Jika pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan [KTSP] dan Kurikulum 2013 awal sebelum revisi menggunakan istilah Ulangan Kenaikan Kelas [UKK] untuk Kelas 7 dan 8 atau Ulangan Akhir Semester [UAS] Genap untuk Kelas 9, maka edisi terbaru menggunakan istilah Penilaian Akhir Tahun [PAT]. Soal Penilaian Akhir Tahun [PAT] Mata Pelajaran Seni Budaya Kelas IX MTsN 1 Tegal Tahun Pelajaran 2016-2017 1. Seni grafis merupakan salah satu cabang seni rupa yang berbentuk dua dimensi dan menggunakan teknik …… 2. Kata grafis pada dasarnya berasal dari istilah graph yang memiliki arti ……
- Plagiat
- Pahat
- Duplikat
- Tulisan
- Cetak dalam
- Cetak tinggi
- Cetak luar
- Cetak datar
- Kertas, tembok, kanvas
- Kertas, kain, plastik
- Uranium, emas, perak
- Kayu, logam, plastik
- Sablon
- Batik
- Foto
- Patung
- Stempel
- Gerabah
- Guci
- Anyam
- Stiker
- 1] – 2] – 3] – 4]
- 1] – 3] – 5] – 9]
- 5] – 6] – 7] – 8]
- 2] – 4] – 6] – 8]
- Bensin
- Lem
- Kayu
- Gergaji
- Paku
- Penggaris
- Minyak sayur
- Sinar Ultra Violet
- Kuas/Sikat
- Komputer dan Printer
- Kertas
- Palu
- 1] – 4] – 7] – 10]
- 4] – 6] – 9] – 12]
- 2] – 5] – 8] – 11]
- 3] – 5] – 10] – 11]
- 1] – 3] – 5] – 7]
- 9] – 10] – 11] – 12]
- 2] – 4] – 6] – 8]
- 4] – 6] – 10] – 12]
- Mencetak desain tulisan/gamabar pada kertas
- Pembuatan tulisan/gambar pada runaflek
- Pembentukan cetakan stempel dengan menggosokan bensin menggunakan kuas pada runaflek
- Penyinaran dengan sinar ultra violet
- Penempelan cetakan stempel runaflek pada gagang stempel
- 2] – 1] – 5] – 3] – 4]
- 1] – 2] – 4] – 3] – 4] – 5]
- 1] – 2] – 3] – 4] – 5]
- 2] – 1] – 4] – 5] – 4] – 3]
- Rakel
- Pewarna
- Screen
- Afdruk
- Jenis pewarna untuk semua media sama
- Hasil karyanya berbentuk seni rupa tiga dimensi
- Mencetak tiga warna lebih praktis dibandingkan satu warna
- Fungsi utama hasil karya sablon adalah untuk kepuasan batin
- Terbatas hanya untuk diikuti oleh satu orang seniman
- Upaya untuk memperkenalkan karya seni pertunjukan
- Tujuan utamanya untuk mendapatkan keuntungan material
- Media untuk mempublikasikan karya seni rupa agar mendapat apresiasi
- Pameran tunggal
- Pameran tertutup
- Pameran heterogen
- Pameran homogen
- Sketsel
- Pustek
- Stage
- Standar display
- Sarana inforamasi tentang peserta pameran dan karya yang dipamerkan
- Memuat informasi tentang harga karya seni rupa yang dipamerkan
- Berisi tentang profil panitia penyelenggara pameran seni rupa
- Media berkomunikasi antar pengunjung pameran seni rupa
- Menyusun, mengalokasikan, dan membuat laporan keuangan
- Membuat keperluan administrasi dan mengarsipkannya
- Menjaga ketertiban dan keamanan palaksanaan pameran
- Membuat, menyusun, dan menata karya untuk dipamerkan
- Bahasa yang digunakan dalam liriknya sulit untuk diterjemahkan
- Menggunakan teknik vokal dan pemainan musik yang rumit
- Alat musik yang digunakan bersifat etnik dan kontemporer
- Mudah terkenal sekaligus mudah terlupakan
- Lagu yang dibawakan oleh dua orang penyanyi
- Lagu yang dibawakan oleh tiga orang penyanyi
- Lagu yang dibawakan oleh empat orang penyanyi
- Lagu yang dibawakan oleh lima orang penyanyi
- Merupakan perpaduan musik Arab, Tunisian, dan Maroko
- Dangdut meupakan akronim dari Gondang Gadut
- Merupakan perpaduan musik India dan Melayu
- Dangdut bukanlah musik asli Indonesia
- Sinden berasal dari bahasa Kawi, sedangkan biduan berasal dari bahasa Betawi
- Sinden merupakan penyanyi dalam musik karawitan, biduan penyanyi dangdut
- Sinden lebih mengutamakan gerak, biduan mengutamakan vokal
- Sinden dan biduan merupakan penyanyi perempuan
- Reggae, Rock, Jazz
- Campursari, Keroncong, Tarling
- Bluess, Punk, Pop
- Dangdut, Pop, Rhumba
- Termasuk dalam jenis alat musik melodis sekaligus harmonis
- Pemainnya disebut dengan Gitaris
- Dimainkan dengan cara dipetik
- Terdiri dari 6, 7, atau 12 dawai
- Mengencangkan atau mengendorkan senar
- Mengeraskan dan melemahkan nada
- Menaikan atau menurunkan nada
- Mengubah jenis suara gitar
- Inlay, fingerboard, freet
- Sound hole, brige, terminal conector
- Head, body, sound countrol
- Pick up, keytone, nut
- Nada tunggal yang dimainkan sesuai dengan irama
- Beberapa nada yang dimainkan secara harmonis
- Ritme yang dimainkan sebagai patokan nada
- Ketukan dan tempo pada permainan musik
- A - C - F
- G - A - B
- C - E - A
- A - B - C
- Harmonic accord
- Akord besar
- Broken accord
- Akord kecil
- Menilai permainan alat musik
- Menyanyi dengan diiringi satu jenis alat musik
- Permainan beberapa alat musik secara bersamaan
- Memeinkan alat musik secara idealis dan skill tinggi
- Orgen tunggal, orkes, band
- Kolintang, orchestra, perkusi
- Band combo, perkusi, Gambus
- Gamelan, Angklung, Kolintang
- Dirancang oleh pejabat
- Didukung dana pribadi penyelenggara
- Menarik perhatian dan sesuai dengan tema
- Dilaksanakan orang yang diberi tanggung jawab tapi tidak punya kewenangan
- Indoor
- Tunggal
- Outdoor
- Akbar
Sinden [dari Bahasa Jawa] adalah sebutan bagi wanita yang bernyanyi mengiringi orkestra gamelan, umumnya sebagai penyanyi satu-satunya. Sinden yang baik harus mempunyai kemampuan komunikasi yang luas dan keahlian vokal yang baik serta kemampuan untuk menyanyikan tembang.
Para sindenPesinden juga sering disebut sinden, menurut Ki Mujoko Joko Raharjo berasal dari kata "pasindhian" yang berarti yang kaya akan lagu atau yang melagukan [melantunkan lagu]. Sinden juga disebut waranggana "wara" berarti seseorang berjenis kelamin wanita, dan "anggana" berarti sendiri. Pada zaman dahulu waranggana adalah satu-satunya wanita dalam panggung pergelaran wayang ataupun pentas klenengan. Sinden memang seorang wanita yang menyanyi sesuai dengan gendhing yang di sajikan baik dalam klenengan maupun pergelaran wayang. Istilah sinden juga digunakan untuk menyebut hal yang sama di beberapa daerah seperti Banyumas, Yogyakarta, Sunda, Jawa Timur dan daerah lainnya, yang berhubungan dengan pergelaran wayang maupun klenengan. Sinden tidak hanya tampil solo [satu orang] dalam pergelaran tetapi untuk saat ini pada pertunjukan wayang bisa mencapai delapan hingga sepuluh orang bahkan lebih untuk pergelaran yang sifatnya spektakuler.
Pada pergelaran wayang zaman dulu, Sinden duduk di belakang Dalang, tepatnya di belakang tukang gender dan di depan tukang Kendhang. Hanya seorang diri dan biasanya istri dari Dalangnya ataupun salah satu pengrawit dalam pergelaran tersebut. Tetapi seiring perkembangan zaman, terutama pada era Ki Narto Sabdho yang melakukan berbagai pengembangan, sinden dialihkan tempatnya menghadap ke penonton tepatnya di sebelah kanan Dalang membelakangi simpingan wayang dengan jumlah lebih dari dua orang.
Di era modern sekarang ini Sindén mendapatkan posisi yang hampir sama dengan artis penyanyi campursari, bahkan sinden tidak hanya dibutuhkan untuk mahir dalam menyajikan lagu tetapi juga harus menjaga penampilan, dengan berpakaian yang rapi dan menarik. Sinden tidak jarang menjadi "pepasren" [penghias] sebuah panggung pertunjukan wayang. Bila Sindénnya cantik-cantik dan muda yang nonton akan lebih kerasan dalam menikmati pertunjukan wayang. Perkembangan wayang saat ini bahkan sinden tidak hanya didominasi wanita tetapi telah muncul beberapa orang sinden laki-laki yang mempunyai suara merdu seperti wanita, tetapi dalam dandannya sinden ini tetap memakai pakaian adat Jawa selayaknya pengrawit pria lainnya dan beberapa waktu lalu sinden laki-laki ini malah menjadi trend para Dalang untuk menghasilkan nilai lebih pada pergelarannya.
Artikel bertopik budaya ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sinden&oldid=20321355"