Proses penyederhanaan suatu program yang kompleks menjadi beberapa bagian-bagian kecil modul adalah

Prosedur Dalam Pascal Procedure bertujuan untuk membagi-bagi sebuah program menjadi beberapa sub program, sehingga program menjadi lebih sederhana dan efisien. Sub Program bertujuan untuk mengurangi penulisan kode program secara berulang kali. Bentuk Prosedur dan Fungsi PROCEDURE Nama_Prosedur (parameter input : tipe; var parameter output :tipe); FUNCTION Nama_Fungsi (parameter input : tipe; var parameter output :tipe): Tipe Fungsi Parameter Parameter adalah nama Variabel yang dideklarasikan pada bagian header prosedur/ Fungsi. 1. Parameter aktual (argumen) adalah parameter yang disertakan pada waktu pemanggilan procedure/fungsi. 2. Parameter formal adalah parameter yang dideklarasikan di dalam bagian header prosedur/fungsi itu sendiri. Aturan Parameter Aturan yang harus diperhatikan antara parameter aktual dan parameter formal: 1. Jumlah parameter aktual pada pemang-gilan prosedur harus sama dengan jumlah parameter formal pada header prosedur/ Fungsinya. 2. Tiap parameter aktual harus bertipe sama dengan tipe parameter formal yang bersesuaian Variabel Dalam Prosedur/Fungsi 1. Variabel Global Adalah variabel yang yang dapat dikenali oleh semua sub program dan program utama. Dideklarasikan di awal program. 2. Variabel Lokal Adalah variabel yang hanya dapat dikenali oleh sub program yang mendeklarasikannya.

Dideklarasikan di dalam sub program Deklarasi Prosedur PROCEDURE Nama_prosedur (parameter_input:tipe; Var parameter_output : tipe); Var {Deklarasi Variabel Lokal} Begin <pernyataan dalam prosedur>; End; Jenis Prosedur 1. Prosedur Tanpa Parameter 2. Prosedur Dengan Parameter Input 3. Prosedur Dengan Parameter Output 4. Prosedur Dengan Parameter Input dan Output. Contoh : Buatlah program untuk menghitung Luas Segitiga dengan menggunakan 4 macam bentuk prosedur. Jawaban : 1. Prosedur Tanpa Parameter Semua proses dilakukan di dalam prosedur yaitu input data, hitung, dan cetak hasil. Deklarasi : Procedure LuasSegitiga; {tanpa parameter} Program tidak efisien karena belum melakukan pembagian tugas menjadi beberapa sub program. Program Utama hanya memanggil satu prosedur untuk dijalankan.

Prosedur diberi nama LuasSegitiga tanpa menggunakan parameter formal. Variabel alas,tinggi, dan luas dideklarasikan dalam prosedur. Variabel tersebut disebut variable lokal. 2. Prosedur Dgn Parameter Input Prosedur ini hanya menggunakan parameter formal input yang bertugas menerima data yang dikirim ke dalam prosedur. Bentuk deklarasinya seperti berikut: Procedure Nama_prosedur(parameter_input: Tipe); Procedure LuasSegitiga( alas,tinggi: Real); Alas dan tinggi adalah Variabel formal yang berfungsi untuk menerima data dari variable aktual pada saat dipanggil. LuasSegitiga(a,t); Variabel a dan t adalah parameter aktual yang nilainya dikirim ke dakam prosedur dan diterima oleh variable aktual alas dan tinggi. Syarat yang harus diikuti adalah variabel alas, tinggi, a, dan t harus bertipe sama dan urutannya harus bersesuaian.

Dalam program di atas, kita melihat bahwa nilai variable a dan t dilakukan dalam program utama, kemudian nilainya dikirim ke prosedur pada saat memanggil prosedur LuasSegitiga. 3. Prosedur Dengan Parameter Output. Prosedur ini hanya menggunakan parameter output. Perlu diperhatikan bahwa parameter output didahului oleh kata kunci Var. Bentuk deklarasinya adalah sebagai berikut : Procedure Nama_prosedur(Var parameter_output:tipe) Contoh : Procedure LuasSegitiga( Var Luas: Real);

Cara kerja program adalah proses input data dilakukan dalam prosedur kemudian hasil perhitungan Luas dikirim kembali ketika dipanggil dari program utama. Hasil perhitungan luas dikirim lewat variable luas dan diterima oleh variable l. Dengan demikian maka Luas dapat dicetak dalam program utama dengan menggunakan variable l. Syaratnya adalah tipe variable luas dan l harus sama. 4. Prosedur Dgn Parameter Input dan Output Prosedur ini menggunakan parameter formal input dan output. Bentuk deklarasinya adalah sebagai berikut : Procedure Nama_prosedur (parameter_input : tipe; Var parameter_output :tipe) Prosedur menerima nilai/data dari variable a dan yang dikirim ke dalam lewat parameter input alas dan tinggi, kemudian mengirim hasil perhitungan luas ke program utama lewat variable output Luas dan diterima oleh variable L. Program : Contoh : Procedure LuasSegitiga( alas,tinggi: Real; Var Luas:Real);

Cara kerja program adalah program utama melakukan input nilai variable a dan t kemudian dikirim ke prosedur yang diterima oleh variable alas dan tinggi. Kemudian hasil perhitungan luas dikirim kembali lewat variable luas dan diterima oleh variable L. Dengan demikian hasil perhitungan luas dicetak dalam program utama dengan menggunakan variable L. Program di atas dapat juga dimodifikasi dengan membagi lagi menambahkan beberapa prosedur, misalnya prosedur input data dan prosedur cetak hasil perhitungan. Semoga bermanfaat. God bless you all.

Proses penyederhanaan suatu program yang kompleks menjadi beberapa bagian-bagian kecil modul adalah

sumber gambar : www.programering.com


Pengantar Salah satu teknik pemrograman yang sering digunakan adalah pemrograman modular. Teknik ini dikembangkan karena keterbatasan manusia memikirkan pemecahan permasalahan. Manusia hanya sanggup memikirkan bagian tertentu dari keseluruhan program secara tuntas, tetapi mampu berpikir secara global. Pada umumnya orang memecahkan permasalahan secara bertahap. Pertama kali memikirkan persoalan secara global dengan sejumlah sub–masalah. Kemudian setiap sub–masalah dipikirkan rincian pemecahannya. Sebagai contoh : Misalkan kita disuruh mengunjungi teman dikota lain. Mungkin yang pertama kali dipikirkan adalah bahwa perjalanan dibagi atas tiga bagian, dua perjalanan dalam kota dan satu perjalanan antar kota. Diantara tiga sub-perjalanan tersebut yang pertama dipikirkan adalah perjalanan antar kota. Pikiran seperti ini berarti kita telah berasumsi bahwa perjalanan dalam kota dianggap sudah tahu. Andaikan kita memutuskan naik pesawat udara, maka dengan segera akan mencari tiket walaupun sesungguhnya kita belum mengetahui rincian perjalanan dalam kota. Sebelum berangkat atau menjelang keberangkatan, kita memikirkan rincian masing-masing tahapan perjalanan. Didalam benak kita bertanya, naik apa ke bandar udara ?. Kalaupun naik bus harus tahu lintasan dan tempat pemberhentiannya. Mungkin kita tidak mau repot memikirkan semua itu, serahkan saja pemecahannya kepada sopir taksi, kita naik taksi. Perjalanan antar kota dipercayakan kepada pilot. Perjalanan dari bandar udara ke tempat tujuan dipercayakan juga kepada sopir taksi. Persoalan transportasi diatas kita pecahkan secara global saja. Sub-permasalahan dibebankan pemecahannya kepada pihak lain, yaitu pilot dan sopir taksi. Dalam hal ini pihak yang ditugasi itu harus tahu betul rincian pemecahan permasalahan yang ditugaskan kepadanya. Pada pemrograman hal semacam itu juga terjadi. Pemecahan permasalahan dipikirkan secara bertahap. Permasalahan dibagi atas beberapa bagian kemudian setiap bagian dibagi lagi atas bagian-bagian lain yang lebih kecil, demikian seterusnya sampai bagian tersebut mudah untuk dapat diselesaikan. Penyelesaian setiap bagian permasalahan disebut modul. Dalam program modul akan direalisasikan dalam bentuk prosudur, fungsi atau blok. Pada umumnya, suatu modul akan mengolah masukan yang diterimanya untuk menghasilkan keluaran seperti yang diinginkan. Ada sebuah pernyataan dari Al-Khawarizmi:

Untuk mencapai suatu tujuan besar, maka tujuan tersebut harus dibagi-bagi menjadi tujuan kecil sampai tujuan kecil itu merupakan tujuan yang dapat dicapai berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki saat itu.

Pernyataan Al-Khawarizmi dapat dijadikan analogi mengenai pemrograman modular. Pemrograman modular adalah memprogram dengan membagi program menjadi beberapa bagian procedure (prosedur) dan function (fungsi). Prosedur adalah bagian program yang tidak mengembalikan hasil proses ke bagian pemanggilnya. Sedangkan fungsi adalah bagian program yang akan mengembalikan suatu nilai hasil dari proses ke bagian pemanggilnya. Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa nilai ataupun sebuah hasil operasi. Hasil akhir fungsi akan berupa sebuah nilai balik (return) . Pemrograman Modular merupakan paradigma pemrograman yang pertama kali diperkenalkan oleh Information & Systems Institute, Inc. pada the National Symposium on Modular Programming pada 1968. Salah satu tokoh modular programming adalah Larry Constantine . Pemrograman Modular adalah suatu teknik pemrograman di mana program yang biasanya cukup besar dibagi-bagi menjadi beberapa bagian program yang lebih kecil . Pemrograman modular memungkinkan perancang program menyederhanakan persoalan didalam program dengan memecah atau membagi persoalan tersebut menjadi sub-sub persoalan yang lebih kecil agar mudah diselesaikan. Secara umum dikenal dua cara yang dapat digunakan untuk memecah persoalan dalam modul-modul, yaitu dengan menggunakan struktur fungsi dan prosedur. Pemahaman tentang perbedaan dan karakteristik masing -masing struktur tersebut perlu diimbangi pula dengan kemampuan mengimplementasikannya dalam program. Dalam sebuah program, seringkali pemrogram perlu memecah persoalan yang kompleks menjadi beberapa bagian yang lebih mudah diselesaikan. Ide inilah yang mencetuskan struktur pemrograman modular, yaitu memecah persoalan menjadi sub -sub persoalan yang biasa disebut subprogram. Bayangkan sebuah program yang dibuat untuk menghitung nilai rata -rata dari sekumpulan nilai integer. Dalam prosesnya, program melakukan perhitungan tersebut dalam dua langkah, yaitu menjumlahkan seluruh nilai, kemudian membaginya dengan banyaknya nilai yang tersedia. Dengan demikian program tersebut dapat dipecah menjadi dua subprogram, yaitu subprogram penjumlahan dan subprogram pembagian. Selain itu, pemrograman modular memungkinkan pemrogram memanggil kembali subprogram yang telah didefinisikannya setiap kali diperlukan dalam program tersebut. Pemrogram tidak perlu berulang kali mendefinisikan sekumpulan instruksi yang diperlukan beberapa kali dalam sebuah program maupun dalam program lainnya. Dengan pemrograman modular, sebuah subprogram dapat dianggap sebagai program kecil dengan sebuah tujuan spesifik yang umumnya berisi operasi sederhana   dan apabila terdapat kesalahan dapat dilokalisir pada subprogram itu sendiri. Sub -sub program tersebut kemudian disatukan oleh bagian program utama yang dapat memanggil subprogram tersebut sesuai kebutuhan dalam program. Dalam pemrograman, dikenal dua tipe subprogram yang biasa digunakan untuk memecah persoalan kompleks menjadi lebih sederhana, yaitu fungsi (function) dan prosedur (procedure). Kedua tipe subprogram ini dapat digunakan bersamaan maupun salah satunya saja dalam sebuah program. Masing-masing tipe subprogram memiliki karakteristik dan perilaku yang berbeda sehingga penggunaannya dalam program juga berbeda -beda. Subprogram sebagai bagian dari program utama wajib mendefinisikan kondisi awal (initial state/I.S. ) sebelum proses dalam subprogram dieksekusi dan juga mendefinisikan kondisi akhir (final state/F.S. ) yang berupa hasil proses (output) atau perubahan nilai dalam variabel tertentu (khusus untuk fungsi saja). Beberapa fungsi dan prosedur telah terdefinisi dan dapat langsung digunakan oleh pemrogram dalam sebuah program dengan mendefinisikan variabel-variabel yang diperlukan. Selain fungsi dan prosedur yang telah terdefinisi tersebut, pemrogram juga dapat membuat sendiri fungsi dan prosedur yang diperlukannya dalam sebuah program. Dalam membuat sebuah subprogram, pemrogram dapat menyimpannya dalam salah satu dari dua lokasi berikut ini : 1. dalam file yang sama dengan program utama: dapat dilakukan jika subprogram sedikit dan berukuran kecil sehingga relatif mudah dikelola dalam sebuah file 2. dalam file yang terpisah: biasanya dilakukan jika subprogram sudah terlalu banyak sehingga sulit dikelola, atau jika pemrogram menginginkan supaya subprogram dapat digunakan di beberapa program utama sekaligus

Referensi

Anonim, “Algoritma & Pemrograman II”, Penerbit Gunadarma, Jakarta, 1990 Bryon, Goffried, “Programming with PASCAL”, Schaum Series, New York, 1986 Prather, Ronald E., “Problem Solving Principle : Programming with Pascal”, Prentice Hall, New Jersey, 1982 Dumairy, Matematika Terapan untuk Bisnis & Ekonomi Press (BPFE Yogyakarta) Yogianto H.M, Turbo Pascal 5.0 Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. Ediman Lukito, Belajar Sendiri Pemrograman dengan Turbo Pascal 7.0 Harahap, Erwin (2005). Panduan Perkuliahan Algoritma & Pemrograman, Jurusan Statistika, Universitas Islam Bandung, Bandung. Munir, Rinaldi. (2006). Algoritma dan Pemrograman, Edisi ke-3, Penerbit Informatika, Bandung. Bahan Ajar Algoritma dan Pemrograman “Pemgrogaman Modular/ function” Politeknik Telkom Bandung, 2013


Tugas 10

Dari tugas sebelumnya (8,9,10) tulislah algoritma (Function) psudocode dan buatlah programnya menggunakan visual basic, Screenshoot hasil/ tampilan program dan lampirkan dengan membuat link melalui google drive


Page 2