempuh tendangan field goal. Setelah mencetak skor, tim penyerang melaksanakan formasi tendangan istimewa dari daerah sendiri ke daerah lawan yang disebut kickoff.
  • Tim penyerang melaksanakan tendangan punt ke bidang lawan. Tendangan punt dilakukan dengan cara menjatuhkan bola dari pegangan dan menendangnya sebelum bola menyentuh lapangan permainan. Tendangan punt nyaris selalu dilakukan pada down ke-4, ketika tim penyerang tak berhasrat mengambil risiko bola diambil tim lawan, atau tim penyerang sedang terlalu jauh dari daerah end zone untuk mendapat kesempatan melaksanakan tendangan field goal.
  • Tim lawan menangkap lemparan ke depan yang dilakukan tim penyerang. Peristiwa ini disebut intersepsi (interception). Pemain lawan yang berhasil menguasai bola dengan cara ini boleh berlari dengan membawa bola sejauh mungkin sampai berhasil ditekel, dipaksa ke luar lapangan, atau mencetak skor.
  • Bola terlepas atau tim penyerang tak sengaja menjatuhkan bola (disebut fumble) dan tim lawan memungutnya. Sama halnya seperti intersepsi, pemain lawan yang berhasil memungut bola boleh berlari sejauh mungkin dengan membawa bola sampai berhasil ditekel, dipaksa keluar dari lapangan, atau mencetak skor. Pergantian kepemilikan bola dampak bola jatuh atau direbut lawan dengan cara intersepsi disebut turnover.
  • Tim penyerang gagal melaksanakan tendangan field goal ke arah gawang lawan. Tim bertahan mendapatkan bola di titik down terakhir dilakukan (atau menurut peraturan NFL, di titik tendangan yang gagal). Bila tendangan yang gagal dilakukan dari jarak 20 yard dari end zone, tim lawan mendapatkan bola di garis 20 yard di daerah sendiri.
  • Tim penyerang yang membawa bola ditekel, dipaksa keluar dari lapangan, bola dibawa ke luar lapangan di daerah "end zone" sendiri atau melaksanakan pelanggaran di daerah itu. Peristiwa yang disebut terakhir jarang terjadi dan disebut safety.

Skor

Tim mencetak skor dengan cara:

  • Touchdown (TD) dengan nilai 6 poin. Peristiwa touchdown terjadi bila pemain membawa lari bola atau menangkap lemparan bola di bidang end zone lawan.
    • Setelah touchdown, tim yang mencetak skor mencoba menambah skor dengan melaksanakan konversi (conversion). Bola ditaruh di garis 3 yard tim lawan (garis 2 yard dalam hal mengadukan NFL) dan ditendang ke udara supaya melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di antara dua tiang gawang seperti halnya field goal untuk mendapatkan 1 poin ekstra. Selain tendangan bernilai 1 poin, tim penyerang bisa memilih konversi bernilai 2 poin (two-point conversion). Pada konversi dua poin, pemain penyerang kembali berupaya lari membawa bola atau mengoper bola ke bidang end zone seperti melaksanakan touchdown.
  • Gol lapangan (field goal atau FG) dengan nilai 3 poin. Bola ditendang ke udara supaya melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di antara dua tiang gawang. Sebelum ditendang, bola ditaruh secara vertikal di atas lapangan oleh rekan sesama tim, atau dibebaskan dari pegangan dan ditendang (metode kedua yang disebut drop-kick nyaris tak pernah dilakukan karena hanya menghasilkan 2 kali gol dalam kurun waktu 60 tahun). Usaha mencetak skor dengan tendangan field goal kebanyakan dilakukan pada down ke-4 ketika bola sudah tidak jauh dengan gol lawan, atau hanya tersisa sedikit waktu untuk mencetak skor dengan cara lain.
  • Safety dengan nilai 2 poin. Skor ini dicetak tim yang bertahan bila tim penyerang yang sedang memiliki bola dipaksa mundur ke bidang end zone sendiri dan jatuh ditekel, atau terjadi salah satu kondisi berikut: bola terlepas dari pegangan di bidang end zone sendiri, bola yang ditendang berhasil diblok dan jatuh di bidang end zone sendiri, atau melaksanakan pelanggaran di bidang end zone sendiri.

Kickoff dan tendangan lepas

Tendangan pembuka yang disebut kickoff dilakukan di awal hal mengadukan, awal proses ke-3, atau setelah tim mencetak touchdown atau field goal. Tim penyerang menendang bola dari bidang sendiri di garis 30 yard (pertandingan NFL) atau garis 35 yard untuk hal mengadukan perguruan tinggi. Tim bertahan menyambut bola tersebut, dan berupaya menangkapnya, lalu membawanya maju sejauh mungkin menuju bidang lawan. Titik lokasi pemain dari tim bertahan berhasil dihentikan tim penyerang diproduksi menjadi titik awal untuk tim penyerang untuk melaksanakan serangkaian serangan (disebut drive) ke bidang tim lawan. Bila pemain dari tim bertahan berhasil menangkap bola hasil kickoff di bidang end zone sendiri, pemain tersebut bisa memilih untuk membawa lari bola, atau melaksanakan touchback dengan berlutut di bidang end zone sendiri. Bila terjadi touchback, tim bertahan berganti menjadi tim penyerang, dan titik serangan dimulai dari garis 20 yard. Peristiwa touchback juga terjadi bila bola ditendang sampai sampai di luar bidang end zone. Selain itu, tendangan punt dan turnover di bidang end zone juga bisa habis dengan touchback.

Setelah terjadi safety, tim penyerang yang kehilangan 2 poin harus memulai permainan dengan tendangan lepas berupa placekick (bola ditaruh vertikal dan ditendang) atau punt (bola dilepas dari pegangan dan ditendang sebelum jatuh ke tanah) dari garis 20 yard bidang sendiri.

Pelanggaran

Pelanggaran bisa merugikan tim yang dilanggar, atau bisa mengakibatkan cedera sehingga tim yang melanggar dikenakan bermacam hukuman. Bila tim bertahan melaksanakan pelanggaran, hukuman kebanyakan berupa awal pergerakan bola dimajukan supaya semakin tidak jauh bidang end zone tim bertahan. Sebaliknya, bila tim penyerang melaksanakan pelanggaran, awal pergerakan bola dimundurkan supaya semakin jauh dari bidang end zone lawan.

Sebagian agung hukuman berupa pengulangan down. Beberapa jenis pelanggaran yang dilakukan tim bertahan secara otomatis memberikan first down (satu set down yang baru) untuk tim penyerang. Sebaliknya, pelanggaran yang dilakukan tim penyerang berakibat pada hilangnya kesempatan down. Bila hukuman yang diberikan untuk tim penyerang ternyata sedang bisa membawa bola sejauh 10 yard, tim penyerang sedang boleh mendapatkan first down seperti biasa.

Bila pelanggaran terjadi, wasit melempar kain (flag) kuning di tidak jauh lokasi pelanggaran terjadi.

Pelanggaran yang umum dilakukan:

  • Salah start (false start): Pemain dari tim penyerang memainkan usaha secara tak sama berat setelah berjajar untuk melaksanakan snap. Bila salah start, play secara otomatis dianggap mati.
  • Offside: Pemain dari tim penyerang berada di bidang yang salah ketika dilakukan down. Bila pergerakan pemain (play) sudah terjadi, hukuman ditangguhkan bergantung pada hasil play tersebut.
  • Holding: Perlakuan tak sama berat seperti menarik atau merenggut badan lawan yang tak sedang membawa bola.
  • Pass interference: Perlakuan tak sama berat membenturkan badan ke pemain lawan supaya tak bisa menangkap lemparan bola ke depan yang ditujukan ke arah pemain tersebut.
  • Delay: Gerakan menunda-nunda pergerakan pemain (play) dalam jangka waktu tertentu setelah play sebelumnya habis.
  • Memblok secara ilegal dari belakangan: Pemain dari tim penyerang secara tak sama berat mendorong pemain bertahan dari belakangan.
  • Face mask: Perlakuan merenggut atau menyentuh besi pelindung muka yang dikenakan pemain lain sewaktu berupaya melaksanakan tekel.

Pemain

Tim penyerang digambar dengan tanda lingkaran O, terdiri dari quarterback (QB), fullback (FB), tailback (TB), para pemain wide receiver (WR), dan barisan penyerang (offensive line atau OL). Tim bertahan ditandai dengan tanda silang X, terdiri dari barisan bertahan (defensive line atau DL), para pemain linebacker (LB), cornerback (CB), strong safety (SS), dan free safety (FS).

Sebagian agung pemain sepak bola Amerika memiliki peran yang sangat terspesialisasi. Seorang pemain NFL atau pemain tingkat perguruan tinggi hanya perlu memainkan permainan sebagai pemain penyerang atau pemain bertahan saja.

Pihak penyerang

  • Barisan penyerang yang disebut offensive line (OL) terdiri dari 5 pemain yang bekerja melindungi pelempar bola, dan buka jalan untuk rekan sesama tim yang berlari sambil membawa bola dengan menghalangi bagian tim bertahan. Selain pemain yang bekerja sebagai center, bagian barisan penyerang kebanyakan tak bekerja membawa lari bola.
  • Pemain quarterback (QB) adalah seorang pemain yang menerima operan snap ketika play (pergerakan bola) dimulai. Pemain quarterback bisa memilih untuk menyerahkan bola untuk pemain running back (RB), melemparkannya ke pemain lain, atau sendirian membawa lari bola.
  • Barisan pemain running back (RB) berjajar di belakangan atau di samping pemain quarterback dengan tugas khusus membawa lari bola. Selain itu, pemain RB juga bekerja memblok dan menangkap lemparan bola, dan kadang-kadang menyerahkan bola ke rekan sesama pemain RB. Bila tim memiliki 2 pemain RB, seorang pemain memerankan sebagai halfback (HB), dan seorang lagi memerankan sebagai tailback (TB) yang probabilitas agung bekerja lari membawa bola sambil diamankan pemain yang bekerja sebagai fullback (FB).
  • Pemain wide receiver (WR) yang berdiri di sisi kiri-kanan garis dan bekerja menangkap lemparan ke depan.
  • Barisan pemain tight end (TE) yang berjajar di luar barisan penyerang, dan bisa menangkap lemparan ke depan (seperti pemain wide receiver) atau melindungi pemain quarterback sekaligus buka ruang untuk pemain yang lari membawa bola.

Di setiap awal pergerakan bola (play), sekurang-kurangnya harus ada 7 pemain yang berdiri di garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Pemain lain bisa berdiri di mana saja di belakangan garis imajiner tersebut. Jumlah pemain yang bekerja sebagai running back, wide receiver, dan tight end bisa bervariasi bergantung pada keputusan tim tersebut yang melaksanakan play. Tim yang cuma perlu memajukan bola 1 yard mungkin akan memakai 3 pemain tight end, 2 pemain running back, dan tak membutuhkan pemain wide receiver karena tak perlu melempar jauh ke depan. Sebaliknya, tim yang perlu membawa bola sejauh 20 yard mungkin mengganti semua pemain running back dan pemain tight end dengan pemain wide receiver saja.

Pihak bertahan

  • Barisan pertahanan (defensive line) terdiri dari 3 sampai 6 pemain yang berjajar berhadapan dengan barisan penyerang lawan. Pemain dari barisan pertahanan berupaya menekel pemain running back yang membawa bola supaya bola tak berhasil dibawa semakin jauh, atau menekel pemain quarterback supaya tak bisa melempar atau mengoper bola.
  • Dalam sebagian agung situasi permainan, tim bertahan setidak-tidaknya menugaskan 3 pemain sebagai pemain bek bertahan (disebut defensive back) atau sering juga disebut safeties (cornerback). Tugasnya menghalang-halangi pemain lawan yang menerima lemparan bola, dan berupaya supaya lemparan tak berhasil ditangkap atau menjadikan lemparan dinyatakan tak komplit oleh wasit. Pemain bek bertahan sering juga bekerja menerjang pemain quarterback.
  • Pemain linebacker mendiami posisi antara defensive line (barisan pertahanan) dan pemain bek bertahan, tugasnya menerjang pemain quarterback atau menghalang-halangi pemain lawan yang mungkin akan diberi lemparan.

Unit khusus

Masing-masing tim memiliki unit khusus yang beranggotakan pemain yang hanya bekerja menendang bola. Pemain unit khusus sedang dikelompokkan memainkan permainan punter yang tugasnya melaksanakan tendangan punt dan pemain placekicker (kicker) yang bekerja melaksanakan tendangan sewaktu melaksanakan kick off, field goal, atau tendangan konversi setelah touchdown.

Nomor punggung

Nomor punggung pemain NFL ditentukan berlandaskan posisi dalam tim:

  • 1- 9: Pemain quarterback, penendang (kicker dan punter)
  • 10-19: Quarterbacks, kickers, penendang (kicker dan punter), dan pemain wide receiver
  • 20-49: Pemain running back dan pemain bek bertahan
  • 50-59: Pemain center dan pemain linebacker
  • 60-79: Pemain barisan pertahanan dan barisan penyerangan
  • 80-89: Pemain receiver dan pemain tight end
  • 90-99: Pemain barisan pertahanan dan pemain linebacker

Strategi

Salah satu ciri khas sepak bola Amerika adalah terhentinya permainan setelah down habis, sehingga masing-masing tim bisa memakai strategi baru untuk play yang segera akan dipertontonkan. Setiap tim memiliki buku pedoman ada intinya belasan sampai ratusan strategi yang bisa dipertontonkan.

Tim sepak bola Amerika menghabiskan banyak waktu untuk menyiapkan strategi sebelum bisa turun bertanding. Bagian tim dan pelatih perlu waktu sampai berhari-hari untuk menyusun strategi, termasuk mempelajari video rekaman hal mengadukan. Waktu yang lama untuk menyusun strategi ditambah kerja fisik yang berat selama hal mengadukan mengakibatkan tim sepak bola Amerika kebanyakan hanya bisa bertanding sekali seminggu.

Kemampuan fisik

Pemain sepak bola Amerika sedang berupaya bisa

Sepak bola Amerika adalah olahraga kontak fisik. Pemain bertahan harus menekel dengan cara menerjang pemain yang membawa bola supaya terjatuh. Pemain bertahan harus melaksanakan benturan fisik supaya bisa menjatuhkan pemain yang sedang membawa bola, menurut cara-cara yang diperkenankan peraturan. Pemain bertahan yang melaksanakan tekel dilarang menendang, meninju, atau menjegal kaki pemain lawan yang sedang membawa bola. Pelindung muka yang ada pada helm pemain juga tak boleh direnggut atau dipegang. Selain itu, tekel tak boleh dilakukan pemain bertahan dengan memakai helm. Selain larangan untuk kekasaran yang tak perlu seperti disebut di atas, semua wujud benturan fisik sewaktu melaksanakan tekel adalah sama berat. Pemain bertahan yang menyerbu ke pemain penyerang memiliki peluang agung untuk menghentikan gerak maju tim lawan. Dalam hal mengadukan, pemain quarterback merupakan sasaran rutin pemain bertahan yang berlari sekencang-kencangnya dari luar jangkauan pandangan pemain quarterback untuk menjatuhkannya.

Pemain sepak bola Amerika memakai bermacam perlengkapan pelindung untuk menghindari cedera, seperti helm, pelindung bahu, pelindung pinggul, dan pelindung siku. Bermacam perlengkapan pelindung seperti ini sudah dikenal semenjak berpuluh-puluh tahun yang lalu, dan sekarang semakin bisa diandalkan untuk melindungi pemain dari cedera permanen. Pemain yang sadar terlindung dengan perlengkapan pelindung sering makin bersemangat untuk memainkan permainan keras. Pemain bisa saja sekuat tenaga melemparkan dirinya ke atas tubuh pemain lain atau ke atas tumpukan tubuh pemain lain tanpa risiko cedera yang berfaedah. Bermacam kekasaran yang tak perlu mengakibatkan NFL mengeluarkan serangkaian hukuman yang rumit untuk bermacam jenis benturan fisik yang tak perlu.

Bahaya cedera dan perlengkapan yang diperlukan untuk menghindari cedera sewaktu memainkan permainan sepak bola Amerika menjadikan olahraga ini tak cocok untuk dipertontonkan sebagai olahraga rekreasi. Permainan sejenis tapi tanpa benturan fisik seperti touch football dan flag football sering dipertontonkan orang sebagai olahraga rekreasi.

Kepopuleran

Hal mengadukan sepak bola Amerika

Sepak bola Amerika adalah olahraga yang paling banyak ditonton di Amerika Serikat. Jajak pendapat yang dilakukan Gallup menunjukkan sepak bola Amerika sebagai olahraga favorit di AS semenjak tahun 1972, mengalahkan kepopuleran bisbol. Hal mengadukan sepak bola Amerika merupakan acara yang paling banyak ditonton pemirsa televisi di AS, melebihi jumlah pemirsa televisi untuk hal mengadukan olahraga lainnya. Kejuaraan sepak bola Amerika yang disebut Super Bowl terus menerus mendiami urutan teratas dalam jumlah pemirsa dari semua peristiwa yang disiarkan televisi Amerika.[1][2]

Liga Nasional Sepak bola Amerika (National Football League atau NFL) yang beranggotakan 32 tim adalah satu-satunya liga profesional sepak bola Amerika. Di hari hal mengadukan yang disebut Super Bowl Sunday, penggemar sepak bola Amerika mengadakan pesta bersama keluarga dan teman-teman untuk makan bersama sambil menonton hal mengadukan.[3] Sebagian agung orang Amerika menganggap hari Super Bowl sebagai "hari untuk pesta di rumah".[4]

Hal mengadukan antarperguruan tinggi yang disebut college football juga populer di Amerika Utara. Empat stadion yang digunakan untuk sepak bola Amerika tingkat perguruan tinggi (Stadion Michigan, Stadion Beaver, Stadion Neyland, dan Stadion Ohio), masing-masing bisa menampung 100.000 penonton. Di beberapa daerah, hal mengadukan antar-SMU juga disaksikan semakin dari 10.000 penonton. Hal mengadukan antarperguruan tinggi dan antar-SMU yang dipersiapkan di musim gugur merupakan acara tahunan yang diramaikan dengan pemandu sorak, marching band, pesta homecoming, dan pesta tailgate berupa kumpul-kumpul di lapangan parkir untuk makan dan minum.

Sesuai tradisi, hal mengadukan antar-SMU dilangsungkan hari Jumat, hal mengadukan antarperguruan tinggi dipersiapkan hari Sabtu, sedangkan hal mengadukan profesional pada hari Minggu, dengan tambahan hal mengadukan profesional di hari Senin malam (Monday Night Football). Setelah musim reguler hal mengadukan antarperguruan tinggi berhenti, NFL mulai mengadakan beberapa hal mengadukan pada hari Sabtu. Hal mengadukan istimewa dilakukan pada hari libur di musim gugur dan musim dingin, terutama di hari Thanksgiving dan hari Tahun Baru.

Di luar Amerika Serikat dan Kanada, olahraga ini disebut American football atau sepak bola gridiron karena garis-garis pada lapangan menyerupai gridiron (kisi-kisi dari besi untuk memanggang).

Di Eropa, NFL memiliki liga Eropa (NFL Eropa) yang sedang dalam tahap pengembangan. NFL Eropa memiliki tim di 5 kota di Jerman dan 1 tim di Belanda. Liga NFL Eropa memakai peraturan memainkan permainan yang dikeluarkan Liga Nasional Sepak bola Amerika, sedangkan sepak bola Kanada ada peraturan sendiri yang dikeluarkan liga Kanada.

Sejarah

Sepak bola seperti yang lazim dikenal orang dan sepak bola Amerika keduanya berasal dari bermacam jenis olah raga bola kaki (football) yang dipertontonkan di Britania di menengah masa seratus tahun ke-19. Sepak bola Amerika merupakan variasi dari rugby yang kebanyakan membawa bola dengan tangan dan hanya sekali-kali saja ditendang.

Pada tahun-tahun awal masa seratus tahun ke-20, tim-tim profesional mulai muncul beruntun di kota-kota penggilingan yang terletak di kawasan Pennsylvania dan American Midwest. Setelah itu, Liga Nasional Sepak bola Amerika (NFL) didirikan di kota Canton, Ohio pada tahun 1920. Liga profesional sepak bola Amerika terus bertahan sebagai olahraga paling populer nomor dua di AS sampai setelah Perang Dunia II. Tayangan televisi berhasil menarik perhatian publik terhadap liga profesional sepak bola Amerika. Pada tahun 1960-an, hal mengadukan liga profesional yang belakang sekalinya mengalahkan kepopuleran hal mengadukan bisbol dan sepak bola Amerika tingkat perguruan tinggi[5]. Hal mengadukan Super Bowl yang pertama antara juara NFL dan juara dari AFL berlangsung tahun 1967, dan habis pada bergabungnya kedua liga pada tahun 1970.

Catatan kaki

Referensi

Tautan luar


edunitas.com

Page 6

Sepak bola yaitu cabang olahraga yang menggunakan bola yang dilakukan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki seratus tahun ke-21, olahraga ini telah dilakukan oleh semakin dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga terpopuler di dunia.[1][2][3][4] Sepak bola bertujuan sebagai mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola dilakukan dalam lapangan yang hadir wujud persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.

Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, kebanyakan dengan kaki sebagai menendang, dada sebagai mengontrol, dan kepala sebagai menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada kesudahan pertandingan yaitu pemenangnya. Jika hingga masa kesudahannya masih kesudahannya imbang, maka dapat dilaksanakan undian, perpanjangan masa maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.[5]

Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.[6]

Sejarah

Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak seratus tahun ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina.[7] Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.[7] Permainan serupa juga dilakukan di Jepang dengan sebutan Kemari[8]. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai seratus tahun ke-16.[8]

Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari.[7] Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga kesudahannya Raja Edward III melarang olahraga ini dilakukan pada tahun 1365.[7] Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan sebagai memperagakan sepak bola.[7] Pada tahun 1815, sebuah perkembangan mulia mengakibatkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah.[7] Lahir sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku sebagai permainan tersebut.[8] Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas selang olahraga rugby dengan sepak bola (soccer).[8] Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.[7] Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke beragam belahan dunia.[7] Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) diwujudkan dan pada awal tahun 1900-an, beragam kompetisi dilakukan diberbagai negara.[7]

Posisi pemain

Penjaga gawang dalam sepak bola.

Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-4 orang penyerang.[9] Penjaga gawang yaitu satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan sebagai melindungi gawang dari penyerangan negara lawan.[9] Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya.[9] Pemain bertahan hadir tugas utama sebagai menghentikan penyerangan negara lawan.[9] Pemain tengah kebanyakan terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain tidak jauh dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain tidak jauh dengan pemain bertahan.[9] Penyerang hadir tugas utama sebagai mencetak gol ke gawang lawan.[9]

Posisi dasar pemain dapat merasakan modifikasi menjadi beragam pola atau taktik permainan.[10] Beberapa pola pemain yang sering dipergunakan dalam beragam kejuaraan yaitu 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering dipergunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).[10]

Aturan

Lapangan sepak bola.

Lapangan permainan

Sebagai pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang dipergunakan hadir panjang yang berkisar selang 100-120 meter dan luas 65-75 meter.[11] Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan luas 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.[11] Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang.[11] Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapat hadiah tendangan pinalti atau tidak.[11]

Lama permainan

Lama permainan sepak bola normal yaitu 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di selang kedua ronde.[11] Jika posisi sama imbang, maka diadakan perpanjangan masa selama 2×15 menit, hingga diperoleh pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.[11] Wasit dapat menentukan berapa masa tambahan di setiap kesudahan ronde sbg pengganti dari masa yang hilang akhir suatu peristiwa pergantian pemain, cedera yang membutuhkan bantuan, ataupun penghentian lainnya. Masa tambahan ini disebut sbg injury time atau stoppage time.[11]

Gol yang dicetak dalam perpanjangan masa akan dihitung menjadi skor kesudahan pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan berikutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir).[11] Pada kesudahan tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) sebagai menyelesaikan pertandingan.[11] Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol masa perpanjangan masa berlanjut akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada kesudahan ronde perpanjangan masa pertama akan keluar sbg pemenang.[11] Kedua sistem tersebut tidak lagi dipergunakan oleh IFAB.[11]

Pelanggaran

Wasit sedang memberikan kartu kuning.

Apabila pemain memperagakan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.[12] Pertandingan akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar akhir mencatat namanya di dalam buku.[12] Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau sikap yang dibuat, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang memperagakan tendangan tidak terikat atau lemparan ke dalam.[12] Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapat kartu merah dan keluar dari pertandingan.[12]

Pemain yang mendapat kartu merah mesti keluar dari pertandingan tanpa dapat dialihkan dengan pemain lainnya.[12] Beberapa contoh sikap yang dibuat yang dapat diganjar kartu merah yaitu pelanggaran berat yang membahayakan atau mengakibatkan cedera parah pada lawan, meludah, memperagakan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berupaya mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan sebagai mencegah gol bagi seluruh pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sbg penjaga gawang memperagakan hands ball di luar kotak penalti .[12]

Wasit dan petugas pertandingan

Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan.[13] Wasit hadir peluit yang menandakan apakah masa selesai atau memulai memperagakan bola.[13] Dia juga bekerja memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan.[13] Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan.[13] Mereka membawa bendera dengan warna terang sebagai menandakan hadirnya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside.[13] Kebanyakan mereka akan memperagakan usaha mengikuti posisi pemain belakangan terakhir.[13]

Petugas terakhir hadir tugas sebagai mencatat seluruh masa yang sempat terhenti selama pertandingan berlanjut dan memberikan info mengenai tambahan masa di kesudahan setiap ronde.[13] Petugas ini juga bekerja memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung selang manajer tim dengan wasit.[13] Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima sebagai menentukan ketepatan keputusan wasit mulai dipergunakan.[13] Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam kondisi offside ketika mencetak gol.[13]

Kejuaraan Internasional

Permainan sepak bola wanita.

Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang diadakan oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA).[14] Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada tahun 1930.[14] Pencetus ide tersebut yaitu Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Perancis yang terinspirasi setelah menonton Olimpiade Paris tahun 1924.[14]

Kompetisi international tertua di dunia yaitu Copa America yang mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali.[15] Copa America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang kesudahannya membentuk The South American Football Confederation (Conmebol).[15] Sebagai wilayah Amerika Utara, The Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football (CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang disebut Piala Emas CONCACAF.[16] Di kawasan Asia, termasuk Australia dan Timor Leste negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation (AFC), mengadakan kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang disebut Piala Asia.[17] Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan sebagai pertama kalinya dengan nama European Nations' Cup yang akhir disebut sbg UEFA European Championship (Piala Eropa atau EURO).[14] Di wilayah Oseania (meliputi Selandia Baru, dan beragam Kepulauan Pasifik), kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania.[18] Sebagai wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai diadakan sejak 1957 di Khartoum.[19]

Sepak bola di Indonesia

Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo.[20] Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut merasakan perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.[20] Sejak masa itu, cara sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan.[21] Sbg wujud dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.[21]

Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi.[21] Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat berlomba dalam kompetisi internasional, di selangnya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.[21] Dalam perkembangannya, PSSI telah menambah luas kompetisi sepak bola dalam negeri, di selangnya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua sebagai pemain non amatir, serta Divisi Tiga sebagai pemain amatir.[21] Selain itu, PSSI juga giat mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam golongan umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).[21]

Lihat juga

Organisasi

Jenis lainnya

Referensi

  1. ^ "Overview of Soccer". Encyclopædia Britannica. Diakses 4 June 2008. 
  2. ^ Guttman, Allen (1993). "The Diffusion of Sports and the Problem of Cultural Imperialism". In Eric Dunning, Joseph A. Maguire, Robert E. Pearton. The Sports Process: A Comparative and Developmental Approach. Champaign: Human Kinetics. hlm. 129. ISBN 0-88011-624-2. Diakses 26 January 2008. "the game is complex enough not to be invented independently by many preliterate cultures and yet simple enough to become the world's most popular team sport" 
  3. ^ Dunning, Eric (1999). "The development of soccer as a world game". Sport Matters: Sociological Studies of Sport, Violence and Civilisation. London: Routledge. hlm. 103. ISBN 0-415-06413-9. Diakses 26 January 2008. "During the twentieth century, soccer emerged as the world's most popular team sport" 
  4. ^ Mueller, Robert; Cantu; Van Camp, Steven (1996). "Team Sports". Catastrophic Injuries in High School and College Sports. Champaign: Human Kinetics. hlm. 57. ISBN 0-87322-674-7. Diakses 26 January 2008. "Soccer is the most popular sport in the world and is an industry worth over US$400 billion world wide. 80% of this is generated in Europe, though its popularity is growing in the United States. It has been estimated that there were 22 million soccer players in the world in the early 1980s, and that number is increasing. In the United States soccer is now a major sport at both the high school and college levels" 
  5. ^ Sports-information.org Soccer. Diakses pada 9 Agustus 2011.
  6. ^ "2002 FIFA World Cup TV Coverage". FIFA. 5 December 2006. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 December 2006. Diakses 6 January 2008. 
  7. ^ a b c d e f g h i Historyofsoccer.info History Of Soccer! 2006. Geno Jezek. Diakses pada 8 Agustus 2011.
  8. ^ a b c d Sportsknowhow.com, HISTORY OF SOCCER. Page 1-3. Diakses pada 9 Agustus 2011.
  9. ^ a b c d e f Soccerpositions.net Soccer Positions. Diakses pada 9 Agustus 2011.
  10. ^ a b Soccer-training-guide.com The Soccer Formations Guide. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  11. ^ a b c d e f g h i j k Soccerwebsite.orgSoccer Rules, dan sebagai lapangan sepak bola nasional ( Indonesia ) yang dipergunakan hadir panjang selang 90-110 meter dan luas 58-70 meter. Diakses pada 9 Agustus 2011.
  12. ^ a b c d e f [h//www.soccerhelp.com/Soccer_Tips_Dictionary_Terms_C.shtml Soccerhelp.com] Diakses pada 9 Agustus 2011.
  13. ^ a b c d e f g h i j About.com The Officials: An Explanation of Every Official's Function on the Field. Joshua Robinson. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  14. ^ a b c d Oleole.com FIFA World Cup™ History. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  15. ^ a b Napit.co.uk The Copa America. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  16. ^ CONCACAF.com What is CONCACAF? Diakses pada 10 Agustus 2011.
  17. ^ AFC.com About AFC. Last modified 6 September 2007. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  18. ^ Napit.co.uk The OFC Nations Cup. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  19. ^ Napit.co.ukAfrican Cup of Nations. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  20. ^ a b Apasih.com Sejarah Berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Diakses pada 11 Agustus 2011.
  21. ^ a b c d e f PSSI-football.com Sejarah PSSI. Diakses pada 11 Agustus 2011.

Tautan luar


edunitas.com

Page 7

Sepak bolaInduk organisasiNama lainPertama dilakukanData lengkapOlahraga kontak fisikBanyak pemainPria/wanitaKategoriAlatTempat bertandingDipertandingkan di Olimpiade

Dua orang pemain sedang berebut bola.

FIFA
Football, soccer, footy/footie, "the beautiful game", "the world game"
Pertengahan seratus tahun ke-19 di Inggris
Ya
11 orang per tim
Ya, kompetisi terpisah
Olahraga tim, Olahraga bola
Bola sepak
Lapangan sepak bola
1900

Sepak bola yaitu cabang olahraga yang menggunakan bola yang dilakukan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki seratus tahun ke-21, olahraga ini telah dilakukan oleh semakin dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga terpopuler di dunia.[1][2][3][4] Sepak bola bertujuan sebagai mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola dilakukan dalam lapangan yang hadir wujud persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.

Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, kebanyakan dengan kaki sebagai menendang, dada sebagai mengontrol, dan kepala sebagai menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada kesudahan pertandingan yaitu pemenangnya. Bila hingga masa kesudahannya masih kesudahannya imbang, maka mampu dilakukan undian, perpanjangan masa maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.[5]

Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.[6]

Sejarah

Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak seratus tahun ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina.[7] Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.[7] Permainan serupa juga dilakukan di Jepang dengan sebutan Kemari[8]. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai seratus tahun ke-16.[8]

Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari.[7] Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga kesudahannya Raja Edward III melarang olahraga ini dilakukan pada tahun 1365.[7] Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan sebagai memperagakan sepak bola.[7] Pada tahun 1815, suatu perkembangan mulia mengakibatkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah.[7] Lahir sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku sebagai permainan tersebut.[8] Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas selang olahraga rugby dengan sepak bola (soccer).[8] Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.[7] Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke beragam belahan dunia.[7] Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) diwujudkan dan pada awal tahun 1900-an, beragam kompetisi dilakukan diberbagai negara.[7]

Posisi pemain

Penjaga gawang dalam sepak bola.

Pada landasannya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-4 orang penyerang.[9] Penjaga gawang yaitu satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan sebagai melindungi gawang dari penyerangan negara lawan.[9] Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya.[9] Pemain bertahan hadir tugas utama sebagai menghentikan penyerangan negara lawan.[9] Pemain tengah kebanyakan terdiri dari pemain tengah penyerang yang melakukan permainan tidak jauh dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang melakukan permainan tidak jauh dengan pemain bertahan.[9] Penyerang hadir tugas utama sebagai mencetak gol ke gawang lawan.[9]

Posisi landasan pemain mampu merasakan modifikasi menjadi beragam pola atau taktik permainan.[10] Beberapa pola pemain yang sering dipergunakan dalam beragam kejuaraan yaitu 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering dipergunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).[10]

Aturan

Lapangan sepak bola.

Lapangan permainan

Sebagai pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang dipergunakan hadir panjang yang berkisar selang 100-120 meter dan luas 65-75 meter.[11] Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan luas 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.[11] Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang.[11] Area ini adalah batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan suatu pelanggaran mendapat hadiah tendangan pinalti atau tidak.[11]

Lama permainan

Lama permainan sepak bola normal yaitu 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di selang kedua ronde.[11] Bila posisi sama imbang, maka diadakan perpanjangan masa selama 2×15 menit, hingga diperoleh pemenang, namun bila sama kuat maka diadakan adu penalti.[11] Wasit mampu menentukan berapa masa tambahan di setiap kesudahan ronde sbg pengganti dari masa yang hilang akhir suatu peristiwa pergantian pemain, cedera yang membutuhkan bantuan, ataupun penghentian lainnya. Masa tambahan ini disebut sbg injury time atau stoppage time.[11]

Gol yang dicetak dalam perpanjangan masa akan dihitung menjadi skor kesudahan pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim mampu melaju ke pertandingan berikutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir).[11] Pada kesudahan tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) sebagai menyelesaikan pertandingan.[11] Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol masa perpanjangan masa berlanjut akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada kesudahan ronde perpanjangan masa pertama akan keluar sbg pemenang.[11] Kedua sistem tersebut tidak lagi dipergunakan oleh IFAB.[11]

Pelanggaran

Wasit sedang memberikan kartu kuning.

Apabila pemain memperagakan pelanggaran yang cukup keras maka wasit mampu memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.[12] Pertandingan akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar akhir mencatat namanya di dalam buku.[12] Kartu kuning adalah peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau sikap yang dibuat, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang memperagakan tendangan tidak terikat atau lemparan ke dalam.[12] Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapat kartu merah dan keluar dari pertandingan.[12]

Pemain yang mendapat kartu merah mesti keluar dari pertandingan tanpa mampu dialihkan dengan pemain lainnya.[12] Beberapa contoh sikap yang dibuat yang mampu diganjar kartu merah yaitu pelanggaran berat yang membahayakan atau mengakibatkan cedera parah pada lawan, meludah, memperagakan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berupaya mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan sebagai mencegah gol bagi seluruh pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sbg penjaga gawang memperagakan hands ball di luar kotak penalti .[12]

Wasit dan petugas pertandingan

Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan.[13] Wasit hadir peluit yang menandakan apakah masa selesai atau memulai memperagakan bola.[13] Dia juga bekerja memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan.[13] Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan.[13] Mereka membawa bendera dengan warna terang sebagai menandakan hadirnya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside.[13] Kebanyakan mereka akan memperagakan usaha mengikuti posisi pemain belakangan terakhir.[13]

Petugas terakhir hadir tugas sebagai mencatat seluruh masa yang sempat terhenti selama pertandingan berlanjut dan memberikan info tentang tambahan masa di kesudahan setiap ronde.[13] Petugas ini juga bekerja memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung selang manajer tim dengan wasit.[13] Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima sebagai menentukan ketepatan keputusan wasit mulai dipergunakan.[13] Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain hadir dalam kondisi offside ketika mencetak gol.[13]

Kejuaraan Internasional

Permainan sepak bola wanita.

Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang diadakan oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA).[14] Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada tahun 1930.[14] Pencetus ide tersebut yaitu Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Perancis yang terinspirasi setelah menonton Olimpiade Paris tahun 1924.[14]

Kompetisi international tertua di dunia yaitu Copa America yang mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali.[15] Copa America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang kesudahannya membentuk The South American Football Confederation (Conmebol).[15] Sebagai wilayah Amerika Utara, The Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football (CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang disebut Piala Emas CONCACAF.[16] Di kawasan Asia, termasuk Australia dan Timor Leste negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation (AFC), menyelenggarakan kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang disebut Piala Asia.[17] Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan sebagai awal mulanya dengan nama European Nations' Cup yang akhir disebut sbg UEFA European Championship (Piala Eropa atau EURO).[14] Di wilayah Oseania (meliputi Selandia Baru, dan beragam Kepulauan Pasifik), kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania.[18] Sebagai wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai diadakan sejak 1957 di Khartoum.[19]

Sepak bola di Indonesia

Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo.[20] Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut merasakan perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.[20] Sejak masa itu, cara sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat melakukan permainan di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan.[21] Sbg wujud dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.[21]

Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi.[21] Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat berlomba dalam kompetisi internasional, di selangnya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.[21] Dalam perkembangannya, PSSI telah menambah luas kompetisi sepak bola dalam negeri, di selangnya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua sebagai pemain non amatir, serta Divisi Tiga sebagai pemain amatir.[21] Selain itu, PSSI juga giat mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam golongan umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).[21]

Lihat juga

Organisasi

Jenis lainnya

Referensi

  1. ^ "Overview of Soccer". Encyclopædia Britannica. Diakses 4 June 2008. 
  2. ^ Guttman, Allen (1993). "The Diffusion of Sports and the Problem of Cultural Imperialism". In Eric Dunning, Joseph A. Maguire, Robert E. Pearton. The Sports Process: A Comparative and Developmental Approach. Champaign: Human Kinetics. hlm. 129. ISBN 0-88011-624-2. Diakses 26 January 2008. "the game is complex enough not to be invented independently by many preliterate cultures and yet simple enough to become the world's most popular team sport" 
  3. ^ Dunning, Eric (1999). "The development of soccer as a world game". Sport Matters: Sociological Studies of Sport, Violence and Civilisation. London: Routledge. hlm. 103. ISBN 0-415-06413-9. Diakses 26 January 2008. "During the twentieth century, soccer emerged as the world's most popular team sport" 
  4. ^ Mueller, Robert; Cantu; Van Camp, Steven (1996). "Team Sports". Catastrophic Injuries in High School and College Sports. Champaign: Human Kinetics. hlm. 57. ISBN 0-87322-674-7. Diakses 26 January 2008. "Soccer is the most popular sport in the world and is an industry worth over US$400 billion world wide. 80% of this is generated in Europe, though its popularity is growing in the United States. It has been estimated that there were 22 million soccer players in the world in the early 1980s, and that number is increasing. In the United States soccer is now a major sport at both the high school and college levels" 
  5. ^ Sports-information.org Soccer. Diakses pada 9 Agustus 2011.
  6. ^ "2002 FIFA World Cup TV Coverage". FIFA. 5 December 2006. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 December 2006. Diakses 6 January 2008. 
  7. ^ a b c d e f g h i Historyofsoccer.info History Of Soccer! 2006. Geno Jezek. Diakses pada 8 Agustus 2011.
  8. ^ a b c d Sportsknowhow.com, HISTORY OF SOCCER. Page 1-3. Diakses pada 9 Agustus 2011.
  9. ^ a b c d e f Soccerpositions.net Soccer Positions. Diakses pada 9 Agustus 2011.
  10. ^ a b Soccer-training-guide.com The Soccer Formations Guide. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  11. ^ a b c d e f g h i j k Soccerwebsite.orgSoccer Rules, dan sebagai lapangan sepak bola nasional ( Indonesia ) yang dipergunakan hadir panjang selang 90-110 meter dan luas 58-70 meter. Diakses pada 9 Agustus 2011.
  12. ^ a b c d e f [h//www.soccerhelp.com/Soccer_Tips_Dictionary_Terms_C.shtml Soccerhelp.com] Diakses pada 9 Agustus 2011.
  13. ^ a b c d e f g h i j About.com The Officials: An Explanation of Every Official's Function on the Field. Joshua Robinson. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  14. ^ a b c d Oleole.com FIFA World Cup™ History. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  15. ^ a b Napit.co.uk The Copa America. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  16. ^ CONCACAF.com What is CONCACAF? Diakses pada 10 Agustus 2011.
  17. ^ AFC.com About AFC. Last modified 6 September 2007. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  18. ^ Napit.co.uk The OFC Nations Cup. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  19. ^ Napit.co.ukAfrican Cup of Nations. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  20. ^ a b Apasih.com Sejarah Berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Diakses pada 11 Agustus 2011.
  21. ^ a b c d e f PSSI-football.com Sejarah PSSI. Diakses pada 11 Agustus 2011.

Tautan luar


edunitas.com

Page 8

Sepak bolaInduk organisasiNama lainPertama dilakukanData lengkapOlahraga kontak fisikBanyak pemainPria/wanitaKategoriAlatTempat bertandingDipertandingkan di Olimpiade

Dua orang pemain sedang berebut bola.

FIFA
Football, soccer, footy/footie, "the beautiful game", "the world game"
Pertengahan seratus tahun ke-19 di Inggris
Ya
11 orang per tim
Ya, kompetisi terpisah
Olahraga tim, Olahraga bola
Bola sepak
Lapangan sepak bola
1900

Sepak bola yaitu cabang olahraga yang menggunakan bola yang dilakukan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki seratus tahun ke-21, olahraga ini telah dilakukan oleh semakin dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga terpopuler di dunia.[1][2][3][4] Sepak bola bertujuan sebagai mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola dilakukan dalam lapangan yang hadir wujud persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.

Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, kebanyakan dengan kaki sebagai menendang, dada sebagai mengontrol, dan kepala sebagai menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada kesudahan pertandingan yaitu pemenangnya. Bila hingga masa kesudahannya masih kesudahannya imbang, maka mampu dilakukan undian, perpanjangan masa maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.[5]

Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.[6]

Sejarah

Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak seratus tahun ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina.[7] Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.[7] Permainan serupa juga dilakukan di Jepang dengan sebutan Kemari[8]. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai seratus tahun ke-16.[8]

Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari.[7] Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga kesudahannya Raja Edward III melarang olahraga ini dilakukan pada tahun 1365.[7] Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan sebagai memperagakan sepak bola.[7] Pada tahun 1815, suatu perkembangan mulia mengakibatkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah.[7] Lahir sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku sebagai permainan tersebut.[8] Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas selang olahraga rugby dengan sepak bola (soccer).[8] Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.[7] Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke beragam belahan dunia.[7] Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) diwujudkan dan pada awal tahun 1900-an, beragam kompetisi dilakukan diberbagai negara.[7]

Posisi pemain

Penjaga gawang dalam sepak bola.

Pada landasannya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-4 orang penyerang.[9] Penjaga gawang yaitu satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan sebagai melindungi gawang dari penyerangan negara lawan.[9] Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya.[9] Pemain bertahan hadir tugas utama sebagai menghentikan penyerangan negara lawan.[9] Pemain tengah kebanyakan terdiri dari pemain tengah penyerang yang melakukan permainan tidak jauh dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang melakukan permainan tidak jauh dengan pemain bertahan.[9] Penyerang hadir tugas utama sebagai mencetak gol ke gawang lawan.[9]

Posisi landasan pemain mampu merasakan modifikasi menjadi beragam pola atau taktik permainan.[10] Beberapa pola pemain yang sering dipergunakan dalam beragam kejuaraan yaitu 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering dipergunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).[10]

Aturan

Lapangan sepak bola.

Lapangan permainan

Sebagai pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang dipergunakan hadir panjang yang berkisar selang 100-120 meter dan luas 65-75 meter.[11] Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan luas 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.[11] Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang.[11] Area ini adalah batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan suatu pelanggaran mendapat hadiah tendangan pinalti atau tidak.[11]

Lama permainan

Lama permainan sepak bola normal yaitu 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di selang kedua ronde.[11] Bila posisi sama imbang, maka diadakan perpanjangan masa selama 2×15 menit, hingga diperoleh pemenang, namun bila sama kuat maka diadakan adu penalti.[11] Wasit mampu menentukan berapa masa tambahan di setiap kesudahan ronde sbg pengganti dari masa yang hilang akhir suatu peristiwa pergantian pemain, cedera yang membutuhkan bantuan, ataupun penghentian lainnya. Masa tambahan ini disebut sbg injury time atau stoppage time.[11]

Gol yang dicetak dalam perpanjangan masa akan dihitung menjadi skor kesudahan pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim mampu melaju ke pertandingan berikutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir).[11] Pada kesudahan tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) sebagai menyelesaikan pertandingan.[11] Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol masa perpanjangan masa berlanjut akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada kesudahan ronde perpanjangan masa pertama akan keluar sbg pemenang.[11] Kedua sistem tersebut tidak lagi dipergunakan oleh IFAB.[11]

Pelanggaran

Wasit sedang memberikan kartu kuning.

Apabila pemain memperagakan pelanggaran yang cukup keras maka wasit mampu memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.[12] Pertandingan akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar akhir mencatat namanya di dalam buku.[12] Kartu kuning adalah peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau sikap yang dibuat, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang memperagakan tendangan tidak terikat atau lemparan ke dalam.[12] Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapat kartu merah dan keluar dari pertandingan.[12]

Pemain yang mendapat kartu merah mesti keluar dari pertandingan tanpa mampu dialihkan dengan pemain lainnya.[12] Beberapa contoh sikap yang dibuat yang mampu diganjar kartu merah yaitu pelanggaran berat yang membahayakan atau mengakibatkan cedera parah pada lawan, meludah, memperagakan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berupaya mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan sebagai mencegah gol bagi seluruh pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sbg penjaga gawang memperagakan hands ball di luar kotak penalti .[12]

Wasit dan petugas pertandingan

Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan.[13] Wasit hadir peluit yang menandakan apakah masa selesai atau memulai memperagakan bola.[13] Dia juga bekerja memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan.[13] Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan.[13] Mereka membawa bendera dengan warna terang sebagai menandakan hadirnya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside.[13] Kebanyakan mereka akan memperagakan usaha mengikuti posisi pemain belakangan terakhir.[13]

Petugas terakhir hadir tugas sebagai mencatat seluruh masa yang sempat terhenti selama pertandingan berlanjut dan memberikan info tentang tambahan masa di kesudahan setiap ronde.[13] Petugas ini juga bekerja memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung selang manajer tim dengan wasit.[13] Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima sebagai menentukan ketepatan keputusan wasit mulai dipergunakan.[13] Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain hadir dalam kondisi offside ketika mencetak gol.[13]

Kejuaraan Internasional

Permainan sepak bola wanita.

Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang diadakan oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA).[14] Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada tahun 1930.[14] Pencetus ide tersebut yaitu Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Perancis yang terinspirasi setelah menonton Olimpiade Paris tahun 1924.[14]

Kompetisi international tertua di dunia yaitu Copa America yang mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali.[15] Copa America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang kesudahannya membentuk The South American Football Confederation (Conmebol).[15] Sebagai wilayah Amerika Utara, The Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football (CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang disebut Piala Emas CONCACAF.[16] Di kawasan Asia, termasuk Australia dan Timor Leste negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation (AFC), menyelenggarakan kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang disebut Piala Asia.[17] Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan sebagai awal mulanya dengan nama European Nations' Cup yang akhir disebut sbg UEFA European Championship (Piala Eropa atau EURO).[14] Di wilayah Oseania (meliputi Selandia Baru, dan beragam Kepulauan Pasifik), kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania.[18] Sebagai wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai diadakan sejak 1957 di Khartoum.[19]

Sepak bola di Indonesia

Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo.[20] Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut merasakan perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.[20] Sejak masa itu, cara sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat melakukan permainan di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan.[21] Sbg wujud dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.[21]

Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi.[21] Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat berlomba dalam kompetisi internasional, di selangnya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.[21] Dalam perkembangannya, PSSI telah menambah luas kompetisi sepak bola dalam negeri, di selangnya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua sebagai pemain non amatir, serta Divisi Tiga sebagai pemain amatir.[21] Selain itu, PSSI juga giat mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam golongan umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).[21]

Lihat juga

Organisasi

Jenis lainnya

Referensi

  1. ^ "Overview of Soccer". Encyclopædia Britannica. Diakses 4 June 2008. 
  2. ^ Guttman, Allen (1993). "The Diffusion of Sports and the Problem of Cultural Imperialism". In Eric Dunning, Joseph A. Maguire, Robert E. Pearton. The Sports Process: A Comparative and Developmental Approach. Champaign: Human Kinetics. hlm. 129. ISBN 0-88011-624-2. Diakses 26 January 2008. "the game is complex enough not to be invented independently by many preliterate cultures and yet simple enough to become the world's most popular team sport" 
  3. ^ Dunning, Eric (1999). "The development of soccer as a world game". Sport Matters: Sociological Studies of Sport, Violence and Civilisation. London: Routledge. hlm. 103. ISBN 0-415-06413-9. Diakses 26 January 2008. "During the twentieth century, soccer emerged as the world's most popular team sport" 
  4. ^ Mueller, Robert; Cantu; Van Camp, Steven (1996). "Team Sports". Catastrophic Injuries in High School and College Sports. Champaign: Human Kinetics. hlm. 57. ISBN 0-87322-674-7. Diakses 26 January 2008. "Soccer is the most popular sport in the world and is an industry worth over US$400 billion world wide. 80% of this is generated in Europe, though its popularity is growing in the United States. It has been estimated that there were 22 million soccer players in the world in the early 1980s, and that number is increasing. In the United States soccer is now a major sport at both the high school and college levels" 
  5. ^ Sports-information.org Soccer. Diakses pada 9 Agustus 2011.
  6. ^ "2002 FIFA World Cup TV Coverage". FIFA. 5 December 2006. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 December 2006. Diakses 6 January 2008. 
  7. ^ a b c d e f g h i Historyofsoccer.info History Of Soccer! 2006. Geno Jezek. Diakses pada 8 Agustus 2011.
  8. ^ a b c d Sportsknowhow.com, HISTORY OF SOCCER. Page 1-3. Diakses pada 9 Agustus 2011.
  9. ^ a b c d e f Soccerpositions.net Soccer Positions. Diakses pada 9 Agustus 2011.
  10. ^ a b Soccer-training-guide.com The Soccer Formations Guide. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  11. ^ a b c d e f g h i j k Soccerwebsite.orgSoccer Rules, dan sebagai lapangan sepak bola nasional ( Indonesia ) yang dipergunakan hadir panjang selang 90-110 meter dan luas 58-70 meter. Diakses pada 9 Agustus 2011.
  12. ^ a b c d e f [h//www.soccerhelp.com/Soccer_Tips_Dictionary_Terms_C.shtml Soccerhelp.com] Diakses pada 9 Agustus 2011.
  13. ^ a b c d e f g h i j About.com The Officials: An Explanation of Every Official's Function on the Field. Joshua Robinson. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  14. ^ a b c d Oleole.com FIFA World Cup™ History. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  15. ^ a b Napit.co.uk The Copa America. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  16. ^ CONCACAF.com What is CONCACAF? Diakses pada 10 Agustus 2011.
  17. ^ AFC.com About AFC. Last modified 6 September 2007. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  18. ^ Napit.co.uk The OFC Nations Cup. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  19. ^ Napit.co.ukAfrican Cup of Nations. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  20. ^ a b Apasih.com Sejarah Berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Diakses pada 11 Agustus 2011.
  21. ^ a b c d e f PSSI-football.com Sejarah PSSI. Diakses pada 11 Agustus 2011.

Tautan luar


edunitas.com

Page 9

Sepak bola AmerikaNama lainPertama dipertontonkanData lengkapOlahraga kontak fisikJumlah pemainKategoriPeralatanDipertandingkan di Olimpiade

Tim Tingkatan Laut Amerika Serikat (kiri, kostum biru) melawan tim Black Knights dari Tingkatan Darat Amerika Serikat

football, gridiron football
6 November 1869, Rutgers vs. Princeton
benturan
11 lawan 11
luar ruang
bola football
Tidak

Sepak bola Amerika (bahasa Inggris: American football) dikenal di Amerika Serikat dan Kanada sebagai football merupakan olahraga yang dipertontonkan dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 pemain. Permainan menggunakan bola yang dikata football (bola kaki), berpotongan oval dan berwarna coklat. Kedua ujung lapangan dikata anggota endzone yang merupakan daerah gawang lawan. Tim yang menyerang mendapat 1 set kesempatan yang terdiri dari 4 kali down bagi membawa bola sejauh 10 yard ke anggota endzone lawan. Bola dibawa dengan tangan sambil berlari atau dilemparkan kepada rekan satu tim, hingga gerak maju tim yang menyerang berhasil dihentikan tim bertahan. Skor dicetak dengan metode membawa atau meletak bola di luar garis gawang pada sisi endzone lawan, atau menendang bola hingga melalui gawang lawan. Tim pencetak skor terbanyak setelah habisnya 4 bagian permainan disebutkan sebagai pemenang. Pertandingan mampu habis seri bila tidak berada pemenang setelah diadakan perpanjangan waktu. Waktu aci pemain dihitung secara teliti detik demi detik, dan peraturan aci pemain diamati secara ketat karena melibatkan benturan fisik antar pemain.

Peraturan

Kedua belah tim berusaha memenangkan pertandingan dengan mencetak skor sebanyak-banyaknya atas tim lawan dalam batas waktu yang dipastikan.

Lapangan dan pemain

Angka-angka pada lapangan menunjukkan jarak dalam yard ke end zone terdekat

Sepak bola Amerika dipertontonkan di atas lapangan berpotongan anggota empat, dengan panjang 120 yard (110 meter) dan luas 53 1/3 yard (49 meter). Garis paling luar di sepanjang lapangan dikata sideline (garis sisi), sedangkan garis paling luar di kedua ujung lapangan dikata end line (garis akhir). Di kedua sisi kiri dan kanan lapangan terdapat goal line (garis gawang). Jarak selang kedua sisi garis gawang merupakan 100 yard. Anggota tempat mencetak skor dikata end zone (zona akhir) dan panjangnya 10 yard dihitung dari garis gawang hingga ke garis kesudahan.

Di sepanjang lapangan dibuat garis-garis melintang setiap 5 yard yang dikata garis yard (yard line). Setiap 10 yard, garis yard diberi tanda jarak yang dimulai dari kedua belah sisi garis gawang dan habis di tengah lapangan: (garis gawang) -10, -20, -30, -40, 50, 40-, 30-, 20-, 10- (garis gawang). Garis-garis melintang pada lapangan sepak bola Amerika mirip dengan garis-garis pada lapangan liga rugby. Garis pendek-pendek di pinggir lapangan dikata hash marks (tanda hash) yang menandai setiap yard dari panjang lapangan. Setiap awal pergerakan bola dimulai dengan posisi bola di tanda hash atau di selang dua tanda hash.

Posisi gawang yang diletakkan di luar end zone

Di ujung masing-masing zona kesudahan (end zone) terdapat tiang gawang (disebut goal posts atau uprights). Gawang sepak bola Amerika berpotongan mirip garpu tala dengan tiang penopang yang tingginya 10 kaki (3 meter). Gol wajib masuk di selang kedua tiang gawang. Kedua tiang gawang terpisah dengan jarak 18 kaki 6 inci (5,6 meter) dan dipasang di atas besi melintang (cross bar) membentuk mulut gawang seperti huruf "U". Pada pertandingan antar-SMU, jarak selang dua tiang gawang merupakan 24 kaki (7,3 meter) supaya bola bertambah sepele masuk. Tinggi tiang gawang hingga anggota paling ujung mencapai 30 kaki (9 meter) dari atas permukaan lapangan. Di lapangan bagi pertandingan profesional, perguruan tinggi, dan SMU, tiang penopang gawang diletakkan di luar wilayah permainan. Tiang juga dibuat melengkung ke arah luar lapangan bagi mengurangi risiko cedera karena menabrak tiang.

Masing-masing tim turun ke lapangan dengan 11 pemain. Tim mampu mengganti beberapa atau seluruh pemain ketika waktu sedang memungkinkan, atau semasa jeda pergerakan bola. Setiap tim memiliki 46 pemain dalam satu pertandingan dan mampu ditukar pakai setiap ketika sepanjang pertandingan. Hampir seluruh pemain berkesempatan bagi turun bertanding dan tidak berada yang menganggur.

Lama pertandingan

Pertandingan standar terdiri dari 4 bagian (disebut quarter), sedangkan masing-masing bagian terdiri dari 15 menit. Istirahat yang dikata halftime diberikan setelah bagian ke-2 habis. Sistem satu bagian 12 menit dipergunakan dalam pertandingan antar-SMU. Jam pertandingan dihentikan seandainya terjadi pergerakan bola yang menurut peraturan pertandingan mengharuskan pertandingan dihentikan, dampaknya waktu pertandingan dijadikan bertambah lama. Pertandingan NFL sering memakan waktu bertambah dari 3 jam karena jam pertandingan wajib dihentikan ketika tidak berada pergerakan bola.

Bila kedua tim sedang mencatat skor seri hingga bagian ke-4 habis, pertandingan NFL diperpanjang dengan bagian tambahan selama 15 menit (overtime). Pada pertandingan overtime dipergunakan sistem sudden death, tim yang pertama mencetak skor disebutkan sebagai pemenang, walaupun tim lawan tidak berkesempatan mendapat bola. Pertandingan disebutkan seri dalam pertandingan reguler NFL seandainya kedua belah tim tidak berhasil mencetak skor pada bagian tambahan.

Dalam pertandingan bagian Playoff NFL, bila kedua tim terus mencatat skor seri, pertandingan terus dilanjutkan dengan babak-babak tambahan hingga salah satu tim menang.

Pergerakan bola

Bola bagi sepak bola Amerika

Tim yang memiliki bola dikata tim penyerang. Tim penyerang diberi satu set kesempatan awal yang terdiri dari 4 kali down bagi membawa bola sejauh 10 yard mendekati anggota end zone (bidang gol) lawan. Bila tim penyerang berhasil membawa bola sejauh 10 yard dalam satu set kesempatan awal, tim penyerang berhak mendapat 1 set kesempatan tambahan (disebut first down) yang juga terdiri dari 4 kali down bagi kembali membawa bola sejauh 10 yard atau mencetak skor. Bila tim penyerang gagal mendapatkan first down setelah memainkan 4 kali down, maka kepemilikan bola berubah ke tim lawan.

Kecuali di awal bagian ke-3 atau setelah tim berhasil mencetak skor, pergerakan bola selalu diawali dengan posisi snap. Tim penyerang berhadapan dengan tim penyerang pada garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Salah seorang pemain dari tim penyerang yang dikata center mengoper bola (operan ini dikata "snap") melintasi celah di selang kedua belah kakinya ke rekan yang berada di belakang (biasanya dioper ke quarterback).

Pemain membawa bola dengan 2 cara:

  1. Berlari membawa bola, teknik ini dikata rushing. Teknik memberikan bola ke tangan rekan satu tim dikata handoff.
  2. Melempar bola ke rekan satu tim yang dikenal sebagai lemparan ke depan (forward pass) atau passing. Lemparan ke depan merupakan ciri khas yang membedakan sepak bola Amerika dengan olahraga football yang lain. Bagi satu kali play, tim penyerang hanya boleh sekali melempar bola ke depan, dan itu pun wajib dimainkan dari belakang garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Selain satu kali kesempatan melempar bola ke depan, bola hanya boleh dioper ke samping atau dilempar ke belakang (disebut lateral pass). Tidak seperti rugby, lemparan ke belakang jarang sekali dimainkan pertandingan profesional sepak bola Amerika.

Kesempatan down habis dan bola disebutkan mati bila:

  • Pemain yang membawa bola dijatuhkan ke tanah (ditekel) atau gerak majunya berhasil dihentikan anggota tim lawan (sebagaimana disetujui wasit).
  • Lemparan ke depan tidak mampu ditangkap hingga keluar dari lapangan, atau jatuh ke lapangan permainan sebelum mampu ditangkap. Peristiwa ini dikata incomplete pass (operan tidak lengkap). Bola dikembalikan ke tempat asalnya di garis awal bola (line of scrimmage) bagi memulai down berikut.
  • Bola dan pemain dijadikan berada di luar lapangan.
  • Salah satu tim mencetak skor.

Wasit atau beberapa orang wasit meniup peluit bagi menyatakan bola mati dan satu kali kesempatan down habis.

Sebelum down dimainkan, masing-masing tim mampu berunding bagi membicarakan strategi pergerakan pemain (disebut play) sewaktu down berlangsung. Posisi down sering juga dikata sebagai play.

Pergantian kepemilikan bola

Tim penyerang memiliki hak atas bola hingga terjadi peristiwa:

  • Tim penyerang gagal mendapatkan first down setelah diberikan kesempatan awal berupa 4 kali down bagi membawa bola sejauh 10 yard. Tim bertahan mengambil alih bola di titik tempat bola mati di down yang ke-4. Pergantian kepemilikan bola seperti ini dikata turnover on down.
  • Tim penyerang mencetak skor dengan memainkan touch down atau melintasi tendangan field goal. Setelah mencetak skor, tim penyerang memainkan formasi tendangan istimewa dari daerah sendiri ke daerah lawan yang dikata kickoff.
  • Tim penyerang memainkan tendangan punt ke anggota lawan. Tendangan punt dimainkan dengan metode menjatuhkan bola dari pegangan dan menendangnya sebelum bola menyentuh lapangan permainan. Tendangan punt hampir selalu dimainkan pada down ke-4, ketika tim penyerang tidak bersedia mengambil risiko bola diambil tim lawan, atau tim penyerang sedang terlalu jauh dari daerah end zone bagi mendapat kesempatan memainkan tendangan field goal.
  • Tim lawan menangkap lemparan ke depan yang dimainkan tim penyerang. Peristiwa ini dikata intersepsi (interception). Pemain lawan yang berhasil merebut bola dengan metode ini boleh berlari dengan membawa bola sejauh mungkin hingga berhasil ditekel, dipaksa ke luar lapangan, atau mencetak skor.
  • Bola terlepas atau tim penyerang tidak sengaja menjatuhkan bola (disebut fumble) dan tim lawan memungutnya. Sama halnya seperti intersepsi, pemain lawan yang berhasil memungut bola boleh berlari sejauh mungkin dengan membawa bola hingga berhasil ditekel, dipaksa keluar dari lapangan, atau mencetak skor. Pergantian kepemilikan bola dampak bola jatuh atau ditinggali lawan dengan metode intersepsi dikata turnover.
  • Tim penyerang gagal memainkan tendangan field goal ke arah gawang lawan. Tim bertahan mendapatkan bola di titik down terakhir dimainkan (atau menurut peraturan NFL, di titik tendangan yang gagal). Bila tendangan yang gagal dimainkan dari jarak 20 yard dari end zone, tim lawan mendapatkan bola di garis 20 yard di daerah sendiri.
  • Tim penyerang yang membawa bola ditekel, dipaksa keluar dari lapangan, bola dibawa ke luar lapangan di daerah "end zone" sendiri atau memainkan pelanggaran di daerah itu. Peristiwa yang dikata terakhir jarang terjadi dan dikata safety.

Skor

Tim mencetak skor dengan cara:

  • Touchdown (TD) dengan nilai 6 poin. Peristiwa touchdown terjadi bila pemain membawa lari bola atau menangkap lemparan bola di anggota end zone lawan.
    • Setelah touchdown, tim yang mencetak skor mencoba menambah skor dengan memainkan konversi (conversion). Bola diletakkan di garis 3 yard tim lawan (garis 2 yard dalam pertandingan NFL) dan ditendang ke udara supaya melalui palang melintang pada gawang lawan dan melayang di selang dua tiang gawang seperti halnya field goal bagi mendapatkan 1 poin ekstra. Selain tendangan bermutu 1 poin, tim penyerang mampu memilih konversi bermutu 2 poin (two-point conversion). Pada konversi dua poin, pemain penyerang kembali berusaha lari membawa bola atau mengoper bola ke anggota end zone seperti memainkan touchdown.
  • Gol lapangan (field goal atau FG) dengan nilai 3 poin. Bola ditendang ke udara supaya melalui palang melintang pada gawang lawan dan melayang di selang dua tiang gawang. Sebelum ditendang, bola diletakkan secara vertikal di atas lapangan oleh rekan sesama tim, atau diberi keleluasaan dari pegangan dan ditendang (metode kedua yang dikata drop-kick hampir tidak pernah dimainkan karena hanya memproduksi 2 kali gol dalam kurun waktu 60 tahun). Usaha mencetak skor dengan tendangan field goal pada umumnya dimainkan pada down ke-4 ketika bola sudah tidak jauh dengan gol lawan, atau hanya tersisa sedikit waktu bagi mencetak skor dengan metode lain.
  • Safety dengan nilai 2 poin. Skor ini dicetak tim yang bertahan bila tim penyerang yang sedang memiliki bola dipaksa mundur ke anggota end zone sendiri dan jatuh ditekel, atau terjadi salah satu keadaan berikut: bola terlepas dari pegangan di anggota end zone sendiri, bola yang ditendang berhasil diblok dan jatuh di anggota end zone sendiri, atau memainkan pelanggaran di anggota end zone sendiri.

Kickoff dan tendangan bebas sama sekali

Tendangan pembuka yang dikata kickoff dimainkan di awal pertandingan, awal bagian ke-3, atau setelah tim mencetak touchdown atau field goal. Tim penyerang menendang bola dari anggota sendiri di garis 30 yard (pertandingan NFL) atau garis 35 yard bagi pertandingan perguruan tinggi. Tim bertahan menyambut bola tersebut, dan berusaha menangkapnya, lalu membawanya maju sejauh mungkin menuju anggota lawan. Titik tempat pemain dari tim bertahan berhasil dihentikan tim penyerang dibuat dijadikan titik awal bagi tim penyerang bagi memainkan serangkaian serangan (disebut drive) ke anggota tim lawan. Bila pemain dari tim bertahan berhasil menangkap bola hasil kickoff di anggota end zone sendiri, pemain tersebut mampu memilih bagi membawa lari bola, atau memainkan touchback dengan berlutut di anggota end zone sendiri. Bila terjadi touchback, tim bertahan berubah dijadikan tim penyerang, dan titik serangan dimulai dari garis 20 yard. Peristiwa touchback juga terjadi bila bola ditendang hingga hingga di luar anggota end zone. Selain itu, tendangan punt dan turnover di anggota end zone juga mampu habis dengan touchback.

Setelah terjadi safety, tim penyerang yang kehilangan 2 poin wajib memulai permainan dengan tendangan bebas sama sekali berupa placekick (bola diletakkan vertikal dan ditendang) atau punt (bola ditinggal dari pegangan dan ditendang sebelum jatuh ke tanah) dari garis 20 yard anggota sendiri.

Pelanggaran

Pelanggaran mampu merugikan tim yang dilanggar, atau mampu mengakibatkan cedera sehingga tim yang melanggar dikenakan berbagai hukuman. Bila tim bertahan memainkan pelanggaran, hukuman pada umumnya berupa awal pergerakan bola dimajukan supaya semakin tidak jauh anggota end zone tim bertahan. Sebaliknya, bila tim penyerang memainkan pelanggaran, awal pergerakan bola dimundurkan supaya semakin jauh dari anggota end zone lawan.

Beberapa luhur hukuman berupa pengulangan down. Beberapa macam pelanggaran yang dimainkan tim bertahan secara otomatis memberikan first down (satu set down yang baru) kepada tim penyerang. Sebaliknya, pelanggaran yang dimainkan tim penyerang berakibat pada lenyapnya kesempatan down. Bila hukuman yang diberikan kepada tim penyerang ternyata sedang mampu membawa bola sejauh 10 yard, tim penyerang sedang boleh mendapatkan first down seperti biasa.

Bila pelanggaran terjadi, wasit melempar kain (flag) kuning di tidak jauh lokasi pelanggaran terjadi.

Pelanggaran yang umum dilakukan:

  • Salah start (false start): Pemain dari tim penyerang memainkan usaha secara tidak sah setelah berjajar bagi memainkan snap. Bila salah start, play secara otomatis dianggap mati.
  • Offside: Pemain dari tim penyerang berada di anggota yang salah ketika dimainkan down. Bila pergerakan pemain (play) sudah terjadi, hukuman ditangguhkan bergantung pada hasil play tersebut.
  • Holding: Perlakuan tidak sah seperti menarik atau merenggut badan lawan yang tidak sedang membawa bola.
  • Pass interference: Perlakuan tidak sah membenturkan badan ke pemain lawan supaya tidak mampu menangkap lemparan bola ke depan yang ditujukan ke arah pemain tersebut.
  • Delay: Tingkah laku yang dibuat menunda-nunda pergerakan pemain (play) dalam jangka waktu tertentu setelah play sebelumnya habis.
  • Memblok secara ilegal dari belakang: Pemain dari tim penyerang secara tidak sah mendorong pemain bertahan dari belakang.
  • Face mask: Perlakuan merenggut atau menyentuh besi pelindung muka yang dikenakan pemain lain sewaktu berusaha memainkan tekel.

Pemain

Tim penyerang digambar dengan tanda lingkaran O, terdiri dari quarterback (QB), fullback (FB), tailback (TB), para pemain wide receiver (WR), dan barisan penyerang (offensive line atau OL). Tim bertahan ditandai dengan tanda silang X, terdiri dari barisan bertahan (defensive line atau DL), para pemain linebacker (LB), cornerback (CB), strong safety (SS), dan free safety (FS).

Beberapa luhur pemain sepak bola Amerika memiliki peran yang sangat terspesialisasi. Seorang pemain NFL atau pemain tingkat perguruan tinggi hanya perlu aci pemain sebagai pemain penyerang atau pemain bertahan saja.

Pihak penyerang

  • Barisan penyerang yang dikata offensive line (OL) terdiri dari 5 pemain yang bekerja melindungi pelempar bola, dan membuka jalan bagi rekan sesama tim yang berlari sambil membawa bola dengan menghalangi anggota tim bertahan. Selain pemain yang bekerja sebagai center, anggota barisan penyerang pada umumnya tidak bekerja membawa lari bola.
  • Pemain quarterback (QB) merupakan seorang pemain yang menerima operan snap ketika play (pergerakan bola) dimulai. Pemain quarterback mampu memilih bagi menyerahkan bola kepada pemain running back (RB), melemparkannya ke pemain lain, atau sendirian membawa lari bola.
  • Barisan pemain running back (RB) berjajar di belakang atau di samping pemain quarterback dengan tugas khusus membawa lari bola. Selain itu, pemain RB juga bekerja memblok dan menangkap lemparan bola, dan kadang-kadang menyerahkan bola ke rekan sesama pemain RB. Bila tim memiliki 2 pemain RB, seorang pemain berperan sebagai halfback (HB), dan seorang lagi berperan sebagai tailback (TB) yang probabilitas luhur bekerja lari membawa bola sambil dilindungi pemain yang bekerja sebagai fullback (FB).
  • Pemain wide receiver (WR) yang berdiri di sisi kiri-kanan garis dan bekerja menangkap lemparan ke depan.
  • Barisan pemain tight end (TE) yang berjajar di luar barisan penyerang, dan mampu menangkap lemparan ke depan (seperti pemain wide receiver) atau melindungi pemain quarterback sekaligus membuka ruang bagi pemain yang lari membawa bola.

Di setiap awal pergerakan bola (play), sekurang-kurangnya wajib berada 7 pemain yang berdiri di garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Pemain lain mampu berdiri di mana saja di belakang garis imajiner tersebut. Jumlah pemain yang bekerja sebagai running back, wide receiver, dan tight end mampu bervariasi bergantung pada keputusan tim tersebut yang memainkan play. Tim yang cuma perlu memajukan bola 1 yard mungkin akan menggunakan 3 pemain tight end, 2 pemain running back, dan tidak membutuhkan pemain wide receiver karena tidak perlu melempar jauh ke depan. Sebaliknya, tim yang perlu membawa bola sejauh 20 yard mungkin mengganti seluruh pemain running back dan pemain tight end dengan pemain wide receiver saja.

Pihak bertahan

  • Barisan pertahanan (defensive line) terdiri dari 3 hingga 6 pemain yang berjajar berhadapan dengan barisan penyerang lawan. Pemain dari barisan pertahanan berusaha menekel pemain running back yang membawa bola supaya bola tidak berhasil dibawa bertambah jauh, atau menekel pemain quarterback supaya tidak mampu melempar atau mengoper bola.
  • Dalam beberapa luhur situasi permainan, tim bertahan setidak-tidaknya menugaskan 3 pemain sebagai pemain bek bertahan (disebut defensive back) atau sering juga dikata safeties (cornerback). Tugasnya menghalang-halangi pemain lawan yang menerima lemparan bola, dan berusaha supaya lemparan tidak berhasil ditangkap atau menjadikan lemparan disebutkan tidak komplit oleh wasit. Pemain bek bertahan sering juga bekerja menerjang pemain quarterback.
  • Pemain linebacker menempati posisi selang defensive line (barisan pertahanan) dan pemain bek bertahan, tugasnya menerjang pemain quarterback atau menghalang-halangi pemain lawan yang mungkin akan diberi lemparan.

Unit khusus

Masing-masing tim memiliki unit khusus yang beranggota pemain yang hanya bekerja menendang bola. Pemain unit khusus sedang dikelompokkan aci pemain punter yang tugasnya memainkan tendangan punt dan pemain placekicker (kicker) yang bekerja memainkan tendangan sewaktu memainkan kick off, field goal, atau tendangan konversi setelah touchdown.

Nomor punggung

Nomor punggung pemain NFL dipastikan berdasarkan posisi dalam tim:

  • 1- 9: Pemain quarterback, penendang (kicker dan punter)
  • 10-19: Quarterbacks, kickers, penendang (kicker dan punter), dan pemain wide receiver
  • 20-49: Pemain running back dan pemain bek bertahan
  • 50-59: Pemain center dan pemain linebacker
  • 60-79: Pemain barisan pertahanan dan barisan penyerangan
  • 80-89: Pemain receiver dan pemain tight end
  • 90-99: Pemain barisan pertahanan dan pemain linebacker

Strategi

Salah satu ciri khas sepak bola Amerika merupakan terhentinya permainan setelah down habis, sehingga masing-masing tim mampu menggunakan strategi baru bagi play yang segera akan dipertontonkan. Setiap tim memiliki buku pedoman mempunyai pokoknya belasan hingga ratusan strategi yang mampu dipertontonkan.

Tim sepak bola Amerika menghabiskan jumlah waktu bagi menyiapkan strategi sebelum mampu turun bertanding. Anggota tim dan pelatih perlu waktu hingga berhari-hari bagi menyusun strategi, termasuk mempelajari video rekaman pertandingan. Waktu yang lama bagi menyusun strategi ditambah kerja fisik yang berat selama pertandingan menyebabkan tim sepak bola Amerika pada umumnya hanya mampu bertanding sekali seminggu.

Kemampuan fisik

Pemain sepak bola Amerika sedang berlatih

Sepak bola Amerika merupakan olahraga kontak fisik. Pemain bertahan wajib menekel dengan metode menerjang pemain yang membawa bola supaya terjatuh. Pemain bertahan wajib memainkan benturan fisik supaya mampu menjatuhkan pemain yang sedang membawa bola, menurut cara-cara yang diperkenankan peraturan. Pemain bertahan yang memainkan tekel dilarang menendang, meninju, atau menjegal kaki pemain lawan yang sedang membawa bola. Pelindung muka yang berada pada helm pemain juga tidak boleh direnggut atau dipegang. Selain itu, tekel tidak boleh dimainkan pemain bertahan dengan menggunakan helm. Selain larangan bagi kekasaran yang tidak perlu seperti dikata di atas, seluruh bentuk benturan fisik sewaktu memainkan tekel merupakan sah. Pemain bertahan yang menyerbu ke pemain penyerang memiliki peluang luhur bagi menghentikan gerak maju tim lawan. Dalam pertandingan, pemain quarterback merupakan sasaran rutin pemain bertahan yang berlari sekencang-kencangnya dari luar jangkauan pandangan pemain quarterback bagi menjatuhkannya.

Pemain sepak bola Amerika memakai berbagai perlengkapan pelindung bagi menghindari cedera, seperti helm, pelindung bahu, pelindung pinggul, dan pelindung siku. Berbagai perlengkapan pelindung seperti ini sudah dikenal sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu, dan sekarang semakin mampu diandalkan bagi melindungi pemain dari cedera permanen. Pemain yang sadar terlindung dengan perlengkapan pelindung sering makin bersemangat bagi aci pemain keras. Pemain mampu saja sekuat tenaga melemparkan dirinya ke atas tubuh pemain lain atau ke atas tumpukan tubuh pemain lain tanpa risiko cedera yang berarti. Berbagai kekasaran yang tidak perlu mengakibatkan NFL mengeluarkan serangkaian hukuman yang melilit bagi berbagai macam benturan fisik yang tidak perlu.

Bahaya cedera dan perlengkapan yang diperlukan bagi menghindari cedera sewaktu aci pemain sepak bola Amerika menjadikan olahraga ini tidak cocok bagi dipertontonkan sebagai olahraga rekreasi. Permainan sejenis tetapi tanpa benturan fisik seperti touch football dan flag football sering dipertontonkan orang sebagai olahraga rekreasi.

Kepopuleran

Pertandingan sepak bola Amerika

Sepak bola Amerika merupakan olahraga yang paling jumlah ditonton di Amerika Serikat. Jajak argumen yang dimainkan Gallup menunjukkan sepak bola Amerika sebagai olahraga favorit di AS sejak tahun 1972, mengalahkan kepopuleran bisbol. Pertandingan sepak bola Amerika merupakan perkara yang paling jumlah ditonton pemirsa televisi di AS, menjadi bertambah jumlah pemirsa televisi bagi pertandingan olahraga yang lain. Kejuaraan sepak bola Amerika yang dikata Super Bowl terus menerus menempati urutan teratas dalam jumlah pemirsa dari seluruh peristiwa yang disiarkan televisi Amerika.[1][2]

Liga Nasional Sepak bola Amerika (National Football League atau NFL) yang beranggota 32 tim merupakan satu-satunya liga profesional sepak bola Amerika. Di hari pertandingan yang dikata Super Bowl Sunday, penggemar sepak bola Amerika mengadakan pesta bersama keluarga dan teman-teman bagi makan bersama sambil menonton pertandingan.[3] Beberapa luhur orang Amerika menganggap hari Super Bowl sebagai "hari bagi pesta di rumah".[4]

Pertandingan antarperguruan tinggi yang dikata college football juga populer di Amerika Utara. Empat stadion yang dipergunakan bagi sepak bola Amerika tingkat perguruan tinggi (Stadion Michigan, Stadion Beaver, Stadion Neyland, dan Stadion Ohio), masing-masing mampu menampung 100.000 penonton. Di beberapa daerah, pertandingan antar-SMU juga disaksikan bertambah dari 10.000 penonton. Pertandingan antarperguruan tinggi dan antar-SMU yang diadakan di musim gugur merupakan perkara tahunan yang diramaikan dengan pemandu sorak, marching band, pesta homecoming, dan pesta tailgate berupa kumpul-kumpul di lapangan parkir bagi makan dan minum.

Sesuai tradisi, pertandingan antar-SMU dilangsungkan hari Jumat, pertandingan antarperguruan tinggi diadakan hari Sabtu, sedangkan pertandingan profesional pada hari Minggu, dengan tambahan pertandingan profesional di hari Senin malam (Monday Night Football). Setelah musim reguler pertandingan antarperguruan tinggi habis, NFL mulai mengadakan beberapa pertandingan pada hari Sabtu. Pertandingan istimewa dimainkan pada hari libur di musim gugur dan musim dingin, terutama di hari Thanksgiving dan hari Tahun Baru.

Di luar Amerika Serikat dan Kanada, olahraga ini dikata American football atau sepak bola gridiron karena garis-garis pada lapangan mirip gridiron (kisi-kisi dari besi bagi memanggang).

Di Eropa, NFL memiliki liga Eropa (NFL Eropa) yang sedang dalam tahap pengembangan. NFL Eropa memiliki tim di 5 kota di Jerman dan 1 tim di Belanda. Liga NFL Eropa menggunakan peraturan aci pemain yang dikeluarkan Liga Nasional Sepak bola Amerika, sedangkan sepak bola Kanada mempunyai peraturan sendiri yang dikeluarkan liga Kanada.

Sejarah

Sepak bola seperti yang lazim dikenal orang dan sepak bola Amerika keduanya berasal dari berbagai macam olah raga bola kaki (football) yang dipertontonkan di Britania di pertengahan zaman ke-19. Sepak bola Amerika merupakan variasi dari rugby yang banyakan membawa bola dengan tangan dan hanya sekali-kali saja ditendang.

Pada tahun-tahun awal zaman ke-20, tim-tim profesional mulai muncul bersamaan di kota-kota penggilingan yang terletak di daerah Pennsylvania dan American Midwest. Setelah itu, Liga Nasional Sepak bola Amerika (NFL) didirikan di kota Canton, Ohio pada tahun 1920. Liga profesional sepak bola Amerika terus bertahan sebagai olahraga paling populer nomor dua di AS hingga setelah Perang Dunia II. Tayangan televisi berhasil menarik perhatian publik terhadap liga profesional sepak bola Amerika. Pada tahun 1960-an, pertandingan liga profesional belakangnya mengalahkan kepopuleran pertandingan bisbol dan sepak bola Amerika tingkat perguruan tinggi[5]. Pertandingan Super Bowl yang pertama selang juara NFL dan juara dari AFL berlangsung tahun 1967, dan habis pada bergabungnya kedua liga pada tahun 1970.

Catatan kaki

Referensi

Pranala luar


edunitas.com

Page 10

Tags (tagged): football, on islamic solidarity, games 2013, center, of studies, on islamic, solidarity, unkris, islamic solidarity, games, 2013 merupakan edisi, ketiga dari, wasit, ilgiz tantashev uzbekistan, align right, valign, top, alkan 22, erdi g, ncan, 51 89 grup, b tim, main, m s k, mg kg, 2013, 15 30 wib, turki 0, p, w indonesia stadion, sriwijaya, of, studies 8 pen, laporan klasemen, akhir, peringkat tim main, m s, k, mg football on

Page 11

Tags (tagged): football, at the southeast, asian games, 20, center of studies, football at, the, southeast asian games, unkris, penyelenggaraan, 2 kota hasil, turnamen juara, malaysia, align right valign, top norshahrul, 3, 30 baddrol 12, abdul manaf, 36, norshahrul 77 kunalan, 82 safiq, 86, desember 11, win, 81 report, stevie, bonsapia 75 10, desember 20, 45 utc, center, of studies, keerati, keawsombat ph m, th nh, l, ng gol khim

Page 12

Sepak bola pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 2011 merupakan edisi keduapuluhenam dari penyelenggaraan cabang olahraga sepak bola pada Pesta Olahraga Asia Tenggara. Edisi ini diselenggarakan di Indonesia yang merupakan tuan rumah penyelenggara SEA Games 2011. Pertandingan dilangsungkan dari 3 November, sebelum upacara pembukaan SEA Games yang dilaksanakan pada 11 November 2011, dan beres pada 21 November 2011.

Tim nasional yang berlaku pemain adalah tim nasional di bawah usia 23 tahun (under 23 years old). Ini adalah kali pertama semua tim Asia Tenggara berpartisipasi dalam cabang sepak bola pada edisi yang sama. Tidak seperti edisi-edisi sebelumnya, pada edisi ini, cabang sepak bola wanita tidak dipertandingkan.

Semua pertandingan digelar di Jakarta, meskipun Palembang juga merupakan tuan rumah SEA Games 2011, dan sempat tersiar kabar bahwa pertandingan final akan diselenggarakan di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang,[1] namun pertandingan final diterangkan dipertontonkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.[2] Stadion Lebak Bulus yang juga terletak di Jakarta mendampingi Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai lokasi penyelenggaraan turnamen.[2][3][4]

Edisi ini dimenangkan oleh Malaysia yang mengalahkan tim tuan rumah Indonesia pada pertandingan final di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dengan skor 4–3 pada bagian adu penalti setelah berlaku pemain imbang 1–1 setelah melintasi perpanjangan waktu.[5] Sementara, Myanmar meraih juara ketiga, setelah mengalahkan Vietnam dengan skor 4–1.[6] Dengan demikian, Malaysia berhak atas medali emas yang juga didapat pada edisi sebelumnya, sementara Indonesia berhak atas medali perak, dan Myanmar berhak atas medali perunggu pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 2011.

Oktovianus Maniani, pemain Indonesia berlaku pemain terbaik dalam turnamen edisi ini, sementara kapten Laos, Lamnao Singto, menjadi pencetak gol terbanyak dengan 6 gol.

Tim peserta

Sejumlah 11 negara yang berpartisipasi dalam SEA Games 2011 turut serta dalam turnamen edisi ini.

Pengundian putaran final

Malaysia selangku juara edisi sebelumnya secara otomatis ditempatkan di Grup A, sementara Vietnam selangku juara kedua edisi sebelumnya secara otomatis ditempatkan di Grup B.[3] Tuan rumah penyelenggara Indonesia menentukan bagi ditempatkan di Grup A.[3] Sementara, tim lainnya diundi tanpa seeding, dan diundi menurut urutan abjad setiap negara dalam bahasa Inggris.

Pengundian dilakukan pada 19 Oktober 2011 di Studio 4 RCTI, di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jakarta dan disiarkan langsung oleh RCTI.[3]

Berikut merupakan hasil pengundiannya.[3][7]

Grup AGrup B

Malaysia
IndonesiaSingapuraThailand

Kamboja

Page 13

Tags (tagged): football at the, southeast asian, games, 2013, unkris, football, at the, southeast, asian games 2013, at, the southeast asian, games 2013, 2011 2015 sepak, bola pada, pesta, olahraga asia, pechsri, thailand laporan, valign, top sahil 45, 13, 16, indonesia 4, thailand stadion, thuwunna, yangon, grup a, secara resmi, mengundurkan, diri dikonfirmasi, center, of studies, 20, kwanreuthai 104 laporan, valign top, yee, yee oo 90, 2 football, at the southeast, asian games

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA