Obat batuk dan sesak nafas alami untuk ibu hamil

Halo O, saya akan membantu menjawab pertanyaan Anda.

Kehamilan kadang dapat menurunkan daya tahan tubuh ibu. Kondisi ini sering kali memicu penyakit flu, dan radang tenggorokan. Meski begitu, ibu hamil tidak boleh sembarangan minum obat karena dapat memengaruhi kondisi janin dalam kandungannya.

Untuk mengetahui obat yang aman bagi janin, Food and Drug Administration membuat kategori obat ibu hamil berdasarkan tingkat keamanan untuk janin:

Ibu hamil memang harus lebih hati-hati dalam pemilihan obat, terutama obat-obat yang belum teruji keamanannya bagi kesehatan janin.  Jenis obat batuk yang aman untuk ibu hamil diantaranya yaitu Dextromethorphan dan Guaifenesin. Kedua obat ini aman untuk meredakan batuk dan mengencerkan dahak. Sedangkan untuk asma, pilihan terbaik adalah menggunakan obat inhalasi yang mengandung steroid.

dr. Evelin Kwandang

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan selama kehamilan. Beberapa tips berikut dapat membantu ibu hamil tetap fit dan membantu menjaga kekebalan tubuh yang dibutuhkan untuk menjauhkan ibu hamil dari berbagai penyakit.

Menjaga Kebersihan

Beberapa perilaku hidup bersih berikut dapat membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh serta menjauhkan ibu hamil dari penyakit.

  • Istirahat yang cukup.
  • Mengonsumsi makanan bergizi.
  • Berpikir positif dan relaks agar tidak stres.
  • Cuci tangan sesering mungkin, terutama sebelum makan atau setelah memegang benda kotor.
  • Berolahraga secara teratur, misalnya melakukan peregangan kaki atau berjalan-jalan.
  • Minum air putih yang cukup.
  • Hindari berdekatan dengan orang yang terkena batuk atau pilek, agar tidak tertular.
  • Jangan menggunakan peralatan makan yang sama dengan penderita batuk atau pilek.
  • Jaga kebersihan rumah, terutama kamar tidur. Batuk juga bisa disebabkan dari debu di ranjang yang tidak bersih.

Jika Mengalami Batuk Saat Hamil

Walaupun sudah berusaha menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga kebersihan, masih ada kemungkinan ibu hamil mengalami batuk. Namun, perlu diingat bahwa dua belas minggu pertama kehamilan merupakan waktu penting karena organ vital bayi sedang terbentuk. Oleh sebab itu, sebagian ibu hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi obat-obatan apa pun sampai kandungan melewati trisemester pertama. Ada juga yang tidak boleh mengonsumsi obat hingga usia kandungan mencapai 6-7 bulan. Maka dari itu, penting untuk berhati-hati dalam mengonsumsi obat di masa hamil, pastikan kandungan obat tergolong aman untuk kehamilan, dan disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Beberapa tips berikut dapat membantu meringankan batuk.

  • Mandi dengan air panas. Uap air panas dapat membantu melegakan sesak napas.
  •  Berkumur dengan air hangat yang diberi garam untuk meringankan radang tenggorokan atau batuk.
  • Oleskan balsem atau minyak gosok pada dada untuk menghangatkan, serta oleskan juga sedikit di bawah hidung.
  • Makan sup ayam hangat dapat membantu melegakan hidung tersumbat dan mengurangi peradangan.
  • Minum teh decaffeinated atau rendah kafein, tambahkan dengan lemon atau madu. Minuman ini dipercaya dapat membantu meringankan radang tenggorokan.
  • Gunakan bantal yang ditumpuk cukup tinggi ketika tidur agar posisi kepala lebih tinggi. Posisi ini berguna karena cairan dahak  yang mengalir saat tidur dapat mengiritasi dinding tenggorokan.
  •  Letakkan segelas air, balsem, atau obat-obatan lain di dekat tempat tidur ibu hamil agar cepat dijangkau ketika dibutuhkan.
  • Mengonsumsi obat batuk yang aman untuk kehamilan, sesuai dengan anjuran dokter.
  •  Konsumsi obat sesuai resep dokter.

Imunisasi

Bukan hanya anak-anak yang memerlukan imunisasi, tapi juga ibu hamil. Pada trismester ketiga tiap kehamilan, ibu hamil perlu mendapat vaksin batuk rejan atau pertusis yang dikenal dengan imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus). Bahkan, wanita yang telah mendapat imunisasi ini sebelum hamil juga perlu melakukan imunisasi lagi ketika hamil.

Imunisasi penting karena ibu hamil rentan terkena komplikasi flu seperti pneumonia, infeksi sinus, maupun bronkitis. Komplikasi ini meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau cacat. Segera periksa ke dokter jika mengalami gejala berikut.

  • Muntah-muntah yang parah.
  • Sulit bernapas.
  • Pusing.
  • Demam yang tidak reda dengan obat penurun panas.
  • Dada terasa sesak atau nyeri.
  • Pendarahan pada vagina.
  • Pergerakan janin dalam kandungan terasa melemah.

Vaksin atau imunisasi dapat diberikan pada ibu hamil ketika kandungan berusia 27-36 minggu. Dua minggu setelah vaksinasi, kadar antibodi di dalam darah ibu hamil mencapai jumlah maksimal. Sebagian antibodi akan ditransfer ke bayi guna melindunginya dari batuk rejan pada masa awal kehidupannya.

Sebaiknya Ibu hamil rutin melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan. Jika mengalami batuk pada malam hari yang berlangsung lebih dari tujuh hari, segera periksakan ke dokter untuk mendapat pertolongan medis yang dibutuhkan.

Apa obat sesak nafas dan batuk untuk ibu hamil?

Jenis obat batuk yang aman untuk ibu hamil diantaranya yaitu Dextromethorphan dan Guaifenesin. Kedua obat ini aman untuk meredakan batuk dan mengencerkan dahak. Sedangkan untuk asma, pilihan terbaik adalah menggunakan obat inhalasi yang mengandung steroid.

Bagaimana cara menghilangkan sesak nafas pada ibu hamil?

Cara Mengatasi Sesak Napas pada Ibu Hamil.
Istirahat dan Relaksasi. ... .
2. Lakukan Olahraga Secara Teratur. ... .
Mengonsumsi Makanan Sehat. ... .
4. Hindari Minuman Bersoda dan Kafein. ... .
Atur Posisi Tubuh Hingga Nyaman..

Apa obat batuk tradisional untuk ibu hamil?

Berikut adalah daftar obat batuk untuk ibu hamil secara alami:.
Bawang Putih. Bagian dari keluarga bawang-bawangan, bawang putih adalah penangkal alami terhadap flu terutama batuk selama hamil. ... .
2. Bawang Merah. ... .
3. Cuka Apel (Apple Cider Vinegar) ... .
4. Lemon dan Jeruk Nipis. ... .
Jahe. ... .
6. Daun Kemangi. ... .
7. Daun Seledri. ... .
8. Daun Sirih..

Kenapa ibu hamil sesak nafas dan batuk?

Penyebab Sesak Napas Saat Hamil Bertambahnya ukuran rahim yang membuat tekanan pada diafragma yang dapat mengganggu pernapasan. Peningkatan hormon progesteron selama kehamilan yang menstimulasi pusat pernapasan di otak, sehingga membuat ibu hamil bernapas lebih cepat dan lebih dalam.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA