Pengambilan keputusan bersama yang sesuai nilai-nilai pancasila saat di rumah yaitu

Kunci jawaban tema 1 kelas 5 SD/MI Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Tuliskan Contoh Kegiatan Pengambilan Keputusan Bersama yang Sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila

TRIBUNPADANG.COM- Amatilah perilaku orang-orang di sekitarmu. Tuliskan contoh-contoh kegiatan pengambilan keputusan bersama yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Di atas adalah tugas yang diberikan dalam buku tema 1 kelas 5 halaman 168.  

Jawaban:

Sekolah

Contoh-contoh kegiatan pengambilan keputusan bersama yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di Sekolah

- Pemilihan ketua dan pengurus kelas

- Musyawarah penyusunan tata tertib sekolah.

- Rapat anggota tahunan koperasi sekolah

- Rapat pembahasan program dan kegiatan sekolah

Rumah

Halaman selanjutnya arrow_forward

Jakarta -

Pancasila mengandung nilai-nilai yang dapat dijadikan pedoman bagi siswa dalam melakukan berbagai hal, seperti mengambil keputusan bersama. Adapun, pengambilan keputusan bersama yang sesuai dengan sila pancasila adalah dengan berikut contohnya.

Pengambilan keputusan bersama merupakan salah satu pengamalan Pancasila pada sila ke-4. Adapun, sila ke-4 berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan."

Dilansir dari situs Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), pengamalan Pancasila dalam bentuk butir-butir kehidupan bernegara awalnya diatur melalui Ketetapan MPR No.II/MPR/1978, kemudian disempurnakan dengan Ketetapan MPR No.1/MPR/2003.

1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.

2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

6. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil.

7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.

Cara Pengambilan Keputusan Bersama

Berdasarkan beberapa pengamalan di atas, pengambilan keputusan bersama yang sesuai dengan sila pancasila adalah dengan musyawarah. Dengan begitu, keputusan bisa mencapai mufakat dengan diliputi oleh semangat kekeluargaan.

Musyawarah merupakan ciri khas bangsa Indonesia dalam menyelesaikan masalah bersama. Dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas V oleh Dyah Sriwilujeng, bangsa Indonesia menjunjung tinggi persamaan derajat manusia. Oleh karenanya, pendapat setiap orang perlu dihargai.

Musyawarah dilakukan dengan saling bertukar pendapat terhadap suatu topik permasalahan. Dalam musyawarah, akan muncul berbagai pendapat dari para peserta di dalamnya. Masing-masing orang mengemukakan pendapatnya dan mendengarkan pendapat orang lain.

Tukar pendapat dalam musyawarah senantiasa dilakukan dengan semangat kekeluargaan, yakni dengan memperhatikan tata kesopanan saat musyawarah. Setelah saling bertukar pendapat, baru dicapai lah satu keputusan. Keputusan dalam musyawarah bukan berdasar atas suara terbanyak atau paksaan dari pihak tertentu, melainkan karena mufakat.

Mufakat adalah disetujuinya suatu pendapat oleh semua pihak dalam musyawarah tanpa suatu paksaan. Mufakat harus memperhatikan kepentingan bersama. Dalam hal ini, mufakat harus sesuai dengan moral keagamaan dan nilai keadilan. Hasil musyawarah akan menjadi kesepakatan bersama jika peserta di dalamnya bersedia dan mematuhi mufakat yang telah dicapai.

Nah, jangan lupa pengambilan keputusan bersama yang sesuai dengan sila Pancasila adalah dengan musyawarah ya, detikers!

Simak Video "Ketum Projo: Hasil Musyawarah Rakyat Dikirim ke Jokowi"



(kri/pay)

Lambang Negara Republik Indonesia, Garuda Pancasila. Foto: Pixabay

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang digunakan sebagai pedoman dan pandangan hidup masyarakatnya. Pancasila lahir atas perjuangan para pahlawan yang berjuang demi kepentingan bangsa Indonesia di era kemerdekaan.

Pancasila dapat digunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sikap dan perilaku masyarakat perlu diwujudkan sesuai dengan poin-poin Pancasila agar tercipta negara yang adil dan berdaulat.

Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan karya Tasum, Rani Apriani, menyebutkan bahwa Pancasila adalah ideologi bangsa yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.

Pancasila sangat memperhatikan kehormatan setiap warga negara dan menjamin hak asasi manusia. Terdapat tiga kategori nilai-nilai pancasila, yaitu:

Ilustrasi kategori nilai Pancasila. Foto: Pixabay

Nilai ideal dapat disebut juga nilai dasar. Nilai ini bersifat mutlak dan tidak dapat diubah, serta terdapat dalam pembukaan UUD Republik Indonesia 1945.

Kandungan dalam nilai ideal menjelaskan tentang cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar yang terwujud dalam sila-sila Pancasila, yaitu:

  1. Ketuhanan yang Maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama, melaksanakan ibadah, dan menghormati perbedaan agama.

  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menempatkan setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama dalam hukum.

  3. Persatuan Indonesia menjelaskan tentang unsur pemersatu negara yang memiliki keragaman agama, ras, dan budaya.

  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakiln menyiratkan kehidupan bernegara yang demokratis.

  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengakui hak milik dan jaminan sosial bagi seluruh warga negara.

Ilustrasi kategori nilai Pancasila. Foto: Pixabay

Nilai instrumental Pancasila adalah bentuk perpanjangan dari nilai dasar yang sifatnya lebih dinamis dan kreatif. Artinya, pada nilai instrumental dapat relatif berubah dari waktu ke waktu.

Contoh nilai instrumental adalah peraturan yang dibuat oleh lembaga negara atau pemerintahan seperti TAP MPR, UU, Peraturan Pusat, dan Peraturan Daerah.

Nilai praksis Pancasila adalah realisasi cita-cita dalam kehidupan setelah diproses dengan norma atau kebijakan yang dibuat. Penjabaran nilai praksis dapat berubah seiring dengan perkembangan zaman.

Kategori nilai tersebut saling berkaitan satu sama lain. Fungsinya adalah sebagai jaminan yang dapat digunakan oleh warga negara untuk meminta hak asasi manusia yang bersifat universal.

Contoh kegiatan pengambilan keputusan bersama sesuai dengan nilai Pancasila. Foto: Pixabay

Setiap sila Pancasila memiliki nilainya masing-masing yang dapat diterapkan dalam kehidupan warga negara. Berikut ini adalah contoh kegiatan pengambilan keputusan bersama sesuai dengan nilai Pancasila, dikutip dalam buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 5 karya Christiana Umi.

  • Mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan permasalahan.

  • Ikut serta dalam pemilihan umum, pemilihan presiden, dan pilkada.

  • Menghormati dan menghargai pendapat orang lain.

  • Berhati besar untuk menerima keputusan yang telah dibuat.

  • Bekerja sama untuk mewujudkan hasil keputusan.

  • Turut aktif dalam kegiatan pengambilan keputusan di sekolah seperti pemilihan ketua kelas atau rapat anggota koperasi.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA