Tuliskan tiga contoh cara mencintai alam ciptaan Tuhan

Ilustrasi taman bunga. Daily Mail

JATIM | 17 Juni 2021 17:15 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Alam memberi manusia banyak hal yang indah dan bermanfaat. Dari pemandangan yang indah, makanan dan tempat tinggal, hingga menjaga keseimbangan halus yang diperlukan untuk menopang kehidupan di planet ini.

Alam bekerja sangat keras untuk memastikan bahwa kehidupan dapat eksis (dan hidup berdampingan) di gurun terkering, dan hutan hujan paling rimbun. Seiring kemajuan industri dan jejak manusia yang kian menyebar, tantangan keseimbangan ini semakin meningkat.

Oleh karena itu, sangatlah penting bagi manusia untuk melakukan bagiannya dalam membantu alam dan lingkungan untuk berkembang dengan lebih baik lagi. Hal ini dimulai dengan menjaga lingkungan. Peningkatan akan kesadaran menjaga lingkungan harus terus digalakkan.

Berikut contoh cara menjaga lingkungan yang baik dan benar, yang bisa Anda lakukan mulai dari sekarang dilansir dari laman naturesacademy.org dan US National Ocean Service.

2 dari 6 halaman

Contoh cara menjaga lingkungan yang pertama dengan memperbanyak menanam pohon. Pohon adalah sumber oksigen terbesar yang menghilangkan karbon dioksida dan menyediakan udara segar dan murni untuk bernapas.

Pohon-pohon membantu mengurangi tingkat ozon di lingkungan, mengurangi polusi suara, dan menawarkan berbagai buah dan bunga yang memberikan beberapa manfaat kesehatan. Anda juga dapat menempatkan tanaman dalam ruangan di rumah Anda untuk mengurangi tingkat polusi udara seperti benzena dan nitrogen dioksida dan menjaga suhu udara tetap rendah.

2. Menghemat Pemakaian Listrik

Contoh cara menjaga lingkungan yang kedua dengan mempraktikkan penghematan dalam penggunaan listrik. Ingatlah selalu untuk matikan lampu, kipas angin, atau AC saat Anda keluar ruangan atau tidak membutuhkannya.

Cobalah untuk memanfaatkan sinar matahari dengan lebih baik dan hindari penggunaan lampu buatan di siang hari. Cabut steker alat elektronik saat Anda tidak menggunakannya. Selain membantu lingkungan, hal ini juga akan menghemat pengeluaran biaya listrik Anda.

3 dari 6 halaman

Contoh cara menjaga lingkungan yang ketiga adalah menghemat penggunaan air. Air adalah sumber daya alam dan persediaannya terbatas. Oleh karena itu, untuk melestarikan lingkungan dan meminimalkan dampak kekeringan, perlu dilakukan konservasi air.

Mandilah sebentar saja dan jangan terlalu menghambur-hamburkan air. Jangan biarkan air keran mengalir saat Anda mencuci piring. Jangan buang air terlalu banyak saat menyiram. Dibutuhkan banyak sumber daya untuk mengirimkan air bersih dan segar ke rumah Anda, jadi jangan sia-siakan dan gunakan dengan bijak.

4. Kurangi Penggunaan Kertas

Contoh cara menjaga lingkungan yang keempat adalah mengurangi penggunaan kertas. Di kantor atau di rumah, Anda pasti perlu untuk mencetak beberapa dokumen, tiket, pamflet, dan lain sebagainya.

Namun tahukah Anda bahwa banyak pohon yang ditebang setiap tahun untuk menghasilkan kertas-kertas tersebut? Jadi dengan menghemat kertas, Anda dapat melakukan kebaikan besar untuk melestarikan lingkungan.

Tidak perlu mencetak hal-hal di atas jika memang tidak diperlukan atau mendesak. Buatlah catatan di ponsel Anda untuk menghemat penggunaan kertas.

4 dari 6 halaman

Contoh cara menjaga lingkungan yang kelima dengan menghemat penggunaan bahan bakar. Berjalan kaki atau bersepeda untuk pergi bekerja, sekolah, dan tempat lain akan mengurangi konsumsi bahan bakar. Aktivitas ini juga membantu membakar beberapa kalori yang bermanfaat bagi kesehatan Anda. Atau, Anda bisa juga naik angkutan umum.

Matikan mesin mobil saat terjebak macet atau di lampu merah. Anda juga dapat berinvestasi untuk membeli mobil hemat bahan bakar. Mengadopsi langkah-langkah ini akan menghemat bahan bakar dan mengurangi gas rumah kaca di lingkungan.

6. Gunakan Tas Goni

Contoh cara menjaga lingkungan yang keenam dengan menggunakan tas berbahan goni. Hindari menggunakan kantong plastik atau kantong kertas setiap kali Anda berbelanja bahan makanan. Karena, plastik berbahaya bagi lingkungan dan membutuhkan waktu hampir 450 tahun untuk terurai.

Biasakan untuk selalu membawa tas goni ramah lingkungan setiap kali berbelanja. Rami adalah serat alami yang tahan lebih lama dan bila tidak digunakan akan hancur dengan sendirinya tanpa berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan.

5 dari 6 halaman

Contoh cara menjaga lingkungan yang ketujuh dengan membuat kompos. Ketika Anda menguraikan bahan organik, mereka menghasilkan metana dan gas rumah kaca lainnya, yang menyerap panas dari matahari dan berkontribusi pada pemanasan bumi.

Cobalah untuk menguraikan makanan dan sampah organik lainnya. Kompos dapat digunakan sebagai pupuk alami yang memperkaya tanah dan membantu menghasilkan buah dan sayuran yang sehat.

8. Berhenti Merokok

Contoh cara menjaga lingkungan yang berikutnya adalah berhenti merokok. Merokok adalah salah satu penyebab utama polusi udara dan puntung rokok yang dibuang mengotori jalan dan mencemari badan air.

Saat merokok di dalam ruangan atau di tempat umum, Anda juga mempertaruhkan kesehatan orang-orang di sekitar Anda. Berhenti merokok akan membuat Anda hidup lebih lama dan lebih sehat dan juga menyelamatkan lingkungan dari bahan kimia beracun yang terdapat dalam rokok.

6 dari 6 halaman

Contoh cara menjaga lingkungan yang selanjutnya dengan melakukan praktik daur ulang. Daur ulang membantu meminimalkan polusi dan melestarikan sumber daya alam. Prosesnya cukup mudah, dan yang harus Anda lakukan adalah membuat pilihan yang bijak.

Belilah produk yang dapat didaur ulang atau dibuat dari bahan daur ulang. Di supermarket, pilih produk dengan kemasan paling sedikit. Kumpulkan bahan-bahan yang dapat didaur ulang dan buang ke tempat sampah yang disediakan oleh daerah tempat tinggal Anda.

10. Katakan Tidak untuk Kembang Api

Contoh cara menjaga lingkungan yang terakhir adalah dengan tidak menyalakan kembang api. Kembang api adalah salah satu penyebab utama polusi udara dan suara.

Bahan kimia yang ditemukan dalam kembang api atau petasan seperti tembaga, seng, timbal, magnesium, dan lainnya tidak pernah terurai sepenuhnya sehingga berdampak buruk pada lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia.

Untuk itu, jangan pernah membakar kembang api atau petasan saat perayaan festival dan acara-acara khusus karena hal tersebut dapat memperluas jejak karbon.

(mdk/edl)

Lihat Foto

TVRI

Tangkapan layar Belajar dari Rumah TVRI 14 Agustus 2020 SD Kelas 1-3 tentang Cinta Tanah Air, Peduli Lingkungan, dan Sayang Keluarga.

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah TVRI 14 Agustus 2020 SD Kelas 1-3 membahas tentang Cinta Tanah Air, Peduli Lingkungan, dan Sayang Keluarga.

Pada tayangan Belajar dari Rumah TVRI 14 Agustus 2020 SD Kelas 1-3, terdapat tiga pertanyaan.

Berikut ini soal dan jawaban Belajar dari Rumah TVRI 14 Agustus 2020 SD Kelas 1-3:

Pertanyaan:

Bagaimana cara kita mencintai lingkungan?

Jawaban:

Cara kita mencintai lingkungan adalah dengan merawat dan menjaga lingkungan sekitar. Serta tidak melakukan sesuatu yang merugikan lingkungan.

Contoh cara kita mencintai lingkungan adalah antara lain:

  • Membuang sampah pada tempatnya, tidak membuang sampah sembarangan.
  • Membuang sampah sesuai jenisnya agar mudah didaur ulang.
  • Menghemat pemakaian kertas.
  • Menanam pohon serta merawat dan menjaga pohon karena pohon butuh waktu lama untuk tumbuh.
  • Hemat air dengan menggunakan air seperlunya dan tidak membuang-buang air.
  • Mengurangi penggunaan plastik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Nama : Maruasas Simanjuntak

NIM : 2201866560

& DAULAT MARULITUA

Hal alam semesta seperti yang tertulis di kitab Kejadian 1:1

“Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya”

Pada pasal Kejadian 1 ayat 1-31 dan Kejadian 2 ayat 1- 7 yang berisi tentang Allah menciptakan langit, bumi,dan segala isi nya mulai dari adanya terang dan gelap, Allah menciptakan cakrawala, tumbuh-tumbuhan,benda penerang cakrawala yaitu matahari,bulan,juga bintang-bintang ,binatang di udara,air,dan darat , pada akhirnya Allah menciptakan manusia.

Pada Pasal ini,Alkitab menyatakan bahwa Allah yang menciptakan bumi ini ,tempat kita dapat hidup dan bernafas. Kemudian melalui Kolose 1:16 kita diberitahu bahwa “Allah menciptakan “segala sesuatu” di dalam dan oleh Yesus Kristus.” Pada dasarnya, Alkitab mengajarkan bahwa Yesus adalah Pencipta alam semesta,tempat dimana kita dapat melakukan segala sesuatu yang dengan kehendaknya kita diberikan kepercayaan untuk menjaga kelestarian alam semesta,melestarikan dan menjaga apa yang Tuhan telah percayakan kepada kita sebagai manusia,tugas kita adalah untuk merawat alam yang ada di bumi. Tuhan menciptakan kita sebagai manusia di bumi ini tentu ada maksud dan tujuanNya mengenai alam semesta yang diciptakanNya .Pada Amsal 3:19-22 yang menyatakan bahwa (19) Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit, (20) dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikkan embun. (21) Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu.

Dengan ayat-ayat ini Tuhan mengatakan kepada kita untuk memelihara alam ,bukan merusak atau menghancurkan alam itu sendiri secara perlahan-lahan.

Sesungguhnya, Tuhan telah menciptakan alam semesta beserta isinya dengan teramat sangat indah. Itu merupakan anugerah yang amat besar, yang terlebih dahulu Dia sediakan sebelum menciptakan manusia. Mengapa? Supaya ketika manusia hadir, keindahan itu sudah bisa dinikmati secara langsung. Sejak semula, Tuhan pun sudah menyatakan bahwa apa yang Dia ciptakan adalah baik. Tanaman, pohon-pohon berbuah, tunas-tunas muda, itu diciptakan dengan baik

Kelestarian alam harus dijaga. Manusia dalam menjalani hidup sangat bergantung pada keadaan alam. Jika alam sekitar baik, manusia akan nyaman dalam menjalani hidup, sedangkan jika rusak akan merasa terancam. Alam semesta juga telah memenuhi segala kebutuhan hidup manusia. Semua yang dibutuhkan manusia, bahkan juga makhluk-makhluk Tuhan lainnya, telah tersedia di alam ini. Dengan demikian, menjaga kelestarian alam memang sangat penting

Agama secara implisit mengajarkan umat beragama untuk mengetahui, dan menyadari arti penting menjaga lingkungan sehari-hari. Karena agama mengajarkan setiap umatnya untuk peduli terhadap lingkungan. Agama mengajarkan bagaimana menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Bahwa setiap kerusakan alam, lingkungan pada akhirnya akan memberikan dampak buruk jangan panjang kepada diri manusia sendiri. Berdasarkan penjelasan dari Kitab Suci, Gereja mengajarkan bahwa manusia adalah citra Allah. Sebagai citra Allah manusia adalah mahluk pribadi yang memiliki kodrat sosial. Manusia sebagai pribadi adalah bersifat unik dan menyejarah sekaligus bersifat kekal. Ia memiliki kesadaran akan keberadaan dirinya dihadapan sesame dan lingkungannya.

Alam semesta beserta segala isinya adalah milik Tuhan (Mazmur 24:1)”

Krisis lingkungan terjadi akibat dua hal yaitu proses alam itu sendiri dan akibat dari ulah manusia. Seperti contoh kasus banjir di Jakarta pada tahun 2014 yaitu banjir akibat sampah yang menumpuk sehingga menutup tiga dari empat pintu air di karet. Hal ini terjadi karena manusia yang semena-mena dan tidak merawat lingkungan, membuang sampah ke sungai, membuang limbah pabrik ke sungai. Banjir pada kasus ini adalah bencana yang terjadi karena ulah manusia yang tidak bertanggung-jawab atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Sang Pencipta. Padahal sebagai manusia, kita harusnya menjaga dan melestarikan alam semesta, sesuai dengan apa yang Tuhan perintahkan kepada kita dalam firmanNya. Namun dewasa ini banyak manusia yang telah melupakan makna bahwa Tuhan adalah pencipta bumi dan kita sebagai manusia diciptakan untuk menjaga bumi ini. Sehingga manusia lebih bersikap sebagai penguasa bumi dan melakukan segala sesuatu di bumi dengan sesuka hati untuk keuntungan diri sendiri dan kelompok, tanpa memikirkan kelestarian,kebersihan,dan kesehatan lingkungan.Padahal jika manusia tidak menjaga dan melestarikan alam, tentunya hidup manusia juga akan mengalami kesulitan baik cepat atau lambat. seperti kegiatan yang terganggu akibat banjir sehingga tidak bisa pergi dari satu tempat ke tempat yang lain, krisis air akibat penggunaan air yang serakah dan tanpa pertimbangan. Udara yang tidak sehat bahkan beracun karena polusi dan asap kendaraan yang setiap hari melintas di kota-kota.

Sebaiknya kita sebagai manusia merawat dan melestarikan bumi ini,alam semesta yang sudah Tuhan percayakan kepada kita. Mulai dari hal kecil,dari hal kecil lama-lama beranjak ke hal-hal yang besar.Mulai dari buang sampah pada tempatnya,mengurangi penggunaan plastik sehingga pencemaran dapat perlahan-lahan berkurang. Membantu membersihkan sampah yang ada di pantai atau gunung pada saat kita berada di sana.Terlebih ,harusnya kita sadar bahwa alam semesta ini adalah tempat dimana kita tinggal dan menikmati hidup, oleh karena itu kita tidak mau alam ini rusak,sehingga tidak lagi menjadi tempat yang indah. Sekaligus kita menjalankan amanat Tuhan bahwa kita harus memelihara alam semesta yang Tuhan telah percayakan kita untuk tinggal didalamnya.

Sangat memprihatinkan melihat bagaimana perilaku manusia yang terus merusak alam demi keuntungan sesaat dan kepentingan pribadi. Semakin lama, kita semakin sulit menemukan alam yang masih segar. Apa yang terjadi hari-hari ini agaknya sulit membuat Tuhan bersukacita atas ciptaan-ciptaan-Nya. Manusia terus saja merusak kelestarian lingkungan. Membuang sampah sembarangan, sungai-sungai tercemar limbah industri dan buangan dari rumah-rumah pemukiman penduduk, asap kotor yang keluar dari cerobong pabrik-pabrik dan knalpot kendaraan, semua itu merusak segala keindahan yang Tuhan sediakan bagi kita. Kerusakan lingkungan dan menipisnya lapisan ozone membuat dunia ini semakin lama semakin hancur. Segala tumbuhan hijau dan segar musnah digantikan oleh besi-besi dalam berbagai bentuk. Semakin lama, manusia yang diciptakan Allah secara istimewa semakin tidak menghargai karya Penciptanya. Selain merusak lingkungan, menghancurkan ekosistem, dan lain-lain, manusia juga berani saling membinasakan satu sama lain. Padahal, semua manusia sama-sama ciptaan Tuhan yang sangat berharga, bahkan mulia di mata-Nya. Namun, di mata sesama manusia, nyawa itu dihargai sangat murah, letaknya berada sangat jauh di bawah ego dan kepentingan diri sendiri. Tuhan sudah begitu baik dengan menganugerahkan keselamatan kepada kita lewat Kristus, tetapi kita begitu sulit untuk sekadar menghargai kebaikan-Nya.

“Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia (Kisah Para Rasul 17:24-25)”

Segala keindahan alam sejak semula Dia ciptakan sebagai gambaran kasih-Nya kepada kita. Itu merupakan hadiah yang luar biasa indah, yang diberikan kepada kita. Seharusnya, Tuhan bisa bersukacita melihat semua ciptaan-Nya hidup dengan baik, harmonis, damai, dan penuh kasih. Gambaran yang sebaliknya tentu membuat-Nya sangat kecewa. Dia menciptakan yang indah, tetapi kita merusaknya. Lalu, ketika bencana datang silih berganti, kita malah berani menyalahkan Tuhan. Pemazmur sudah menyerukan agar kita mau mulai berpikir untuk membuat Tuhan bisa bersukacita atas ciptaan-Nya. Itu bisa dilakukan dengan menjaga kelestarian lingkungan, mengambil bagian dalam gerakan-gerakan penghijauan, dan tidak ikut-ikutanmencemarkan lingkungan dengan perilaku-perilaku kita yang buruk.

Bersyukurlah jika hari ini masih bisa melihat alam yang indah, meski tidak lagi mudah. Akan tetapi, apakah anak cucu kita kelak masih bisa menyaksikannya? Tuhan menitipkan milik-Nya kepada kita untuk dikelola, dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan. Jika kita mau melakukannya, di sanalah Allah akan bersukacita melihat seluruh ciptaan-Nya di muka bumi ini dapat saling bekerja sama dalam menghormati hasil karya-Nya yang agung. Jika Anda melihat sekeliling Anda hari ini dan masih mendapati sesuatu yang indah, bersyukurlah untuk itu. Dan, mari kita jaga bersama-sama agar anak cucu kita masih bisa menyaksikan keindahan alam itu dan dengan sendirinya merasakan bentuk cinta kasih Tuhan lewat anugerah-Nya atas alam yang indah.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA