Sebutkan kemajuan kemajuan Daulah Umayyah dalam bidang administrasi

Dalam bidang Administrasi pemerintahan, Bani Umayyah menerapkan beberapa kebijakan. Kebijakan bani Umayyah dalam bidang administarsi pemerintahan antara lain :  

  • Bani Umayyah Merubah Sistem Pemerintahan
  • Pembagian Daerah Kekuasaan Umayyah secara Sentralistik
  • Bani Umayyah Mendirikan Berbagai Departemen
  • Bani Umayyah Menetapkan Lambang Negara
  • Bani Umayyah Menetapkan Bahasa Resmi Administrasi Pemerintahan

≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡

ANSWER NUMBER 2 (TWO)

Kemajuan yang diperoleh antara lain

  • menghidupkan kembali ajaran al quran dan sunah nabi

≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡

ANSWER NUMBER 3 (THERE)

Perkembangan kebudayan pada masa Bani Umayyah adalah :

  • Dalam bidang arsitektur
  • Bani Umayyah membangun kota modern
  • Membangun bangun masjid agung yang terkenal dengan sebutan Masjid Damaskus
  • Dan masih banyak lagi

≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡

ANSWER NUMBER 4 (FOUR)

Pada masa dinasti Umayyah di sejarah peradaban Islam, wilayah kekuasaanya sangat luas dari timur tengah hingga Spanyol. Hal ini terjadi karena perkembangan teknologi mereka yang pesat seperti di bidang militer yang ditandai dengan penggunaan granat, bubuk mesiu, meriam, senjata modern hingga pengembangan senjata berat seperti torpedo dan roket. Selain di bidang tersebut, sains dan teknologi juga dikembangkan di bidang arsitektur. Contoh bangunan masa itu yang masih ada hingga sekarang adalah kubah batu di Jerussalem, Masjid Umayyah di Syria dan La Mezquita di Spanyol. Bidang lainnya yang juga terpengaruh oleh perkembangan teknologi adalah penggunaan koin Dinar dan Dirham untuk keperluan transaksi keuangan serta pelayanan pos.

Jakarta -

Bani Umayyah adalah dinasti lain yang menandai besarnya peradaban Islam. Dalam sejarahnya, kesultanan ini berdiri selepas kejadian tahkim dalam Perang Siffin yang melibatkan Ali bin Abi Thalib.

Mu'awiyah bin Abu Sufyan sebagai pendiri sekaligus khalifah pertama Bani Umayyah menjalin kesepakatan damai dengan sang khulafaur rasyidin. Selepas Ali, pemerintahan yang dilanjutkan Hasan bin Ali cenderung lemah hingga menyerahkannya pada Mu'awiyah.

Sejak saat itu dimulailah sejarah salah satu bukti kejayaan sejarah peradaban Islam di dunia. Berikut penjelasan lengkapnya

A. Periode pemerintahan

Periode pemerintahan Bani Umayyah dibagi menjadi dua yaitu Damaskus (Syiria) dan Andalusia/Cordoba (Spanyol). Dikutip dari JUSPI: Jurnal Sejarah Peradaban Islam, periode pemerintahan yang berpusat di Damaskus berlangsung 90 tahun pada 660-750 M.

"Dinasti Umayah di Andalusia (Spanyol) awalnya merupakan wilayah taklukan Umayyah yang dipimpin seorang gubernur pada zaman Walid Ibn Abd Al Malik," tulis artikel berjudul Bani Umayyah Dilihat dari Tiga Fase (Fase Terbentuk, Kejayaan dan Kemunduran) karya Taufik Rachman.

Andalusia kemudian diubah menjadi kerajaan yang terpisah dari kekuasaan Dinasti Abbasiyah, setelah berhasil menaklukan Bani Umayah di Damaskus. Kekuasaan Umayyah di Spanyol berlangsung 275 tahun pada 756-1031 M.

B. Kemajuan yang dicapai

Berbagai kemajuan dalam sistem pemerintahan dan ilmu pengetahuan berhasil dicapai Bani Umayyah. Berikut penjelasannya:

1. Kemajuan dalam sistem pemerintahan

  • Pendirian departemen pencatatan (diwanul khatam)
  • Pendirian pelayanan pos (Diwanul Barid)
  • Pemisahan urusan keuangan dari urusan pemerintahan dengan mengangkat pejabat bergelar sahibul kharaj
  • Penggunaan bahasa Arab sebagai alat komunikasi resmi dalam pemerintahan
  • Pencetakan mata uang
  • Pembangunan fasilitas umum misal gedung, masjid, sumur, jalan raya
  • Pengurangan pajak dan menghentikan pembayaran upeti (jizyah) bagi orang yang baru masuk Islam.

2. Kemajuan dalam agama dan ilmu pengetahuan

  • Penyempurnaan tulisan mushaf al-Quran dengan titik pada huruf-huruf tertentu
  • Pembangunan masjid Al Amawi di Damaskus dan al Aqsha di Yerussalem
  • Perluasan masjid Nabawi di Madinah
  • Pembangunan rumah sakit bagi penderita kusta
  • Pengumpulan hadits
  • Menyamakan kedudukan orang Arab dan non Arab sehingga kembali bersatu.

C. Keruntuhan Bani Umayyah

Ada beberapa faktor yang menyebabkan keruntuhan dinasti berusia 365 tahun tersebut. Faktor ini adalah:

  • Munculnya kelompok yang tidak puas terhadap Bani Umayyah misal Khawarij, Syiah, dan non-Arab (mawali)
  • Tidak adanya ketentuan jelas tentang sistem pergantian khalifah
  • Perpecahan antara etnis suku Arabiah Utara (Bani Qais) dengan suku Arabiyah Selatan (Bani Kalb)
  • Senang hidup mewah
  • Terbunuhnya Khalifah Marwan bin Muhammad yang dilakukan tentara Dinasti Abbasiyah sebagai akhir Dinasti Bani Umayyah di Damaskus
  • Munculnya kekuatan baru yang dipimpin keturunan Al-Abbas bin Abdul Muthalib sebagai saingan Bani Umayyah.

Simak Video "Kedaton, Sejarah Panjang Perkembangan Islam di Kota Pesisir, Ternate"



(row/erd)

Pada masa Dinasti Bani Umayyah, banyak perkembangan dan kemajuan yang terjadi di semua bidang kehidupan. Perkembangan tersebut mempengaruhi terhadap perkembangan peradaban dan kebudayaan Islam. Peranan para Khalifah memiliki kontribusi besar dalam kemajuan Islam. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas perkembangan kemajuan Bani Umayyah di bidang administrasi pemerintahan, bidang sosial kemasyarakatan, dan bidang seni budaya.  

( Baca juga : Sejarah Kekhalifahan Dinasti Umayyah )

Dalam bidang Administrasi pemerintahan, Bani Umayyah menerapkan beberapa kebijakan. Kebijakan bani Umayyah dalam bidang administarsi pemerintahan antara lain;

a.   Bani Umayyah Merubah Sistem Pemerintahan

Bentuk pemerintahan Muawiyah berubah dari Demokrasi menjadi monarki (kerajaan/dinasti) sejak ia mengangkat anaknya yang bernama Yazid sebagai Putra Mahkota. Kebijakan ini dipengaruhi oleh tradisi yang terdapat di bekas wilayah kerajaan Byzantium. Selain itu, terjadi dikotomi antara kekuasaan agama dan kekuasaan politik.

b.   Pembagian Daerah Kekuasaan Umayyah secara Sentralistik

Daulah Bani Umayyah menerapkan konfederasi provinsi. Dalam menangani propinsi yang ada, Muawiyah menggabung beberapa wilayah menjadi satu propinsi. Setiap gubernur memilih Amir. Amir bertanggung jawab lansung kepada Khalifah. Wilayah kekuasaan terbagi menjadi beberapa provinsi, yaitu: Syiria dan Palestina, Kuffah dan Irak, Basrah dan Persia, Sijistan, Khurasan, Bahrain, Oman, najd dan Yamamah, Arenia, Hijaz, Karman dan India, Egypy (Mesir), Ifriqiyah (Afrika Utara), Yaman dan Arab Selatan,serta Andalusia.

c.   Bani Umayyah Mendirikan Berbagai Departemen

Setidaknya ada empat diwan (departemen) yang berdiri pada Daulah Bani Umayyah, yaitu:

1)  Diwan Rasail

Departemen ini mengurus surat-surat negara kepada gubernur dan pegawai di berbagai wilayah

2)  Diwan Kharraj

Departemen ini mengurus tentang perpajakan. Dikepalai oleh Shahibul Kharraj yang bertanggung jawab langsung kepada Khalifah

3)  Diwan Jund

Departemen ini mengurus tentang ketentaraan negara. Ada juga yang menyebut dengan Departemen perperangan.

4)  Diwan Khatam

Departemen ini disebut juga departemen pencatat. Setiap peraturan yang dikeluarkan disalin pada sebuah register kemudian disegel dan dikirim ke berbagai wilayah.

d.   Bani Umayyah Menetapkan Lambang Negara

Muawiyah menetapkan bendera merah sebagai lambang negara di mana sebelumnya pada masa. Khulafaur Rasyidin belum ada. Bendera merah ini menjadi ciri khas Daulah Bani Umayyah.

e.  Bani Umayyah Menetapkan Bahasa Resmi Administrasi Pemerintahan

Pada pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan, bahasa Arab dijadikan bahasa resmi administrasi pemerintahan.

Dinasti Bani Umayyah mengembangkan bidang sosial kemasyarakatan dengan berbagai kebijakan. Kebijakan bani Umayyah dalam bidang sosial kemasyarakatan antara lain:

a.   Bani Umayyah Mendirikan Panti Sosial Penyandang Cacat

Ketika Walid bin Abdul Malik menjadi Khalifah, ia menyediakan pelayanan khusus. Orang cacat diberi gaji. Orang buta diberikan penuntun. Orang lumpuh disediakan perawat. Ia juga mendirikan bangunan khusus untuk pengidap penyakit kusta agar mereka dirawat sesuai dengan persyaratan standar kesehatan.

b.   Merukunkan Bangsa Arab dan Mawali

Masyarakat dunia Islam begitu luas sedangkan orang-orang Arab merupakan unsur minoritas. Meskippun demikian, mereka memegang peranan penting secara sosial. Muslim Arab menganggap bahwa mereka lebih baik dan lebih pantas memegang kekuasaan dari muslim non-Arab. Muslim non-Arab kala itu disebut Mawali.

Mulanya mawali adalah budak tawanan perang yang dimerdekakan. Belakangan istilah mawali diperuntukan bagi semua muslim non Arab.

c.   Perundang-undangan

Khalifah mengeluarkan perundang-undangan yang mengatur kehidupan masyarakat. Juga mendirikan lembaga penegak hukum sehingga hak-hak masyarakat dilindungi hukum.      

d.  Pembangunan Infrastruktur

Dibangunnya rumah sakit, jalan raya, sarana dan olahraga (seperti gelanggang pacuan kuda), tempat-tempat minum ditempat yang strategis, kantor pos, pasar/pertahanan sebagai sarana prasarana umat.

Pada bidang budaya, dinasti Bani Umayyah memberikan banyak kontribusi. Kontribusi bani Umayyah dalam bidang budaya berupa :

a.   Bahasa Arab

Bahasa arab berkembang luas keberbagai penjuru dunia dan menjadi salah satu bahasa resmi Internasional di samping bahasa Inggris.

b.   Mata Uang

Mencetak mata uang dengan menggunakan bahasa arab yang bertuliskan “la ilaha illallah” dan di sebelasnya ditulis kalimat”Abdul Malik”.

c.   Gedung dan pabrik Industri

Mendirikan pabrik kain sutera, Industri kapal dan senjata, gedung-gedung pemerintahan

d.   Irigasi Pertanian

Membangun irigasi-irigasi sebagai sarana pertanian

e.   Pusat Ilmu dan Adab

Membangun kata Basrah dan Kuffah sebagai pusat perkembangan ilmu dan adab

f.    Pembukuan Negara

Membuat administrasi pemerintahan dan pembukuan keuangan Negara

Selain bidang budaya, Bani Umayyah juga memberikan kontribusi pada bidang kesenian. Kontribusi bani Umayyah dalam bidang keseian berupa :

a.   Majelis Sastra

Majelis sastra adalah tempat atau balai pertemuan untuk membahas kesusasteraan dan juga tempat berdiskusi mengenai urusan politik yang disiapkan dan dihiasi dengan hiasan yang indah. Majelis ini hanya diperuntukkan bagi sastrawan dan ulama terkemuka.

b.   Arsitektur

Dalam bidang seni arsitektur, para Khalifah mendukung perkembangannya, seperti pembuatan menara pada periode Muawiyah, kubah ash-Shakhra pada periode Abdul Malik bin Marwan. Kubah ini tercatat sebagai contoh hasil karya arsitektur muslim yang termegah kala itu. Bangunan tersebut merupakan masjid yang pertama sekali ditutup dengan kubah. Merenovasi Masjid Nabawi. Membangun Istana Qusyr Amrah dan Istana al Musatta yang digunakan sebagai tempat peristirahatan di padang pasir.

( Baca juga : Kemajuan Bani Umayyah di Bidang Administrasi Pemerintahan, Sosial Kemasyarakatan,dan Budaya )

Demikian artikel kami tentang kemajuan Bani Umayyah di bidang administrasi pemerintahan, bidang sosial kemasyarakatan, dan bidang seni budaya. Semoga artikel kami tentang kamajuan Bani Umayyah bermanfaat untuk para pembaca. 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA