Urutan perencanaan kegiatan pembuatan kerajinan dari bahan alam yang benar adalah

Tweet

Dalam berkarya, tentunya tidak terlepas dari adanya tahapan pada proses penciptaannya. Karena melalui tahapan yang benar dalam proses penciptaan suatu karya, maka secara otomatis akan menghasilkan karya kerajinan yang baik kualitasnya. Oleh sebab itu, proses penciptaan karya kerajinan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

Pertama, menentukan bahan dan fungsi kerajinan.

Menentukan bahan dasar dan fungsi kerajinan yang akan dibuat sangat penting, karena bahan dasar yang digunakan berpengaruh terhadap fungsi dari sebuah produk kerajinan dan demikian pula sebaliknya. Sebagai contoh apabila kita membuat mangkuk untuk wadah sayur, maka tentu saja bahan yang digunakan haruslah sesuai, misalnya yaitu tanah liat atau logam. Hal ini disebabkan karena sangat tidak mungkin bila menggunakan bahan dasar serat alam, karena bahan dasar serat alam hanya cocok untuk pembuatan mangkuk yang difungsikan sebagai produk kerajinan untuk hiasan.

Kedua, menggali ide dari berbagai sumber.

Penggalian ide dari berbagai sumber diperlukan sebagai bahan referensi atau tolok ukur dalam proses penciptaan suatu karya. Hal ini juga penting karena dengan adanya ide dari berbagai sumber maka bukan tidak mungkin nantinya dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu karya kerajinan inovatif model baru.

Ketiga, membuat beberapa sketsa karya dan menentukan sebuah karya terbaik.

Sketsa produk diperlukan sebagai acuan dalam pebuatan suatu karya kerajinan. Oleh sebab itu dalam proses pembuatan suatu  karya kerajinan dibutuhkan adanya sketsa yang jelas sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pengerjaannya. Hal tersebut serupa dengan proses pembuatan sebuah gedung atau produk lainnya yang juga menggunakan sketsa sebagai acuan dasar dalam penciptaannya.

Keempat, menyiapkan bahan dan alat.

Alat dan bahan disiapkan sesuai dengan kebutuhan. Sesuai dengan kebutuhan yang dimaksud di sini adalah disesuaikan dengan jenis, fungsi, dan model produk yang akan dibuat.

Kelima, membuat karya kerajinan.

Pembuatan karya dapat dilakukan dengan mengacu pada sketsa yang telah dibuat sebelumnya dan dengan menggunakan alat serta bahan yang telah disiapkan. Yang mana dalam hal pembuatan karya kerajinan di sini tentunya tidak lepas pula dari fungsi kerajinan yang telah ditentukan sebelumnya.

Keenam, mengevaluasi karya.

Apakah produk kerajinan yang diciptakan sudah sesuai dengan yang diharapkan? Ataukah ternyata produk kerajinan yang dihasilkan masih jauh dari rencana sebelumnya? Nah, disinilah perlunya evaluasi terhadap karya yang dihasilkan, karena dengan melakukan evaluasi maka dapat diketahui berbagai kekurangan serta kelemahan selama proses pembuatan karya kerajinan tersebut. Dengan demikian maka secara otomatis dapat diketahui pula segala kekurangan dan kelemahan dari produk kerajinan yang dicipta, yang akhirnya dapat dipergunakan sebagai tolok ukur atau sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan pembenahan dalam proses pembuatan yang berikutnya sehingga benar-benar dapat menghasilkan karya kerajinan yang baik dan berkualitas.

Sobat SMP, pada masa pandemi ini ruang gerak sobat sangatlah terbatas. Banyak kegiatan outdoor yang dibatasi, termasuk kegiatan belajar di sekolah yang masih daring. Sobat bisa melakukan kegiatan di rumah dengan membuat berbagai macam kerajinan tangan agar kinerja otak tetap aktif dan meningkatkan daya kreativitas. Salah satunya adalah kerajinan serat alam.

Kerajinan serat alam adalah kerajinan yang menggunakan bahan dari alam dan tergolong ke dalam bahan organik (mudah terurai dalam tanah) yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimia sehingga keasliannya tetap terjaga dan diutamakan. Dalam membuat kerajinan serat alam ini perlu mengetahui beberapa teknik pembuatannya agar hasilnya pun bisa bagus dan berkualitas. Yuk, Sobat simak uraian masing-masing tekniknya!

1. Teknik Anyaman

Anyaman adalah teknik membuat karya seni rupa yang dilakukan dengan cara menumpang tindihkan (menyilangkan) bahan anyam yang berupa lungsi dan pakan. Bahan-bahan anyaman dapat dibuat dari tumbuh-tumbuhan yang sudah dikeringkan, seperti lidi, rotan, akar, dan dedaunan untuk dijadikan suatu rumpun yang kuat (tampar).

2. Simpul

Simpul adalah sebuah bentuk ikatan pada tali atau benang, Ikatan tersebut dapat memiliki manfaat atau dijadikan hiasan. Simpul dalam pembuatan kerajinan dikenal dengan istilah makrame. Makrame adalah salah satu produk kerajinan yang berasal dari keahlian merangkai tali. Macrame berarti kerajinan simpul tali, dimana dengan keahlian menyimpul tali baik dua buah tali, empat buah tali, dan sebagainya sehingga menghasilkan sebuah karya kerajinan yang selain berfungsi sebagai benda pakai juga mempunyai seni yang menarik.

3. Merajut

Merajut (bahasa Inggris: knitting) adalah metode membuat kain, pakaian atau perlengkapan busana dari benang rajut. Berbeda dari menenun yang menyilangkan dua jajaran benang yang saling tegak lurus, merajut hanya menggunakan sehelai benang. Merajut dapat dilakukan dengan tangan maupun mesin. Ada berbagai jenis gaya dan teknik merajut. Teknik dasar dalam merajut adalah tusuk atas dan tusuk bawah. Tusuk atas dilakukan dengan cara mengaitkan benang dari arah depan, sementara tusuk bawah adalah mengait benang dari arah belakang. Hasil rajutan memiliki pola seperti huruf “V” yang bersambungan.

4. Menempel

Menempel adalah rancangan pembuatan karya seni rupa dengan cara melekatkan suatu bahan pada tempat tertentu yang diinginkan, baik dengan bahan yang sama, ataupun bahan yang berbeda.

5. Menjahit

Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan (manual) atau mesin jahit. Dalam pembuatan kain ikat celup diperlukan teknik menjahit untuk merintang warna.

Nah, Sobat SMP sudah tahu kan beberapa teknik pembuatan kerajinan serat alam. Sekarang giliran sobat yang mempraktikkan teknik tersebut di rumah. Sobat SMP juga dapat melihat informasi menarik lainnya di Modul PJJ  Prakarya terbitan Direktorat SMP yang dapat diunduh secara gratis di situs ini.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi:

//ditsmp.kemdikbud.go.id/modul-pjj-prakarya-kerajinan-kelas-7-semester-genap/

Ilustrasi tahapan dalam membuat kerajinan tangan. Sumber: Freepik.com

Kerajinan tangan adalah proses membuat benda dengan menggunakan kedua tangan dan alat bantu. Berdasarkan fungsinya, kerajinan tangan terbagi atas benda hias seperti bunga plastik dan benda pakai seperti vas bunga atau tempat tisu.

Untuk membuat kerajinan, terdapat tahapan-tahapan yang harus dilakukan. Nandang Subarnas dalam buku Terampil Berkreasi menjelaskan tahapan pembuatan kerajinan tangan yang dimulai dari membuat rancangan, menyiapkan alat dan bahan, membuat benda berdasarkan rancangan, dan melakukan penyelesaian akhir (finishing).

Tahapan Membuat Kerajinan Tangan

Tahap awal membuat kerajinan tangan adalah membentuk rancangan. Rancangan bisa berupa gambar yang menggunakan pena atau berbentuk digital. Rancangan ini akan menjadi dasar pembuatan kerajinan tangan.

Di dalam pembuatan rancangan, terdapat dua hal yang harus diperhatikan: tema dan bentuk desain. Tema yang dipilih akan mempengaruhi warna bahan, sedangkan bentuk desain akan mempengaruhi alat dan bahan apa saja yang akan digunakan dalam pembuatan kerajinan tangan nantinya.

2. Menyiapkan alat dan bahan

Jika rancangan sudah ditentukan, tahap selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan. Bahan harus sesuai dengan kerajinan apa yang akan dibuat. Contohnya, untuk membuat bunga plastik, maka bahan yang digunakan adalah sedotan plastik dan kawat.

Warna bahan harus sesuai dengan tema yang dipilih. Jika bertema ceria dan cantik, maka warna yang bisa digunakan adalah merah muda, oranye, merah, ungu dan warna terang lainnya. Dan jika bertema kesedihan, maka warna yang bisa digunakan adalah hitam, biru tua, merah tua, dan warna gelap lainnya.

Lalu, yang harus dipersiapkan selanjutnya adalah alat. Ini berfungsi untuk membentuk bahan menjadi sesuai dengan rancangan yang diinginkan. Misalnya, dalam pembuatan bunga plastik, alat yang dibutuhkan adalah gunting dan anak kunci. Gunting berfungsi untuk memotong sedotan plastik, sedangkan anak kunci berguna untuk membentuk sedotan menjadi lebih berserat bak kelopak bunga.

Ilustrasi tahapan desain dalam membuat kerajinan tangan. Sumber: Freepik.com

3. Membuat benda berdasarkan rancangan

Setelah alat dan bahan sudah siap, tahap selanjutnya adalah membuat benda berdasarkan rancangan. Berikut adalah contoh cara membuat bunga plastik yang dikutip dari buku Kerajinan Tangan dan Kesenian oleh Dedi Nurhadiyat.

  • Sedotan minuman dibelah dua dengan gunting.

  • Membentuk serat di sedotan plastik agar menyerupai kelopak bunga. Caranya adalah menggunakan anak kunci dan ditekan ke sedotan plastik, lalu ditarik sampai sedotan melengkung dan berserat.

  • Lakukan hal yang sama sampai mendapatkan jumlah kelopak yang diinginkan, biasanya membutuhkan 8-10 kelopak bunga.

  • Siapkan kawat, lalu dililit menggunakan kertas berwarna hijau atau coklat. Kawat akan digunakan sebagai batang.

  • Satukan kelopak bunga dengan kawat di tengah.

  • Tempelkan kertas yang telah diberi double tip dan dililitkan ke kawat yang mengenai ujung kelopak bunga. Pastikan semua kelopak bunga menempel dengan baik.

4. Melakukan penyelesaian akhir (finishing)

Langkah terakhir adalah finishing. Biasanya, finishing dilakukan untuk merapikan dan memperindah kerajinan tangan yang dibuat. Misal, bunga plastik di atas sudah menjadi bunga yang bagus tetapi belum memiliki daun. Pada tahap finishing inilah daun dibuat untuk melengkapi dan memperindah bunga plastik yang sudah jadi.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA