Peristiwa panas yang dapat menyebabkan pertambahan ukuran atau volume benda disebut

Jakarta -

Pernahkah kamu melihat pintu atau jendela rumah mengalami perubahan menjadi lebih berat dan tidak pas dengan kusennya? Fenomena ini bisa terjadi karena ada pemuaian lho, detikers!

Pemuaian adalah fenomena perubahan atau bertambahnya dimensi atau ukuran benda yang disebabkan oleh kenaikan suhu panas pada benda tersebut.

Dikutip dari laman sumber belajar Kemdikbud, memuai adalah peristiwa peningkatan suhu pada zat yang membuat bentuk zat tersebut berubah menjadi lebih luas, lebar, panjang, atau besaran volumenya bertambah.

Pemuaian bisa terjadi di beberapa zat seperti zat padat, cair maupun gas. Setiap benda yang memuai berbeda satu sama lain tergantung suhu, koefisien muai panjang atau daya muai benda tersebut. Efek terjadinya pemuaian ini seringkali dimanfaatkan untuk pengembangan berbagai jenis teknologi.

Setelah kamu memahami apa yang dimaksud dengan pemuaian, lantas seperti apa, ciri-ciri, jenis, rumus dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Ciri-ciri dan Contoh Benda Mengalami Pemuaian

Tahukah kamu, ciri-ciri benda yang mengalami pemuaian adalah adanya perubahan fisik pada bentuk maupun struktur, terjadi perubahan suhu karena dipanaskan, dan mengalami perubahan luas.

Suatu benda mengalami pemuaian umumnya berasal dari golongan benda yang mudah memuai saat kena suhu panas. Benda yang mengalami pemuaian adalah besi, lembaran kaca, air raksa, dan lainnya.

Sementara itu, ada juga benda yang sukar memuai karena daya muai yang dimiliki rendah dan kurang sehingga sulit melihat hasil pemuaian pada benda tersebut.

Contoh pemuaian dalam kehidupan sehari-hari misalnya ketika sebuah gelas kaca tiba-tiba pecah atau retak saat dituang air panas. Hal ini terjadi karena pemuaian tidak merata ke seluruh bagian gelas.

Peristiwa lain bisa kamu temui pada sambungan rel kereta api yang membuat celah antara batang rel. Peristiwa tersebut digunakan agar terdapat ruang muai saat terjadi peningkatan suhu panas sehingga rel tidak berubah bentuk atau besaran.

Selain itu, contoh peristiwa yang memanfaatkan sifat pemuaian adalah penggunaan termometer untuk mengukur suhu panas dalam tubuh kita.

Jenis Pemuaian Zat Padat dan Rumusnya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pemuaian terjadi setidaknya pada tiga jenis zat yaitu padat, cair, dan gas, seperti dikutip dari Modul Fisika XI yang disusun oleh Kusrini (2020).

Jenis pemuaian ini terjadi pada satu benda padat misalnya bingkai jendela, rel kereta api, atau kabel listrik. Pada benda padat, pemuaian zat dapat mengubah koefisien panjang, luas, dan volume. Berikut ini penjelasan jenis pemuaian pada zat padat dan rumusnya.

1. Muai Panjang

Koefisien muai panjang adalah faktor terjadinya pemuaian panjang yang dipengaruhi jenis benda dan bahan. Secara matematis persamaan untuk mengetahui bertambahnya panjang benda setelah memuai adalah berikut rumusnya

Rumus Pemuaian Panjang

Peristiwa panas yang dapat menyebabkan pertambahan ukuran atau volume benda disebut
Rumus pemuaian panjang Foto: detikEdu

2. Muai Luas

Logam yang berbentuk lempengan tipis saat terjadi pemanasan akan mengalami muai luas. Peristiwa ini bisa kamu amati pada kaca jendela. Suhu kaca yang meningkat menyebabkan pemuaian sehingga kaca menjadi bertambah besar dari semula.

Rumus Muai Luas

Peristiwa panas yang dapat menyebabkan pertambahan ukuran atau volume benda disebut
Rumus Pemuaian Luas Foto: detikEdu

3. Pemuaian Volume

Apabila benda yang dipanaskan bentuknya kubus, balik atau benda pejal, muai volume merupakan komponen dominan yang perlu diperhatikan. Perubahan volume tergantung jenis bahan dan berbanding lurus dengan perubahan suhu dan volume awal.

Rumus Muai Volume

Peristiwa panas yang dapat menyebabkan pertambahan ukuran atau volume benda disebut
Rumus Pemuaian Luas Foto: detikEdu

Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan pemuaian adalah perubahan atau bertambahnya ukuran berupa panjang, luas, dan volume pada suatu zat yang diakibatkan oleh peningkatan suhu panas.

Simak Video "Konsep Multiverse dalam Sudut Pandang Agama"


[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)

Peristiwa panas yang dapat menyebabkan pertambahan ukuran atau volume benda disebut

Technology photo created by dashu83 / Freepik

Ilustrasi kabel listrik yang dipasang kendur. Bentuk pemuaian dan penyusutan karena pengaruh panas.

Bobo.id - Teman-teman, apa kamu masih ingat apa saja sifat-sifat energi panas?

Salah satu sifat energi panas adalah dapat membuat benda memuai.

Nah, pengaruh panas pada perubahan benda ini berhubungan dengan suhu juga, lo. Kita capat melihat contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Yuk, kita cari tahu tentang perubahan suhu benda serta perubahan benda berupa penyusutan dan pemuaian karena pengaruh kalor.

Baca Juga: Ketahui Sifat-Sifat Energi Panas dan 5 Macam Sumber Energi Panas! Ada Apa Saja, ya?

Hubungan Suhu dan Kalor

Suhu merupakan besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda.

Sedangkan, kalor atau panas merupakan energi yang bisa diterima dan dilepaskan oleh suatu benda.

Energi yang diterima dan dilepaskan benda itu memengaruhi perubahan suhu suatu benda.

Benda yang menerima kalor atau panas akan mengalami peningkatan suhu (menjadi lebih panas).

Sementara itu, benda yang melepas kalor atau panas akan mengalami penurunan suhu (menjadi lebih dingin).

Nah, benda yang mengalami perubahan suhu itu juga bisa mengalami perubahan berupa pemuaian dan penyusutan.

Pengertian Pemuaian dan Penyusutan Benda

Pemuaian adalah perubahan suatu benda menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya, karena benda itu menerima panas atau mengalami kenaikan suhu.

Sedangkan, penyusutan adalah perubahan suatu benda yang menjadi berkurang panjang, lebar, luas, atau volumenya, karena benda itu mengalami penurunan suhu.

Pemuaian dan penyusutan bisa terjadi pada zat padat, gas, dan cair. Misalnya seperti logam, udara, dan air raksa.

Baca Juga: 6 Macam Perubahan Wujud Benda dan Contohnya: Mencair, Membeku, Menyublim, Menguap, Mengembun, dan Mengkristal

Contoh Pemuaian dan Penyusutan Benda karena Pengaruh Kalor

Peristiwa panas yang dapat menyebabkan pertambahan ukuran atau volume benda disebut

Color photo created by ilovehz/Freepik

Ilustrasi rel kereta api

Baca Juga: Perbedaan Perpindahan Panas Konduksi, Konveksi, dan Radiasi Beserta Contohnya

1. Pemuaian dan Penyusutan pada Kaca Jendela

Pemasangan kaca pada bingkai jendela itu sengaja dibuat lebih longgar, teman-teman. Jadi, bingkai kaca dibuat lebih lebar dari ukuran sebenarnya.

Ini karena kaca bisa mengalami pemuaian saat terkena panas cahaya Matahari pada siang hari.

Sehingga, kelonggaran pada bingkai itu menjadi ruang saat kaca memuai.

Saat malam hari dan suhu udara menurun atau dingin, kaca akan mengalami penyusutan, teman-teman.

2. Pemuaian dan Penyusutan pada Rel Kereta Api

Pada sambungan rel kereta api, terdapat sebuah celah, teman-teman.

Rel kereta api yang terbuat dari besi bisa memuai saat mengalami kenaikan suhu akibat menerima cahaya matahari di siang hari atau saat kereta api lewat.

Sehingga, celah pada sambungan rel kereta api berfungsi agar ada ruang untuk pemuaian sambungan rel.

Pada siang hari, sambungan rel kereta itu terlihat sangat rapat karena memuai. Sedangkan, pada malam hari saat suhu udara menurun, sambungan rel kereta api menyusut dan celahnya terlihat.

3. Pemuaian dan Penyusutan pada Ban Kendaraan

Saat memompa ban sepeda, ban mobil, atau ban motor, udara yang diisikan ke dalamnya sengaja tidak terlalu penuh.

Ini karena udara di dalam ban juga bisa memuai karena panas. Sehingga perlu diberi ruang untuk pemuaian.

Jika diisi terlalu penuh, maka udara yang memuai itu bisa berisiko menyebabkan ban meletus.

Baca Juga: Apa Itu Konduktor dan Isolator? Ini Pengertian serta Contoh Konduktor dan Isolator di Rumah

Peristiwa panas yang dapat menyebabkan pertambahan ukuran atau volume benda disebut

Pxhere

Ilustrasi termometer air raksa untuk mengukur suhu tubuh manusia.

Baca Juga: Panas atau Kalor Sering Dianggap Sama dengan Suhu, Padahal Keduanya Berbeda, Cari Tahu Perbedaannya

4. Pemuaian dan Penyusutan pada Termometer

Pada termometer, terdapat air raksa di dalamnya yang bisa memuai dan menyusut, teman-teman.

Misalnya, saat termometer air raksa digunakan untuk mengukur suhu tubuh yang sedang demam atau suhu tubuhnya tinggi, maka air raksa pada termometer itu akan memuai.

Kemudian, saat termometer sudah tidak digunakan, maka air raksa mengalami penyusutan.

5. Pemuaian dan Penyusutan pada Kabel Listrik

Kabel listrik terlihat berbeda saat siang hari dan malam hari.

Kabel listrik di siang hari terlihat mengendur,sedangkan di malam hari kabel listrik terlihat lurus.

Pemasangan kabel listrik yang kendur itu bertujuan agar saat malam hari dan suhu dingin, kabel tidak terlalu tegang atau bahkan putus saat mengalami penyusutan.

6. Pemuaian dan Penyusutan pada Tutup Botol

Tutup botol yang terbuat dari logam juga bisa mengalami pemuaian dan penyusutan.

Jika botol ditutup sangat rapat, akan lebih mudah dibuka dengan dicelupkan atau dialiri air panas lebih dulu.

Ini karena diameter tutup botol akan bertambah karena pemuaian akibat suhu panas air. Sehingga, botol akan lebih mudah dibuka.

Namun, perlu hati-hati dan menggunakan kain untuk melindungi tangan dari suhu tutup botol yang panas.

Baca Juga: Mengapa Orang Amerika Menggunakan Fahrenheit Sebagai Satuan Pengukur Suhu?

----- 

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News