Teknik pondasi cakar ayam merupakan teknologi yang terinspirasi dari salah satu organ tanaman yaitu

TEKNOLOGI YANG TERINSPIRASI           DARI STRUKTUR TUMBUHAN

Seperti halnya mahluk hidup yang lain ,organ dan jaringan tumbuhan juga menjadi sumber inspirasi kemajuan teknologi.berikut teknologi yang terinspirasi dari dari struktur tumbuhan.
 1.Teknik Pemasangan Batu Bata        Jaringan tumbuhan yang mengilhami teknik pemasangan batu bata adalah jaringan epidermis. Jaringan epidermis memiliki bentuk seperti balok,tersusun rapat,dan tidak memiliki ruang antar sel. Keadaan inilah yang mengilhami teknik pemasangan batu bata . Pada organ tumbuhan ,jaringan epidermis berada paling luar dan berfungsi melindungi organ yang berada didalamnya. Seperti halnya jaringan epidermis yang menutupi seluruh bajlgian tubuh tumbuhan . Teknik pemasangan batu bata juga dimaksudkan sebagai pelindung dan penutup seluruh ruangan yang ada di dalamnya.

2.Teknik Fondasi Cakar Ayam 

     Fondasi Cakar ayam ditemukan oleh prof.sedijatmo pada tahun 1961.pada waktu itu ia sedang berekreasi di pantai Cilincing ,Jakarta Utara . Secara tidak sengaja ia memandangi batang pohon nyiur yang meliuk liuk tertiup angin.pohon nyiur memilliki akar serabut yang mampu menopang  tanaman tersebut meskipun struktur tanahnya tidak setabil. Dari sinilah ia mengadopsi akar tanaman nyiur ontuk menciptakan fondasi berserabut pipa beton yangenyangga gedung gedung besar.

3.Teknik Panel Listrik Tenaga Surya

     Teknik panel listrik tenaga Surya terinspirasi dari organ daun. Teknologi ini dibuat meniru prinsip daun yang memanfaatkan energi matahari untukenghasilkan energi kimia. Panel pembangkit listrik tenaga Surya memiliki bagian yang disebut photo voltaic.photovoltac mampu mengubah secara langsung energi cahaya menjadi energi listrik . Kerja alat ini mirip mesofil pada daun.

4.Teknik Pembuatan Air Mancur dan Sumur Bor

     Terinspirasi dari konsep kapilaritas pada jaringan xilem. Jaringan xilem merupakan jaringan tumbuhan berbentuk tabung yang berfungsi mengangkut air dan mineral dari tanah menuju daun. Jaringan xilem dapat dilewati air dan mineral karena memiliki daya kapilaritas (daya tarik menarik didalam pembuluh halus atau kapiler  ). Daya kapilaritas ini memungkinkan akar dan batang tumbuhan menyerap air naik melawan gravitasi bumi . Daya kapilaritas ini dapat terjadi oleh adanya sifat adheksi ( gaya tarik menarik antara molekul sejenis/antar molekul air ) dan kohesi(gaya tarik menarik antara molekul berbeda /molekul air dengan molekul dinding xilem ).

5.Teknik Sensor Cahaya 

     Merupakan teknik yang digunakan pada lampu penerangan jalan yang dilengkapi d Ngan foto resistoratau LDR dan sakelar on/off otomatis. teknik ini terinspirasi dari tumbuhan kaktus . Tumbuhan kaktus hidup didaerah  yang kering. Tumbuhan kaktus memiliki stomata yang dapat membuka pada malam hari dan menutup pada siang hari untuk mengurangi penguapan. Proses membuka dan menutup ini disebabkan sel penjaga setomata . Di dalam sel penjaga ini terdapat reseptor cahaya yang disebut fotoresptor,yang menginspirasi pembuatan fotoresistor pada lampu penerangan jalan. Seperti halnya foto reseptor pada sel penjaga , fotoresistor Indonesia sangat peka terhadap cahaya. Fotoresistor mampu m ndeteksi keberadaan cahaya di lingkungan sekitar. Fotoresistor ini merupakan resistor atau hambatan listrik yang dapat diubah nilai hambatan melalui penyinaran cahaya.hambatan tistrik pada fotoresistor akan berkurang jika terkena Cahaya. Dengan kata lain alat ini mampu menghantarkan listrik yang mengalir ke saklar bila terkena cahaya. Saat menjelang pagi,sinar matahari akan mengenai fotoresistor sehingga listrik mengalir menuju saklar.aktifnya saklar ini akan mematikan listrik utama karena saklar berada pada kondisi off sehingga lampu penerangan akan mati,dan sebaliknya.

6.Teknik Lapisan Pelindung dan Pengkilap

     Teknik ini digunakan di gedung pencakar langit. Gedung pencakar langit memunculkan satu masalah bagi para arsitektur bangunan ,yaitu cara menjaga bagian luar gedung agar tetap bersih.akhirnya ditemukan teknik lotusan yang terinspirasi dari daun tanaman Seroja. Daun tanaman Seroja memilki permukaan daun yang dilapisi oleh lapisan lilin sehingga permukaanya selalu bersih.dengan meniru permukaan daun Seroja ,sebuah perusahaan asal Jerman mampu membuat teknologi lotusan untuk melapisi permukaan gedung pencakar langit. Gedung pencakar langit yang dilapisi teknik lotusan mampu membersihkan permukaanya sendiri dengan tetes air hujan.

7.Teknik Pemurnian Air

     Tanaman Enceng gondok hidup mengapung di permukaan air . Tanaman Enceng gondok mempunyai menyerap partikel partikel yang terlarut dalam air. Hal inilah yang membuat perairan yang ditumbuhi tanaman Enceng gondok kondisi airnya bening. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh para ilmuwan ,akar tumbuhan Enceng gondok memiliki struktur berupa saluran saluran kecil yang disebut aquaporin (protein kanal). Aquaporin ini hanya dapat dilewati oleh air sehingga partikel partikel lain tidak dapat masuk. Mekanisme penetapan aquaporin ini yang menginspirasi ilmuan untuk mengembangkan teknologi pemurnian air. Dengan teknologi inilah yang menginspirasi ilmuan untukengembangkan teknologi pemurnian air.dwngan teknologi ini ,air yang kotor dpat disaring sehingga diperoleh air bersih yang aman untuk dikonsumsi. Itulah alat alat yang terinspirasi dari struktur tumbuhan. Alam sebenarnya sudah menyiapkan apa saja buat kita tinggal apa kita bisa mengolahnya dengan baik atau tidak. Tak ada rotan akar pun jadi.tetap sayangi alam dan rawat dengan baik sekian yang dapat saya sampaikan bila ada salah pengetikan atau kekurangan pahaman mohon saya dimaafkan.terus tonton blog saya dan jangan lupa komentarnya agar saya bisa membuat blog ini lebih baik lagi sekian dan terima kasih.                     THANKS FOR VISITOR

Teknik pondasi cakar ayam ditemukan oleh Ir. Sedyatmo pada tahun 1960-an. Sumber inspirasi yang memicu lahirnya teknologi tersebut adalah hasil pengamatan dan pemikiran Sedyatmo terhadap akar serabut pohon kelapa. Pohon kelapa yang memiliki akar serabut selama puluhan tahun tetap bertahan diombang-ambing angin kencang setiap hari. Akar serabut itu menancap dangkal saja ke dalam tanah, tetapi dalam jumlah yang banyak. Banyaknya jumlah akar tersebut sanggup menahan guncangan keras berpuluh tahun. Pada saat itulah sebuah inspirasi berkembang dalam pikiran Sedyatmo. Ia sebagai insinyur yang setiap hari memikirkan bangunan mengibaratkan pohon kelapa itu sebagai tiang transmisi listrik PLN yang selama ini menjadi bahan pemikirannya. Akar serabut diibaratkannya sebagai pondasi, dan batang kelapa sebagai diibaratkan sebagai tiangnya. Sedytamo sampai pada suatu kesimpulan setelah mengetahui adanya persamaan besar antara tiang transmisi dan pohon kelapa. Pertama, di tanah lunak, tiang transmisi dapat didirikan tanpa penggunaan tiang pancang. Kedua, di tanah lunak pondasi tidak memelukan tiang pancang asalkan pondasi itu berakar banyak. Kesimpulan tersebut yang diyakini Sedyatmo untuk memecahkan masalah pembangunan tiang-tiang transmisi listrik PLN di rawa-rawa kawasan Ancol, sehingga menghasilkan teknik pondasi yang saat ini dikenal dengan pondasi cakar ayam.

Kamu pasti sering mendengar kalimat "Inspirasi bisa didapat dari mana saja". Mungkin dari para pelukis yang mendapatkan inspirasi dari kehidupan pribadinya. Mungkin dari penulis yang bisa saja, mendapatkan inspirasi dari kampus atau sekolahnya dulu. Atau mungkin, mendapatkan inspirasi dari alam sekitar. Salah satunya teknologi yang terinspirasi dari jaringan tumbuhan.

Hal semacam ini disebut biomimikri.

Biomimikri sudah ada sejak tahun 1989, saat kereta shinkansen di Jepang mengalami kendala. Ketika kereta tersebut keluar dari terowongan, timbul suara yang sangat besar. Tentu, ini merugikan jika posisi rel berada dekat dengan kawasan permukiman.

Mereka pun memodifikasi desain pantograf--bagian atas KRL yang berhubungan langsung dengan kabel listrik-- mengikuti gerigi pada sayap burung hantu untuk mengecilkan suaranya. Tidak hanya itu, perut penguin Adelle juga menginspirasi permodelan pantograf ini dalam pembentukan ketahanan angin.

Inspirasi pantograf kereta api listrik dari gerigi di sayap burung hantu dan penguin (sumber: vox.com)

Satu hal yang paling terlihat jelas mungkin adalah desain luarnya yang terinspirasi dari paruh burung kingfisher. Setelah dilakukan modifikasi dan ujicoba pada 1997, akhirnya kereta shinkansen bertambah cepat 10%, hemat listrik sampai 15%, dan mengurangi tingkat kebisingan hingga 70dB.

Kingfisher dan Shinkansen (sumber: the-blueprints.com dan vox.com)

Mungkin kamu berpikir kalau inspirasi hewan-hewan terhadap kereta tadi mudah saja terjadi. Soalnya, kan, gampang. Hewannya kelihatan jelas. Eits, ternyata inspirasi dari alam ini tidak hanya dari apa yang bisa kita lihat pakai mata telanjang, lho! Justru ada beberapa desain teknologi yang terinspirasi dari hal-hal yang kecil. Contohnya, jaringan tumbuhan. Iya, betul. Jaringan tumbuhan yang harus kita lihat menggunakan mikroskop itu.

Kamu pasti tahu, kan, ada apa saja jenis-jenis jaringan tumbuhan itu? Nah, salah satu jaringan epidermis yang termodifikasi itu stomata. Stomata ini, banyak menginspirasi para peneliti dalam temuan teknologinya.

Stomata (Sumber: phys.org)

Pernah melihat lampu yang yang menyala dan mati sendiri sesuai dengan keadaan hari? Lampu ini biasanya dipasang saat pemiliknya hendak pergi lama. Fungsinya, supaya orang menyangka bahwa si pemilik rumah ada di tempat sehingga lebih aman dari "calon maling". Nah, lampu-lampu ini dipasangi sensor cahaya yang disebut sebagai fotoresistor atau light-dependent resistor (LDR). Bukan, ini bukan berarti lampunya naksir sama lampu tetangga di kompleks sebelah. Cara kerja dari sensor ini adalah mengikuti terang/redupnya cahaya di sekitar lampu. Alhasil, ketika siang hari, saat lampu tersebut terkena cahaya, dia akan mati. Sebaliknya, apabila sensor di dalamnya tidak terkena cahaya (malam hari) secara otomatis akan membuat si lampu menyala.

 Lampu sensor cahaya. (Sumber: construyasuvideorockola.com)

Menariknya, teknologi ini terinspirasi dari stomata kaktus.

Stomata yang ada di tanaman kaktus punya sistem yang serupa. Ketika malam hari, stomata kaktus akan menutup sementara siang hari akan membuka demi mengurangi proses penguapan air. Proses membuka dan menutupnya stomata ini didukung oleh aktivitas sel penjaga stomata. Sel penjaga stomata inilah yang memiliki reseptor cahaya yang disebut sebagai fotoreseptor. Di siang hari, fotoreseptor ini akan menangkap cahaya dan menyebabkan air di dalamnya terpompa keluar oleh bantuan ion. Akibatnya, sel penjaga akan mengecil dan stomata jadi menutup.

Stomata tanaman kaktus. (Sumber: bukupaket.com)

Tidak hanya itu, Squad. Pada tahun 2016 lalu, stomata kaktus ini juga menginspirasi seorang peneliti dari CSIRO dan Universitas Hanyang di Korea untuk menemukan sebuah lapisan yang dapat membuka ketika berada dalam kondisi panas dan menutup ketika dalam kondisi dingin. Lapisan ini dapat berpotensi sebagai lapisan sel bahan bakar mobil.

Apa hubungannya antara lapisan yang sifatnya mirip dengan stomata kaktus ini dengan bahan bakar?

Kalau kamu perhatikan, pasti sadar, deh, kalau bahan bakar kendaraan bermotor akan lebih cepat habis saat berada di cuaca panas. Bermacet-macetan di siang hari lebih cepat menghabiskan bensin dibandingkan dengan malam hari saat cuaca dingin. Ini karena bahan bakar yang ada di kendaraan lebih banyak menghilang akibat penguapan. Nah, lapisan ini akan melakukan “retakan” kecil seukuran nano setiap kali kondisi sedang kering dan panas. Hasilnya. tingkat penguapan bensin bisa dikurangi. Begitu pula saat kondisi dingin. “retakan” nano tadi akan mengecil dan menutup dan menjaga kondisi agar tetap lembap dan tidak kering. Alhasil, kita jadi lebih irit sumber bahan bakar, deh.

Kaktus dan bahan bakar. (Sumber: gas2.org)

Sampai saat ini, lapisan ini masih dalam tahap penelitian. Jadi, berdoa aja supaya benar-benar cepat terealisasi dan bisa digunakan dalam kendaraan kita ya, Squad!

Oke, kalau kamu pikir itu terlalu rumit dan “kecil” untuk dilihat mata, jangan khawatir. Jaringan tumbuhan bisa menginspirasi hal-hal besar yang terlihat jelas dengan mata kepala kita. Salah satunya adalah Habitat2020 yang merupakan penerapan biomimikri dalam arsitektur. Kemungkinan, bangunan Habitat2020 akan dibangun di Tiongkok. Lapisan eksteriornya didesain menyerupai kulit tumbuhan sungguhan. Namun, berbeda dengan lapisan dinding pada umumnya, lapisan kulit ini nantinya akan punya karakteristik yang sama seperti permukaan daun yang punya stomata, sehingga mampu membuka dan menutup seolah seperti pada tumbuhan saat melakukan proses transpirasi.

Kerennya lagi, permukaan dinding ini akan membiarkan cahaya, udara, dan air sebagai bagian dari arsitektur. Udara dan angin dari luar akan diarahkan dan tersaring sehingga menjadi bersih seperti AC alami. Permukaan dinding yang seperti “hidup” ini juga mampu menyerap air hujan, membersihkannya, sehingga kita dapat langsung menggunakannya dan tidak terbuang sia-sia.

Projek Habitat2020. (Sumber: inhabitat.com)

Gimana? Keren banget kan? Bahkan, jaringan tumbuhan pun bisa menginspirasi seseorang untuk membuat jaket, lho.

Iya, jaket keren gitu.

Jaket omius terinspirasi dari stomata. (Sumber: omiustech.com)

Adapun orang yang berada di balik ini adalah Gustavo Cadena, CEO/CTO dari Omius. Terinspirasi dari “sistem ventilasi” penguapan yang dilakukan stomata pada tumbuhan, dia membuat jaket Omius. Sebuah jaket yang punya banyak “mata” yang secara otomatis dapat membuka dan menutup  sesuai dengan suhu tubuh si pengguna. Misalnya, badan kamu merasa kedinginan, maka secara otomatis “stomata” di jaket ini akan menutup dan menghangatkan kamu. Sebaliknya, kalau dia mendeteksi suhu tubuh kamu hangat, si stomata di jaket ini akan membuka dan membuat badan kamu terasa adem.

Gimana, Squad? Ternyata banyak banget ya, teknologi yang terinspirasi dari jaringan tumbuhan. Setelah mengetahui ini, jadi makin tertarik deh dengan alam sekitar. Kalau kamu lebih suka teknologi yang mana? Coba tulis di kolom komentar ya!

Tertarik memelajari materi seperti ini hanya dengan menonton video seru beranimasi lengkap dengan rangkuman? Yuk cobain aja langsung di ruangbelajar!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA