Peranan apa yang dapat kita lakukan agar perjuangan para pahlawan dalam bekerja keras mempersiapkan kemerdekaan?

KOMPAS.com - Pahlawan merupakan orang yang berjiwa besar, sangat berjasa terhadap bangsa dan negara serta mayarakatnya.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Mereka rela mengorbankan hidupnya demi menjada dan mempertahankan Negara Indonesia.

Banyak pahlawan yang dimiliki Indonesia, mulai dari pahlawan nasional, pahlawan kemerdekaan Indonesia, pahlawan proklamator, dan pahlawan revolusi.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut beberapa cara menghargai jasa pahlawan:

  1. Dengan penganugerahan gelar pahlawan nasional. Misalnya memberikan gelar pahlawan nasional kepada tokoh-tokoh kerajaah Islam, seperti Sultan Hasanuddin, Sultan Iskandar Muda, Pangeran Diponegoro, Sultan Ageng Tirtayasa, dan masih banyak lainnya.
  2. Memakamkan pahlawan di temopat terhormat, yaitu makam pahlawan.
  3. Mengabadikan nama para pahlawan sebagai nama jalan, gedung, dan lainnya.
  4. Membangun tugu peringatan, monumen, atau patung untuk mengenang serta menghormati jasa para pahlawan.
  5. Memperingati peristiwa-peristiwa penting dalam perjuangan bangsa.

Cara meneladani sikap pahlawan

Menghargai jasa pahlawan tidak hanya mengenang dalam hati dan berterima kasih, melainkan juga dengan meneladani sikap dan perbuatan mereka.

Dalam buku Jasa Pahlawan Bangsaku (2010) oleh Sri Widayati, cara meneladani sikap pahlawan, di antaranya:

Rela berkorban

Sikap rela berkorban merupakan sikap mencerminkan adanya kesediaan dan keikhlasan dalam memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain. Contoh sikap rela berkorban, yaitu:

  1. Menyisihkan uang untuk membantu saudara atau teman-teman yang terkena bencana
  2. Ikut kegiatan bersih-bersih di rumah maupun sekolah
  3. Membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti pajak kendaraan dan bangunan.
  4. Membantu pekerjaan orangtua atau orang-orang di sekitar kita dengan ikhlas.

Berani dalam kebenaran

Berani karena sesuatu yang dilakukan benar dan baik. Bentuk-bentuk sikap berani dalam kebenaran, yakni:

  1. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
  2. Menghormati hak-hak orang lain
  3. Memuji keberhasilan orang lain dan memberik kritik yang membangun atas kegagalan orang lain
  4. Suka menolong kepada sesama
  5. Tidak melakukan perbuatan yang menyakiti atau merugikan orang lain
  6. Menghargai orang lain

Berjiwa besar

Sikap berjiwa besar yaitu menerima kemenangan dan kekalahan dengan ikhlas. Sikap ini dapat meredam dan menghindari konflik. Contoh sikap berjiwa besar, sebagai berikut:

  1. Meminta maaf atas segala kesalahan yang dilakukan
  2. Cepat belajar dari kesalahan dan tidak terlalu lama dalam rasa penyesalan
  3. Bekerja dengan tim terbaik
  4. Jangan menyalahkan orang lain jika ada kekurangan dalam diri sendiri
  5. Tidak mudah putus asa

Cinta tanah air

Sikap cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, memiliki, menghargai, menghormati, dan loyalitas dalam setiap individu kepada negara.

Bentuk-bentuk sikap cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Phalwan merupakan orang yang berjiwa besar, sangat berjasa terhadap bangsa dan negara serta mayarakatnya.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Mereka rela mengorbankan hidupnya demi menjada dan mempertahankan Negara Indonesia.

Banyak pahlawan yang dimiliki Indonesia, mulai dari pahlawan nasional, pahlawan kemerdekaan Indonesia, pahlawan proklamator, dan pahlawan revolusi.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut beberapa cara menghargai jasa pahlawan:

  1. Dengan penganugerahan gelar pahlawan nasional. Misalnya memberikan gelar pahlawan nasional kepada tokoh-tokoh kerajaah Islam, seperti Sultan Hasanuddin, Sultan Iskandar Muda, Pangeran Diponegoro, Sultan Ageng Tirtayasa, dan masih banyak lainnya.
  2. Memakamkan pahlawan di temopat terhormat, yaitu makam pahlawan.
  3. Mengabadikan nama para pahlawan sebagai nama jalan, gedung, dan lainnya.
  4. Membangun tugu peringatan, monumen, atau patung untuk mengenang serta menghormati jasa para pahlawan.
  5. Memperingati peristiwa-peristiwa penting dalam perjuangan bangsa.

Baca juga: Pahlawan Revolusi Indonesia

Cara meneladani sikap pahlawan

Menghargai jasa pahlawan tidak hanya mengenang dalam hati dan berterima kasih, melainkan juga dengan meneladani sikap dan perbuatan mereka.

Dalam buku Jasa Pahlawan Bangsaku (2010) oleh Sri Widayati, cara meneladani sikap pahlawan, di antaranya:

Sikap rela berkorban merupakan sikap mencerminkan adanya kesediaan dan keikhlasan dalam memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain. Contoh sikap rela berkorban, yaitu:

  1. Menyisihkan uang untuk membantu saudara atau teman-teman yang terkena bencana
  2. Ikut kegiatan bersih-bersih di rumah maupun sekolah
  3. Membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti pajak kendaraan dan bangunan.
  4. Membantu pekerjaan orangtua atau orang-orang di sekitar kita dengan ikhlas.

Baca juga: Hal Positif yang Didapat untuk Melanjutkan Perjuangan Pahlawan

Berani karena sesuatu yang dilakukan benar dan baik. Bentuk-bentuk sikap berani dalam kebenaran, yakni:

  1. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
  2. Menghormati hak-hak orang lain
  3. Memuji keberhasilan orang lain dan memberik kritik yang membangun atas kegagalan orang lain
  4. Suka menolong kepada sesama
  5. Tidak melakukan perbuatan yang menyakiti atau merugikan orang lain
  6. Menghargai orang lain

Sikap berjiwa besar yaitu menerima kemenangan dan kekalahan dengan ikhlas. Sikap ini dapat meredam dan menghindari konflik. Contoh sikap berjiwa besar, sebagai berikut:

  1. Meminta maaf atas segala kesalahan yang dilakukan
  2. Cepat belajar dari kesalahan dan tidak terlalu lama dalam rasa penyesalan
  3. Bekerja dengan tim terbaik
  4. Jangan menyalahkan orang lain jika ada kekurangan dalam diri sendiri
  5. Tidak mudah putus asa

Baca juga: 4 Perempuan Pahlawan Nasional

Sikap cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, memiliki, menghargai, menghormati, dan loyalitas dalam setiap individu kepada negara.

Bentuk-bentuk sikap cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

  1. Mempelajari sejarah perjuangan pahlawan
  2. Menghormati upacara bendera sebagai wujud rasa cinta tanah air dan bangsa Indonesia
  3. Menghormati simbol-simbol negara
  4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri
  5. Mengharumkan nama bangsa dan negara Indoensia
  6. Menggunakan bahsa Indonesia yang baik dan benar
  7. Belajar dengan tekun sehingga dapat ikut serta mengabdi dan membangun Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya

Selasa, 11 Juli 2017 Oleh : admin

Sabtu mendatang tanggal 10 November akan kita peringati sebagai hari pahlawan. Apakah pahlawan kita yang berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan mengharapkan diperingati oleh seluruh bangsa Indonesia ? Tentu jawabannya TIDAK. Akan tetapi sebagai generasi penerus bangsa tentunya kita harus dapat melaksanakan harapan para pahlawan kita dengan mengisi kemerdekaan yang sudah mereka rebut dengan susah payah dengan mengorbankan harta, benda, bahkan jiwa raganya.

Sewaktu saya SD, saya masih ingat dengan guru saya yang mengajar pelajaran Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB) yang mungkin diantara pembaca tidak tahu mata pelajaran tersebut. Dari penjelasan Beliau yang masih ku ingat adalah, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengingat jasa para pahlawannya”.

Tapi menurut saya, dalam situasi republik ini yang kacau balau, peringatan hari pahlawan merupakan momentum yang baik untuk meneladani pahlawan kita dan mengaplikasikannya kedalam sikap dan perilaku kita di dalam mengisi kemerdekaan ini, antara lain :

1. Semangat Nasionalisme dan Patriotisme yang tinggi.

Dewasa ini sangat sedikit dari putra putri komponen anak bangsa yang memiliki semangat nasionalisme, bahkan rasa bangga menjadi bangsa Indonesia sudah tidak ada lagi karena sedikitnya prestasi bangsa ini dimata dunia internasional. Di tingkat pemerintahanpun rasa nasionalismenya juga menurun terbukti dengan alasan ekonomi global dan untuk go publik menjadikan perusahaan milik pemerintah yang notabene untuk mensejahterakan rakyatnya dijual ke investor asing.

2. Persatuan dan Kesatuan.

Kalau dilihat sekarang rasa persatuan dan kesatuan sudah dibilang tidak ada lagi. Dari segi pemerintahan banyak kebijakan yang lebih mengutamakan golongannya saja dan tidak memperhatikan apakah kebijakan tersebut akan merugikan pihak lain. Begitu juga adanya gesekan di masyarakat seperti perkelahian pelajar maupun tawuran antar kampung sering sekali terjadi.

3. Kebersamaan dan Tanggung jawab.

Sekarang ini rasa kebersamaan juga apalagi tanggung jawab bisa dikatakan nyaris tidak ada. Sebagai contoh lihat saja suatu pemerintahan daerah banyak diantara mereka antara gubernur, bupati, maupun walikota dengan wakilnya tidak sejalan. Di samping itu juga diantara mereka kurang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya.

4. Cinta Tanah Air.

Kepedulian terhadap bumi pertiwi kita Indonesia Juga luntur, sebagai contoh orang yang mempunyai potensi demi kemajuan bangsa ini lebih memilih berkarir di luar negeri dengan alasan kurangnya perhatian pemerintah dan kecilnya gaji yang diperoleh.

5. Rela berkorban tanpa pamrih.

Terlebih lagi semangat rela berkorban yang dicontohkan para pahlawan yang rela berkorban apa saja bahkan nyawanya, sekarang boro-boro berkorban tapi justru yang dipikirkan bagaimana bisa dapat untung. Contohnya sangat banyak…..

Oleh karena itu mari kita sama-sama merenung dan bertindak sesuai dengan kapasitas kita masing-masing dalam mengisi kemerdekaan ini dengan meneladani para pahlawan kita. Bravo Indonesia…

sumber : //www.kompasiana.com/ibnufajar75/55193403a33311d515b65952/apa-yang-harus-kita-teladani-dari-para-pahlawan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA