Sebutkan tiga isi kandungan dari surat at-tin

Surat At-Tin dalam Al-Qur’an merupakan surat yang ke 95. Surat ini termasuk tergolong dalam surat Makkiyah, yang terdiri dari 8 ayat, dan juga surat ini diturunkan setelah Surat Al-Buruj. Nama surat at-tin ini diambil dari kata wattini yang terdapat pada ayat pertama, yang mempunyai arti buah tin.

Manusia merupakan salah satu makhluk Allah Swt. Yang diciptakan oleh Allah dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Secara lahir manusia memiliki bentuk yang indah dibanding makhluk Allah Swt. yang lainnya. Ukuran tubuh dan raut muka manusia berbeda dengan makhluk yang lain. Penciptaan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya ini dijelaskan oleh Allah Swt. dalam salah satu ayat Surah At-tin [95].

Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Al-Aufi yang bersumber pada Ibnu Abbas, surah at-Tin turun berkaitan  dengan pertanyaan para sahabat tentang balasan amal orang yang sudah pikun. Melalui surah at-Tin, Allah Swt. menegaskan bahwa amal orang yang beriman dan beramal saleh akan senantiasa mengalir pahalanya meskipun orang tersebut mengalami pikun.

Terjemahan Surat At-tin

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

وَٱلتِّينِ وَٱلزَّيۡتُونِ {١} وَطُورِ سِينِينَ {٢} وَهَٰذَا ٱلۡبَلَدِ ٱلۡأَمِينِ {٣} لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ فِيٓ أَحۡسَنِ تَقۡوِيمٖ

,ثُمَّ رَدَدۡنَٰهُ أَسۡفَلَ سَٰفِلِينَ{ ٥ } إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَلَهُمۡ أَجۡرٌ غَيۡرُ مَمۡنُون,

فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعۡدُ بِٱلدِّينِ{٧} أَلَيۡسَ ٱللَّهُ بِأَحۡكَمِ ٱلۡحَٰكِمِينَ

Tulisan Latin

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIIM

  1. WATTIINI WAZZAITUUUN
  2. WATHUURISIINIIIN
  3. WAHAADZAL BALADIL AMIIIN
  4. LAQAD KHOLAQNAL INGSAANA FII AHSANITAQWIIIM
  5. TSUMMA RADADNAAHU ASFALA SAAFILIIIN
  6. ILLALLADZIINA AAMANUU WA’AMILUSH SHOOLIHAATI FALAHUM AJRUN GHAIRU MAMNUUUN
  7. FA MAA YUKADZ DZIBUKA BA’DU BIDDIIIN
  8. ALAISALLAHU BI AHKAMIL HAAKIMIIIN

Artinya :

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

  1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun”
  2. “Dan demi bukit Sinai”
  3. “Dan demi kota (Mekah) ini yang aman”
  4. “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”
  5. “Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)”
  6. “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya”
  7. “Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?”
  8. “Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?”
  • Allah bersumpah dengan Buah Tin dan Buah Zaitun. Kemudian Allah Swt juga bersumpah dengan tempat yang suci yaitu Kota Mekkah dan Bukit Sinai.
  • Penjelasan tentang Tin menurut sebagian ahli tafsir adalah tempat tinggal Nabi Nuh a.s, yaitu Damaskus yang mana di Damaskus banyak tumbuh pohon Tin dan Zaitun ialah Baitul Maqdis yang banyak tumbuh pohon Zaitun. Allah Swt bersumpah kedua pohon itu (pohon Tin dan pohon Zaitun) karena kita dapat menemukan berbagai macam manfaat dari kedua pohon tersebut, selain itu juga karena kedua pohon tersebut banyak tumbuh di Negeri Syam yang merupakan negeri tempat kenabian Nabi Isa a.s.
  • Bukit Sinai adalah tempat Nabi Musa  a.s pada saat menerima wahyu dari-Nya, di bukit ini juga Nabi Musa a.s berbicara dengan Allah Swt. Kata Sinai mempunyai arti sesuatu yang diberkahi atau indah karena pohon-pohon yang banyak buahnya.
  • Pada ayat ke tiga Allah Swt bersumpah dengan Kota Mekkah. Di mana Kota Mekkah ini merupakan tempat yang suci dan merupakan negeri tempat kenabian Nabi Muhamad SAW. Allah Swt telah bersumpah dengan tempat-tempat yang sangat mulia, karena itu pesan yang disampaikan juga sangat penting. Isi sumpah atau pesannya adalah yang ada pada ayat berikutnya.
  • Pada ayat yang ke 4, Allah Swt menegaskan bahwa telah menciptkan manusia dengan bentuk yang paling baik, dan Allah Swt adalah sebaik-baik pencipta (Al-Khaliq = Maha Pencipta).
  • Selanjutnya pada ayat ke 5, Allah Swt kembali menegaskan bahwa akan memasukkan manusia ke dalam neraka apabila mereka tidak beriman dan tidak beramal shalih.
  • Sebaliknya pada ayat ke 6, Allah Swt akan memberikan pahala dan balasan yang tiada putus-putusnya kepada mereka orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal kebaikan atau amal shalih, serta memasukkannya ke dalam Surga.
  • Manusia akan mencapai puncak tertinggi apabila ada keseimbangan antara roh dan jasmani.
  • Tidak ada alasan bagi manusia untuk mendustakan hari pembalasan sesudah datang keterangan-keterangan dari Allah Swt Yang Maha Bijaksana.
  • Allah juga akan memasukkan ke dalam neraka orang-orang yang mendustakan hari pembalasan.
  • Surat At-Tin menyatakan bahwa Allah Swt betul-betul menciptakan manusia, sebagai khalifah di muka bumi ini dengan bentuk yang sebaik-baiknya apabila dibandingkan dengan makhluk yang lain.
  • Manusia yang berbuat amal shalih dan beriman maka akan mendapatkan pahala dan kebaikan di dunia dan di akhirat.
  • Melalui Rasulullah sebagai pembawa risalah dan uswatun hasanah, kita menjadi tahu tentang ajaran Islam. Kita tidak boleh mendustakan ajaran yang dibawa oleh beliau, karena mendustakan ajarannya berarti sama saja mendustakan Allah dan balasannya adalah neraka.
  • Allah adalah hakim yang paling adil, manusia akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang telah diusahakannya salama hidup di dunia. Jika baik amalnya maka akan dibalas dengan kebaikan pula yaitu surga dan ridho-Nya, dan jika buruk amalnya maka akan mendapat balasan yang buruk pula yaitu neraka dan murka-Nya.

Kandungan surat At-Tin sudah menjadi kewajiban bagi seluruh umat Islam untuk memahaminya. Surat At-Tin sendiri termasuk dalam golongan surat Makkiyah karena turun di Kota Mekkah. Terdiri dari 8 (delapan) ayat dan memiliki urutan ke-95 yang terdapat dalam juz 30. Surat ini turun setelah surat Al-Buruj.

Menurut Ibnu Jarir Asbabun Nuzul, surat At-Tin ini berisi tentang teguran dan juga nantinya akan ada golongan yang kembali dalam kondisi pikun pada masa Rasulullah SAW. Melalui surat ke-95 ini, Allah SWT menegaskan tentang semua amal yang telah manusia kerjakan.

Salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW pernah bertanya tentang kedudukan orang pikun tersebut. Hal ini juga yang menjadi penyebab turunnya surat At-Tin tersebut.

Dengan demikian, kemudian Allah menegaskan bahwa mereka yang beriman dan mengerjakan amal kebaikan sebelum ia pikun, maka ia mendapatkan pahalanya.

baca juga: Kandungan Surat Al-Falaq Mengajarkan Kita untuk Menjauhi Sifat Hasad

Tentang Kandungan Surat At-Tin yang Perlu Anda Pahami

Menurut sebagian ahli tafsir dalam kandungan surat At-Tin ayat 1 sampai 3 terdapat sumpah. Karena memang artinya itu adalah “Demi buah tin dan zaitun (1), demi bukit Sinai (2), dan demi negeri Mekkah yang aman ini (3)”.

Dalam ayat satu tersebut terdapat kata buah tin. Buah tin yang ada dalam surat At-Tin ini adalah tempat tinggalnya Nabi Nuh As, yakni daerah Damaskus.

Allah SWT bersumpah terhadap pohon tin dan juga pohon zaitun, sehingga kita bisa menemukan manfaat dari kedua pohon tersebut. Buah tin dan zaitun tersebut banyak tumbuh di Baitul Maqdis.

Tak hanya pada tempat itu saja, tetapi tanaman ini juga banyak tumbuh pada tempat-tempat kenabian nabi Isa As anak Maryam, tepatnya Negeri Syam.

Setelah bersumpah terhadap kedua buah tersebut, selanjutnya Allah bersumpah dengan tempat yang paling suci yaitu bukit Sinai. Kata Sinai tersebut sangatlah istimewa karena tumbuh banyak buah yang diberkahi.

Selain bukit Sinai, Kota Mekkah juga termasuk dalam tempat yang suci, sehingga Kanjeng Nabi Muhammad SAW lahir di Kota tersebut.

Dengan adanya kandungan surat At-Tin tersebut, menjadikan Nabi Musa menerima wahyu dan bercakap-cakap dengan Allah pada bukit Sinai.

Kandungan Ayat Ke-4

Dalam kandungan surat At-Tin ayat 4 ini menjelaskan tentang manusia itu adalah penciptaan manusia dengan sebaik-baiknya dan juga ciptaan yang paling sempurna.

Karena dalam penciptaannya, Allah Ta’alla telah memberikan akal untuk mereka gunakan sebelum bertindak. Selain itu, supaya manusia itu menyadari bahwa hanya Allah-lah yang Maha Esa dan Maha Kuasa.

Allah tidak hanya melengkapi manusia dengan akal saja, melainkan Allah juga memberinya nafsu. Namun, banyak manusia yang menyalahgunakan nafsu tersebut dengan bertindak yang semena-mena. Sehingga, ia tidak mempunyai aturan dan layak untuk disamakan dengan hewan tak berakal dan nafsu.

baca juga: Keutamaan Membaca Surat Yasin, Bisa Permudah Segala Urusan

Tentunya anda tak mau bukan, jika sama seperti hewan yang mempunyai nafsu tapi tidak bisa mengontrolnya? Maksudnya adalah, apakah anda tidak malu jika berperilaku seperti hewan. Naudzubillah.

Agar kita bisa terhindar dari terjerumus karena nafsu penyebabnya, alangkah lebih baiknya jika kita membentengi diri dengan keimanan, selalu beribadah kepada Allah Ta’alla, dan juga bertaqwa.

Ayat 5 Sampai 6

Kandungan surat At-Tin ayat 5 sampai 6 ini Allah Subhanahu Wa Ta’alla kembali menjelaskan kepada manusia. Jika ia tidak mau beriman dan mengerjakan amal kebaikan, maka ia akan masuk ke dalam neraka.

Seorang hamba akan mencapai puncak tertinggi ketika dalam hidupnya ia senantiasa beriman. Hatinya juga terdapat keimanan serta ketaqwaan. Sehingga tak ada lagi alasan bagi manusia untuk berdusta pada hari kiamat kelak.

Apakah anda tidak ingin menjadi salah satu penghuni surga Firdaus? Mari bersama kita hiasi hidup kita dengan dasar keimanan dan ketaqwaan kepada Pemilik dan Pencipta kita. Supaya nantinya kita mendapatkan kebahagiaan dunia dan juga akhirat.

Kandungan Ayat 7

Ayat 7 ini memiliki kandungan surat At-Tin yang menegaskan agar kita selalu percaya dengan ajaran yang telah Nabi Muhammad bawa dan ajarkan. Jika kita berdusta terhadap ajarannya, berarti kita juga berdusta kepada Allah yang Esa.

Kanjeng Nabi Muhammad adalah utusan Allah yang sekaligus penutup nabi dan rasul yang telah membawa risalah ajaran agama Islam. Maka dari itulah, beliau pantas menjadi uswatun hasanah (suri tauladan) dalam kehidupan kita.

baca juga: Cara Menghindari Ghibah Berdasarkan Islam yang Wajib Anda Ketahui

Surat At-Tin Ayat 8

Allah SWT adalah hakim yang paling adil seadil-adilnya. Hal tersebut merupakan kandungan surat At-Tin ayat 8 ini. Jadi, apapun yang kita lakukan selama di dunia, semua akan mendapatkan balasan dari Allah Ta’alla.

Pada intinya, jika anda hiasi kehidupan dengan beribadah dan berbuat kebaikan, maka surga menanti kedatangan anda. Namun jika selama hidup anda hanya menggunakan untuk sesuatu yang telah Allah larang, sungguh azab Allah itu sangatlah pedih.

Semoga kandungan surat At-Tin tersebut menjadi pengingat untuk anda agar senantiasa berbuat kebaikan, beriman, dan bertaqwa kepada Allah. Karena hanya kepada-Nya kita akan kembali. (R10/HR-Online)

Editor: Muhafid

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA