Sebutkan ciri-ciri perjuangan bangsa indonesia sesudah tahun 1908

Ditulis Oleh: ADMIN Tanggal: 20 May 2020

Hari ini Rabu Tanggal 20 Mei Tahun 2020 diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional Indonesia. Tujuan perlunya memperingatiHari Kebangkitan Nasional Tahun 2020 adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan, dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan sebagai landasan dalam melaksanakan pembangunan, menegakkan nilai-nilai demokrasi berlandaskan moral dan etika berbangsa dan bernegara, serta mempererat tali persaudaraan untuk mempercepat terwujudnya visi dan misi bangsa kita ke depan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Bhineka Tunggal Ika.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional dilatar belakangi oleh berdirinya Organisasi Boedi Oetomo Pada 20 Mei 1908, Boedi Oetomo didirikan oleh sejumlah mahasiswa School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA), yaitu Soetomo, Mohammad Soelaiman, Gondo Soewarno, Goenawan Mangoenkoesoemo, R Angka Prodjosoedirdjo, Mochammad Saleh, R Mas Goembrek, Soeradji Tirtonegoro, dan Soewarno. Gagasan Soetomo mendirikan organisasi ini terinspirasi dari dokter Wahidin Sudirohusodo yang ingin meningkatkan martabat rakyat dan bangsa. Boedi Oetomo bertujuan untuk memajukan pengajaran, pertanian, peternakan, perdagangan, teknik dan industri, ilmu pengetahuan dan seni budaya bangsa Indonesia, hingga bidang politik.

Dengan didirikanya organisasi ini, menandai perubahan cara perjuangan kemerdekaan Indonesia, yaitu :

  1. Sebelum Tahun 1908, perjuangan melawan penjajah dilakukan dengan perlawanan fisik. Sesudah tahun 1908, perjuangan dilakukan dengan pergerakan politik dan non-fisik melalui organisasi mdoern.
  2. Sebelum tahun 1908, perjuangan bersifat kedaerahan, hanya dilakukan di beberapa wilayah. Sesudah tahun 1908, perjuangan bersifat nasional, dengan tujuan kemerdekaan Indonesia.
  3. Sebelum tahun 1908, perjuangan dipimpin tokoh daerah seperti raja dan bangsawan. Sesudah tahun 1908, perjuangan dipimpin kalangan cerdik cendekia yang memiliki latar belakang pendidikan modern.

Terbentuknya organisasi ini menjadi penanda perjuangan negeri untuk mewujudkan suatu bangsa yang besar dan kuat, bangsa yang bersatu dalam satu kesatua, dan bukan bangsa yang tercerai-berai.

Tema Hari Kebangkitan Nasional di Tahun 2020 adalah “Bangkit Dalam Optimisme Normal Baru”. Peringatan Tahun 2020 ini hendaknya menjadi titik awal membangun kesadaran bergerak bersama mengatasi permasalahan bangsa Indonesia. Peringatan ke-112 Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2020 yang berlangsung dalam situasi pandemi Covid-19 diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh bangsa Indonesia untuk bangkit dalam optimisme normal baru. Dimaknai sebagai sikap optimis akan keluar sebagai bangsa pemenang. Pemenang dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sekaligus pemenang untuk memulihkan kondisi sosial-ekonomi.

Bagi masyarakat agar tetap mengutamakan kesehatan, tetap produktif di tengah pandemi Covid-19. Terbiasa menerapkan protokol kesehatan, protokol transportasi, dan protokol lainnya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID - 19. Meskipun ada perubahan standar dalam mekanisme beraktivitas. Terlebih peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini bertepatan dengan Bulan Ramadan 1441 Hijriah sesuai dengan semangat kita melawan Covid-19 ini, yaitu berperilaku menahan diri, membersihkan hati, membersihkan diri, untuk kemudian menggapai kemenangan.

Selamat Memperingati Hari Kebangkitan Nasional Ke 112 Tahun 2020. Bangkit Dalam Optimisme Normal Baru !


(ADMIN)

Ciri -ciri Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum dan Sesudah Tahun 1908

A.  Perjuangan bangsa Indonesia sebelum 1908

Perjuangan bangsa Indonesia sebelum 1908 masih bersifat kedaerahan, rakyat dan para tokoh berjuang untuk kepentingan daerahnya masing-masing. Mereka hanya memikirkan cara untuk mengusir penjajah dari daerahnya, bukan untuk berjuang agarIndonesia merdeka. Akibatnya rakyat dan para tokoh mudah diadu domba oleh penjajah. Cara berjuang masih mengutamakan kekuatan fisik dan persenjataan seperti bambu runcing, golok dan persenjataan tradisional lainya. Belum menggunakan perjuangan melalui pendidikan dan diplomasi.

B. Perjuangan Bangsa Indonesia Sesudah 1908

Tahun 1908 ditandai dengan lahirnya organisasi Budi Utomo yang dikenal dengan Hari Kebangkitan Nasional. Perjuangan sudah bersatu, para tokoh dan rakyat sudah tidak mementingkan daerah masing-masing tetapi sudah memikirkan bagaimana caranya mengusir penjajah dari Indonesia, cara perjuangannya sudah maju yaitu dengan melalui selebaran, diskusi pelajar baik dalam ingkungan pendidikan maupun dimedia dan sudah berorganisasi yang dipimpin oleh para pelajar yang bersekolah di Stovia

  

 

Lihat Foto

kemdikbud.go.id

Mahasiswa STOVIA Pendiri dan anggota Budi Utomo

KOMPAS.com - Setelah abab ke-20 atau yang dikenal sebagai masa pergerakan nasional, bangsa Indonesia tidak lagi berjuang menggunakan senjata tradisional dan bersifat kedaerahan.

Tapi berjuang menggunakan organisasi yang bersifat modern. Karena perlawanan yang dilakukan dulu selalu gagal dan dapat diberantas penjajah.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), belajar dari pengalaman kegagalan perlawanan masa lalu, akhirnya bentuk perjuangan diubah melalui organisasi dan diplomasi.

Di mana organisasi-organisasi yang dibentuk itu dipimpin para tokoh terpelajar. Dengan perjuangan tersebut mampu menyatukan jiwa dan raga untuk melawan serta mengusir penjajah.

Baca juga: Perjuangan Indonesia Sebelum 1908 

Ciri perjuangan yang dilakukan setelah abad-20, yakni:

  1. Organisasi yang dibentuk bersifat modern.
  2. Lebih terarah atau terorganisasi.
  3. Bersifat nasional tidak kedaerahan.
  4. Dipelopori oleh kaum terpelajar.

Pergerakan kemerdekaan yang dilakukan dengan menggunakan organisasi lebih teratur dan bergerak diberbaga bidang seperti sosial, politik, budaya, dan pendidikan.

Pada masa tersebut banyak paham-paham bermunculan, seperti nasionalisme dan patriotisme. Adanya paham tersebut mendorong lahirnya organisasi modern.

Pembentukan organisasi

Pada masa pergerakan nasional di Indonesia ditandai berdirinya Organisasi-organisasi pergerakan. Masa pergerakan nasional dibagi tahap, yakni:

  • Masa pembentukan (1908-1920)

Pada masa tersebut berdiri Organisasi Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij. Budi Utomo merupakan organisasi pergerakan nasional pertama yang berdiri.

Budi Utomo didirikan oleh Wahidin Sudirohusodo pada 20 Mei 1908. Pada 1908, sejarah Indonesia memasuki babak baru yaitu masa pergerakan nasional.

Lihat Foto

Wikimedia Commons

Tentara Jepang saat mendarat di Pulau Kalimantan.

KOMPAS.com - Bangsa Eropa berdatangan dan menerapkan kolonialisme serta imperialisme untuk mendapatkan kekayaan alam di Indonesia sejak abad ke-17.

Sejak itu, bangsa Indonesia tidak henti melakukan perlawanan guna meraih kemerdekaan dan mengusir penjajah dari Tanah Air.

Rakyat Indonesia menggunakan berbagai cara untuk mengusir penjajah. Namun, hingga 1908, usaha yang dilakukan masih terus menemui kegagalan.

Akhirnya, setelah tahun 1908, rakyat Indonesia melakukan perubahan dalam perjuangannya dan perlahan meraih keberhasilan.

Hal ini karena perbedaan perjuangan Indonesia sebelum dan sesudah tahun 1908, yang dapat dilihat dari pemimpinnya, sifatnya, serta bentuk perlawanannya.

Baca juga: Perjuangan Indonesia Sesudah 1908

Berikut ini ciri-ciri perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908.

  • Sifat perjuangan yang diutamakan sebelum tahun 1908 adalah kedaerahan
  • Menggunakan senjata tradisional seperti bambu runcing, golok, dan senjata tradisional lainnya
  • Perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 dipimpin oleh orang-orang yang dianggap berpengaruh, seperti tokoh agama atau bangsawan
  • Masih bersifat sporadis atau musiman
  • Bentuk perlawanan masih menggunakan fisik atau peperangan saja, belum lewat diplomasi
  • Bertujuan mengusir penjajah bukan untuk memerdekakan Indonesia

Bentuk perlawanan tersebut masih belum memberikan hasil yang baik. Bahkan, karena kualitas pendidikan dan kesehatan rakyat Indonesia masih terbilang rendah, mereka jadi mudah dikelabui oleh penjajah.

Menjelang akhir abad ke-19, kehidupan rakyat pribumi justru semakin menderita, terutama setelah Belanda menerapkan kebijakan sistem tanam paksa.

Baca juga: Perjuangan Indonesia Sebelum 1908

Sesudah tahun 1908

Pada 1908, mulai muncul berbagai organisasi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Oleh sebab itu, masa ini dikenal sebagai masa pergerakan nasional.

Rakyat Indonesia tidak lagi melawan penjajah menggunakan cara tradisional, melainkan lewat organisasi yang sudah jauh lebih modern.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA