Protokol jaringan yang berfungsi memperbaiki sistem pada switch ataupun router

Ada banyak jenis perangkat jaringan. Meskipun memiliki fungsi dan peran yang berbeda, perangkat-perangkat jaringan ini saling mendukung kinerja satu sama lain.

Di artikel sebelumnya, telah dibahas bahwa monitoring jaringan (network monitoring) memainkan peran penting dalam menjaga performa perangkat jaringan perusahaan telekomunikasi. Klien dapat merasa puas dengan layanan yang diberikan karena perusahaan dapat memberikan layanan penuh tanpa gangguan atau ketersediaan tinggi (high availability). Kepuasan klien sangat mempengaruhi citra merek perusahaan. Jika klien merasa puas, klien akan mengabarkan hal-hal baik tentang perusahaan.

Anda mungkin bertanya-tanya, perangkat jaringan seperti apa yang harus dimonitor? Perangkat jaringan berperan dalam menghubungkan satu komputer ke komputer lainnya. Ketika komputer terhubung, komputer dapat mengirim dan menerima pesan atau informasi.

Ada banyak jenis perangkat jaringan. Meskipun memiliki fungsi dan peran yang berbeda, perangkat jaringan ini saling mendukung kinerja satu sama lain. Diperlukan pemantauan jaringan untuk dapat melihat kinerja masing-masing jaringan. Jika ada satu perangkat yang tidak terhubung dalam jaringan komputer, perangkat lain akan terganggu dan tidak berfungsi. Ada beberapa perangkat jaringan yang berbeda sebagai berikut.

1. Router

Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan. Router menghubungkan jaringan dengan topologi bintang, bus, dan cincin. Berkat dua router jaringan dapat bertukar informasi dan data. Router digunakan dalam protokol jaringan router TCIP / IP / IP. Selain itu, router adalah server akses, perangkat yang dapat membuat koneksi yang menghubungkan LAN ke layanan telekomunikasi. Router ini disebut Router DSL (Digital Subscriber Line).

2. Wireless Card

Perangkat ini dapat menghubungkan komputer dengan komputer lain menggunakan Wi-Fi tanpa menggunakan kabel. Saat ini, ada banyak laptop yang memiliki kartu nirkabel di dalamnya, sehingga tidak perlu membeli kartu nirkabel secara terpisah. Tidak seperti laptop, pengguna komputer harus membeli kartu nirkabel secara terpisah untuk terhubung ke Wi-Fi.

3. LAN Card

LAN card juga dapat menghubungkan satu komputer ke komputer lain. Perbedaannya adalah LAN card harus menghubungkan komputer menggunakan kabel. LAN card akan mengubah aliran data dari bentuk paralel ke bentuk serial, maka data akan dikirim melalui kabel UTP.

4. Bridge

Perangkat ini dapat memperluas jaringan sehingga dapat digunakan oleh perangkat lain dalam jangkauan luas. Bridge berfungsi untuk meneruskan data, membagi jaringan menjadi beberapa jaringan. Ini membuat jangkauan jaringan menjadi luas. Bridge memiliki tabel Bridge internal yang berfungsi untuk menentukan segmen mana yang harus disaring.

5. HUB

Fungsi HUB adalah untuk membagi server ke jaringan lain. HUB akan menyalin data dari sumber yang terhubung ke port di HUB. Jika di dalam gedung terdapat 10 komputer yang terhubung ke HUB dan memiliki satu komputer sumber data, HUB akan membagikan data tersebut dengan perangkat yang terhubung. Namun, jika HUB mengalami gangguan transmisi ke jaringan lain, itu akan terhambat.

6. Switch

Cara kerja perangkat ini hampir mirip dengan HUB, tetapi switch lebih pintar dalam membagi sinyal koneksi. Menggunakan switch, area jaringan dapat menjadi lebih baik dan lebih cepat untuk mengirim data. Perangkat ini juga dapat mengatasi tabrakan data.

7. Access Point

Fungsi perangkat ini adalah untuk memancarkan sinyal dari router. Sinyal digunakan untuk membuat jaringan WLAN. Access Point juga dapat membuat kita terhubung ke jaringan LAN tanpa menggunakan kabel. Kemudian dari titik akses tersebut dapat dikatakan dapat menghubungkan dua jaringan yang berbeda, yaitu jaringan nirkabel dan jaringan LAN.

8. Repeaters

Repeater adalah perangkat jaringan yang dapat memperkuat sinyal dan memperluas jangkauan sinyal wifi. Repeater membuat perangkat dapat mengakses wifi dengan mudah. Repeater tidak perlu menggunakan kabel untuk meminimalkan penggunaan kabel.

9. NIC

Network Interface Card (NIC) adalah kartu yang dapat menghubungkan komputer dengan jaringan LAN. Perangkat dapat terhubung ke jaringan menggunakan kabel.

10. Konektor

Konektor adalah alat vital untuk perangkat komputer. Jika konektor tidak terpasang, komputer tidak dapat berjalan secara optimal. Konektor berfungsi untuk menghubungkan kabel dengan adaptor jaringan.

Itulah jenis-jenis perangkat jaringan yang harus Anda ketahui. Setelah membaca keseluruhan artikel, ternyata perangkat jaringan itu begitu beragam jenis dan fungsinya. Namun, kelima perangkat yaitu router, wireless cards, LAN cards, bridges, dan HUB memiliki kesamaan sehingga mereka dapat menghubungkan komputer satu sama lain sehingga dapat berbagi informasi dan data. 

Kami memahami dan mengetahui berbagai perangkat jaringan yang harus dimonitor dalam perusahaan. Tidak hanya satu atau dua, mungkin puluhan atau bahkan ratusan perangkat jaringan yang harus kita perhatikan. Bayangkan, rumitnya jika network engineer di sebuah perusahaan harus memonitornya secara manual. Tentu hal tersebut akan menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan juga uang. 

Oleh karena itu, penggunaan alat monitoring jaringan sangat direkomendasikan. Selain untuk menghemat waktu, tenaga dan uang namun juga untuk menghindari kesalahan manusia juga untuk menghindari kesalahan manusia dan mencapai efektivitas dalam bekerja. Sehingga network engineer akan terbantu dan dapat menangani masalah jaringan dengan lebih cepat.Ketika memilih alat monitoring jaringan, kita harus berhati-hati dan jangan lupa untuk sesuaikan dengan kebutuhan kita seperti ketahui terlebih dahulu beberapa alat monitoring jaringan yang ada, memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing alat dan lain sebagainya. Setelah itu, barulah kita bisa menentukan pilihan yang tepat untuk perusahaan kita. Lalu, sudahkah Anda memilih alat monitoring jaringan yang tepat?

Sumber: jurnalponsel.com

Artikel ditulis oleh Febi dan diterjemahkan oleh Dewi

Pernahkan Anda berfikir bagaimana internet bisa menyambungkan koneksi antar pengguna dengan lokasi yang berbeda-beda? Jawabnya itu semua karena ada jaringan komputer. Nah dalam jaringan komputer bisa bekerja maksimal didukung dengan adanya perangkat lunak dan perangkat keras jaringan.

Dalam membangun suatu jaringan komputer, ada banyak hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah perangkat keras komputer.

Pada artikel kali ini, Kami akan lebih membahas mengenai perangkat keras jaringan komputer atau bisa disebut hardware jaringan komputer.

Nah apa saja yang termasuk dalam hardware komputer jaringan? Kami sudah merangkumnya menjadi 12 perangkat keras jaringan komputer beserta dengan fungsinya secara lengkap. Silahkan simak pembahasannya pada artikel berikut ini.

Perangkat Keras Jaringan Komputer

1. Komputer server

Spesifikasi Komputer Server

Komputer server menjadi hardware jaringan paling penting dalam internet. Tugas server menjadi pusat semua jaringan komputer dan pada server inilah semua data penting tersimpan. Saat terjadi request dari client, server akan mengirimkannya dengan melewati beberapa hardware dan software jaringan.

Secara umum komputer server memiliki fungsi sebagai penyimpanan dari semua basis data informasi. Data yang ada di server akan dikirim sesuai dengan request dari client. Semakin baik spesifikasi komputer server maka semakin besar kapasitas penyimpanannya dan juga semakin cepat prosesnya.

Makanya server menjadi salah satu hal yang paling berpengaruh pada performa jaringan internet. Spesifikasi komputer server juga harus khusus, tidak bisa komputer biasa dipaksakan menjadi server.

Komputer server harus bisa bekerja selama 24 jam penuh, jadi hardware yang digunakan pun juga harus khusus. Mulai dari processor, hardisk, RAM, motherboard, power supply dan semua perangkat server lainnya. Dengan begitu server bisa melayani klien dengan maksimal tanpa terjadi server down.

2. Komputer client

Client artinya adalah komputer pengguna. Seperti yang sudah dijelaskan di atas klien adalah orang-orang yang mengakses data-data yang ada pada server melalui jaringan internet. Jumlah klien ini biasanya terdiri dari beberapa komputer yang terhubung melalui jaringan internet sama dengan server.

Jika komputer client tidak terhubung dengan server, maka client tidak akan bisa mengakses data-data komputer server. Komputer client hanya menjadi komputer biasa saja tanpa akses jaringan internet.

Untuk terhubung pada jaringan internet, komputer client harus terhubung dengan jaringan kabel LAN atau bisa juga dengan jaringan WiFi.

3. Kabel

Jenis kabel jaringan

Ketika membicarakan jaringan, pasti tidak akan lepas dengan kabel jaringan. Sebelum ada teknologi WiFi dulunya semua internet tersambung dengan kabel jaringan. Kebanyakan kabel yang digunakan jenisnya UTP (Unshielded Twisted Pair), kabel coaxial dan Fiber Optic.

Dalam pemilihan kabel untuk mendukung koneksi yang cepat disarankan menggunakan jenis kabel fiber optic yang bisa mengirimkan data hingga 1 Gbps, tetapi biayanya paling mahal dan instalasinya sulit. Untuk membangun jaringan skala lokal, penggunaan kabel UTP lebih dipilih karena biaya yang lebih murah dan mudah dalam hal maintenance.

4. Konektor

Konektor merupakan perangkat keras jaringan yang fungsinya dipasang pada bagian ujung kabel untuk menghubungkan pada adapter kabel. Ada banyak jenis konektor yang digunakan dalam perangkat jaringan saat ini, diantaranya seperti berikut ini:

  • Konektor RJ-45 digunakan untuk kabel UTP dan saat ini paling banyak digunakan untuk perangkat jaringan internet.
  • Konektor BNC/T digunakan untuk kabel tipe coaxial.
  • Konektor ST digunakan untuk keperluan kabel fiber optic, ini menjadi konektor dengan harga paling mahal dibandingkan dengan yang lainnya.

Untuk mengecek apakah sudah benar atau belum saat memasang konektor Anda bisa menggunakan konektor tester.

5. Switch

Switch jaringan

Switch adalah perangkat keras jaringan yang berfungsi untuk memecah jaringan dari satu server menjadi beberapa client dalam jaringan local. Biasanya port yang tersedia pada switch kelipatan 4,8,16,32 dan seterusnya.

Semakin banyak berarti semakin mahal pula harga switch. Perlu diketahui pula bahwa switch memiliki perbedaan dengan hub, walaupun bentuknya sama tetapi fungsinya berbeda.

Fungsi utama switch yang membedakan dari hub adalah kemampuannya yang lebih pintar dalam membatasi dan mengatur besarnya paket data yang ditransmisikan pada setiap client yang terhubung. Jadi bisa diatur kecepatan internet setiap pengguna.

Fungsi lain dari switch seperti:

  • Menerima sinyal dan data dari komputer serta server
  • Mentransmisikan data dari server menuju client dan juga sebaliknya.
  • Memperkuat sinyal yang ditransmisikan melalui server kepada client sehingga kecepatannya masih sama.
  • Bisa mengatur dan membatasi paket data yang ditransmisikan kepada setiap user.
  • Bisa jadi repeater jaringan
  • Menjadi central connection point jaringan
  • Sebagai splitter dalam jaringan

6. Hub

Hub adalah hardware jaringan yang memiliki fungsi untuk membagi jaringan dalam satu server. Biasanya hub banyak digunakan pada jaringan LAN.

Bedanya dengan switch adalah pada kemampuan mengatur clientnya, hub hanya bisa membagi jaringan tanpa bisa mengatur dan membatasi paket data yang terkirim, jadi pembagiannya tidak bisa adil antara satu client dengan lainnya.

Perbedaan lainnya dengan switch adalah harga hub ini jauh lebih murah. Selain itu kelemahan dari hub adalah jika mengalami kerusakan maka semua client akan mengalami disconnect. Selain itu hub tidak memiliki fitur sepintar teknologi yang ada pada switch.

7. Bridge

Sesuai namanya. Bridge memiliki fungsi sebagai jembatan jaringan. Maksudnya bridge ini bisa menggabungkan jaringan local kedalam jaringan local lain yang lebih besar. Fungsi lainnya bridge bisa digunakan untuk memecah jaringan local menjadi beberapa jaringan local kecil lainnya.

Fungsi utama dari bridge adalah digunakan sebagai penghubung antar jaringan yang menggunakan topologi jaringan yang berbeda.

Bridge ini sangat berfungsi ketika Anda berada dalam instansi/perkantoran besar yang terdiri dari beberapa gedung dan kantor yang letaknya berjauhan. Seluruh gedung dan kantor dapat terhubung semua menjadi satu dengan bantuan perangkat bridge.

8. Access Point

Access point

Access point memiliki fungsi untuk mentransmisikan sinyal wireless yang diterima dari router atau kabel jaringan sehingga sinyal yang diterima oleh client bisa lebih baik. Access point ini cocok digunakan untuk area-area yang memiliki sinyal yang kurang baik.

Untuk pengaplikasiannya ini lebih mudah dan settingnya tidak terlalu sulit jika dibandingkan dengan router. Secara mudahnya access point ini seperti hub tetapi menggunakan jaringan WiFi. Dalam hal keamanan access point bisa ditambahkan password untuk setiap user yang ingin connect pada jaringan.

Baca juga : Mengenal Sistem Keamanan Jaringan WiFi

9. Router

Perangkat keras jaringan selanjutnya adalah router. Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk membagi jaringan internet dengan protokol TCP/IP pada komputer client. Jadi setiap client mendapatkan IP yang berbeda satu dengan lainnya.

Secara fungsi router mirip dengan access point tetapi memiliki fitur yang lebih lengkap. Router memiliki keunggulan dimana bisa mengatur paket data yang akan dibagikan pada setiap access point atau hub yang terhubung. Router ini cocok dipakai untuk area perkantoran, gedung, kampus atau mall yang memiliki jumlah pengguna yang besar.

10. Repeater

WiFi Repeater

Repeater adalah perangkat keras jaringan yang berfungsi untuk memperkuat sinyal. Dengan menggunakan repeater ini sinyal yang lokasinya jauh bisa diperkuat lagi sehingga bisa terjangkau dengan jarak yang lebih luas. Jadi untuk Anda yang memiliki masalah koneksi yang kurang baik seperti terhalang tembok, pepohonan, bangunan dll bisa mencoba untuk memasang repeater jaringan.

11. Network Card

Network card atau Network Interface Card adalah kartu jaringan yang biasa dipasang pada komputer atau laptop. Fungsi utamanya sebagai kartu jaringan untuk menerima koneksi internet kabel ataupun jaringan wifi.

Jadi network card ini adalah perangkat keras jaringan tambahan yang bisa menghubungkan antar komputer dalam satu jaringan internet.

12. Modem

USB Modem

Perangkat keras jaringan yang terakhir adalah modem (modulator demodulator). Modem adalah perangkat jaringan yang memiliki fungsi untuk merubah dari sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya. Sekarang ini modem sudah berbentuk USB yang mudah digunakan, dulunya modem masih menggunakan koneksi Dial-up.

Nah demikian pembahasan mengenai 12 perangkat keras jaringan komputer beserta fungsinya. Jadi mulai sekarang jika Anda membutuhkan perangkat jaringan tidak salah lagi dalam membeli. Pastikan semuanya sesuai dengan apa yang Anda butuhkan.

Perlu diketahui bahwa Qwords tidak hanya menyediakan informasi mengenai jaringan internet saja, melainkan memiliki layanan penjualan domain hosting murah untuk keperluan website bisnis Anda. Jika Anda belum memiliki website segera pesan di Qwords dan dapatkan harga spesial.

Terima kasih

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA