Audit penggajian dan personalia adalah salah satu siklus audit yang menekankan pada asersi keterjadian , dan kelengkapan . Audit penggajian dan personalia meliputi audit terhadap penggunaan tenaga kerja dan pembayaran ke seluruh pegawai . Siklus ini penting karena gaji merupakan komponen utama di perusahaan , kesalahan beban penggajian akan mempengaruhi laba bersih , dan fraud dalam proses penggajian dapat menyebabkan pemborosan dan ketidakefektifan .
Fungsi Bisnis dan Dokumen
- Sumber Daya manusia dan kesempatan kerja. Dokumen yang diperlukan antara lain catatan sdm , formulir otorisasi pengurangan , formulir otorisasi tingkat pembayaran
- Pencatatan waktu dan persiapan penggajian . Dokumen yang diperlukan antara lain kartu kerja , tiket waktu kerja , file transaksi penggajian , jurnal/daftar penggajian , file induk penggajian
- Pembayaran Gaji . Dokumen : cek / setoran langsung gaji , rekonsiliasi akun bank penggajian
- Penyusunan SPT pajak atas gaji dan pembayarannya . Dokumen : SPT
Tujuan Audit
- Keterjadian ( Occurrence ) . Pembayaran gaji yang dicatat adalah untuk pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan yang benar-benar ada
- Kelengkapan ( Completeness ) . Seluruh transaksi penggajian yang ada telah dicatat
- Keakuratan ( Accuracy ) . Transaksi penggajian yang dicatat adalah untuk jumlah waktu yang benar-benar dilakukan , besaran upah yang sesuai , serta perhitungan pajak yang benar
- Posting dan Pengikhtisaran ( Posting and Summarizing ) .Transaksi penggajian telah disajikan dan diikhtisarkan dengan tepat.
- Klasifikasi ( Classification ). Seluruh transaksi penggajian diklasifikasikan dengan tepat
- Timing ( Penetapan Waktu ). Transaski penggajian dicatat pada tanggal yang sesuai
Pengujian Pengendalian
Tujuan Audit | Pengujian Pengendalian |
Keterjadian | Memeriksa kartu waktu , mereview kebijakan , mereview bagan organisasi , memeriksa dokumen persetujuan |
Kelengkapan | Memeriksa urutan cek gaji , melakukan pembahasan dengan karyawan , mengamati rekonsiliasi |
Keakuratan | Memeriksa internal control , memeriksa otorisasi , memeriksa catatan penggajian |
Posting dan Pengikhtisaran | Memeriksa bukti verifikasi internal , memeriksa laporan total ikhtisar awal |
Klasifikasi | Mereview bagan akun , memeriksa bukti verifikasi internal |
Penetapan Waktu | Memeriksa prosedur manual , memeriksa waktu pencatatan , memeriksa bukti verifikasi internal . |
Prosedur Analitis & Salah Saji
Prosedur Analitis | Salah Saji yang Mungkin |
Melakukan perbandingan saldo akun beban penggajian dengan periode sebelumnya | Kesalahan penyajian akun beban gaji |
Membandingkan tenaga kerja langsung sebagai presentase dari penjualan dengan tahun-tahun sebelumnya | Kesalahan penyajian tenaga kerja langsung dan persediaan |
Melakukan perbandingan beban komisi dengan periode sebelumnya | Kesalahan penyajian dalam beban komisi |
Melakukan perbandingan terhadap beban pajak atas gaji | Kesalahan penyajian dalam beban pajak |
Melakukan perbandingan akun pajak penggajian akrual dengan periode sebelumnya | Kesalahan penyajian pajak penggajian akrual dan beban pajak atas gaji |
AUDIT 2
Siklus penggajian dan personalia meliputi penggunaan tenaga kerja dan pembayaran kesemua pegawai, tanpa memperhatikan klasifikasi atau metode penentuan kompensasi. Pegawai dapat berupa eksekutif dengan gaji tetap ditambah dengan bonus, pekerja kantor berdasarkan gaji bulanan dengan atau tanpa lembur, wiraniaga berdasarkan komisi, buruh pabrik dan pegawai serikat pekerja dibayar berdasarkan jam.
Siklus penggajian dan personalia meliputi semua bentuk kompensasi yang diberikan kepada seluruh aktivitas tenaga kerja yang dipekerjakan perusahaan. Rekening-rekening yang terbentuk dalam siklus ini antara lain:
1. Kompensasi pokok (meliputi gaji, upah, insentip, dan macam-macam tunjangan karyawan )
2. Pajak atas gaji/upah karyawan
3. Biaya tenaga kerja langsung (biaya overhead pabrik)
4. Biaya tenaga kerja langsung
5. Utang atas gaji/upah karyawan
6. Gaji dibayar dimuka (uang muka gaji)
Permasalahan Audit Terhadap Siklus Penggajian dan Personalia
Siklus ini menjadi penting dengan beberapa alasan.. Pertama gaji, upah, dan pajak penghasilan pegawai, dan beban pegawai lainnya merupakan komponen utama pada kebanyakan perusahaan, kedua beban tenaga tenaga kerja (labour) merupakan pertimbangan penting dalam penilaian persediaan pada perusahaan menufaktur dan konstuksi, dimana klasifikasi dan alokasi beban upah yang tidak semestinya dapat menyebabkan salah saji laba bersih secara material. Terakhir, penggajian merupakan bidang yang menyebabkan pemborosan sejumlah besar sumber daya perusahaan karena inefisiensi atau pengujian melalui fraud.
Dalam perusahaan yang lebih besar, seringkali kebanyakan akun buku besar untuk memiliki lima puluh atau lebih akun beban gaji. Penggajian juga mempengaruhi akun persediaan barang jadi pada perusahaan manufaktur. Audit atas siklus penggajian dan personalia meliputi perolehan pemahaman atas struktur pengendalian intern, penetapan resiko pengendalian, pengujian atas substantif atas transaksi, prosedur analitis dan pengujian terinci atas saldo.
Jenis-jenis Akun Yang Mempengaruhi Siklus Penggajian dan Personalia
Jenis jenis akun yang mempengaruhi adalah :
§ Beban Gaji dan Upah
§ Pajak penghasilan ditanggung perusahaan dan tunjangan pegawai
§ Kewajiban berupa hutang gaji, hutang pajak penghasilan pegawai
§ Akun sejenis yang berhubungan dengan penggajian
Tujuan Audit Terhadap Siklus Penggajian Dan Personalia
Audit terhadap transaksi penggajian beserta rekening yang terkait dengannya, antara lain:
1. Eksistensi atau okurensi (occurrence) terbentuknya transaksi.
· Transaksi penggajian mencerminkan kompensasi semua jasa jasa yang terjadi untuk periode yang diliput oleh periode laporan keuangan. Pencatatan
· Pencatatan semua biaya-biaya penggajian mencerminkan kewajiban pajak yang berasal dari kompensasi dalam periode yang diaudit.
· Saldo utang pajak ataupun pajak yang dibayar dimuka mencerminkan jumlah yang menjadi kewajiban pada tanggal neraca.
2. Kesempurnaan (completeness) pencatatan transaksi.
· Pencatatan biaya gaji beserta pajaknya mencakup keseluruhan biaya-biaya jasa-jasa karyawan selama tahun yang diaudit.
· Saldo utang pajak ataupun utang yang dibayar dimuka mencerminkan jumlah yang menjadi kepada pemerintah pada tanggal neraca.
3. Hak-hak dan kewajiban-kewajiban perusahaan.
· Saldo utang pajak ataupun pajak yang dibayar dimuka merupakan kewajiban yang sah bagi perusahaan pada tanggal neraca
4. Penilaian atau alokasi
· Perhitungan setiap pembayaran terhadap biaya penggajian dan peringkasan catatannya dilakukan dengan cermat
· Perhitungan terhadap saldo hutang pajak ataupun pajak yang dibayar di muka pada tanggal neraca telah diperhitungkan dengan cermat
· Biaya penggajian di pabrik telah diklasifikasi dengan cermat menjadi biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tak langsung
· Perhitungan terhadap pajak atas upah telah diperhitungkan berdasarkan tarif pajak yang berlaku
5. Penyajian dan pengungkapan
· Gaji dan pajak atas gaji telah diidentifikasi dan diklasifikasi dalam laporan keuangan dengan layak dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
· Rekening utang pajak dan utang gaji telah diklasifikasi sebagai utang lancar dalam laporan keuangan pada saat tanggal neraca
Menjelaskan dan menilai materialitas, resiko dan strategi audit
Kecurangan dalam pembuatan daftar gaji menjadi perhatian auditor. Kecurangan semacam ini timbul dari adanya pegawai fiktif yang dimasukkan dalam daftar gaji, dan kemungkinan kesalahan yang disengaja dalam menyusun klasifikasi daftar gaji. Ini berarti ada karyawan yang dihitung dengan tarif yang lebih tinggi. Disamping adanya kecurangan tersebut, akuntan harus memperhatikan ketelitian perhitungan sejak penhitungan waktu hadir, insentif sampai dengan pembuatan daftar gaji dan pembuatan slip gaji.
Berbagai aspek resiko diatas akan mempengaruhi strategi audit siklus penggajian dan personalia, oleh karena itu hal hal yang harus dipertimbangkan adalah :
a. Resiko audit yang utama timbul dari pemrosesan transaksi penggajian
b. Perusahaan pada umumnya memperluas cakupan pengendalian intern untuk transaksi penggajian
c. Saldo hutang gaji pada akhir tahun kadang kala tidak material
Teknis audit yang disarankan
1. Verifikasi kecermatan penyajian berbagai saldo, daftar dan buku pembantu
2. Terapkan prosedur analitikal
3. Lakukan inspeksi proses penghitungan daftar gaji dan hutang
4. Hitung kembali dan lakukan pengujian terhadap daftar gaji dan upah
5. Bandingkan penyajian statement dengan GAAP