Sebutkan upaya yang dapat dilakukan untuk mengawetkan makanan

Punya bahan pangan, tetapi terlalu banyak atau mungkin tidak mampu menghabiskannya dalam waktu dekat? Kamu bisa mencoba berbagai metode pengawetan makanan di rumah agar usia panganmu lebih panjang.

Sebisa mungkin, kita memang tak membuang atau menyia-nyiakan makanan. Selain persoalan etis, menyia-nyiakan makanan berujung pada persoalan baru, yaitu limbah. Tidak main-main, di dunia food waste mencapai sepertiga dari seluruh bahan pangan yang masuk ke rantai pasok.

Nah, di rumah kita mungkin kerap memiliki makanan sisa yang bingung akan kita apakan lantaran tidak bisa kita habiskan dalam jangka pendek. Daging, buah, sayur-sayuran, dan sebagainya.

Selagi bahan pangan itu masih bagus, kita bisa berkreasi mengawetkannya agar makanan lebih awet dan daya simpannya menjadi lebih panjang. Berikut beberapa cara pengawetan makanan yang bisa dilakukan di rumah.

1. Membekukan

Ini cara yang termudah, memasukkan makanan ke lemari pembeku atau freezer. Cara ini lazim kita pakai untuk mengawetkan daging. Namun, tak hanya daging atau makanan beku olahan yang bisa disimpan di dalam lemari pembeku.

Sayur-sayuran, beberapa jenis buah, dan roti bisa menjadi lebih tahan lama apabila disimpan di freezer. Roti tawar, misalnya, menjadi tetap oke kualitasnya hingga satu bulan. Beberapa jenis buah, terutama yang akan diolah sebagai jus, dapat dibekukan juga. Stroberi, nanas, atau pisang, misalnya.

Sementara itu, menyimpan sayuran di freezer butuh trik khusus. Yang perlu diingat pertama, sayuran yang cocok disimpan di lemari pembeku adalah sayuran yang kandungan airnya tidak terlalu tinggi. Kadar air yang tinggi dapat membuatnya lembek ketika dikeluarkan.

Jenis sayuran yang aman disimpan di lemari pembeku misalnya brokoli, kembang kol, wortel, atau buncis. Baik juga apabila sebelum dibekukan sayuran ini direbus atau kukus setengah matang terlebih dulu.

2. Mengeringkan

Mengeringkan atau membuat makanan terdehidrasi adalah salah satu metode lain pengawetan. Dengan menghilangkan kelembaban pada makanan, kita juga mencegah pertumbuhan bakteri atau mikroorganisme di dalam bahan pangan tersebut. Di rumah, cara ini bisa dilakukan dengan menjemur atau memanggang makanan dengan oven.

Kamu bisa mengeringkan misalnya sayuran, buah-buahan, atau bahan herbal. Kalau menjemur membutuhkan waktu lama dan berisiko juga karena ada kemungkinan hujan, gunakan oven. Oh iya, makanan juga lebih cepat kering jika diiris tipis-tipis. Jadi, kalau sekiranya itu memungkinkan, irislah terlebih dulu makanan yang mau kamu keringkan.

3. Membuat acar

Membuat acar juga menjadi cara tradisional untuk mengawetkan makanan dan mengurangi food waste. Acar dibuat dengan cara merendam sayuran di dalam larutan cuka, air, dan garam yang kemudian disimpan di dalam kulkas.

Tentu saja, bukan hanya timun dan wortel yang bisa dijadikan makanan. Kita bisa melakukannya pada hampir semua jenis sayuran. Agar rasa lebih segar, kamu juga bisa menambahkan jahe pada acarmu.

Baca juga : 

4. Mengasinkan

Teknik pengasinan mengandalkan garam untuk memperpanjang usia bahan makanan. Garam akan menarik air keluar sekaligus membunuh bakteri pada bahan pangan. Tak hanya mengawetkan, metode ini menambahkan rasa yang unik dan gurih pada makanan. Yang lazim diasinkan, misalnya ikan, daging, atau telur.

5. Memaniskan

Tak hanya garam, gula pun punya efek yang sama dalam mengawetkan makanan. Praktik mengasinkan dan memaniskan memang sudah dilakukan sejak zaman dahulu, ketika kita belum bisa membekukan makanan di kulkas atau mengeringkan makanan dengan mesin.

Gula dapat mengeluarkan cairan dari makanan dan mencegah bertumbuhnya bakteri atau jamur. Mengawetkan makanan dengan cara ini juga menambahkan rasa dan mengubah teksturnya, sehingga makanan dapat terasa lebih nikmat. Bukankah karena itu juga kamu suka mengudap manisan buah?

Nah, selain menjadikannya sebagai manisan, bahan pangan, terutama buah dapat juga dijadikan selai. Prinsip metode ini sama, mengurangi kadar air dan menambahkan gula.

Bedanya dengan manisan biasa, pada selai biasanya buah dihancurkan terlebih dulu, misalnya dengan blender. Kamu juga bisa mencoba membuat selai buah sendiri.

Nah, itu cara-cara mengawetkan makanan yang bisa kita lakukan di rumah. Semoga tak ada lagi cerita makanan terbuang karena busuk, ya!

Tags : featuredmakananmetode pengawetan makanan

Lihat Foto

freepik

Pengalengan, contoh teknik pengawetan fisika

KOMPAS.com - Secara umum, pangan adalah bahan yang mudah rusak atau perishable foods. Hal ini disebabkan tingginya kadar ari di dalam bahan pangan tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan teknik pengawetan makanan.

Tujuan pengawetan makanan

Dilansir dari BPPSDMK Kementerian Kesehatan, berikut adalah tujuan dari pengawetan makanan:

  1. Mencegah terjadinya kerusakan makanan
  2. Mempertahankan mutu
  3. Memperpanjang umur simpan
  4. Menghindari keracunan
  5. Mempermudah penanganan, penyimpanan, dan pengangkutan

Teknik pengawetan makanan

Ada tiga macam teknik pengawetan makanan, yaitu pengawetan fisika, biologi, dan kimiawi.

1. Teknik pengawetan fisika

Teknik pengawetan fisika adalah teknik yang menggunakan intervensi secara fisik. Yang tergolong ke dalam pengawetan fisika adalah pendinginan, pemanasan, pembekuan, pengasapan, pengeringan, iradiasi, dan pembuatan tepung.

Contoh pengawetan fisika antara lain, memasak rendang hingga kering, menyimpan makanan di kulkas dan freezer, menjemur cabai hingga kering, dan mengasapi ikan hingga kering.

Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Freezer Kulkas Membekukan Makanan?

2. Teknik pengawetan biologi

Pengawetan biologi adalah teknik yang menambahkan mikroorganisme untuk membantu makanan lebih awet. Pengawetan secara biologi terdiri dari tiga jenis, yaitu fermentasi bakteri, peragian, dan fermentasi enzim.

Fermentasi bakteri contohnya pada pembuatan olahan susu, seperti keju dan yoghurt. Sedangkan peragian atau menggunakan jamur umum digunakan pada pembuatan tapai dan tempe.

Teknik yang digunakan dalam pengolahan cokelat adalah fermentasi biji kakao yang melibatkan bakteri dan jamur.

3. Teknik pengawetan kimiawi

Teknik pengawetan kimiawi adalah dengan cara menambahkan beberapa zat kimiawi, contohnya gula, garam, dan zat sintetis. Yang termasuk teknik pengawetan kimiawi, antara lain pengasinan dan pengawetan.

Sedangkan bahan sintetis yang biasa ditambahkan untuk pengawetan kimiawi antara lain asam benzoat, asam propionat, asam sorbat, kalium benzoat, dan kalsium sorbat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

//theselfsufficientliving.com/wp-content/uploads/2014/01/preserving-food.jpg

Saat ini memang terdapat cukup banyak cara untuk mengawetkan makanan, baik itu dengan cara sederhana atupun dengan cara modern. Pengawetan makanan ditujukan agar makanan yang bersangkutan dapat bertahan lebih lama. Kurang lebih terdapat 6 cara pengawetan makanan yang sampai saat ini diterapkan di seluruh belahan dunia, yakni pendinginan, pengasapan, pengalengan, pengeringan, pemanisan, dan pengasinan. Cara-cara tersebut juga masih diterapkan di Indonesia karena memang telah terbukti mampu mengawetkan makanan hingga berbulan-bulan, kecuali cara pengalengan yang memang telah ditambahkan zat pengawet sehingga dapat bertahan bertahun-tahun. Berikut di bawah ini adalah 6 cara pengawetan makanan:

//sg.cdnki.com/sebutkan-upaya-yang-dapat-dilakukan-untuk-mengawetkan-makanan---aHR0cDovL3d3dy5pYmFuZGh1LmNvbS93cC1jb250ZW50L3VwbG9hZHMvZnJvemVuX2Zvb2QuanBn.webp

Pendinginan

Cara ini sangat dikenal oleh masyarakat umum, baik itu masyarakat desa maupun kota. Cara mengawetkan makanan dengan pendinginan ini sangat mudah dilakukan, cukup dengan menaruh makanan yang ingin anda awetkan pada suhu yang sangat rendah, mulai dari -4 derajat celcius sampai 0 derajat celcius. Makanan yang biasa diawetkan dengan cara ini adalah sayur, daging, telur, buah-buahan, ikan, dan lain-lain.

//sg.cdnki.com/sebutkan-upaya-yang-dapat-dilakukan-untuk-mengawetkan-makanan---aHR0cDovL2dyYXBwbGVyZ291cm1ldC5jb20vd3AtY29udGVudC91cGxvYWRzLzIwMTUvMDEvc21va2VkLXNhbG1vbi5qcGc=.webp

Pengasapan

Cara mengawetkan dengan pengasapan dilakukan dengan menaruh makanan di dalam sebuah tempat yang kemudian akan diasapi dari bawah. Mengawetkan makanan dengan cara seperti ini sebenarnya belum mampu membuat makanan benar-benar awet dalam jangka waktu yang lama karena pada umumnya cara ini masih harus dipadukan dengan pengasinan dan pengeringan.

//sg.cdnki.com/sebutkan-upaya-yang-dapat-dilakukan-untuk-mengawetkan-makanan---aHR0cDovL3d3dy5mb29kbWFudWZhY3R1cmUuY28udWsvdmFyL3BsYWluX3NpdGUvc3RvcmFnZS9pbWFnZXMvcHVibGljYXRpb25zL2Zvb2QtYmV2ZXJhZ2UtbnV0cml0aW9uL2Zvb2RtYW51ZmFjdHVyZS5jby51ay9wYWNrYWdpbmcvbWVldC10aGUtY2FubmVkLWZvb2QtY2FwaXRhbC1vZi1icml0YWluLzEwMjAyNDMyLTMtZW5nLUdCL01lZXQtdGhlLWNhbm5lZC1mb29kLWNhcGl0YWwtb2YtQnJpdGFpbi5qcGc=.webp

Pengalengan

Cara yang satu ini menggabungkan antara teknik kimia dan juga fisika. Teknik kimia karena biasanya diperlukan sejumlah zat pengawet yang harus dicampurkan ke dalam makanan dan teknik fisika karena makanan tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam kaleng hampa udara. Zat pengawet yang digunakan biasanya mengandung garam, asam, ataupun gula dan disimpan ke dalam kaleng yang terbuat dari alumunium. Makanan yang biasanya diawetkan dengan cara pengalengan adalah sayur, buah, ikan, daging, susu, kopi, teh, dan lain-lain.

//sg.cdnki.com/sebutkan-upaya-yang-dapat-dilakukan-untuk-mengawetkan-makanan---aHR0cDovL2NhbXBmaXJlY3JlYXRpb25zLmNvLm56L3dwLWNvbnRlbnQvdXBsb2Fkcy8yMDE1LzExL0RyaWVkLVBlYWNoZXMuanBn.webp

Pengeringan

Cara pengeringan dilakukan dengan menjemur ataupun memanaskan makanan yang ingin diawetkan. Teknik ini memiliki prinsip bahwa mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan sangat menyukai tempat yang lembab, basah, dan memiliki kadar air. Oleh sebab itu, dengan teknik pengeringan, maka diharapkan makanan akan benar-benar kering dan mikroorganisme mati, sehingga tidak terjadi pembusukan.

//sg.cdnki.com/sebutkan-upaya-yang-dapat-dilakukan-untuk-mengawetkan-makanan---aHR0cDovL2kwLndwLmNvbS90aGVjdWxpbmFyeWVudGh1c2lhc3QuZmlsZXMud29yZHByZXNzLmNvbS8yMDEwLzEyL2ltZ18wNjIxLmpwZw==.webp

Pemanisan

Cara mengawetkan makanan dengan teknik pemanisan adalah dengan cara memasukkan makanan tersebut ke dalam zat yang mengandung gula dengan kadar konsentrasi 40 persen untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Apabila kadar konsentrasinya dinaikkan menjadi 70 persen, maka hal tersebut dapat mencegah terjadinya kerusakan makanan. Beberapa makanan yang biasa diawetkan dengan cara dimaniskan adalah agar-agar, susu, manisan buah, dan lain-lain.

Page 2

Saat ini memang terdapat cukup banyak cara untuk mengawetkan makanan, baik itu dengan cara sederhana atupun dengan cara modern. Pengawetan makanan ditujukan agar makanan yang bersangkutan dapat bertahan lebih lama. Kurang lebih terdapat 6 cara pengawetan makanan yang sampai saat ini diterapkan di seluruh belahan dunia, yakni pendinginan, pengasapan, pengalengan, pengeringan, pemanisan, dan pengasinan. Cara-cara tersebut juga masih diterapkan di Indonesia karena memang telah terbukti mampu mengawetkan makanan hingga berbulan-bulan, kecuali cara pengalengan yang memang telah ditambahkan zat pengawet sehingga dapat bertahan bertahun-tahun. Berikut di bawah ini adalah 6 cara pengawetan makanan:

//www.ibandhu.com/wp-content/uploads/frozen_food.jpg

Pendinginan

Cara ini sangat dikenal oleh masyarakat umum, baik itu masyarakat desa maupun kota. Cara mengawetkan makanan dengan pendinginan ini sangat mudah dilakukan, cukup dengan menaruh makanan yang ingin anda awetkan pada suhu yang sangat rendah, mulai dari -4 derajat celcius sampai 0 derajat celcius. Makanan yang biasa diawetkan dengan cara ini adalah sayur, daging, telur, buah-buahan, ikan, dan lain-lain.

//grapplergourmet.com/wp-content/uploads/2015/01/smoked-salmon.jpg

Pengasapan

Cara mengawetkan dengan pengasapan dilakukan dengan menaruh makanan di dalam sebuah tempat yang kemudian akan diasapi dari bawah. Mengawetkan makanan dengan cara seperti ini sebenarnya belum mampu membuat makanan benar-benar awet dalam jangka waktu yang lama karena pada umumnya cara ini masih harus dipadukan dengan pengasinan dan pengeringan.

//www.foodmanufacture.co.uk/var/plain_site/storage/images/publications/food-beverage-nutrition/foodmanufacture.co.uk/packaging/meet-the-canned-food-capital-of-britain/10202432-3-eng-GB/Meet-the-canned-food-capital-of-Britain.jpg

Pengalengan

Cara yang satu ini menggabungkan antara teknik kimia dan juga fisika. Teknik kimia karena biasanya diperlukan sejumlah zat pengawet yang harus dicampurkan ke dalam makanan dan teknik fisika karena makanan tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam kaleng hampa udara. Zat pengawet yang digunakan biasanya mengandung garam, asam, ataupun gula dan disimpan ke dalam kaleng yang terbuat dari alumunium. Makanan yang biasanya diawetkan dengan cara pengalengan adalah sayur, buah, ikan, daging, susu, kopi, teh, dan lain-lain.

//campfirecreations.co.nz/wp-content/uploads/2015/11/Dried-Peaches.jpg

Pengeringan

Cara pengeringan dilakukan dengan menjemur ataupun memanaskan makanan yang ingin diawetkan. Teknik ini memiliki prinsip bahwa mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan sangat menyukai tempat yang lembab, basah, dan memiliki kadar air. Oleh sebab itu, dengan teknik pengeringan, maka diharapkan makanan akan benar-benar kering dan mikroorganisme mati, sehingga tidak terjadi pembusukan.

//i0.wp.com/theculinaryenthusiast.files.wordpress.com/2010/12/img_0621.jpg

Pemanisan

Cara mengawetkan makanan dengan teknik pemanisan adalah dengan cara memasukkan makanan tersebut ke dalam zat yang mengandung gula dengan kadar konsentrasi 40 persen untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Apabila kadar konsentrasinya dinaikkan menjadi 70 persen, maka hal tersebut dapat mencegah terjadinya kerusakan makanan. Beberapa makanan yang biasa diawetkan dengan cara dimaniskan adalah agar-agar, susu, manisan buah, dan lain-lain.


Lihat Gaya Hidup Selengkapnya

Page 3

Saat ini memang terdapat cukup banyak cara untuk mengawetkan makanan, baik itu dengan cara sederhana atupun dengan cara modern. Pengawetan makanan ditujukan agar makanan yang bersangkutan dapat bertahan lebih lama. Kurang lebih terdapat 6 cara pengawetan makanan yang sampai saat ini diterapkan di seluruh belahan dunia, yakni pendinginan, pengasapan, pengalengan, pengeringan, pemanisan, dan pengasinan. Cara-cara tersebut juga masih diterapkan di Indonesia karena memang telah terbukti mampu mengawetkan makanan hingga berbulan-bulan, kecuali cara pengalengan yang memang telah ditambahkan zat pengawet sehingga dapat bertahan bertahun-tahun. Berikut di bawah ini adalah 6 cara pengawetan makanan:

//www.ibandhu.com/wp-content/uploads/frozen_food.jpg

Pendinginan

Cara ini sangat dikenal oleh masyarakat umum, baik itu masyarakat desa maupun kota. Cara mengawetkan makanan dengan pendinginan ini sangat mudah dilakukan, cukup dengan menaruh makanan yang ingin anda awetkan pada suhu yang sangat rendah, mulai dari -4 derajat celcius sampai 0 derajat celcius. Makanan yang biasa diawetkan dengan cara ini adalah sayur, daging, telur, buah-buahan, ikan, dan lain-lain.

//grapplergourmet.com/wp-content/uploads/2015/01/smoked-salmon.jpg

Pengasapan

Cara mengawetkan dengan pengasapan dilakukan dengan menaruh makanan di dalam sebuah tempat yang kemudian akan diasapi dari bawah. Mengawetkan makanan dengan cara seperti ini sebenarnya belum mampu membuat makanan benar-benar awet dalam jangka waktu yang lama karena pada umumnya cara ini masih harus dipadukan dengan pengasinan dan pengeringan.

//www.foodmanufacture.co.uk/var/plain_site/storage/images/publications/food-beverage-nutrition/foodmanufacture.co.uk/packaging/meet-the-canned-food-capital-of-britain/10202432-3-eng-GB/Meet-the-canned-food-capital-of-Britain.jpg

Pengalengan

Cara yang satu ini menggabungkan antara teknik kimia dan juga fisika. Teknik kimia karena biasanya diperlukan sejumlah zat pengawet yang harus dicampurkan ke dalam makanan dan teknik fisika karena makanan tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam kaleng hampa udara. Zat pengawet yang digunakan biasanya mengandung garam, asam, ataupun gula dan disimpan ke dalam kaleng yang terbuat dari alumunium. Makanan yang biasanya diawetkan dengan cara pengalengan adalah sayur, buah, ikan, daging, susu, kopi, teh, dan lain-lain.

//campfirecreations.co.nz/wp-content/uploads/2015/11/Dried-Peaches.jpg

Pengeringan

Cara pengeringan dilakukan dengan menjemur ataupun memanaskan makanan yang ingin diawetkan. Teknik ini memiliki prinsip bahwa mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan sangat menyukai tempat yang lembab, basah, dan memiliki kadar air. Oleh sebab itu, dengan teknik pengeringan, maka diharapkan makanan akan benar-benar kering dan mikroorganisme mati, sehingga tidak terjadi pembusukan.

//i0.wp.com/theculinaryenthusiast.files.wordpress.com/2010/12/img_0621.jpg

Pemanisan

Cara mengawetkan makanan dengan teknik pemanisan adalah dengan cara memasukkan makanan tersebut ke dalam zat yang mengandung gula dengan kadar konsentrasi 40 persen untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Apabila kadar konsentrasinya dinaikkan menjadi 70 persen, maka hal tersebut dapat mencegah terjadinya kerusakan makanan. Beberapa makanan yang biasa diawetkan dengan cara dimaniskan adalah agar-agar, susu, manisan buah, dan lain-lain.


Lihat Gaya Hidup Selengkapnya

Page 4

Saat ini memang terdapat cukup banyak cara untuk mengawetkan makanan, baik itu dengan cara sederhana atupun dengan cara modern. Pengawetan makanan ditujukan agar makanan yang bersangkutan dapat bertahan lebih lama. Kurang lebih terdapat 6 cara pengawetan makanan yang sampai saat ini diterapkan di seluruh belahan dunia, yakni pendinginan, pengasapan, pengalengan, pengeringan, pemanisan, dan pengasinan. Cara-cara tersebut juga masih diterapkan di Indonesia karena memang telah terbukti mampu mengawetkan makanan hingga berbulan-bulan, kecuali cara pengalengan yang memang telah ditambahkan zat pengawet sehingga dapat bertahan bertahun-tahun. Berikut di bawah ini adalah 6 cara pengawetan makanan:

//www.ibandhu.com/wp-content/uploads/frozen_food.jpg

Pendinginan

Cara ini sangat dikenal oleh masyarakat umum, baik itu masyarakat desa maupun kota. Cara mengawetkan makanan dengan pendinginan ini sangat mudah dilakukan, cukup dengan menaruh makanan yang ingin anda awetkan pada suhu yang sangat rendah, mulai dari -4 derajat celcius sampai 0 derajat celcius. Makanan yang biasa diawetkan dengan cara ini adalah sayur, daging, telur, buah-buahan, ikan, dan lain-lain.

//grapplergourmet.com/wp-content/uploads/2015/01/smoked-salmon.jpg

Pengasapan

Cara mengawetkan dengan pengasapan dilakukan dengan menaruh makanan di dalam sebuah tempat yang kemudian akan diasapi dari bawah. Mengawetkan makanan dengan cara seperti ini sebenarnya belum mampu membuat makanan benar-benar awet dalam jangka waktu yang lama karena pada umumnya cara ini masih harus dipadukan dengan pengasinan dan pengeringan.

//www.foodmanufacture.co.uk/var/plain_site/storage/images/publications/food-beverage-nutrition/foodmanufacture.co.uk/packaging/meet-the-canned-food-capital-of-britain/10202432-3-eng-GB/Meet-the-canned-food-capital-of-Britain.jpg

Pengalengan

Cara yang satu ini menggabungkan antara teknik kimia dan juga fisika. Teknik kimia karena biasanya diperlukan sejumlah zat pengawet yang harus dicampurkan ke dalam makanan dan teknik fisika karena makanan tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam kaleng hampa udara. Zat pengawet yang digunakan biasanya mengandung garam, asam, ataupun gula dan disimpan ke dalam kaleng yang terbuat dari alumunium. Makanan yang biasanya diawetkan dengan cara pengalengan adalah sayur, buah, ikan, daging, susu, kopi, teh, dan lain-lain.

//campfirecreations.co.nz/wp-content/uploads/2015/11/Dried-Peaches.jpg

Pengeringan

Cara pengeringan dilakukan dengan menjemur ataupun memanaskan makanan yang ingin diawetkan. Teknik ini memiliki prinsip bahwa mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan sangat menyukai tempat yang lembab, basah, dan memiliki kadar air. Oleh sebab itu, dengan teknik pengeringan, maka diharapkan makanan akan benar-benar kering dan mikroorganisme mati, sehingga tidak terjadi pembusukan.

//i0.wp.com/theculinaryenthusiast.files.wordpress.com/2010/12/img_0621.jpg

Pemanisan

Cara mengawetkan makanan dengan teknik pemanisan adalah dengan cara memasukkan makanan tersebut ke dalam zat yang mengandung gula dengan kadar konsentrasi 40 persen untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Apabila kadar konsentrasinya dinaikkan menjadi 70 persen, maka hal tersebut dapat mencegah terjadinya kerusakan makanan. Beberapa makanan yang biasa diawetkan dengan cara dimaniskan adalah agar-agar, susu, manisan buah, dan lain-lain.


Lihat Gaya Hidup Selengkapnya

Page 5

Saat ini memang terdapat cukup banyak cara untuk mengawetkan makanan, baik itu dengan cara sederhana atupun dengan cara modern. Pengawetan makanan ditujukan agar makanan yang bersangkutan dapat bertahan lebih lama. Kurang lebih terdapat 6 cara pengawetan makanan yang sampai saat ini diterapkan di seluruh belahan dunia, yakni pendinginan, pengasapan, pengalengan, pengeringan, pemanisan, dan pengasinan. Cara-cara tersebut juga masih diterapkan di Indonesia karena memang telah terbukti mampu mengawetkan makanan hingga berbulan-bulan, kecuali cara pengalengan yang memang telah ditambahkan zat pengawet sehingga dapat bertahan bertahun-tahun. Berikut di bawah ini adalah 6 cara pengawetan makanan:

//www.ibandhu.com/wp-content/uploads/frozen_food.jpg

Pendinginan

Cara ini sangat dikenal oleh masyarakat umum, baik itu masyarakat desa maupun kota. Cara mengawetkan makanan dengan pendinginan ini sangat mudah dilakukan, cukup dengan menaruh makanan yang ingin anda awetkan pada suhu yang sangat rendah, mulai dari -4 derajat celcius sampai 0 derajat celcius. Makanan yang biasa diawetkan dengan cara ini adalah sayur, daging, telur, buah-buahan, ikan, dan lain-lain.

//grapplergourmet.com/wp-content/uploads/2015/01/smoked-salmon.jpg

Pengasapan

Cara mengawetkan dengan pengasapan dilakukan dengan menaruh makanan di dalam sebuah tempat yang kemudian akan diasapi dari bawah. Mengawetkan makanan dengan cara seperti ini sebenarnya belum mampu membuat makanan benar-benar awet dalam jangka waktu yang lama karena pada umumnya cara ini masih harus dipadukan dengan pengasinan dan pengeringan.

//www.foodmanufacture.co.uk/var/plain_site/storage/images/publications/food-beverage-nutrition/foodmanufacture.co.uk/packaging/meet-the-canned-food-capital-of-britain/10202432-3-eng-GB/Meet-the-canned-food-capital-of-Britain.jpg

Pengalengan

Cara yang satu ini menggabungkan antara teknik kimia dan juga fisika. Teknik kimia karena biasanya diperlukan sejumlah zat pengawet yang harus dicampurkan ke dalam makanan dan teknik fisika karena makanan tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam kaleng hampa udara. Zat pengawet yang digunakan biasanya mengandung garam, asam, ataupun gula dan disimpan ke dalam kaleng yang terbuat dari alumunium. Makanan yang biasanya diawetkan dengan cara pengalengan adalah sayur, buah, ikan, daging, susu, kopi, teh, dan lain-lain.

//campfirecreations.co.nz/wp-content/uploads/2015/11/Dried-Peaches.jpg

Pengeringan

Cara pengeringan dilakukan dengan menjemur ataupun memanaskan makanan yang ingin diawetkan. Teknik ini memiliki prinsip bahwa mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan sangat menyukai tempat yang lembab, basah, dan memiliki kadar air. Oleh sebab itu, dengan teknik pengeringan, maka diharapkan makanan akan benar-benar kering dan mikroorganisme mati, sehingga tidak terjadi pembusukan.

//i0.wp.com/theculinaryenthusiast.files.wordpress.com/2010/12/img_0621.jpg

Pemanisan

Cara mengawetkan makanan dengan teknik pemanisan adalah dengan cara memasukkan makanan tersebut ke dalam zat yang mengandung gula dengan kadar konsentrasi 40 persen untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Apabila kadar konsentrasinya dinaikkan menjadi 70 persen, maka hal tersebut dapat mencegah terjadinya kerusakan makanan. Beberapa makanan yang biasa diawetkan dengan cara dimaniskan adalah agar-agar, susu, manisan buah, dan lain-lain.


Lihat Gaya Hidup Selengkapnya

Page 6

Saat ini memang terdapat cukup banyak cara untuk mengawetkan makanan, baik itu dengan cara sederhana atupun dengan cara modern. Pengawetan makanan ditujukan agar makanan yang bersangkutan dapat bertahan lebih lama. Kurang lebih terdapat 6 cara pengawetan makanan yang sampai saat ini diterapkan di seluruh belahan dunia, yakni pendinginan, pengasapan, pengalengan, pengeringan, pemanisan, dan pengasinan. Cara-cara tersebut juga masih diterapkan di Indonesia karena memang telah terbukti mampu mengawetkan makanan hingga berbulan-bulan, kecuali cara pengalengan yang memang telah ditambahkan zat pengawet sehingga dapat bertahan bertahun-tahun. Berikut di bawah ini adalah 6 cara pengawetan makanan:

//www.ibandhu.com/wp-content/uploads/frozen_food.jpg

Pendinginan

Cara ini sangat dikenal oleh masyarakat umum, baik itu masyarakat desa maupun kota. Cara mengawetkan makanan dengan pendinginan ini sangat mudah dilakukan, cukup dengan menaruh makanan yang ingin anda awetkan pada suhu yang sangat rendah, mulai dari -4 derajat celcius sampai 0 derajat celcius. Makanan yang biasa diawetkan dengan cara ini adalah sayur, daging, telur, buah-buahan, ikan, dan lain-lain.

//grapplergourmet.com/wp-content/uploads/2015/01/smoked-salmon.jpg

Pengasapan

Cara mengawetkan dengan pengasapan dilakukan dengan menaruh makanan di dalam sebuah tempat yang kemudian akan diasapi dari bawah. Mengawetkan makanan dengan cara seperti ini sebenarnya belum mampu membuat makanan benar-benar awet dalam jangka waktu yang lama karena pada umumnya cara ini masih harus dipadukan dengan pengasinan dan pengeringan.

//www.foodmanufacture.co.uk/var/plain_site/storage/images/publications/food-beverage-nutrition/foodmanufacture.co.uk/packaging/meet-the-canned-food-capital-of-britain/10202432-3-eng-GB/Meet-the-canned-food-capital-of-Britain.jpg

Pengalengan

Cara yang satu ini menggabungkan antara teknik kimia dan juga fisika. Teknik kimia karena biasanya diperlukan sejumlah zat pengawet yang harus dicampurkan ke dalam makanan dan teknik fisika karena makanan tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam kaleng hampa udara. Zat pengawet yang digunakan biasanya mengandung garam, asam, ataupun gula dan disimpan ke dalam kaleng yang terbuat dari alumunium. Makanan yang biasanya diawetkan dengan cara pengalengan adalah sayur, buah, ikan, daging, susu, kopi, teh, dan lain-lain.

//campfirecreations.co.nz/wp-content/uploads/2015/11/Dried-Peaches.jpg

Pengeringan

Cara pengeringan dilakukan dengan menjemur ataupun memanaskan makanan yang ingin diawetkan. Teknik ini memiliki prinsip bahwa mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan sangat menyukai tempat yang lembab, basah, dan memiliki kadar air. Oleh sebab itu, dengan teknik pengeringan, maka diharapkan makanan akan benar-benar kering dan mikroorganisme mati, sehingga tidak terjadi pembusukan.

//i0.wp.com/theculinaryenthusiast.files.wordpress.com/2010/12/img_0621.jpg

Pemanisan

Cara mengawetkan makanan dengan teknik pemanisan adalah dengan cara memasukkan makanan tersebut ke dalam zat yang mengandung gula dengan kadar konsentrasi 40 persen untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Apabila kadar konsentrasinya dinaikkan menjadi 70 persen, maka hal tersebut dapat mencegah terjadinya kerusakan makanan. Beberapa makanan yang biasa diawetkan dengan cara dimaniskan adalah agar-agar, susu, manisan buah, dan lain-lain.


Lihat Gaya Hidup Selengkapnya

Page 7

Saat ini memang terdapat cukup banyak cara untuk mengawetkan makanan, baik itu dengan cara sederhana atupun dengan cara modern. Pengawetan makanan ditujukan agar makanan yang bersangkutan dapat bertahan lebih lama. Kurang lebih terdapat 6 cara pengawetan makanan yang sampai saat ini diterapkan di seluruh belahan dunia, yakni pendinginan, pengasapan, pengalengan, pengeringan, pemanisan, dan pengasinan. Cara-cara tersebut juga masih diterapkan di Indonesia karena memang telah terbukti mampu mengawetkan makanan hingga berbulan-bulan, kecuali cara pengalengan yang memang telah ditambahkan zat pengawet sehingga dapat bertahan bertahun-tahun. Berikut di bawah ini adalah 6 cara pengawetan makanan:

//www.ibandhu.com/wp-content/uploads/frozen_food.jpg

Pendinginan

Cara ini sangat dikenal oleh masyarakat umum, baik itu masyarakat desa maupun kota. Cara mengawetkan makanan dengan pendinginan ini sangat mudah dilakukan, cukup dengan menaruh makanan yang ingin anda awetkan pada suhu yang sangat rendah, mulai dari -4 derajat celcius sampai 0 derajat celcius. Makanan yang biasa diawetkan dengan cara ini adalah sayur, daging, telur, buah-buahan, ikan, dan lain-lain.

//grapplergourmet.com/wp-content/uploads/2015/01/smoked-salmon.jpg

Pengasapan

Cara mengawetkan dengan pengasapan dilakukan dengan menaruh makanan di dalam sebuah tempat yang kemudian akan diasapi dari bawah. Mengawetkan makanan dengan cara seperti ini sebenarnya belum mampu membuat makanan benar-benar awet dalam jangka waktu yang lama karena pada umumnya cara ini masih harus dipadukan dengan pengasinan dan pengeringan.

//www.foodmanufacture.co.uk/var/plain_site/storage/images/publications/food-beverage-nutrition/foodmanufacture.co.uk/packaging/meet-the-canned-food-capital-of-britain/10202432-3-eng-GB/Meet-the-canned-food-capital-of-Britain.jpg

Pengalengan

Cara yang satu ini menggabungkan antara teknik kimia dan juga fisika. Teknik kimia karena biasanya diperlukan sejumlah zat pengawet yang harus dicampurkan ke dalam makanan dan teknik fisika karena makanan tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam kaleng hampa udara. Zat pengawet yang digunakan biasanya mengandung garam, asam, ataupun gula dan disimpan ke dalam kaleng yang terbuat dari alumunium. Makanan yang biasanya diawetkan dengan cara pengalengan adalah sayur, buah, ikan, daging, susu, kopi, teh, dan lain-lain.

//campfirecreations.co.nz/wp-content/uploads/2015/11/Dried-Peaches.jpg

Pengeringan

Cara pengeringan dilakukan dengan menjemur ataupun memanaskan makanan yang ingin diawetkan. Teknik ini memiliki prinsip bahwa mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan sangat menyukai tempat yang lembab, basah, dan memiliki kadar air. Oleh sebab itu, dengan teknik pengeringan, maka diharapkan makanan akan benar-benar kering dan mikroorganisme mati, sehingga tidak terjadi pembusukan.

//i0.wp.com/theculinaryenthusiast.files.wordpress.com/2010/12/img_0621.jpg

Pemanisan

Cara mengawetkan makanan dengan teknik pemanisan adalah dengan cara memasukkan makanan tersebut ke dalam zat yang mengandung gula dengan kadar konsentrasi 40 persen untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Apabila kadar konsentrasinya dinaikkan menjadi 70 persen, maka hal tersebut dapat mencegah terjadinya kerusakan makanan. Beberapa makanan yang biasa diawetkan dengan cara dimaniskan adalah agar-agar, susu, manisan buah, dan lain-lain.


Lihat Gaya Hidup Selengkapnya

Page 8

Saat ini memang terdapat cukup banyak cara untuk mengawetkan makanan, baik itu dengan cara sederhana atupun dengan cara modern. Pengawetan makanan ditujukan agar makanan yang bersangkutan dapat bertahan lebih lama. Kurang lebih terdapat 6 cara pengawetan makanan yang sampai saat ini diterapkan di seluruh belahan dunia, yakni pendinginan, pengasapan, pengalengan, pengeringan, pemanisan, dan pengasinan. Cara-cara tersebut juga masih diterapkan di Indonesia karena memang telah terbukti mampu mengawetkan makanan hingga berbulan-bulan, kecuali cara pengalengan yang memang telah ditambahkan zat pengawet sehingga dapat bertahan bertahun-tahun. Berikut di bawah ini adalah 6 cara pengawetan makanan:

//www.ibandhu.com/wp-content/uploads/frozen_food.jpg

Pendinginan

Cara ini sangat dikenal oleh masyarakat umum, baik itu masyarakat desa maupun kota. Cara mengawetkan makanan dengan pendinginan ini sangat mudah dilakukan, cukup dengan menaruh makanan yang ingin anda awetkan pada suhu yang sangat rendah, mulai dari -4 derajat celcius sampai 0 derajat celcius. Makanan yang biasa diawetkan dengan cara ini adalah sayur, daging, telur, buah-buahan, ikan, dan lain-lain.

//grapplergourmet.com/wp-content/uploads/2015/01/smoked-salmon.jpg

Pengasapan

Cara mengawetkan dengan pengasapan dilakukan dengan menaruh makanan di dalam sebuah tempat yang kemudian akan diasapi dari bawah. Mengawetkan makanan dengan cara seperti ini sebenarnya belum mampu membuat makanan benar-benar awet dalam jangka waktu yang lama karena pada umumnya cara ini masih harus dipadukan dengan pengasinan dan pengeringan.

//www.foodmanufacture.co.uk/var/plain_site/storage/images/publications/food-beverage-nutrition/foodmanufacture.co.uk/packaging/meet-the-canned-food-capital-of-britain/10202432-3-eng-GB/Meet-the-canned-food-capital-of-Britain.jpg

Pengalengan

Cara yang satu ini menggabungkan antara teknik kimia dan juga fisika. Teknik kimia karena biasanya diperlukan sejumlah zat pengawet yang harus dicampurkan ke dalam makanan dan teknik fisika karena makanan tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam kaleng hampa udara. Zat pengawet yang digunakan biasanya mengandung garam, asam, ataupun gula dan disimpan ke dalam kaleng yang terbuat dari alumunium. Makanan yang biasanya diawetkan dengan cara pengalengan adalah sayur, buah, ikan, daging, susu, kopi, teh, dan lain-lain.

//campfirecreations.co.nz/wp-content/uploads/2015/11/Dried-Peaches.jpg

Pengeringan

Cara pengeringan dilakukan dengan menjemur ataupun memanaskan makanan yang ingin diawetkan. Teknik ini memiliki prinsip bahwa mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan sangat menyukai tempat yang lembab, basah, dan memiliki kadar air. Oleh sebab itu, dengan teknik pengeringan, maka diharapkan makanan akan benar-benar kering dan mikroorganisme mati, sehingga tidak terjadi pembusukan.

//i0.wp.com/theculinaryenthusiast.files.wordpress.com/2010/12/img_0621.jpg

Pemanisan

Cara mengawetkan makanan dengan teknik pemanisan adalah dengan cara memasukkan makanan tersebut ke dalam zat yang mengandung gula dengan kadar konsentrasi 40 persen untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Apabila kadar konsentrasinya dinaikkan menjadi 70 persen, maka hal tersebut dapat mencegah terjadinya kerusakan makanan. Beberapa makanan yang biasa diawetkan dengan cara dimaniskan adalah agar-agar, susu, manisan buah, dan lain-lain.


Lihat Gaya Hidup Selengkapnya

Page 9

Saat ini memang terdapat cukup banyak cara untuk mengawetkan makanan, baik itu dengan cara sederhana atupun dengan cara modern. Pengawetan makanan ditujukan agar makanan yang bersangkutan dapat bertahan lebih lama. Kurang lebih terdapat 6 cara pengawetan makanan yang sampai saat ini diterapkan di seluruh belahan dunia, yakni pendinginan, pengasapan, pengalengan, pengeringan, pemanisan, dan pengasinan. Cara-cara tersebut juga masih diterapkan di Indonesia karena memang telah terbukti mampu mengawetkan makanan hingga berbulan-bulan, kecuali cara pengalengan yang memang telah ditambahkan zat pengawet sehingga dapat bertahan bertahun-tahun. Berikut di bawah ini adalah 6 cara pengawetan makanan:

//www.ibandhu.com/wp-content/uploads/frozen_food.jpg

Pendinginan

Cara ini sangat dikenal oleh masyarakat umum, baik itu masyarakat desa maupun kota. Cara mengawetkan makanan dengan pendinginan ini sangat mudah dilakukan, cukup dengan menaruh makanan yang ingin anda awetkan pada suhu yang sangat rendah, mulai dari -4 derajat celcius sampai 0 derajat celcius. Makanan yang biasa diawetkan dengan cara ini adalah sayur, daging, telur, buah-buahan, ikan, dan lain-lain.

//grapplergourmet.com/wp-content/uploads/2015/01/smoked-salmon.jpg

Pengasapan

Cara mengawetkan dengan pengasapan dilakukan dengan menaruh makanan di dalam sebuah tempat yang kemudian akan diasapi dari bawah. Mengawetkan makanan dengan cara seperti ini sebenarnya belum mampu membuat makanan benar-benar awet dalam jangka waktu yang lama karena pada umumnya cara ini masih harus dipadukan dengan pengasinan dan pengeringan.

//www.foodmanufacture.co.uk/var/plain_site/storage/images/publications/food-beverage-nutrition/foodmanufacture.co.uk/packaging/meet-the-canned-food-capital-of-britain/10202432-3-eng-GB/Meet-the-canned-food-capital-of-Britain.jpg

Pengalengan

Cara yang satu ini menggabungkan antara teknik kimia dan juga fisika. Teknik kimia karena biasanya diperlukan sejumlah zat pengawet yang harus dicampurkan ke dalam makanan dan teknik fisika karena makanan tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam kaleng hampa udara. Zat pengawet yang digunakan biasanya mengandung garam, asam, ataupun gula dan disimpan ke dalam kaleng yang terbuat dari alumunium. Makanan yang biasanya diawetkan dengan cara pengalengan adalah sayur, buah, ikan, daging, susu, kopi, teh, dan lain-lain.

//campfirecreations.co.nz/wp-content/uploads/2015/11/Dried-Peaches.jpg

Pengeringan

Cara pengeringan dilakukan dengan menjemur ataupun memanaskan makanan yang ingin diawetkan. Teknik ini memiliki prinsip bahwa mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan sangat menyukai tempat yang lembab, basah, dan memiliki kadar air. Oleh sebab itu, dengan teknik pengeringan, maka diharapkan makanan akan benar-benar kering dan mikroorganisme mati, sehingga tidak terjadi pembusukan.

//i0.wp.com/theculinaryenthusiast.files.wordpress.com/2010/12/img_0621.jpg

Pemanisan

Cara mengawetkan makanan dengan teknik pemanisan adalah dengan cara memasukkan makanan tersebut ke dalam zat yang mengandung gula dengan kadar konsentrasi 40 persen untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Apabila kadar konsentrasinya dinaikkan menjadi 70 persen, maka hal tersebut dapat mencegah terjadinya kerusakan makanan. Beberapa makanan yang biasa diawetkan dengan cara dimaniskan adalah agar-agar, susu, manisan buah, dan lain-lain.


Lihat Gaya Hidup Selengkapnya

Page 10

Saat ini memang terdapat cukup banyak cara untuk mengawetkan makanan, baik itu dengan cara sederhana atupun dengan cara modern. Pengawetan makanan ditujukan agar makanan yang bersangkutan dapat bertahan lebih lama. Kurang lebih terdapat 6 cara pengawetan makanan yang sampai saat ini diterapkan di seluruh belahan dunia, yakni pendinginan, pengasapan, pengalengan, pengeringan, pemanisan, dan pengasinan. Cara-cara tersebut juga masih diterapkan di Indonesia karena memang telah terbukti mampu mengawetkan makanan hingga berbulan-bulan, kecuali cara pengalengan yang memang telah ditambahkan zat pengawet sehingga dapat bertahan bertahun-tahun. Berikut di bawah ini adalah 6 cara pengawetan makanan:

//www.ibandhu.com/wp-content/uploads/frozen_food.jpg

Pendinginan

Cara ini sangat dikenal oleh masyarakat umum, baik itu masyarakat desa maupun kota. Cara mengawetkan makanan dengan pendinginan ini sangat mudah dilakukan, cukup dengan menaruh makanan yang ingin anda awetkan pada suhu yang sangat rendah, mulai dari -4 derajat celcius sampai 0 derajat celcius. Makanan yang biasa diawetkan dengan cara ini adalah sayur, daging, telur, buah-buahan, ikan, dan lain-lain.

//grapplergourmet.com/wp-content/uploads/2015/01/smoked-salmon.jpg

Pengasapan

Cara mengawetkan dengan pengasapan dilakukan dengan menaruh makanan di dalam sebuah tempat yang kemudian akan diasapi dari bawah. Mengawetkan makanan dengan cara seperti ini sebenarnya belum mampu membuat makanan benar-benar awet dalam jangka waktu yang lama karena pada umumnya cara ini masih harus dipadukan dengan pengasinan dan pengeringan.

//www.foodmanufacture.co.uk/var/plain_site/storage/images/publications/food-beverage-nutrition/foodmanufacture.co.uk/packaging/meet-the-canned-food-capital-of-britain/10202432-3-eng-GB/Meet-the-canned-food-capital-of-Britain.jpg

Pengalengan

Cara yang satu ini menggabungkan antara teknik kimia dan juga fisika. Teknik kimia karena biasanya diperlukan sejumlah zat pengawet yang harus dicampurkan ke dalam makanan dan teknik fisika karena makanan tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam kaleng hampa udara. Zat pengawet yang digunakan biasanya mengandung garam, asam, ataupun gula dan disimpan ke dalam kaleng yang terbuat dari alumunium. Makanan yang biasanya diawetkan dengan cara pengalengan adalah sayur, buah, ikan, daging, susu, kopi, teh, dan lain-lain.

//campfirecreations.co.nz/wp-content/uploads/2015/11/Dried-Peaches.jpg

Pengeringan

Cara pengeringan dilakukan dengan menjemur ataupun memanaskan makanan yang ingin diawetkan. Teknik ini memiliki prinsip bahwa mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan sangat menyukai tempat yang lembab, basah, dan memiliki kadar air. Oleh sebab itu, dengan teknik pengeringan, maka diharapkan makanan akan benar-benar kering dan mikroorganisme mati, sehingga tidak terjadi pembusukan.

//i0.wp.com/theculinaryenthusiast.files.wordpress.com/2010/12/img_0621.jpg

Pemanisan

Cara mengawetkan makanan dengan teknik pemanisan adalah dengan cara memasukkan makanan tersebut ke dalam zat yang mengandung gula dengan kadar konsentrasi 40 persen untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Apabila kadar konsentrasinya dinaikkan menjadi 70 persen, maka hal tersebut dapat mencegah terjadinya kerusakan makanan. Beberapa makanan yang biasa diawetkan dengan cara dimaniskan adalah agar-agar, susu, manisan buah, dan lain-lain.


Lihat Gaya Hidup Selengkapnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA