Obat mual ibu hamil di apotek

Obat mual untuk ibu hamil adalah salah satu jalan keluar yang dipilih jika minuman alami atau pun cara mengatasi mual saat hamil lainnya tidak manjur.

Umumnya, mual dan muntah terjadi di trimester pertama kehamilan, dan puncaknya pada usia kehamilan 9 minggu.

Hal ini terjadi akibat meningkatnya hormon human chorionic gonadotropin (hCG), dipaparkan oleh studi dari Journal of Clinical and Diagnostic Research.

Sebagai cara mengatasinya, obat antimual saat hamil bisa didapat dengan menebus resep maupun dibeli di apotek tanpa resep.

Lantas, apa saja macam obat dari kedua jenis ini?

Obat mual untuk ibu hamil yang dijual bebas

Obat mual saat hamil ada banyak yang bisa didapat di apotek terdekat.

Namun, sebaiknya Anda tetap berkonsultasi ke dokter kandungan terlebih dahulu sebelum menggunakan obat apa pun selama kehamilan.

Pasalnya dengan berkonsultasi, Anda juga dapat mengetahui penyebab keluhan ibu hamil yang Anda rasakan sehingga obatnya juga tepat.

Berikut macam-macam obat mual saat hamil yang bisa dibeli bebas:

1. Vitamin B6

Siapa sangka, asupan vitamin rupanya mampu membantu mengurangi mual saat hamil?

Bahkan, penggunaan vitamin B6 sebagai obat mual untuk ibu hamil trimester pertama pun sudah dikenal sejak tahun 1942.

The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menganjurkan konsumsi vitamin B6 untuk dicoba pertama kali saat mengatasi mual dan muntah saat hamil.

ACOG juga memaparkan, dosis suplemen vitamin B6 yang tepat untuk mengatasi mual saat hamil (morning sickness) adalah 10-25 mg sebanyak tiga kali sehari.

2. Kombinasi vitamin B6 dan doxylamine

Obat mual saat hamil dengan kandungan kombinasi vitamin B6 dan doxylamine sudah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat.

Bahkan, obat mual untuk ibu hamil ini masuk pada kategori A yang artinya aman karena tidak berisiko bahaya untuk janin sepanjang masa kehamilan, ungkap laporan dari International Journal of Women's Health.

FDA merekomendasikan agar obat ini dikonsumsi pada saat perut kosong atau sebelum makan.

Dosis awal adalah satu tablet setiap hari sebelum tidur. Dosis juga bisa ditingkatkan maksimal sebanyak 4 dosis per hari, yaitu:

• Satu tablet di pagi hari
• Satu tablet di siang hari
• Dua tablet saat sebelum tidur.

Obat ini dikonsumsi dengan cara menelan tablet dengan air putih secara utuh. Tidak dianjurkan untuk menumbuk, mengunyah, atau pun menghancurkannya.

Untuk mendapatkan dosis yang pas, Anda tetap harus konsultasi dengan dokter kandungan Anda.

Sebelum Anda mengonsumsi obat mual untuk ibu hamil yang satu ini, pastikan Anda memberi tahu pada dokter jika Anda memiliki riwayat:

• Asma atau gangguan pernapasan lainnya
• Penyumbatan di saluran pencernaan
• Glaukoma
• Masalah pada kandung kemih atau buang air kecil lainnya
• Ulkus pada perut.

3. Antasida

Rupanya, ibu hamil cenderung mengalami refluks asam lambung selama mengandung.

Sebab, saat hamil tubuh menghasilkan hormon relaxin untuk membantu rahim meregang sesuai dengan pertumbuhan janin.

Namun, hormon ini juga membuat otot sfingter (otot cincin di antara perut dan kerongkongan) menjadi lemas.

Efeknya, asam lambung mudah naik ke atas karena otot tersebut melemah.

Maka itu, obat mual untuk ibu hamil yang cocok dengan kondisi ini adalah obat asam lambung seperti antasida.

Penelitian terbitan Alimentary Pharmacology and Therapeutics memaparkan, antasida merupakan pilihan pertama yang bisa dikonsumsi ibu hamil yang mengalami mual karena asam lambung naik.

Obat mual saat hamil dari resep dokter

Bila obat sebelumnya tidak ampuh untuk mengatasi mual saat hamil, inilah obat yang umumnya akan diresepkan dokter:

1. Antiemetik

Menurut penelitian yang terbit dalam jurnal American Family Physician, ada obat antiemetik atau obat anti mual untuk ibu hamil yang biasa diresepkan oleh dokter, yaitu:

• Fenotiazin prochlorperazine, sebanyak 25 mg setiap 12 jam (50 mg per hari)
• Klorpromazin sebanyak 10 sampai 25 mg, 2 hingga 4 kali sehari
• Prometazin 25 mg setiap 4 jam (150 mg per hari).

Jika pengobatan dengan prochlorperazine atau promethazine belum membuahkan hasil, biasanya dokter akan memeriksakan kembali apakah perlu dirawat inap untuk diobservasi.

2. Obat metoclopramide

Obat metoclopramide juga dapat digunakan sebagai obat mual muntah untuk ibu hamil.

Metoclopramide terutama efektif mengobati muntah parah dan berlebihan saat hamil (hyperemesis gravidarum).

Obat ini bekerja meningkatkan tekanan pada cincin yang menghubungkan perut dan kerongkongan.

Selain itu, obat ini juga mempercepat makanan melewati perut.
Metoclopramide tidak berkaitan dengan peningkatan risiko bayi lahir cacat.

Cara mengatasi mual saat hamil

Sebelum Anda mengonsumsi obat mual untuk ibu hamil, Anda bisa mencoba:

• Minum air rebusan jahe. Menurut studi dalam jurnal Food Science and Nutrition, senyawa aktif jahe terbukti kurangi gejala mual dan muntah.
• Makan lebih sering tapi porsinya kecil. Pilih menu makan yang rendah lemak dan tinggi karbohidrat.
• Konsumsi makanan dan minuman yang rasanya segar. Makanan yang cenderung hambar atau asin juga lebih bisa ditoleransi saat hamil.
• Minum air putih sebelum dan setelah makan. Hal ini juga mampu mencegah dehidrasi akibat muntah.

Sebelum menggunakan obat mual untuk ibu hamil. Anda sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan Anda.

Hal ini berguna untuk mengetahui penyebab, jenis obat, hingga dosis obat anti mual untuk ibu hamil yang tepat.

Segera ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut bila Anda terlalu sering muntah atau muntah sekali dalam jumlah banyak dan mengalami:

• mulut dan kulit terlalu kering
• tidak buang air kecil atau warna urine gelap
• mata cekung
• tekanan darah rendah
• linglung.

Jika Anda ingin memahami terkait mual muntah pada ibu hamil, Anda juga bisa konsultasi langsung melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Apa nama obat anti mual untuk ibu hamil?

Adakah obat Pereda mual Saat hamil?

Obat mual mual apa ya?

Makanan apa yang bisa menghilangkan mual saat hamil muda?