Sebutkan beberapa tujuan kedatangan Sekutu ke Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan

Ilustrasi Tujuan Utama Tentara Sekutu Datang ke Indonesia Bandung Lautan Api, Foto: Dok. smartcity.bandung.go.id

Indonesia resmi merdeka usai pembacaan Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 oleh Soekarno. Kendati demikian, masih ada pihak-pihak yang enggan mengakui kedaulatan bangsa Indonesia saat itu.

Mengutip buku Bahas Tuntas 1001 Soal IPS SD Kelas 4, 5, dan 6 yang ditulis oleh Forum Tentor, Indonesia harus menghadapi dua lawan sekaligus pasca kemerdekaan. Mereka adalah Jepang dan Sekutu.

Tidak hanya itu, rakyat Indonesia juga harus menghadapi kedatangan Netherland Indies Civil Administration atau NICA (Belanda) yang berupaya membatalkan kemerdekaan Indonesia.

Lantas, apa sebenarnya tujuan utama tentara Sekutu datang ke Indonesia? Mari lihat pembahasannya berikut ini!

Ilustrasi Tujuan Utama Tentara Sekutu Datang ke Indonesia Foto:Putri Sarah Arifira

Tujuan Utama Tentara Sekutu Datang ke Indonesia

Menurut Dylan Raytama, dkk. dalam buku berjudul Kitab Komplet Tes Masuk Kerja, tujuan utama tentara sekutu datang ke Indonesia adalah melucuti senjata tentara Jepang dan membebaskan orang-orang Sekutu yang ditahan.

Sebelum mendarat di Jakarta, sudah terbetik kabar dari radio Singapura bahwa pasukan Sekutu memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  • Melindungi dan mengevakuasi tawanan perang (POW) dan tawanan biasa.

  • Melucuti senjata dan mengembalikan serdadu Jepang.

  • Menjaga keamanan dan ketentraman agar kedua maksud di atas bisa terlaksana dengan baik.

Ilustrasi Tujuan Utama Tentara Sekutu Datang ke Indonesia Foto: kumparan

Perjuangan Bangsa Indonesia Mempertahankan Kemerdekaan

Ketika Sekutu menginjakkan kaki ke Indonesia, mereka memberikan tugas kepada Jepang untuk menjaga Nusantara. Rakyat Indonesia yang ingin haknya dipulihkan, berusaha mengambil alih kekuasaan dari tangan Jepang.

Perjuangan ini tidak berjalan dengan mulus, rakyat Indonesia harus menghadapi pertempuran dengan Jepang yang memakan banyak korban untuk kedua pihak. Tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia pun tidak berhenti di situ.

Saat rakyat Indonesia sibuk menghadapi Jepang, Belanda (NICA) datang membonceng tentara Sekutu untuk menjajah kembali Indonesia. Pada 29 September 1945, tentara Sekutu dan pasukan NICA tiba di Indonesia dan mendarat di Pelabuhan Tanjung Priok.

Tentara Sekutu membantu NICA yang hendak membatalkan kemerdekaan Indonesia. Sementara itu rakyat Indonesia yang enggan menjadi bangsa terjajah bangkit melawan tentara Sekutu dan NICA. Rakyat Tanah air menggunakan senjata tradisional yang ada.

Ilustrasi Tujuan Utama Tentara Sekutu Datang ke Indonesia Foto: Dok. kumparan.com

Pertempuran pun berkobar di berbagai daerah. Di antaranya Pertempuran Surabaya, Pertempuran Lima Hari di Semarang, Pertempuran Ambarawa, Pertempuran Medan Area, Bandung Lautan Api, hingga Agresi Militer Belanda.

Mengutip buku Sejarah 3 SMP Kelas IX karangan Drs. Prawoto, M. Pd., peperangan di berbagai daerah menumbuhkan semangat bagi para delegasi Indonesia untuk senantiasa berjuang melalui jalur diplomasi.

Bangsa Indonesia akhirnya melakukan perundingan, seperti Perundingan Linggarjati, Renville, Roem-Royen, dan Konferensi Meja Bundar (KMB). Meski sudah menempuh jalur diplomasi, Belanda tetap bersikeras menguasai bangsa Indonesia.

Perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan akhirnya berakhir usai Belanda mengakui kemerdekaan RI pada 27 Desember 1949. Pengakuan ini tidak lepas dari upaya diplomasi dan dukungan rakyat melalui konfrontasi.

Setelah Jepang menyerah tanpa syarat dalam Perang Pasifik, Sekutu mulai berdatangan ke Indonesia. Masyarakat Indonesia yang telah menyatakan kemerdekaan melalui proklamasi menerima kedatangan Sekutu dengan baik. Hal ini disebabkan dalih awal kedatangan Sekutu adalah membebaskan tawanan perang. Namun, kedatangan Sekutu justru memicu pertempuran di berbagai daerah karena Sekutu berusaha menguasai wilayah Indonesia.

Dengan demikian, tujuan utama kedatangan Sekutu adalah menguasai kembali wilayah Indonesia pasca ditaklukannya Jepang dalam Perang Pasifik.


Artikel Sejarah kelas 8 ini menjelaskan tentang kedatangan NICA di Indonesia. Seperti kata Bung Karno, “Jas Merah” Jangan sekali-kali melupakan sejarah, mari kita belajar sejarah hari ini!

--

Sebelum kita mulai artikel ini, apakah kamu sudah baca artikel tentang AFNEI? Pada artikel tersebut diceritakan bagaimana awal kedatangan AFNEI di Indonesia. Namun ternyata kedatangan AFNEI diboncengi atau diikuti oleh pasukan NICA, maka terjadilah perselisihan antara AFNEI dan pemerintah Indonesia. Memangnya ada apa ya dengan kedatangan NICA? Mending kita cari tahu sekarang yuk! 

Apa itu NICA?

Jadi singkat cerita, dulu ketika Jepang datang dan mulai menduduki Indonesia, orang-orang Belanda lantas melarikan diri ke Australia. Ternyata, orang Belanda yang pindah kesana membentuk badan pemerintahan sementara. 

Badan tersebut bernama NICA, singkatan dari Netherland Indies Civil Administration yang disiapkan untuk menguasai Hindia Belanda kembali jika Jepang menyerah. Hmm masih belum move on ya~

NICA dibentuk tanggal 3 April 1944 di Australia. NICA adalah badan yang bertugas sebagai penghubung antara Pemerintah Kolonial Belanda di pengasingan dengan Komando Tertinggi Sekutu di Pasifik.

Kemudian, H.J. Van Mook dari pemerintah Belanda serta Panglima tertinggi pasukan sekutu pada perang dunia 2 Jenderal Douglas MacArthur dari tentara Amerika Serikat, menyepakati bahwa jika nanti Hindia Belanda berhasil direbut oleh pasukan sekutu, maka Hindia Belanda akan diserahkan kepada pemerintahan sipil NICA.

Baca juga: Kehidupan Masyarakat pada Masa Penjajahan Kolonial dan Jepang

Pasukan NICA (Netherland Indies Civil Administration) (Sumber: tirto.com)

Tujuan Kedatangan NICA

Kalian tau nggak guys? Pasukan sekutu kembali lagi masuk di Indonesia pada 29 September 1945 untuk melucuti Jepang. Kedatangan sekutu di indonesia dipimpin oleh Letnan Jenderal Sir Philip Christison. Nah, kedatangan mereka disambut kembali dengan sikap terbuka oleh masyarakat Indonesia pada waktu itu. 

Hadirnya pasukan sekutu dianggap membawa perdamaian bagi rakyat Indonesia, setelah melalui penderitaan dibawah penjajahan Jepang. Namun, setelah kemudian diketahui bahwa kedatangan sekutu diboncengi oleh NICA, maka respon masyarakat Indonesia langsung berubah menjadi tidak baik. 

Tentunya pada saat itu rakyat Indonesia mengetahui, bahwa maksud dan tujuan tujuan kedatangan  NICA di Indonesia adalah untuk menegakkan kembali kekuasaan kolonial Belanda di bumi Nusantara.


Baca juga: Yuk, Kenali 6 Organisasi Pergerakan Indonesia

NICA Mempersenjatai Tawanan

Pada waktu itu, NICA yang dipimpin oleh Van der Plas dan Van Mook berusaha mempersenjatai kembali Koninklijk Nederlands Indisch Leger atau biasa disebut KNIL, yaitu Tentara Kerajaan Belanda yang ditahan oleh pasukan Jepang di Indonesia. 

Orang-orang NICA dan KNIL di Jakarta, Surabaya, dan Bandung mengadakan provokasi sehingga memancing kerusuhan. Selain itu, pasukan NICA pun sering melakukan teror kepada pemimpin-pemimpin dan masyarakat Indonesia. Hal ini pun membuat marah masyarakat Indonesia yang ingin mempertahankan kemerdekaan.

---

by the way, masuk ke pembahasan selanjutnya, kamu sering punya kesulitan nggak nih saat belajar? Udah coba fokus, tapi susah paham? Mungkin kamu bisa coba cara belajar yang baru lewat fitur ADAPTO di ruangbelajar! Fitur ini bisa menyesuaikan dengan kecepatan belajarmu. Nah, pembahasan tentang NICA maupun materi sejarah lainnya, juga sudah dilengkapi dengan fitur Adapto, lho! Jadi, jangan lupa cobain di aplikasi Ruangguru, ya!

Terus, kenapa NICA mempersenjatai tawanan perang (KNIL)? Seperti yang kita ketahui, alasan utama kedatangan pasukan sekutu di Indonesia, antara lain:

1. Melucuti persenjataan, dan memulangkan kembali tentara Jepang dari Indonesia.

2. Membebaskan warga Belanda maupun Eropa yang menjadi tawanan perang, pada masa pendudukan Jepang.

3. Memulihkan segala situasi baik pemerintahan, dan kestabilan bagi Indonesia, agar Belanda dapat menguasai kembali bekas kawasan jajahannya itu. 

Nah, dari sinilah motif tersebut muncul, sekutu mulai mencoba untuk menguasai kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan. Hal ini agar upaya pemulangan para tawanan baik dari Jepang maupun Belanda lebih mudah, karena wilayah tersebut merupakan kota kunci di Indonesia.

Bangsa Indonesia kemudian berjuang dengan cara diplomasi serta kekuatan senjata untuk melawan Belanda. Konflik antara Indonesia dengan Belanda ini akhirnya melibatkan dunia internasional untuk menyelesaikannya.

Saat itu pemerintah kita bersikeras menentang kehadiran staf NICA dan juga penggunaan nama Hindia Belanda dalam lembaga tersebut (Netherland Indies artinya Hindia Belanda). 

Akhirnya Januari 1946, NICA diubah menjadi Allied Military Administration-Civil Affairs Branch (AMACAB) yang merupakan Bagian Administrasi Sipil Tentara Sekutu. Setelah Inggris meninggalkan Indonesia dan pembubaran SEAC pada Juni 1946, namanya kembali diganti menjadi Tijdelijke Bestuursdienst atau Pemerintahan Administratif Sementara.

Baca juga: Mengenal Perjanjian Renville

Baiklah, dari peristiwa tersebut, ternyata setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, tidak lantas membuat Indonesia terlepas dari upaya-upaya penjajahan ya! 

Masih banyak upaya yang dilakukan oleh Belanda untuk kembali merusak kedaulatan Indonesia. Diantaranya seperti usaha melucuti para pejuang Indonesia, memecah belah Indonesia dengan membentuk negara federal, dan yang terakhir melalui serangan agresi militer di negara kita.

Jika kamu ingin mempelajari kembali tentang hal-hal itu, bisa banget coba simak sejarahnya melalui video beranimasi di ruangbelajar. Yuk download aplikasi Ruangguru, ya!

Referensi:

AM, Sardiman. (2017) Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 2. Jakarta: Kemendikbud RI.

Sumber foto:

Foto Pasukan NICA (Netherland Indies Civil Administration) [daring]. Tautan: //tirto.id/nica-bx7S (Diakses: 26 Oktober 2020)

Artikel ini pertama kali ditulis oleh Rabia Edra,  diperbarui oleh Leo Bisma pada 31 Maret 2022.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA