Tidur tengkurap saat hamil 3 bulan

Freepik

Mitos vs fakta kehamilan tidur tengkurap saat hamil

Nakita.id - Apakah Moms penasaran dengan fakta soal apakah ibu hamil boleh tidur tengkurap?

Mungkin banyak perempuan yang bingung, bagaimana posisi tidur yang baik untuk ibu hamil.

Ada yang mungkin lebih nyaman tidur miring, ada juga yang tidak memilih tidur tengkurap karena ada bayi di perutnya.

Namun, bagaimana sebenarnya fakta soal tidur tengkurap saat hamil?

Melansir dari medicalnewstoday, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa tidur tengkurap selama minggu-minggu awal kehamilan menyebabkan bahaya.

Dinding rahim dan cairan ketuban melindungi janin.

Namun, kebanyakan orang merasa semakin sulit untuk tidur tengkurap saat perut mereka tumbuh dan mengangkat batang tubuh.

Hal itu bisa mengubah kelengkungan alami tulang belakang.

Tidur tengkurap juga dapat menyebabkan masalah leher dan bahu, seperti nyeri, kaku, dan nyeri.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Ibu Hamil Dilarang Melakukan Perawatan Gigi Agar Tidak Melahirkan Bayi Prematur, Benarkah?

Beberapa orang megalami nyeri punggung bawah dan nyeri korset panggul selama kehamilan, yang membuatnya lebih sulit untuk tidur.

Para peneliti telah mengamati hubungan antara penurunan kualitas tidur dan beberapa hasil selama kehamilan, seperti: preeklamsia, tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, lahir prematur dan persalinan sesar yang tidak direncanakan.

Posisi tidur terbaik untuk ibu hamil

Dokter biasanya merekomendasikan orang tidur miring selama kehamilan. Sebuah ulasan tahun 2019 menunjukkan bahwa tidur di kedua sisi saat hamil aman.

Sisi kiri

Banyak yang menganggap tidur miring ke kiri sebagai posisi tidur "ideal" selama kehamilan. Ini sebagian besar karena alasan aliran darah.

Vena besar, yang dikenal sebagai inferior vena cava (IVC), berjalan sejajar dengan tulang belakang di sisi kanan.

IVC membawa darah terdeoksigenasi dari tubuh bagian bawah dan kembali ke sisi kanan jantung untuk oksigenasi.

Karena IVC berada di sebelah kanan tulang belakang, berbaring di sisi kiri memungkinkan aliran darah yang optimal ke jantung dan darah, serta nutrisi untuk mencapai janin.

Baca Juga: Wanita Hamil Tidak Boleh Naik Pesawat karena Berisiko Keguguran, Mitos vs Fakta Kehamilan?

Posisi tidur yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil

Tidur telentang selama trimester ketiga dapat meningkatkan kemungkinan lahir mati pada sejumlah kecil orang.

Ini karena berat rahim bisa menekan IVC dan aorta. Aorta adalah arteri besar yang membawa darah beroksigen dari sisi kiri jantung ke bagian lain dari tubuh. Kompresi ini bisa mengurangi aliran darah ke janin.

Penelitian menunjukkan bahwa tidur terlentang sejak usia kehamilan 28 minggu dapat meningkatkan risiko lahir mati 2,6 kali dibandingkan dengan tidur miring.

Tidur miring selama trimester ketiga dapat mengurangi kelahiran mati terlambat hampir 6%.

Orang yang tidur telentang selama kehamilan mungkin mengalami gejala, termasuk:

1. sulit bernafas
2. masalah sirkulasi
3. masalah pencernaan
4. sakit punggung
5. tekanan darah rendah
6. wasir

Gejala-gejala ini dapat mengakibatkan:

1. kelahiran mati
2. preeklamsia
3. berat badan lahir janin rendah
4. penurunan tingkat pertumbuhan janin

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Ibu Hamil Dilarang Melakukan Perawatan Gigi Agar Tidak Melahirkan Bayi Prematur, Benarkah?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

PROMOTED CONTENT

Video Pilihan

Di tengah masa kehamilan, menemukan posisi tidur yang baik untuk ibu hamil kadang tidak mudah khususnya jika sudah memasuki trimester ketiga. Hamil merupakan salah satu momen yang paling membahagiakan bagi seorang ibu. Akan tetapi di tengah suka cita kehamilan tersebut, ibu hamil juga kerap mengalami beberapa masalah. Salah satunya adalah kesulitan menemukan posisi tidur yang tepat dan bisa membuat nyaman. Padahal selama masa kehamilan, ibu wajib istirahat cukup demi tumbuh kembang janin yang lebih baik.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh National Sleep Foundation, sebanyak 78 persen ibu hamil mengalami masalah ketika akan tidur dengan nyaman. Kondisi ini terjadi karena bertambahnya ukuran janin dalam kandungan sehingga membuat ibu hamil kesulitan untuk menemukan posisi tidur yang nyaman. Agar bisa tidur dengan nyenyak, kamu perlu tahu apa saja posisi tidur yang baik untuk ibu hamil muda maupun hamil tua sekalipun. Jika kamu ingin tahu lebih jelas, simak ulasan Qoala berikut ini.

7 Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil

Sumber foto: comzeal images via Shutterstock

Kondisi kandungan yang semakin membesar, kadang membuat ibu hamil kesulitan untuk menemukan posisi tidur yang nyaman dan bisa membuat nyenyak. Ibu hamil membutuhkan tidur yang cukup demi kesehatan ibu dan janinnya. Akan tetapi jika posisi tidur tidak nyaman, pastinya akan menimbulkan gangguan tidur yang bisa berbahaya baik bagi ibu maupun janinnya. Oleh sebab itulah, untuk mendapatkan tidur yang lebih berkualitas, kamu perlu tahu beberapa posisi tidur yang baik untuk ibu hamil seperti berikut ini :

1. Tengkurap, Posisi Tidur Untuk Ibu Hamil 1 Bulan

Bagi ibu hamil yang baru memasuki trimester awal, tengkurap merupakan salah satu posisi tidur yang ideal. Posisi ini paling baik untuk ibu dengan usia kehamilan di bawah 1 bulan. Meskipun demikian, kamu masih bisa menggunakan posisi tidur ini hingga usia kehamilan ke 16 – 18 minggu. Tapi ingat, tengkurap tidak disarankan sebagai posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 7 – 9 bulan karena justru bisa membahayakan janin dalam kandungan.

Di usia kehamilan muda, posisi tidur tengkurap masih aman untuk janin. Hal ini karena dinding rahim dan cairan ketuban akan melindungi bayi dalam rahim sehingga ibu hamil tidak perlu khawatir terjepit. Jika khawatir dengan kondisi janin, ibu bisa menambahkan bantal tidur untuk perut. Posisi tidur seperti ini bisa membantu kamu tidur lebih nyenyak.

2. Posisi Tidur Telentang untuk Ibu Hamil 2 Bulan

Di usia kehamilan memasuki 2 bulan, posisi yang baik adalah telentang. Pada usia kehamilan tersebut, ukuran janin masih belum terlalu besar sehingga posisi tidur telentang tidak akan menimbulkan masalah pada kehamilan. Akan tetapi agar lebih aman dan nyaman, kamu bisa menambahkan bantal pada belakang punggung.

Jika sudah memasuki trimester kedua dan ketiga, ada baiknya ibu hamil mulai menghindari posisi tidur telentang ini. Telentang bukan menjadi posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 5 bulan ke atas karena membuat ibu menyandarkan seluruh berat rahim dan bayi pada punggung, Tekanan tersebut bisa menyebabkan sakit punggung, wasir dan juga sistem pencernaan menjadi kurang efisien.

Tidur telentang di usia kehamilan trimester kedua membuat sirkulasi darah menjadi terhambat dan tidak lancar. Lebih parahnya lagi, posisi tidur ini bisa menyebabkan ibu sesak napas bahkan menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan. Oleh sebab itulah, tidur telentang hanya disarankan sebagai posisi tidur yang baik untuk ibu hamil selama trimester pertama saja.

3. Posisi Tidur Menyamping ke Kiri

Memasuki trimester kedua, biasanya ibu hamil akan semakin sulit menemukan posisi tidur yang nyaman. Hal ini karena kondisi janin yang sudah semakin bertambah besar sehingga membuat ruang gerak ibu menjadi semakin terbatas. Menyamping ke kiri merupakan posisi tidur yang baik untuk ibu hamil trimester 2.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Sleep Foundation, tidur menyamping ke kiri merupakan posisi terbaik untuk ibu hamil karena membuat asupan oksigen dan nutrisi bisa lebih maksimal sampai ke janin. Tidur menyamping ke kiri juga memastikan ibu hamil tidak memberikan tekanan pada janin. Posisi tidur yang ideal ini juga bagus untuk kesehatan ginjal  yang mengurangi resiko pembengkakan tangan dan kaki pada masa kehamilan.

Ibu hamil yang telah memasuki trimester kedua, biasanya akan memiliki resiko lebih besar terserang sakit punggung. Posisi tidur menyamping ke kiri ini sangat membantu untuk mengurangi sakit punggung. Agar lebih nyaman, ibu bisa memberikan bantal di bagian bawah perut. Tidur menyamping ke kiri juga menjadi dianjurkan sebagai posisi tidur yang baik untuk ibu hamil trimester 3 menjelang masa kelahiran.

4. Tidur Dengan Posisi Tiga Perempat

Kondisi perut yang semakin membesar memang membuat ibu hamil semakin sulit menemukan posisi tidur yang nyaman. Jika semua posisi tidur di atas masih membuat kamu tidak nyaman, ada baiknya coba tidur dengan posisi tiga perempat. Ini merupakan posisi tidur yang ideal bagi ibu hamil pada trimester ketiga.

Untuk mendapatkan posisi tidur yang nyaman ini, kamu bisa melakukan dengan pertahankan satu kaki ditekuk sedangkan satunya lagi terentang. Kemudian letakkan bantal di antara paha untuk membuat otot lebih rileks sehingga aliran darah menjadi lebih lancar. Tidur dengan posisi tiga perempat ini juga bisa digunakan sebagai posisi tidur yang baik untuk ibu hamil trimester pertama dan kedua. Agar lebih nyaman, kamu bisa menambahkan banyak bantal di sekeliling tempat tidur seperti bawah lengan, bawah perut, belakang punggung, dan juga bantal untuk menopang leher.

5. Posisi Tidur untuk Ibu Hamil 7- 9 Bulan dengan Topangan di Bawah Perut

Memasuki usia kehamilan 7 bulan, perut ibu hamil akan semakin membesar sehingga pergerakan ibu semakin terbatas. Bahkan untuk menemukan posisi tidur yang tepat pada usia kandungan tersebut sudah sangat sulit. Agar bisa tidur lebih nyaman, kamu bisa memberikan bantal di bawah perut untuk menopang tubuh bagian atas pada sudut 45 derajat. Kamu juga bisa meninggikan kepala tempat tidur beberapa inci agar posisinya lebih nyaman untuk tidur.

Jika ingin posisi tidur ibu hamil 6 bulan ke atas lebih nyaman, kamu juga bisa menambahkan bantal di antara paha ketika tidur. Cara ini mampu membuat otot kaki lebih rileks dan memperlancar aliran darah. Hasilnya ibu akan tidur lebih nyaman dan nyenyak. Dengan begitu tumbuh kembang bayi juga akan lebih maksimal.

6. Tidur Menggunakan Bantal Khusus Kehamilan

Seiring perkembangan zaman yang semakin maju, saat ini banyak tersedia barang-barang yang khusus dibuat untuk memberikan kenyamanan pada ibu hamil. Salah satunya adalah produk bantal khusus kehamilan yang diklaim mampu memberikan posisi tidur yang baik bagi ibu hamil. Bantal kehamilan didesain khusus yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil sehingga mampu memberikan kenyamanan saat tidur. Kamu bisa membeli bantal kehamilan ini di toko-toko khusus perlengkapan ibu hamil dan bayi. Menggunakan bantal khusus kehamilan juga tidak melanggar posisi tidur ibu hamil dalam islam.

7. Posisi Tidur Semi Tegak Lurus

Jika menggunakan bantal kehamilan masih tidak membantu menemukan posisi tidur yang nyaman bagi ibu hamil, mungkin kamu bisa mencoba posisi tidur semi tegak lurus. Cara ini bisa kamu coba jika tidak nyaman dengan posisi tidur dengan telentang atau miring. Tidur dengan semi tegak lurus ini biasanya merupakan posisi tidur yang yang cukup tepat untuk ibu hamil pada trimester tiga.

Kamu bisa mencoba posisi tidur semi tegak lurus ini di kursi atau sofa nyaman. Caranya turunkan sedikit sandaran tempat duduk atau kursi malas kemudian tambahkan bantal di beberapa sisinya. Atur posisi tempat duduk sampai kamu merasa nyaman dan bisa tidur dengan nyenyak. Cara ini juga bisa digunakan sebagai posisi tidur yang baik untuk ibu hamil muda yang kerap merasa mual jika tidak secara telentang.

Posisi Tidur yang Tidak Disarankan Untuk Ibu Hamil

Sumber foto: PRPicturesProduction via Shutterstock

Ibu yang tengah hamil tidak bisa tidur dengan posisi sembarangan. Hal ini karena posisi tidur yang tidak tepat bisa membahayakan bayi yang ada dalam kandungan dan bisa mempengaruhi kesehatan ibu hamil itu sendiri terutama jika sudah memasuki trimester ketiga. Posisi tidur yang tepat bagi seorang ibu hamil 8 – 9 bulan harus sangat memperhatikan posisi bayi yang ada di dalam kandungan.

Agar tidak membahayakan keselamatan janin, ada beberapa posisi tidur yang tidak disarankan untuk ibu hamil. Apa saja?

1. Posisi Tidur Telentang Tidak Disarankan Untuk Ibu Hamil Trimester Kedua

Telentang merupakan salah satu posisi yang dianjurkan untuk ibu hamil di usia kandungan pada trimester pertama. Akan tetapi posisi ini, ternyata tidak disarankan untuk ibu hamil yang telah memasuki usia kehamilan pada trimester kedua. Posisi tidur ini membuat seluruh berat rahim bertumpu pada bagian belakang dan menekan vena. Hal ini bisa menyebabkan aliran darah ke plasenta janin menjadi tidak lancar.

Tidak hanya membahayakan janin, posisi tidur ibu mengandung trimester kedua dengan telentang juga memberikan dampak buruk terhadap kesehatan ibu hamil.  Tidur telentang pada usia kehamilan tersebut meningkatkan resiko ibu mengalami gangguan pencernaan, sakit pinggang, hingga gangguan saluran pernapasan. Posisi tidur telentang ini juga sangat tidak disarankan bagi ibu hamil yang mengidap hipertensi.

2. Ibu Hamil Tua Tidak Disarankan untuk Tidur dengan Posisi Tengkurap

Tidur tengkurap hanya dibolehkan dan dianjurkan oleh para ahli untuk ibu hamil di satu bulan pertama. Setelah melewati masa tersebut, posisi tidur ini sangat tidak disarankan untuk ibu hamil. Tidur dengan tengkurap bisa menekan janin yang ada di dalam kandungan dan bisa membahayakan nyawanya. Oleh sebab itulah, tengkurap merupakan tidak termasuk salah satu posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 7 – 9 bulan karena berbahaya dan pastinya juga membuat ibu tidak nyaman karena seolah tidur di atas semangka.

Manfaat Mengatur Posisi Tidur yang Tepat untuk Ibu Hamil

Sumber foto: SritanaN via Shutterstock

Mengatur posisi tidur yang ideal untuk seorang ibu hamil bukan sekedar agar kamu bisa tidur lebih nyenyak saja. Akan tetapi mengatur posisi tidur yang tepat juga akan memberikan banyak manfaat baik untuk ibu maupun untuk janin yang ada di dalam kandungan. Oleh sebab itulah, bagi ibu hamil penting untuk mengetahui seperti apa posisi tidur yang baik agar tidak menimbulkan masalah untuk kehamilannya.

Untuk kamu yang masih bingung kenapa harus mengatur posisi tidur yang ideal bagi ibu hamil 5 bulan atau dari trimester pertama hingga ketiga, berikut beberapa manfaat yang perlu kamu ketahui.

1. Mencegah Ibu Mengalami Sesak Napas

Salah satu manfaat dari mengatur posisi tidur yang baik untuk ibu hamil menurut agama islam maupun menurut ilmu kedokteran adalah mencegah ibu mengalami sesak napas. Seiring bertambahnya usia kehamilan, janin akan bertambah besar sehingga mulai mempengaruhi fungsi organ tubuh ibu. Oleh sebab itulah, ibu harus mengatur posisi dengan benar agar organ penting dalam tubuhnya tetap bisa bekerja dengan baik.

Saat memasuki trimester kedua dan ketiga, posisi tidur yang baik untuk ibu hamil adalah menyamping ke kiri. Cara ini mampu membuat posisi janin lebih aman dan membuat ibu lebih nyaman. Hindari tidur dengan terlentang karena membuat aliran darah menyebabkan ibu sesak napas.

Ibu yang mengalami sesak nafas saat hamil saat berbahaya bagi keselamatan janin dalam kandungan. Kondisi tersebut membuat aliran darah ke plasenta menjadi terhambat yang dapat menyebabkan nyawa janin terancam. Hal inilah yang membuat pentingnya memilih posisi tidur yang baik untuk ibu hamil agar terhindar dari resiko tersebut.

2. Membantu Mencegah Nyeri Asam Lambung

Mengatur posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 4 bulan dan seterusnya juga bermanfaat untuk membantu mencegah ibu mengalami nyeri asam lambung. Kondisi janin yang semakin bertambah besar membuat banyak tekanan termasuk pada sistem pencernaan ibu. Jika tidak bisa mengatur posisi dengan benar, ibu hamil memiliki resiko lebih besar mengalami gangguan pencernaan dan asam lambung.

Posisi tidur yang baik untuk ibu hamil agar terhindar dari asam lambung adalah menyamping ke kiri. Sedangkan posisi yang bisa meningkatkan risiko asam lambung adalah tidur telentang. Posisi ini membuat seluruh berat rahim bertumpu pada bagian belakang dan menekan vena. Hal ini bisa menyebabkan beberapa masalah untuk ibu hamil, mulai dari sesak napas, sakit pinggang hingga asam lambung.

3. Ibu Hamil Dapat Tidur Lebih Nyenyak

Sebagian besar ibu hamil yang sudah memasuki trimester kedua dan ketiga akan mengalami gangguan tidur. Oleh sebab itu penting menentukan posisi tidur yang baik untuk ibu hamil agar bisa tidur lebih nyenyak dan tidak membahayakan janin dalam kandungan. Dengan mengatur posisi tidur yang benar, akan membantu ibu tidur lebih nyenyak dan nyaman.

Posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 6 bulan dan trimester ketiga agar bisa nyenyak adalah dengan tidur menyamping ke kiri. Ibu juga bisa mencoba posisi tidur tiga perempat dengan menambahkan bantal di antara paha. Posisi ini bisa dikatakan merupakan posisi tidur yang baik untuk ibu hamil dan paling nyaman serta membuat ibu hamil tidur lebih nyenyak.

Mengalami gangguan tidur saat hamil sebenarnya merupakan hal wajar bagi ibu hamil. Akan tetapi hal ini harus diatasi karena dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan juga janin dalam kandungan. Kamu harus bisa mencari posisi tidur yang baik untuk ibu hamil trimester 3 karena masa ini merupakan masa tersulit bagi ibu untuk bisa tidur dengan nyaman dan nyenyak.

Tidur yang nyenyak bagi ibu hamil memiliki banyak manfaat terutama bagi pertumbuhan janin dalam kandungan. Posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 9 bulan juga membantu ibu bisa melahirkan dengan lebih mudah. Jika dengan cara di atas kamu masih mengalami gangguan tidur, ada baik segera konsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan solusinya. Dengan menemukan posisi tidur yang baik untuk ibu hamil perkembangan janin dalam kandungan juga akan lebih maksimal. Yuk, dapatkan artikel menarik lainnya seputar kesehatan dan finansial di Qoala App! Dan jangan lupa memproteksi diri kamu dengan cari asuransi kesehatan terbaik hanya di Qoala!

Bolehkah tidur tengkurap saat hamil 3 bulan?

Selain tidur telentang, posisi tidur tengkurap juga tidak dianjurkan untuk ibu yang sedang hamil. Walau sebenarnya, ibu hamil muda masih diperbolehkan untuk tidur tengkurap. Hanya saja, posisi ini sebaiknya dihindari ketika ukuran perut sudah semakin membesar.

Apa efek ibu hamil tidur tengkurap?

Berat badan ekstra saat hamil berisiko menekan tulang punggung, yang akan semakin parah jika tidur tengkurap. LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Dari sekian posisi tidur, tengkurap paling tidak dianjurkan karena berbahaya bagi janin, leher, dan punggung.

Perut ibu hamil 3 bulan seperti apa?

Perut Moms perlahan akan mulai terlihat saat hamil 3 bulan, karena rahim saat ini seukuran jeruk bali. Rahim diangkat ke daerah perut dan menutupi seluruh daerah panggul. Moms pasti akan mengalami perubahan fisik dan emosional pada fase ini, seperti: Payudara menjadi lunak ukurannya meningkat.

Usia kandungan 3 bulan apakah sudah kuat?

Janin usia 3 bulan juga sudah bisa dibilang lebih kuat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Mengutip dari laman Healthline, hal ini pun terkait dari tingkat keguguran di minggu 8-13 minggu sudah turun hanya sekitar 2-4%. Hal ini berbeda dengan di awal kehamilan, yakni di usia 3-4 minggu yang risikonya mencapai 50-75%.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA