Tuliskan salah satu dalil tentang khutbah dakwah dan tabligh

Brilio.net - Menjalankan segala perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan predikat seorang muslim yang beriman. Sebab, orang yang beriman kepada Allah SWT nantinya akan mendapatkan petunjuk dan perlindungan dari Allah SWT.

BACA JUGA :
Hikmah mengerjakan sahur dalam ajaran Islam, termasuk sunah Rasul

Dalam ajaran Islam, seorang muslim diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain tidak hanya mencari manfaat dari orang lain. Hal tersebut selaras dengan konsep dalam agama Islam yang penuh cinta, yaitu memberi. Sebagaimana dalam Hadist Riwayat (HR) Ahmad, At-At-Thabrani dan Ad-Daruqutni sebagai berikut:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.”

BACA JUGA :
Amalan sunah sebelum tidur menurut ajaran Rasulullah, beserta doanya

foto: merdeka.com

Artinya:

"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."

Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengajak umat Islam lainnya untuk berbuat kebaikan, di antaranya melalui khutbah, tabligh dan dakwah. Secara umum, ketiganya memiliki tujuan yang sama untuk mengajarkan umat tentang Islam, memberi nasihat dan peringatan, serta menyeru ke jalan Allah SWT.

Lalu apa perbedaan khutbah, tabligh, dan dakwah? Kali ini, brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Senin (26/4) lengkap beserta keutamaannya.

Khutbah.

Istilah khutbah, tentunya sudah tidak asing lag didengar bagi umat Islam. Khutbah merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengomunikasikan sebuah pesan. Secara harfiah, khutbah berarti ceramah atau pidato. Kegiatan tersebut disampaikan kepada sejumlah umat Islam dengan syarat dan rukun tertentu yang berisi sebuah ajakan berbuat kebajikan, peringatan, pembelajaran, nasehat dan sebagainya.

Dalam ajaran Islam, terdapat berbagai jenis khutbah, di antaranya khutbah jum'at, khutbah Idul Fitri, khutbah Idul Adha, khutbah Istisqa' ataupun khutbah di dalam rangkaian sholat Kusuf dan Khusuf. Orang yang berkhutbah disebut sebagai khatib. Masing-masing khutbah memiliki syarat, rukun dan ketentuan tertentu.

Hal terpenting yang perlu diketahui yaitu pada khutbah jumat, jika khutbah tidak memenuhi rukunnya maka khutbah tidak sah.

Tabligh.

Berbeda dengan khutbah, tabligh berasal dari kata ballagha, yuballighu tablighon yang artinya menyampaikan. Secara istilah, tabligh adalah menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada muslim agar melakukan perbuatan yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari untuk bekal di akhirat.

Kegiatan tabligh yang sering kita jumpai saat kyai atau ustaz menyampaikan ajaran Islam di depan umum, baik pengajian di lapangan, atau hanya pengajian di masjid. Seorang yang menjadi pelaksana tabligh dinamakan muballigh jika seorang itu laki-laki atau muballighat jika perempuan. Allah berfirman dalam surah Al-Ahzab ayat 39:

foto: merdeka.com

Artinya:

"(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan tidak merasa takut kepada siapa pun selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan."

Hendaknya, seorang muballigh memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, agar mudah dipahami dan tidak kaku. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak umat Islam agar senantiasa selalu beriman kepada Allah SWT.

Dakwah.

Dakwah berasal dari bahasa Arab yakni da'a-yad'u-da'watan yang memiliki arti menyeru atau mengajak. Sementara itu secara istilah, dakwah merupakan kegiatan mengajak seseorang untuk meyakini dan mengamalkan aqidah (keyakinan ) dan syariah Islamiyyah (hukum Islam) untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari agar mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Rasulullah SAW bersabda dalam Hadist Riwayat (HR) Bukhari, sebagai berikut:

”Dari Abdullah ibn Amr sesungguhnya Nabi saw bersabda”: ”Sampaikanlah olehmu apa yang kalian peroleh dari aku walaupun hanya satu ayat"

Seseorang yang melakukan dakwah dinamakan da’i atau juru dakwah.

Perbedaan khutbah, tabligh, dan dakwah.

1. Khutbah memiliki waktu-waktu tertentu dalam pelaksanaannya, sedangkan tabligh dan dakwah bisa dilakukan kapan saja.2. Khutbah memiliki syarat dan rukun, sedangkan tabligh dan dakwah tidak memiliki syarat dan rukun.3. Khutbah memerlukan mimbar, sedangkan tabligh dan dakwah tidak memerlukan mimbar.4. Khutbah dilakukan oleh seorang khatib yang hendaknya memiliki pengetahuan yang fasih tentang Islam sedangkan tabligh dan dakwah tidak demikian.5. Khutbah dilakukan secara khusus dengan memiliki tata cara tertentu, sedangkan tabligh dan dakwah tidak.

6. Pelaksana khutbah disebut khatib, sedangkan tabligh disebut muballigh dan dakwah disebut da’i atau juru dakwah.

Keutamaan Menyeru Kebajikan.

Syekh Abdullah Ju'aitsan dalam kitabnya yang berjudul Meneladani Nabi dalam Sehari menyampaikan, menyeru kepada kebaikan merupakan amalan yang agung dan mulia. Bahkan, amalan ini wajib bagi seorang muslim yang mampu.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran surah Ali-imran ayat 110:

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar...."

Selain itu, Abi Mas’ud ‘uqbah bin amir al anshari Radhiallahu’anhu telah berkata: Rasulallah Shalallahu’alaihiwasallam telah bersabda:

“Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya.”
(H.R Muslim imarah No. 1893, H.R Tirmidzi al-ilmu No. 2673)

Dari Abi Hurairah Radhiallahu’anhu sesungguhnya Rasulallah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda :

"Barangsiapa yang mengajak kepada suatu petunjuk, maka dia memperoleh pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala-pahala mereka. Dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan maka dia memperoleh dosa semisal dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikit pun dari dosa-dosa mereka."
(Shahih Muslim al-ilmu :2674)

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa umat Islam akan mendapatkan pahala yang melimpah dari Allah SWT apabila mereka mengajak, menyampaikan dan menyerukan kebajikan sesuai syariat Islam pada orang lain meskipun dalam hal kecil. Selain itu, seorang muslim juga akan terjaga dari kemungkaran dan diberikan ampunan atas dosa yang diperbuat.

Tabligh dapat disampaikan secara langsung. Foto: dok. //pixabay.com/

Pengertian tabligh adalah salah satu istilah yang akrab dikenal dalam Islam. Umumnya istilah tabligh merujuk sebagai salah satu sifat wajib yang dimiliki Rasulullah. Namun rupanya pengertian tabligh dapat didefinisikan secara luas. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai definisi tabligh, mari simak pemaparan mengenai tabligh berikut ini.

Pengertian Tabligh Lengkap dengan Dalil yang Membahasnya

Tabligh adalah salah satu istilah yang banyak dikenal sebagai sifat wajib yang dimiliki Nabi. Namun rupanya lebih dari itu, tabligh juga dapat diartikan sebagai salah satu cara atau upaya yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan dan menyebarkan kebaikan pada sesama manusia.

Lebih jelas lagi, pengertian tabligh dipaparkan secara rinci dalam buku berjudul Cahaya Abadi Muhammad SAW 1: Kebanggaan Umat Manusia yang ditulis oleh M. Fethullah Gulen (2013:188) yang menjelaskan pengertian tabligh adalah salah satu sifat wajib yang dimiliki seorang Nabi. Pengertian tabligh juga dapat diperluas menjadi, “menyampaikan dan menjelaskan kebenaran Islam”; atau mengartikannya sebagai, “menyeru kepada yang baik dan mencegah pada kemungkaran.”

Tabligh dapat dilakukan dengan berbagai cara. Sebagaimana yang disebutkan dalam buku berjudul Dakwah Dalam Al-qur'an yang disusun oleh Yuli Umro’atin, M. Pd (2020:42) yang menyebutkan bahwa konsep dasar dari pengertian tabligh adalah upaya menyampaikan ajaran Ilahi kepada manusia. Tabligh dapat disampaikan secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan media seperti televisi, radio, majalah, dan lain sebagainya.

Tabligh dapat disampaikan dalam sebuah forum. Foto: dok. //pixabay.com/

Menyampaikan kebenaran atau tabligh juga dibahas dalam berbagai dalil baik dalam Alquran maupun hadis. Misalnya saja dalam surat Al Maidah ayat 67 yang berisi perintah Allah kepada Rasulullah untuk menyampaikan wahyu yang diterimanya. Berikut ini adalah surat Al Maidah ayat 67 yang membahas tabligh:

﴾يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ ۖ وَإِن لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ ۚ وَاللَّـهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ ۗ إِنَّ اللَّـهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ﴿

Artinya: "Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhan-mu. Dan jika kamu tidak mengerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan risalah-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir." (QS. Al Maidah-67)

Selain dibahas dalam Alquran, tabligh juga dibahas dalam hadis. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan Imam Muslim berikut ini:

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا

Artinya: “Barang siapa memberi petunjuk pada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikuti ajakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun juga” (HR. Muslim no. 2674).

Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa barang siapa yang mengerjakan tabligh atau menyampaikan kebaikan pada orang lain, lalu mereka mengerjakan kebaikan tersebut, maka kita akan mendapatkan pahala semisal yang mereka kerjakan tanpa mengurangi pahala yang mereka peroleh.

Pemaparan mengenai pengertian tabligh dan dalil yang membahasnya dapat Anda jadikan sebagai motivasi untuk menambah ilmu dan juga mengajak pada kebaikan bagi orang-orang yang kita sayangi. (DAP)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA