Tradisi seni pertunjukan wayang sebenarnya merupakan tradisi masa praaksara

PERKEMBANGAN ALAT TRANSPORTASI DARI ZAMAN PRAAKSARA, HINDU BUDHA HINGGA MASA KINI

ALAT TRANSPORTASI

Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Perkembangan transportasi dalam sejarah bergerak dengan sangat perlahan, berevolusi dengan terjadi perubahan sedikit-demi sedikit, yang sebenarnya diawali dengan perjalanan jarak jauh berjalan kaki pada zaman paleolithic. Sejarah manusia menunjukkan bahwa selain berjalan kaki juga dibantu dengan pemanfaatan hewan yang menyeret suatu muatan yang tidak bisa diangkat oleh manusia[1] dan penggunaan rakit di sungai. 

a.  PRAAKSARA

KAPAL

§  Pada masa praaksara, nenek moyang kita membuat alat transportasi yang sangat sederhana. Karena, pola nomaden yang sudah terbentuk, mereka membuat sebuah alat yang bisa menyebrangi sungai atau danau. Pada masa praaksara, manusia pada zaman itu menggunakan pohon atau bambu untuk membuat rakit.

§  Salah satunya dinamakan kano. Inilah nenek moyangnya kapal laut. Kapal laut generasi pertama ini masih sangat sederhana. Kano biasanya terbuat dari batang pohon.

§  Manusia purba biasa menggunakan kano atau rakit untuk menyeberangi sungai atau danau. Mereka merantau untuk mencari tempat yang lebih baik. Biasanya, mereka meninggalkan tempat tinggal mereka yang dulu karena bahan makanan yang berada di tempat itu sudah habis ataupun bencana alam.

           

Binatang

§  Pada masa praaksara, mereka menggunakan binatang seperti kerbau, gajah, sapi menjadi alat transportasi mereka.

§  Alat transportasi masih sangat sederhana.

§  Mereka menggunakan alat transportasi itu untuk berpindah tempat atau tempat tinggal jika tempat tinggal mereka sudah tidak aman.

b.  HINDU-BUDHA

KAPAL

§  Pada masa hindu budha, mulai berkembang kapal layar yang pada saat itu dinamakan Kapal Borobudur.

§  Kegunaan cadik adalah untuk menyeimbangkan dan memantapkan perahu. Perahu kano bercadik tunggal atau kembar adalah perahu khas bangsa bahari Austronesia yang digunakan dalam penjelajahan dan penyebaran mereka di Asia Tenggara Oseania, dan Samudra Hindia.

§  Jenis perahu besar bercadik kembar yang ditampilkan di Borobudur kemungkinan adalah jenis kapal yang sama yang digunakan dinasti Sailendra dan Kemaharajaan bahari Sriwijaya yang menguasai perairan Nusantara pada abad ke-7 hingga ke-13.

§  Pada zaman ini, kegunaan kapal adalah untuk berlayar dan menjelajahi pulau. Juga untuk kegunaan perang dan keamanan militer pada kerajaan. Kegunaan kapal juga untuk menjelajah ke kerajaan lain. Dan untuk keperluan perdagangan.

§  Binatang

§  Pada masa hindu budha, mereka menggunakan kuda sebagai alat transportasi untuk pergi ke suatu tempat juga untuk transportasi berburu.

c.   MASA KINI

§  Pada masa kini, kapal laut digunakan untuk berwisata dan untuk kesenangan pribadi. Juga untuk keperluan militer.

§  Alat transportasi pada masa kini seperti motor boat, kapal uap, kapal bermotor, kapal mesin.

§  Binatang

§  Pada masa kini, binatang digunakan untuk kepuasan pribadi dan untuk hiburan. Contohnya adalah kuda. Kuda digunakan untuk balap kuda, yang tujuannya menghibur. Juga digunakan untuk kesenangan pribadi jika menggunakannya.

§  Kuda tak digunakan lagi sebagai alat transportasi utama, dikarenakan sudah ada motor dan mobil yang jauh lebih cepat dibanding kuda.

Nilai-nilai luhur yang dikembangkan:

1.      Sikap tolong menolong

2.     Gotong royong

3.     Kerjasama

4.    Persatuan

5.     Kebersamaan

6.    Disiplin

Persamaan                                                                                                                      

·       Sikap tolong menolong, kerjasamanya, gotong royongnya.

·       Menggunakan binatang sebagai alat transportasi tetap digunakan, hanya alasannya yang berbeda.

·       Memiliki rasa ingin terus berkembang.

·       Memiliki keinginan untuk berjelajah.

Perbedaan

·       Alat untuk menggerakkan alat transportasinya berbeda. Saat zaman praaksara, masih menggunakan tenaga dan kekuatan angin. Pada zaman hindu budha, menggunakan tenaga angin dan mesin yang sederhana. Pada zaman sekarang menggunakan mesin yang canggih.

·       Waktu tempuh saat zaman praaksara sangat lama, pada zaman hindu budha sudah sedikit cepat, pada zaman sekarang sangat cepat.

·       Pada zaman praaksara, alat transportasi digunakan untuk berpindah ke suatu tempat yang memiliki bahan makanan yang banyak. Pada zaman ini, terdapat pola nomaden. Pada zaman hindu budha, mereka menggunakan alat transportasi untuk berjelajah ke kerajaan-kerajaan untuk membangun kerjasama, untuk keperluan militer, dan perdagangan. Pada masa kini, alat transportasi digunakan untuk bersenang-senang, hobi pribadi, dan parawisata.

Kesimpulan

          Pada materi ini, kami dapat menyimpulkan bahwa dalam setiap perkembangan zaman pasti ada perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan itu dapat berupa teknologi yang digunakan, semakin berkembangnya zaman maka manusia akan menciptakan alat yang semakin canggih. Begitu juga pola pikirnya akan berubah.

          Sikap-sikap luhur yang kini berada, ternyata sikap luhur yang dari dulu sudah ditanamkan oleh nenek moyang kita. Nenek moyang kita menyadarkan kita, walaupun teknologi yang mereka gunakan masih sangat sederhana tapi mereka memiliki rasa kebersamaan yang , sikap tolong menolong, dan keberanian yang tinggi.


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA