Sebutkan dan jelaskan masalah apa saja yang terdapat pada ekonomi modern?

Siapa nih di antara Pahamifren yang selalu merasa uang jajannya kurang? Saat kamu minta tambahan sama orangtua, kok masih kurang banyak ya? Sepertinya ada saja kebutuhan yang belum terpenuhi dengan jatah uang jajan bulanan kamu. Kenapa sih contoh masalah ekonomi semacam ini selalu terjadi? 

Sebenarnya, masalah ekonomi yang kamu hadapi juga dirasakan oleh banyak orang lho. Nggak cuma kamu, ayah dan ibumu di rumah pasti merasakan hal yang sama. Nah, dalam materi Ekonomi kelas 10 ini, kita akan membahas tentang masalah ekonomi dalam sistem ekonomi di Indonesia., beserta contoh masalah ekonomi dan penjelasannya secara lebih detail. Perhatikan artikel ini baik-baik ya Pahamifren.

Pengertian Masalah Ekonomi

Masalah ekonomi adalah masalah yang timbul saat keinginan dan kebutuhan bertemu dengan sumber daya yang terbatas. Masalah ekonomi ini pasti akan selalu muncul dalam kehidupan sehari-hari.

Intinya sih karena keinginan dan kebutuhan manusia itu banyak banget dan nggak terbatas. Sementara ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan belum bisa memenuhi keinginan tersebut. Inilah masalah pokok ekonomi klasik yang sering banget kita alami.

Contoh Masalah Ekonomi

Seperti yang dijelaskan di awal, uang jajan bulanan yang selalu kurang juga termasuk contoh masalah ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Contoh lainnya adalah terbatasnya sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kamu pasti pernah mendengar atau melihat berita tentang kelangkaan beras di Indonesia misalnya. Beras kan jadi kebutuhan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia, jika kebutuhan pokoknya langka, kira-kira apa yang terjadi Pahamifren? 

Nah, kebutuhan masyarakat akan beras yang nggak seimbang dengan sumber daya yang dimiliki ini tentu menimbulkan masalah ekonomi kan?

Teori Ekonomi

Sampai di sini sudah Paham kan apa itu masalah ekonomi Pahamifren? Biar makin paham, selanjutnya Mipi akan mengajak kamu mengenal klasifikasi masalah ekonomi beserta teorinya. Sebagai berikut:

Teori Ekonomi Klasik

Dalam teori ekonomi ini, masalah pokok ekonomi klasik dibedakan menjadi tiga yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Berikut penjelasannya:

Produksi

Produksi adalah proses mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau menambah nilai suatu produk berupa barang maupun jasa. Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia, barang dan jasa ini harus selalu tersedia kan?

Walhasil untuk memenuhi kebutuhan yang begitu besar, produsen harus mengetahui jenis barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan oleh konsumennya. 

Distribusi

Distribusi adalah kegiatan menyalurkan produk barang atau jasa, dari produsen ke konsumen, agar produk tersebut tersebar luas. Intinya, distribusi dilakukan agar produk dari produsen bisa tersebar lebih luas dan sampai ke tangan konsumen. Setelah produk tersedia, baru produk tersebut bisa dikonsumsi.

Konsumsi

Sementara konsumsi adalah kegiatan menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan. Tapi ada masalah yang terkadang timbul saat proses konsumsi ini. Barang yang diterima konsumen bisa langsung dikonsumsi habis, tidak terpakai atau justru terbuang sia-sia. Alasannya karena harga produknya yang nggak terjangkau konsumen atau kualitas produknya yang nggak bagus. 

Dua contoh masalah ekonomi tersebut jadi permasalahan lain yang harus dipertimbangkan oleh produsen ketika membuat produk. Di sisi lain, konsumen juga diminta untuk meningkatkan daya belinya agar bisa menyerap setiap produk yang dihasilkan produsen.

Teori Ekonomi Modern

Teori ini menyebutkan masalah ekonomi modern sebagai masalah ekonomi mikro. Dalam ekonomi mikro, terdapat teori yang mempelajari perilaku konsumen secara lebih detail, hingga faktor pendorong penentuan harga pasar.

Teori ekonomi modern jauh lebih kompleks dari teori klasik. Maka dari itu, teori ini membahas tiga masalah pokok ekonomi yang dibagi berdasarkan unsurnya, antara lain:

What?

Unsur What berkaitan dengan produk apa yang akan diproduksi. Jadi, unsur ini membahas tentang bagaimana produsen bisa menentukan produk barang atau jasa yang akan diproduksi. Setelah menentukan produk yang akan diproduksi, produsen juga diminta menentukan berapa jumlah produk diproduksi. 

Hal ini penting dipertimbangkan oleh produsen karena sangat menentukan performa produk yang diproduksi. Salah menentukan jumlah produk dapat berakibat fatal, produsen tentu akan rugi bahkan bangkrut jika produksinya berlebihan.

How?

Setelah produk ditentukan jenis dan jumlahnya, masalah yang harus dihadapi produsen adalah bagaimana cara terbaik untuk memproduksi barang dan jasa. Dengan sumber daya yang ada, produsen harus mampu menentukan teknik produksi yang paling efisien. 

Selain itu, produsen juga harus bisa menentukan sistem produksi yang tepat. Misalnya menggunakan tenaga manusia atau dengan bantuan mesin. Jika produsen memilih menggunakan tenaga manusia, maka ia harus memikirkan upah tenaga yang digunakan. Namun jika menggunakan bantuan mesin, maka harus mengeluarkan investasi lebih untuk membeli mesin dan merawatnya.

Whom?

Unsur terakhir yang harus dipikirkan oleh produsen adalah siapa yang membutuhkan produk mereka, dan siapa saja yang akan menikmati hasilnya. Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang diproduksi, bukan cuma untuk konsumen saja Pahamifren. Ada pihak-pihak lain yang juga menikmati keuntungan.

Misalnya para karyawan akan menerima gaji, pemilik bahan baku yang produknya dibeli produsen, hingga pemilik modal atau investor yang menerima pendapatan dari investasinya, dan tentu saja si produsen sendiri. 

Nah, itu dia ulasan materi Ekonomi kelas 10 tentang pengertian masalah ekonomi, contoh masalah ekonomi, beserta teorinya. Buat kamu ingin mendalami materi pelajaran SMA dengan cara yang mudah, kamu bisa langsung mengunduh aplikasi Pahamify.

Ada ratusan video pembelajaran menarik yang membuat kamu makin paham dan tidak membosankan ketika diikuti. Kamu juga berkesempatan mendapatkan promo Pahamify yang lebih murah dari aplikasi pembelajaran SMA lainnya. Yuk, download Pahamifi sekarang!

Khusus buat kamu yang lagi ngambis mempersiapkan diri masuk PTN impian, pahamify punya program bimbel intensif SBMPTN yang bisa kamu manfaatkan. Yuk, klik banner di bawah ini untuk dapetin promo spesial dari Pahamify, sekarang!

Penulis: Salman Hakim Darwadi

Di dunia ekonomi, banyak teori yang dipakai dan pastinya mempunyai masalah masing-masing. Jadi, harus tau mengenaik masalah ekonomi klasik dan ekonomi modern supaya bisa beradaptasi dengan kondisi sekarang.

Sebelum melanjutkannya ke pembahasan masalah-masalah, mari kita kenalan dahulu dengan pengertian ekonomi klasik dan modern supaya bisa memahaminya lebih lengkap lagi.

Pengertian Ekonomi Klasik

Ekonomi klasik ini pertama kali dipopulerkan oleh Adam Smith, yang mengatakan bahwa pasar bebas akan terbentuk keseimbangan secara sendiri. Artinya, keseimbangan pasar tidak perlu ada campur tangan pihak tertentu.

Dengan begitu, penawaran menciptakan permintaannya sendiri sehingga produksi agregat akan menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membiayai semua pengeluaran yang dihasilkan.

Ciri Ekonomi Klasik

Berikut ini beberapa ciri-ciri ekonomi klasik, antara lain.

  1. Perekonomian memiliki sistem bebas berusaha, artinya secara otomatis kembali ke posisi seimbangan dengan sendirinya.
  2. Dalam terjadinya sistem, pemerintah tidak ikut campur tangan. Peran pemerintah adalah untuk menegakkan hukum dan membangun infrastruktur pendukung ekonomi.
  3. Penjual dan pembeli secara otomatis membentuk sebuah harga pasar atas barang tersebut.
  4. Tingkat upah ditentukan berdasarkan hukum permintaan dan hukum penawaran tenaga kerja.

Masalah Ekonomi Klasik

Berdasarkan ciri-ciri diatas, maka akan muncul masalah-masalah dalam sistem ekonomi itu sendiri, antara lain berikut ini.

1. Masalah Produksi

Masalah ekonomi klasik yang pertama adalah masalah produksi suatu produk. Produsen (dalam hal ini perusahaan) harus mengetahui dan memprediksi secara tepat barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen seperti apa dan berapa jumlah yang harus diproduksi supaya tidak berlebih dan kurang di pasar.

Hal ini membuat masalah produksi juga berpikir lebih untuk proyeksi produksinya.

2. Masalah Distribusi

Kedua, menangani dan menanggulangi masalah distribusi dan memastikan bahwa distribusi barang sampai ke tangan konsumen bisa aman kualitas, tepat waktu dan tepat jumlah.

3. Masalah Ekonomi

Dan masalah yang paling kurang bisa dijangkau adalah ketika produk sudah sampai pasar, harus mengetahui apakah produk tersebut akan dikonsumsi dengan baik dan sesuai kebutuhan atau malah terbuang sia-sia sebab pasar ternyata sudah tidak membutuhkan atau malah harganya sampai di tangan konsumen sangat tinggi.

Jadi, masalah tidak hanya pada produsen karena bingung untuk produksi, tetapi konsumen juga harus bisa menaikkan pendapatannya untuk bisa membeli barang yang dijual dan dibutuhkan tersebut.

Pengertian Ekonomi Modern

Secara umum, ekonomi modern adalah sistem ekonomi dimana harus bisa memenuhi kebutuhan manusia yang tak terbatas dengan sumber daya yang terbatas, sehingga masalahnya sangat kompleks.

Masalah Ekonomi Modern

Berikut ini beberapa masalah yang muncul dalam ekonomi modern yang super kompleks ini.

1. Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Berapa Banyak (what?)

Masalah ekonomi modern yang pertama pasti berkaitan erat dengan produksi barang dan jasa. 

Disini, produsen harus mengetahui harus menentukan barang dan jasa apa yang harus diproduksi dengan terbatasnya sumber daya yang ada, berapa besar jumlah produksinya dan juga berapa harga yang tepat untuk dijual.

Semua ini harus diperhitungkan secara matang sebab keinginan dan kebutuhan manusia cepat sekali berubah, tetapi sumber daya untuk membelinya sangat terbatas. Apabila sampai salah perhitungan, produsen akan mengalami kerugian, bahkan, bisa bangkrut karena barangnya menumpuk sia-sia.

Apalagi zamannya sudah digital dan produk sejenis juga semakin banyak. Riset menjadi penting untuk mengetahui kebutuhan di pasar.

2. Bagaimana Cara Memproduksi Barang Tersebut (how?)

Kedua, setelah mengetahui jumlah dan jenis barang yang akan diproduksi, masalah selanjutnya adalah bagaimana cara memproduksi barang yang murah dan efektif. 

Sumber daya yang ada sangat terbatas dan produsen harus bisa menentukan teknik produksi yang paling efisien untuk mereka untuk menghemat biaya produksi.

Berapa banyak jumlah karyawan. Teknik apa yang digunakan. Selain itu, produsen juga harus bisa menentukan apakah akan memproduksi dengan tenaga manusia, atau bantuan mesin.

3. Untuk Siapa Barang Tersebut Diproduksi? (for whom?)

Terakhir, siapa yang akan menikmati produk yang sudah di produksi?

Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang diproduksi bukan hanya untuk konsumen saja. Melainkan ada pihak-pihak lain yang menerima keuntungan.

Misalnya, karyawan akan menerima pendapatan dari dia bekerja, pemilik bahan baku akan mendapat upah dari bahan yang dia jual, pemilik modal akan menerima bunga modal, produsen akan mendapatkan untung dari kenaikan nilai barang dan distributor akan mendapatkan untung dari dia menjual barang tersebut.

Apa saja kegiatan distribusi? Selengkapnya pada Kegiatan Distribusi dan Contoh.

Oleh karena itu, masalah ini sangat berkaitan dengan “siapa saja yang mendapat untung” mulai dari barang dan jasa, sehingga produsen harus bisa menyelesaikan masalah ini.

Betapa kompleksnya masalah ekonomi modern dibandingkan dengan ekonomi klasik. Namun, dengan mempelajarinya kita bisa untuk melakukan tindakan preventif sesuai dengan bidang usaha masing-masing ya.

Baca artikel ekonomi lainnya sebagai berikut.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA