Reaksi enzimatis yang terjadi di usus halus adalah

berdasarkan bacaan di atas saat kita mendaki gunung seringkali kita mengalami sesak napas sehingga frekuensi bernapas menjadi tinggi pusing dan mual H … al ini disebabkan oleh hal-hal berikut kecuali..tolong ka..​

sebutkan pula faktor eksternal yang dapat mempengaruhi motivasi belajar!​

jelaskan pentingnya mengonsumsi vitamin B dan C untuk kesehatan organ hati ! ​

memberikan sanksi kepada peserta didik yang melakukan kesalahan dinamakan​

Berikut merupakan hewan yang dapat mendengarkan bunyi ultrasonic, kecuali​

1.Berikut ini yang tidak termasuk bentuk penanggulangan untuk mencegah pencemaran tanah adalahA. mengola sisa radioaktifB. sistem tanam monokulturC. m … enanggulangi sampah plastikD. pemakaian pupuk sesuai kebutuhan 2.pencemaran karbon monoksida sangat berbahaya bagi kesehatan manusia,karna A. penglihatan menjadi kaburB. daya tahan tubuh menurunC. penyerapan oksigen terganggu D. menghangatkan suhu bumieum,kasih penjelasan nya boleh ga?maaf ya klo ngerepotin :') ​

Hi :) 1. Apa saja bagian2 dari darah? 2. Apa saja fungsi darah? 3. Perbedaan oxygenated blood & deoxygenated blood? 4. Blood vessels yang punya va … lve? Dan kasih tau 4 macam valve dan dimana mereka terletak.

Hai :) Apa itu hcl dan tolong penjelasannya?

Berikut ini yang bukan organ dari pernapasan adalah ....​

Bantu yaa kak, pls jangan ngasal kaa..​

Proses penyerapan nutrisi dari makanan dan minuman merupakan bagian dari fungsi usus halus. Hal inilah yang membuat usus halus memiliki peranan penting dalam proses pencernaan. Untuk mengetahui lebih jauh fungsi dan cara kerja usus halus, simak penjelasannya berikut ini.

Usus halus merupakan salah satu organ dalamsistem pencernaanyang berfungsi untuk memecah dan menyerap nutrisi dari makanan maupun minuman yang dikonsumsi. Nutrisi ini nantinya digunakan untuk pembentukan dan perbaikan sel serta pemeliharaan jaringan tubuh.

Berbagai Organ dalam Sistem Pencernaan dan Fungsinya

Usus pada tubuh manusia terhubung dari bagian akhir lambung hingga anus. Organ usus terbagi menjadi dua bagian, yaitu usus halus dan usus besar.

Usus halusmemiliki panjang sekitar 6 m dan diameter 2,5 cm. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan).

Sebagian besar proses pencernaan dan penyerapan nutrisi dari makanan dan minuman terjadi di dalam usus halus.

Sementara itu, usus besar memiliki panjang sekitar 1,5 m dengan diameter 7,5 cm. Usus besar bertugas untuk mengolah sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna atau diserap oleh usus halus.

Usus besar juga bertugas menyerap air dan elektrolit dari sisa makanan yang sudah dicerna usus halus serta mengolah sisa makanan menjadi feses untuk kemudian dikeluarkan melalui anus.

Fungsi Usus Halus dalam Proses Pencernaan Makanan

Proses pencernaan manusia dimulai sejak makanan digigit, dikunyah, dan dihaluskan di dalam mulut. Saat proses mengunyah, produksiair liurakan meningkat guna melembutkan makanan, sehingga lebih mudah ditelan.

Selain itu, kandungan enzim di dalam air liur juga berperan dalam memecah makanan menjadi nutrisi yang mudah diproses usus.

Makanan dan minuman yang telah ditelan akan melewati kerongkongan, kemudian masuk ke dalam lambung. Di dalam lambung, makanan dihancurkan dan dipecah oleh zat asam dan enzim yang dihasilkan lambung hingga menjadi cairan pekat atau pasta.

Selanjutnya, makanan tersebut akan didorong dan siap diproses di usus halus. Sesampainya di usus halus, makanan yang telah melalui serangkaian proses di lambung akan bertemu dengan enzim dan zat lainnya, seperti cairan empedu, yang berasal dari sel-sel usus, empedu, hati, dan pankreas.

Zat tersebut akan memecah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi senyawa yang lebih sederhana, sehingga dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh.Misalnya, protein akan dipecah menjadi asam amino, karbohidrat menjadi glukosa, serta lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Selanjutnya, proses penyerapan nutrisi di usus halus pun dimulai. Nutrisi yang telah dipecah menjadi zat-zat yang lebih kecil ini, kemudian meluncur melalui dinding bagian dalam usus halus yang dipenuhi dengan tonjolan kecil yang disebut vili. Vili pun terdiri dari tonjolan yang lebih kecil lagi dan disebut mikrovili.

Kombinasi antara vili dan mikrovili dapat meningkatkan luas permukaan usus halus. Hal inilah yang membuat penyerapan nutrisi menjadi lebih maksimal. Sisa makanan yang tidak diserap oleh usus halus akan menuju usus besar dan didorong hingga rektum.

Jika rektum terisi penuh oleh tinja, Anda akan merasakan mulas dan dorongan untuk buang air besar.

Gangguan pada Usus Halus dan Cara Mencegahnya

Seperti halnya organ lain dalam tubuh, fungsi usus halus juga dapat mengalami gangguan karena kondisi atau penyakit tertentu. Beberapa gangguan kesehatan yang sering terjadi pada usus halus meliputi:

  • Infeksi
  • Perdarahan
  • Obstruksi usus
  • Sindrom iritasi usus
  • Penyakit Crohn
  • Penyakit celiac
  • Kanker usus

Untuk mencegah terjadinya gangguan pada fungsi usus halus akibat kondisi tersebut, Anda disarankan banyakmengonsumsi air putihdanmakanan berserat.Hindari makanan tinggi lemak karena bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker usus.

Jika terdapat tanda atau gejala yang menunjukkan gangguan usus halus, seperti diare atau nyeri perut yang berlarut-larut, berat badan turun drastis, atau BAB berdarah, konsultasikanlah kedokter.Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebabnya dan memberikan penanganan yang sesuai.

Segala makanan yang Anda konsumsi, akan dicerna oleh berbagai enzim pencernaan. Enzim-enzim pencernaan tersebut memiliki peran penting dalam proses pengolahan makanan serta penyerapan nutrisi pada tubuh Anda.

Enzim pencernaan diproduksi secara alami oleh sistem pencernaan di dalam tubuh. Mereka bertugas memecah komponen makanan seperti lemak, karbohidrat, dan protein. Tujuannya adalah agar nutrisi yang berasal dari makanan dapat diserap ke dalam aliran darah untuk menunjang fungsi sel-sel tubuh.

Macam-macam Enzim Pencernaan dan Fungsinya

Tubuh memproduksi berbagai macam enzim pencernaan untuk memecah nutrisi di dalam makanan yang Anda konsumsi agar dapat diserap. Berbeda jenis nutrisi, berbeda juga enzim pencernaannya. Berikut beberapa macam enzim pencernaan yang ada di tubuh:

  • Amilase
    Enzim amilase diproduksi di kelenjar liur, pankreas, dan usus halus. Enzim ini bertugas memecah zat pati atau karbohidrat menjadi gula (glukosa). Saat makanan yang mengandung karbohidrat dikunyah, kelenjar liur di dalam mulut akan menghasilkan amilase.
    Setelah tertelan, makanan tersebut akan dicerna lebih lanjut di usus halus oleh enzim amilase yang dihasilkan oleh pankreas. Di dalam usus, amilase terus memecah molekul zat pati hingga menjadi glukosa, yang nantinya akan diserap ke dalam sirkulasi darah melalui dinding usus halus.
  • Protease
    Enzim protease adalah enzim pencernaan yang bertugas untuk memecah protein dalam makanan menjadi asam amino atau amino acids. Enzim ini diproduksi di lambung, pankreas, dan usus halus. Terdapat beberapa jenis enzim protase, yaitu pepsin (enzim pencernaan utama di lambung), tripsin, dan kimotripsin.
  • Lipase
    Lipase adalah enzim yang memiliki tugas memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol (zat gula yang mengandung alkohol). Organ tubuh yang berperan dalam menghasilkan enzim ini adalah pankreas dan lambung. Enzim lipase juga ditemukan di dalam ASI, fungsinya untuk membantu bayi mencerna molekul lemak saat menyusu.
  • Maltase
    Enzim ini diproduksi oleh usus halus dan memiliki fungsi untuk menghancurkan maltosa. Zat gula maltosa ini banyak ditemukan pada tumbuhan, seperti biji-bijian, gandum dan ubi.
  • Laktase
    Laktase adalah jenis enzim pencernaan yang memecah gula laktosa. Gula ini  ditemukan dalam susu dan makanan atau minuman yang terbuat dari susu. Orang dengan intoleransi laktosa sering kali disarankan untuk mengonsumsi enzim laktase tambahan saat mengonsumsi susu.
  • Sukrase
    Sukrase adalah enzim yang diproduksi oleh usus halus. Fungsi enzim ini adalah memecah sukrosa menjadi gula sederhana, seperti fruktosa dan glukosa. Gula sukrosa banyak ditemukan pada tanaman, seperti tebu, sorgum, dan bit gula. Sukrosa juga ditemukan pada madu, namun dalam jumlah sedikit.

Peranan enzim pencernaan memang sangat penting bagi proses pencernaan dalam tubuh Anda. Akan tetapi, kerja enzim pencernaan bisa terganggu jika Anda sedang demam, mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau menjalani diet khusus. Selain itu, radang pankreas (pankreatitis), penyakit Gaucher, dan fenilketonuria juga dapat membuat fungsi enzim pencernaan menjadi terganggu.

Jika mengalami penyakit tersebut, mungkin Anda membutuhkan suplemen enzim pencernaan. Selain untuk membantu proses pencernaan, suplemen ini juga dapat membantu meringankan keluhan terkait gangguan enzim pencernaan yang Anda alami. Namun, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Terakhir diperbarui: 16 Februari 2019

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA