KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi redistribusi pendapatan
Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Jambi
KOMPAS.com - Secara umum pengertian redistribusi pendapatan yaitu upaya untuk pendistribusian kembali pendapatan dari kelompok masyarakat mampu kepada kelompok masyarakat yang tidak mampu dengan cara pungutan-pungutan atau pajak
Upaya redistribusi pendapatan merupakan bentuk dari jaminan sosial yang menjadi kewajiban negara kepada masyarakat.
Bentuk-bentuk redistribusi pendapatan
Bentuk redistribusi pendapatan bisa dibagi dua meliputi redistribusi horizontal dan redistribusi vertikal. Berikut penjelasannya:
Redistribusi horizontalRedistribusi horizontal adalah bentuk transfer yang dilakukan oleh orang per orang yang mempunyai tingkat sosial yang sama.
Dari distribusi Ini bisa juga dilakukan dari satu kelompok masyarakat kepada kelompok masyarakat yang lain yang mempunyai taraf kehidupan yang sama.
Contohnya:
- Orang tua yang memberikan jaminan sosial kepada anaknya
- Orang sakit yang membayar jaminan sosial ketika dia sehat
- Pensiunan mendapatkan jaminan sosial dari dana pensiun yang dibayarkan setiap bulan ketika masih bekerja
Baca juga: Rumus Pendapatan Nasional dan Contoh Soalnya
Redistribusi vertikalRedistribusi vertikal merupakan bentuk transfer materi atau uang yang berasal dari orang yang kaya kepada orang yang lebih miskin.
Hal ini terlihat jika warga yang mempunyai ekonomi lebih tinggi bisa membantu warga yang mempunyai ekonomi lebih rendah.
Misalnya, pemberian modal usaha dari orang kaya kepada orang miskin sehingga diharapkan bisa mengurangi kesenjangan sosial.
Beberapa program redistribusi untuk pemerataan distribusi pendapatan di Indonesia, yaitu:
- Program pemberian jaminan akses masyarakat yang tidak mampu
Langkah awal dalam upaya pemerataan pendapatan di masyarakat adalah dengan memenuhi kebutuhan rakyat terlebih dahulu. Kebutuhan tersebut adalah mencakup kebutuhan dasar (sandang, pangan, papan), akses kesehatan dan pendidikan.
- Upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat
Upaya ini merupakan praktik dari teknik redistribusi transfer barang dan uang. Pemerintah dapat meningkatkan jumlah produksi bahan pangan, dibarengi dengan perbaikan infrastruktur pertanian, pengembangan benih unggul, pengembangan teknologi pertanian, dan pemberian insentif bagi petani.
Selain itu juga adanya subsidi dalam bentuk yang dapat diberikan kepada konsumen sebagai tambahan penghasilan, misalnya melalui pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau kepada produsen untuk dapat menurunkan harga barang.
Baca juga: Pendapatan Asli Daerah: Pengertian dan Jenisnya
- Upaya pemenuhan akses kesehatan
Berkaitan dengan pemenuhan akses kesehatan masyarakat, pemerintah menerapkan program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang merupakan program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu.
- Upaya pemberian akses pendidikan
Pemerintah terus mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan bagi semua masyarakat untuk memperoleh pendidikan dan meningkatkan kemampuan akademik serta pendidikan yang bermutu tinggi.
Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan memberdayakan sekolah-sekolah, baik swasta maupun negeri, dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar di semua jenjang pendidikan dari prasekolah sampai perguruan tinggi.
- Pengembangan usaha dan industri kecil
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa dikatakan sebagai ujung tombak perekonomian nasional. Hal ini terlihat dari banyaknya tenaga kerja yang terserap dalam sektor ini.
Selain itu, UMKM juga menjadi tempat terjadinya pemerataan pembangunan dan pemerataan pendapatan.
Baca juga: Audit Siklus Pendapatan Penjualan Kredit
Praktik redistribusi
Pemerintah sebagai pembuat kebijakan telah mengusahakan beberapa hal terkait dengan alternatif pendistribusian pendapatan sebagai berikut:
Pemerintah memberikan subsidi berupa potongan harga ataupun tambahan modal kepada produsen.
Contohnya subsidi BBM diperuntukkan bagi kalangan menengah ke bawah. Pemberian subsidi bahan bakar ini diharapkan dapat menekan beban biaya transportasi masyarakat.
Terdapat banyak jenis pajak di Indonesia, antara lain pajak penghasilan, pajak kendaraan bermotor, pajak terhadap barang mewah, dan sebagainya.
Berbagai proyek pemerintah dibiayai dari hasil pembayaran pajak dari masyarakat. Pemberian subsidi kepada masyarakat juga berasal dari pendapatan pajak. Dengan demikian, pajak dan subsidi merupakan alat utama dalam pendistribusian pendapatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
TRIBUNNEWS.COM - Redistribusi (pendistribusian kembali) pendapatan merupakan pendistribusian kembali pendapatan masyarakat kelompok kaya kepada masyarakat kelompok miskin baik berasal dari pajak ataupun pungutan-pungutan lain.
Selain itu, redistribusi pendapatan dilakukan sebagai salah satu bentuk jaminan sosial yang dilakukan negara kepada masyarakat.
Jaminan sosial bukanlah pengeluaran publik yang sia-sia, melainkan sebuah bentuk investasi sosial yang menguntungkan dalam jangka panjang yang dilandasi dua pilar utama, yakni redistribusi pendapatan dan solidaritas sosial.
Redistribusi pendapatan memiliki dua bentuk yang perlu diketahui.
Lalu, apa saja bentuk dari redistribusi pendapatan?
Baca juga: Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Budaya di Masyarakat
Baca juga: Apa itu Ekspor-Impor? Berikut Pengertian serta Manfaatnya
Pada buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII, dijelaskan mengenai bentuk, program, serta alternatif praktik redistribusi pendapatan, yakni:
Bentuk Redistribusi Pendapatan
1. Redistribusi Vertikal
Redistribusi vertikal merujuk pada transfer uang dari orang kaya ke orang miskin.
Jaminan sosial merupakan bentuk dukungan warga masyarakat yang kuat kepada warga masyarakat yang lemah secara ekonomi.
Liputan6.com, Jakarta Redistribusi adalah pendistribusian kembali pendapatan masyarakat kelompok kaya kepada masyarakat kelompok miskin, baik yang berasal dari pajak, maupun pungutan-pungutan lain. Redistribusi dilakukan sebagai salah satu bentuk jaminan sosial yang dilakukan negara kepada masyarakat.
Jaminan sosial bukanlah pengeluaran publik yang sia-sia, melainkan sebuah bentuk investasi sosial yang menguntungkan dalam jangka panjang yang dilandasi dua pilar utama, yakni redistribusi pendapatan dan solidaritas sosial.
Sementara, pengertian lain redistribusi adalah distribusi kembali pendapatan masyarakat berpenghasilan lebih tinggi ke masyarakat berpenghasilan lebih rendah. Hal ini dilakukan pemerintah untuk meminimalkan terjadinya kesenjangan sosial dan menyetarakan kesejahteraan rakyat dengan cepat serta efektif.
Berikut ini ulasan mengenai definisi redistribusi beserta bentuk-bentuk dan contohnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (14/12/2021).
Redistribusi menjadi salah satu cara pemerintah untuk meratakan pembangunan. Seperti yang kita ketahui bahwa redistribusi adalah pendistribusian kembali pendapatan masyarakat kelompok kaya kepada masyarakat kelompok miskin, baik yang berasal dari pajak, maupun pungutan-pungutan lain.
Dalam Pembukaan UUD 1945, disebutkan bahwa salah satu tujuannya adalah untuk memajukan kesejahteraan umum. Redistribusi ini dilakukan sebagai salah satu bentuk jaminan sosial yang dilakukan negara kepada masyarakat.
Perbesar
Ilustrasi bantuan sosial atau bansos (Liputan6.com / Abdillah)
Setelah mengetahui definisi redistribusi, berikut ini ada beberapa bentuk-bentuk redistribusi, yaitu:
1. Redistribusi Vertikal
Redistribusi vertikal adalah transfer pendapatan dari orang yang mampu ke mereka yang kurang mampu secara finansial. Redistribusi ini merupakan jaminan sosial dari warga yang berpenghasilan tinggi kepada mereka yang lemah secara ekonomi.
2. Redistribusi Horizontal
Redistribusi horizontal adalah transfer pendapatan dari kelompok satu ke kelompok lain. Redistribusi horizontal dapat pula bersifat “antar-pribadi”, yakni dari satu siklus kehidupan seseorang ke siklus lainnya.
Perbesar
Ilustrasi Pajak (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Berikut ini ada beberapa contoh redistribusi di Indonesia yang perlu anda ketahui, yaitu:
1. Pajak
Pajak adalah contoh redistribusi yang dilakukan oleh seluruh pemerintah di dunia. Pajak memiliki regulasi di mana masyarakat dengan penghasilan tinggi akan membayar pajak lebih besar dan hasil pajak akan dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat.
Pajak berfungsi mendanai pengeluaran negara dan pembangunan fasilitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pelayanan sosial, serta program bantuan pemerintah lainnya. Dengan adanya pajak, masyarakat kelas bawah bisa mendapatkan pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial yang kemudian menaikan kualitas SDM negara di masa depan.
2. Asuransi
Asuransi seperti Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) termasuk jenis redistribusi horizontal. BPJS dibayarkan tergantung pada kemampuan masyarakat yang kemudian dilakukan subsidi silang. Subsidi silang tersebut bertujuan agar masyarakat kelas bawah visa mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama.
3. Corporate Social Responsibility (CSR)
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah redistribusi dari suatu perusahaan terhadap masyarakat melalui pemerintah. Perusahaan swasta melalui program CSR membantu menyejahterakan masyarakat, contohnya dengan cara meningkatkan perekonomian, memberikan pendidikan, memberikan beasiswa, meningkatkan kesehatan, memelihara lingkungan hidup, dan memberdayakan masyarakat sekitar.
4. Berbagi pada Sesama
Selain semua program yang dilakukan pemerintah, kita secara pribadi juga dapat melakukan redistribusi pendapatan dengan cara berbagi. Dimulai dari hal kecil seperti membeli barang dari pedagang kecil, memberikan bantuan uang maupun makanan pada tetangga yang kesulitan, dan memberikan bantuan finansial pada orang lain yang membutuhkan. Redistribusi dengan cara berbagi adalah hal kecil yang bisa kita lakukan, namun memberikan efek sangat besar bagi mereka yang dibantu.
5. Subsidi
Selanjutnya, contoh redistribusi adalah subsidi. Redistribusi pemerintah dengan subsidi dapat berbentuk potongan harga maupun tambahan modal kepada produsen. Contohnya yaitu subsidi pupuk pada petani dan subsidi BBM.
Perbesar
ilustrasi pinjam uang. | via: nextavenue.org
6. Kredit Lunak
Kredit lunak adalah contoh dari redistribusi vertikal. Program ini adalah redistribusi kepada pengusaha kecil dari kalangan industri yang lebih maju agar dapat mengembangkan usaha, menambah lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan.
7. Pemberian Jaminan Akses Kebutuhan Dasar bagi Rakyat Bawah
Ini merupakan strategi pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, papan, akses pendidikan serta akses kesehatan. Program-programnya antara lain Bantuan Langsung Tunai atau BLT, Program Keluarga Harapan atau PKH, Bantuan Operasional Sekolah atau BOS, serta Jaminan Kesehatan Masyarakat atau Jamkesmas.
8. Pengembangan Usaha atau Industri Kecil
Pemerintah berusaha untuk mendigdayakan usaha kecil karena dapat menyerap tenaga kerja, mendorong pemerataan pembangunan, dan pemerataan dalam distribusi pendapatan. Pemerintah telah menerapkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan atau PNPM Mandiri Perdesaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa.
9. Mewujudkan Kebijakan Penegakan Hukum dan Keadilan Ekonomi
Pemerintah harus secara konsisten membuat kebijakan hukum yang adil untuk merangsang ekonomi. Hukum dan keadilan ekonomi yang tidak mendiskriminasi golongan tertentu merupakan modal awal untuk menghilangkan ketimpangan pendapatan di Indonesia.
Lanjutkan Membaca ↓