QS Al Qoriah ayat 1 11 menerangkan tentang apa saja?

Al Quran Surat Al Qaariah. /Dzikri Abdi Setia/Seputar Lampung

SEPUTAR LAMPUNG - Surah Al Qari'ah merupakan surah ke-101 dalam Al Quran. Surah ini diturunkan termasuk surah Makiyyah yang berisikan pemberitahuan tentang sebagian kejadian hari kiamat yang mengerikan yang mengerikan dan membuat takut pada kejadian itu.

Dikutip dari laman Salafy.or.id, surat ini dinamakan dengan Al Qari’ah karena dimulai dengan kata Al Qari’ah untuk membuat mengerikan dan memberi rasa takut sebagaimana surat Al Haqqah dan Al Ghasyiyah diawali dengan kedua kata itu. Karena surat ini mengetuk hati dengan keras hingga mengagetkannya dengan keadaan mengerikan.

Surat ini mengandung akidah (keyakinan) tentang kebangkitan dan balasan yang didustakan dan sangat diingkari oleh kaum musyrikin.

Baca Juga: UPDATE Hari Libur Nasional Akhir Tahun dan Daerah yang Wajibkan Rapid Test Antigen untuk Berkunjung

Baca Juga: Bansos Tunai Rp300 Ribu Per KK PKH dari Kemensos Cair Bulan Ini, Begini Cara Cek Daftar Penerimanya

>

Baca Juga: Cara Memperbanyak Pohon Mint dengan Metode Hidroponik agar Didapat Anakan yang Subur dan Rimbun

Berikut bacaan Surah Al Qari'ah ayat 1-11 Arab, dalam latin dan artinya dalam Bahasa Indonesia:

سْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

ٱلْقَارِعَةُ

al-qāri’ah
1. Hari Kiamat,

berasal darimana kah jembatan ampera itu​

di bawah ini pasukan yang memperkuat pemerintahan Salahuddin adalah​

Apa singkatan "MONAS"?

as suhrawardi Al maqtul memperdalam filsafat kepada​

jika dalam kehidupan kita setiap hari, kita selalu bersikap jujur terhadap siapa saja maka perasaan kita...tidak ada mapel agama makanya saya pilih se … jarah​

pengertian BPUPKI tolong karena ini kisi kisi ulangan​

Indonesia merupakan negara dengan tingkat pluralitas atau keberagaman yang sangat tinggi. Dengan tingkat pluralitas yang tinggi ini perlu dikembangkan … nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha bangsa kita sudah menunjukkan betapa pentingnya nilai-nilai toleransi. Pada saat itu mereka sudah mampu memahami pentingnya menghargai. Bukti sudah adanya toleransi beragama pada masa itu dapat dilihat dari candi Hindu yang dibangun secara berdampingan dengan candi……

1. Menurut Kuntowijoyo dalam dimensi waktu ada 4 gerak sejarah yang meliputi, perkembangan, kesinambungan, pengulangan dan perubahan. Perhatikan conto … h peristiwa berikut : “Pada tahun 1965 Presiden Amerika Serika Abraham Licoln dibunuh oleh seseorang tak dikenal. Kemudian pada tahun 1963 Presiden Amerika Serikat John F Kennedy juga dibunuh oleh seseorang yang tak dikenal saat melakukan parade di tempat publik”Pada peristiwa tersebut mengambarkan gerak sejarah

11. Menurut Kuntowijoyo dalam dimensi waktu ada 4 gerak sejarah yang meliputi, perkembangan, kesinambungan, pengulangan dan perubahan. Perhatikan cont … oh peristiwa berikut : “Pada tahun 1965 Presiden Amerika Serika Abraham Licoln dibunuh oleh seseorang tak dikenal. Kemudian pada tahun 1963 Presiden Amerika Serikat John F Kennedy juga dibunuh oleh seseorang yang tak dikenal saat melakukan parade di tempat publik”Pada peristiwa tersebut mengambarkan gerak sejarah …. *

dalam Nahdlatul Ulama, para ulama berfungsi sebagai?JAWAB YG BENERR, KALO NGASAL = REPORT!!!!​

Jakarta -

Surat Al Qari'ah terdiri dari 11 ayat. Kata Al Qari'ah diambil dari ayat pertama yang artinya mengetuk dengan keras.

Tema utama surat Al Qari'ah berdasarkan tafsir Al Mishbah jilid 15 oleh Dr M Quraish Shihab adalah tentang hari kiamat, bagaimana kejadiannya serta apa yang akan dihadapi manusia. Hal ini berdasarkan kesimpulan banyak ulama.

Surat ini merupakan surat yang ke-30 dari segi perurutan masa turunnya. Surat Al Qari'ah turun sesudah surat Quraisy dan sebelum surah Al Qiyamah.


اَلْقَارِعَةُۙ - ١

al-qāri'ah

Hari Kiamat,

مَا الْقَارِعَةُ ۚ - ٢

mal-qāri'ah

Apakah hari Kiamat itu?

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْقَارِعَةُ ۗ - ٣

wa mā adrāka mal-qāri'ah

Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?

يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙ - ٤

yauma yakụnun-nāsu kal-farāsyil-mabsus

Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan,

وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ - ٥

wa takụnul-jibālu kal-'ihnil-manfụsy

dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

فَاَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهٗۙ - ٦

fa ammā man ṡaqulat mawāzīnuh


Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,

فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۗ - ٧

fa huwa fī 'īsyatir rāḍiyah


maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang).

وَاَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗۙ - ٨


wa ammā man khaffat mawāzīnuh

Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,

فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌ ۗ - ٩

fa ummuhụ hāwiyah


maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا هِيَهْۗ - ١٠

wa mā adrāka mā hiyah


Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?

نَارٌ حَامِيَةٌ ࣖ - ١١

nārun ḥāmiyah

(Yaitu) api yang sangat panas.


Masih dikutip dari Tafsir Al Misbah, kata Al Qari'ah dalam surat al Qari'ah berasal dari kata qara'a yang berarti mengetuk. Ini karena suara menggelegar yang diakibatkan oleh kehancuran alam raya sedemikian keras, sehingga bagaikan mengetuk lalu memekakkan telinga bahkan hati dan pikiran manusia.

Ketika itulah terjadi ketakutan dan kekalutan yang luar biasa sebagaimana dampak dari suara yang bagaikan ketukan keras itu. Sementara ulama menegaskan bahwa pengguna bahasa Arab menggunakan kata qari'ah dalam arti semua peristiwa yang besar dan mencekam, baik disertai dengan suara keras maupun tidak.

(nwy/erd)

  • بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

    اَلْقَارِعَةُۙ

    1. Hari Kiamat,

  • مَا الْقَارِعَةُ ۚ

    2. Apakah hari Kiamat itu?

  • وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْقَارِعَةُ ۗ

    3. Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?

  • يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙ

    4. Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan,

  • وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ

    5. dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

  • فَاَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهٗۙ

    6. Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,

  • فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۗ

    7. maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang).

  • وَاَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗۙ

    8. Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,

  • فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌ  ۗ

    9. maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.

  • وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا هِيَهْۗ

    10. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?

  • نَارٌ حَامِيَةٌ ࣖ

    11. (Yaitu) api yang sangat panas.

Sumber: Kementrian Agama Republik Indonesia

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA