Jakarta - Pasti kamu tidak asing lagi mendengar kata konduktor dan isolator, bukan? Namun, tahukah kamu bahwa benda yang mempunyai kedua sifat ini sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Lalu, apasih konduktor dan isolator itu?
Pengertian Konduktor dan Isolator
Konduktor merupakan suatu bahan atau zat yang dapat menghantarkan panas dan juga arus listrik, baik dalam bentuk zat cair, padat, maupun gas. Hal ini disebabkan oleh benda atau zat tersebut yang mempunyai suatu sifat yang konduktif.
Sedangkan isolator merupakan suatu jenis bahan atau zat yang sulit bahkan tidak bisa menghantarkan panas dengan baik dan juga tidak bisa dialiri listrik.
Contoh Benda Konduktor
Untuk mengetahui lebih jelas, artikel ini akan membahas 10 contoh benda konduktor dan isolator yang ada di rumah.
1. Panci
Alat-alat ini masuk dalam contoh benda konduktor karena dapat menghantarkan panas yang berasal dari api ke minyak, makanan, atau air yang sedang dimasak.
Baca Juga: Flu Tomat: Pengertian, Gejala, dan Cara Pengobatannya
2. Wajan
Sama seperti panci, wajan juga termasuk benda konduktor karena dapat menghantarkan panas yang berasal dari api.
3. Tutup Panci
Tutup panci yang terbuat dari kaca tergolong bahan konduktor. Meski begitu, kaca tidak sebaik logam dalam menghantarkan panas.
4. Setrika
Setrika pakaian bagian alas yang terbuat dari besi termasuk contoh benda konduktor karena dapat mengantarkan panas dari listrik.
5. Catokan Rambut
Alat kecantikan ini termasuk contoh benda konduktor karena dapat menghantarkan panas dari listrik.
Baca Juga: Mengenal Akad Mudharabah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Contoh Benda Isolator
Cari soal sekolah lainnya
KOMPAS.com - Dalam perpindahan kalor, kita mengenal konduktor, isolator, dan juga semikonduktor.
Namun tahukah kamu apa syarat suatu benda tergolong isolator atau konduktor? Dan apa saja contoh dari isolator, konduktor, serta semikonduktor? Untuk mengetahuinya, marilah kita simak penjelasan berikut ini!
Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan listrik, isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan listrik, sedangkan semikonduktor dapat menghantarkan listrik hanya pada kondisi tertentu.
Syarat benda disebut konduktor adalah memiliki konduktivitas yang tinggi dengan resistansi yang rendah. Sedangkan syarat benda disebut isolator adalah memiliki resistivitas yang tinggi dengan konduktivitas yang rendah.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, konduktivitas listrik adalah kemampuan bahan untuk membawa arus listrik per detik. Sedangkan resistivitas adalah kebalikan dari konduktivitas yaitu kemampuan bahan untuk menahan arus listrik.
Baca juga: Hantaran Listrik: Konduktor, Isolator, dan Semikonduktor
Contoh Bahan Konduktor
Terlihat dari tabel di bawah ini bahwa konduktor memiliki resistivitas yang sangat kecil dan konduktivitas yang sangat besar. Hal ini membuat listrik dapat mengalir dengan bebas dalam konduktor.
Semakin besar konduktivitas berarti semakin baik bahan tersebut dalam menghantarkan listrik. Berikut adalah contoh bahan konduktor yang dilansir dari ThoughtCo:
Bahan | Resistivitas (ohm/meter) | Konduktivitas (siemens/meter) |
Perak | 1,59 x 10^-8 | 6,03 x 10^7 |
Tembaga | 1,68 x 10^-8 | 5,96 x 10^7 |
Emas | 2,24 x 10^-8 | 4,1 x 10^7 |
Alumunium | 2,82 x 10^-8 | 3,5 x 10^7 |
Kalsium | 3,36 x 10^-8 | 2,98 x 10^7 |
Tungsten | 5,60 x 10^-8 | 1,79 x 10^7 |
Seng | 5,90 x 10^-8 | 1,69 x 10^7 |
Nikel | 6,99 x 10^-8 | 1,43 x 10^7 |
Litium | 9,82 x 10^-8 | 1,08 x 10^7 |
Besi | 1,0 x 10^-7 | 1,0 x 10^7 |
Platinum | 1,06 x 10^-7 | 9,43 x 10^6 |
Timah | 1,09 x 10^-7 | 9,17 x 10^6 |
Titanium | 4,02 x 10^-7 | 2,38 x 10^6 |
Air Raksa | 9,8 x 10^-7 | 1,02 x 10^6 |
Contoh Bahan Isolator
Isolator memiliki resistivitas yang sangat tinggi dengan konduktivitas yang sangat rendah. Semakin besar resistivitas bahan berarti bahan tersebut adalah isolator yang baik karena dapat mengioslasi listrik agar tidak bisa mengalir di dalamnya. Berikut adalah contoh bahan konduktor yang dilansir dari:
Bahan | Resistivitas (ohm/meter) | Konduktivitas (siemens/meter) |
Kaca | 10 x 10^10 | 10^-11 hingga 10^-15 |
Karet | 1 x 10^13 | 10^-14 |
Kayu | 1 x 10^14 | 10^-16 hingga 10^-14 |
Udara | 1,3 x 10^10 | 3 x 10^-15 |
- Contoh Bahan Semikonduktor:
Bahan dengan semikonduktor memiliki resistivitas dan konduktivitas yang tidak terpaut begitu jauh dan dapat dipengaruhi dari doping zat lain. Contoh semikonduktor adalah Germanium dengan resistivitas 4,6 x 10^-1 dan konduktivitas 2,7.
Kemudian silikon dengan resistivitas 6,4 x10^2 dan konduktivitas 1,56 x 10^3. Contoh lain semikonduktor adalah Kadmium sulfida, Galium fosfida, Gallium arsenida, Timbal sulfida, dan Silikon karbida.
Baca juga: Perbedaan Perpindahan Panas Secara Konduksi, Konveksi, dan Radiasi
Cari soal sekolah lainnya
Pixabay
Apa Itu Konduktor dan Isolator? Ini Pengertian serta Contoh Konduktor dan Isolator di Rumah
Bobo.id - Coba teman-teman perhatikan benda-benda di sekitar rumah. Ada benda yang cepat panas kalau terkena sinar matahari atau api, ada juga benda yang tidak cepat panas.
Mengapa begitu? Berdasarkan sifat benda yang berhubungan dengan panas yang diterima, benda digolongkan menjadi dua, yakni konduktor dan isolator.
Benda-benda itu bisa cepat panas karena bisa menghantarkan panas dengan baik. Nah, benda ini digolongkan sebagai konduktor.
Jadi, konduktor adalah benda-benda yang bisa menghantarkan panas dengan baik atau dengan cepat.
Contohnya adalah benda-benda yang terbuat dari besi, baja, aluminium, kuningan, tembaga, seng, dan sebagainya.
Sementara, sebuah benda tidak cepat panas karena tidak menghantarkan panas dengan baik. Benda ini digolongkan sebagai isolator.
Jadi, isolator adalah benda-benda yang tidak bisa menghantarkan panas dengan baik atau dengan cepat.
Contohnya adalah benda-benda yang terbuat dari kayu, plastik, styrofoam, dan lain sebagainya.
Seperti contoh benda-benda konduktor dan isolator yang ada di sekitar rumah? Yuk, cari tahu!
Baca Juga: Perbedaan Perpindahan Panas Konduksi, Konveksi, dan Radiasi Beserta Contohnya
Baca Juga: Ketahui Sifat-Sifat Energi Panas dan 5 Macam Sumber Energi Panas! Ada Apa Saja, ya?
Contoh Benda Konduktor
1. Panci, Wajan, dan Cerek
Teman-teman pasti pernah melihat salah satu atau semua benda ini. Panci, wajan, dan cerek biasanya terbuat dari logam.
Nah, logam memiliki sifat mudah menghantarkan panas. Jadi, panci, wajan, dan cerek adalah contoh konduktor.
Alat-alat ini dapat menghantarkan panas yang berasal dari api ke minyak, makanan, atau air yang sedang dimasak.
Pixabay
Panci adalah salah satu contoh konduktor.
2. Tutup Panci atau Tutup Oven (Kaca)
Tutup panci dan tutup oven yang terbuat dari kaca tergolong bahan konduktor. Meski begitu, kaca tidak sebaik logam dalam menghantarkan panas.
pixy.org
Tutup panci adalah contoh konduktor.
Baca Juga: Panas atau Kalor Sering Dianggap Sama dengan Suhu, Padahal Keduanya Berbeda, Cari Tahu Perbedaannya
Baca Juga: Jenis-Jenis Perpindahan Panas Beserta Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh Benda Isolator
1. Gagang Wajan, Gagang Panci, dan Gagang Setrika
Ketiga benda ini biasanya terbuat dari kayu dan plastik/ebonit. Kayu dan plastik memiliki sifat lambat menghantarkan panas.
Pixabay
Gagang panci.
Maka, gagang-gagang ini merupakan isolator. Isolator ini dimanfaatkan untuk membantu kita memegang panci agar tidak panas di tangan.
2. Pegangan Sodet
Pegangan sodet biasanya terbuat dari kayu dan plastik yang tahan panas. Sehingga pegangan sodet adalah contoh isolator.
Sama seperti gagang panci tadi, pegangan sodet dibuat dari benda isolator agar tidak panas ketika dipegang.
Pixabay
Sodet kayu.
Baca Juga: Meski Udara Terasa Panas, Tubuh Tidak Bisa Berkeringat? Mungkin Kamu Mengalami Kondisi Hipohidrosis
Baca Juga: Salah Satunya Goreng dalam Minyak Panas, 3 Tips Ini Bisa Cegah Nugget Keriput Setelah Digoreng!
3. Sarung Tangan/Pelindung Tangan
Sarung tangan terbuat dari kain. Kain memiliki sifat isolator. Sebab, kain lambat menghantarkan panas.
Sarung tangan atau pelindung tangan yang tebal bisa membantu kita mengangkan wajan atau panci agar tidak panas di tangan.
Contoh Benda yang Memanfaatkan Sifat Konduktor dan Isolator Sekaligus
Termos
Air panas yang disimpan di dalam termos akan tetap panas meski sudah cukup lama. Mengapa bisa begitu?
Kita lihat bahan penyusun dan cara kerja termos, yuk!
Umumnya, termos terbuat dari kaca berdinding dua lapis. Di antara kedua dinding kaca itu terdapat ruang kosong atau ruang hampa udara (vakum).
Apa kegunaannya?
Pixabay
Termos.
Dinding kaca bagian dalam termos ini berfungsi sebagai konduktor. Kaca tidak menyerap panas dan panas dipantulkan kembali.
Jadi, suhu air yang ada di dalamnya tidak merambat keluar. Sehingga suhu air tetap panas.
Lalu, ruang hampa udaranya berfungsi sebagai isolator. Sebab, panas tidak dapat merambat di dalam ruang hampa udara.
Setelah itu, termos dilengkapi dengan tutup gabus atau bahan pelapis luar yang bersifat isolator. Sehingga suhu panas tidak keluar dari termos dan termos tidak panas ketika kita pegang.
Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Ternyata Panas Dalam Bisa Jadi Sinyal Gangguan Tubuh!
(Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SD/MI)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News