Siapakah yang bertanggung jawab dalam melestarikan keberagaman budaya

Mencintai keanekaragaman seni dan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan tanggung jawab kita semua sebagai warga Negara Indonesia. Keanekaragaman ini merupakan suatu kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak dicuri atau ditiru oleh bangsa lain. Melestarikan kebudayaan bangsa tidak dapat di batasi oleh usia maupun golongan manapun.

Bertepatan dengan Hari Batik National yang jatuh pada hari Jumat (02/10) ini, GarudaFood Group bekerjasama dengan School of Design BINUS UNIVERSITY menyelenggarakan kegiatan Batik Goes to Campus Bersama Kacang Garuda yang bertempat di Plaza Syahdan, Kampus Syahdan – BINUS UNIVERSITY. Dalam kegiatan kali ini, mahasiswa program studi Design Komunikasi Visual (DKV) New Media melaksanakan kegiatan membatik bersama Komunitas Remaja Batik Indonesia. Dalam kegiatan membatik tersebut, para mahasiswa diajarkan tahap demi tahap dalam membatik. Mulai dari menyungging atau membuat pola pada kain, membatik, membabar atau mewarnai, memopok atau menutup bagian yang tidak diwarna, dan tahap akhir yaitu melorot atau mengilangkan lilin dengan cara merebut kain tersebut.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap agar masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda dapat lebih mengenal dan menghargai makna batik serta memupuk rasa nasionalisme”, ungkap Rudy Brigianto selaku Direktur GarudaFood Group. (JR)





Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto usai membuka Gebyar Karya Pertiwi dan Military Attache Spouse Cultural 2018 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (6/9/2018). Foto: Puspen TNI

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia sebagai negara yang multikultural dan kaya budaya merupakan aset bangsa yang perlu dirajut, digali, dilestarikan dan dikembangkan. Untuk itu, TNI sebagai salah satu bagian dari komponen bangsa selain bertugas menjaga kedaulatan NKRI juga ikut bertanggung jawab melestarikan keragaman budaya nusantara.

Demikian disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di hadapan awak media usai membuka Gebyar Karya Pertiwi dan Military Attache Spouse Cultural 2018 dengan tema “Menuju Wirausaha Mandiri Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga” di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (6/9/2018).

BACA JUGA: Janji Djoko Santoso untuk Prabowo demi Cegah Kepunahan RI

Panglima TNI mengatakan acara Gebyar Karya Pertiwi yang diprakarsai oleh Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto digelar dalam rangka memperingati HUT TNI ke-73 tahun 2018. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 6 - 8 September 2018 di Balai Sudirman.

Selanjutnya, Marsekal Hadi menjelaskan Gebyar Karya Pertiwi bertujuan menggali potensi keterampilan Prajurit TNI dan keluarganya serta meningkatkan dan mengembangkan wirausaha Prajurit TNI dan keluarganya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga Prajurit TNI.

BACA JUGA: TNI Ajukan Anggaran Rp 107 Triliun

“Harapan yang dicapai pada acara Gebyar Karya Pertiwi agar lahir motivasi dan kreativitas kewirausahaan dikalangan masyarakat pada umumnya dan khususnya di lingkungan keluarga Prajurit TNI sehingga dengan usaha mandiri mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.

Menurut Marsekal Hadi, dengan tema menuju wirausaha mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga diharapkan istri Prajurit TNI ikut berperan aktif menghidupi keluarga ketika sang suami sedang bertugas. “Tema ini mengandung unsur Revolusi Mental dan juga meningkatkan kesejahteraan prajurit dan kemampuan istri prajurit untuk berkarya, sehingga kita angkat ini yang kita namakan Gebyar Karya Pertiwi,” tuturnya.

BACA JUGA: Prajurit TNI Sukses Mengemban Misi PBB di Afrika Tengah

Di sisi lain, Panglima TNI mengharapkan para prajurit dan istri bisa ikut ambil bagian dalam melestarikan budaya Indonesia, dimana istri prajurit TNI bisa memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki daerah di tempat tugas sang suami. “Budaya Indonesia memiliki keanekaragaman dan aset yang harus kita jaga. Semua itu meningkatkan harkat martabat bangsa,” katanya.

“Itu semua dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa dan militer sebagai representasi budaya dan peradaban bangsa serta kebudayaan dunia yang merupakan bagian dari upaya mengeksplorasi kekayaan yang kita miliki,” kata Marsekal Hadi.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Minta Aparat Cermati Manuver Politik Pemicu Bentrok


Redaktur & Reporter : Friederich

Pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam menyukseskan upaya-upaya pelestarian budaya nasional. Lembaga yang mengemban tanggung jawab dalam pelestarian budaya nasional di Indonesia adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar). Namun demikian, tanggung jawab untuk melestarikan budaya nasional pada hakikatnya adalah tanggung jawab bersama. Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

Sebab, budaya mengandung ciri khas unik dan nilai-nilai penting dari berbagai wilayah. Tak hanya itu, keragaman budaya juga mampu memelihara kesatuan dan persatuan bangsa. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus terus menghargai dan melestarikan budaya bangsa.
Di Negara Indonesia sendiri, tentunya keragaman begitu banyak. Sehingga, tiap individu diperlukannya sikap saling menghargai perbedaan sesama mahluk, guna menciptakan suasana ketentraman antar sesama, tanpa adanya saling menjatuhkannya. Oleh sebab itu, pentingnya anda untuk tetap menjaga keragaman ini agar tetap lestari.

Mengapa kita perlu menjaga dan melestarikan hewan yang sudah langka?

Dapat dimanfaatkan sebagai ladang penghasil uang, misalnya dilestarikan di kebun-kebun binatang; Jadi alasan-alasan diatas sangat bermanfaat bagi kita, sehingga perlu menjaga dan melestarikan hewan yang sudah langka apalagi yang mulai punah dari masa ke-masa.

Mengapa kita harus melestarikan tarian daerah?

Mengapa kita harus melestarikan tarian daerah. Sheila Ayu Rachmadiena mahasiswa Arkeologi UGM Indonesia adalah negeri yang terkenal kaya akan budaya. Kita tidak akan pernah bosan melihat dan belajar tari-tari tersebut. Budaya yang bermacam-macam tersebut merupakan salah satu kekuatan yang juga sekaligus menjadi karakteristik bangsa Indonesia.

Mengapa kita harus menghargai dan melestarikan budaya bangsa?

Sebab, budaya mengandung ciri khas unik dan nilai-nilai penting dari berbagai wilayah. Tak hanya itu, keragaman budaya juga mampu memelihara kesatuan dan persatuan bangsa. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus terus menghargai dan melestarikan budaya bangsa.

Mengapa kita tidak mau mempelajari dan melestarikan budaya bangsa?

Oleh sebab kita sendiri yang tidak mau mempelajari dan melestarikannya. Akibatnya kita baru bersuara ketika negara lain sukses dan terkenal dengan budaya yang mereka curi secara diam-diam. Selain itu peran pemerintah dalam melestarikan budaya bangsa juga sangatlah penting.

Mengapa kita perlu melestarikan keberagaman di Indonesia?

Mencintai keanekaragaman seni dan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan tanggung jawab kita semua sebagai warga Negara Indonesia. Keanekaragaman ini merupakan suatu kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak dicuri atau ditiru oleh bangsa lain.

Bagaimana cara kita melestarikan keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia?

Berikut ini 4 tips untuk menjaga keberagaman di Indonesia agar semakin menjadikan Indonesia sebagai negara maju di masa depan.

  • Saling Menghargai. Hal utama yang paling penting untuk bisa dilakukan yaitu dengan saling menghargai.
  • Membantu Satu Sama Lain.
  • Tidak Saling Menjatuhkan.
  • Saling Menjalin Kebersamaan.
  • Mengapa kita harus melestarikan keberagaman rumah adat yang ada di Indonesia?

    Karena budaya adalah salah satu warisan dari nenek moyang kita yang tak ternilai harganya. Budaya juga merupakan identitas bangsa yang membuat kita memiliki kekhasan yang berbeda dengan negara-negara lain.

    You might be interested:  Kapan Pendaftaran Cpns Kemenkumham?

    Siapa saja yang harus melestarikan keragaman budaya?

    Jawaban. Jawaban: yg harus menjaga dan melestarikan kebudayaan daerah adalah Kita semua sebagai bangsa Indonesia yg cinta budaya lokal.

    Apa upayamu untuk menjaga kelestarian budaya yang ada di daerah tempat tinggalmu?

    Mengenalkan budaya daerah seperti rumah adat dan baju adat kepada para pelajar di sekolah. Melestarikan penggunaan bahasa daerah. Melakukan pementasan seni budaya tradisional, seperti seni tarian daerah. Menyiarkan budaya daerah di radio dan televisi agar dikenal masyarakat.

    Apa saja jenis keragaman di Indonesia?

    Untuk itu pahami ulasan berikut ini.

    1. Keberagaman Agama. Perlu diketahui, Indonesia termasuk negara beragama.
    2. Adat Istiadat. Keberagaman masyarakat di Indonesia membentuk adat istiadat.
    3. Keberagaman Suku.
    4. Kebudayaan atau Budaya.
    5. Keberagaman Ras.
    6. Golongan atau Kelompok Etnis.
    7. Keberagaman Kepentingan.
    8. Keberagaman Kepercayaan.

    Bagaimana cara melestarikan budaya bangsa kelas 5?

    Jawaban Cara Melestarikan Budaya Bangsa Kelas 5 SD Tema 7 Halaman 185

    1. Mempunyai sikap mau menerima keragaman suku bangsa dan budaya yang ada di masyarakat.
    2. Mempelajari Kesenian Daerah Lain.
    3. Mengembangkan Budaya Daerah Sendiri.
    4. Mengikuti dan mempelajari budaya bangsa.
    5. Pendidikan tentang budaya daerah.

    Mengapa kita harus melestarikan pakaian adat?

    Pakaian adat merupakan warisan leluhur yang turut mengukir identitas suatu masyarakat. Karya tersebut akan menjadi ciri khas sekaligus pembeda dengan daerah lainnya. Dari pakaian adat tersebut terekam keluhuran karya leluhur yang patut diwariskan kepada generasi-generasi berikutnya.

    Siapa yang bertugas melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia?

    Untuk itu, TNI sebagai salah satu bagian dari komponen bangsa selain bertugas menjaga kedaulatan NKRI juga ikut bertanggung jawab melestarikan keragaman budaya nusantara.

    Melestarikan budaya bangsa menjadi tanggung jawab siapa?

    Dilansir dari Encyclopedia Britannica, melestarikan budaya bangsa menjadi tanggung jawab pemerintah.

    You might be interested:  Kapan Pemilu 2024?

    Bagaimana cara melestarikan keberagaman budaya yang terdapat di sekolah?

    Bagaimana cara melestarikan keragaman budaya yang terdapat di sekolah?

    1. mempelajari budayanya.
    2. menerima dan menghormati suku bangsa dan budaya.
    3. mengembangkan atau memperluas informasi tentang budayanya.
    4. bersosialisasi dengan bahasa budayanya kepada teman.

    Keanekaragaman adalah sifat esensial bangsa Indonesia. Berbagai suku bangsa dengan budayanya masing-masing tersebar di seluruh Nusantara. Hal tersebut pada dasarnya merupakan kekayaan yang menjadi potensi bangsa. Namun di sisi lain, keanekaragaman berkombinasi dengan persoalan kesenjangan kesejahteraan antar daerah, atau antar kelompok masyarakat, dapat berpotensi menjadi permasalahan. Oleh  karena itu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia [LIPI] mengupasnya dalam kegiatan seminar “Dialektika Multikulturalisme dengan Kebangsaan pada Selasa, 14 November 2017 di Jakarta.
     

    Jakarta, 14 November 2017. Keragaman adalah aspek yang harus dikelola dengan tepat agar dapat menjadi kekuatan. Hal ini penting karena keberagaman dapat menciptakan gesekan dan benturan. Di sisi lain, jurang kesenjangan juga perlu diminimalisasi agar tidak terlalu curam sehingga dapat menimbulkan kecemburuan sosial yang selanjutnya membawa kerawanan sosial. Membentuk dan memelihara persatuan Indonesia yang beragam secara etnis dan budaya bukan persoalan mudah. Persatuan harus mampu menciptakan iklim kondusif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, tidak mungkin memelihara persatuan pada tingkat ideologis dan budaya terlaksana, jika upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat diabaikan. Namun, peningkatan kesejahteraan tanpa merekatkan berbagai etnisitas dan budaya juga tetap sarat dengan kerawanan perpecahan. Etnisitas dan budaya juga merupakan aspek penting di samping berbagai aspek lain dalam membentuk persatuan bangsa

    Lebih lanjut, merajut keberagaman etnis dan budaya menjadi bangsa yang bersatu membutuhkan berbagai upaya serius, simultan dan berkelanjutan. Di tengah-tengah berkembangan berbagai bidang dalam skala global menuntut Indonesia untuk tidak boleh lengah terhadap pengaruh perkembangan tersebut. Pemerintah perlu mengantisipasi perkembangan tersebut agar Indonesia mampu beradaptasi. Sementara itu, dengan kekayaan sumber daya yang melimpah tentunya membuat Indonesia dilirik oleh negara pemilik modal. Hal tersebut membuat Indonesia menjadi sumber bahan baku dan sasaran produk negara lain. Untuk menghadapi tersebut, Indonesia perlu berupaya tetap menjadi negara independen yang berdaulat sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 sehingga persatuan dan kesejahteraan bangsa bisa terjaga.
     

    Sebagai informasi, seminar ini akan menghadirkan narasumber yakni Sulistiowati Irianto [Universitas Indonesia] dengan tema “Pengelolaan Sumberdaya Alam yang berkeadilan dan Penguatan Kebangsaan”, Amalia Ayuningtyas [Aktivis Politik Muda] dengan tema “Partisipasi Anak Muda dalam Merawat Kebhinekaan”. Sudiyono [P2KK-LIPI] dengan tema “Peningkatan Semangat Kebangsaan melalui Pengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat”, Aulia Hadi, M.Sc. [P2KK-LIPI] dengan tema “Problematika Menempatkan Tradisi-tradisi dan Kepercayaan Lokal dalam Kebangsaan Indonesia yang Multikultural”.

     
    Keterangan Lebih Lanjut:

    • Sri Sunarti Purwaningsih [Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan [P2KK] LIPI]
    • Isrard [Kepala Bagian Humas, Biro Kerja sama, Hukum, dan Humas LIPI]

    Sumber: Puslit Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI Penulis: lyr Editor: -

    Siaran pers ini disiapkan oleh Humas LIPI


      Sumber : Biro Kerjasama, Hukum dan Humas LIPI

    Sivitas Terkait : Dr. Sri Sunarti Purwaningsih M.A.

    Video yang berhubungan

    Video yang berhubungan

    Postingan terbaru

    LIHAT SEMUA