Penderita asam uratkerap mengeluhkan sakit berupa nyeri sendi di jempol kaki, jari kaki, pergelangan kaki, sampai lutut akibat penumpukan kristal asam urat.
Kristal asam urat bisa menumpuk karena terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman tertentu. Apa saja pantangan makanan bagi penderita asam urat agar tidak mudah kambuh?
Makanan penyebab asam urat adalah makanan dengan kandungan zat purin tinggi. Biasanya, zat purin tinggi ada di daging merah, jeroan, sampai minuman beralkohol.
Kendati begitu, ada juga macam sayuran yang tidak boleh dikonsumsi penderita asam urat. Sebab, beberapa sayuran juga memiliki kandungan purin yang tinggi.
Begitu juga dengan buah-buahan, ada buah yang tidak boleh dimakan penderita asam urat karena mengandung purin.
Pantangan Makanan bagi Penderita Asam Urat
Maka dari itu, penting untuk mengetahui apa pantangan makanan bagi penderita asam urat agar tak gampang kambuh.
Dilansir dari CNNIndonesia (21/8) dan berbagai sumber ada 15 makanan yang dilarang dikonsumsi penderita asam urat.
1. Jeroan
Pantangan makanan bagi penderita asam urat yang paling populer adalah jeroan sapi dan kambing. Mulai dari otak, usus, limpa, paru-paru, hati, lidah, dan bagian lainnya.
Sebab, jeroan sapi dan kambing mengandung purin berkisar 174,2 mg per 100 gram.
Selain jeroan daging, jeroan ayam seperti hati, jantung, dan ampela juga sebaiknya tidak dimakan karena punya kandungan purin berkisar 312,2 mg per 100 gram.
2. Daging Merah
Daging merah yang sebaiknya dihindari adalah daging sapi, kambing, kerbau, domba, rusa, babi, sampai kuda.
Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak biasanya kadar asam urat akan meningkat dan bisa menimbulkan nyeri mendadak hingga kesulitan berjalan.
3. Daging unggas
Beberapa daging unggas juga menjadi pantangan, seperti ayam, bebek, burung puyuh, angsa, dan kalkun. Untuk ayam sebenarnya masih bisa dimakan sehari-hari mengingat manfaatnya sebagai sumber protein.
Namun, porsi maksimalnya berkisar 50 gram per hari. Sebab, terdapat kandungan purin pada ayam ada di semua bagian, mulai dari daging sampai kulit.
4. Ikan Laut
Biasanya ikan dianggap aman untuk dikonsumsi. Namun nyatanya, beberapa jenis ikan punya kandungan purin tinggi, seperti ikan kembung, haring, sarden, makerel, tuna, teri, trout, haddock, hingga kod.
Jika ingin konsumsi ikan, sebaiknya yang punya kandungan purin rendah, seperti ikan salmon dan kakap. Selain itu, bisa juga mengonsumsi ikan air tawar, seperti ikan lele, nila, sampai gurame.
5. Seafood
Tak hanya ikan, seafood atau hidangan laut lainnya juga menjadi pantangan makanan bagi penderita asam urat. Sebut saja, udang, lobster, kepiting, tiram, sampai kerang.
Sebaiknya, seafood dibatasi atau dikurangi secara signifikan agar asam urat tidak mudah kambuh. Sebab, kandungan purinnya tinggi.
6. Sayuran
Sayuran yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi penderita asam urat, yaitu sayuran hijau seperti bayam, asparagus, brokoli, kangkung, buncis, daun singkong, dan daun pepaya.
Begitu juga dengan sayuran lain seperti kembang kol dan jamur kuping. Pilihlah sayuran berwarna terang seperti wortel, kol merah, paprika, dan kentang.
Daftar makanan yang harus dipantang penderita asam urat lainnya bisa dilihat di halaman berikut ini.
Simak Video "Sensasi Sajian Kelapa Muda yang Dibakar"
[Gambas:Video 20detik]
Penyakit asam urat adalah peradangan pada sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat (uric acid) dalam tubuh. Penyebab asam urat yang tinggi tersebut bisa beragam, salah satunya adalah makanan yang Anda konsumsi. Oleh karena itu, Anda perlu menghindari berbagai makanan yang menjadi pantangan penyakit ini untuk mencegah asam urat kambuh pada masa mendatang.
Lantas, makanan apa saja yang harus dihindari oleh penderita asam urat? Adakah pantangan atau larangan lainnya yang juga perlu dihindari?
Daftar makanan yang jadi pantangan asam urat
Asam urat merupakan zat hasil pecahan purin di dalam tubuh. Purin sebenarnya secara alami sudah dihasilkan oleh tubuh Anda. Namun, purin juga dapat ditemukan di berbagai makanan dan minuman.
Dalam keadaan normal, asam urat diproses oleh ginjal dan dikeluarkan tubuh dalam bentuk urine. Bila kadar asam urat berlebih atau ginjal tidak dapat mengeluarkan asam urat dengan baik, akan terjadi penumpukan asam urat yang kemudian membentuk kristal di sendi. Kristal urat inilah yang menyebabkan terjadinya gejala asam urat pada diri Anda.
Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kadar asam urat, yaitu makanan dan minuman yang mengandung purin. Semakin banyak asupan purin tambahan Anda, semakin banyak pula asam urat terbentuk dan ginjal akan kewalahan untuk membuangnya lewat urine.
Oleh karena itu, penderita asam urat harus menghindari makanan mengandung purin untuk mengurangi risiko kambuh pada masa mendatang. Adapun sebuah makanan dapat dikatakan mengandung purin tinggi jika memiliki kadar purin lebih dari 200 mg per 100 gram berat makanan.
Anda pun perlu menghindari makanan dengan kandungan purin yang sedang, dengan kisaran angka 100-200 mg purin per 100 gram berat makanan. Adapun daftar makanan yang tergolong memiliki kadar purin sedang hingga tinggi serta menjadi pantangan bagi penderita penyakit asam urat adalah:
1. Jeroan seperti hati, jantung dan ampela
Jeroan hewan, seperti ati (hati), jantung, ampela termasuk makanan penyebab asam urat tinggi. Selain itu, jeroan lain seperti otak, babat, limpa, usus, dan paru juga perlu Anda hindari. Pasalnya, jeroan mengandung purin yang tinggi sehingga harus dihindari oleh penderita asam urat.
Sebagai contoh, hati ayam per 100 gram mengandung 312,2 mg purin dan dikategorikan sebagai makanan dengan kadar purin yang sangat tinggi. Sementara itu, dalam 100 gram hati sapi sebesar 219,8 mg purin.
2. Makanan laut, termasuk kerang, udang dan teri
Beberapa jenis makanan laut, seperti kerang udang dan teri merupakan penyebab asam urat karena memiliki kadar purin yang cukup tinggi. Demikian juga ikan sarden, mackerel, herring. dan Dari semua jenis tersebut, ikan teri kering mengandung purin yang paling tinggi, yang mencapai 1.108,6 mg per 100 gram, sedangkan ikan sarden segar mengandung 210,4 mg purin.
Oleh karena itu, makanan laut merupakan salah satu pantangan yang perlu dihindari oleh penderita penyakit asam urat. Meski demikian, tidak semua makanan laut harus dihindari oleh penderita asam urat. Anda masih bisa mengonsumsi jenis ikan yang mengandung purin lebih rendah, seperti salmon.
3. Daging merah, seperti daging sapi, kambing dan domba
Sumber makanan berupa daging merah (sapi, kambing, domba), serta daging putih tertentu (daging entok, kalkun, angsa, burung puyuh, dan kelinci) dapat menjadi penyebab asam urat. Jenis makanan ini tergolong memiliki kandungan purin sedang atau berada di atas 100 mg per 100 gram daging mentah.
4. Daging olahan, termasuk salami dan ham
Bukan hanya makanan yang diolah dari daging segar saja yang harus dihindari penderita asam urat, produk daging olahan, seperti salami atau ham juga termasuk sebagai makanan pemicu asam urat kambuh. Per 100 gram salami diketahui mengandung 120,4 mg purin, sedangkan ham mengandung 138,3 mg purin.
Selain itu, daging dan daging olahan juga mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi. Mengonsumsi terlalu banyak makanan berlemak bisa memicu kenaikan berat badan berlebih. Ketika seseorang kelebihan berat badan atau obesitas, tubuh mereka menghasilkan lebih banyak insulin. Hal ini akan mengganggu kerja ginjal untuk membuang asam urat, sehingga menumpuk dan mengendap sampai membentuk kristal di persendian.
5. Minuman manis, seperti soda dan jus buah
Minuman mengandung pemanis, seperti soda atau jus buah, tidak mengandung purin. Namun, jenis minuman ini mengandung fruktosa yang tinggi (gula dari sirup jagung). Adapun tubuh Anda memecah fruktosa dan menghasilkan purin, sehingga minuman ini juga merupakan pantangan bagi penderita asam urat.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di BMJ Open menemukan fakta bahwa, risiko asam urat tinggi naik sekitar 85 persen pada pria yang minum lebih dari dua porsi soda per hari, dibanding yang hanya minum satu gelas minuman manis dalam sebulan.
6. Minuman mengandung alkohol
Minuman beralkohol, seperti bir, juga merupakan bagian dari makanan atau minuman yang harus dihindari oleh penderita asam urat. Sebuah penelitian dari Boston University School of Medicine menemukan fakta bahwa semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin besar risikonya untuk mengalami asam urat.
Penyebab alkohol dapat meningkatkan kadar asam urat belum dipahami dengan baik. Namun, beberapa jenis minuman beralkohol, seperti bir, disebut mengandung purin tinggi, meski tidak setinggi makanan lainnya. Alkohol juga disebut dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat.
Makanan yang boleh dikonsumsi secara terbatas
Selain menghindari makanan yang menjadi pantangan asam urat di atas, Anda masih bisa mengonsumsi beberapa makanan mengandung purin, tetapi secara terbatas. Bila dikonsumsi terlalu banyak, makanan-makanan ini juga dapat menyebabkan asam urat Anda menjadi kambuh.
Paling tidak, konsumsi jenis makanan di bawah ini tidak lebih dari satu atau dua kali dalam seminggu guna mengurangi risiko asam urat kambuh pada diri Anda. Beberapa makanan mengandung purin yang masih bisa Anda konsumsi secara terbatas, yaitu:
Salmon, tuna dan lobster
Tidak semua jenis ikan mengandung purin yang tinggi. Beberapa jenis ikan dengan kandungan purin yang lebih rendah masih dapat Anda konsumsi meski secara terbatas, seperti salmon, tuna, dan lobster.
Kacang merah, kacang hijau dan tauge
Kacang-kacangan, seperti kacang merah, kacang hijau, kacang tanah, tauge, dan melinjo, dapat Anda konsumsi secara terbatas. Bahkan, makanan olahan dari kacang kedelai, seperti tahu dan tempe, pun tidak menjadi makanan yang perlu dihindari penderita asam urat sepenuhnya.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan Asia Pacific journal of clinical nutrition, mengonsumsi produk dari kacang kedelai memang dapat meningkatkan kadar purin di dalam tubuh, tetapi sejauh ini tidak terbukti dapat mengembangkan penyakit asam urat. Namun, sebaiknya Anda tetap membatasi jenis makanan ini untuk menjaga kadar asam urat normal pada diri Anda.
Bayam
Beberapa sayuran, seperti asparagus dan bayam, memang mengandung purin yang tinggi. Setiap 100 gram daun bayam muda diketahui memiliki kandungan purin sebesar 171,8 mg.
Namun, beberapa penelitian tidak membuktikan bahwa konsumsi bayam dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan asam urat. Oleh karena itu, sayuran ini tidak menjadi pantangan bagi penderita asam urat. Anda masih bisa mengonsumsi sayuran tersebut, tetapi tetap secara terbatas agar kadar asam urat Anda tidak meningkat tajam.
Selain makanan yang disebutkan di atas, beberapa makanan lain masih dapat Anda konsumsi secara terbatas, seperti:
- Jamur.
- Biji-bijian utuh, seperti sereal dan oatmeal.
- Makanan olahan yang dipanggang.
- Daging unggas, seperti ayam dan bebek.
Pantangan asam urat lain yang juga perlu Anda hindari
Selain makanan, beberapa hal lainnya pun perlu Anda hindari untuk mengurangi risiko serangan asam urat kambuh pada diri Anda. Beberapa pantangan untuk penderita asam urat tersebut, yaitu:
Dehidrasi
Kekurangan cairan atau dehidrasi dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh Anda, sehingga hal ini merupakan salah pantangan yang perlu Anda hindari. Pasalnya, kekurangan cairan dapat mengurangi pembuangan asam urat melalui urine, sehingga zat asam urat cenderung menumpuk di dalam tubuh.
Sebaliknya, asupan air yang cukup dapat membantu meningkatkan pembuangan asam urat berlebih. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memenuhi kebutuhan air yang cukup untuk tubuh, tetapi dengan air yang sehat, seperti air mineral.
Malas gerak
Malas bergerak, termasuk berolahraga, adalah pantangan bagi setiap orang, termasuk para penderita asam urat. Pasalnya, hal ini dapat meningkatkan berat badan Anda. Adapun memiliki berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko terserangan asam urat.
Namun, Anda memang tidak disarankan untuk berolahraga ketika nyeri asam urat sedang kambuh. Melakukannya malah dapat semakin memperparah nyeri sendi yang dirasakan. Konsultasikan dengan dokter mengenai waktu dan jenis olahraga yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.
Minum obat tanpa sepengetahuan dokter
Minum obat tertentu, seperti aspirin atau obat diuretik, adalah pantangan yang harus dihindari oleh orang dengan asam urat. Pasalnya, kedua obat ini dapat meningkatkan kadar asam urat. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari konsumsi obat ini kecuali atas rekomendasi dari dokter.