Pengertian “wudhu”
Wudhu adalah mencuci anggota wudhu dengan cara yang diajarkan oleh syariat Islam.
Tata cara wudhu
- Niat dalam hati.
- Membaca basmalah (ucapan “bismillah”).
- Meletakkan air di telapak tangan, lalu dengan air itu cuci kedua telapak tangan lalu sambung dengan telapak tangan kiri. Lakukan tiga kali (3x).
- Berkumur-kumur dan menghirup air ke hidung (istinsyaq) serta mengeluarkannya juga dari lubang hidung (istinsar), lewat satu ciduk tangan (separuh untuk kumur-kumur, separuh untuk dihirup ke hidung). Lakukan tiga kali (3x).
- Membasuh muka atau wajah sebanyak 3 kali (3x). Yang dimaksud dengan “wajah” memiliki daerah lebar dan daerah tegak lurus. Lebar wajah adalah dari daerah yang berbatasan dengan telinga kanan sampai daerah yang berbatasan dengan telinga kiri. Tinggi wajah adalah dari daerah tumbuhnya rambut kepala (yang normal) sampai dagu.
- Membasuh tangan dari ujung jari sampai siku sebanyak tiga kali (3x). Mulailah dengan menyela-nyela jari, dimulai dari kanan.
- Membasuh kepala sebanyak satu kali (1x). Caranya, basahi kedua telapak tangan, kemudian usap kepala dengan kedua telapak tangan dari kepala bagian depan (tempat biasanya tumbuh rambut) hingga ke tengkuk, lalu kembali ke depan.
- Dilanjutkan membasuh telinga satu kali tanpa mengambil air yang baru, dengan memasukkan jari telunjuk ke lubang telinga dan mengusap bagian luar telinga dengan ibu jari.
- Membasuh kedua kaki dari jari-jari sampai mata kaki, dengan menyela-nyela jari- Ini dilakukansebanyak tiga kali (3x).
- Membaca doa setelah wudhu.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH, WAHDAHUU LAA SYARIIKALAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUH.
Artikel Ruqoyyah.Com
Membiasakan Anak Wudhu Sejak Dini
Oleh. Sugito, S.Pd
Anak adalah amanah Allah SWT yang sangat berharga. Karena anak pula orang tua dituntut untuk mendidiknya sejak ia masih dalam kandungan sampai dewasa. Setiap anak yang baru lahir selalu dalam keadaan suci, maka saat kembali nanti kepada Allah SWT harus suci pula, tanpa dosa. Oleh karena itu, pendidikan terhadap anak menjadi prioritas orang tua. Sesibuk apapapun pekerjaan orang tua, pendidikan anak tidak boleh terbengkalai.
Wudhu adalah perbuatan yang paling utama. Melaksanakan shalat tidak sah apabila tidak didahului dengan wudhu. Wudhu wajib dilaksnakan apabila hendak shalat. Wudhu adalah membersihkan anggota tubuh dengan air suci-mensucikan berdasarkan syarat dan rukun tententu untuk menghilangkan hadas kecil. Karena itu, kita harus senantiasa dihidupkan, dikokohkan, dan ditumbuhhsuburkan dalam keluarga.Karena itu dibutuhkan suatu metode terutama bagi anak agar rajin dan giat dalam berwudhu sebelum melaksanakan shalat.
Menyuruh anak untuk berwudhu merupakan kewajiban bagi orangtua. Melatih membiasakan anak mencintai berwudhu butuh waktu yang lama. Sejak kecilpun ada kalanya saat-saat di mana anak malas melaksanakan wudhu, hal ini akan selalu dijumpai hampir setiap anak. Orang tua harus disiplin dalam hal setiap hendak melaksanakan shalat ank selalu diingatkan berwudhu lebih dahulu.
Lingkungan berperan penting dalam perkembangan kehidupan seorang anak. Lingkungan ini di awali dari lingkungan keluarga yang disiplin berwudhu. Dalam hal ini proses utama orang tua harus menjadi teladan bagi anak terutam dalam hal berwudhu sebelum shalat. Namun pada kenyataanya, banyak kita temukan orangtua yang kurang mengajarkan wudhu kepada anak-ankanya sebagai pembiasaanya di rumah. Hal ini dapat kita temukan sebagian besar anak khususnya usia 5-6 tahun yang seharusnya sudah mengenal ibadah yakni praktik langsung dalam hal berwudhu.
Tidak mudah membiasakan anak untuk cinta berwudhu sejak kecil. Orang tua perlu melakukan pembiasaan anak untuk mencintai wudhu diantaranya: Pertama, Keteladan orang tua. Keteladanan adalah kunci utama agar anak lebih mengerti akan apa yang diajarkan. Anak suka meniru orang tuanya. Seribu kata tak ada gunanya kalau tak ada keteladanan dari orangtua. Biasakan mereka melihat Anda wudhu sehingga anak akan mencontoh yang dilakukan orang tuanya.
Kedua, Selalu Mengingatkan berwudhu. Orangtua tak jemu-jemu untuk mengingatkan. Jika selesai mandi orangtua mengingatkan jangan lupa berwudhu baik akan ke sekolah, akan bepergian kemanapun sehingga anak akan mengingat selalu pentingnya kita untuk menjaga wudhu dalam setiap langkah kita.
Ketiga, Orangtua harus menanamkan tentang pentingnya wudhu dalam kehidupannya. Sejak usia anak-anak, seseorang harus ditanamkan tentang pentingnya wudhu bagi kehidupannya. Orang tua perlu menjelaskan pada anak apa keistimewaan orang yang menjaga kesucian atau wudhu.
Keempat, Gambar gerakan wudhu. Pada dasarnya anak senang melihat sesuatu yang ditempel di dinding. Orang tua membelikan gambar gerakan wudhu secara tidak langsung anak sudah merespon ingin melakukan gerakan yang ada gambar tersebut.
Kelima, Diajak Praktik Wudhu. Anak diajak melakukan praktik wudhu ketika ada di rumah atau di masjid sebelum melaksanakan shalat. Jangan lupa orang tua mengingatkan jika ada gerakan wudhu yang tidak sesuai.
Keenam, Menghafalkan bacaan doa wudhu. Untuk mengajarkan doa bacaan wudhu kita bisa lakukan dengan cara santai sambil bermain atau ketika kita diperjalanan naik motor atau mobil.
Ketujuh, Membelikan Video gerakan Wudhu. Anak lebih senang menonton daripada membaca atau diajari secara langsung tapi lebih cepat sambil menonton dan mengingat apa yang ditonton. Secara tidak langsung anak akan menghafal gerkan wudhu dan doa bacaan wudhu.
Melatih dan memotivasi anak berwudhu sejak usia dini bukan karena anak telah wajib melakukannya tapi dalam rangka mempersiapkan dana membiasakan untuk menyambut masa pembebanan kewajiban ketika ia telah dewasa nanti.
Dengan menanamkan kebiasaan tentang hal yang baik sehingga anak menjadi paham tentang mana baik dan yang salah serta merasakan, mau melakukannya serta mempraktikan secara terus menerus dalam kehidupan sehari-hari. Menumbuhkan keterampilan berwudhu pada anak akan efektif melalui cara pembiasaan. Maka seharusnya orang tua memberikan teladan sebagai penegak berwudhu yang baik bagi anak-anaknya.