Persediaan atau barang jadi dari salah satu tahapan proses produksi yang belum selesai dinamakan

Dalam berbagai macam jenis perusahaan di Indonesia, salah satunya terdapat perusahaan manufaktur. Work In Progress (WIP) adalah salah satu tahapan produksi dalam industri manufaktur. Seringkali dalam sebuah proyek membutuhkan waktu yang lama karena ada tahap peralihan antara produk yang sedang diselesaikan dan dianggap sebagai produk jadi.

Download Sekarang: Perhitungan Skema Harga Software ERP HashMicro

WIP sendiri memerlukan pertimbangan akuntansi khusus dalam periode pelaporan. WIP dapat diotomasikan dengan menggunakan software manufaktur terlengkap agar proses waktunya berjalan lebih cepat. Oleh karena itu, sebuah software manufaktur yang baik harus memiliki fitur penjadwalan otomatis untuk melacak setiap progres pekerjaan.

Dalam kegiatan manufaktur, ada beberapa tahapan dalam proses produksi yang harus dilalui. Jenis persediaannya adalah raw material, WIP, dan juga finished goods. Untuk memudahkan pengelolannya, Anda dapat menyederhanakan berbagai kegiatan operasional perusahaan manufaktur dengan menggunakan sistem manufaktur terbaik. Untuk mengetahui besar pengeluaran dalam mengimplementasikannya, Anda dapat mengunduh perhitungan skema harga software manufaktur terlebih dahulu.

Simak artikel berikut untuk mengetahui secara lengkap tentang work in progress (WIP)!

Bagaimana Akuntan Mencatat Work In Progress?

Pada proses produksi, terdapat tiga jenis utama dalam inventory barang, yaitu bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi. WIP dalam akuntan dapat terlapor sebagai item baris terpisah pada neraca perusahaan. Namun, jumlahnya biasanya cukup kecil untuk muat dalam satu item baris untuk keseluruhan inventaris.

Saat periode pelaporan semakin dekat, bagian akuntan mencoba untuk menjaga persedian barang yang sedang berjalan relatif rendah, karena sulit untuk menentukan dengan tepat untuk item WIP yang sedang berjalan. 

Lalu, pihak akuntan akan mengatasi masalah ini dengan berbagai cara, seperti: 

  • Sebelum menutup pembukuan, perusahaan melengkapi persediaan yang belum selesai dan memindahkannya ke produk jadi. 
  • Tingkat penyelesaian rata-rata standar telah teratur untuk semua pekerjaan yang sedang berlangsung. Teorinya adalah bahwa hasilnya adalah perkiraan ketika di rata-ratakan pada banyak unit. Namun, hasilnya dapat menjadi tidak akurat karena tingkat kerusakan, pengerjaan ulang, dan sisa.

Ada beberapa metode yang berguna bagi akuntan untuk menghitung jumlah unit yang masih tahap proses dalam produksi. Dalam kebanyakan kasus, akuntan menggunakan persentase overhead, tenaga kerja, dan bahan baku untuk menentukan jumlah unit yang masih dalam proses.

Biaya bahan baku biasanya yang pertama keluar karena produksi membutuhkan bahan sebelum mereka membutuhkan tenaga kerja. Namun, meskipun relatif tidak akurat, Anda dapat menggunakan perhitungan pada bagian bawah ini untuk menghitung perkiraan jumlah pekerjaan yang sedang berlangsung. Gunakan software manufaktur terlengkap untuk mempermudah akuntan Anda dalam memproses WIP. Dapatkan skema perhitungan harga software manufaktur untuk mendapatkan perkiraan harga sebelum menggunakan sebuah software. 

Awal WIP + Biaya Produksi – Biaya Barang Manufaktur = Hasil Work in Progress

Perbedaan Work In Progress dan Work In Process

Work in Progress dan Work in Process merupakan istilah yang seringkali terpakai secara bergantian. Akan tetapi, keduanya merujuk pada barang yang hanya sebagian melalui proses pembuatan, dan ada sedikit perbedaan dalam jenis barang yang sebagai selesai yang terujuk oleh setiap frasa.

WIP adalah istilah yang terkait sebagai barang dalam proses, mengacu pada penyelesaian produk dalam waktu singkat dan perubahan menjadi produk jadi. Istilah ini sering digunakan dalam manufaktur.

Terkadang istilah WIP merujuk pada produk yang belum selesai dan memakan waktu yang lama. Istilah ini sering dipakai selama proyek konstruksi atau konsultasi. Meskipun mempunyai perbedaan yang tak terlalu besar, kedua jenis ini merupakan persediaan yang termasuk overhead, bahan baku, dan biaya tenaga kerja ketika terlapor pada neraca. 

Baca juga: Apa Itu ERP Software dan Apa Kegunaannya bagi Bisnis Anda?

Bagaimana Work In Progress berbeda dari tahap lainnya?

Terdapat tiga jenis utama persediaan dalam tahapan proses manufaktur: 

  • Bahan baku adalah bahan yang utama untuk proses produksi. Produksi bahan-bahan ini  tergantung pada proyek dan produk.
  • Work in progress adalah pekerjaan dalam proses mengacu pada bahan baku yang masih dalam pengembangan atau sedang dalam proses produksi menjadi produk akhir.
  • Produk jadi telah mencapai tahap penyimpanan akhir dan dapat dijual kepada pelanggan. Istilah ini mengacu pada produk yang telah menyelesaikan proses manufaktur.

Download Sekarang: Skema Perhitungan Harga Software Konstruksi HashMicro

Contoh Work In Progress

Selanjutnya adalah contoh dari WIP yang sedang berjalan, berikut ini merupakan proses produksi perusahaan yang memproduksi sisir: 

  • Pertama, siapkan bahan baku utama untuk proses produksi. Dalam hal ini, bahan bakunya adalah plastik.
  • Kedua, mengoperasikan peralatan pencetakan yang menimbulkan beban biaya tenaga kerja. 
  • Dalam titik ini, sisir merupakan sebagai barang yang telah selesai sebagian dan semua biaya yang sampai saat ini akan terlapor sebagai WIP atau work in progress pada neraca perusahaan. 
  • Setelah proses produksi sisir selesai, biaya akan melalui proses transfer ke barang jadi. 
  • Pada tahap akhir, setelah sisir terjual, biaya tersebut akan terakumulasi dari persediaan ke harga pokok 

Baca juga: Sistem Manajemen Inventory & Manfaatnya bagi Bisnis Anda

Kesimpulan

Proses bisnis manufaktur adalah salah satu proses bisnis yang paling rumit. Terutama dalam aspek proses persediaan yang meliputi tahap produksi barang. WIP adalah barang setengah jadi yang sudah melewati proses produksi, namun belum selesai. Work in progress sendiri berkaitan dengan proses produksi dalam perusahaan manufaktur. 

Unduh perhitungan skema harga software manufaktur HashMicro

Untuk membantu mengelola proses produksi secara mudah, HashMicro sebagai perusahaan penyedia Software manufaktur terlengkap akan membantu permasalahan bisnis Anda. Mulai dari pelacakan work in progress, sumber daya, rencana produksi, hingga total penggunaan biaya secara otomatis. Ketahui skema perhitungan software manufaktur untuk memperkirakan harga software. Selain itu sebagai sistem pelengkap HashMicro juga menyediakan sistem ERP terbaik di Indonesia.

Dalam dunia bisnis, proses produksi merupakan salah satu hal yang wajib untuk Anda lakukan. Setiap barang telah melalui proses panjang sampai akhirnya dapat konsumen gunakan, dimana semua berawal dari kegiatan produksi. Tanpa adanya tahapan produksi apalagi jika tidak dibantu dengan sistem manufaktur esensial, bisa jadi Anda akan mengalami kesulitan dalam memperoleh barang. Untuk itu gunakan sistem manufaktur Indonesia berbasis web sebagai solusi untuk mempermudah pengelolaan proses produksi dan meningkatkan produktivitas bisnis Anda. Hitung skema perhitungan software manufaktur disini untuk mengetahui gambaran harganya.

Download Skema Harga Software ERP

Download Sekarang

Namun, untuk melakukan proses atau tahapan produksi pastinya memerlukan kerjasama tim yang baik. Dengan kerjasama yang baik dan bantuan software manufaktur terlengkap, maka produksi dapat berjalan sesuai dengan yang Anda harapkan. Maka dari itu, bagi Anda terutama para pebisnis, wajib mengetahui lebih jauh mengenai proses produksi disertai dengan penggunaan software manufaktur unggulan.

Baca juga: Sistem Manufaktur: Cara Memilih serta Manfaatnya bagi Perusahaan Anda

Pengertian Proses Produksi

Secara garis besar, definisi dari kegiatan produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna barang. Maka, proses produksi adalah serangkaian tahap yang harus Anda lalui dalam memproduksi barang atau jasa. Perusahaan dapat menyederhanakan segala proses produksi dengan menggunakan Hash Manufacturing software terbaik dari HashMicro untuk hasil yang lebih cepat dan efektif. Barang yang dimaksud merupakan benda yang memiliki sifat fisik dan kimia, dan memiliki periode waktu tertentu. Sementara jasa merupakan sesuatu yang tidak memiliki sifat fisik dan kimia, dan tidak memiliki periode waktu antara produksi dan konsumsi. 

Sifat proses ini adalah mengolah, yaitu mengolah bahan baku dan bahan pembantu secara manual atau dengan menggunakan peralatan. Sehingga menghasilkan suatu produk yang nilainya lebih dari barang semula.

Maka, proses ini juga merupakan kegiatan menggabungkan berbagai faktor produksi untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi konsumen. Sehingga bagi yang berkecimpung dalam dunia bisnis wajib untuk memahami tahapan proses produksi barang/jasa yang benar. Anda dapat memanfaatkan software manufaktur dengan fitur unggulan agar produksi yang Anda lakukan dapat berjalan sesuai dengan harapan & kebutuhan, dan tidak mengalami kegagalan. Unduh perhitungan skema harga software manufaktur untuk memulai penggunaan software yang dapat membantu proses bisnis Anda.

Baca juga: 5 Tahapan Perencanaan Produksi

Tujuan Proses Produksi 

Sumber: smartcityindo.com

Terdapat beberapa tujuan dari tahapan produksi yang perlu Anda ketahui, antara lain:

  • Memenuhi kebutuhan manusia dalam mencapai kemakmuran dari ketersediaan barang dan jasa 
  • Untuk menjaga keberlangsungan hidup suatu perusahaan
  • Memberikan nilai tambah (value) terhadap suatu produk
  • Untuk memenuhi permintaan pasar, baik itu dari pasar domestik maupun internasional
  • Mendapatkan keuntungan atau laba sehingga tercapai tingkat kemakmuran suatu perusahaan
  • Memproduksi barang-barang ekspor untuk meningkatkan sumber devisa Negara
  • Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang pengangguran
  • Sebagai pengganti produk yang sudah rusak, kedaluwarsa, atau barang yang telah habis karena pemakaian

Tahapan Proses Produksi 

Tahapan proses produksi tentu perusahaan lalui secara bertahap dan lama kurun waktunya. Oleh karena itu, perusahaan manufaktur dan pabrik banyak yang menggunakan software manufaktur untuk memudahkan tahapan produksi. Namun, secara umum production process dapat dibagi menjadi empat tahapan produksi, yaitu sebagai berikut :

1. Planning atau Perencanaan

Segala hal yang akan kita lakukan tentunya memerlukan perencanaan. Mulai dari kegiatan produksi yang sangat sederhana sampai keputusan untuk melakukan hal yang sangat besar dan berpengaruh untuk hidup Anda. Begitu juga dalam tahapan produksi, Anda memerlukan suatu rencana agar produksi tersebut tidak kehilangan arah atau tujuan. Untuk dapat mempermudah proses perencanaan produksi, Anda dapat memanfaatkan penggunaan software ERP terbaik di Indonesia.

Tahap planning ini merupakan tahapan dalam menentukan beberapa hal dalam proses ini. Seperti produk apa yang akan Anda buat, berapa jumlah bahan baku, berapa biaya yang Anda butuhkan, dan berapa jumlah tenaga kerja yang Anda perlukan dalam melakukan produksi. Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga software ERP  untuk mengetahui perkiraan harganya.

Dalam tahapan ini, perusahaan juga akan melakukan perancangan produksi terhadap bentuk barang. Karena, perusahaan membutuhkan informasi dan pengetahuan mengenai jenis barang yang akan terproduksi. Beserta dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan suatu perencanaan yang baik.

Download Skema Harga Software ERP

Download Sekarang

2. Routing atau Penentuan Alur

Routing atau penentuan alur merupakan suatu kegiatan untuk menentukan dan menetapkan urutan kegiatan dari proses ini. Mulai dari pengolahan awal bahan baku, pembentukan, pemolesan, penyelesaian, penjagaan dan pengawasan mutu, hingga pendistribusian barang hasil produksi menjadi fokus pada tahap ini. Dalam tahap ini, Anda harus menentukan alur secara tepat dan efisien agar produksi dapat berjalan sebagaimana mestinya dan sesuai dengan yang seharusnya.

3. Scheduling atau Penjadwalan

Scheduling atau penjadwalan merupakan suatu kegiatan untuk menentukan dan menetapkan kapan produksi harus Anda lakukan setelah menetapkan alur. Dalam pelaksanaannya, penjadwalan mempertimbangkan jam kerja pekerja dan lama dari setiap alur produksi. Dalam praktiknya, dalam tahapan ini terdapat jadwal utama (master schedule) yang kemudian akan terbagi atau terpecah menjadi beberapa jadwal yang lebih terperinci.

4. Dispatching atau Perintah untuk Memulai Produksi

Dispatching atau perintah untuk memulai produksi adalah suatu kegiatan untuk menentukan dan menetapkan suatu proses pemberian perintah untuk memulai produksi setelah jadwal produksi Anda tetapkan.

Dalam dispatching, akan tercantum hasil tahapan-tahapan sebelumnya. Mulai dari bahan baku, alur produksi, hingga waktu produksi. Jika tahapan ini dapat berjalan dengan baik, maka proses memproduksi juga pasti akan berhasil.

Karakteristik Proses Produksi 

Sumber: baamboozle.com

1. Berdasarkan proses

Terdapat dua jenis karakteristik tahapan produksi berdasarkan prosesnya, yaitu: 

  • Produksi langsung: Meliputi produksi primer dan sekunder. Produksi primer merupakan kegiatan produksi yang bahannya berasal dari alam secara langsung. Misalnya pertanian, pertambangan dan sebagainya. Sedangkan, produksi secara sekunder merupakan kegiatan produksi yang dengan menambahkan nilai lebih pada suatu barang yang ada. Misalnya kayu untuk membuat rumah, baja untuk membuat jembatan dan sebagainya.
  • Produksi tidak langsung: Kegiatan produksi yang hanya memberikan hasil dari keahlian atau produk dalam bentuk jasa. Misalnya layanan mekanik, layanan kesehatan, layanan konsultasi, dan lain-lain.

Baca juga: 5 Tips Memangkas Biaya Produksi Perusahaan Manufaktur

2. Berdasarkan sifat proses produksi

Berdasarkan sifat prosesnya, terdapat empat jenis karakteristik tahapan produksi, yaitu: 

  • Ekstraktif: Kegiatan produksi dengan mengambil produk secara langsung dari alam.
  • Analitik: Kegiatan produksi yang melakukan pemisahan suatu produk menjadi lebih banyak dengan bentuk yang mirip seperti aslinya.
  • Fabrikasi: Proses mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk produk baru.
  • Sintetik: Proses menggabungkan beberapa bahan menjadi suatu bentuk produk. Proses sintetik juga sering disebut sebagai proses perakitan.

Baca juga: Apa Itu PPIC (Production Planning & Inventory Control)?

3. Berdasarkan jangka waktu produksi

Terdapat dua jenis karakteristik tahapan production process berdasarkan jangka waktu produksinya, yaitu: 

  • Produksi terus menerus: Produksi yang memakai berbagai fasilitas untuk menciptakan produk secara terus menerus. Sifat produknya hanya beberapa jenis dan produksinya dalam skala besar tanpa terpengaruh kondisi musim atau cuaca dan waktu.
  • Produksi terputus-putus: Produksi yang kegiatannya berjalan tidak setiap saat. Biasanya terpengaruhi oleh perubahan musim, pesanan dan berbagai faktor lainnya.

Jenis Proses Produksi

Berdasarkan jangka waktunya, tahapan produksi dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :

1. Proses produksi jangka waktu pendek

Kegiatan produksi berlangsung dengan cepat dan langsung menghasilkan produk baik barang atau jasa bagi konsumen. Misalnya produksi makanan seperti roti bakar, gorengan, dan lain-lain. Dalam proses ini, konsumen cenderung cepat mendapatkan barang dengan waktu singkat dan hitungan menit setiap produksinya.

2. Produksi dengan jangka waktu panjang

Merupakan kegiatan produksi yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Contoh dari proses ini adalah saat kamu menanam padi ataupun membuat rumah. Pembuatannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

3. Produksi secara terus-menerus

Merupakan kegiatan produksi yang melakukan pengolahan bahan-bahan secara berurutan dengan beberapa tahapan dalam pengerjaan hingga menjadi sebuah barang jadi. Contohnya pabrik yang memproduksi kertas, gula, dan lainnya. 

Baca juga: Optimalkan Manajemen Produksi dengan 8 Cara Ini

4. Proses produksi selingan

Merupakan kegiatan produksi yang mengolah bahan-bahan baku dengan cara menggabungkannya menjadi suatu barang jadi. Contohnya proses atau tahapan dalam memproduksi mobil, saat bagian-bagian mobil dibuat secara terpisah, mulai dari setir, kerangka, mesin, ban dan yang lainnya. Setelah seluruh bagian dari mobil lengkap, maka selanjutnya yaitu menggabungkan bagian-bagian mobil tersebut menjadi suatu mobil.

Pengendalian Proses Produksi

Dalam manajemen, pengendalian merupakan elemen yang sangat penting untuk dilakukan agar proses bisnis yang terjadi sesuai dengan perencanaan yang telah disusun di awal, sehingga proses bisnis dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pengendalian dalam proses produksi meliputi kapan  dimulai dan kapan diakhiri. Terdapat pula beberapa fungsi pengendalian didalamnya, yakni perencanaan, penentuan urutan pekerjaan, penentuan waktu kerja, pemberian perintah kerja, serta tindak lanjut dalam pelaksanaan. Untuk mempermudah Anda dalam memilih dan mempertimbangkan penggunaan software, unduh skema perhitungan harga software ERP agar Anda dapat mengetahui gambaran harga software.

Permudah Proses Produksi dengan Software Manufaktur dari HashMicro

Penjelasan tersebut telah mencakup pengertian, jenis, tahapan serta karakteristik dari apa yang disebut proses atau tahapan produksi. Hal yang perlu Anda ingat, bahwa penting bagi Anda untuk mengetahui proses ini secara mendalam. Anda juga dapat menggunakan bantuan software manufaktur untuk membantu mengatur proses atau tahapan produksi bisnis Anda. Kelola proses produksi secara mudah dengan Software Manufaktur terbaik dan terlengkap dari HashMicro yang telah dipercaya oleh lebih dari 250 perusahaan di Indonesia. Selain itu, Anda juga dapat melacak work in progress, sumber daya, rencana produksi, serta total penggunaan biaya secara otomatis.

Download Skema Harga Software ERP

Download Sekarang

Artikel terkait:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA