Presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat adalah

{{Infobox Election | election_name = Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2004 | country = Indonesia | type = presiden | previous_election =Pemilihan Presiden Indonesia 1999 | previous_year = 1999 | ongoing = no | next_election = Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009 | next_year = 2009 | election_date = 5 Juli 2004 (putaran pertama)
20 September 2004 (putaran kedua)

| image1 =

| nominee1 = Susilo Bambang Yudhoyono | party1 = Partai Demokrat | running_mate1 = Jusuf Kalla | popular_vote1 = 69.266.350 | percentage1 = 60,62%

| image2 =

| nominee2 = [[Megawati SoSoekarno party2 = Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | running_mate2 = Hasyim Muzadi | popular_vote2 = 44.990.704 | percentage2 = 39,38% | map_image = Map of 2004 Indonesian Presidential Election (2nd Round) - Provinces.svg | map_caption = Hasil putaran kedua: calon dengan mayoritas suara di setiap provinsi. SBY-JK: biru; Mega-Hasyim: merah. | title = Presiden | before_election = Megawati Soekarnoputri | before_party = Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | after_election = Susilo Bambang Yudhoyono | after_party = Partai Demokrat }} Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2004 diselenggarakan untuk memilih pasangan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk periode tahun 2004 hingga 2009. Pemilihan umum ini adalah yang pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia. Pemilihan umum ini diselenggarakan selama 2 putaran, dan dimenangkan oleh pasangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum legislatif. Untuk dapat mengusulkan, partai politik atau gabungan partai politik harus memperoleh sekurang-kurangnya 5% suara suara secara nasional atau 3% kursi Dewan Perwakilan Rakyat. Pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mendapatkan suara lebih dari 50% dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya 20% suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari 50% jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi presiden dan wakil presiden. Apabila tidak ada pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih, dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara langsung dan pasangan yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik sebagai presiden dan wakil presiden.

Sebanyak 6 pasangan calon mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum

  1. Abdurrahman Wahid dan Marwah Daud Ibrahim (dicalonkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa)
  2. Amien Rais dan Siswono Yudo Husodo (dicalonkan oleh Partai Amanat Nasional)
  3. Hamzah Haz dan Agum Gumelar (dicalonkan oleh Partai Persatuan Pembangunan)
  4. Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi (dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)
  5. Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla (dicalonkan oleh Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia)
  6. Wiranto dan Salahuddin Wahid (dicalonkan oleh Partai Golongan Karya)

Dari keenam pasangan calon tersebut, pasangan Abdurrahman Wahid dan Marwah Daud Ibrahim tidak lolos karena berdasarkan tes kesehatan, Abdurrahman Wahid dinilai tidak memenuhi kesehatan.

Resmi

Nomor

urut

Pasangan Calon Partai Politik
1
  •  

    Wiranto dan Salahuddin Wahid

  Golkar
  PDK
  Patriot
  PPNU
2
  •  

    Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi

  PDI-P
  PDS
3
  •  

    Amien Rais dan Siswono Yudo Husodo

  PAN
  PKS
  PBR
  PNBK
  PNIM
  PPDI
  Sarikat
  Buruh
4
  •  

    Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla

  Demokrat
  PBB
  PKPI
5
  •  

    Hamzah Haz dan Agum Gumelar

  PPP

 

Surat Suara Pemilihan Presiden 2004

Pemilu putaran pertama diselenggarakan pada tanggal 5 Juli 2004, dan diikuti oleh 5 pasangan calon. Berdasarkan hasil pemilihan umum yang diumumkan pada tanggal 26 Juli 2004, dari 153.320.544 orang pemilih terdaftar, 122.293.844 orang (79,76%) menggunakan hak pilihnya. Dari total jumlah suara, 119.656.868 suara (97,84%) dinyatakan sah, dengan rincian sebagai berikut:

 

Hasil putaran pertama: calon dengan mayoritas suara di setiap provinsi. SBY-JK: biru; Mega-Hasyim: merah; Wiranto-Salahuddin: kuning; Amien-Siswono: biru muda.

No. Pasangan calon Jumlah suara Persentase
1. Wiranto
Salahuddin Wahid
26.286.788 22,15%
2. Megawati Soekarnoputri
Hasyim Muzadi
31.569.104 26,61%
3. Amien Rais
Siswono Yudo Husodo
17.392.931 14,66%
4. Susilo Bambang Yudhoyono
Muhammad Jusuf Kalla
39.838.184 33,57%
5. Hamzah Haz
Agum Gumelar
3.569.861 3,01%
Suara menurut wilayah[1][2][3]       Total suara Wiranto
Salahuddin Wahid Megawati Soekarnoputri
Hasyim Muzadi Amien Rais
Siswono Yudo Husodo Susilo Bambang Yudhoyono
Jusuf Kalla Hamzah Haz
Agum Gumelar Suara % Suara % Suara % Suara % Suara % Sumatra Nanggroe Aceh Darussalam Sumatra Utara Sumatra Barat Riau Jambi Sumatra Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau Jawa Banten DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah Daerah Istimewa Yogyakarta Jawa Timur
204.534 9,61% 120.226 5,65% 1.195.823 56,18% 519.197 24,39% 88.836 4,17% 2.128.616
934.213 16,69% 2.233.777 39,92% 798.790 14,27% 1.523.612 27,23% 105.687 1,89% 5.596.079
610.847 29,80% 121.254 5,92% 741.811 36,19% 518.648 25,30% 57.228 2,79% 2.049.788
504.017 24,19% 460.328 22,09% 397.761 19,09% 677.761 32,52% 44.092 2,12% 2.083.959
364.651 27,15% 273.925 20,39% 155.974 11,61% 520.145 38,73% 28.437 2,12% 1.343.132
640.294 18,82% 1.127.608 33,15% 341.716 10,05% 1.241.095 36,49% 50.644 1,49% 3.401.357
253.986 34,34% 155.657 21,04% 121.483 16,42% 196.057 26,51% 12.480 1,69% 739.663
881.715 24,31% 896.581 24,72% 359.285 9,91% 1.430.729 39,45% 58.297 1,61% 3.626.607
82.250 16,51% 179.777 36,09% 58.759 11,80% 165.657 33,26% 11.656 2,34% 498.099
81.816 13,70% 153.138 25,64% 128.551 21,52% 224.334 37,56% 9.437 1,58% 597.276
922.299 19,25% 1.193.414 24,90% 796.758 16,63% 1.706.548 35,61% 172.971 3,61% 4.791.990
499.455 9,61% 1.172.891 22,56% 1.415.582 27,23% 1.988.306 38,25% 121.924 2,35% 5.198.158
5.341.526 24,38% 5.095.705 23,26% 3.562.173 16,26% 7.100.175 32,41% 810.519 3,70% 21.910.098
3.943.032 21,60% 5.807.127 31,81% 2.409.138 13,20% 5.276.432 28,90% 820.273 4,49% 18.256.002
334.067 16,27% 557.133 27,13% 558.068 27,18% 576.012 28,05% 28.293 1,38% 2.053.573
5.076.454 24,25% 5.896.278 28,17% 1.902.254 9,09% 7.458.399 35,63% 599.806 2,87% 20.933.191
Sumber: Komisi Pemilihan Umum

Karena tidak ada satu pasangan yang memperoleh suara lebih dari 50%, maka diselenggarakan pemilihan putaran kedua yang diikuti oleh 2 pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua, yakni SBY-JK dan Mega Hasyim. Pemilihan umum putaran kedua

Pemilu putaran kedua diselenggarakan pada tanggal 20 September 2004 dan diikuti oleh 2 pasangan calon.

Nomor

urut

Pasangan Calon Partai Politik
2
  •  

    Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi

  PDI-P
  Golkar
  PPP
  PBR
  PDS
  PKPB
  PNIM
4
  •  

    Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla

  Demokrat
  PKB
  PKS
  PAN
  PBB
  PKPI

Berdasarkan hasil pemilihan umum yang diumumkan pada tanggal 4 Oktober 2004, dari 150.644.184 orang pemilih terdaftar, 116.662.705 orang (77,44%) menggunakan hak pilihnya. Dari total jumlah suara, 114.257.054 suara (97,94%) dinyatakan sah, dengan rincian sebagai berikut:

 

Hasil putaran kedua: calon dengan mayoritas suara di setiap provinsi. SBY-JK: biru; Mega-Hasyim: merah.

No. Pasangan calon Jumlah suara Persentase
2. Megawati Soekarnoputri
Hasyim Muzadi
44.990.704 39,38%
4. Susilo Bambang Yudhoyono
Muhammad Jusuf Kalla
69.266.350 60,62%

Berdasarkan hasil pemilihan umum, pasangan calon Susilo Bambang Yudhoyono dan Muhammad Jusuf Kalla ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih. Pelantikannya diselenggarakan pada tanggal 20 Oktober 2004 dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat, yang juga dihadiri sejumlah pemimpin negara sahabat, yaitu: Perdana Menteri Australia John Howard, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi, Perdana Menteri Timor Leste Mari Alkatiri, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, serta 5 utusan-utusan negara lainnya. Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri tidak menghadiri acara pelantikan tersebut. Pada malam hari yang sama, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan anggota kabinet yang baru, yaitu Kabinet Indonesia Bersatu.

  •  

    Pasangan Nomor Urut 1 Wiranto-Salahuddin

  •  

    Pasangan Nomor Urut 2 Megawati-Hasyim

  •  

    Pasangan Nomor Urut 3 Amien-Siswono

  •  

    Pasangan Nomor Urut 4 SBY-JK

  •  

    Pasangan Nomor Urut 5 Hamzah Haz-Agum Gumelar

  1. ^ Hasil Pemilihan Umum Presiden 2004
  2. ^ Yudhoyono dan Megawati Lolos Pilpres Putaran Dua
  3. ^ Hasil Perhitungan Suara Sah Pemilu Presiden/Wakil Presiden Putaran Pertama Tahun 2004

  • Situs web resmi Komisi Pemilihan Umum Diarsipkan 2014-10-20 di Wayback Machine.
  • Situs web resmi Panitia Pengawasan Pemilihan Umum[pranala nonaktif permanen]
  • Pemilu Indonesia Diarsipkan 2016-02-05 di Wayback Machine.

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemilihan_umum_Presiden_Indonesia_2004&oldid=21546077"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA