KOMPAS.com - Teknik melempar bola atau mengumpan merupakan salah satu bagian terpenting dalam permainan bola basket. Show Melempar bola basket kepada rekan satu tim disebut dengan istilah passing. Kekuatan, kecepatan melempar, dan ketepatan sasaran melempar bola kepada rekan setim merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan teknik passing bola basket. Adapun, teknik melempar bola dalam permainan basket terdiri dari berbagai jenis. Lantas apa saja jenis-jenis teknik melempar bola basket? Sebutkan jenis-jenis melempar pada bola basket! Baca juga: NBA: Kiblat Bola Basket Dunia Jenis Passing Dasar Bola BasketAir PassAir pass adalah teknik mengumpan dengan cara melempar bola ke arah rekan satu tim di mana bola tidak menyentuh lantai. Bounce PassTeknik melempar bola satu ini dilakukan dengan cara melemparkan bola ke lantai, sehingga bola bisa memantul dan ditangkap oleh pemain yang ditargetkan. Variasi Passing Bola BasketChest PassSesuai dengan namanya, jenis passing satu ini dilakukan dengan mengoper bola dari posisi tangan yang berada di depan dada. Overhead PassPassing atas kepala dalam permainan bola basket disebut overhead pass. Overhead pass adalah teknik mengoper atau mengumpan bola dari atas kepala. Cara melakukan teknik overhead pass adalah menarik bola hingga atas kepala, lalu melemparkannya menggunakan dua tangan. Baca juga: Sejarah dan Daftar Juara IBL Wraparound pass dilakukan dengan cara melempar bola ke arah rekan setim melewati lengan pemain lawan yang melakukan gerakan menghalangi. Baseball PassBentuk mengumpan bola basket menggunakan satu tangan kepada teman dinamakan dengan teknik baseball pass. Jenis passing ini digunakan dalam melakukan offense setelah mendapat defensive rebound, salah satu cara yang sering dilakukan adalah fastbreak. Untuk melakukan fastbreak harus menggunakan teknik baseball pass. Hook PassHook pass adalah teknik mengumpan yang dilakukan dengan satu tangan membentuk seperti kait (hook) yaitu lengan ditekuk di samping badan. Kemudian, ayunkan lengan yang membawa bola tersebut lurus dari samping badan ke atas kepala lawan. Baca juga: IBL 2022: Daftar Peserta dan Jadwal Cut PassMengutip laman DBL Indonesia, cut pass adalah gerakan yang dilakukan ketika bermain set play. Saat melakukan offense, playmaker akan melihat rekannya yang memungkinkan untuk menerima bola dengan cara cutting. Saat melakukan cut pass, disarankan menggunakan chest pass. Adapun jenis passing ini biasa digunakan saat melakukan offense.
"Teknik-teknik berikut ini dibutuhkan bagi atlet bola basket." Libero.id - Bola basket adalah salah satu permainan bola besar yang digemari banyak orang di segala penjuru bumi. Olahraga ini dimainkan oleh dua tim yang berlawanan, dengan masing-masing tim teridiri dari lima orang. Secara umum, dalam permainan bola basket terdapat empat teknik dasar, yaitu passing technique, catching ball technique, dribbling, dan shooting the ball. Keempat teknik ini wajib dipelajari oleh para pemain basket, baik sekedar pengetahuan maupun praktik di lapangan. Pasalnya, tujuan utama dari permainan bola basket adalah mencetak poin sebanyak-banyaknya untuk memenangkan pertandingan. Teknik dasar pertama yang harus dikuasai oleh pemain basket adalah passing technique atau teknik melempar bola. Teknik melempar atau passing technique merupakan keterampilan gerak yang ditujukan untuk mengoper bola ke tekan setimnya agar bisa mencetak poin. Dengan lemparan bola kepada rekan tim yang ditargetkan dan harus menyusun strategi agar pemain lawan tidak bisa merebut bolanya. Dalam permainan bola basket, setidaknya terdapat empat variasi dalam melempar bola. Semuanya bisa diterapkan oleh para pemain, asalkan betul-betul menguasai tekniknya. Berikut ini variasi melempar dalam permainan bola basket, dilansir dari situs Break Through Basketball dan situs Youth Hoops 101: 1. Chest pass (teknik melempar bola setinggi dada) Chest pass biasanya digunakan pemain saat tidak ada pemain lawan yang bertahan di area yang akan dilalui untuk mencetak poin. Saat melakukan chest pass, pemain harus melempar bola dari depan dada. Begitu pula dengan pemain yang menerima bola juga harus menerimanya di depan dada. Hal yang perlu diperhatikan dalam teknik ini adalah, tangan harus diposisikan setinggi dada serta memperhatikan siku. Pastikan posisi siku menempel di dekat tubuh. 2. Bounce pass (teknik melempar bola pantul) Hal yang perlu diperhatikan saat menerapkan teknik ini adalah pemain harus melempar bola dengan jarak yang cukup jauh. Itu agar bola bisa memantul setinggi pinggang penerima bola. Kira-kira dengan jarak 3/4 dari penerima. Ukuran itu dianggap sebagai jarak terbaik untuk menghasilkan pantulan bola yang pas. Namun, jika ingin hasilnya lebih akurat atau tepat, pemain basket harus berlatih bounce pass dan menentukan sendiri jarak yang menurutnya tepat. Bounce pass dianggap paling efektif digunakan bila sebelumnya pemain memberi tembakan palsu atau umpan palsu yang tinggi. Tapi, bounce pass memiliki risiko tinggi untuk dilakukan pemain pemula. Itu larena pemain lawan dapat dengan mudah menangkap bola. Posisi tangan pemain uang melempar dan penerima haruslah berada di depan pinggang dengan tangan terentang ke depan. 3. Overhead pass (teknik melempar bola dari atas kepala) Saat melalukan overhead pass, posisi siku harus dihadapkan ke arah pemain yang ditargetkan. Posisi bola harus tepat berada di atas dahi. Pegang bola dengan jari mengarah ke atas. Sedangkan posisi ibu jari berada di bagian belakang bola. Di sisi lain, pemain yang ditargetkan harus menerima bola dengan posisi tangan harus di sekitar dagu. Ketika melakukan teknik ini, posisi tangan pelempar harus berada di atas dahi. 4. Wrap arround pass (teknik melempar bola ke lantai) Jika ingin mengoper dari sisi kiri, gunakan tangan kiri. Tapi, ketika akan mengoper dari sisi kanan, gunakan tangan kanan. Teknik yang satu ini benar-benar harus dikuasai. Jadi, perlu penguasaan serta keterampilan yang mumpuni ketika hendak menerapkan teknik ini. Dan, secara garis besar, seluruh teknik dasar dalam permainan bola basket harus dikuasai oleh para pemainnya. Karena itu, penting untuk terus berlatih dengan giat agar kemampuan dan keterampilan teknik dasarnya semakin baik. (atmaja wijaya/anda) |