IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wudhu sebelum tidur adalah sunnah sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW. Salah satu keutamaan berwudhu sebelum tidur adalah orang yang berwudhu sebelum tidur maka malaikat menemaninya dan mendoakan agar dosa hamba tersebut mendapat ampunan dari Allah SWT.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW bersabda,
"Siapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.'" (HR Ibnu Hibban)
Dalam riwayat lain, dari Muadz bin Jabal RA, Nabi SAW bersabda, "Tidaklah seorang muslim bermalam dalam keadaan berdzikir kepada Allah dan dalam keadaan suci, lalu ia bangun pada suatu malam dan berdoa memohon kebaikan dunia atau akhirat kepada Allah melainkan Allah akan mengabulkan permintaannya." (HR Abu Dawud)
Berwudhu bagi seorang Muslim memiliki banyak keutamaan. Wudhu membuat seorang Muslim mendapat ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuatnya. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA.
Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW juga bersabda, "Jika seorang Muslim atau Mukmin berwudhu, lalu membasuh wajahnya, maka keluarlah dari wajahnya setiap dosa akibat pandangan kedua matanya bersamaan dengan air, atau bersama dengan tetesan air terakhir.
Lalu jika ia membasuh kedua tangannya, keluarlah setiap dosa akibat kekerasan yang dilakukan kedua tangannya bersamaan dengan air, atau bersama dengan tetesan air yang terakhir.
Lalu jika ia membasuh kedua kaki, keluarlah setiap dosa akibat langkah kedua kakinya bersamaan dengan air, atau bersama tetesan air terakhir, hingga ia keluar (dari wudhu) bersih dari dosa." (HR Muslim)
Sumber: //www.elbalad.news/5353922
Merdeka.com - Amalan sebelum tidur sesuai ajaran Rasulullah SAW bisa coba untuk rutin Anda praktikkan. Tidur sendiri merupakan kegiatan istirahat bagi manusia. Dalam Al Quran surah An-Naba Allah SWT bahkan berfirman mengenai tidur, bunyinya:
وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا
Artinya: "Dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat," (QS. An Naba: 9).
Selain untuk istirahat, tidur juga bisa terhitung sebagai ibadah jika para muslim melakukan amalan sebelum tidur seperti yang diajarkan Rasulullah SAW.
Sebab, kegiatan itu bisa membuat aktivitas tidur seorang umat Islam bernilai pahala dan diridhai Allah SWT. Apa saja amalan sebelum tidur? Simak ulasannya dilansir dari berbagai sumber, Kamis (30/6/2022):
2 dari 6 halaman
Berwudhu
Amalan pertama yang bisa dilakukan sebelum naik ke tempat tidur ialah berwudhu. Kegiatan ini menjadi salah satu amalan sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah sebelum tidur. Hal ini didasarkan dari hadits Al Bara bin Azib, Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ
Artinya: "Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudhu seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu," (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).
Para ulama berpendapat jika alasan melakukan wudhu sebelum tidur ialah agar tidur kita tetap dalam keadaan suci dari hadas. Sebab kematian dapat menghampiri kita kapan saja, termasuk saat tidur. [khu]
Baca juga:
Apa Itu Ganja Medis? Ketahui Ketentuan Penggunaan & Gejala Penyakit yang Bisa
Diatasi
Resep Makanan Berbumbu Kacang Tanah yang Lezat dan Gurih, Wajib Dicoba
Kapan Puasa Idul Adha 2022? Ini Penjelasan Lengkapnya
3 dari 6 halaman
Mengibas atau Menyapu Kasur Sebelum Berbaring
Sebelum berbaring di atas kasur, umat muslim juga dianjurkan untuk mengibas kasur beserta bagian dalam sarungnya sebanyak tiga kali dan membaca basmallah. Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Jika salah seorang di antara kamu hendak mendatangi tempat tidurnya, hendaknya ia mengibas kasurnya dengan bagian dalam sarungnya, karena ia tidak mengetahui apa yang ada padanya, kemudian mengucapkan:
بِاسْمِكَ رَبِّى وَضَعْتُ جَنْبِى
Bismika rabbi wadha'tu janbii
Artinya: "Dengan nama-Mu Wahai Tuhanku, aku baringkan punggungku," (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).
Tidur Miring ke Kanan
Usai mengibaskan kasur, umat muslim juga dianjurkan untuk tidur miring ke sebelah kanan.
اِضْطَجِعْ عَلَى شَقِّكَ اْلأَيْمَنِ
Artinya: "Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Saat akan tidur Rasulullah SAW juga disebutkan meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanan.
4 dari 6 halaman
Membaca Ayat Kursi
Keutamaan membaca ayat kursi sebelum tidur yakni, Allah melindungi kita dari gangguan setan hingga pagi harinya. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW membenarkan perkataan berikut ini:
فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ ، وَلاَ يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ
Artinya: "Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta'ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi," (HR. Bukhari).
Bacaan Ayat Kursi Latin:
Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.
5 dari 6 halaman
Membaca Surat Pendek
Sebelu tidur Rasulullah SAW juga selalu membaca surat pendek seperti Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas. Ketiga surat ini tak pernah lupa diucapkan oleh Rasulullah sebelum tidur. Dari Aisyah RA berkata:
كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ
Artinya: "Rasulullah SAW apabila hendak beranjak ketempat tidurnya setiap malam, Beliau menyatukan kedua telapak tangannya lalu meniupkan keduanya dan membacakan keduanya surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Naas. Kemudian beliau mengusap dengan keduanya bagian mana saja semampunya. Beliau memulainya dari atas kepala dan wajahnya serta bagian belakang dari badannya. Beliau melakukan perkara itu tiga kali." (HR. Muslim).
Selain tiga surat pendek di atas, diriwayatkan dari HR Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW juga biasa membaca dua ayat terakhir surat Al Baqarah sebelum tidur.
"Dua ayat di akhir surat Al Baqarah, siapa yang membacanya di suatu malam, itu sudah cukup baginya." (HR Bukhari dan Muslim).
6 dari 6 halaman
Membaca Doa Sebelum Tidur
Amalan sebelum tidur selanjutnya adalah membaca doa sebelum tidur, yaitu 'Bismika allahumma amuutu wa ahya'. Sebagaimana dalam salah satu hadits yang diriwayatkan dari Hudzaifah, ia berkata:
كَانَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ « بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا » . وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ »
Artinya: "Apabila nabi shallallahu 'alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan doa: 'Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).' Dan apabila bangun tidur, Beliau mengucapkan: "Alhamdulillahilladzii ahyaana ba'da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali)." (HR. Bukhari no. 6324).
Menyegerakan Tidur Setelah Sholat Isya
Amalan selanjutnya adalah mengenai waktu tidur yang tidak terlalu malam atau pun tidak terlalu cepat. Diriwayatkan dari Abi Barzah, ia berkata:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا
Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat 'Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya." (HR. Bukhari).
Baca juga:
Apa Itu Ganja Medis? Ketahui Ketentuan Penggunaan & Gejala Penyakit yang Bisa
Diatasi
Resep Makanan Berbumbu Kacang Tanah yang Lezat dan Gurih, Wajib Dicoba
Kapan Puasa Idul Adha 2022? Ini Penjelasan Lengkapnya