Pola desa yang memusat dapat ditemui di wilayah gunung hal ini dipengaruhi oleh

1. Desa mempunyai kondisi lahan yang heterogen dan topografi beragam. Tata ruang di desa menyesuaikan kondisi alam di daerah tersebut. Oleh karena itu, ciri pola tata ruang desa secara umum yaitu... a. Rumah dikelilingi pekarangan luas b. Jarak antarrumah cukup rapat c. Perencanaan ruang sangat teratur d. Memiliki banyak tempat parkir e. Terdapat banyak tempat rekreasi


a. Rumah dikelilingi pekarangan luas

2. Gambar:

Penggambaran desa seperti pada gambar berpola... a. Menyebar b. Tersebar c. Memusat d. Mengelompok e. Memanjang 3. Perhatikan gambar berikut.

Pola permukiman desa seperti gambar dikenal dengan pola... a. linier atau memanjang b. memanjang mengikuti garis pantai c. memusat d. mengelilingi suatu fasilitas e. menyebar 4. Ciri permukiman desa menggerombol/mengelompok dan jarak tanah garapan untuk pertanian relatif jauh dari lokasi rumah penduduk merupakan pola persebaran desa dalam hubungannya dengan bentang alam yaitu pola... a. Radial b. Tersebar c. Memanjang jalan raya d. Linear e. Memanjang 5. Bentuk desa di wilayah pegunungan, dihuni oleh penduduk yang berasal dari satu keturunan yang sama sehingga umumnya semua warga masyarakat di daerah itu adalah keluarga atau kerabat. Bentuk desa itu berpotensi besar untuk berkembang secara luas. Pola permukiman penduduk di daerah itu adalah desa... a. terpusat b. linear c. memanjang pantai d. mengelilingi fasilitas tertentu e. memanjang jalan raya 6. Sibolga merupakan daerah pesisir di bagian barat Provinsi Sumatera Utara. Banyak penduduk Sibolga tinggal di dekat pantai. Pola permukiman yang terbentuk di daerah pesisir Sibolga adalah... a. memanjang, mendekati laut sebagai sumber kegiatan ekonomi nelayan. b. memusat, pusat kegiatan pelabuhan di dekat pantai c. melingkar, mengikuti pola aliran muara sungai d. mengelompok, terpengaruh sistem kekerabatan e. menyebar, terpisah oleh gumuk-gumuk pasir


a. memanjang, mendekati laut sebagai sumber kegiatan ekonomi nelayan.

7. Pola permukiman penduduk erat kaitannya dengan kondisi wilayah. Permukiman penduduk memanjang terbentuk karena... A. Mengelilingi sumber air B. Sumber daya yang tersebar C. Sumber daya yang tidak merata D. Keterbatasan lahan yang tersedia E. Mengikuti arah pengembangan jalan


E. Mengikuti arah pengembangan jalan

8. Suatu daerah memiliki topografi berbukit dan berlereng terjal. Daerah tersebut berada di dekat kawasan gunungapi. Pola permukiman penduduk di daerah tersebut umumnya berpola... A. Radial B. Memusat C. Menjalur D. Menyebar E. Mengelompok


9. Permukiman penduduk di daerah pegunungan berkembang dengan pla mengelompok. Faktor penyebab terbentuknya pola tersebut yaitu... A. Dekat lahan pertanian B. Dekat sumber air C. Mengikuti bentuk sarana jalan D. Hubungan kekeluargaan erat E. Mengikuti bentuk topografi


E. Mengikuti bentuk topografi

10. Perhatikan gambar berikut!

Bentuk permukiman desa dari kenampakan pada gambar adalah... A. Mengelilingi fasilitas B. Memanjang C. Memusat D. Menyebar E. Tunggal


A. Mengelilingi fasilitas

11. Perhatikan gambar pola permukiman berikut!

Terbentuknya pola permukiman pada gambar disebabkan oleh... A. Keseragaman bentuk rumah B. Ketersediaan lahan yang luas C. Kemudahan akses ke luar daerah D. Kedekatan dengan lahan pertanian E. Hubungan kekerabatan penduduk kuat


C. Kemudahan akses ke luar daerah

12. Pola permukiman memanjang dapat dilihat dari daerah transmigrasi. Faktor penyebab terbentuknya pola permukiman tersebut adalah... A. Jarak antarrumah relatif sama B. Daerah transmigrasi tertata baik C. Rumah-rumah dibangun di pinggir jalan D. Kemudahan transportasi ke luar daerah E. Transmigran memiliki hubungan kekerabatan yang kuat


C. Rumah-rumah dibangun di pinggir jalan

13. Perhatikan ilustrasi permukiman berikut!

Rumah-rumah pada ilustrasi tersebut membentuk pola permukiman... A. Menjalur B. Memusat C. Menyebar D. Memanjang E. Mengelompok 14. Di wilayah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan terdapat daerah karst yang sulit dijumpai aliran sungai dan air tanah. Untuk memenuhi kebutuhan air, penduduk memanfaatkan telaga di daerah tersebut. Kondisi ini mempengaruhi pola permukimannya, yaitu... A. Menyebar di daerah karst B. Mengelompo di atas bukit C. Memanjang mengikuti sungai D. Menyebar di antara dua bukit E. Mengelompok dekat telaga


E. Mengelompok dekat telaga

15. Desa yang terletak di daerah pegunungan dan dihuni penduduk satu kerabat maka pola permukiman penduduk membentuk... A. Perkampungan mengelompok B. Perkampungan terpencar C. Perkampungan tradisional D. Perkampungan liner E. Perkampungan radial


A. Perkampungan mengelompok

16. Ciri pola keruangan desa ditinjau dari sesi segi sosial adalah... A. Banyak dijumpai jalan setapak B. Lokasi jauh dari pusat kota C. Kawasan permukiman rapih dan teratur D. Kehidupan masyarakat gotong royong E. Jarak antarrumah saling berdekatan


D. Kehidupan masyarakat gotong royong


Pola permukiman adalah tempat manusia bermukim dan melakukan aktivitas sehari-hari. Bentuk penyebaran penduduk dapat dilihat berdasarkan kondisi alam dan aktivitas penduduk.[1]

  1. Pola memanjang (linier) – disebut juga permukiman linier terbentuk mengikuti jalan, rel kereta api, pantai dan sungai.[2]
  2. Pola tersebar (radial) – disebut juga permukiman tersebar terdapat di dataran tinggi dan/atau pegunungan yang berelief.[2]
  3. Pola terpusat – disebut juga permukiman terpusat membentuk unit-unit kecil yang memiliki pusat kegiatan,[1] misalnya alun-alun, tempat ibadah, atau pasar yang terletak di tengah-tengah permukiman.[2]
  1. Relief. Bentuk permukaan bumi terdiri dari relief-relief seperti pergunungan, dataran rendah, pantai, dan perbukitan.[1]
  2. Kesuburan tanah. Pola permukiman dipengaruhi juga oleh kesuburan tanah. Kesuburan tanah berbeda-beda di setiap tempat. Masyarakat cenderung tinggal di daerah yang memiliki kesuburan tanah, seperti di daerah perdesaan.[1]
  3. Keadaan iklim. Keadaan iklim juga memengaruhi pola permukiman penduduk. Misalnya intensitas radiasi matahari dan suhu di masing-masing daerah. Di daerah pegunungan yang bersuhu dingin, permukiman penduduk cenderung merapat, sedangkan di daerah pantai yang bersuhu panas, permukiman cenderung merenggang.[1]
  4. Kultur penduduk. Budaya penduduk memengaruhi pola permukiman penduduk. Suku Badui di Banten, Suku Dayak di Kalimantan cenderung memiliki permukiman berkelompok.[1]

  1. ^ a b c d e f "Pola Pemukiman Penduduk". Diakses tanggal 21 Mei 2014. 
  2. ^ a b c "Pola pemukiman (persebaran desa)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-02. Diakses tanggal 24 Mei 2014. 

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pola_permukiman&oldid=18555616"

Pola keruangan desa dibedakan menjadi empat, yaitu:

  1. Pola memusat (mengelompok) yang berada di daerah pegunungan
  2. Pola mengelilingi fasilitas tertentu, seperti mengelilingi waduk atau sumber air
  3. Pola memanjang mengikuti jalan raya
  4. Pola tersebar yang biasanya terdapat di daerah pegunungan kapur.

Pola permukiman di daerah karst atau pegunungan kapur biasanya pola tersebar. Hal ini dikarenakan penduduk mencari lahan yang subur untuk ditinggali. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA