Pada karya seni tempel unsur warna dibedakan menjadi 3 Sebutkan

Dalam hal seni menyusun bentuk, Anda mungkin pernah mendengar ketiga istilah ini, yaitu kolase, montase, dan mosaik. Ternyata, ketiganya berbeda, lho, Ruppers!

Nah, kali ini kami akan membahas apa saja perbedaan ketiga jenis teknik membuat karya seni ini agar Anda tidak salah Anda mengajari si kecil.

Ketiga jenis seni rupa ini memang menghasilkan hasil yang cantik. Tak heran, teknik pembuatannya sering diaplikasikan untuk menjadi dekorasi rumah, seperti lukisan, dekorasi dinding, maupun dekorasi meja.

Meski cara membuat ketiganya cukup mudah, Anda tetap perlu mengetahui perbedaanya, seperti berikut ini. 

Anda pasti tidak asing dengan istilah teknik membuat seni yang satu ini. Kolase adalah teknik karya seni tempel yang menggunakan berbagai macam bahan dasar berbeda. Seperti menempelkan kertas, plastik, maupun kain, pada satu permukaan pola sehingga membentuk sebuah karya seni yang unik.

Karya seni kolase terkenal dengan hasilnya yang menarik. Cara membuatnya pun cukup mudah. Anda hanya perlu menempelkan bahan-bahan yang berbeda. Namun, pastikan bahan tersebut membentuk makna seni yang ingin Anda sampaikan.

Baca Juga:   Inspirasi Keran Air Modern Untuk Dirumah

Misalnya, Anda dapat menempelkan kantong plastik yang sudah digunting membentuk pola pakaian, pada gambar ilustrasi seorang ballerina. Jadinya, tempelan dari kantong plastik ini akan membuat roknya menjadi lebih hidup.

Nah, hasil karya seperti ini bisa Anda jadikan sebagai dekorasi ruangan, deh!  Mudah, bukan?

Pasti Anda sering bertanya-tanya,  apa itu montase? Nah, montase artinya potongan-potongan gambar yang kemudian ditempelkan pada satu bidang sama sehingga membentuk makna baru.

Pengertian montase ini tentu berbeda dengan kolase. Jika kolase menggunakan bahan-bahan dasar yang belum diolah sama sekali, teknik montase justru menggunakan bahan dari potongan gambar yang sudah ada. Inilah titik perbedaan kolase dan montase, Ruppers!

Langkah-langkah membuat montase sebenarnya juga mudah. Anda hanya perlu mengambil gambar-gambar yang dari majalah atau koran sebagai bahan. Lalu, Anda perlu menempelkannya pada satu bidang lainnya sehingga menghasilkan makna gambar baru. 

Cara lainnya adalah dengan menggunakan sebuah software untuk memodifikasi gambar. Nah, teknik ini lebih dikenal dengan photomontage atau photo manipulation.

Biasanya, hasil akhir dari seni manipulasi foto ini, seperti yang bisa Anda lihat pada gambar montase hewan diatas ini, Ruppers. Menarik untuk dicoba, ya!

Baca Juga:   Kotak Penyimpanan Minimalis: Bergaya dan Multifungsi

Berbeda dengan kedua jenis sebelumnya, mozaik justru merupakan karya seni tempel yang menggunakan bahan dasar sama.

Biasanya terbuat dari keramik, pecahan kaca, kulit telur, kepingan daun, kepingan batu, kepingan kayu, dan bahan lainnya. Namun, bahan-bahan tersebut harus memiliki ukuran yang sama.

Hasil akhir karya mosaik akan membentuk karya seni yang lebih menonjolkan perubahan warna pada pola yang telah dibuat.

Tentu, jika melihat dari pengertian ini, langkah-langkah membuat montase dan mozaik berbeda, ya, Ruppers! Meski begitu, keduanya sama-sama bisa menambah kesan estetik pada ruangan.

Itu dia perbedaan karya seni kolase, montase, dan mosaik. Meski teknik membuatnya berbeda, tetapi hasil karya ini bisa mempercantik ruangan di rumah. Anda pun bisa membuatnya sendiri karena teknik ketiga seni tersebut terbilang cukup mudah.

Namun, bila Anda ingin menghias dinding rumah dengan dekorasi unik lainnya, Anda bisa menemukannya hanya di Ruparupa.com. Mulai dari dekorasi dinding, dekorasi meja dan lantai, juga tanaman artifisial, bisa Anda temukan di sini.

Selain itu, Anda juga bisa menemukan berbagai dekorasi ruangan lainnya yang bisa membuat rumah terlihat lebih menawan. Yuk, belanja sekarang juga!

Mengenal kolase (sumber: Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Pengertian kolase adalah sebuah teknik menempel berbagai macam unsur ke dalam satu frame sehingga menghasilkan karya seni yang baru. Secara umum, pengertian kolase adalah karya seni rupa yang dibuat dengan cara menempelkan bahan apa saja ke dalam satu komposisi yang serasi sehingga menjadi satu kesatuan karya. 

Sementara secara istilah, pengertian kolase adalah kreasi aplikasi yang dibuat dengan menggabungkan teknik melukis (lukisan tangan) dengan menempelkan bahan-bahan tertentu. Sehingga dalam pembuatannya, kolase memerlukan kesabaran yang tinggi dan keterampilan dalam memadukan, menyusun, dan menempel bahan yang ada sehingga menjadi sebuah karya seni yang indah.

Bagi seniman, membuat kolase menjadi sebuah tantangan yang terbilang sulit dibanding pembuatan karya seni rupa yang lainnya. Pasalnya membuat kolase dibutuhkan kreativitas, idem dan kesabaran untuk mencari, dan menemukan bahan yang khusus dan cocok untuk membuat kolase, kemudian bagaimana cara memadukan antara bahan yang satu dengan bahan yang lainnya.

Berikut ini penjelasan mengenai pengertian kolase menurut para ahli beserta jenis-jenis, unsur-unsur, dan teknik membuatnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum’at (5/11/2021).

Museum Seni Rupa dan Keramik di gelar pameran lukisan unik dari bubuk kopi. Pameran berlangsung dari tanggal 9-16 Februari 2019.

Ilustrasi Seni Rupa (Photo by Timon Klauser on Unsplash)

Kata kolase, berasal dari bahasa Inggris disebut “collage” yang berasal dari kata ”coller” dalam bahasa Prancis, yang berarti “merekat”. Selanjutnya kolase dipahami sebagai sebuah teknik seni menempel berbagai macam materi selain cat, seperti kertas, kain, kaca, logam, dan sebagainya, atau dikombinasikan dengan penggunaan cat atau teknik lainnya. Namun, ada perbedaan pendapat dari para ahli mengenai pengertian kolase, yaitu:

Robins

Pengertian kolase adalah seni menempel gambar atau pola menggunakan bahan-bahan yang berbeda, seperti kertas dan kain yang direkatkan pada latar belakang.

Sumanto

Pengertian kolase adalah aplikasi yang dibuat dengan menggabungkan teknik melukis (lukis tangan) dengan menempelkan bahan-bahan tertentu.

Nicholson 

Pengertian kolase adalah gambar yang dibuat dari potongan kertas atau material lain yang ditempel.

Lukisan dari tutup botol (Sumber: Instagram/jmcaps.art)

Karya kolase dapat dibedakan menjadi beberapa segi, yaitu segi fungsi, matra, corak dan material. Berikut penjelasannya;

1. Jenis Kolase Menurut Fungsi

Dari segi fungsi, kolase dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni murni (fine art) dan seni pakai (applied art). Seni murni adalah suatu karya seni yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistic. Orang menciptakan karya seni murni, umumnya, untuk mengekspresikan cita rasa estetis. Dan, kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Sedangkan, seni terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Aplikasi seni terapan umumnya lebih menampilkan komposisi dengan kualitas artistic yng bersifat dekoratif.

2. Jenis Kolase Menurut Matra

Berdasarkan matra, jenis kolase dapat dibagi dua, yaitu kolase pada permukaan bidang dua dimensi (dwimatra) dan kolase pada permukaan bidang tiga dimensi (trimatra).

3. Jenis Kolase Menurut Corak

Menurut coraknya, wujud kolase dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu representative dan non-representatif. Representative artinya menggambarkan wujud nyata yang bentuknya masih dikenali. Sedangkan non-representatif artinya dibuat tanpa menampilkan bentuk yang nyata, bersifat abstrak, dan hanya menampilkan komposisi unsur visual yang indah.

4. Jenis Kolase Menurut Material

Material (bahan) apapun dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kolase asalkan ditata menjadi komposisi yang menarik atau unik. Berbagai material kolase tersebut akan direkatkan pada beragam jenis permukaan, seperti kayu, plastic, kertas, kaca, keramik, gerabah, karton, dan sebagainya asalkan relative rata atau memungkinkan untuk ditempeli.

Secara umum, bahan baku kolase dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: bahan-bahan alam (daun, ranting, bunga kering, kerang, biji-bijian, kulit, batu-batuan dan lain-lain), dan bahan-bahan bekas sintesis (plastic, seraat sintesis, logam, kertas bekas, tutup botol, bungkus permen atau cokelat, kain perca dan lain-lain).

Lukisan dari tutup botol (Sumber: Instagram/jmcaps.art)

Unsur-unsur seni rupa yang terdapat pada kolase antara lain adalah :

1. Titik dan Bintik

Titik ialah unit unsur rupa yang terkecil yang tidak memiliki ukuran panjang dan lebar, sedang bintik adalah titik yang sedikit lebih besar. Unsur titik pada kolase bisa di wujudkan dari butir-butir pasir laut. Sedang bintik bisa di wujudkan dari  lada atau biji-bijian yang berukuran kecil dan sejenisnya.

2. Garis

Garis ialah perpanjangan dari titik yang mempunyai ukuran panjang namun relatif tidak mempunyai lebar. Ditinjau dari jenisnya garis dibedakan menjadi garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus dan garis spiral. Unsur garis pada kolase bisa di wujudkan dari potongan kawat, lidi, batang korek, benang dan sebagainya.

3. Bidang

Bidang ialah unsur rupa yang terjadi sebab pertemuan beberapa garis. Dan bidang dibedakan menjadi bidang horizontal, vertikal, dan melintang. Aplikasi unsur bidang pada kolase dapat berupa bidang datar (2D) dan bidang bervolume (3D).

4. Warna

Warna ialah unsur rupa yang penting dan salah satu wujud keindahan yang bisa di cerap oleh indera penglihatan manusia, dan warna secara nyata bisa di bedakan menjadi warna primer, sekunder serta tertier. Unsur warna pada kolase bisa di wujudkan dari unsur cat, pita atau renda, kertas warna, kain warna-warni dan sebagainya.

Secara umum peralatan utama yang dibutuhkan dalam pembuatan kolase adalah;

1. Alat potong: pisu, gunting, cutter, gergaji, tang dan sebagainya.

2. Bahan perekat: lem kertas, perekat vinyl, lem putih/PVC, lem plastic, jarum dan benang jahit, serta jenis perekat lainnya (disesuaikan dengan jenis bahan).

Dalam hal teknik, pada umumnya, karya kolase dapat dibuat dengan teknik yang bervariasi, seperti: teknik sobek, teknik gunting, teknik potong, teknik rakit, teknik rekat, teknik jahit, teknik ikat, dan sebagainya. Dan dua atau lebih teknikpun dapat dikombinasikan untuk membuat sebuah karya kolase. Berbagai metode yang digunakan untuk membuat kolase antara lain;

1. Tumpang tindih atau saling tutup (overlapping).

2. Penataan ruang (spatial arrangement).

3. Repetisi atau pengulangan (repetition).

4. Komposisi atau kombinasi beragam jenis tekstur dari berbagai material.

Lukisan dari tutup botol (Sumber: Instagram/jmcaps.art)

Untuk membuat karya seni kolase yang benar memerlukan bahan-bahan, di antaranya:

  • Serutan Kayu
  • Kaca
  • Batu
  • Logam
  • Keramik
  • Tempurung (batok kelapa)
  • Biji-Bijian
  • Daun-daunan
  • Kulit-kulitan
  • Kertas Bekas

Cara membuat Kolase

  1. Siapkan bahan dari barang bekas, seperti koran dan kertas. Media dan perangkat yang dibutuhkan: kalender bekas, pewarna, gunting pensil, dan lem.
  2. Buat konsep apa yang akan dibuat, contoh bunga, hewan atau tumbuhan.
  3. Rencanakan penempelan bahan bekas pada gambar yang sudah dibuat. Bahan bekas diberi pewarna terlebih dahulu.
  4. Gunting atau sobek bahan bekas menjadi ukuran kecil.
  5. Oleskan lem sedikit demi sedikit pada gambar yang akan ditempeli kertas.
  6. Tempelkan guntingan atau sobekan bahan bekas tadi pada kertas.
  7. Lakukan dengan rapi. Usahan tempelan kertas tertata dengan rajin sehingga hasil kolase juga rajin.

Contoh kolase, misalnya saja Anda membentuk gambar kupu-kupu dengan menggabungkan foto-foto kupu-kupu lainnya. Foto dengan warna dominan kuning atau hitam membentuk sayap kupu-kupu, sementara foto dengan warna dominan biru membentuk latar belakang langit. Contoh lainnya yaitu gambar pesawat terbang dari kolase butiran beras yang diwarnai terlebih dahulu menggunakan pewarna makanan.