Setelah bangun dari tidur selama ratusan tahun para pemuda Ashabul Kahfi saling bertanya tentang

Kisah Ashabul Kahfi

Pada suatu zaman di sebuan negeri bernama Efesus hiduplah 7 orang pemuda di tengah masyarakat yang musrik dan raja yang kejam. Sehari-hari mereka menyembah berhala dan melakukan kegiatan yang melanggar aturan Allah Swt seperti mabuk-mabukan, berjudi dan berzina.

Diqyanus sang raja yang kejam sengaja mengajak rakyatnya untuk menyembah Tuhan selain Allah Swt. Jika mereka tidak mematuhinya, maka akan dihukum dengan siksaan yang berat dan bahkan sampai dibunuh. Sebagian besar rakyatnya pun terpaksa mengikuti apa yang diperintahkan sang raja.

Namun, diantar banyaknya pengikut raja ada 7 pemuda saleh yang masih percaya dan beriman kepada Allah Swt. Ketujuh pemuda itu bernama Tamlikha, Maksalmina, Martunis, Nainunis, Sarbunis, Falyastatyunis dan Dzununis. Mereka berusaha untuk memperbaiki kondisi masyarakat di sekitarnya dan mengajak mereka kembali beriman kepada Allah Swt.

Bertahun-tahun 7 pemuda itu mengajak masyarakat untuk beriman, akan tetapi tidak satu pun orang yang mau. Ketujuh pemuda itu malah mendapat hinaan dan dicaci-maki, bahkan hingga diancam untuk dibunuh.

Suatu ketika terdengarlah kabar 7 pemuda soleh itu ke telinga raja Diqyanus. Sang raja pun geram dan marah besar. Ia menganggap 7 pemuda saleh itu telah menghinanya karena tidak mengikuti aturannya. Ia lansung memerintahkan pasukan khusus kerajaan untuk menangkap dan membunuh mereka.
“Tangkap hidup-hidup 7 pemuda itu, atau bawa kepalanya kepadaku!” Teriak sang raja.

Mendengar kabar hendak dibunuh, akhirnya 7 pemuda itu pergi meninggalkan negerinya bersama seekor anjing untuk menyelamatkan diri. Di tengah perjalanan mereka menjumpai sebuah goa yang berukuran cukup luas. Karena mereka kelelahan setelah dikejar-kejar, lalu mereka tertidur di dalam goa itu.

Rupanya Allah Swt sayang kepada 7 pemuda saleh itu. Allah hapus semua jejak-jejak langkah kaki mereka menuju goa sehingga tidak ada satupun tanda-tanda kehidupan di dalamnya. Allah Swt melindungi dan mengawasi mereka siang hingga malam. Lalu Allah membuat mereka tertidur lelap dalam waktu yang sangat lama.

1 tahun berlalu. 5 tahun. 50 tahun. 100 tahun. Setelah tahun ke-309 Allah Swt membangunkan mereka. 7 pemuda itu merasakan badan mereka lumayan segar. Lalu diantara mereka saling bertanya tentang lamanya mereka tidur. Salah seorang diantara mereka mengatakan bahwa mereka tidur hanya beberapa jam saja. Namun yang lain mengatakan mereka tidur setengah hari. Ada lagi yang mengatakan bahwa mereka tertidur selama 1 hari satu malam.

Tidak lama kemudian beberapa orang diantara mereka diutus pergi ke kota untuk membeli makanan, karena mereka semua merasakan lapar. Mereka pergi dengan membawa sekantong uang perak. Di sepanjang jalan mereka selalu waspada terhadap orang-orang utusan kerajaan yang ingin membunuh mereka.

Tiba di kota, pemuda itu pun membeli makanan. Ketika hendak membayar makanan pedagang itu terkejut, ia mengatakan bahwa uang yang dipakai oleh pemuda itu sudah lama tidak di pakai. Pemuda itu pun juga ikut heran. Lalu ia menceritakan kisahnya kepada si penjual makanan. Mendengar kisah itu si penjual makanan lansung berteriak dan memeluknya sambil menunjuk-nunjuk,

“Perhatian semuanya saudaraku. Inilah 7 pemuda Ashabul Kahfi yang ceritanya sering kalian dengarkan, mereka sudah kembali!” Kata pedagang makanan.

Seluruh pedagang dan pembeli di pasar itu pun dibuat terkejut dan terheran-heran. Mereka semua mendekat, mengerumuni pemuda-pemuda itu sambil memuji kekuasaan Allah Swt.

Setelah 309 tahun tertidur negeri Efesus sudah berubah. Raja Diqyanus yang kejam pun sudah mati. Kini seluruh masyarakat sudah beriman kepada Allah Swt. Alangkah senangnya 7 pemuda Ashabul Kahfi. Mereka kembali ke negerinya bersama seekor anjing yang penyayang dan mengerjakan amal saleh dengan hati yang tenang.

Kisah Aslinya ada di dalam Al-Quran Surah Al-Kahfi. Kisah ini sengaja ditambahkan untuk membangun nilai-nilai rasa dan suasana yang hidup.

Ilmuwan dunia temukan bukti kisah pemuda ashabul kahfi tidur 309 tahun di gua (Foto: shutterstcok)

Okezone Selasa, 29 Maret 2022 - 15:51:00 WITA

JAKARTA, iNews.id - Ilmuwan dunia akhirya menemukan bukti tentang kisah pemuda Ashabul Kahfi yang tertidur selama 309 tahun di gua. Kisah Ashabul Kahfi diketahui tertuang dalam Alquran surah Al Kahfi Ayat 18.

"Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka," tulis terjemahan surat Al Kahfi Ayat 18.

Dalam 'Buku Pintar Sains dalam Alquran' disebutkan setelah lebih dari 14 abad, ulasan Alquran tentang para penghuni gua atau ashabul kahfi berlalu sampai hari ini. 

Seorang arkeolog Yordania, Rafiq Wafa Ad-Dujaniy, menemukan letak gua tersebut di daerah Ar-Raheib di Yordania pada 1963. Itulah gua tempat sejumlah pemuda tertidur setelah melarikan diri menyelamatkan agama dan iman mereka dari ancaman Raja Dikyanus.

Di dalam gua itu ditemukan adanya delapan kuburan, persis sejumlah yang disebutkan dalam Alquran. Di dekat pintu gua ditemukan kerangka rahang atas anjing yang diriwayatkan ikut bersama dan menjaga mereka.

Para pemuda penghuni gua tersebut berjumlah tujuh orang, salah satunya adalah penggembala dan yang kedelapan adalah anjing mereka. Anjing itu terkubur di depan pintu gua yang dijaganya, tidak dikubur di kuburan kedelapan yang ada di dalam gua.

Lubang gua ashabul kahfi tersebut telah diteliti, terutama pada celah masuknya sinar matahari ke dalam gua. Ternyata ditemukan bahwa celah gua di sebelah selatan mengarah ke barat daya. Ketika seseorang berdiri di dalam gua di waktu petang, posisi sinar matahari bergerak ke arah kanan dan menyorot orang yang berdiri serta memberi ruang untuk melihat ke arah pemandangan luar gua.

Pada waktu tengah hari, sinar matahari tidak memasuki gua, sedangkan pada waktu matahari terbenam, sinar matahari sedikit dan sesaat memasuki gua.

Apa yang ditemukan dan diuraikan oleh para peneliti terhadap gua sama persis dengan apa yang dijelaskan di dalam Alquran. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surah Al Kahfi Ayat 17.

"Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya,".

Tidak hanya itu. Di dalam dinding gua pun ditemukan adanya tulisan dalam berbagai bahasa kuno yang mengisyaratkan keesaan Allah. Pertanyaannya kemudian, bagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam mengetahui kisah gua yang terjadi lima abad sebelum kelahirannya dan sebelum turunnya Alquran?

Masih diperdebatkan di mana tepatnya letak gua yang terkait dengan para pemuda mukmin yang disebut dalam Surah Al Kahfi itu. Ada yang mengatakan, sesungguhnya gua tersebut terletak di Asia, ada pula yang berpendapat di Skotlandia.

Namun, bukti-bukti historis, arkeologis, dan astronomis menunjukkan bahwa gua itu sebenarnya terletak di daerah Sehab, sekira 13 kilometer sebelah selatan Kota Amman, Yordania, dengan uraian berikut:

1. Bukti historis

Beberapa sahabat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam menyebutkan bahwa gua yang terdapat dalam Surah Al Kahfi itu ada di Gunung Raqim di Yordania. Mereka pernah berkunjung ke sana dan mengaku melihat tulang-belulang penghuni gua. Di antara para sahabat itu adalah Ubadah ibn As-Shamit, Mu’awiyah ibn Abu Sufyan, dan Ibnu Abbas.

2. Bukti arkeologis

Ditemukan adanya sebuah bangunan bersejarah di atas gua tersebut dan ternyata bangunan itu dahulu merupakan gereja dan beralih fungsi menjadi masjid pada masa kekuasaan Islam. Ditemukan ada tujuh pilar batu yang sudah tidak sama lagi tingginya dan dalam posisi membentuk lingkaran. Rupanya, itulah bangunan yang disebut dalam Alquran.

"Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata: 'Dirikan sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka.' Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: 'Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya," tulis surah Al Kahfi ayah 21.

Masjid tersebut sudah mengalami beberapa kali kerusakan seperti yang tertulis pada batu di dalamnya. Renovasi pun tercatat dilakukan pada tahun 118 H, 277 H, dan 900 H oleh umat Islam sebagai bentuk perhatian mereka akan nilai sejarah masjid yang disebut dalam Alquran tersebut.

Selain itu, ditemukan pula delapan kuburan yang dibangun di atas batu, empat di antaranya berada di lorong sebelah kanan pintu masuk gua dan empat lainnya ada di lorong sebelah kiri gua. Tepat di persimpangan antara dua lorong tadi ditemukan kerangka anjing, beberapa keping uang, gelang, cincin, dan bejana berharga.

Seorang pakar geologi, Nazim Al Kailani, mengatakan dalam penelitiannya tanah gua dan lokasi Gunung Raqim itu sangat berperan penting dalam menjaga keutuhan kondisi tubuh para penghuni gua. 
Sebab, tanah di situ mengandung karbohidrat, kalsium, dan magnesium serta tumbuhan dan hewan yang jenuh dengan radium. Material tersebut terdapat dalam unsur logam uraniumyang berkilau dan menghasilkan sinar alfa, beta, dan gamma. 

Jenis-jenis sinar itulah yang mampu mensterilkan dan menjaga kualitas kondisi daging dan tumbuhan dari kebusukan. Al Kailani meyakini bahwa material tanah itulah yang membantu menjaga kondisi jasad para pemuda dari kerusakan selama lebih kurang tiga abad.

Artikel ini telah tayang di Okezone.com dengan judul " Ilmuwan Temukan Bukti Kisah Pemuda Tidur 309 Tahun di Gua yang Diterangkan Alquran"


Editor : Nani Suherni

TAG : ilmuwan Kisah Ashabul Kahfi tertidur

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA