Tulislah salah satu dalil tentang adanya surga

Tulislah salah satu dalil tentang adanya surga

Ilustrasi (Pinterest) Ilustrasi (Pinterest)

Berikut ini adalah sebagian dalil Al-Qur’an dan Hadits yang menyebabkan Ahlussunnah wal Jamaah (Asy’ariyah-Maturidiyah) berkesimpulan bahwa Allah ada tanpa tempat. 

Dalil pertama, sabda Rasulullah ﷺ:

كَانَ اللَّهُ وَلَمْ يَكُنْ شَيْءٌ غَيْرُهُ

“Allah sudah ada dan tak ada apa pun selain Dia.” (HR. Bukhari)

Hadits shahih ini menegaskan bahwa Allah telah ada sebelum apa pun. Di manakah Allah saat itu? Ini pertanyaan tak relevan sebab semua tempat belum tercipta saat itu. Apakah tidak bisa dikatakan bahwa sebelumnya Allah memang tak bertempat lalu kemudian menciptakan tempat lalu menempati tempat itu? Tentu tidak bisa, sebab kesimpulan seperti ini tak ada dalilnya, baik secara naqli atau aqli. Karenanya, Ahlussunnah meyakini bahwa sejak awal Allah tak bertempat dan selamanya demikian.

Dalil kedua, firman Allah ﷻ:

هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ

“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Nampak dan Yang Samar.” (QS: Al-Hadid: 3)

Ayat di atas ditafsiri oleh Nabi Muhammad ﷺ sebagai berikut:

اللهُمَّ أَنْتَ الْأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ

"Ya Allah, Engkau adalah yang awal maka tidak ada sebelum-Mu sesuatu apa pun. dan Engkau adalah yang akhir maka tidak ada setelah-Mu sesuatu apa pun. Dan Engkau adalah Yang Nampak maka tidak ada di atas-Mu sesuatu apa pun dan engkau adalah Yang Tak Tampak maka tidak ada di bawah-Mu sesuatu apa pun.” (HR. Muslim) 

Hadits ini dengan amat jelas menyatakan bahwa di atas atau di bawah Allah tak ada apa pun. Berbeda dengan hadits pertama di atas yang bercerita tentang asal mula penciptaan, hadits ini adalah bagian dari doa Nabi ketika hendak tidur. Ini menunjukkan bahwa keberadaan Allah yang ada tanpa bertempat di mana pun tetap berlangsung selamanya, bukan hanya saat awal mula sebelum Allah menciptakan seluruh hal.

Dalil ketiga, Firman Allah ﷻ:

“Tak ada sesuatu pun yang serupa sedikit pun dengan-Nya.” (QS. As-Syura: 11) 

Ayat ini menafikan semua bentuk keserupaan secara mutlak. Seluruh alam materi yang kita kenal seluruhnya bertempat. Bertempat berarti punya dimensi tertentu, massa tertentu, batasan tertentu dan dalam ruang tertentu. Bila Allah tak sama sedikit pun dengan apa pun berarti tak mungkin Allah bertempat sebab yang bertempat pasti menempati ruang. Ruang itu sendiri harus lebih besar, lebih kokoh, dan ada sebelum keberadaan-Nya atau paling tidak, ada bersamaan dengan diri-Nya dan tetap kekal bersama-Nya. Ini tentu bermasalah sebab berarti mengatakan ada dua hal yang qadîm, yakni Allah dan ruang tempat Allah.

Dalil keempat, Firman Allah ﷻ:

"Allah yang Maha Dibutuhkan.” (QS. Al-Ikhlas: 2)

فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ 

“Sesungguhnya Allah Maha-tak butuh pada apa pun selain Diri-Nya.” (QS. Ali Imran: 97)

Kedua ayat tersebut menegaskan bahwa segala sesuatu selain Allah ('alam) membutuhkan Allah yang menciptakan, mendesain, merawat dan menentukan segala sesuatu terkait keberadaannya. Sedangkan Allah sendiri sama sekali tak butuh semua itu. Ruang dan waktu adalah salah satu ciptaan Allah yang didesain serta diatur cara kerjanya sesuai kehendak Allah tanpa sedikit pun Allah berada di dalamnya atau terpengaruh oleh keduanya. Allah telah ada sebelum semua itu ada dan tak berubah setelah semua ada dan terus ada setelah semua binasa. 

Bila dipahami bahwa keberadaan Allah haruslah bertempat di suatu ruang, maka itu berarti keberadaan Allah membutuhkan adanya ruang. Kebutuhan Allah akan apa pun adalah mustahil bagi Allah, sesuai dengan ayat di atas.

Dalil kelima adalah segala pengungkapan Allah tentang lokasi diri-Nya yang berbeda-beda, baik dalam Al-Qur’an dan dalam hadits. 

Kadang keberadaan Allah diungkapkan seolah di atas langit, kadang seolah di bumi bersama manusia dalam semua aktivitasnya, kadang seolah persis di depan manusia, kadang seolah meliputi kita, kadang seolah dekat sekali bahkan lebih dekat dengan urat leher kita, kadang diungkapkan bahwa posisi terdekat dengan Allah adalah saat sujud, dan banyak ungkapan lainnya. Ini semua kalau dibaca secara objektif hanyalah sekedar ungkapan saja akan eksistensi Allah yang Maha Tinggi, Maha Agung, Maha Dekat, Maha Mengetahui dan Maha Mengawasi.

Memaknai semua ungkapan tersebut sebagai lokasi secara fisik merupakan kemustahilan sebab akan terlihat bahwa ayat dan hadits akan saling bertentangan. Sedangkan membagi-bagi sekehendak hati dengan memahami seluruh dalil yang mengungkapkan seolah di atas sebagai lokasi Allah secara fisik sedangkan seluruh dalil yang  seolah di bumi sebagai ungkapan kiasan berupa ilmu dan pengawasan, adalah tindakan yang tak ada satu pun dalilnya dari al-Qur'an dan hadits. 

Syekh Ibnu Abdil Barr secara objektif berkata:

وَفِيهِ الرَّدُّ عَلَى مَنْ زَعَمَ أَنَّهُ عَلَى الْعَرْشِ بِذَاتِهِ وَمهما تُؤُوِّلَ بِهِ هَذَا جَازَ أَنْ يُتَأَوَّلَ بِهِ ذَاكَ

“Dalam hadits [yang menyebutkan Allah berada di depan orang shalat], ada gugatan bagi orang yang menyangka bahwa Allah ada di atas Arasy dengan Dzat-Nya. Ketika dalil ini [yang mengatakan Allah di depan orang shalat] boleh ditakwil dengan dalil itu [yang mengatakan Allah di atas Arasy], maka demikian juga dalil ini boleh dibuat untuk mentakwil dalil yang itu.” (Ibnu Hajar, Fath al-Bâry, juz I, halaman 508).

Itulah beberapa dalil naqli dari Al-Qur’an hadits yang menjadi bukti bahwa Allah ada tanpa tempat. Adapun pernyataan manusia biasa, siapa pun itu, yang bertentangan dengan dalil di atas, maka dapat dipastikan tidak tepat. Selain dalil-dalil aqli, kesimpulan bahwa Allah tak bertempat juga didukung oleh dalil-dalil rasional yang tak terbantahkan. Wallahu a’lam.

Abdul Wahab Ahmad, Wakil Katib PCNU Jember & Peneliti di Aswaja NU Center PCNU Jember

Tulislah salah satu dalil tentang adanya surga

Artikel-artikel Favorit Fiqih Bencana

Nama-nama surga yang disebutkan dalam Al-Qur'an ternyata sangat banyak, Moms.

Ragam nama-nama surga bisa diajarkan sejak dini pada Si Kecil untuk menguatkan iman dan takwanya.

Salah satu surga yang terkenal adalah Firdaus. Banyak umat Nabi Muhammad SAW yang mendambakan untuk masuk ke Surga Firdaus di kehidupan setelah meninggal nanti.

Agar Si Kecil lebih mencintai Islam, yuk ketahui tingkatan surga seperti yang sudah Orami lansir dari Islam NU ini!

Baca Juga: 13 Pondok Pesantren di Solo untuk Pendidikan Agama Si Kecil, Ada yang Berdiri sejak 1750, Masya Allah!

Nama-Nama Surga

Tulislah salah satu dalil tentang adanya surga

Foto: Nama-nama Surga (freepik.com)

Dalamagama Islam,surgamerupakan tempat terbaik yang menjadi tujuan akhir dan telah disediakan oleh Sang Pencipta bagi hamba-Nya yang terpilih.

Karenanya banyak yang mengidam-idamkan hidup kekal di dalamnya. Bahkan, sekalipun orang itu bermaksiat, mereka ingin menjadi penghuni surga.

Namun, semua kenikmatan dalam surga itu tidaklah mudah didapatkan. Ada beberapa cara agar bisa menjadi penghuni surga tersebut.

Berikut penjelasan tentang tingkatan surga yang wajib Moms ketahui!

Baca Juga: 9+ Pesantren di Bekasi dengan Fasilitas Terbaik untuk Si Kecil

1. Surga Firdaus

Surga Firdaus adalah salah satu dari nama-nama surga yang paling terkenal karena merupakan tingkatan tertinggi.

Nama surga ini pun diabadikan dalam surah Al-Kahfi ayat 107 yang berbunyi:

"Sungguh, orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, untuk mereka disediakan surga Firdaus sebagai tempat tinggal."

Bahkan ketetapan penghuni Surga Firdaus juga diatur dalam Al-Qur'an, surah Al Mukminun ayat 1-11 yang berbunyi,

قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ ١ الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَاتِهِمْ خٰشِعُوْنَ ٢ وَالَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ ٣ وَالَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فٰعِلُوْنَ ۙ ٤ وَالَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ ٥ اِلَّا عَلٰٓى اَزْوَاجِهِمْ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ فَاِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَۚ ٦ فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَاۤءَ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْعَادُوْنَ ۚ ٧ وَالَّذِيْنَ هُمْ لِاَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُوْنَ ۙ ٨ وَالَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَافِظُوْنَ ۘ ٩ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْوٰرِثُوْنَ ۙ ١٠ الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ١١

Artinya: "Sungguh, beruntunglah orang-orang mukmin. (Yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya, orang-orang yang meninggalkan (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna;

orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki.

Sesungguhnya mereka tidak tercela (karena menggaulinya). Maka, siapa yang mencari (pelampiasan syahwat) selain itu, mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

(Sungguh beruntung pula) orang-orang yang memelihara amanat dan janji mereka. Orang-orang yang memelihara salat mereka. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi.

(Yaitu) orang-orang yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS Al Mukminun: 1-11)

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan membuktikan iman mereka dengan mengerjakan kebajikan yang disertai niat untuk mendapat rida Allah.

Maka, untuk mereka telah disediakan surga Firdaus yang penuh kenikmatan sebagai ganjaran dan tempat tinggal.

2. Surga 'Adn

Tulislah salah satu dalil tentang adanya surga

Foto: Nama-nama Surga (freepik.com)

Surga 'Adn adalah salah satu dari nama-nama surga yang tentunya juga ada di Al-Qur'an.

Dalam surah Thaha Ayat 76, terdapat sedikit ulasan mengenai Surga 'Adn. Orang-orang yang akan masuk Surga 'Adn adalah mereka yang senang menyucikan diri.

Menurut surat Thaha, Surga 'Adn adalah salah satu surga yang memiliki banyak sungai di bawahnya. Berikut bunyi surah Thaha Ayat 76:

"(yaitu) surga-surga ‘Adn, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah balasan bagi orang yang menyucikan diri."

Lalu, isi dari Surga 'Adn adalah orang yang mengharap keridaan Allah, melaksanakan salat, memberikan infak kepada mereka yang membutuhkan, dan menolak berbuat kejahatan.

Hal tersebut pun dijelaskan oleh di surat Ar Rad ayat 22 - 23 yang berbunyi:

"Dan orang yang sabar karena mengharap keridaan Tuhannya, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka;

secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang itulah yang men-dapat tempat kesudahan (yang baik)."

"(Yaitu) surga-surga ‘Adn, mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang yang salih dari nenek moyangnya, pasangan-pasangannya, dan anak cucunya, sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu."

Baca Juga: 11+ Rekomendasi Pondok Pesantren di Surabaya untuk Pendidikan Agama Si Kecil

3. Surga Na'iim

Surga Na'iim adalah salah satu nama-nama surga. Surga ini diperuntukkan untuk orang-orang beriman dan mengerjakan amal saleh.

Hal ini pun disebutkan dalam Surat Al-Hajj ayat 56 yang berbunyi:

"Kekuasaan pada hari itu ada pada Allah, Dia memberi keputusan di antara mereka. Maka orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan berada dalam surga-surga yang penuh kenikmatan."

4. Surga Ma'wa

Tulislah salah satu dalil tentang adanya surga

Foto: Nama-nama Surga (freepik.com)

Surga Ma'wa menjadi salah satu nama-nama surga. Surga ini disebutkan dalam Surah As-Sajadah ayat 19. Berikut As-Sajadah ayat 19, yang berbunyi:

أَمَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَلَهُمْ جَنَّٰتُ ٱلْمَأْوَىٰ نُزُلًۢا بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Ammallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum jannātul-ma`wā nuzulam bimā kānụ ya’malụn.

"Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka akan mendapat surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala atas apa yang telah mereka kerjakan."

Baca Juga: 5 Masjid Agung di Jalur Mudik Selatan yang Nyaman untuk Beribadah

5. Surga Darussalam

Dilansir dari Pesantren Khairunnas, nama-nama surga selanjutnya adalah Surga Darussalam.

Surga ini pun disediakan oleh Allah untuk orang-orang yang bersabar. Hal tersebut disebutkan dalam Al-An'am ayat 127, sebagai berikut:

لَهُمْ دَارُ ٱلسَّلَٰمِ عِندَ رَبِّهِمْ ۖ وَهُوَ وَلِيُّهُم بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Lahum dārus-salāmi ‘inda rabbihim wa huwa waliyyuhum bimā kānụ ya’malụn.

Artinya: “Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan.” (Q.S. Al-An’am: 127).

6. Surga Darul Muqamah

Tulislah salah satu dalil tentang adanya surga

Foto: Nama-nama Surga (freepik.com)

Nama-nama surga berikutnya ialah Darul Muqamah. Surga ini diperuntukkan bagi hamba yang sering berbuat kebaikan dan tidak berbuat maksiat.

Surga ini terbuat dari permata berwarna putih yang dijelaskan pada Surah Fatir ayat 34.

Berikut bunyi Q.A Fatir ayat 34, yang berbunyi:

وَقَالُوا۟ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِىٓ أَذْهَبَ عَنَّا ٱلْحَزَنَ ۖ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ شَكُورٌ34 ٱلَّذِىٓ أَحَلَّنَا دَارَ ٱلْمُقَامَةِ مِن فَضْلِهِۦ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ

Wa qālul-ḥamdu lillāhillażī aż-haba ‘annal-ḥazan, inna rabbanā lagafụrun syakụr 34 Allażī aḥallanā dāral-muqāmati min faḍlih, lā yamassunā fīhā naṣabuw wa lā yamassunā fīhā lugụb

"Dan mereka berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Sungguh, Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun, Maha Mensyukuri, yang dengan karunia-Nya menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga); di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu."

Baca Juga: Berhubungan Intim setelah Salat Subuh, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

7. Surga Muqammal Amin

Surga Muqammal Amin adalah salah satu dari nama-nama surga yang dijanjikan Allah bagi orang yang memiliki keimanan setingkat Muttaqin.

Ya, surga ini adalah surga yang ditunjukkan bagi orang-orang yang bertakwa. Surga Muqammal Amin terbuat dari emas seperti yang sudah disebutkan dalam Ad-Dukhan ayat 51.

إِنَّ ٱلْمُتَّقِينَ فِى مَقَامٍ أَمِينٍ

Innal-muttaqīna fī maqāmin amīn.

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman.” (Q.S. Ad-Dukhan: 51).

Baca Juga: 5 Ibadah Sunnah di 10 Malam Terakhir Ramadan, Jangan Lewatkan Ya!

8. Surga Khuldi

Tulislah salah satu dalil tentang adanya surga

Foto: Nama-nama Surga (freepik.com)

Surga Khuldi adalah salah satu nama-nama surga yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Surga Khuldi adalah balasan untuk orang-orang yang bertakwa.

Surga tersebut pun disebutkan dalam Al-Furqan Ayat 15 yang berbunyi:

قُلْ أَذَٰلِكَ خَيْرٌ أَمْ جَنَّةُ ٱلْخُلْدِ ٱلَّتِى وُعِدَ ٱلْمُتَّقُونَ ۚ كَانَتْ لَهُمْ جَزَآءً وَمَصِيرًا

Qul a żālika khairun am jannatul-khuldillatī wu’idal-muttaqụn, kānat lahum jazā`aw wa maṣīrā.

Artinya: “Katakanlah: “Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa?”

Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka?” (Q.S. Al-Furqan: 15).

Baca Juga: Kumpulan Doa Masuk Surga, Amalkan Tiap Selesai Salat, Yuk, Moms!

Tingkatan Bidadari Surga

Tak hanya penjelasan mengenai nama-nama surga, hal menarik yang dituliskan dalam Al-Qur'an lainnya adalah bahwa terdapat puluhan bidadari yang akan menemani umat yang berada di surga.

Dalam Al-Qur’an Surat Ar-Rahman Ayat 70 juga dijelaskan tentang bidadari surga yang berbunyi,

فِيْهِنَّ خَيْرٰتٌ حِسَانٌۚ

“Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik dan jelita.”

Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis Ahmad yang berbunyi,

إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً، إِنَّ لَهُ لَسَبْعَ دَرَجَاتٍ، وَهُوَ عَلَى السَّادِسَةِ، وَفَوْقَهُ السَّابِعَةُ، وَإِنَّ لَهُ لَثَلاَثَ مِائَةِ خَادِمٍ، … وَإِنَّ لَهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ لاَثْنَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً سِوَى أَزْوَاجِهِ مِنَ الدُّنْيَا، وَإِنَّ الْوَاحِدَةَ مِنْهُنَّ لَيَأْخُذ مَقْعَدُتهَا قَدْرَ مِيلٍ مِنَ الأَرْضِ

Artinya“Sesungguhnya penghuni surga yang paling rendah kedudukannya memiliki tujuh derajat (tingkatan), dan ia berada di tingkat yang ke enam, di atasnya tingkat yang ketujuh.

Ia memiliki tiga ratus pelayan, dan ia memiliki 72 istri dari al-huur al-‘iin (bidadari) selain istri-istrinya dari para wanita dunia.

Dan salah seorang dari para bidadari tersebut tempat duduknya seukuran satu mil di dunia” (HR Ahmad 2/537 no 10945, hadis ini adalah hadis yang lemah, pada isnadnya ada perawi yang lemah yang bernama Syahr bin Hausyab).

Jika dilihat dari penjelasan arti dalam hadis tersebut setiap penghuni surga berhak mendapatkan dua istri yang berasal dari para wanita di dunia nantinya.

Tak hanya itu, mereka juga akan memiliki 70 istri dari kalangan bidadari surga.

Teruntuk semua kalangan, bahkan bagi sifat penghuni surga yang paling rendah kedudukannya juga dapat memiliki 72 bidadari.

Baca Juga: Ini 8 Hadist Menebar Salam, Salah Satunya Bisa Masuk Surga Lho!

Nah, itu dia Moms nama-nama surga yang disebutkan di Al-Qur'an.

Semoga berguna untuk memberikan pendidikan pada Si Kecil dan juga meningkatkan iman, ibadah, dan takwa pada Allah SWT.

Sumber:

  • https://islam.nu.or.id/post/read/103230/empat-tingkatan-surga-dalam-tinjauan-ulama-tafsir
  • https://www.pesantrenkhairunnas.sch.id/8-tingkatan-surga-yang-perlu-kita-ketahui/
  • https://bekalislam.firanda.com/9648-jumlah-bidadari-bagi-para-penghuni-surga.html