Sejak zaman nabi adam as hingga nabi muhammad saw membawa misi (ajaran) yang selalu sama yaitu

tirto.id - Misi dakwah Nabi Muhammad SAW adalah untuk menyebarkan Islam dan mengajarkan akhlak mulia kepada umatnya. Berbeda dengan nabi dan rasul terdahulu yang hanya diutus ke kaumnya sendiri, Nabi Muhammad diutus untuk seluruh manusia, sejak beliau diangkat menjadi nabi hingga hari Kiamat.

Karena misinya yang agung dan penting, Nabi Muhammad dibekali dengan empat karakter yang bisa diterima khalayak luas, yaitu kejujuran (sidik), dapat dipercaya (amanah), tablig, dan fatanah (cerdik cendekia).

Ketika beliau diangkat menjadi nabi dan rasul di Makkah, Nabi Muhammad SAW didustakan, dihina, dan dicaci-maki. Kendati demikian, seluruh masyarakat Makkah tetap mengakui kecerdasan, integritas, dan karakter beliau.

Nabi Muhammad SAW memang direndahkan, namun di sisi lain, ia tetap memperoleh derajat mulia dan memperoleh julukan Al-Amin (sosok yang bisa dipercaya).

Saat beliau SAW memutuskan untuk hijrah ke Madinah, Rasulullah SAW harus mengembalikan banyak barang titipan (wadiah) kepada masyarakat Makkah saat itu. Hal ini menunjukkan bahwa beliau tetap dipercaya oleh lingkungan sekitarnya, meskipun dicaci-maki karena dianggap melecehkan berhala-berhala kaum Quraisy.

Akhlak mulia ini menjadi modal besar hingga dakwah Islam diterima masyarakat Arab, serta kemudian menyebar perlahan-lahan ke benua lainnya di seluruh dunia.

Hal inilah yang menjadi substansi ajaran Islam, sebagaimana tergambar dalam sabda Rasulullah SAW: "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia," (H.R. Baihaqi).

Bagaimanapun juga, ajaran Islam dan akhlak mulia ini akan membawa kepada keharmonisan hidup. Karena itulah, Allah SWT berfirman dalam surah Al-Anbiya ayat 107 bahwa Islam adalah anugerah Allah yang dibawa oleh Nabi Muhammad.

"Tiada kami utus engkau [Muhammad SAW] melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam [rahmatan lil alamin]. (QS. Al-Anbiya’ [21]: 107).

Baca juga:

  • Sejarah Pengaruh Islam di Nusantara: Bidang Politik dan Ekonomi
  • Teori Sejarah Masuknya Islam dari Mekah dan Tokoh Pendukungnya

Misi Dakwah Nabi Muhammad SAW

Berikut ini sejumlah misi dakwah Nabi Muhammad SAW bagi seluruh umat manusia, sebagaimana dilansir Kemdikbud.

1. Menyebarkan ajaran Islam

Misi utama diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah membawa ajaran Islam. Ia menyampaikan ajaran ini kurang lebih selama 23 tahun di Makkah dan Madinah.

Selepas beliau SAW meninggal, misi dakwah dilanjutkan oleh para dai dan ulama untuk membawa rahmat bagi alam semesta.

Hal ini tergambar dalam firman Allah SWT dalam surah An-Nahl ayat 125: "Serulah [manusia] kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik ... ” (QS. An-Nahl [16]:125).

2. Menyampaikan kabar gembira dan memberi peringatan

Orang-orang yang mengikuti ajaran Islam menaati perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya akan memperoleh kabar gembira, yaitu balasan surga di akhirat.

Sementara itu, bagi yang mendustakan atau melanggar larangan Allah SWT diancam dengan balasan neraka. Kabar gembira dan ancaman neraka ini merupakan salah satu iman yang wajib diyakini umat Islam.

Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 133 sebagai berikut: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,“ (QS. Ali Imran [3]: 133).

3. Mengajarkan akhlak mulia

Sebagaimana disebutkan di atas, Rasulullah SAW diutus untuk menyampaikan ajaran akhlak mulia kepada umat manusia.

Sebaliknya, Nabi Muhammad juga mengimbau untuk menjauhi perilaku buruk dan akhlak tercela.

Untuk mengetahui pengertian akhlak mulia (akhlak mahmudah) dan akhlak tercela (akhlak mazmumah) dalam Islam, klik di sini.

Baca juga:

  • Macam-macam Amanah dalam Islam: Ciri dan Contohnya
  • Ayat-Ayat Al Quran Tentang Toleransi dan Dalil Tasamu dalam Islam

Baca juga artikel terkait MISI DAKWAH NABI MUHAMMAD atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/hdi)


Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Kak tolong cari tau smua jwbn ini dr google ataupun dr mn sj #PAI #NgasalReport A. Iman Kepada Kitab – Kitab Allah 1. Makna iman kepada Allah SWT 2. … Makna iman kepada kitab Allah dan khususnya iman kpd Al – quran 3. Kitab yang wajib di Imani & penerimanya 4. Masa/abad turunnya 4 kitab Allah 5. Persamaan dari 4 kitab Allah 6. Arti QS Al mukminun : 49 7. Definisi shuhuf dan penerimanya 8. Isi pokok 4 kitab Allah 9. Jumlah surat dan ayat di Al-quran 10. Bahasa yang awal yang digunakan dalam 4 kitab Allah 11. Alasan Al – Quran bertahan tidak ada perubahan sampai sekarang B. Tajwid dan makna surat di dalam al – quran ‎صى ,,,, ج ,,,, قلي ,,,, م Penjelasan waqof .12 13. Definisi, pembagian dan contoh Qalqalah 14. Makna QS. Al – mAidah : 5 15. Dalil Rendah hati QS. Al – Furqan : 63 dan maknanya C. Akhlak 16. Definisi dan lawankata dari rendah hati/tawadhu 17. Cara menghindari pertengkaran 18. Alasan tidak boleh shalat karena mabuk D. Shalat Sunnah 19. Penjelasan shalat sunnah yang ada khatib dan tidak ada khatibnya 20. Persamaan shalat id dan shalat jumat

Sebutkan ciri-ciri orang yang jujur ​

Rasulullah saw mendapat gelar al-amin Mengapa demikian jawaban :penjelasan:​

saat pak helmi menonton televisi yang mendapatkan informasi bahwa jamaah haji yang akan berangkat ke Mekah akan diberikan vaksin meningitis oleh peme … rintah sedangkan vaksin tersebut mengandung hal-hal yang diharamkan oleh syariat islam. tuliskan tanggapan kalian apabila dikaitkan dengan quran surat an-nisa ayat 59 dan quran surat an-nahl ayat 64​

cara membersihkan najis hukmiyah pada kasur,apakah cukup hanya dengan percikan air?​

Tuliskan 3 contoh perilaku hidup rukun di sekolah!​

Apa yang dimaksud dengan perilaku hidup rukun?​

Rahmat sampai di rumah ketika shalat ashar telah usai. Rahmat kemudian shalat ashar sendiri di rumah. Karena suatu hal, setelah sujud rakaat ketiga Ra … hmat membaca tasyahud akhir kemudian salam. Setelah itu, Rahmad berdiri lagi dan melakukan sujud sahwi. Rahmat melakukan sujud sahwi karena ragu-ragu dengan jumlah rakaat yang dikerjakannya. Sejak saat itu, setiap kali melakukan kesalahan pada siapa pun ia segera meminta maaf. Dari ilustrasi tersebut sujud sahwi yang dilakukan mengingatkan bahwa ...a. manusia harus serius dalam melaksanakan ibadahb. tidak sombong karena manusia tempat salah dan lupac. semakin menjadi pribadi yang bersyukurd. dijauhkan dari godaan setan​

contoh bacaan mad wajib muttasil beserta penjelasannya​

contoh bacaan Mad Thobi'i beserta penjelasannya​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA