Sebuah baju setelah diskon 12 5 dijual dengan harga rp 140.000 00 berapa harga baju sebelum diskon

Belanja merupakan aktivitas yang menyenangkan terutama bagi kaum hawa. Pada saat akhir pekan atau hari libur, pusat perbelanjaan atau mal di seluruh kota selalu dipadati pengunjung. Saat mengunjungi mal pastinya kita sering melihat tulisan “Diskon 25%, Diskon 50%” yang membuat kita tertarik untuk membeli barang tersebut. Lalu bagaimana cara menghitung harga barang yang dikenakan diskon? Mari kita pelajari bersama-sama cara menghitung diskon suatu produk berikut contoh soalnya.


Diskon (rabat) artinya potongan harga, yaitu pengurangan harga barang yang dijual dari harga jual yang telah ditetapkan sebelumnya oleh penjual. Perlu kita pahami bahwa pengertian diskon dengan harga diskon tidaklah sama. Diskon adalah potongan harga. Sedangkan harga diskon adalah harga barang setelah mendapatkan potongan harga atau disebut juga harga akhir yang harus dibayar. Harga awal adalah harga sebelum dikenakan diskon.

Contoh

Sebuah kemeja diberi label harga oleh penjual sebesar Rp 180.000,00. Kemudian penjual mengurangi harga jualnya sebesar Rp 25.000,00. Maka bisa dikatakan bahwa harga kemeja tersebut telah didiskon. Dengan adanya diskon tersebut maka harga jual kemeja tersebut menjadi lebih murah yaitu Rp 155.000,00.

Keterangan

Rp 180.000,00 adalah harga awal Rp 25.000,00 adalah diskon atau potongan harga Rp 155.000,00 adalah harga setelah didiskon (harga diskon) atau harga akhir yang harus dibayar Untuk menghitung besarnya diskon bisa menggunakan rumus

Besarnya Diskon = Harga Awal - Harga Diskon 


Contoh Soal Harga awal sebuah baju Rp 300.000,00. Setelah didiskon harganya menjadi Rp 250.000,00. Berapa besarnya diskon baju tersebut?

Penyelesaian soal 

Diketahui : Harga awal = Rp 300.000,00 Harga diskon = Rp 250.000,00

Besarnya Diskon = Harga Awal - Harga Diskon
Besarnya diskon = Rp 300.000,00 - Rp 250.000,00

Besarnya diskon = Rp 50.000,00 Jadi besarnya diskon adalah Rp 50.000,00 Untuk menghitung harga diskon bisa menggunakan rumus

Harga Diskon = Harga Awal - Besarnya Diskon


Contoh Soal Harga sebuah tas awalnya Rp 200.000,00 dijual dengan potongan harga Rp 25.000,00. Berapa harga tas yang harus dibayar?

Penyelesaian soal 

Diketahui : Harga awal = Rp 200.000,00 Besarnya diskon = Rp 25.000,00

Harga Diskon = Harga Awal - Besarnya Diskon
Harga diskon = Rp 200.000,00 - Rp 25.000,00

Harga diskon = Rp 175.000,00 Jadi harga tas tersebut setelah mendapat diskon adalah Rp 175.000,00

Untuk menghitung harga awal bisa menggunakan rumus

Harga Awal = Harga Diskon + Besarnya Diskon


Contoh Soal Harga sepatu setelah mendapat diskon Rp 15.000,00 adalah Rp 125.000,00. Berapa harga awal sepatu tersebut sebelum mendapat diskon?

Penyelesaian soal 

Diketahui : Harga awal = Rp 125.000,00 Besarnya diskon = Rp 15.000,00

Harga Awal = Harga Diskon + Besarnya Diskon
Harga awal = Rp 125.000,00 + Rp 15.000,00

Harga awal  = Rp 140.000,00 Jadi harga sepatu tersebut sebelum mendapat diskon adalah Rp 140.000,00 Diskon biasanya dinyatakan dalam persentase. Harga awal dihitung 100%.. Cara menghitung besarnya diskon jika harga awal dan persentase diskon diketahui bisa menggunakan rumus

Diskon = Harga Awal x Persentase Diskon


Contoh Soal Harga gaun yang tertera pada label harga adalah Rp 350.000,00. Gaun tersebut dijual dengan potongan harga 15%. Tentukan besarnya potongan harga gaun tersebut!

Penyelesaian soal 

Diketahui : Harga awal= Rp 350.000,00 Persentase Diskon = 15%

Diskon = Harga Awal x Persentase Diskon

Diskon = Rp 350.000,00 x 15% Diskon = Rp 350.000,00 x 15/100 Diskon = Rp 52.500 Jadi potongan harga gaun tersebut adalah Rp 52.500,00 Cara menghitung harga diskon (harga yang harus dibayar) jika harga awal dan persen diskon diketahui bisa menggunakan rumus Pertama-tama kita gunakan rumus mencari besarnya diskon dulu

Diskon = Harga Awal x Persentase Diskon

Setelah mengetahui nominal potongan harga (diskon) barulah kita bisa mengetahui harga barang yang harus dibayar dengan menggunakan rumus

Harga Diskon (Harga Akhir) = Harga Awal - Diskon


Contoh Soal Harga sebuah celana yang tertera pada label harga adalah Rp 250.000,00. Karena diobral maka pembeli mendapat diskon 25%. Berapa harga celana itu sekarang? Penyelesaian soal  Diketahui : Harga awal = Rp 250.000,00 Persentase Diskon = 25%

Diskon = Harga Awal x Persentase Diskon

Diskon = Rp 250.000,00 x 25% Diskon = Rp 250.000,00 x 25/100 Diskon = Rp 62.500,00 Potongan harga (diskon) celana tersebut sebesar Rp 62.500,00 Setelah mengetahui nominal potongan harga (diskon) barulah kita bisa mengetahui harga barang yang harus dibayar dengan menggunakan rumus

Harga Akhir = Harga Awal - Diskon
Harga akhir = Rp 250.000,00 - Rp 62.500,00

Harga akhir  = Rp 187.500,00 Jadi harga celana tersebut setelah mendapat diskon adalah Rp 187.500,00 Kita juga bisa menggunakan rumus

Harga Diskon = (100% - Persen Diskon) x Harga Awal


Harga Diskon = (100% - Persen Diskon) x Harga Awal Harga Diskon = (100% - 25%) x Rp 250.000,00 Harga Diskon = 75% x Rp 250.000,00 Harga Diskon = 75/100 x Rp 250.000,00 Harga Diskon = Rp 187.500,00 Jadi harga celana tersebut setelah mendapat diskon adalah Rp 187.500,00 Cara menghitung persen diskon jika harga awal dan besarnya diskon diketahui bisa menggunakan rumus


Contoh Soal Harga awal sebuah kaos adalah Rp 175.000,00 dijual dengan potongan harga Rp 25.000,00. Hitunglah persentase diskon dari kaos tersebut!

Penyelesaian soal 

Diketahui : Harga awal= Rp 175.000,00 Besarnya Diskon = Rp 25.000,00

%Diskon = Besarnya Diskon/Harga Awal x 100%

%Diskon = Rp 25.000,00/Rp 175.000,00 x 100% %Diskon = 7 x 100% %Diskon = 7% Jadi persentase diskon kaos tersebut adalah 7% Harga awal dihitung 100%. Cara menghitung harga awal jika harga akhir dan persen diskon diketahui bisa menggunakan rumus


Contoh Soal Harga sebuah baju renang didiskon 40% sehingga harganya tinggal Rp 120.000,00. Berapa harga awal baju renang tersebut sebelum mendapat diskon ?

Penyelesaian soal 

Diketahui : Harga akhir (harga diskon) = Rp 120.000,00 Persentase Diskon = 40%

Harga Awal = Harga Diskon : (100% - Persentase Diskon)  

Harga Awal = Harga Diskon : (100% - 40%) Harga Awal = Rp 120.000,00 : 60% Harga Awal = Rp 120.000,00 x 100/60 Harga Awal = Rp 200.000,00 Jadi harga awal baju renang tersebut adalah Rp 200.000,00

Demikianlah Cara Menghitung Diskon (Rabat) Suatu Produk dan Contoh Soal.  Ayo belanja yang banyak mumpung ada diskon besar-besaran dengan tetap memperhatikan kualitas barang.

Kapanlagi.com - Diskon adalah potongan harga yang ditawarkan penjual kepada pembeli. Adanya diskon bisa jadi salah satu cara menarik pelanggan. Namun, buat kalian yang mudah tergiur dengan diskon belanja, tentunya perlu tahu cara menghitung diskon secara mudah dan benar.

Cara menghitung diskon sebenarnya tidaklah sulit. Hanya saja membutuhkan ketelitian saat menghitung diskon. Sebab, kesalahan dalam menghitung diskon bisa membuat kalian bisa jadi kecewa tak mendapatkan potongan harga yang sesuai.

Karena itulah, perlu memahami bagaimana cara menghitung diskon dengan mudah dan benar. Cara menghitung diskon bisa dilakukan dengan manual ataupun digital. Artinya kalian dapat memanfaatkan kalkulator untuk membantu perhitungan diskon belanja yang diperoleh.

Namun, tanpa kalkulator kalian juga bisa menghitung diskon belanja secara mudah dan hasilnya benar. Sebelum itu, simak selengkapnya tentang cara menghitung diskon mudah dan benar dilengkapi rumus beserta contohnya telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.

(credit: unsplash.com)

Ada beragam istilah promosi seringkali kalian jumpai. Mengetahui istilah-istilah diskon ini bisa memudahkan kalian melakukan transaksi pembelian barang. Simak selengkapnya tentang istilah-istilah diskon.

1. Diskon Ganda (Diskon (%) + Diskon (%))

Istilah diskon ini dikenal dengan sebutan diskon ganda. Sebab ada dua angka diskon yang bisa diberikan untuk pembeli. Namun maksud dari diskon ganda ini bukan berarti kalian bisa mendapatkan potongan sebesar jumlah persen yang tertera, melainkan produk tersebut akan didiskon dua kali.

Baju di sebuah toko seharga Rp 400.000 mendapat diskon 30 % + 20%. Jika diskon tersebut dijumlahkan, kalian mungkin mengartikannya bisa mendapat diskon 50 persen, namun hal ini berbeda. Sebab artinya, kalian perlu menghitung diskon pertama terlebih dulu yakni sebesar 30 persen, lalu hasilnya dihitung lagi dengan diskon 20 persen lalu dikurangi dengan hasil setelah diskon pertama.

2. Diskon Up To

Istilah diskon ini artinya dapat didiskon dengan jumlah maksimal tertentu. Namun perlu dicermati lagi bahwa bukan berarti semua barang bisa didiskon seharga serupa melainkan ada besaran diskon berbeda pada setiap barang. Misalnya saja diskon up to 50 persen, maka ada barang lain yang juga diskon 10 persen, 5 persen, 25 persen. Sehingga tidak semua barang mendapatkan diskon sebesar 50 persen.

3. Diskon Voucher Belanja

Diskon ini diberikan dalam bentuk voucher belanja yang biasanya memiliki jangka waktu tertentu ataupun kisaran tertentu. Sebab itulah perhatikan lebih teliti jika kalian mendapatkan diskon voucher belanja.

4. Diskon dengan Syarat

Diskon ini bisa diperoleh dengan syarat tertentu. Artinya ada syarat yang perlu dipenuhi pembeli untuk mendapatkan diskon. Misalnya ketika kalian berbelanja minimal Rp 500.000 maka bisa mendapatkan diskon sebesar 50 persen untuk salah satu barang.

5. Diskon Buy … Get … Free

Diskon ini diberikan apabila kalian membeli satu barang bisa mendapatkan satu lagi barang. Ini sama dengan membeli dua barang hanya saja mendapatkan diskon sesuai harga yang sudah ditetapkan.

(credit: unsplash.com)

Ada beberapa rumus perhitungan diskon yang bisa kalian gunakan untuk mengetahui harga terakhir setelah dipotong diskon. Terdapat dua cara untuk menghitung diskon dengan mudah dan benar. Adapun cara menghitung diskon mudah dan benar dengan rumusnya sebagai berikut.

1. Rumus Diskon Mengubah Persen Jadi Angka Desimal

Rumus pertama cara menghitung diskon dapat dilakukan dengan mengubah diskon dalam persen jadi angka desimal. Adapun rumus diskon tersebut adalah sebagai berikut:

D: Diskon

A: Harga awal barang sebelum didiskon

B: Harga jual barang setelah diskon

Rumusnya:

Menghitung Diskon (D): Diskon dalam persen (D%) x Harga barang awal (A)

Harga barang setelah diskon (B): Harga barang awal (A) - Diskon (D)

2. Rumus Diskon Mengurangi Besaran Diskon dengan 100 Persen

Rumus kedua cara menghitung diskon adalah dengan mengurangi besaran diskon dalam persen dengan angka 100 persen. Rumus ini terbilang lebih simple dan mudah buat kalian praktikkan. Adapun rumus cara menghitung diskon yang kedua sebagai berikut.

D: Diskon

A: Harga barang sebelum diskon

B: Harga barang setelah diskon

Rumusnya:

Harga barang setelah diskon (B): (100% - Diskon%) x harga barang setelah diskon (A)

(credit: unsplash.com)

Setelah mengetahui rumus-rumus cara menghitung diskon, berikut ini ada contoh perhitungan diskon dengan mudah dan benar. Sehingga kalian dapat mempraktikkan sendiri perhitungan diskon secara mudah baik manual ataupun digital. Berikut contoh cara menghitung diskon.

1. Contoh cara menghitung diskon rumus pertama

Ani membeli baju di sebuah toko seharga Rp 300.000,-. Ternyata baju tersebut didiskon sebesar 30 persen. Sehingga berapa harga baju yang dibeli Ani setelah diskon?

Pembahasan:

30 persen x 300.000 = 90.000

Harga baju setelah diskon = 300.000 - 90.000 = 210.000

Jadi, baju yang harus dibayar Ani setelah diskon sebesar Rp 210.000,-.

2. Contoh cara menghitung diskon rumus kedua

Ani membeli sepatu di toko dengan harga Rp 550.000,-. Dia mendapatkan diskon sebesar 25 persen. Berapakah harga sepatu yang harus dibayar Ani setelah diskon?

Pembahasan:

Harga sepatu setelah diskon = (100 persen - 25 persen) x 550.000 = 75 persen x 550.000 = 412.500

Jadi harga sepatu setelah diskon yang harus dibayar Ani sebesar Rp 412.500,-.

Itulah cara menghitung diskon mudah dan benar, dilengkapi rumus beserta contohnya. Cara menghitung diskon di atas bisa kalian praktikkan dengan mudah saat mendapatkan diskon pembelian barang atau produk tertentu.

Sumber: zenius.net, brilio.net

Yuk Baca Artikel Lainnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA